SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MEGGER
PENGUKURAN TAHANAN
ISOLASI
Tahanan isolasi adalah tahanan antara dua
kabel saluran atau dua bagian yang diisolir
satu dengan yang lain. Nilai tahanan isolasi
dari bagian dalam ruangan yang kering harus
mempunyai nilai sekurang kurangnya 1000
ohm per satu volt tegangan manual. Jika
tegangan yang digunakan pada instalasi
rumah 220 V, maka nilai tahanan yang
diperlukan sebesar 220000 ohm.
Syarat tahanan isolasi:
Berdasarkan PUIL 1987 (Pasal 220.B.1) syarat
pengujian tahananisolasi adalah:
1. Resistansi isolasi dari bagian instalasi
dalam ruangan yang kering harus
mempunyai nilai sekurang-kurangnya
1000 ohm per satu volt tegangan nominal.
2. Bagian instalasi yang diukur adalah yang
terletak diantara dua pengaman arus lebih
dan yang terletak sesudah pengaman arus
yang terakhir.
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari
suatu peralatan listrik merupakan hal yang
penting untuk menentukan apakah peralatan
tersebut dapat dioperasikan dengan aman.
Secara umum jika akan mengoperasikan
peralatan tenaga listrik seperti generator,
transformator dan motor, sebaiknya terlebih
dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak
peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak
dipakai.
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan
Megger (Mega Ohm Meter).
Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara
bagian yang bertegangan dengan
bertegangan maupun dengan bagian yang
tidak bertegangan seperti body / ground.
Meger adalah alat untuk mengukur besarnya
nilai tahanan isolasi.
Jenis megger adalah:
1.Megger dengan engkol sbg pembangkit
tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini
berasal dari generator pembangkit tenaga listrik
yang ada dalam alat ukur ini dan untuk
membangkitkannya poros megger harus
diputar; dengan alat penunjukannya jarum
 2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai
dan alat penunjukkanya berupa jarum juga.
Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini
adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan
lain adalah terjadinya hubung singkat pada
belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi
dan antar belitan pada phasa yang sama
Megger digunakan untuk mengukur tahanan
isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan rendah.
 Untuk instalasi tegangan menengah digunakan
Megger dengan batas ukur Mega sampai Giga
Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000
sampai dengan 10.000 Volt arus searah.
 Untuk instalasi tegangan rendah digunakan
Megger dengan batas ukur sampai Mega Ohm
dan tegangan alat ukur antara 500 sampai
1.000 Volt arus searah.
Prinsip pengukuran Megger sama dengan
ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai
resistance isolasi ini cukup tinggi maka
diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula
agar arus dapat mengalir.
Tegangan pengukuran yang digunakan
tergantung pada tegangan kerja dari alat yang
akan diukur.
Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2
tergantung pada kelas isolasi yang digunakan
seperti:
Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur
rangkaian tegangan rendah
Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt
untuk mengukur rangkaian tegangan sampai
dengan 6000 Volt.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah :
500, 1000, 2000 atau 5000 volt
Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02
sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll,
sesuai dengan sumber tegangan dari megger
tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan
megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari
batas pengukur, akan tetapi juga terhadap
tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan
ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.
 Besar tahanan isolasi yang memenuhi
persyaratan secara umum, ditentukan oleh
tegangan kerja dari peralatan tersebut.
 Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung
dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas
material isolasi.
Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil
pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = ————— ∙ U ∙ 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U = Tegangan kerja.
Q = Tegangan Megger.
1000 = Bilangan tetap.
2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).
Contoh :
Pengukuran yang menggunakan “Megger” dengan
tegangan DC 500 Volt, 1000 Volt dan 5000 Volt, dengan
memasukkan faktor keamanan (2,5), bila tegangan kerja
400 V, maka :
( 1000 . U )
R = —————-------- ∙ U ∙ 2,5
Q
(1000 . 400)
R = —————— . 400 . 2,5 = 0,80 MΩ.
500
NO STANDAR RESISTANSI ISOLASI LEVEL ISOLASI
1 2 Mega Ohm or less Bad
2 2 – 5 Mega Ohm Critical
3 5 – 10 Mega Ohm Abnormal
4 10 – 50 Mega Ohm Good
5 50 – 100 Mega Ohm Very Good
6 100 Mega Ohm or more Exellent

More Related Content

What's hot

98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
Reynold Pardede
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Herry SR
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Reza Pahlepi
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Johari Zhou Hao Li
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
KEN KEN
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
tesha saputra
 
Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)
Fitriyana Migumi
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
Gredi Arga
 

What's hot (20)

Fungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrikFungsi dan komponen panel listrik
Fungsi dan komponen panel listrik
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - Resistor
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukurRpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
 
Osciloscope
OsciloscopeOsciloscope
Osciloscope
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Ladder diagram
Ladder diagramLadder diagram
Ladder diagram
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 

Similar to TAHANAN ISOLASI.ppt

Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
edofredika
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Gredi Arga
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
azikin
 
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdfPrasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
PrasetyoPramono1
 

Similar to TAHANAN ISOLASI.ppt (20)

3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan IsolasiLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasi
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdfPrasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Peralatan-Peralatan Tegangan Tinggi.pptx
Peralatan-Peralatan Tegangan Tinggi.pptxPeralatan-Peralatan Tegangan Tinggi.pptx
Peralatan-Peralatan Tegangan Tinggi.pptx
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
Ppt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasiPpt koordinasi isolasi
Ppt koordinasi isolasi
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

TAHANAN ISOLASI.ppt

  • 2. Tahanan isolasi adalah tahanan antara dua kabel saluran atau dua bagian yang diisolir satu dengan yang lain. Nilai tahanan isolasi dari bagian dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang kurangnya 1000 ohm per satu volt tegangan manual. Jika tegangan yang digunakan pada instalasi rumah 220 V, maka nilai tahanan yang diperlukan sebesar 220000 ohm.
  • 3. Syarat tahanan isolasi: Berdasarkan PUIL 1987 (Pasal 220.B.1) syarat pengujian tahananisolasi adalah: 1. Resistansi isolasi dari bagian instalasi dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm per satu volt tegangan nominal. 2. Bagian instalasi yang diukur adalah yang terletak diantara dua pengaman arus lebih dan yang terletak sesudah pengaman arus yang terakhir.
  • 4. PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman. Secara umum jika akan mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti generator, transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak dipakai.
  • 5. PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan Megger (Mega Ohm Meter). Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun dengan bagian yang tidak bertegangan seperti body / ground.
  • 6. Meger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Jenis megger adalah: 1.Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum
  • 7.
  • 8.  2. Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga. Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama
  • 9.
  • 10. Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah.  Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus searah.  Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Megger dengan batas ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.
  • 11. Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.
  • 12. Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2 tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti: Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan sampai dengan 6000 Volt. Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt
  • 13. Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut. Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.
  • 14.  Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan oleh tegangan kerja dari peralatan tersebut.  Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas material isolasi.
  • 15. Ada pun untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan : ( 1000 . U ) R = ————— ∙ U ∙ 2,5 Q Dimana : R = Tahanan isolasi minimal. U = Tegangan kerja. Q = Tegangan Megger. 1000 = Bilangan tetap. 2,5 = Faktor Keamanan (apabila baru).
  • 16. Contoh : Pengukuran yang menggunakan “Megger” dengan tegangan DC 500 Volt, 1000 Volt dan 5000 Volt, dengan memasukkan faktor keamanan (2,5), bila tegangan kerja 400 V, maka : ( 1000 . U ) R = —————-------- ∙ U ∙ 2,5 Q (1000 . 400) R = —————— . 400 . 2,5 = 0,80 MΩ. 500
  • 17. NO STANDAR RESISTANSI ISOLASI LEVEL ISOLASI 1 2 Mega Ohm or less Bad 2 2 – 5 Mega Ohm Critical 3 5 – 10 Mega Ohm Abnormal 4 10 – 50 Mega Ohm Good 5 50 – 100 Mega Ohm Very Good 6 100 Mega Ohm or more Exellent