SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMA Kelas XII
BAB I
BERPIKIR KRITIS
DAN BERSIKAP
DEMOKRATIS
Sumber : geralt, pixabay.com
Memahami Bacaan Al-Qur’an
surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 dan 159 serta
hadits tentang
berpikir kritis dan demokratis
Hikmah mempelajari surah Ali ‘Imran/3 ayat
190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir
kritis dan demokratis
Mendemonstrasikan hafalan surah Ali ‘Imran/3
ayat 190-191 dan 159 serta
hadits tentang berpikir
kritis dan demokratis
Menjelaskan prilaku yang mencerminkan
isi kandungan surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-
191 dan 159 serta hadits tentang berpikir
kritis dan demokratis
Menganalisis isi kandungan surah Ali ‘Imran/3
ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang
berpikir kritis dan demokratis
Peta Konsep
Membaca Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
tentang Berpikir Kritis dan Demokratis
Membaca Q.S Ali ‘Imran/3 ayat 159
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
ٍ
‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬
ٍَ‫ن‬ِ‫م‬
ٍ
ِ‫للا‬
ٍَ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬
ٍ
‫ه‬َ‫ل‬
ٍ
ْ‫م‬
ٍْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ٍَ‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬
‫ا‬ًّ‫ظ‬َ‫ف‬
ٍ
َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬
ٍ
ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬
‫وا‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ َ
‫َل‬
ٍْ‫ن‬ِ‫م‬
ٍَ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬
ٍ
‫ف‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬
ٍ
َ‫ع‬
ٍ
ْ‫م‬‫ه‬ْ‫ن‬
ٍْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬
ٍ
َ‫ل‬
ٍ
ْ‫م‬‫ه‬
ٍ
ْ‫م‬‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ٍِ
‫ر‬ْ‫م‬َ ْ
‫اَل‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬
ٍ
َ‫ع‬
ٍَ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ز‬
ٍْ‫ل‬َّ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬
ٍ
َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ى‬
ٍ
ِ‫للا‬
ٍَّ‫ن‬ِ‫ا‬
ٍ
َ‫للا‬
ٍُّ‫ب‬ ِ‫ح‬‫ي‬
ٍَ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬‫م‬ْ‫ال‬
Membaca Hadits tentang bersikap demokratis
ْ
‫َن‬‫ع‬
ْ
‫اس‬َ‫ن‬ُ‫ا‬
ْ
‫ن‬ِ‫م‬
ِْ‫ل‬‫ه‬َ‫ا‬
،‫ص‬‫م‬ ِ‫ح‬
ْ
‫ن‬ِ‫م‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬‫ص‬َ‫ا‬
ِْ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬
ِْ‫ن‬‫ب‬
،‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬
ْ
‫ن‬َ‫ا‬
ْ
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
َ‫للا‬
ْ
‫ل‬َ‫ص‬
‫ى‬
ْ
ُ‫للا‬
ْ
ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ْ
َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬
‫ا‬‫م‬َ‫ل‬
ْ
َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ا‬
ْ
‫ن‬َ‫ا‬
َْ‫ث‬َ‫ع‬‫ب‬َ‫ي‬
‫ا‬ً‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ِْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ي‬‫ال‬
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
«
َْ‫ف‬‫َي‬‫ك‬
‫ي‬ ِ
‫ض‬‫ق‬َ‫ت‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬
َْ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬
ْ
َ‫ل‬
َْ‫ك‬
‫؟‬ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫ق‬
»
،
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
‫ي‬ ِ
‫ض‬‫ق‬َ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ِ‫ب‬
،ِ‫للا‬
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
«
ْ
‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬
ْ
َ‫ل‬
ْ
‫م‬
ْ
‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
‫؟‬ِ‫للا‬
»
،
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ْ
َ‫ف‬
ْ
ِ‫ة‬‫ن‬ُ‫س‬ِ‫ب‬
ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ِ‫للا‬
‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬
ْ
ُ‫للا‬
ْ
ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
،َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
«
ْ
ِ‫ا‬َ‫ف‬
ْ
‫ن‬
ْ
‫م‬َ‫ل‬
ْ
‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ة‬‫ن‬ُ‫س‬
ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ِ‫للا‬
‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬
ْ
ُ‫للا‬
ْ
ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
،َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬
َْ
‫ل‬َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
‫؟‬ِ‫للا‬
»
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ِْ‫ه‬َ‫ت‬‫ج‬َ‫ا‬
ْ
ُ‫د‬
،‫ي‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬
َْ
‫ل‬َ‫و‬
‫و‬ُ‫ل‬‫آ‬
َْ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ف‬
‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ُ‫ل‬
ْ
ِ‫للا‬
‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬
ْ
ُ‫للا‬
ْ
ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ْ
َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬
،ُ‫ه‬َ‫ر‬‫د‬َ‫ص‬
ْ
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬
:
«
ْ
ُ‫د‬‫م‬َ‫ح‬‫ال‬
ْ
ِ ِ
‫ِل‬
‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬
َْ‫ق‬‫ف‬َ‫و‬
،َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ِ‫للا‬
ْ
ِ‫ل‬
‫ا‬َ‫م‬
‫ي‬ ِ
‫ض‬‫ر‬ُ‫ي‬
ْ
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ْ
ِ‫للا‬
»
• Imam Thabrani dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata
: “Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi dan mereka
bertanya, ‘Bukti-bukti apakah yang dibawa oleh Nabi Musa kepada tuan-tuan?.
Mereka menjawab, ‘Tongkat dan tangannya yang putih bagi mata yang
memandang’. Kemudian mereka (orang-orang Quraisy) mendatangi orang-orang
Nasrani, lalu menanyakan kepada mereka, ‘Apa mukjizat Nabi Isa?’. Mereka
menjawab, ‘Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, orang yang berpenyakit
kusta, bahkan menghidupkan orang yang telah mati.” Setelah itu mereka
menjumpai Nabi Muhammad saw. dan berkata, ‘Mohonkanlan kepada Tuhanmu
untuk kami agar bukit Shafa ini dijadikan sebagai bukitemas. Maka Nabi pun
memohon kepada Allah, lalu diturunkan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190
• Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 191 tidak ada asbabun nuzul secara khusus, dan secara
umum mengikuti asbabun nuzul dalam Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190
Asbabun Nuzul Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
a. Semua yang terjadi di alam semesta
ini, termasuk penciptaan langit, bumi
dan pergantian malam dan siang
merupakan bukti dan tanda
kebesaran dan kemahakuasaan Allah
swt.
b. Tidak semua manusia di bumi ini
mengakui dan menyadari terhadap
kebesaran dan kemahakuasaan Allah
swt. kecuali orang-orang yang
berakal.
c. Yang tergolong sebagai orang yang
berakal, sehingga menyadari dan
meyakini kebesaran dan
kemahakuasaan Allah swt. adalah
orang-orang yang selalu mengingat
Allah swt. baik dalam keadaan berdiri
maupun duduk atau berbaring.
d. Umat Islam hendaklah senantiasa
memohon kepada Allah swt. agar
diberikan akal yang mampu
menangkap makna setiap ciptaan
Allah swt. sehingga dapat terjauhkan
dari ancaman api neraka.
Analisis isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3
ayat 190-191
Asbabun Nuzul Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 159
Sebab-sebab turunnya Surah Ali ‘Imran/3 ayat 159 sebagaimana diriwayatkan
oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa setelah terjadi perang Badar, Rasulullah saw.
mengadakan musyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a. untuk
meminta pendapat mereka tentang para tawanan perang. Abu Bakar r.a.
berpendapat agar mereka sebaiknya dikembalikan kepada keluarganya dan
keluarganya membayar tebusan. Namun, Umar bin Khattab r.a. berpendapat
bahwa mereka sebaiknya dibunuh dan yang diperintah membunuh adalah
keluarganya. Rasulullah saw. kesulitan dalam memutuskan. Kemudian turunlah
ayat ini sebagai dukungan atas pendapat Abu Bakar r.a.
a. Para ‘Ulama berkata, “Allah swt. memerintahkan kepada Nabi-Nya dengan
berbagai perintah secara berangsur-angsur. Allah swt. memerintahkan kepada
Nabi Muhammad saw. untuk memaafkan kesalahan mereka terhadap beliau.
Setelah mereka mendapat maaf, Allah swt. memerintahkan beliau untuk
memintakan ampun atas kesalahan mereka kepada Allah swt. setelah mereka
mendapat hal tersebut, mereka pantas untuk diajak bermusyawarah dalam
segala perkara.
b. Ibnu ‘Athiyah berkata, “Yang termasuk untuk dimusyawarahkan adalah kaidah
syariah dan penetapan hukum Islam. Dan Allah swt. memuji orang-orang yang
beriman karena mereka suka bermusyawarah”.
c. Firman Allah swt. “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu”,
menunjukkan kebolehan ijtihad dalam semua perkara yang tidak ditemukan
sumbernya secara pasti dari Al-Qur’an dan hadits.
Analisis Isi Kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 159
Analisis Isi Kandungan Hadits riwayat Abu Daud
a. Memberi contoh berpikir kritis dan demokratis dalam
menyelesaikan suatu persoalan.
b. Sikap kritis ditunjukkan oleh sahabat Mu’adz bin Jabal,
sedangkan sikap demokratis ditunjukkan oleh sikap Rasulullah
saw.
c. Dalam menyelesaikan suatu persoalan hukum, rujukan (acuan)
yang dipergunakan adalah Al-Qur’an, hadits dan ijtihad seorang
mujtahid
a. Allah swt. yang menciptakan langit
tiang dan tidak pernah runtuh,
fungsinya sebagai naungan hidup
manusia.
b. Allah swt. yang mengatur
pergantian siang dan malam,
dengan tujuan agar bumi ini
seimbang dan manusia dapat
bekerja pada siang dan
beristirahat pada malam hari.
c. Allah swt. menciptakan langit,
bumi, dan pergantian antara siang
dan malam sebagai sarana untuk
berpikir dan berzikir kepada allah
swt. berpikir dengan menggunakan
akal, sedangkan berzikir dengan
menggunakan hati.
Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3
ayat 190-191
a. Di dalam menyelesaikan segala
persoalan yang menyangkut
kepentingan orang banyak,
hendaklah diselesaikan dengan cara
bermusyawarah.
b. Di dalam bermusyawarah, hendaklah
dilakukan dengan sikap lemah
lembut dan jauh dari kekerasan,
perdebatan, dan permusuhan,
karena cara tersebut tidak akan
mampu mendatangkan hasil yang
maksimal dan bermanfaat.
c. Apabila di dalam bermusyawarah
dapat memperoleh keputusan
terbaik melalui musyawarah
mufakat, hendaklah bersyukur
kepada allah swt. dan memohon
kepada allah swt.,semoga keputusan
tersebut dapat dilakukan dan
mendapatkan maslahat orang
banyak.
Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3
ayat 159
a. Di dalam bermusyawarah
terhadap suatu persoalan
diperlukan pemikiran kritis,
sehingga dapat diperoleh
keputusan yang terbaik
b. Keputusan terbaik adalah
keputusan yang diambil dari
Al-Qur’an, sunnah, atau
hasil ijtihad ulama
Hikmah mempelajari isi kandungan
Hadits Abu Dawud
Sikap dan Perilaku yang Harus Dikembangkan
a. Manusia tunduk terhadap kebesaran dan
kekuasaan Allah swt
b. Sikap tunduk tersebut diwujudkan dalam
bentuk berpikir dan berperilaku rendah hati
dalam kehidupan sehari-hari
c. Manusia dalam berpikir tidak boleh
melampaui batas-batas kekuasaan Allah swt.
d. Memperbanyak zikir kepada Allah swt. dapat
memupuk tumbuh dan berkembangnya
keimanan terhadap kebesaran dan kekuasaan
Allah swt.
e. Setiap ada persoalan, hendaklah umat Islam
menyelesaikan dengan cara bermusyawarah
f. Di dalam bermusyawarah, umat Islam
hendaklah melakukan secara lemah lembut
dan menjauhkan dari sikap kasar apalagi
kekerasan
g. Apabila telah disepakati hasil musyawarah,
maka harus bertawakkal kepada Allah swt.
h. Selalu bermusyawarah di dalam segala urusan
yang sulit
i. Mengambil keputusan berdasarkan hasil
pemikiran yang kritis (cerdas) dengan
berpegang teguh kepada Al-Qur’an, hadits,
atau hasil ijtihad
j. Setelah diperoleh keputusan dalam
bermusyawarah, tetap memohon ridha dan
tawakkal kepada Allah swt.
Sikap dan Perilaku yang Harus Dijauhi
a. Manusia bersikap sombong dalam
kehidupan sehari-hari
b. Manusia berpikir melampaui batas-
batas kekuasaan Allah swt.
c. Melalaikan zikir kepada Allah swt.
d. Setiap ada persoalan,
menyelesaikan dengan cara berpikir
sendiri
e. Berperilaku kasar saat musyawarah
f. Mengambil keputusan berdasarkan
hasil pemikiran yang kritis (cerdas)
setiap anggota kelompok
musyawarah tanpa berpegang teguh
kepada Al-Qur’an, hadits ataupun
ijtihad ulama
• Takut kepada azab Allah swt.
Takut kepada Allah membuat seorang Ulil Albab tidak mau menghasilkan
konsep atau pemikiran yang tidak benar. Allah berfirman:
ْ
َ‫واْللا‬ُ‫ق‬‫ات‬َ‫ف‬ْ‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ْ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُْ‫ْللا‬‫َد‬‫ع‬َ‫ا‬
َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ْال‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫يْال‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ي‬ْ
ْ‫د‬َ‫ق‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬
‫ا‬ً‫ر‬‫ك‬ِ‫ذ‬ْ‫ُم‬‫ك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ُْ‫ْللا‬َ‫ل‬َ‫ز‬‫ن‬َ‫ا‬
“Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertaqwalah kepada Allah
wahai orang-orang yang mempunyai akal! (yaitu) orang-orang yang beriman.
Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”. (Q.S. At-Talaq/65: 10)
Keterkaitan antara Sikap kritis dengan Ciri-
ciri Orang yang berakal (Ulil Albab) sesuai
pesan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
• Semangat belajar dari kitab suci dan sejarah
Kitab suci yang datang dari Allah dan sejarah pada masa lalu merupakan
rujukan penting untuk berpikir bagi seorang ulil albab. Allah berfirman:
ْ
‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬
َْ‫ان‬َ‫ك‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
‫م‬ِ‫ه‬ ِ
‫ص‬َ‫ص‬َ‫ق‬
ْ
ٌ‫ة‬َ‫ر‬‫ب‬ِ‫ع‬
‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ
‫ل‬
ْ
َ‫ال‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬
‫ا‬َ‫م‬
َْ‫ان‬َ‫ك‬
‫ا‬ً‫ث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬
ْ
‫ف‬ُ‫ي‬
‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬
ْ
‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬
َْ‫يق‬ِ‫د‬‫ص‬َ‫ت‬
‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬
َْ‫ن‬‫ي‬َ‫ب‬
ْ
ِ‫ه‬‫َي‬‫د‬َ‫ي‬
ْ
َ‫ل‬‫ي‬ ِ
‫ص‬‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬
ِْ‫ُل‬‫ك‬
ْ
‫ء‬‫َي‬‫ش‬
‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬َ‫و‬
ْ
ً‫ة‬َ‫م‬‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬
ْ
ِ‫ل‬
ْ
‫م‬‫و‬َ‫ق‬
َْ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫ي‬
“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang
mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan
(sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. Yusuf/12:
111)
• Menyeimbangkan antara berzikir dengan berpikir
bagi seorang ulil albab, berzikir dan berpikir merupakan bagian yang tak
terpisah. Artinya kegiatan antara berzikir dan berpikir dilakukan dengan
seimbang. Apalagi dalam memahami alam semesta. Allah swt. berfirman:
ْ
‫ِن‬‫ا‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬
ِْ‫ت‬ ٰ
‫و‬ ٰ‫م‬‫الس‬
ِْ
‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬
ِْ‫ف‬ َ
‫َل‬ِ‫ت‬‫اخ‬َ‫و‬
ْ
‫الل‬
ِْ‫ل‬‫ي‬
ِْ
‫ار‬َ‫ه‬‫الن‬َ‫و‬
ْ
‫ات‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬
‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ
‫ل‬
ْ
‫ل‬َ‫ال‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬
(
190
)
َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬
َْ‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬
ْ
َ‫للا‬
‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬
‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬
‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬
ْ
‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬
َْ‫ون‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬
ْ
‫الس‬
ِْ‫ت‬ ٰ
‫و‬ ٰ‫م‬
ِْ
‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬
‫ا‬َ‫م‬
َْ‫ت‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ًْ
‫َل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬
َْ‫ك‬َ‫ن‬ ٰ‫ح‬‫ب‬ُ‫س‬
‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ق‬َ‫ف‬
ْ
َ‫ذ‬َ‫ع‬
َْ‫اب‬
ِْ
‫ار‬‫الن‬
(
191
)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda )kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal (
190
)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Tuhan Kami, Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha suci
Engkau, Lindungilah Kami dari azab neraka. (191) (Ali ‘Imran/3 ayat 190-191)
• Memperoleh hikmah dari Allah swt.
Seorang yang ulil albab memperoleh hikmah dari Allah swt. bentuk hikmah
tersebut adalah seorang ulil albab di samping memiliki wawasan yang luas,
juga berpikirnya selalu disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Allah
berfirman:
‫ي‬ِ‫ت‬‫ؤ‬ُ‫ي‬
ْ
َ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬ ِ‫ح‬‫ال‬
ْ
‫ن‬َ‫م‬
ْ
ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬
ْ
‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
َْ‫ت‬‫ؤ‬ُ‫ي‬
ِْ‫ح‬‫ال‬
ْ
َ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬
ْ
‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬
ْ
َ‫ي‬ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ا‬
‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬َ‫خ‬
ْ
ِ‫ث‬َ‫ك‬
‫ا‬ً‫ير‬
‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
ُْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬
ْ
‫ِل‬‫ا‬
‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“Dia menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada
yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat”.
(Q.S. Al-Baqarah/2: 269)
• Gemar mendalami ilmu
Ulil albab selalu menuntut ilmu, sehingga hilang keraguannya dari
kebenaran Islam dan mempunyai tekad untuk menegakkannya. Allah
berfirman:
َْ‫ون‬ُ‫خ‬ِ‫س‬‫ا‬‫الر‬َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ِْ‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬‫ال‬
َْ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
‫ا‬‫ن‬َ‫م‬‫آ‬
ْ
ِ‫ب‬
ْ
ِ‫ه‬
ْ
‫ُل‬‫ك‬
ْ
‫ن‬ِ‫م‬
ِْ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬
‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ب‬َ‫ر‬
َْ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬
ُْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬
ْ
‫ِل‬‫ا‬
‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“… Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya
(Al-Qur’an) semuanya dari sisi Tuhan kami”. Tidak ada yang dapat mengambil
pelajaran kecuali orang yang berakal”. (Q.S. Ali ‘Imran/3: 7)
• Mentauhidkan masyarakat
Masyarakat yang memiliki keyakinan dan perilaku syirik tidak akan
dibiarkan oleh seorang ulil albab. Sebaliknya, ia akan terus berusaha untuk
mentauhidkan-Nya. Allah berfirman:
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ْ
ٌ‫غ‬ َ
‫َل‬َ‫ب‬
ِْ
‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬
‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬‫ن‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬
ْ
ِ‫ه‬ِ‫ب‬
ْ
َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬
‫وا‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬
‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫ا‬
َْ‫و‬ُ‫ه‬
ْ
ٌ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ْ
ٌ‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬
َْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬
‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar
mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah
Tuhan yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran”. (Q.S.
Ibrahim/14: 52)
• Selalu kritis
Seorang ulil albab selalu kritis terhadap pemikiran, sehingga dia hanya
mengikuti yang benar. Hatinya sudah dapat memfilter mana yang haq dan
yang batil. Allah berfirman:
َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ال‬
َْ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ْ
َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬‫ال‬
ْ
ُ‫ع‬ِ‫ب‬‫ت‬َ‫ي‬َ‫ف‬
َْ‫ون‬
ْ
ُ‫ه‬َ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫ا‬
َْ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ال‬
ْ
َ‫ه‬
ْ
ُ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫د‬
ْ
ُ‫للا‬
َْ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬َ‫و‬
ْ
‫م‬ُ‫ه‬
‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (Q.S. Az-Zumar/39: 18)
• Senantiasa mempertahankan kebenaran
Terhadap kebatilan yang semakin merajalela, seorang ulil albab selalu
mempertahankan kebenran walau hanya seorang diri. Allah berfirman:
ْ
‫ل‬ُ‫ق‬
َْ
‫ل‬
‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
ُْ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬‫ال‬
ُْ‫ب‬ِ‫ي‬‫الط‬َ‫و‬
ْ
َ‫ل‬َ‫و‬
ْ
‫و‬
َْ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬‫ع‬َ‫ا‬
ْ
ُ‫ة‬َ‫ر‬‫ث‬َ‫ك‬
ِْ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬‫ال‬
‫وا‬ُ‫ق‬‫ات‬َ‫ف‬
ْ
َ‫للا‬
‫ا‬َ‫ي‬
‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
ْ
‫ُم‬‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬
َْ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ف‬ُ‫ت‬
“Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipu
banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah wahai
orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung”. (Q.S. Al-
Maidah/5: 100)
• Bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu Allah swt.
menyelidiki dan mengamati semua rahasia wahyu (Al-Qur’an maupun
gejala-gejala alam), menangkap hukum-hukum yang tersirat di dalamnya,
kemudian menerapkannya dalam masyarakat demi kebaikan bersama.
Allah berfirman:
ْ
‫ِن‬‫ا‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ْ
ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬
ِْ‫ت‬ ٰ
‫و‬ ٰ‫م‬‫الس‬
ِْ
‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬
ْ
ِ‫ت‬‫اخ‬َ‫و‬
ِْ‫ف‬ َ
‫َل‬
ْ
ِ‫ل‬‫ي‬‫الل‬
ِْ
‫ار‬َ‫ه‬‫الن‬َ‫و‬
ْ
َ‫ي‬ َ
‫َل‬
ْ
‫ات‬
‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ
‫ل‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal”. (Q.S. Ali
‘Imran/3: 190)
• Rajin bangun malam untuk sujud dan rukuk di hadapan Allah swt.
Seorang yang ulil albab senantiasa bermunajat kepada Allah swt. malam telah
sunyi dengan segala rintihan, permohonan ampun, dan pengaduan segala
derita serta fenomena perilaku manusia di muka bumi. Ulil albab sangat dekat
dengan Tuhannya. Allah berfirman:
ْ
‫ن‬‫م‬َ‫ا‬
َْ‫و‬ُ‫ه‬
ٌْ‫ت‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ق‬
ْ
َ‫ء‬‫ا‬َ‫ن‬‫آ‬
ِْ‫ل‬‫ي‬‫الل‬
‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬
ْ
ً‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬
‫ا‬
ُْ‫ر‬َ‫ذ‬‫ح‬َ‫ي‬
ْ
َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اَل‬
‫و‬ُ‫ج‬‫ر‬َ‫ي‬َ‫و‬
ْ
‫ح‬َ‫ر‬
ْ
َ‫ة‬َ‫م‬
ْ
ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬
ْ
‫ل‬ُ‫ق‬
ْ
‫ل‬َ‫ه‬
‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬
َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬
َْ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬
َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬َ‫و‬
َْ
‫ل‬
َْ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬
ُْ‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬
ْ
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬
‫و‬
ْ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬
“(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah
pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang
yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S. Az-Zumar/39: 9)

More Related Content

Similar to 01. Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis.pptx

PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptxPowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
KumbangKelana2
 
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptxPpt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
IINSAGITA
 
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
Burhan Abuy
 

Similar to 01. Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis.pptx (20)

XII. RPP 1.docx
XII. RPP 1.docxXII. RPP 1.docx
XII. RPP 1.docx
 
Master soal us paket 4 pai
Master soal us paket 4 paiMaster soal us paket 4 pai
Master soal us paket 4 pai
 
12. rpp 1
12. rpp 112. rpp 1
12. rpp 1
 
RPP PAI kelas 12 revisi 2017
RPP PAI kelas 12 revisi 2017RPP PAI kelas 12 revisi 2017
RPP PAI kelas 12 revisi 2017
 
07 pai kelas 9 k13
07 pai kelas 9 k1307 pai kelas 9 k13
07 pai kelas 9 k13
 
Master soal us paket 1 pai
Master soal us paket 1 pai Master soal us paket 1 pai
Master soal us paket 1 pai
 
PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptxPowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
PowerPoint PR PAI 10A Ed. 2019 [www.defantri.com].pptx
 
PowerPoint PR PAI 10A.pptx
PowerPoint PR PAI 10A.pptxPowerPoint PR PAI 10A.pptx
PowerPoint PR PAI 10A.pptx
 
SOAL TRYOUT UASBN PAI SMK 2014
SOAL TRYOUT UASBN PAI SMK 2014SOAL TRYOUT UASBN PAI SMK 2014
SOAL TRYOUT UASBN PAI SMK 2014
 
Modul 1 PAI XII LB2
Modul 1 PAI XII LB2Modul 1 PAI XII LB2
Modul 1 PAI XII LB2
 
Master soal us paket 5 pai
Master soal us paket 5 paiMaster soal us paket 5 pai
Master soal us paket 5 pai
 
Kelompok 1 PAI 12-1.pptx
Kelompok 1 PAI 12-1.pptxKelompok 1 PAI 12-1.pptx
Kelompok 1 PAI 12-1.pptx
 
Soal sma 2014
Soal sma 2014Soal sma 2014
Soal sma 2014
 
PAI 10 SMA-SMK 2020.pptx
PAI 10 SMA-SMK 2020.pptxPAI 10 SMA-SMK 2020.pptx
PAI 10 SMA-SMK 2020.pptx
 
Power Point PR PAI SMK 12 Ed. 2019.ppt
Power Point PR  PAI SMK 12 Ed. 2019.pptPower Point PR  PAI SMK 12 Ed. 2019.ppt
Power Point PR PAI SMK 12 Ed. 2019.ppt
 
Ppt Agama-Berpikir-Kritis.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis.pptxPpt Agama-Berpikir-Kritis.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis.pptx
 
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptxPpt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
Ppt Agama-Berpikir-Kritis kelompok 3.pptx
 
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
Sudah soal pai uas ganjil kelas xii sma pasran 2015 2016
 
LKPD,, (4).docx
LKPD,, (4).docxLKPD,, (4).docx
LKPD,, (4).docx
 
Affif koleksi soal lct pai
Affif koleksi soal lct paiAffif koleksi soal lct pai
Affif koleksi soal lct pai
 

More from gencar filandany (7)

MEDIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA kls XI Bab 1.pptx
MEDIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA kls XI Bab 1.pptxMEDIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA kls XI Bab 1.pptx
MEDIA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA kls XI Bab 1.pptx
 
Buku Panduan tajwid lengkap dan praktis.pdf
Buku Panduan tajwid lengkap dan praktis.pdfBuku Panduan tajwid lengkap dan praktis.pdf
Buku Panduan tajwid lengkap dan praktis.pdf
 
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
 
03. Iman Kepada Hari Akhir.pptx
03. Iman Kepada Hari Akhir.pptx03. Iman Kepada Hari Akhir.pptx
03. Iman Kepada Hari Akhir.pptx
 
BAB 9 - Ekonomi Islam.pptx
BAB 9 - Ekonomi Islam.pptxBAB 9 - Ekonomi Islam.pptx
BAB 9 - Ekonomi Islam.pptx
 
Tetanggaku,penyempurna Imanku.pptx
Tetanggaku,penyempurna Imanku.pptxTetanggaku,penyempurna Imanku.pptx
Tetanggaku,penyempurna Imanku.pptx
 
Doa Talqiin.docx
Doa Talqiin.docxDoa Talqiin.docx
Doa Talqiin.docx
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

01. Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis.pptx

  • 2. BAB I BERPIKIR KRITIS DAN BERSIKAP DEMOKRATIS Sumber : geralt, pixabay.com
  • 3. Memahami Bacaan Al-Qur’an surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir kritis dan demokratis Hikmah mempelajari surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir kritis dan demokratis Mendemonstrasikan hafalan surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir kritis dan demokratis Menjelaskan prilaku yang mencerminkan isi kandungan surah Ali ‘Imran/3 ayat 190- 191 dan 159 serta hadits tentang berpikir kritis dan demokratis Menganalisis isi kandungan surah Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 dan 159 serta hadits tentang berpikir kritis dan demokratis Peta Konsep
  • 4. Membaca Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191 tentang Berpikir Kritis dan Demokratis
  • 5. Membaca Q.S Ali ‘Imran/3 ayat 159 ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ٍ ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ ٍَ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ ِ‫للا‬ ٍَ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬ ٍ ‫ه‬َ‫ل‬ ٍ ْ‫م‬ ٍْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٍَ‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬ ‫ا‬ًّ‫ظ‬َ‫ف‬ ٍ َ‫ظ‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ٍ ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ َ ‫َل‬ ٍْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍَ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ ٍ ‫ف‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ٍ َ‫ع‬ ٍ ْ‫م‬‫ه‬ْ‫ن‬ ٍْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ٍ َ‫ل‬ ٍ ْ‫م‬‫ه‬ ٍ ْ‫م‬‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍِ ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ ‫اَل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ٍ َ‫ع‬ ٍَ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ز‬ ٍْ‫ل‬َّ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ٍ َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ ٍ ِ‫للا‬ ٍَّ‫ن‬ِ‫ا‬ ٍ َ‫للا‬ ٍُّ‫ب‬ ِ‫ح‬‫ي‬ ٍَ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬‫م‬ْ‫ال‬
  • 6. Membaca Hadits tentang bersikap demokratis ْ ‫َن‬‫ع‬ ْ ‫اس‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ ِْ‫ل‬‫ه‬َ‫ا‬ ،‫ص‬‫م‬ ِ‫ح‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬‫ص‬َ‫ا‬ ِْ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ِْ‫ن‬‫ب‬ ،‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ْ ‫ن‬َ‫ا‬ ْ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ َ‫للا‬ ْ ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ى‬ ْ ُ‫للا‬ ْ ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ‫ا‬‫م‬َ‫ل‬ ْ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ا‬ ْ ‫ن‬َ‫ا‬ َْ‫ث‬َ‫ع‬‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ِْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ي‬‫ال‬ ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : « َْ‫ف‬‫َي‬‫ك‬ ‫ي‬ ِ ‫ض‬‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َْ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬ ْ َ‫ل‬ َْ‫ك‬ ‫؟‬ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫ق‬ » ، ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ‫ي‬ ِ ‫ض‬‫ق‬َ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ِ‫ب‬ ،ِ‫للا‬ ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : « ْ ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ َ‫ل‬ ْ ‫م‬ ْ ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫؟‬ِ‫للا‬ » ، ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ْ َ‫ف‬ ْ ِ‫ة‬‫ن‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ِ‫للا‬ ‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬ ْ ُ‫للا‬ ْ ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ،َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : « ْ ِ‫ا‬َ‫ف‬ ْ ‫ن‬ ْ ‫م‬َ‫ل‬ ْ ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ة‬‫ن‬ُ‫س‬ ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ِ‫للا‬ ‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬ ْ ُ‫للا‬ ْ ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ،َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ َْ ‫ل‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫؟‬ِ‫للا‬ » ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ِْ‫ه‬َ‫ت‬‫ج‬َ‫ا‬ ْ ُ‫د‬ ،‫ي‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ َْ ‫ل‬َ‫و‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫آ‬ َْ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ف‬ ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ُ‫ل‬ ْ ِ‫للا‬ ‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬ ْ ُ‫للا‬ ْ ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ر‬‫د‬َ‫ص‬ ْ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬ : « ْ ُ‫د‬‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ ْ ِ ِ ‫ِل‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َْ‫ق‬‫ف‬َ‫و‬ ،َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ِْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ِ‫للا‬ ْ ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬ ِ ‫ض‬‫ر‬ُ‫ي‬ ْ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ ِ‫للا‬ »
  • 7. • Imam Thabrani dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata : “Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi dan mereka bertanya, ‘Bukti-bukti apakah yang dibawa oleh Nabi Musa kepada tuan-tuan?. Mereka menjawab, ‘Tongkat dan tangannya yang putih bagi mata yang memandang’. Kemudian mereka (orang-orang Quraisy) mendatangi orang-orang Nasrani, lalu menanyakan kepada mereka, ‘Apa mukjizat Nabi Isa?’. Mereka menjawab, ‘Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, orang yang berpenyakit kusta, bahkan menghidupkan orang yang telah mati.” Setelah itu mereka menjumpai Nabi Muhammad saw. dan berkata, ‘Mohonkanlan kepada Tuhanmu untuk kami agar bukit Shafa ini dijadikan sebagai bukitemas. Maka Nabi pun memohon kepada Allah, lalu diturunkan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190 • Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 191 tidak ada asbabun nuzul secara khusus, dan secara umum mengikuti asbabun nuzul dalam Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190 Asbabun Nuzul Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
  • 8. a. Semua yang terjadi di alam semesta ini, termasuk penciptaan langit, bumi dan pergantian malam dan siang merupakan bukti dan tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt. b. Tidak semua manusia di bumi ini mengakui dan menyadari terhadap kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt. kecuali orang-orang yang berakal. c. Yang tergolong sebagai orang yang berakal, sehingga menyadari dan meyakini kebesaran dan kemahakuasaan Allah swt. adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah swt. baik dalam keadaan berdiri maupun duduk atau berbaring. d. Umat Islam hendaklah senantiasa memohon kepada Allah swt. agar diberikan akal yang mampu menangkap makna setiap ciptaan Allah swt. sehingga dapat terjauhkan dari ancaman api neraka. Analisis isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
  • 9. Asbabun Nuzul Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 159 Sebab-sebab turunnya Surah Ali ‘Imran/3 ayat 159 sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa setelah terjadi perang Badar, Rasulullah saw. mengadakan musyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a. untuk meminta pendapat mereka tentang para tawanan perang. Abu Bakar r.a. berpendapat agar mereka sebaiknya dikembalikan kepada keluarganya dan keluarganya membayar tebusan. Namun, Umar bin Khattab r.a. berpendapat bahwa mereka sebaiknya dibunuh dan yang diperintah membunuh adalah keluarganya. Rasulullah saw. kesulitan dalam memutuskan. Kemudian turunlah ayat ini sebagai dukungan atas pendapat Abu Bakar r.a.
  • 10. a. Para ‘Ulama berkata, “Allah swt. memerintahkan kepada Nabi-Nya dengan berbagai perintah secara berangsur-angsur. Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk memaafkan kesalahan mereka terhadap beliau. Setelah mereka mendapat maaf, Allah swt. memerintahkan beliau untuk memintakan ampun atas kesalahan mereka kepada Allah swt. setelah mereka mendapat hal tersebut, mereka pantas untuk diajak bermusyawarah dalam segala perkara. b. Ibnu ‘Athiyah berkata, “Yang termasuk untuk dimusyawarahkan adalah kaidah syariah dan penetapan hukum Islam. Dan Allah swt. memuji orang-orang yang beriman karena mereka suka bermusyawarah”. c. Firman Allah swt. “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu”, menunjukkan kebolehan ijtihad dalam semua perkara yang tidak ditemukan sumbernya secara pasti dari Al-Qur’an dan hadits. Analisis Isi Kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 159
  • 11. Analisis Isi Kandungan Hadits riwayat Abu Daud a. Memberi contoh berpikir kritis dan demokratis dalam menyelesaikan suatu persoalan. b. Sikap kritis ditunjukkan oleh sahabat Mu’adz bin Jabal, sedangkan sikap demokratis ditunjukkan oleh sikap Rasulullah saw. c. Dalam menyelesaikan suatu persoalan hukum, rujukan (acuan) yang dipergunakan adalah Al-Qur’an, hadits dan ijtihad seorang mujtahid
  • 12. a. Allah swt. yang menciptakan langit tiang dan tidak pernah runtuh, fungsinya sebagai naungan hidup manusia. b. Allah swt. yang mengatur pergantian siang dan malam, dengan tujuan agar bumi ini seimbang dan manusia dapat bekerja pada siang dan beristirahat pada malam hari. c. Allah swt. menciptakan langit, bumi, dan pergantian antara siang dan malam sebagai sarana untuk berpikir dan berzikir kepada allah swt. berpikir dengan menggunakan akal, sedangkan berzikir dengan menggunakan hati. Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
  • 13. a. Di dalam menyelesaikan segala persoalan yang menyangkut kepentingan orang banyak, hendaklah diselesaikan dengan cara bermusyawarah. b. Di dalam bermusyawarah, hendaklah dilakukan dengan sikap lemah lembut dan jauh dari kekerasan, perdebatan, dan permusuhan, karena cara tersebut tidak akan mampu mendatangkan hasil yang maksimal dan bermanfaat. c. Apabila di dalam bermusyawarah dapat memperoleh keputusan terbaik melalui musyawarah mufakat, hendaklah bersyukur kepada allah swt. dan memohon kepada allah swt.,semoga keputusan tersebut dapat dilakukan dan mendapatkan maslahat orang banyak. Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 159
  • 14. a. Di dalam bermusyawarah terhadap suatu persoalan diperlukan pemikiran kritis, sehingga dapat diperoleh keputusan yang terbaik b. Keputusan terbaik adalah keputusan yang diambil dari Al-Qur’an, sunnah, atau hasil ijtihad ulama Hikmah mempelajari isi kandungan Hadits Abu Dawud
  • 15. Sikap dan Perilaku yang Harus Dikembangkan a. Manusia tunduk terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah swt b. Sikap tunduk tersebut diwujudkan dalam bentuk berpikir dan berperilaku rendah hati dalam kehidupan sehari-hari c. Manusia dalam berpikir tidak boleh melampaui batas-batas kekuasaan Allah swt. d. Memperbanyak zikir kepada Allah swt. dapat memupuk tumbuh dan berkembangnya keimanan terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah swt. e. Setiap ada persoalan, hendaklah umat Islam menyelesaikan dengan cara bermusyawarah f. Di dalam bermusyawarah, umat Islam hendaklah melakukan secara lemah lembut dan menjauhkan dari sikap kasar apalagi kekerasan g. Apabila telah disepakati hasil musyawarah, maka harus bertawakkal kepada Allah swt. h. Selalu bermusyawarah di dalam segala urusan yang sulit i. Mengambil keputusan berdasarkan hasil pemikiran yang kritis (cerdas) dengan berpegang teguh kepada Al-Qur’an, hadits, atau hasil ijtihad j. Setelah diperoleh keputusan dalam bermusyawarah, tetap memohon ridha dan tawakkal kepada Allah swt.
  • 16. Sikap dan Perilaku yang Harus Dijauhi a. Manusia bersikap sombong dalam kehidupan sehari-hari b. Manusia berpikir melampaui batas- batas kekuasaan Allah swt. c. Melalaikan zikir kepada Allah swt. d. Setiap ada persoalan, menyelesaikan dengan cara berpikir sendiri e. Berperilaku kasar saat musyawarah f. Mengambil keputusan berdasarkan hasil pemikiran yang kritis (cerdas) setiap anggota kelompok musyawarah tanpa berpegang teguh kepada Al-Qur’an, hadits ataupun ijtihad ulama
  • 17. • Takut kepada azab Allah swt. Takut kepada Allah membuat seorang Ulil Albab tidak mau menghasilkan konsep atau pemikiran yang tidak benar. Allah berfirman: ْ َ‫واْللا‬ُ‫ق‬‫ات‬َ‫ف‬ْ‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ْ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُْ‫ْللا‬‫َد‬‫ع‬َ‫ا‬ َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ْال‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫يْال‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ي‬ْ ْ‫د‬َ‫ق‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ‫ا‬ً‫ر‬‫ك‬ِ‫ذ‬ْ‫ُم‬‫ك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ُْ‫ْللا‬َ‫ل‬َ‫ز‬‫ن‬َ‫ا‬ “Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal! (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”. (Q.S. At-Talaq/65: 10) Keterkaitan antara Sikap kritis dengan Ciri- ciri Orang yang berakal (Ulil Albab) sesuai pesan Q.S. Ali ‘Imran/3 ayat 190-191
  • 18. • Semangat belajar dari kitab suci dan sejarah Kitab suci yang datang dari Allah dan sejarah pada masa lalu merupakan rujukan penting untuk berpikir bagi seorang ulil albab. Allah berfirman: ْ ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َْ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ‫م‬ِ‫ه‬ ِ ‫ص‬َ‫ص‬َ‫ق‬ ْ ٌ‫ة‬َ‫ر‬‫ب‬ِ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ ‫ل‬ ْ َ‫ال‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َْ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ ْ ‫ف‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َْ‫يق‬ِ‫د‬‫ص‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ال‬ َْ‫ن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ ِ‫ه‬‫َي‬‫د‬َ‫ي‬ ْ َ‫ل‬‫ي‬ ِ ‫ص‬‫ف‬َ‫ت‬َ‫و‬ ِْ‫ُل‬‫ك‬ ْ ‫ء‬‫َي‬‫ش‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ْ ً‫ة‬َ‫م‬‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬ ْ ِ‫ل‬ ْ ‫م‬‫و‬َ‫ق‬ َْ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. Yusuf/12: 111)
  • 19. • Menyeimbangkan antara berzikir dengan berpikir bagi seorang ulil albab, berzikir dan berpikir merupakan bagian yang tak terpisah. Artinya kegiatan antara berzikir dan berpikir dilakukan dengan seimbang. Apalagi dalam memahami alam semesta. Allah swt. berfirman: ْ ‫ِن‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬ ِْ‫ت‬ ٰ ‫و‬ ٰ‫م‬‫الس‬ ِْ ‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬ ِْ‫ف‬ َ ‫َل‬ِ‫ت‬‫اخ‬َ‫و‬ ْ ‫الل‬ ِْ‫ل‬‫ي‬ ِْ ‫ار‬َ‫ه‬‫الن‬َ‫و‬ ْ ‫ات‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ ‫ل‬ ْ ‫ل‬َ‫ال‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ ( 190 ) َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬ َْ‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬ ْ َ‫للا‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬ ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ْ ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َْ‫ون‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬ ْ ‫الس‬ ِْ‫ت‬ ٰ ‫و‬ ٰ‫م‬ ِْ ‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ َْ‫ت‬‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ًْ ‫َل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ َْ‫ك‬َ‫ن‬ ٰ‫ح‬‫ب‬ُ‫س‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ْ َ‫ذ‬َ‫ع‬ َْ‫اب‬ ِْ ‫ار‬‫الن‬ ( 191 ) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda )kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal ( 190 ) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Tuhan Kami, Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha suci Engkau, Lindungilah Kami dari azab neraka. (191) (Ali ‘Imran/3 ayat 190-191)
  • 20. • Memperoleh hikmah dari Allah swt. Seorang yang ulil albab memperoleh hikmah dari Allah swt. bentuk hikmah tersebut adalah seorang ulil albab di samping memiliki wawasan yang luas, juga berpikirnya selalu disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Allah berfirman: ‫ي‬ِ‫ت‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ َ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬ ِ‫ح‬‫ال‬ ْ ‫ن‬َ‫م‬ ْ ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ ْ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َْ‫ت‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِْ‫ح‬‫ال‬ ْ َ‫ة‬َ‫م‬‫ك‬ ْ ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ْ َ‫ي‬ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ير‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ُْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬ ْ ‫ِل‬‫ا‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “Dia menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (Q.S. Al-Baqarah/2: 269)
  • 21. • Gemar mendalami ilmu Ulil albab selalu menuntut ilmu, sehingga hilang keraguannya dari kebenaran Islam dan mempunyai tekad untuk menegakkannya. Allah berfirman: َْ‫ون‬ُ‫خ‬ِ‫س‬‫ا‬‫الر‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِْ‫م‬‫ل‬ِ‫ع‬‫ال‬ َْ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ْ ِ‫ب‬ ْ ِ‫ه‬ ْ ‫ُل‬‫ك‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ ِْ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ َْ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬ ْ ‫ِل‬‫ا‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “… Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an) semuanya dari sisi Tuhan kami”. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal”. (Q.S. Ali ‘Imran/3: 7)
  • 22. • Mentauhidkan masyarakat Masyarakat yang memiliki keyakinan dan perilaku syirik tidak akan dibiarkan oleh seorang ulil albab. Sebaliknya, ia akan terus berusaha untuk mentauhidkan-Nya. Allah berfirman: ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ ٌ‫غ‬ َ ‫َل‬َ‫ب‬ ِْ ‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬‫ن‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ْ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ن‬َ‫ا‬ َْ‫و‬ُ‫ه‬ ْ ٌ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ْ ٌ‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬ َْ‫ر‬‫ك‬‫ذ‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran”. (Q.S. Ibrahim/14: 52)
  • 23. • Selalu kritis Seorang ulil albab selalu kritis terhadap pemikiran, sehingga dia hanya mengikuti yang benar. Hatinya sudah dapat memfilter mana yang haq dan yang batil. Allah berfirman: َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ال‬ َْ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ْ َ‫ل‬‫و‬َ‫ق‬‫ال‬ ْ ُ‫ع‬ِ‫ب‬‫ت‬َ‫ي‬َ‫ف‬ َْ‫ون‬ ْ ُ‫ه‬َ‫ن‬َ‫س‬‫ح‬َ‫ا‬ َْ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ َْ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ال‬ ْ َ‫ه‬ ْ ُ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫د‬ ْ ُ‫للا‬ َْ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬َ‫و‬ ْ ‫م‬ُ‫ه‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (Q.S. Az-Zumar/39: 18)
  • 24. • Senantiasa mempertahankan kebenaran Terhadap kebatilan yang semakin merajalela, seorang ulil albab selalu mempertahankan kebenran walau hanya seorang diri. Allah berfirman: ْ ‫ل‬ُ‫ق‬ َْ ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ ُْ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬‫ال‬ ُْ‫ب‬ِ‫ي‬‫الط‬َ‫و‬ ْ َ‫ل‬َ‫و‬ ْ ‫و‬ َْ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬‫ع‬َ‫ا‬ ْ ُ‫ة‬َ‫ر‬‫ث‬َ‫ك‬ ِْ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ق‬‫ات‬َ‫ف‬ ْ َ‫للا‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ ْ ‫ُم‬‫ك‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َْ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ف‬ُ‫ت‬ “Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipu banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung”. (Q.S. Al- Maidah/5: 100)
  • 25. • Bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu Allah swt. menyelidiki dan mengamati semua rahasia wahyu (Al-Qur’an maupun gejala-gejala alam), menangkap hukum-hukum yang tersirat di dalamnya, kemudian menerapkannya dalam masyarakat demi kebaikan bersama. Allah berfirman: ْ ‫ِن‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ ِ‫ق‬‫ل‬َ‫خ‬ ِْ‫ت‬ ٰ ‫و‬ ٰ‫م‬‫الس‬ ِْ ‫ض‬‫ر‬َ‫ال‬َ‫و‬ ْ ِ‫ت‬‫اخ‬َ‫و‬ ِْ‫ف‬ َ ‫َل‬ ْ ِ‫ل‬‫ي‬‫الل‬ ِْ ‫ار‬َ‫ه‬‫الن‬َ‫و‬ ْ َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ْ ‫ات‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ ِ ‫ل‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal”. (Q.S. Ali ‘Imran/3: 190)
  • 26. • Rajin bangun malam untuk sujud dan rukuk di hadapan Allah swt. Seorang yang ulil albab senantiasa bermunajat kepada Allah swt. malam telah sunyi dengan segala rintihan, permohonan ampun, dan pengaduan segala derita serta fenomena perilaku manusia di muka bumi. Ulil albab sangat dekat dengan Tuhannya. Allah berfirman: ْ ‫ن‬‫م‬َ‫ا‬ َْ‫و‬ُ‫ه‬ ٌْ‫ت‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ن‬‫آ‬ ِْ‫ل‬‫ي‬‫الل‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اج‬َ‫س‬ ْ ً‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬ ُْ‫ر‬َ‫ذ‬‫ح‬َ‫ي‬ ْ َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اَل‬ ‫و‬ُ‫ج‬‫ر‬َ‫ي‬َ‫و‬ ْ ‫ح‬َ‫ر‬ ْ َ‫ة‬َ‫م‬ ْ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ ‫ل‬َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬‫س‬َ‫ي‬ َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬ َْ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ َْ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬َ‫و‬ َْ ‫ل‬ َْ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ع‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِن‬‫ا‬ ُْ‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ا‬ ‫و‬ ْ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬‫ل‬َ‫ال‬ “(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S. Az-Zumar/39: 9)