SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Laporan Penanaman Cabe
Nama : Aulia Amanda
Nim : 19151010
A. Tahap awal penanaman cabe
Penanaman cabe yang dilakukan dengan cara penyemaian benih cabe, hal
ini dilakukan agar cabe yang ditanam cepat bertumbuh, berikut adalah cara-
caranya :
1) Siapkan tempat penyemaian seperti, polybag.
2) Masukkan tanah dan pupuk kandang yang memiliki perbandingan 3:1.
3) Lindungi polybag dari hujan dan sinar matahari selama 1 minggu.
4) Kemudian, rendam bibit cabe dalam air hangat selama 3 jam.
5) Setelah itu, letakkan bibit cabe pada polybag dan tutupi kembali dengan
tanah kira-kira kedalamannya 1 cm.
6) Tunggu hingga benih cabe berkecambah, kurang lebih 4 minggu.
7) Setelah benih cabe tumbuh, pindahkan pada polybag yang sudah disiapkan.
8) Pastikan polybag untuk cabe ini memiliki lubang yang berguna untuk sistem
drainase tanaman cabe sehingga mencegah pembusukan.
9) Lalu, isi pot dengan media tanam.
Lebih detil, berikut pilihan komposisi media tanam:
1) Campuran tanah dengan kompos (2:1)
2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam (1:1:1)
3) Campuran tanah dan pupuk kandang (2:1)
4) Pilih polybag untuk cabe yang berukuran di atas 30 cm agar media tanam
cukup kuat menopang pertumbuhan cape yang rimbun.
5) Batasnya 5-10 cm dari bibir pot.
6) Setelah itu, sebarkan bibit-bibit cabe yang sudah kamu pilih di atas media
tanam.
7) Jarak antar bijinya 5-10 cm.
8) Cara menanam cabe selanjutnya adalah siram dengan air bersih
menggunakan semprotan tanaman. Ini berfungsi agar bibit tidak berubah
posisi. Lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu, pagi dan sore hari agar
kelembapannya terjaga.Apabila matahari terlalu terik, siramlah setiap hari.
B. Teknik Penanaman
1) Persiapan bibit
Tahap pertama yang dilakukan sebelum menanam cabai rawit organik di
polybag ialah mempersiapkan bibit tanaman cabai rawit dengan penyemaian biji
atau benih. Biji cabai rawit bisa didapatkan dari cabai rawit yang sudah tua dan
matang.
Cara mendapatkan biji cabai rawit terbaik.Keluarkan biji cabai rawit yang
sudah matang, lalu pisahkan daging dan bijinya. Rendam biji pada air dan buang
biji yang mengapung. Gunakan biji yang tenggelam sebagai bibit. Tiriskan biji
cabai yang sudah direndam air dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Kini, biji cabai rawit sudah bisa digunakan untuk penyemaian. Setelah
memperoleh biji cabai rawit yang telah dikeringkan,
2) langkah selanjutnya menyemai biji cabai rawit.
Persiapkan media semai , yakni campuran tanah humus yang telah
digemburkan dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 1:1, kemudian
aduk hingga tercampur rata. Masukkan media semai ke Polybag, lalu taburkan
biji cabai yang sudah dikeringkan secara merata dengan memberikan jarak dan
jangan terlalu padat. Tutup biji cabai dengan media tanah dan pastikan semua
bagian tertutup tanah.
Kemudian, siram dengan air sedikit demi sedikit dan hati-hati. Tutup
persemaian dengan plastik gelap, lalu letakkan di tempat teduh. Diharapkan tunas
akan muncul setelah tiga sampai lima hari persemaian.
Untuk perawatan, cukup siram biji cabai dengan air setiap hari dan tidak
perlu menggunakan pupuk.
C. Pemeliharaan Tanaman
1) Lakukan penyiraman secara berkala
Tanaman cabai bisa dilakukan penyiraman dengan air yang cukup
dalam waktu satu kali sehari. Namun, jika musim panas menyerang cukup
siram tanaman sebanyak dua kali dalam sehari. Jikalau musim hujan
menyerang, tidak perlu setiap hari melakukan penyiraman.
2) Pemberian pupuk pada tanaman cabai.
3) Lakukan penyiangan atau membersihkan
Penyaringan adalah salah satu cara agar tanaman cabai bisa
berkembang lebih baik. Selain itu, juga bisa membersihkan tanaman dari
hama. Bersihkan lahan dari daun kering ataupun kotoran lainnya. Tanaman
liar, sampah, suka bertebaran disekitar tanaman. Lakukan pembersihan
dengan memotong daun yang sudah layu dan menguning. Lakukan
penyiangan ini sebanyak dua sampai tiga hari sekali.
4) Pemangkasan tanaman
Pemangkasan tanaman dilakukan agar terhindar dari hama serta
menjadi lebih bersih. Untuk melakukan pemangkasan.Gunting pucuk
tanaman secara perlahan. Hal ini dilakukan agar struktur tanaman menjadi
lebih terjaga. Lakukan pemangkasan tanaman ini selama satu bulan sekali.
Sebaiknya berhati-hati dalam memotong tanaman agar tidak memotong daun
muda ataupun buahnya.
5) Memerhatikan kesehatan tanaman cabai
Merawat tanaman cabai perlu memperhatikan kesehatannya. Hal ini
agar terhindar dari hama yang menyebabkan tanaman mati atau busuk dan
menghambat proses pertumbuhan. Untuk terhindar dari hama, Mama bisa
menyemprotkan pestisida saat sore menjelang malam. Namun, jika tanaman
cabai sudah membusuk atau daunnya hampir menguning semua. Sebaiknya
berikan obat untuk tanaman dan pupuk agar kembali segar dan tumbuh
berkembang.
D. Hasil dari penanaman cabe
1) Minggu Pertama :
Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi
1 01 November 2021 Melakukan perendaman bibit cabe rawit
untuk memilih bibit yang baik.
2 02 November 2021 Menyemai bibit ke tanah pupuk yang sudah
jadi.
3 03 November 2021 Belum ada perubahan.
4 04 November 2021 Belum ada perubahan.
5 05 November 2021 Belum ada perubahan.
6 06 November 2021 Belum ada perubahan.
7 07 November 2021 Belum ada perubahan.
Foto dokumentasi minggu pertama
2) Minggu kedua
Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi
8 08 November 2021 Biji nampak mulai memecah dengan diawali
tumbuhnya bintil akar.
9 09 November 2021 Biji tetap dalam keadaan sama.
10 10 November 2021 Ujung permukaan kulit biji terlihat berwarna
putih.
11 11 November 2021 Mulai muncul kecambah, dan bakal batang
berwarna putih kehijauan.
12 12 November 2021 Bakal batang dan bakal daun mulai nampak
lebih jelas.
13 13 November 2021 Bakal batang dan bakal daun mulai
bertambah lebih jelas darihari sebelumnya.
14 14 November 2021 Tidak ada perubahan.
Foto dokumentasi minggu kedua :
3) Minggu ketiga
Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi
15 15 November 2021 Bakal batang pada biji mulai memanjang
dengan panjang 0,4 cm.
16 16 November 2021 Tidak ada perubahan.
17 17 November 2021 Daunnya mulai membuka, dan bakal batang
mulai terlihat lebih jelas lagi.
18 18 November 2021 Panjang batangnya 1,2 cm.
19 19 November 2021 Panjang batangnya 1,2 cm, daun membuka
lebar.
20 20 November 2021 Panjang batang tidak ada perubahan.
21 21 November 2021 Daunnya mulai terlihat jelas.
Foto dokumentasi minggu ketiga :
4) Minggu keempat
Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi
22 22 November 2021 Jumlah daun sudah ada beberapa helai.
23 23 November 2021 Panjang batangnya bertambah menjadi 2,2
cm.
24 24 November 2021 Tinggi batang 3 cm dan warna daun hijau.
25 25 November 2021 Tinggi batang bertambah menjadi 3,1. untuk
daunnya tidak ada perubahan.
26 26 November 2021 Tidak ada perubahan baik pada batang
maupun pada daunnya
27 27 November 2021 Jumlah daun bertambah.
28 28 November 2021 Jumlah daun dan tinggi batang bertambah.
Foto dokumentasi minggu keempat :
E. Analisa data
Sesuai dengan data yang disajikan diatas, pohon cabai bertumbuh sehat dan sempurna,
karena pengurusan cabe tersebut sudah sesuai dengan prosedur penanaman cabe yang
baik dan benar.

More Related Content

What's hot

Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptEVI PAULINA SIMAREMARE
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaidanar arya
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaArvina Frida Karela
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauAyik Novitasari
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Mar'atus Sholihah
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanAnggi Setiawan
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasAndi Rezki
 

What's hot (20)

Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabai
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijauPengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
Pengaruh media tanam pada perkembangan kacang hijau
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanaman
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
 

Similar to Laporan Penanaman Cabe.docx (20)

Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
Tugas tanaman
Tugas tanamanTugas tanaman
Tugas tanaman
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji JagungMakalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
Makalah Perkecambahan Biji Kacang Hijau dan Biji Jagung
 
Tajul Muluk pada sistem pertanian
Tajul Muluk pada sistem pertanianTajul Muluk pada sistem pertanian
Tajul Muluk pada sistem pertanian
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 
Vertikultur
VertikulturVertikultur
Vertikultur
 
Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
Budidaya jahe merah di polybag dan
Budidaya jahe merah di polybag danBudidaya jahe merah di polybag dan
Budidaya jahe merah di polybag dan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Verikultur
VerikulturVerikultur
Verikultur
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Laporan Penanaman Cabe.docx

  • 1. Laporan Penanaman Cabe Nama : Aulia Amanda Nim : 19151010 A. Tahap awal penanaman cabe Penanaman cabe yang dilakukan dengan cara penyemaian benih cabe, hal ini dilakukan agar cabe yang ditanam cepat bertumbuh, berikut adalah cara- caranya : 1) Siapkan tempat penyemaian seperti, polybag. 2) Masukkan tanah dan pupuk kandang yang memiliki perbandingan 3:1. 3) Lindungi polybag dari hujan dan sinar matahari selama 1 minggu. 4) Kemudian, rendam bibit cabe dalam air hangat selama 3 jam. 5) Setelah itu, letakkan bibit cabe pada polybag dan tutupi kembali dengan tanah kira-kira kedalamannya 1 cm. 6) Tunggu hingga benih cabe berkecambah, kurang lebih 4 minggu. 7) Setelah benih cabe tumbuh, pindahkan pada polybag yang sudah disiapkan. 8) Pastikan polybag untuk cabe ini memiliki lubang yang berguna untuk sistem drainase tanaman cabe sehingga mencegah pembusukan. 9) Lalu, isi pot dengan media tanam. Lebih detil, berikut pilihan komposisi media tanam: 1) Campuran tanah dengan kompos (2:1) 2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam (1:1:1) 3) Campuran tanah dan pupuk kandang (2:1) 4) Pilih polybag untuk cabe yang berukuran di atas 30 cm agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan cape yang rimbun. 5) Batasnya 5-10 cm dari bibir pot. 6) Setelah itu, sebarkan bibit-bibit cabe yang sudah kamu pilih di atas media tanam. 7) Jarak antar bijinya 5-10 cm. 8) Cara menanam cabe selanjutnya adalah siram dengan air bersih menggunakan semprotan tanaman. Ini berfungsi agar bibit tidak berubah posisi. Lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu, pagi dan sore hari agar kelembapannya terjaga.Apabila matahari terlalu terik, siramlah setiap hari. B. Teknik Penanaman
  • 2. 1) Persiapan bibit Tahap pertama yang dilakukan sebelum menanam cabai rawit organik di polybag ialah mempersiapkan bibit tanaman cabai rawit dengan penyemaian biji atau benih. Biji cabai rawit bisa didapatkan dari cabai rawit yang sudah tua dan matang. Cara mendapatkan biji cabai rawit terbaik.Keluarkan biji cabai rawit yang sudah matang, lalu pisahkan daging dan bijinya. Rendam biji pada air dan buang biji yang mengapung. Gunakan biji yang tenggelam sebagai bibit. Tiriskan biji cabai yang sudah direndam air dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering. Kini, biji cabai rawit sudah bisa digunakan untuk penyemaian. Setelah memperoleh biji cabai rawit yang telah dikeringkan, 2) langkah selanjutnya menyemai biji cabai rawit. Persiapkan media semai , yakni campuran tanah humus yang telah digemburkan dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 1:1, kemudian aduk hingga tercampur rata. Masukkan media semai ke Polybag, lalu taburkan biji cabai yang sudah dikeringkan secara merata dengan memberikan jarak dan jangan terlalu padat. Tutup biji cabai dengan media tanah dan pastikan semua bagian tertutup tanah. Kemudian, siram dengan air sedikit demi sedikit dan hati-hati. Tutup persemaian dengan plastik gelap, lalu letakkan di tempat teduh. Diharapkan tunas akan muncul setelah tiga sampai lima hari persemaian. Untuk perawatan, cukup siram biji cabai dengan air setiap hari dan tidak perlu menggunakan pupuk. C. Pemeliharaan Tanaman 1) Lakukan penyiraman secara berkala Tanaman cabai bisa dilakukan penyiraman dengan air yang cukup dalam waktu satu kali sehari. Namun, jika musim panas menyerang cukup siram tanaman sebanyak dua kali dalam sehari. Jikalau musim hujan menyerang, tidak perlu setiap hari melakukan penyiraman. 2) Pemberian pupuk pada tanaman cabai. 3) Lakukan penyiangan atau membersihkan
  • 3. Penyaringan adalah salah satu cara agar tanaman cabai bisa berkembang lebih baik. Selain itu, juga bisa membersihkan tanaman dari hama. Bersihkan lahan dari daun kering ataupun kotoran lainnya. Tanaman liar, sampah, suka bertebaran disekitar tanaman. Lakukan pembersihan dengan memotong daun yang sudah layu dan menguning. Lakukan penyiangan ini sebanyak dua sampai tiga hari sekali. 4) Pemangkasan tanaman Pemangkasan tanaman dilakukan agar terhindar dari hama serta menjadi lebih bersih. Untuk melakukan pemangkasan.Gunting pucuk tanaman secara perlahan. Hal ini dilakukan agar struktur tanaman menjadi lebih terjaga. Lakukan pemangkasan tanaman ini selama satu bulan sekali. Sebaiknya berhati-hati dalam memotong tanaman agar tidak memotong daun muda ataupun buahnya. 5) Memerhatikan kesehatan tanaman cabai Merawat tanaman cabai perlu memperhatikan kesehatannya. Hal ini agar terhindar dari hama yang menyebabkan tanaman mati atau busuk dan menghambat proses pertumbuhan. Untuk terhindar dari hama, Mama bisa menyemprotkan pestisida saat sore menjelang malam. Namun, jika tanaman cabai sudah membusuk atau daunnya hampir menguning semua. Sebaiknya berikan obat untuk tanaman dan pupuk agar kembali segar dan tumbuh berkembang. D. Hasil dari penanaman cabe 1) Minggu Pertama : Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi 1 01 November 2021 Melakukan perendaman bibit cabe rawit untuk memilih bibit yang baik. 2 02 November 2021 Menyemai bibit ke tanah pupuk yang sudah jadi. 3 03 November 2021 Belum ada perubahan. 4 04 November 2021 Belum ada perubahan. 5 05 November 2021 Belum ada perubahan.
  • 4. 6 06 November 2021 Belum ada perubahan. 7 07 November 2021 Belum ada perubahan. Foto dokumentasi minggu pertama 2) Minggu kedua Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi 8 08 November 2021 Biji nampak mulai memecah dengan diawali tumbuhnya bintil akar. 9 09 November 2021 Biji tetap dalam keadaan sama. 10 10 November 2021 Ujung permukaan kulit biji terlihat berwarna putih. 11 11 November 2021 Mulai muncul kecambah, dan bakal batang berwarna putih kehijauan. 12 12 November 2021 Bakal batang dan bakal daun mulai nampak lebih jelas. 13 13 November 2021 Bakal batang dan bakal daun mulai
  • 5. bertambah lebih jelas darihari sebelumnya. 14 14 November 2021 Tidak ada perubahan. Foto dokumentasi minggu kedua : 3) Minggu ketiga Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi 15 15 November 2021 Bakal batang pada biji mulai memanjang dengan panjang 0,4 cm. 16 16 November 2021 Tidak ada perubahan. 17 17 November 2021 Daunnya mulai membuka, dan bakal batang mulai terlihat lebih jelas lagi. 18 18 November 2021 Panjang batangnya 1,2 cm. 19 19 November 2021 Panjang batangnya 1,2 cm, daun membuka lebar.
  • 6. 20 20 November 2021 Panjang batang tidak ada perubahan. 21 21 November 2021 Daunnya mulai terlihat jelas. Foto dokumentasi minggu ketiga : 4) Minggu keempat Hari Ke Tanggal Perlakuan dan perubahan yang terjadi 22 22 November 2021 Jumlah daun sudah ada beberapa helai. 23 23 November 2021 Panjang batangnya bertambah menjadi 2,2 cm. 24 24 November 2021 Tinggi batang 3 cm dan warna daun hijau. 25 25 November 2021 Tinggi batang bertambah menjadi 3,1. untuk daunnya tidak ada perubahan. 26 26 November 2021 Tidak ada perubahan baik pada batang
  • 7. maupun pada daunnya 27 27 November 2021 Jumlah daun bertambah. 28 28 November 2021 Jumlah daun dan tinggi batang bertambah. Foto dokumentasi minggu keempat : E. Analisa data Sesuai dengan data yang disajikan diatas, pohon cabai bertumbuh sehat dan sempurna, karena pengurusan cabe tersebut sudah sesuai dengan prosedur penanaman cabe yang baik dan benar.