2. Apa itu Peralatan-Peralatan Tegangan Tinggi
Peralatan Tegangan Tinggi adalah berbagai macam peralatan khusus
yang mampu bekerja dan mempunyai daya tahan terhadap tegangan
tinggi yang dapat menahan tingginya tegangan yang akan
diterapkan ke peralatan tersebut.
3. Macam-Macam Peralatan Tegangan Tinggi
Ligthning Arrester
Transformator Arus
Transformator Daya
Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
Regulator Teganga
Operating Terminal (OT)
Transformator Tegangan Tinggi
Dioda
Resistor Tegangan Tinggi
Kapasitor Tegangan Tinggi
Elektroda Bola-Bola
Konektor
Kabel
Perlengkapan Grounding
Perlengkapan Pengaman
Digital Measuring Instrument (DMI)
4. 1. Ligthning Arrester
Biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari
gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung ( Switching Surge ).
2. Transformator Arus
Trafo digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi.Jika
arus yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung
sedangkan untuk arus yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan trafo
arus (sebutan untuk trafo pengukuran arus yang besar).Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan
energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
3. Transformator Daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi.Dalam kondisi ini
suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa berhenri).Mengingat
kerja keras dari suatu transformator seperti itu, maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin.Oleh karena itu
tranformator harus dipelihara dengan menggunakan system dan peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk itu regu
pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian
lainnya.
4. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada kondisi arus beban normal atau pada
saat terjadi arus gangguan). Pada waktu menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery yaitu suatu
fenomena tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi dengan media peredam busur api tersebut,
seperti media udara dan gas SF6.
5. 5. Regulator Tegangan
Alat ini digunakan untuk mengatur tegangan yang akan masuk ke transformator. Masukannya adalah berupa tegangan AC
220 V satu fasa. Sedangkan keluarannya adalah tegangan AC yang nilainya dapat divariasikan antara 0 sampai 220 V.
Keluaran dari regulator tegangan ini akan menuju ke transformator. Berikut adalah gambar regulator tegangan.
6. Transformator Tegangan Tinggi
Transformator yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi adalah trafo step up. Perbandingan tegangan yang
dapat digunakan adalah 220 V / 100 kV.Artinya, masukan dari trafo ini adalah 220 V dan keluarannya dapat mencapai 100
kV.
7. Resistor Tegangan Tinggi
Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi DC, maka digunakan resistor tegangan tinggi. Selain sebagai
beban, resistor ini juga dapat digunakan sebagai pengukur tegangan dengan cara mencuplik tegangan dari resistor tersebut
dengan menggunakan resistor ukur kemudian disambungkan dengan Digital Measuring Instrument (DMI). Berikut adalah
penggambaran dari resistor tegangan tinggi.
8. Kapasitor Tegangan Tinggi
Bila yang akan dibangkitkan adalah berupa tegangan tinggi AC, maka digunakan kapasitor tegangan tinggi. Seperti halnya
pada resistor tegangan tinggi, kapasitor tegangan tinggi juga dapat digunakan untuk mencuplik tegangan sehingga tegangan
dari kapasitor dapat diukur dengan menggunakan Digital Measuring Instrument (DMI).Berikut adalah penggambaran dari
resistor tegangan tinggi.
9. Elektroda Tegangan Tinggi
Tegangan berlebih yang dibangkitkan oleh trafo dapat menyebabkan kerusakan pada trafo itu sendiri.Oleh karena itu
dibutuhkan suatu proteksi untuk menghindari adanya kelebihan tegangan tersebut. Salah satu cara untuk menghindari
adanya hal tersebut adalah dengan menggunakan elektroda tegangan tinggi.
6. 10. Digital Measuring Instrument (DMI)
Untuk mengukur tegangan pada saat pembangkitan tegangan tinggi, dapat digunakan suatu alat ukur yang dinamakan
dengan Digital Measuring Instrument (DMI).Alat ini dapat mengukur tegangan tinggi AC, DC maupun impuls.Berikut
adalah penggambaran dari Digital Measuring Instrument (DMI).
11. Operating Terminal (OT)
Regulator tegangan yang digunakan pada pembangkitan tegangan tinggi, tidak mungkin diatur (dinaikkan/diturunkan
tegangannya) dengan tangan langsung.Untuk itu, digunakanlah suatu alat khusus yang dapat mengatur regulator tegangan
dari jarak jauh, yaitu Operating Terminal. Selain dapat menaikkan dan menurunkan tegangan regulator tegangan, OT juga
berlaku sebagai saklar untuk tegangan yang akan masuk ke regulator dan yang akan masuk ke trafo. Dan juga, OT bertindak
pula sebagai pengaman/ alat proteksi. Jika terjadi breakdown pada elektroda tegangan tinggi, maka saklar tegangan yang
akan masuk ke trafo terputus. Berikut adalah penggambaran dari Operating Terminal (OT).
12. Peralatan Grounding
Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatan diatas, termasuk dalam tegangan tinggi, maka arus sisa pada peralatan
diatas pun juga memiliki nilai yang tinggi. Untuk menghindari adanya kecelakaan pada orang yang akan menyentuh
peralatan tersebut
13. Dioda Tegangan Tinggi
Dioda Tegangan Tinggi ini digunakan pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi DC.Berfungsi untuk menyearahkan
tegangan AC yang keluar dari trafo tegangan tinggi menjadi tegangan DC.
14. Resistor Pengaman
Untuk mencegah arus balik yang tinggi yang dapat merusak trafo, maka dapat digunakan resistor pengaman.Resistor ini
dipasang antara trafo dengan resistor pembangkitan dan biasanya memiliki nilai 10 sampai 20 MOhm.
7. ITU LAH BEBERAPA PERALATAN-PERALATAN TEGANGAN
TINGGI YANG DAPAT SAYA JELASKAN
SEKIAN DAN TERIMA KASIH