Mekanika kuantum menjelaskan perilaku atom dan partikel subatomik yang tidak sesuai dengan fisika klasik. Menurut mekanika kuantum, elektron dalam atom berpindah antar tingkat energi dengan melepaskan atau menyerap foton cahaya pada frekuensi tertentu. Ini telah dibuktikan dalam spektrometer massa.
2.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika
yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom. Ilmu ini
memberikan kerangka matematika untuk
berbagai cabang fisikaa dan kimia, termasuk
fisika atom, fisika molekular, kimia
komputasi, kimia kuantum, fisika partikel,
dan fisika nuklir.
3.
Mekanika kuantum adalah bagian dari teori
medan kuantum dan fisika kuantum
umumnya, yang bersama relativitas umum,
merupakan salah satu pilar fisika modern.
Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa
energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit. Berupa
paket atau kuanta. Konsep ini cukup
revolusioner, karena bertentangan dengan
fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu
berkesinambungan
4.
Pada tahun 1900, Max Planck nenperkenalkan ide
bahwa energi dapat dibagi-bagi menjadi
beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara
khusus digunakan untuk menjelaskan sebaran
intensitas radiasi yang dipancakan oleh benda
hitam. Pada tahun 1905, Albert Einsten
menjelaskan efek fotoelekrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang
dalam bentuk kuanta yang disebutu foton. Pada
tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis
spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan
menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis
de broglie memberikan teorinya tentang
gelombang benda.
5.
Teori-teori tadi, meskipun sukses tetapi
sangat fenomenologikal alias tidak ada
penjelasan jelas untuk kuantisasi. Mereka
dikenal sebagai teori kuantum lama.
Frase “Fisika Kuantum” pertama kali
digunakan oleh johnstom dalam tulisannya
Planck’s universe in light of modern physics
(Alam planck dalam cahaya Fisika Modern).
6.
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun
1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan
Erwin Schrodinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrodinger.
Schrodinger beberapa kali menunjukan
bahwa kedua pendekatan tersebut sama
Heisenberg merumuskan prinsip
ketidakpastianya pada tahun 1927, dan
interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam
waktu yang hampir bersamaan.
7.
Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika
kuantum dengan relativitas khusus. Dia juga
membuka penggunaan teori operator, termasuk
notasi bra-ket yang berpengaruh. Pada tahun
1932, Neumann Janos merumuskan dasar
matematika yang kuat untuk mekanika kuantum
sebagai teori operator
Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler
dan Fritz London, yang mempublikasikan
penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen
pada tahun 1927. Kimia kuantum beberapa kali
dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah besar,
termasuk kimiawan Amerika Linus Pauling.
8.
Eksperimen celah-ganda royan membuktikan sifa
gelombang dari cahaya. Henri Becquerel
menemukan radioaktivitas (1896)
Joseph John Thomson – eksperimen tabung sinar
kathoda (menemukan elektron dan muatan
negatifnya) (1897) Penelitian radiasi benda hitam
antara 1850 dan 1900, yang tidak dapat
dijelaskan tanpa konsep kuantum.
Rober Milikan – eksperimen tetesan oli,
membuktikan bahwa muatan listrik terjadi dalam
kuanta (seluruh inti). (1909)
9.
Ernerst Rutherford – eksperimen lembaran
emas menggagalkan model puding plum
atom yang menyarankan bahwa muatan
positif dan masa atom tersebar dengan rata.
(1911)
Otto Stern dan Walter Gerlach melakukan
eksperimen Stern-Gerlach, yang
menunjukkan sifat kuantisasi partikel spin
(1920)
Clyde L.Cowan dan Frederick Reines
meyakinkan keberadaan neutrino dalam
eksperimen neutrino (1955)
10.
Mekanika kuantum sangar berguna untuk
menjelaskan perilaku atom dan partikel
subatomik seperti proton, neutron dan
elektron yang tidak mematuki hukum-hukum
fisika klasik. Atom biasanya digambarkan
sebagai sebuak sistem dimana elektron (Yang
bermuatan listrik negarif) beredar seputar
nukleus atom (yang bermuatan listrik positif).
11.
Menurut mekanika kantum, Ketika sebuah
elektron berpindah dari tingkat energi yang
lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit
atom ke-2) ke tingkat energi yang lebih
rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat
ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya
yang disebut foton, dilepaskan. Energi yang
dilepaskan dapat dirumuskan sbb :
E
= hf
12.
Keterangan:
◦
◦
◦
◦
◦
Adalah energi (J)
Adalah tetapan Planck,
h = 6.63 X 10^-34 (Js)
Dan
Adalah frekuensi dari cahaya (Hz).
Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa
garis-gatis spektrum dari atom yang di-ionisasi
tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang
gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat
dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari Teori
Mekanika Kuantum.