3. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap bangsa mendapatkan anugerah yang sangat luar biasa oleh Tuhan berupa alam dengan seisinya
yang berbeda antar satu wilayah dengan wilayah yang lain. Apalagi di negara kita, yakni negara
Indonesia, memiliki banyak sekali potensi. Salah satunya adalah potensi kekayaan alam yang sangat
melimpah, mulai dari potensi wilayah daratan, potensi wilayah lautan, hingga potensi di wilayah udara.
Secara keseluruhan wilayah Indonesia sangat luas, hingga sepertiga dari luas bumi dikuasai oleh negara
Indonesia.
Apalagi, potensi wilayah kita yang merupakan salah satu aset dari konsep wawasan nusantara adalah
wilayah perbatasan, kemungkinan besar hal yang sangat jarang sekali di ekspos oleh media tentang
permasalahan-permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan. Banyak sekali permasalahan-
permasalahannya, salah satu dari permasalahan tersebut adalah konsep wawasan nusantara tidak
dijadikan referensi dalam konsep geopolitik atau kebijakan penyelenggaraan negara yang dikaitkan
dengan masalah geografi wilayah tersebut tidak diperhatikan.
Sehingga perlu adanya pergerakan dari pemuda untuk mencari solusi dan membantu peran pemerintah
dalam permasalahan-permasalahan yang berada di wilayah perbatasan
4. PENDAHULUAN
TUJUAN
Memahami konsep wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Mengetahui peran pemerintah sebagai bentuk geopolitik Indonesia
terhadap wilayah perbatasan.
Mengetahui cara meningkatkan rasa kepedulian pemuda terhadap
kondisi rakyat di wilayah perbatasan sebagai bentuk apresiasi dari
wawasan nusantara.
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah permasalahan-permasalahan yang terjadi di wilayah
perbatasan Indonesia?
Bagaiamanakah peran pemerintah dalam upaya mengatasi
permasalahan-permasalahan di wilayah perbatasan Indonesia?
Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permsalahan tersebut lewat
penanaman konsep wawasan nusantara di kalangan pemuda?
6. PENDAHULUAN
Sumber yang digunakan
Pada pembuatan makalah ini, kami menggunakan beberapa referensi.
Referensi tersebut diantaranya adalah buku-buku rujukan seperti buku
diktat kulia mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta buku-
buku yang lainnya. Selain itu, kami mencari sumber rujukan lewat internet
yang terbukti keakuratannya, berupa website, blogger, file pdf, dan
berita-berita yang termuat di internet, selain mencari berita tersebut di
televisi dan radio.
9. WILAYAH INDONESIA
Wawasan Nusantara di Indonesia memiliki berjuta-juta wilayah, mulai dari pulau yang sangat banyak
hingga lautan yang sangat luas membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari kota hingga ke desa,
dari desa hingga ke pedalaman, dari pedalaman hingga ke wilayah perbatasan pun ikut serta
menjadi bagian dari Wawasan Nusantara yang memandang bahwa kita harus mempersatukan
wilayah-wilayah tersebut dlam wujud NKRI yang merdeka tanpa diskriminasi. Akan tetapi, saat ini masih
banyak wilayah-wilayah NKRI yang dianggap belum mempunyai semangat kemerdekaan yang sejati.
Salah satunya yakni masyarakat yang berada di wilayah perbatasan NKRI dengan negara lain.
Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana
dan prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas.
Pandangan dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara
ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah mengakibatkan kawasan
perbatasan di beberapa daerah menjadi daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan
khususnya bidang social dan ekonomi, sehingga masyarakat didaerah perbatsan pada umumnya
miskin dan akibatnya banyak yang berorientasikepada negara tetangga. Di lain pihak negara
tetangga seperti Malaysia, telahmembangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor
perbatasannya melaluiberbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan
keuntunganbagi pemerintah maupun masyarakatnya.
KEMBALI
10. WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan Tap. MPR Tahun 1993 dan tentang GBHN, Wawasan Nusantara
yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan Undang-undang Dasar 1945, yaitu cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional
KEMBALI
11. GEOPOLITIK
Geopolitik. “Geo” artinya bumi/planet bumi. Menurut Preston E. James,
geografi mempersoalkan tata ruang yaitu sistem dalam hal menempati suatu
ruang di permukaan bumi. Dengan demikian, geografi berkaitan dengan
interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.Politik berarti
kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan
nasional.
Jadi, prinsip geopolitik senantiasa bangsa Indonesia memanndang
wikayahnya sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada
semangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum).
Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimanan menjadikan
bangsa dan wilayah negara Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingan
nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional
maupun visi nasional
KEMBALI
12. WILAYAH PERBATASAN
Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana
dan prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas.
Pandangan dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara
ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah mengakibatkan kawasan
perbatasan di beberapa daerah menjadi daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika
pembangunan khususnya bidang social dan ekonomi, sehingga masyarakat di daerah perbatsan
pada umumnya miskin dan akibatnya banyak yang berorientasi kepada negara tetangga. Di lain
pihak negara tetangga seperti Malaysia, telah membangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang
koridor perbatasannya melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan
keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakatnya.
Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat provinsi dan 15 kabupaten/kota yang
masing-masing memiliki karakteristik berbeda-beda. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan
dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau,
Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Kawasan-kawasan perbatasan tersebut memegang
peranan penting dalam kerangka pembangunan nasional. Kawasan perbatasan dalam
perkembangannya berperan sebagai beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
merupakan cermin diri dan tolok ukur pembangunan nasional. Kedudukannya yang strategis
menjadikan pengembangan kawasan perbatasan salah satu prioritas pembangunan nasional.
KEMBALI
13. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Nilai strategis kawasan perbatasan tersebut menuntut perhatian khusus dalam
penataan ruang kawasan. Dalam penataan ruang nasional, kawasan
perbatasan merupakan kawasan yang diprioritaskan untuk dikembangkan
dengan mempertimbangkan:
perlunya dilakukan pemantapan kawasan berfungsi lindung (Taman Nasional,
Suaka Alam dan Hutan Lindung) maupun kawasan budidaya (termasuk
kawasan fungsional seperti KAPET, Kawasan Andalan dan lainnya);
perlunya dikembangkan keterkaitan sistem prasarana dan sarana transportasi
hingga mencapai jalur perbatasan (lintas batas);
perlunya dikembangkan pusat-pusat permukiman potensial baik sebagai
pusat kegiatan ekonomi maupun sosial;
perlunya dikembangkan prasarana-prasarana pendukung lainnya seperti
irigasi, air bersih, listrik, telekomunikasi, dalam rangka peningkatan pelayanan
kepada masyarakat setempat.
KEMBALI
14. IMPLIKASI PEMUDA
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Latihan Wajib Militer
Pelatihan Pengabdian kepada Masyarakat
KEMBALI