2. Pengertian Jujur
• Jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan
kenyataan. Seseorang disebut jujur apabila
berkata sesuai dengan kenyataan
• Lawan dari sifat jujur adalah berkata dusta.
Sungguh, Allah Swt. dan Rasul-Nya melarang
umat-Nya berkata dusta. Bahkan, dalam
sebuah hadis, dikatakan bahwa salah satu
tanda orang munafik adalah berkata dusta
3. Perintah Jujur dalam Al-Qur’an
• QS. Al-Ahzab ayat 70:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar,
4. Perintah Jujur dalam Hadits
Dari Abdullah r.a. dari Nabi saw. bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada
kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke
surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa
berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang
yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan
mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya
kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan
sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta
sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang
pendusta."
5. Contoh penerapan perilaku jujur
Saat kamu berjalan kaki, secara tidak sengaja, kamu
menemukan dompet. Setelah dibuka, ternyata isinya
surat-surat berharga, sejumlah uang dan kartu identitas.
Apa yang akan kamu lakukan? Sebagai orang jujur kamu
harus mengembalikan dompet dan seluruh isinya secara
utuh kepada yang punya. Jangan kamu ambil yang bukan
hak kamu. Tentu orang yang kehilangan dompet tersebut
sangat sedih dan berharap bisa menemukannya.
Bagaimana jika hal ini terjadi pada diri kamu? Tentunya
kamu ingin bisa menemukannya kembali secara utuh.
Nah, jika kamu menemukan barang yang bukan milik
kamu, segeralah kembalikan kepada pemiliknya. Sungguh,
hal ini adalah akhlak yang sangat mulia.
6. Menepati Janji
• Janji adalah ucapan seseorang kepada orang
lain yang menyatakan kesediaan dan
kesanggupan untuk berbuat. Menepati janji
berarti melaksanakan janji yang pernah
diucapkan kepada orang lain. Menepati janji
merupakan salah satu sifat terpuji yang harus
dimiliki orang beriman
7. • Janji adalah hutang, hutang akan diminta
pertanggungjawabannya sampai di akhirat.
Barangsiapa berjanji harus ditepati. Oleh karena
itu, sebagai seorang muslim, jangan mudah
mengobral janji. Sebaiknya, apabila
berjanji,ucapkanlah InsyaAllah (jika Allah
menghendaki). Karena kita tidak tahu apa yang
akan terjadi di masa akan datang. Manusia hanya
merencanakan dan berusaha, sedangkan hasilnya
ada di tangan Allah Swt.
8. • Dalam sejarah hidup Rasulullah saw., beliau tidak
pernah mengingkari janji. Beliau selalu menepati
janji kepada siapa pun. Sudah seharusnya umat
Islam meneladani Rasulullah saw. dalam hal
menepati janji. Jika ini dilakukan niscaya akan
mendapat rida dari Allah Swt. Lebih dari itu,
dengan selalu menepati janji, kita akan mendapat
kepercayaan dari orang lain. Sekali saja seseorang
mengingkari janji, orang lain sulit memercayainya
lagi. Sungguh ini adalah kerugian amat besar.
9. Contoh penerapan perilaku menepati janji
Sebagai salah satu pengurus OSIS, kamu berjanji kepada ketua
OSIS untuk hadir dalam acara rapat rutin bulanan. Rapat rutin
bulanan dilaksanakan setiap hari Sabtu pada Minggu pertama,
setelah bel pulang sekolah. Tentunya ketua OSIS dan pengurus
yang lain berharap semua bisa hadir, mengingat pentingnya
agenda rapat tersebut. Namun, dua hari setelahkamu
mengucapkan janji akan hadir, sahabat dekatmu
mengundangmu untuk hadir dalam perayaan ulang tahun di
rumahnya. Acara ulang tahun Tersebut bersamaan dengan
acara rapat rutin bulanan pengurus OSIS. Sudah tentu, kamu
harus mendahulukan janji yang pertama, yakni hadir dalam
rapat bulanan pengurus OSIS. Adapun acara ulang tahun
tersebut bisa kamu hadiri setelahnya.