SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tafsir Surat AtTahrim ayat 6-12
Indikator capaian :
Memberikan dukungan terhadap pembinaan Anggota keluarga
1.Tugas dan tanggungjawab kepala keluarga
a. Menjaga diri dan keluarga dari api neraka
b. Keutamaan taubat dan mengajak keluarga untuk melakukannya
c.Membentengi keluarga dari pengaruh negatif dengan bersikap proporsional
terhadap orang kafir dan orang munafiq
2. Keteladanan seorang ibu
a.Urgensi kesamaan visi dalam keluarga
b.Profil ibu yang tidak baik (istri Nabi Nuh dan Nabi Luth)
c.Profil ibu teladan (Asiyah binti Muhazim dan Maryam binti Imron)
AYAT 6
• Dalam ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman agar menjaga dirinya dari
api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, dengan taat dan patuh
melaksanakan perintah Allah. Mereka juga diperintahkan untuk mengajarkan kepada
keluarganya agar taat dan patuh kepada perintah Allah untuk menyelamatkan mereka dari
api neraka. Keluarga merupakan amanat yang harus dipelihara kesejahteraannya baik
jasmani maupun rohani.
• Di antara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah mendirikan salat dan bersabar,
sebagaimana firman Allah:
‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫َا‬‫و‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫َأ‬‫و‬
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya.
(Thaha/20: 132)
ۙ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ
‫اْل‬ َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ذ‬ْ‫ن‬َ‫َا‬‫و‬
٢١٤
• Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat. (asy-
Syu‘ara’/26: 214)
• Diriwayatkan bahwa ketika ayat ke-6 ini turun, ‘Umar berkata, “Wahai Rasulullah, kami
sudah menjaga diri kami, dan bagaimana menjaga keluarga kami?” Rasulullah saw
menjawab, “Larang mereka mengerjakan apa yang kamu dilarang mengerjakannya dan
perintahkan mereka melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Begitulah
caranya menyelamatkan mereka dari api neraka.
• Neraka itu dijaga oleh malaikat yang kasar dan keras yang pemimpinnya berjumlah
sembilan belas malaikat. Mereka diberi kewenangan mengadakan penyiksaan di dalam
neraka. Mereka adalah para malaikat yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.
AYAT 7
• Pada Tafsir Surah at-Tahrim ayat 6-8 khususnya ayat ini, Allah mengeluarkan satu
ketegasan yang ditujukan kepada orang-orang kafir bahwa di hari kemudian nanti,
tidak ada lagi gunanya mereka itu mengemukakan alasan, serta menginginkan satu
kehendak dan harapan. Waktu dan kesempatan untuk mengemukakan alasan dan
harapan sudah lewat. Hari Kiamat hanyalah hari untuk mempertanggungjawabkan
dan menerima pembalasan dari apa yang telah dikerjakan di dunia, sebagaimana
firman Allah:
َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫د‬ ٰ‫ص‬َ‫ل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ْْۚ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ٰ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ٰ‫ذ‬
١٤٦
Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh,
Kami Mahabenar. (al-An’am/6: 146).
Dijelaskan pula dalam ayat lain:
َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َّ
‫ْل‬ِ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ز‬ ٰ
‫ج‬ُ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫و‬ ۗ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ‫َا‬‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ٰ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ٰ‫ذ‬
١٧
Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan
Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-
orang yang sangat kafir. (Saba’/34: 17).
AYAT 8
• Seruan pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan para rasul-Nya.
Mereka diperintahkan bertobat kepada Allah dari dosa-dosa mereka dengan tobat yang sebenar-benarnya
(tobat nasuha), yaitu tobat yang memenuhi tiga syarat. Pertama, berhenti dari maksiat yang dilakukannya.
Kedua, menyesali perbuatannya, dan ketiga, berketetapan hati tidak akan mengulangi perberbuatan
maksiat tersebut.
• Bila syarat-syarat itu terpenuhi, Allah menghapuskan semua kesalahan dan kejahatan yang telah lalu dan
memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Pada saat itu, Allah tidak
mengecewakan dan menghinakan Nabi saw dan orang-orang yang beriman bersamanya.
• Bahkan pada hari itu, kebahagiaan mereka ditonjolkan, cahaya mereka memancar menerangi mereka
waktu berjalan menuju Mahsyar tempat diadakan perhitungan dan pertanggungjawaban. Mereka itu
meminta kepada Allah agar cahaya mereka disempurnakan, tetap memancar dan tidak akan padam
sampai mereka itu melewati ¢irathal Mustaqim, tempat orang-orang munafik baik laki-laki maupun
perempuan memohon dengan sangat agar dapat ditunggu untuk dapat ikut memanfaatkan cahaya
mereka.
• Mereka juga memohon agar dosa-dosa mereka dihapus dan diampuni. Dengan demikian, mereka tidak
merasa malu dan kecewa pada waktu diadakan hisab dan pertanggungjawaban. Tidak ada yang patut
dimintai untuk menyempurnakan cahaya dan mengampuni dosa kecuali Allah, karena Dialah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu, berbuat sesuai dengan kodrat dan iradat-Nya.
AYAT 9
• Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad mengangkat senjata dan
memerangi orang-orang kafir dengan sungguh-sungguh dan memberi ancaman
serta bertindak tegas dan keras kepada orang-orang munafik. Nabi juga
diperintahkan untuk menjelaskan bahwa mereka akan mengalami kekecewaan di
akhirat nanti karena kemunafikan mereka. Oleh karena itu, Nabi saw pernah
mengusir secara tegas sebagian orang munafik dan menyuruhnya keluar dari masjid.
Mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam yang merupakan seburuk-
buruk tempat tinggal, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫م‬َّ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ
‫س‬ُ‫م‬ ْ‫َت‬‫ء‬ۤ‫ا‬ َ
‫س‬ ‫َا‬‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬
٦٦
Sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (al-
Furqan/25: 66)
• Dalam ayat lain juga dijelaskan:
‫ًا‬‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ص‬َ‫م‬ ْ‫َت‬‫ء‬ۤ‫ا‬ َ
‫َس‬‫و‬ ۗ ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ىه‬ ٰ‫و‬ْ‫َأ‬‫م‬ َ‫ك‬ِٕ
‫ى‬ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬َ‫ف‬
Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-
buruk tempat kembali. (an-Nisa’/4: 97)
AYAT 10
• Dalam ayat ini, Allah membuat satu perumpamaan yang menjelaskan keadaan orang-orang
kafir yang tidak bermanfaat lagi baginya pelajaran dan nasihat dari orang-orang mukmin yang
jujur, antara lain para nabi dan rasul karena kerasnya hati mereka. Tidak ada kesediaan mereka
untuk beriman dan fitrah mereka sudah menyimpang dari kebenaran, seperti istri Nabi Nuh
dan istri Nabi Lut.
• Keduanya di dalam asuhan dan pengawasan dua orang nabi, yang mestinya dapat
memberikan petunjuk sehingga memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Akan tetapi,
keduanya tidak mau, bahkan mereka berbuat khianat dan kekafiran. Istri Nabi Nuh menuduh
suaminya gila, sedang istri Nabi Lut menuntun kaum suaminya untuk berbuat yang tidak wajar
dan tidak sopan terhadap tamu-tamu suaminya yaitu para malaikat.
• Keakraban kedua istri-istri itu dengan para suami yaitu Nabi Nuh dan Nabi Lut, dua hamba
Allah yang saleh, tidak dapat membendung dan mencegah keduanya dari berbuat khianat dan
kufur. Oleh karena itu, kedua istri itu pantas mendapat azab Allah dan akan dimasukkan ke
dalam neraka bersama rombongan penghuni neraka, sebagai balasan yang setimpal dari
perbuatan keduanya yang jahat, yang merupakan dosa besar.
AYAT 11
• Pada ayat ini, Allah membuat perumpamaan sebaliknya yaitu keadaan orang-orang
yang beriman. Perumpamaan itu ialah ‘Asiyah binti Muzahim, istri Fir‘aun. Dalam
perumpamaan itu, Allah menjelaskan bahwa hubungan orang-orang mukmin
dengan orang-orang kafir tidak akan membahayakan kalau diri itu murni dan suci
dari kotoran.
• Sekalipun ‘Asiyah binti Muzahim berada di bawah pengawasan suaminya, musuh
Allah yang sangat berbahaya, tetapi ia tetap beriman. Ia selalu memohon dan
berdoa, “Ya Tuhanku! Bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan
selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum
yang zalim.”
AYAT 12
• Pada ayat ini, Allah sekali lagi membuat perumpamaan bagi orang-orang mukmin yaitu keadaan Maryam
binti Imran yang memelihara kehormatannya dan telah diberikan karamah di dunia dan akhirat. Ia dipilih
Tuhannya karena bereaksi kepada Jibril tentang pengisian rahimnya dengan ucapan sebagaimana
diabadikan di dalam Al-Qur’an:
‫ا‬ًّ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ن‬ ٰ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬
Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika
engkau orang yang bertakwa.” (Maryam/19: 18)
• Dengan demikian, kesalehannya menjadi mantap dan sempurna kesuciannya, maka ditiupkanlah ke dalam
rahimnya oleh Jibril sebagian roh ciptaan Allah, yang mewujudkan seorang nabi yaitu Isa bin Maryam binti
Imran, membenarkan syariat Allah dan kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya. Dia termasuk
dan terbilang orang yang bertakwa, tekun beribadah, merendahkan diri, dan taat kepada Tuhan-Nya.
• Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya bahwa penghulu wanita penghuni surga ialah Maryam lalu
Fatimah menyusul Khadijah dan ‘Asiyah.
• Di dalam kitab sahih diterangkan bahwa laki-laki yang sempurna banyak bilangannya, tetapi perempuan
yang sempurna hanya empat yaitu ‘Asiyah binti Muzahim (istri Fir‘aun), Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti
Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad. Sedangkan kelebihan Siti ‘‘Aisyah atas wanita-wanita yang lain
seperti kelebihan Sarid atas makanan-makanan yang lain.

More Related Content

What's hot

Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)Muhammad Luthfan
 
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshareAkhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshareBahiyah MaHiz
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanErwin Wahyu
 
Materi iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarMateri iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarilmupendidikan
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiSaiyidahMuflihah
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIDiva Pendidikan
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islammarwahhh
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidraudahtgr
 
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanKiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanAbdul Aziz Siswanto
 
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanTujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanSanti Susanti
 
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -E
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -EPPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -E
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -ERigenMaulana
 
Power point mapel pai smk 12 bab 2
Power point mapel pai smk 12  bab 2Power point mapel pai smk 12  bab 2
Power point mapel pai smk 12 bab 2Lili Rohily
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTAmalia Sofitri
 

What's hot (20)

Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)
حقيقة الإيمان (Hakikat Iman)
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshareAkhlak remaja dalam pergaulan slideshare
Akhlak remaja dalam pergaulan slideshare
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
 
Materi iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadarMateri iman kepada qada dan qadar
Materi iman kepada qada dan qadar
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VII
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islam
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwid
 
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanKiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
 
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikanTujuan, subjek, objek, metode pendidikan
Tujuan, subjek, objek, metode pendidikan
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -E
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -EPPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -E
PPT QURDIS KELAS XII SEMESTER GASAL -E
 
Iman-kepada-hari-akhir
Iman-kepada-hari-akhirIman-kepada-hari-akhir
Iman-kepada-hari-akhir
 
Power point mapel pai smk 12 bab 2
Power point mapel pai smk 12  bab 2Power point mapel pai smk 12  bab 2
Power point mapel pai smk 12 bab 2
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
 

Similar to Tafsir Surat AtTahrim

Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimKomar Udin
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah shun
 
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdf
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdfKandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdf
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdfrikaraudhotul
 
Tanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaTanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaKamarudin Jaafar
 
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaTanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaKamarudin Jaafar
 
nasehat-memperbaiki-ru
nasehat-memperbaiki-runasehat-memperbaiki-ru
nasehat-memperbaiki-ruAzuwaru Kuuru
 
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tanggaSarah Alfarisy
 
40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga
40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga
40 Nasihat Memperbaiki Rumah TanggaArdian DP
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahHamidah Jabalnoer
 
Barang siapa memuliakan anak perempuan
Barang siapa memuliakan anak perempuanBarang siapa memuliakan anak perempuan
Barang siapa memuliakan anak perempuanYeni Oktavia
 
Etika penggunaan kata dalam berdakwah mochammad dawud
Etika penggunaan kata dalam berdakwah   mochammad dawudEtika penggunaan kata dalam berdakwah   mochammad dawud
Etika penggunaan kata dalam berdakwah mochammad dawudMochammad Dawud
 
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptx
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptxAYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptx
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptxahmad saifuddin
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
 
Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.bandongan
 
Pbm widi aulia nanda putri
Pbm widi aulia nanda putriPbm widi aulia nanda putri
Pbm widi aulia nanda putriTubagusOfan
 

Similar to Tafsir Surat AtTahrim (20)

XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdfXI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
XI BUKU GURU BAB 6 oke.pdf
 
Doa di dalam al-Quran
Doa di dalam al-QuranDoa di dalam al-Quran
Doa di dalam al-Quran
 
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
 
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdf
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdfKandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdf
Kandungan Qs. Yasin ayat 1-12 (penjelasan).pdf
 
Perisai mukmin
Perisai mukminPerisai mukmin
Perisai mukmin
 
Tanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluargaTanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab terhadap keluarga
 
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap KeluargaTanggungjawab Terhadap Keluarga
Tanggungjawab Terhadap Keluarga
 
nasehat-memperbaiki-ru
nasehat-memperbaiki-runasehat-memperbaiki-ru
nasehat-memperbaiki-ru
 
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
 
40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga
40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga
40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannah
 
Barang siapa memuliakan anak perempuan
Barang siapa memuliakan anak perempuanBarang siapa memuliakan anak perempuan
Barang siapa memuliakan anak perempuan
 
Etika penggunaan kata dalam berdakwah mochammad dawud
Etika penggunaan kata dalam berdakwah   mochammad dawudEtika penggunaan kata dalam berdakwah   mochammad dawud
Etika penggunaan kata dalam berdakwah mochammad dawud
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptx
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptxAYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptx
AYAH IBU AKU INGIN KW SORGA BERSAMAMU-OK.pptx
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.
 
Fitnah
FitnahFitnah
Fitnah
 
Pbm widi aulia nanda putri
Pbm widi aulia nanda putriPbm widi aulia nanda putri
Pbm widi aulia nanda putri
 

Tafsir Surat AtTahrim

  • 1. Tafsir Surat AtTahrim ayat 6-12 Indikator capaian : Memberikan dukungan terhadap pembinaan Anggota keluarga
  • 2. 1.Tugas dan tanggungjawab kepala keluarga a. Menjaga diri dan keluarga dari api neraka b. Keutamaan taubat dan mengajak keluarga untuk melakukannya c.Membentengi keluarga dari pengaruh negatif dengan bersikap proporsional terhadap orang kafir dan orang munafiq 2. Keteladanan seorang ibu a.Urgensi kesamaan visi dalam keluarga b.Profil ibu yang tidak baik (istri Nabi Nuh dan Nabi Luth) c.Profil ibu teladan (Asiyah binti Muhazim dan Maryam binti Imron)
  • 3. AYAT 6 • Dalam ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman agar menjaga dirinya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, dengan taat dan patuh melaksanakan perintah Allah. Mereka juga diperintahkan untuk mengajarkan kepada keluarganya agar taat dan patuh kepada perintah Allah untuk menyelamatkan mereka dari api neraka. Keluarga merupakan amanat yang harus dipelihara kesejahteraannya baik jasmani maupun rohani. • Di antara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah mendirikan salat dan bersabar, sebagaimana firman Allah: ‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫َا‬‫و‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫َأ‬‫و‬ Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. (Thaha/20: 132)
  • 4. ۙ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ ‫اْل‬ َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ذ‬ْ‫ن‬َ‫َا‬‫و‬ ٢١٤ • Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat. (asy- Syu‘ara’/26: 214) • Diriwayatkan bahwa ketika ayat ke-6 ini turun, ‘Umar berkata, “Wahai Rasulullah, kami sudah menjaga diri kami, dan bagaimana menjaga keluarga kami?” Rasulullah saw menjawab, “Larang mereka mengerjakan apa yang kamu dilarang mengerjakannya dan perintahkan mereka melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Begitulah caranya menyelamatkan mereka dari api neraka. • Neraka itu dijaga oleh malaikat yang kasar dan keras yang pemimpinnya berjumlah sembilan belas malaikat. Mereka diberi kewenangan mengadakan penyiksaan di dalam neraka. Mereka adalah para malaikat yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.
  • 5. AYAT 7 • Pada Tafsir Surah at-Tahrim ayat 6-8 khususnya ayat ini, Allah mengeluarkan satu ketegasan yang ditujukan kepada orang-orang kafir bahwa di hari kemudian nanti, tidak ada lagi gunanya mereka itu mengemukakan alasan, serta menginginkan satu kehendak dan harapan. Waktu dan kesempatan untuk mengemukakan alasan dan harapan sudah lewat. Hari Kiamat hanyalah hari untuk mempertanggungjawabkan dan menerima pembalasan dari apa yang telah dikerjakan di dunia, sebagaimana firman Allah: َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫د‬ ٰ‫ص‬َ‫ل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ْْۚ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ٰ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ٰ‫ذ‬ ١٤٦ Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh, Kami Mahabenar. (al-An’am/6: 146). Dijelaskan pula dalam ayat lain: َ‫ر‬ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َّ ‫ْل‬ِ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ز‬ ٰ ‫ج‬ُ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫و‬ ۗ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ‫َا‬‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ٰ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ٰ‫ذ‬ ١٧ Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang- orang yang sangat kafir. (Saba’/34: 17).
  • 6. AYAT 8 • Seruan pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan para rasul-Nya. Mereka diperintahkan bertobat kepada Allah dari dosa-dosa mereka dengan tobat yang sebenar-benarnya (tobat nasuha), yaitu tobat yang memenuhi tiga syarat. Pertama, berhenti dari maksiat yang dilakukannya. Kedua, menyesali perbuatannya, dan ketiga, berketetapan hati tidak akan mengulangi perberbuatan maksiat tersebut. • Bila syarat-syarat itu terpenuhi, Allah menghapuskan semua kesalahan dan kejahatan yang telah lalu dan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Pada saat itu, Allah tidak mengecewakan dan menghinakan Nabi saw dan orang-orang yang beriman bersamanya. • Bahkan pada hari itu, kebahagiaan mereka ditonjolkan, cahaya mereka memancar menerangi mereka waktu berjalan menuju Mahsyar tempat diadakan perhitungan dan pertanggungjawaban. Mereka itu meminta kepada Allah agar cahaya mereka disempurnakan, tetap memancar dan tidak akan padam sampai mereka itu melewati ¢irathal Mustaqim, tempat orang-orang munafik baik laki-laki maupun perempuan memohon dengan sangat agar dapat ditunggu untuk dapat ikut memanfaatkan cahaya mereka. • Mereka juga memohon agar dosa-dosa mereka dihapus dan diampuni. Dengan demikian, mereka tidak merasa malu dan kecewa pada waktu diadakan hisab dan pertanggungjawaban. Tidak ada yang patut dimintai untuk menyempurnakan cahaya dan mengampuni dosa kecuali Allah, karena Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu, berbuat sesuai dengan kodrat dan iradat-Nya.
  • 7. AYAT 9 • Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad mengangkat senjata dan memerangi orang-orang kafir dengan sungguh-sungguh dan memberi ancaman serta bertindak tegas dan keras kepada orang-orang munafik. Nabi juga diperintahkan untuk menjelaskan bahwa mereka akan mengalami kekecewaan di akhirat nanti karena kemunafikan mereka. Oleh karena itu, Nabi saw pernah mengusir secara tegas sebagian orang munafik dan menyuruhnya keluar dari masjid. Mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam yang merupakan seburuk- buruk tempat tinggal, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya: ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫م‬َّ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ْ ‫س‬ُ‫م‬ ْ‫َت‬‫ء‬ۤ‫ا‬ َ ‫س‬ ‫َا‬‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ٦٦ Sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (al- Furqan/25: 66) • Dalam ayat lain juga dijelaskan: ‫ًا‬‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ص‬َ‫م‬ ْ‫َت‬‫ء‬ۤ‫ا‬ َ ‫َس‬‫و‬ ۗ ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ىه‬ ٰ‫و‬ْ‫َأ‬‫م‬ َ‫ك‬ِٕ ‫ى‬ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬َ‫ف‬ Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk- buruk tempat kembali. (an-Nisa’/4: 97)
  • 8. AYAT 10 • Dalam ayat ini, Allah membuat satu perumpamaan yang menjelaskan keadaan orang-orang kafir yang tidak bermanfaat lagi baginya pelajaran dan nasihat dari orang-orang mukmin yang jujur, antara lain para nabi dan rasul karena kerasnya hati mereka. Tidak ada kesediaan mereka untuk beriman dan fitrah mereka sudah menyimpang dari kebenaran, seperti istri Nabi Nuh dan istri Nabi Lut. • Keduanya di dalam asuhan dan pengawasan dua orang nabi, yang mestinya dapat memberikan petunjuk sehingga memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Akan tetapi, keduanya tidak mau, bahkan mereka berbuat khianat dan kekafiran. Istri Nabi Nuh menuduh suaminya gila, sedang istri Nabi Lut menuntun kaum suaminya untuk berbuat yang tidak wajar dan tidak sopan terhadap tamu-tamu suaminya yaitu para malaikat. • Keakraban kedua istri-istri itu dengan para suami yaitu Nabi Nuh dan Nabi Lut, dua hamba Allah yang saleh, tidak dapat membendung dan mencegah keduanya dari berbuat khianat dan kufur. Oleh karena itu, kedua istri itu pantas mendapat azab Allah dan akan dimasukkan ke dalam neraka bersama rombongan penghuni neraka, sebagai balasan yang setimpal dari perbuatan keduanya yang jahat, yang merupakan dosa besar.
  • 9. AYAT 11 • Pada ayat ini, Allah membuat perumpamaan sebaliknya yaitu keadaan orang-orang yang beriman. Perumpamaan itu ialah ‘Asiyah binti Muzahim, istri Fir‘aun. Dalam perumpamaan itu, Allah menjelaskan bahwa hubungan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir tidak akan membahayakan kalau diri itu murni dan suci dari kotoran. • Sekalipun ‘Asiyah binti Muzahim berada di bawah pengawasan suaminya, musuh Allah yang sangat berbahaya, tetapi ia tetap beriman. Ia selalu memohon dan berdoa, “Ya Tuhanku! Bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
  • 10. AYAT 12 • Pada ayat ini, Allah sekali lagi membuat perumpamaan bagi orang-orang mukmin yaitu keadaan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya dan telah diberikan karamah di dunia dan akhirat. Ia dipilih Tuhannya karena bereaksi kepada Jibril tentang pengisian rahimnya dengan ucapan sebagaimana diabadikan di dalam Al-Qur’an: ‫ا‬ًّ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ن‬ ٰ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬ Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa.” (Maryam/19: 18) • Dengan demikian, kesalehannya menjadi mantap dan sempurna kesuciannya, maka ditiupkanlah ke dalam rahimnya oleh Jibril sebagian roh ciptaan Allah, yang mewujudkan seorang nabi yaitu Isa bin Maryam binti Imran, membenarkan syariat Allah dan kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya. Dia termasuk dan terbilang orang yang bertakwa, tekun beribadah, merendahkan diri, dan taat kepada Tuhan-Nya. • Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya bahwa penghulu wanita penghuni surga ialah Maryam lalu Fatimah menyusul Khadijah dan ‘Asiyah. • Di dalam kitab sahih diterangkan bahwa laki-laki yang sempurna banyak bilangannya, tetapi perempuan yang sempurna hanya empat yaitu ‘Asiyah binti Muzahim (istri Fir‘aun), Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad. Sedangkan kelebihan Siti ‘‘Aisyah atas wanita-wanita yang lain seperti kelebihan Sarid atas makanan-makanan yang lain.