3. BAB I
Iman pada Hari Akhir
A. Beriman pada Hari Akhir
B. Perilaku dan Hikmah Beriman pada Hari
Akhir
4. A. Beriman pada Hari Akhir
Apa
pengertian
iman pada
hari akhir?
Dalil
Macam-
macam
Kiamat
Gambaran
Peristiwa
Hari Akhir
Tahapan
Peristiwa
Setelah
Hari Akhir
Kiamat sugra
Kiamat kubra
Surah al-Hajj [22]
ayat 7
Gempa
dahsyat
Gunung-gunung
meletus bagai kapas
beterbangan
Benda langit
hancur
Alam barzah
Yaum al-ba’s
Yaum al-mahsyar
Yaum al-hisab
Yaum al-mizan
Surga dan
neraka
5. B. Perilaku Beriman pada Hari Akhir dan
Hikmahnya
1.Perilaku
• Bersikap mawas diri.
• Gemar mencari ilmu agar
bahagia di dunia dan
akhirat.
• Bermanfaat untuk orang
lain.
• Mampu menundukkan
hawa nafsu.
• Menjaga kelestarian
alam.
2.Hikmah
• Hidup dalam kedamaian
dan ketenangan.
• Semangat menuntut ilmu
dan beribadah.
• Menumbuhkan sikap peduli
terhadap lingkungan.
• Memperoleh pertolongan
Allah Swt.
• Mendapat kenikmatan di
surga.
6. BAB II
Perilaku Jujur dan
Menepati Janji
A. Perilaku Jujur
B. Perilaku Menepati Janji
7. A. Perilaku Jujur
Kesesuaian antara perkataan atau tindakan dengan
kenyataan sebenarnya.
1. Makna
Surah as-Saf [61] ayat 2–3, Surah al-Ahzab [33] ayat 70,
dan hadis riwayat Bukhari tentang berperilaku jujur.
2. Dalil
Mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri,
Mengakui kesalahan yang telah dilakukan, dan tidak
menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya
3. Penerapan
Dimudahkan masuk surga, disayang keluarga dan
teman, serta mendapat kepercayaan dari orang lain.
4. Hikmah
8. B. Perilaku Menepati Janji
Memenuhi sesuatu yang telah diucapkan atau
dijanjikannya.
1. Makna
Surah Ali ‘Imran [3] ayat 77, Surah al-Isra’ [17] ayat 34,
dan Surah an-Nahl [16] ayat 91.
2. Dalil
Menepati janji kepada Allah Swt., menepati janji kepada
orang tua, dan menepati janji kepada sesama.
3. Penerapan
Mendapat kepercayaan dari orang lain, mendapat
pahala dari Allah Swt., dan mempererat tali
silaturahmi.
4. Hikmah
9. BAB III
Hormat dan Taat kepada
Orang Tua dan Guru
A. Berperilaku Hormat serta Taat kepada
Orang Tua dan Guru
B. Penerapan Perilaku Hormat dan Taat
kepada Orang Tua dan Guru dalam
Keseharian
10. A. Berperilaku
Hormat serta
Taat kepada
Orang Tua dan
Guru
1. Makna perilaku hormat
serta taat kepada
orang tua dan guru
Surah al-Isra’ [17] ayat 23.
Surah Luqman [31] ayat 14.
Hadis riwayat Tirmizi tentang
berbakti kepada orang tua.
Hadis riwayat Muslim tentang
perilaku mengajak orang lain
dalam kebaikan.
Hadis riwayat Ahmad tentang
perilaku menghormati guru.
2. Perintah hormat serta
taat kepada orang tua
dan guru
11. 1. Perilaku Hormat
dan Taat kepada
Orang Tua
3. Hikmah Berperilaku Hormat serta Taat
kepada Orang Tua dan Guru
B. Penerapan Perilaku Hormat dan Taat dalam
Keseharian serta Hikmahnya
2. Perilaku
Hormat dan Taat
kepada Guru
12. 1. Perilaku Hormat
dan Taat kepada
Orang Tua
2. Perilaku Hormat
dan Taat kepada
Guru
Hormat dan taat
kepada orang tua
saat masih hidup
Hormat dan taat
kepada orang tua
saat telah
meninggal dunia
Hormat dan taat
kepada guru saat
masih hidup
Hormat dan taat
kepada guru saat
telah meninggal
dunia
13. 3. Hikmah Berperilaku Hormat serta Taat
kepada Orang Tua dan Guru
Memberi
ketenangan
dalam hati dan
jiwa
Mendapat rida
Allah Swt.,
orang tua, dan
guru
Mendapat
pahala
berjuang di
jalan Allah Swt.
Menjadi kunci
masuk surga
15. Syarat orang wajib zakat
Syarat sah
zakat
Syarat harta
wajib zakat
Penerima zakat
A. Ibadah Zakat
Kekayaan
Perniagaan
Hewan ternak
Hasil pertanian
Makna dan
Dalil Zakat
1
Pelaksanaan
Zakat
4
Berkah, tumbuh, bersih,
baik, dan bertambah.
Surah at-Taubah [9] ayat
103
Ketentuan
Zakat
3
Waktu, tata cara, dan
pengelolaan.
Zakat fitrah Zakat mal
Macam-
macam Zakat
2
16. B. Hikmah Pelaksanaan Ibadah Zakat
1
Diri sendiri
2
Kehidupan
Beragama
3
Kehidupan
Berbangsa dan
Bernegara
Menjalankan
syariat Islam dalam
kehidupan
Menjadi hamba
yang taat Menyucikan harta
Menumbuhkan
perilaku peduli
sesama
Membantu
meningkatkan
kesejahteraan
rakyat
Mengurangi
kemiskinan
Memotivasi orang
lain menjalankan
ajaran agama
Mempererat tali
silaturahmi sesama
muslim
Menghindarkan
dari perilaku
tercela
17. BAB V
Ibadah Haji dan Umrah
A. Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah dalam
Syariat Islam
B. Pelaksanaan serta Hikmah Ibadah Haji
dan Umrah
18. A. Ketentuan Ibadah Haji dan Umrah
dalam Syariat Islam
Menyengaja menuju Baitullah untuk melaksanakan
ibadah pada waktu yang telah ditentukan.
Surah Ali Imran [3] ayat 97 dan 197
Surah Ali Imran [3] ayat 196
a. Syarat.
Islam, balig, dan berakal.
b. Rukun
Ihram, wukuf, tawaf, sai, tahalul, dan tertib. (Umrah tanpa wukuf)
c. Wajib
Memulai ihram dari miqat, mabit di Muzdalifah dan di Mina, dan
melempar jumrah Aqabah. (Umrah hanya ihram dari miqat)
d. Sunah
Membaca talbiah, minum air zamzam, dan berzikir.
e. Larangan
Memotong kuku, memakai wangi-wangian, dan menikah.
Pengertian
Dalil
Ketentuan
19. B. Pelaksanaan serta Hikmah Ibadah Haji
dan Umrah
Ihram dari Miqat
Wukuf di Arafah
Mabit di Muzdalifah
Jumrah Aqabah
Tawaf ifadah
Melakukan sai
Mabit di Mina
Kembali ke Mekah
Mandi,
wudu,
mengenakan
pakaian
ihram, dan
berniat
Berdiam diri,
mendengarkan
khotbah, dan
menjamak
qasar takdim
salat Zuhur dan
Asar
Melaksanakan
salat jamak qasar
ta’khir Magrib dan
Isya
Melempari tugu
Aqabah dengan
kerikil sebanyak
tujuh kali
Tahalul
Mencukur rambut
sekurang-
kurangnya tiga
helai
Mengelilingi Kakbah tujuh
kali, mencium Hajar
Aswad, dan salat sunah
di belakang maqam
Ibrahim.
Berlari kecil dari
bukit Safa ke
Marwah
20. Hikmah Ibadah Haji dan Umrah
Memperoleh
Pahala
Berlipat Ganda
dari Allah Swt.
Mendekatkan
Diri kepada
Allah Swt.
Sebagai Bukti
Keimanan dan
Kecintaan
kepada
Allah Swt.
Menjaga
Solidaritas
Umat Islam
Berkumpulnya umat Islam dari berbagai negara
dapat meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas
umat, tanpa membedakan golongan dan ras.
22. BAB VI
Perkembangan Islam di
Nusantara
A. Sejarah Islam di Nusantara
B. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara
23. A. Sejarah Islam di Nusantara
Teori Mekah, Persia, dan Gujarat
Perdagangan, politik, pendidikan,
pernikahan, dan kesenian.
Teori masuknya Islam di
Nusantara
Faktor pendukung
1. Siapa saja nama Wali Sanga yang
berperan dalam perkembangan Islam di Nusantara?
2. Jelaskan peran Wali Sanga dalam perkembangan Islam di
Nusantara!
Wali Sanga
24. B. Kerajaan-Kerajaan Islam
di Nusantara
1. Kerajaan Samudera Pasai
2. Kerajaan Aceh
3. Kerajaan Demak
4. Kerajaan Pajang
5. Kerajaan Mataram
6. Kerajaan Cirebon
7. Kerajaan Banten
8. Kerajaan Banjar
9. Kerajaan Gowa-Tallo
10.Kerajaan Ternate dan Tidore
Jelaskan peran
kerajaan-kerajaan
tersebut dalam
perkembangan
Islam di
Nusantara!
25. BAB VII
Ayat Al-Qur’an tentang
Perilaku Optimis Ikhtiar
dan Tawakal
A. Mari Membaca Surah Az-Zumar [39] Ayat 53,
Surah An-Najm [53] Ayat 39–42, dan Surah Ali
Imran [3] Ayat 159
B. Memahami Kandungan Surah Az-Zumar [39]
Ayat 53, Surah An-Najm [53] Ayat 39–42, dan
Surah Ali Imran [3] Ayat 159
,
,
26. A. Mari
Membaca
Surah
Az-Zumar
[39] Ayat
53 Surah
An-Najm
[53] Ayat
39–42
dan Surah
Ali Imran
[3] Ayat
159
Surah az-Zumar
[39] ayat 53
Surah an-Najm
[53] ayat 39–42
Surah Ali Imran
[3] ayat 159
Hadis terkait
optimis, ikhtiar,
dan tawakal
Contoh kosakata.
= katakanlah
Contoh tajwid:
Gunnah:
Contoh kosakata.
= kelak
Contoh tajwid:
Ikhfa hakiki:
Contoh kosakata.
= dari sekitarmu
Contoh tajwid.
Izhar syafawi:
,
,
27. B. Memahami Kandungan Surah Az-Zumar
[39] Ayat 53, Surah An-Najm [53] Ayat
39–42, dan Surah Ali Imran [3] Ayat 159
4. Kandungan Hadis terkait Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
Optimis dalam keseharian, ikhtiar mencari rezeki, dan bertawakal setelah berusaha.
3. Kandungan Surah Ali Imran [3] Ayat 159
Bertawakal kepada Allah Swt
Lemah lembut dalam berdakwah
2. Kandungan Surah An-Najm [53] Ayat 39–42
Allah Swt. Mahaadil
Usaha yang dilakukan kelak akan dibalas
1. Kandungan Surah Az-Zumar [39] Ayat 53
Perintah untuk bertobat
Larangan berputus asa
28. Optimis dalam
beribadah
Optimis meraih
rahmat Allah Swt.
Optimis
mewujudkan cita-
cita.
5. Pengamalan Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang
Perilaku Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
Optimis
Berusaha
menjemput rezeki.
Berusaha menjauhi
kemudaratan.
Menuntut ilmu
dengan optimal.
Ikhtiar
Yakin pada
ketetapan Allah
Swt.
Menyandarkan
segala cobaan
kepada-Nya.
Bersyukur atas
segala karunia.
Tawakal
29. BAB VIII
Beriman pada Qada dan Qadar
A. Iman pada Qada dan Qadar
B. Perilaku dan Hikmah Beriman pada Qada
dan Qadar
30. A. Makna Iman pada Qada dan Qadar
1. Makna
qada dan
qadar
2. Dalil tentang
qada dan qadar
3. Macam-
macam
takdir
31. 1. Disayang Allah Swt.
2. Tergolong sebagai
hamba Allah Swt.
yang taat.
3. Menjadi hamba yang
bersabar dan
bersyukur.
4. Memiliki perilaku
optimis dan tawadu‘.
5. Membuat hati
menjadi tenang.
1. Beribadah kepada
Allah Swt.
2. Berusaha dan
bertawakal.
3. Bersabar dan ikhlas.
4. Tidak mudah putus
asa.
Hikmah
Perilaku
B. Perilaku dan Hikmah Beriman pada
Qada dan Qadar
32. BAB IX
Tata Krama Sopan
Santun dan Rasa Malu
A. Tata Krama dan Sopan Santun
B. Rasa Malu
,
,
33. A. Tata Krama dan Sopan Santun
1. Pengertian Tata Krama dan Sopan
Santun dalam Islam
2. Perintah Tata Krama dan Sopan
Santun dalam Islam
3. Penerapan Perilaku Tata Krama dan
Sopan Santun dalam Keseharian
4. Hikmah Berperilaku Tata Krama dan
Sopan Santun dalam Keseharian
34. 1. Apakah Surah
al-Baqarah [2] ayat
83 berkaitan
dengan perilaku
tata krama dan
sopan santun?
Jelaskan!
2. Temukan hadis
yang menjelaskan
perilaku tata krama
dan sopan santun!
2. Perintah
Berperilaku
Tata Krama dan
Sopan Santun
1. Apa makna tata
krama dalam Islam?
2. Jelaskan makna
sopan santun dalam
Islam!
1. Pengertian Tata
Krama dan
Sopan Santun
35. Bagaimana cara
berperilaku tata
krama dan sopan
santun kepada
guru dan orang
tua?
Bagaimana cara
berperilaku tata
krama dan sopan
santun dalam
berpakaian?
Bagaimana cara
berperilaku tata
krama dan sopan
santun dalam
bertamu?
3. Penerapan Perilaku Tata Krama dan Sopan Santun
dalam Keseharian
36. 4. Hikmah Berperilaku Tata Krama dan Sopan Santun
dalam Keseharian
a. Mudah diterima oleh orang lain
b. Mendapat pahala dari Allah Swt.
c. Dicintai Allah Swt. dan rasul-Nya
d. Menyempurnakan keimanan seseorang
e. Mengantarkan seseorang pada kesuksesan
f. Disayangi oleh keluarga, guru, teman, dan masyarakat
g. Memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak.
h. Memudahkan diri menuju surga Allah Swt.
37. B. Rasa Malu
• Apa yang dimaksud dengan rasa
malu?
1. Pengertian
Rasa Malu
• Ada berapa macam rasa malu itu?
2. Macam-
Macam Rasa
Malu
• Bagaimana penerapan rasa malu
yang tepat?
3. Penerapan
Rasa Malu
38. 4. Hikmah Rasa Malu dalam Keseharian
Mendatangkan kebaikan
Dicintai Allah Swt.
Mengantarkan pelakunya menuju surga.
Mencegah dari perbuatan maksiat.
Menjaga kehormatan dan harga diri.
1.
2.
4.
3.
5.
40. A. Ketentuan Penyembelihan dalam Islam
Ketentuan Orang
yang Menyembelih
Ketentuan Hewan
yang akan
Disembelih
Ketentuan Alat
Penyembelihan
Ketentuan
Menyembelih
Islam
Balig
dan
berakal
Sengaja
Membaca
basmalah
Hidup
Tajam
Memotong
tenggorokan/
bawah leher
Saluran makanan,
pernapasan, dan urat
nadi putus
Dilarang menggunakan
kuku dan gigi
Halal
41. B. Tata Cara Penyembelihan Hewan
Tata Cara
Penyembelihan
Hewan secara
Tradisional
Tata Cara
Penyembelihan
Hewan secara
Mekanik
Menyiapkan lubang di tanah.
Mengasah pisau hingga tajam.
Memasang tirai antarhewan.
Hewan dihadapkan kiblat.
Berniat menyembelih.
Membaca basmalah, selawat, dan
takbir tiga kali.
Memastikan mesin dalam kondisi
baik.
Menghidupkan mesin.
Menyiapkan hewan yang hendak
disembelih.
Membaca basmalah, selawat, dan
takbir tiga kali saat menjalankan
mesin.
43. A. Kurban
Makna dan
dalil kurban
Ketentuan
dan syarat
kurban
Hikmah
pelaksanaan
kurban
Orang yang
berkurban
Binatang
yang
dikurbankan
Sunah
kurban
Pembagian
daging
kurban
Waktu
penyembelihan
44. B. Akikah
Pengertian dan
hukum akikah
Ketentuan
hewan akikah
Tata cara dan
pembagian
daging akikah
Hikmah
pelaksanaan
akikah
45. BAB XII
Tradisi Islam di Nusantara
A. Akulturasi Tradisi Islam di Nusantara
B. Melestarikan Tradisi Islam di Nusantara
46. Tradisi Nusantara
sebelum kedatangan
agama Islam
Akulturasi Budaya Islam
A. Akulturasi Tradisi Islam di Nusantara
Kepercayaan
pada roh
nenek
moyang
Hindu
Buddha
Seni
bangunan
masjid
Seni musik
Seni tari
Seni
pertunjukan
Seni sastra
Nama
bulan dalam
penanggalan
Jawa
Seni ukir
dan kaligrafi
47. B. Melestarikan Tradisi
Islam di Nusantara
Kupatan
Sekaten
Halalbihalal
Kerobok
Maulid
Grebeg
Grebeg Besar
Tumpeng
Dugderan
Rabu Kasan
48. BAB XIII
Ayat Al-Qur’an tentang
Toleransi dan Menghargai
Sesama
A. Dalil tentang Perilaku Toleransi dan
Menghargai Perbedaan
B. Kandungan Dalil serta Perilaku Toleransi
dan Menghargai Perbedaan dalam
Keseharian
49. A. Dalil
tentang
Perilaku
Toleransi
dan
Menghargai
Perbedaan
Surah al-Hujurat
[49] ayat 13
Hadis terkait
toleransi dan
menghargai
Contoh kosakata.
: Berbangsa-
bangsa
Contoh tajwid:
: Gunnah
Hadis riwayat Ibnu
Majah tentang
pentingnya iman dan
amal
Hadis riwayat Ahmad
tentang pentingnya
toleransi dalam Islam
Hadis riwayat Tirmizi
tentang perumpaan
seorang muslim
50. B. Kandungan Dalil serta Perilaku Toleransi
dan Menghargai Perbedaan dalam
Keseharian
1. Kandungan dalil perilaku
toleransi dan menghargai
perbedaan
Proses penciptaan manusia
2. Contoh perilaku toleransi
dan menghargai
perbedaan
3. Hikmah perilaku toleransi
dan menghargai
perbedaan
Perintah saling mengenal
Perintah menghargai perbedaan
Toleransi di rumah
Toleransi di sekolah
Toleransi di masyarakat
Mewujudkan negeri yang damai
Menjalankan ajaran agama
51. 2. Contoh Perilaku Toleransi dan Menghargai
Perbedaan
• Bertutur kata sopan kepada orang tua.
• Menghormati hak dan kewajiban.
antaranggota keluarga.
Di lingkungan
keluarga
• Mendengarkan pendapat teman dalam
berdiskusi.
• Tidak mengganggu teman saat ujian.
Di lingkungan
sekolah
• Menjaga kerukunan antartetangga.
• Memberi kebebasan umat agama lain
beribadah.
Di lingkungan
masyarakat
52. 3. Hikmah Perilaku Toleransi dan Menghargai
Perbedaan
Menghilangkan konflik
antargolongan dan kelompok
Mewujudkan negeri yang damai
Menjalankan ajaran agama
Memperkuat tali silaturahmi