Dokumen tersebut memberikan analisis total predictive maintenance mesin pada kapal Jembio KN P-215. Ringkasannya adalah sebagai berikut: (1) dilakukan evaluasi manajemen perawatan kapal Jembio KN P-215 untuk menentukan TPM dan memberikan rekomendasi, (2) hasil analisis menunjukkan rata-rata OEE, availability rate, dan quality rate masih di bawah standar, dan (3) kesimpulan bahwa perlu peningkatan kinerja mesin unt
2. Maintenance Engine
Sebuah perawatan atau pemeliharaan kapal adalah
kegiatan maintenance dan perbaikan kapal yang
dilaksanakan sendiri atau pihak lain pada masa operasi
atau diluar operasi kapal, dalam rangka
mempertahankan kelaiyakan kapal sehingga dapat
beroperasi secara maksimal. Hal ini berarti sebagai
suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan terhadap
kapal untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
mengembangkan kepada kondisi yang lebih baik
2
5. Latar Belakang Masalah
• Untuk rumusan masalah pada penelitian ini adalah
terjadinya banyak kejadian kerusakan down time mesin
yang tinggi pada mesin kapal Jembio P 215 ini sehingga
perlu dilakukan penelitian untuk menentukan
perencanaan perawatan kapal sehingga utilitas
penggunaan kapal dapat maksimum
6. Tujuan Penelitian
• Tujuan dari penelitian ini yaitu antara lain sebagai berikut :
• Bagaimana evaluasi manajemen perawatan maintenance
kapal JEMBIO KN P-215 yang running saat ini
• Adapun tujuan penelitian ini yaitu antara lain penentuan
TPM (Total Productive Maintenance) di Kapal Patroli Jembio
KN P-215 dan memberikan rekomendasi
8. Tujuan Pemeliharaan
1. Untuk memperpanjang
kegunaan / usia asset
2. Untuk menjamin ketersediaan
optimum peralatan yang
dipasang untuk produksi dan
mendapatkan laba maksimum
yg mungkin.
3. Untuk menjamin kesiapan
operasional dari seluruh
peralatan yang diperlukan
dalam keadaan darurat setiap
waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan
orang yang menggunakan
sarana tersebut.
5. Mesin / peralatan dapat
digunakan sesuai dengan rencana
dan tidak mengalami kerusakan
selama jangka waktu tertentu yang
telah direncanakan tercapai.
6.Memaksimumkan ketersediaan
semua mesin / peralatan untuk
mengurangi downtime.
7.Untuk menjamin keselamatan
orang yang menggunakan sarana
tersebut.
8
9. Bentuk-bentuk Maintenance Mesin Kapal
1. Pemeliharaan Terencana
yang terdiri dari:
Pemeliharaan pencegahan
yang berdasarkan konsep lihat
, rasakan dan dengarkan
Pemeliharan korektif
meliputi reperasi minor,
overhoul terencana dalam
rincian jangka panjang sebagai
hasil pemeriksaan pencegahan
2.Pemeliharaan Tak
Terencana
Pemeliharaan tak terencana
merupakan pemeliharaan dengan
kondisi darurat yang didefenisikan
sebagai pemeliharaan yang
segera dilaksanakan untuk
mencegah akibat yang serius
misalnya hilangnya produksi,
kerusakan besar pada peralatan,
atau alasan untuk keselamatan
kerja
9
Bentuk Perawatan Secara umum terbagi dua seperti berikut:
10. Bagan hubungan antara berbagai bentuk
pemeliharaan
10
PEMELIHARAAN IDEAL
Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan tak terencana
Pemeliharaan darurat
Pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan korektiv
Reperasi minor yang
Tidak ditemukan saat
Pemeriksaan
Over houl terencana
Pemeriksaan termasuk
penyetelan dan pelumasanb
Lihat, rasakan,dengar
Pemeliharaan wakltu
berjalan
11. Istilah dalam perawatan
1. Availability:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan
siap untuk dipakai/dioperasikan.
2. Downtime:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan
tidak dipakai/dioperasikan.
3. Check:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang
ditunjuk.
4. Facility Register
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga
disebut inventarisasi peralatan/fasilitas.
5. Maintenance management:
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah
disetujui bersama.
6. Maintenance Schedule:
Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan
dan kejadian-kejadian yang menyertainya.
7. Maintenance planning:
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu
pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber daya
manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan
dimasa yang akan datang.
8. Overhaul:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh
terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas
sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
9. Test:
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas
terhadap standar yang dapat diterima.
10. User:
Pemakai peralatan/fasilitas.
11. Owner:
Pemilik peralatan/fasilitas.
11
12. DAFTAR SIX BIG LOSSES
12
Six Big Losses Category OEE Loss Category Event
Equipment Failure Down Time Losses Tools Failure
Unplaned Maintenance
General Breakdown
Equipment Failure
Set-Up and Adjusment Down Time Losses Change Over or Size
Material Shortages
Operator Shortages
Warm up Time
Idling & Minor Stoppage Speed Losses Obstructed Product Flow
Component Jams
Misfeeds
Sensor Blocked
Delivery Blocked
Cleaning / Checking
Reduced Speed Speed Losses Rough Running
Under Capacity
Under Design
Equipment Wear
Operator inefficiency
Defect in Process Quality Losses Rework
Reduced Yield Quality Losses In-Process Damage
In-Process Expiration
13. Total Downtime Mesin KN P215
13
No Komponen Mesin
Kerusakan Downtime
F % T %
1 Air starting valve macet 54 28,27% 250 42,96%
2 Injection Pump tidak berfungsi 20 10,47% 60 10,31%
3 Intermediet Saft macet 12 6,28% 45 7,73%
4 Turbocharger Surging 39 20,42% 70 12,03%
5 Pompa Pendingin Air Tawar tidak
bekerja
34 17,80% 15 2,58%
6 Separator bocor oli 12 6,28% 129 22,16%
7 Penjernih (Clarifier) 20 10,47% 13 2,23%
Jumlah 191 100,00% 582 100,00%
14. Data Produksi Kapal KN P-215 2022
14
0
100
200
300
400
500
600
700
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Data Operasi KN P-215
15. Jumlah Breakdown Mesin P215
No. Faktor Kegagalan
Jumlah Jam Breakdown Engine 2021 (h)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Total (h)
1
Turbocharger Surging
Problem
11 16 48 73 64 43 255
2
Fuel Day Tank
mengandung air
13 16 21 20 9 11 15 2 15 21 143
3
Fuel transfer pump
failure
6 3 1 4 15 21 22 10 8 84
4
Over heat
temperature engine
cylinder
2 5 6 7 3 4 12 13 50
5
Valve in-out Cylinder
Head bocor
7 12 9 22 16 5 10 15 11 100
6 Separator kotor 22 12 34
7
Pompa Pendingin Air
Tawar tidak bekerja
2 14 15 31
8
Water Pump air laut
untuk Mesin Induk &
Mesin Bantu rusak
21 5 21 26
Total (h) 36 49 70 69 28 57 82 51 49 122 69 85 731
16. Bulan
Operating
time (h)
Voyage Time
(h)
Availability Rate
(%)
Januari 567 467 82,36%
Februari 546 455 83,33%
Maret 503 478 95,03%
April 554 409 73,83%
Mei 554 423 76,35%
Juni 543 488 89,87%
Juli 456 432 94,74%
Agustus 654 489 74,77%
September 602 403 66,94%
Oktober 510 446 87,45%
November 519 455 87,67%
Desember 456 439 96,27%
Rata-rata 84,05%
Perhitungan Avaibility Rate (AR)
567
546
503
554 554
543
456
654
602
510 519
456
0
100
200
300
400
500
600
700
Chart Title
17. Bulan
Voyage
Time (h)
Cycle Time
Standard
(h)
Voyage
Number
Performa
nce Rate
%
Januari 467 200 2 85,65%
Februari 455 200 2 87,91%
Maret 478 200 2 83,68%
April 409 200 2 97,80%
Mei 423 200 2 94,56%
Juni 488 200 2 81,97%
Juli 432 200 2 92,59%
Agustus 489 200 2 81,80%
September 403 200 2 99,26%
Oktober 446 200 2 89,69%
November 455 200 2 87,91%
Desember 439 200 2 91,12%
Rata-rata 89,49%
82.00%
84.00%
86.00%
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
96.00%
98.00%
100.00%
Chart Title
Performance Rate % JIPM
Perhitungan Performance Rate (PR)
18. Bulan
Jumlah Survey
Kunjungan
Jumlah
Pembatalan
QR%
Januari 201 15 92,54%
Februari 226 12 94,68%
Maret 237 17 92,83%
April 203 18 91,11%
Mei 210 5 97,61%
Juni 242 11 95,45%
Juli 214 8 96,26%
Agustus 243 12 95,05%
September 200 16 91,98%
Oktober 221 10 95,48%
November 226 17 92,46%
Desember 218 13 94,02%
Rata-rata 94,12%
Perhitungan Quality Rate (QR)
86.00%
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
96.00%
98.00%
100.00%
0
50
100
150
200
250
300
19. Bulan
Operating
time (h)
Down time
(h)
Availability Rate
(%)
Performance
Rate %
Rate of Quality
%
OEE %
Januari 567 60 82,36% 85,65% 92,54% 65,28%
Februari 546 44 83,33% 87,91% 94,68% 69,36%
Maret 503 72 95,03% 83,68% 92,83% 73,82%
April 554 71 73,83% 97,80% 91,11% 65,78%
Mei 554 46 76,35% 94,56% 97,61% 70,48%
Juni 543 72 89,87% 81,97% 95,45% 70,32%
Juli 456 88 94,74% 92,59% 96,26% 84,44%
Agustus 654 70 74,77% 81,80% 95,05% 58,14%
September 602 65 66,94% 99,26% 91,98% 61,12%
Oktober 510 105 87,45% 89,69% 95,48% 74,88%
November 519 80 87,67% 87,91% 92,46% 71,26%
Desember 456 112 96,27% 91,12% 94,02% 82,48%
Total Total Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Rata-
rata
5897 825 84,05% 89,49% 94,12% 70,61%
Perhitungan OEE
20. 567
546
503
554 554 543
456
654
602
510 519
456
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
0
100
200
300
400
500
600
700
OEE
OPERATING
TIME
(H)
Grafik OEE 2022
Example data only
Grafik OEE Mesin Kapal KN P-215
21. Fishbone Diagram for Maintenance Jembio 215
Mencari sebab permasalahan
Pengawasan Kepala Mekanik
Monitoring stock
Evaluasi terhadap fast moving
part
Menerapkan prinsip 5S
Melaksanakan pemeliharaan yang disepakati
Pemeriksaan SOP
Melakukan continuous improvement
MANUSIA
MATERIAL
METODE
Sosialisasikan Total Productive Maintenance
Kebijakan Perusahaan
PENINGKATAN
PERFORMANS
MESIN KAPAL
22. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian analisis perawatan mesin kapal terhadap KN P 215 Jembio maka
peneliti membuat kesimpulan antara lain yaitu :
1. Total perhitungan untuk hasilrata-rata OEE (Overall Equipment Effectiveness) Kapal JEMBIO
P-215 sepanjang tahun 2022 adalah sebesar 70,61% dan masih dibawah standart JIPM (Japan
Institute of Plant Maintenance) sebesar 85%, sehingga nilai tersebut harus dilakukan bebeapa
peningkatkan agar mencapai target di minimal 85%
2. Nilai perhitungan nilai Quality Rate rata-rata untuk operasional Kapal JEMBIO P-215 yaitu
mencapai 94,12 % dan masih belum memenuhi standar JIPM (Japan Institute of Plant
Maintenance) yang berhilai 99%.
3. Nilai Availability Ratio rata-rata pada tahun 2022 yaitu 84,05% dan masih belum memenuhi
standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yang bernilai 90%. Untuk nilai Availability
Ratio (%) yang telah dkatakan baik dan masuk dalam standar indeks JIPM (Japan Institute of
Plant Maintenance) hanya 3 bulan yaitu pada bulan Maret sebesar 95,03 %, Juli 94.74%, dan
Desember 96,27%.
4. Part critical yang terutama dalam memberikan dampak penting karena jam breakdown
terbesar yaitu turbocharger, fuel transfer pump, separator, pompa air pendingin, waterpump
.
23. SARAN SARAN
Setelah melakukan penelitian analisis perawatan mesin kapal terhadap KN P 215
Jembio maka peneliti membuat kesimpulan antara lain yaitu :
1. Melaksanakan rekomedasi Total Productive Maintenance (TPM) yang terdapat
pada diagram fishbone untuk menaikan angka OEE secara continue melalui
pelatihan, training kepada mekanik dan staff yang terlibat dalam program
maintenance engine.
2. Melakukan analisis kebutuhan spare part barang yang pada kategori fast
moving, slow moving pada supplier agar tidak terjadi kekosongan part engine.
3. Melakukan pengembangan sistem maintenance yang direkomendasikan .