1. View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga
bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
Sebuah View adalah tabel yang dibangun dari satu atau beberapa tabel yang sudah ada. Secara fisik
View tidak membuat penyimpanan data seperti tabel, melainkan hanya menyimpan
referansi/pointer ke record pada tabel-tabel yang berkaitan. View dapat disebut juga sebagai
“Virtual Table”.
1. Kita akan membuat view dari relasi antara table "m_siswa" dan "n_siswa" dari database modul_8&9
dengan nama "view_nilai". Dimana “view_nilai” akan menampilkan nis,nama, dan nilai siswa yang
mempunyai nilai di atas rata-rata Caranya adalah sebagai berikut :
Cara Membuat Table View
2. 2. Berikan nama pada TABLE VIEW yang akan dibuat dengan nama “view_nilai”
3. Tulislah perintah di bawah ini pada bagian yang sudah ditunjukkan pada gambar,kemudian klik
“Execute All” untuk melihat apakah sudah benar atau masih ada yang error.
Setelah menulis perintah yang
diinginkan, klik “Execute All”
Jika sudah berhasil atau “tidak error”
maka akan muncul laporan seperti ini
Table view yang baru dibuat
akan muncul di dalam menu
views seperti ini
SELECT S.nis,nama,nilai FROM m_siswa S,n_siswa N WHERE nilai>(SELECT AVG(nilai) FROM
n_nilai) GROUP BY nis
Tuliskan syntax Select pada bagian
yang diinginkan pada bagian ini
3. Berikut ini cara menjalankan table view:
Arahkan ke halaman query
Klik dua kali pada “table view”
Cara Menggunakan Table View
4. Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya.
Simbol yang digunakan adalah bentuk belah, diamond dan rectangle
syarat Referential integrity / table relationship:
1. field yang direlasikan diantara 2 tabel harus sama-sama di index
2. Type data pada field tersebut harus sama (misal: sama-sama varchar)
3. Engine database pada kedua tabel yg direlasikan BUKAN MYISAM, tetapi INNODB
1. Satu hal yang terpenting, pastikan bahwa tabel yang Anda buat ini harus bertipe ‘INNODB’. Karena
hanya dengan tipe INNODB lah, kita bisa membuat foreign key, relasi dan referential integrity. Untuk
membuat tabel bertipe INNODB, Berikut ini untuk melihat apakah field pada tabel yang akan
relasikan sudah bertipe ‘INNODB’ :
a. Klik kanan pada database ‘modul_8&9’ kemudian klik ‘Alter Table’
Cara Merelasikan Tabel
5. b. Kemudian klik ‘Advance Properties’ dan pastikan tabel yang akan direlasikan yang bertipe
‘INNODB’
c. Setelah memastikan bahwa tabel yang akan direlasikan bertipe INNODB , langkah berikutnya adalah
Klik kanan pada pada tabel yang akan direlasikan kemudian klik Relationship/Foreign keys
d. Kemudian akan keluar sebuah kotak dialog dimana kotak tersebut yang akan mengatur tabel dan
field apa yang akan direlasikan, dimulai klik ‘new’ seperti pada gambar di bawah ini:
Klik Tombol ‘Advance
Properties’ terlebih dahulu
Pilihlah yang bertipe
‘INNODB’ kemudian klik
‘OK’ dan yang terakhir klik
‘Alter’
6. e. Kalau sudah memilih tabel yang akan direlasikan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah :
Memilih field yang akan direlasikan
Langkah selanjutnya adalah memilih efek yang terjadi apabila data dari tabel yang direlasikan di
hapus atau di delete. Untuk ‘on Delete’ centang button ‘Restrict’ yang artinya menolak dan
untuk ‘on update’ centang button ‘Cascade’ yang artinya jika ada data yang diupdate maka data
tersebut akan berubah dengan sendirinya pada semua tabel terelasi.
Klik “New” untuk membuat
relasi database yang baru
Dalam hal ini database n_nilai
akan direlasikan dengan
database m_siswa
7. untuk langkah Terakhir tekan ‘create’
untuk langkah Terakhir tekan
create
Pilih field apa yang akan
dielasikan, dalam hal ini yang
akan direlasikan field ‘nis’
Pada ‘on Delete’ pilih ‘Restrict’
dan pada ‘on Update’ pilih
‘Cascade’
8. Program kecil yang apabila ditanam dalam sebuah tabel, maka akan berfungsi sebagai PEMICU bagi tabel
tsb untuk melakukan aksi tertentu terhadap tabel lain
ada 3 macam trigger: Trigger insert, update, delete, dengan 2 kemungkinan action: BEFORE/AFTER
1. Untuk langkah awal buatlah tabel yang akan kita gunakan untuk menampung record atau rekaman
kegiatan pada tabel m_siswa dengan ketentuan sebagai berikut :
2. Klik kanan pada menu trigger pada database yang dituju, kemudian klik ‘Create trigger’
Cara Membuat Trigger insert
9. 3. ntukan nama file trigger yang akan kita buat misalnya ‘tgr_insert_siswa’ kemudian klik ‘Create’
4. Berikut ini cara meletakkan syntax untuk membuat trigger insert
Tentukan terlebih dahulu kemungkinanannya ‘after’ atau ‘before’. Dalam hal ini kita
menggunakan kemungkinan yang ‘after’
Kemudian kita tentukan yang akan kita buat jenis trigger apa, dalam hal ini pertama kita buat
trigger ‘insert’
Pilih After ysng berarti akan
terekam pada tabel setelah
data dimasukkan
Untuk pertama kita buat
trigger ‘insert’ dulu maka
update dan delete dihapus
10. Tentukan nama apa yang akan kita record atau rekam perubahannya, sebagai contoh tabel yang
akan kita rekam adalah tabel ‘m_siswa’
Ketikkan syntax ‘insert’ pada bagian halaman trigger seperti pada gambar di bawah ini
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
insert into m_kota_copy -------------> syntax yang berati nama tabel yang akan digunakan untuk merekam
set kd_kota=new.kd_kota, ----------> Syntax yang berarti field nis pada m_siswa akan direkam pada field
apa pada tabel rekap_m_siswa
nm_kota=new.nm_kota,------------> Syntax yang berarti field nis pada m_siswa akan direkam pada field
apa pada tabel rekap_m_siswa
status='insert',------------------------->data yang akan terisi pada field ‘status’ . isi dengan
‘insert’,’update’,’delete’
tgl_perubahan=now();-------------->pada field ini akan terisi secara otomatis sesuai waktu sekarang
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
11. 5. Berikut ini apabila semua syntax sudah ditulis dan dirubah
1. Klik kanan pada menu trigger pada database yang dituju, kemudian klik ‘Create trigger’
Cara Membuat Trigger delete
12. 2. Nama file trigger yang akan kita buat misalnya ‘tgr_delete_siswa’ kemudian klik ‘Create’
3. Berikut ini cara meletakkan syntax untuk membuat trigger delete
Tentukan terlebih dahulu kemungkinanannya ‘after’ atau ‘before’. Dalam hal ini kita
menggunakan kemungkinan yang ‘after’
Kemudian kita tentukan yang akan kita buat jenis trigger apa, dalam hal ini pertama kita buat
trigger ‘delete’
Pilih After ysng berarti akan
terekam pada tabel setelah
data dimasukkan
Untuk pertama kita buat
trigger ‘insert’ dulu maka
update dan delete dihapus
13. Tentukan nama apa yang akan kita record atau rekam perubahannya, sebagai contoh tabel yang
akan kita rekam adalah tabel ‘m_siswa’
Ketikkan syntax ‘delete’ pada bagian halaman trigger seperti pada gambar di bawah ini
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
insert into m_kota_copy -------------> syntax yang berati nama tabel yang akan digunakan untuk merekam
set kd_kota=old.kd_kota, ----------> Syntax untuk menampilkan nis siswa yang dihapus pada tabel rekap
nm_kota=old.nm_kota, ------------> Syntax untuk menampilkan nama siswa yang dihapus pada tabel
rekap
status='delete', ------------------------->data yang akan terisi pada field ‘status’ . isi dengan
‘insert’,’update’,’delete’
tgl_perubahan=now(); -------------->pada field ini akan terisi secara otomatis sesuai waktu sekarang
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
14. 4. Berikut ini apabila semua syntax sudah ditulis dan dirubah
1. Klik kanan pada menu trigger pada database yang dituju, kemudian klik ‘Create trigger’
Cara Menggunakan Trigger Update
15. 2. Nama file trigger yang akan kita buat misalnya ‘tgr_update_siswa’
3. Berikut ini cara meletakkan syntax untuk membuat trigger update
Tentukan terlebih dahulu kemungkinanannya ‘after’ atau ‘before’. Dalam hal ini kita
menggunakan kemungkinan yang ‘after’
Kemudian kita tentukan yang akan kita buat jenis trigger apa, dalam hal ini pertama kita buat
trigger ‘update’
Pilih After ysng berarti akan
terekam pada tabel setelah
data dimasukkan
Untuk pertama kita buat
trigger ‘insert’ dulu maka
update dan delete dihapus
16. Tentukan nama apa yang akan kita record atau rekam perubahannya, sebagai contoh tabel yang
akan kita rekam adalah tabel ‘m_siswa’
Syntax update adalah perpaduan antara syntax delete dan syntax insert. Ketikkan syntax ‘update’
pada bagian halaman trigger seperti pada gambar di bawah ini
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
insert into rekap_m_siswa
set nis=old.nis,
nama=old.nama,
nis=new.nis,
nama=new.nama,
status='update',
tgl_perubahan=now();
Kita tiliskan nama tabel yang
akan kita record atau kita
rekam
17. 5. Berikut ini apabila semua syntax sudah ditulis dan dirubah
Di bawah ini langkah-langkah menggunaan trigger, misalkan cara menggunakan trigger insert:
1. Tambahkan data pada m_siswa
2. Kemudian bukalah tabel record yang kita buat utuk membuktikan apakah tabel m_siswa sudah
berhasil kita record
Cara Menggunakan Trigger