SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
FRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
PERATURAN PEMEzuNTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4TAHUN2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMEzuNTAH NOMOR 57 TAHUN 2021
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang el bahwa dalam rangka pengamalan niLai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu
menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam
kurikulum setiap jenjang pendidikan
b bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tafu;rt 2O2L
tentang Standar Nasional Pendidikan perlu
disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai pendidikan tinggi;
bahwa pengaturan mengenai badan standardisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan
perlu diselaraskan dengan mekanisme akreditasi
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan hunrf c, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2O2L tentang Standar Nasional
Pendidikan;
c.
d
SK No010988 A
Mengingat:
Mengingat
Menetapkan
1.
2.
3.
4.
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Pasal 5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2Ol2 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Repubtik Indonesia Tahun 2O2l Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6676);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2021
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2O2L tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6676) diubah sebagai berikut:
1. Di antara Pasal 1 dan Pasal 2 disisipkan 1 (satu) pasal,
yakni Pasal 1A sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1A. . .
SK No 010989 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Pasal 1A
Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Ketentuan ayat (21 Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5
(1) Standar kompetensi lulusan pada pendidikan
anak usia dini merupakan standar tingkat
pencapaian perkembangan anak usia dini.
(21 Standar tingkat pencapaian perkembangan anak
usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
difokuskan pada aspek perkembangan anak yang
mencakup:
a. nilai agama dan moral;
b. nilai Pancasila;
c. fisik motorik;
d. kognitif;
e. bahasa; dan
f. sosial emosional.
3. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 6
(1) Standar kompetensi lulusan pada Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan
pada:
a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia;
SK No010990 A
b. penanaman . . .
FRESIDEN
REFUBLIK TNDONESIA
-4-
b. penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; dan
c. penumbuhan kompetensi literasi dan
numerasi Peserta Didik untuk mengikuti
Pendidikan lebih lanjut.
(21 Standar kompetensi lulusan pada Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah
umum difokuskan pada:
a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak
muiia;
b. penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; dan
c. pengetahuan untuk meningkatkan
kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup
mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih
lanjut.
(3) Standar kompetensi lulusan pada Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah
kejuruan difokuskan pada:
a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia;
b. penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; dan
c. keterampilan untuk meningkatkan
kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup
mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
(4) Standar kompetensi lulusan pada Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan tinggi difokuskan
pada:
SK No010991 A
a. perslapan . . .
FRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
-5-
a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa
kepada Tlrhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia;
b. penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-niiai Pancasila; dan
c. pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan
sikap untuk menemukan, mengembangkan,
serta menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
4. Di antara Pasal 33 dan Pasal 34 disisipkan 1 (satu)
pasal, yakni Pasal 33A sehingga Pasal 33A berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 33A
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 33 pada Jenjang
Pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
pendidikan tinggi.
5. BAB III dihapus.
6. Pasal 34 dihapus.
7. Di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 37 disisipkan
1 (satu) ayat, yakni ayat (1a) sehingga Pasal 37
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 37
(1) Kerangka dasar kurikulum dan struktur
kurikulum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 untuk pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
ditetapkan oleh Menteri.
SK No010992 A
(1a) Khusus . . .
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
(1a) Khusus untuk muatan pembelajaran Pancasila,
penetapan oleh Menteri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan setelah berkoordinasi
dengan badan yang menyelenggarakan tugas
pemerintahan di bidang pembinaan ideologi
Pancasila.
(21 Kerangka dasar kurikulum dan struktur
kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dievaluasi relevansi dan dampaknya terhadap
praktik dan hasil pembelajaran oleh kementerian.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 digunakan sebagai dasar melakukan
pengembangan kerangka dasar kurikulum dan
struktur kurikulum.
8. Ketentuan Pasal 39 diubah, sehingga Pasal 39
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 39
(1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 pada Jenjang Pendidikan tinggi
dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi untuk setiap program
studi dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(21 Selain mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi, kurikulum pendidikan
Pancasila juga mengacu pada pedoman tentang
materi pembelajaran Pancasila yang ditetapkan
oleh badan yang menyelenggarakan tugas
pemerintahan di bidang pembinaan ideologi
Pancasila setelah berkoordinasi dengan Menteri.
SK No010993 A
9. Ketentuan . . .
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
9. Ketentuan Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 40
(1) Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang
Pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. nilai Pancasila;
c. peningkatan akhlak mulia;
d. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
Peserta Didik;
e. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
f. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
g. tuntutan dunia kerja;
h. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni;
i. agama;
j. dinamika perkembangan global; dan
k. persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
(21 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan Pancasila;
c. pendidikan kewarganegaraan;
d. bahasa;
e. matematika;
f. ilmu pengetahuan alam;
g. ilmu pengetahuan sosial;
h. seni dan budaya;
i. pendidikan jasmani dan olahraga;
j. keterampilan/ kejuruan; dan
k. muatan lokal.
SK No010994 A
(3) Muatan . . .
FRESTDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
(3) Muatan bahasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 huruf d meliputi:
a. bahasa Indonesia;
b. bahasa daerah; dan
c. bahasa asing.
(41 Muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada
ayat (2 huruf a, huruf b, dan huruf c, dan ayat
(3) huruf a dituangkan dalam bentuk mata
pelajaran wajib:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan Pancasila; dan
c. bahasa Indonesia.
(5) Muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 huruf e sampai dengan huruf k dan ayat
(3) huruf b dan huruf c dapat dituangkan secara
terpisah atau terintegrasi dalam bentuk:
a. mata pelajaran;
b. modul;
c. blok; dan/atau
d. tematik.
(6) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata
kuliah:
a. agama;
b. Pancasila;
c. kewarganegaraan; dan
d. bahasa Indonesia.
(71 Kurikulum pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
(8) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilaksanakan untuk program sarjana dan
program diploma.
SK No010979 A
10. Ketentuan . . .
FRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
-9-
10. Ketentuan Pasa-l 51 diubah, sehingga Pasal 51
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 51
(1) Akreditasi oleh Pemerintah Pusat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf a
dilakukan terhadap:
a. Satuan Pendidikan anak usia dini;
b. Satuan Pendidikan padaJenjang Pendidikan
dasar dan menengah;
c. program pendidikan kesetaraan;
d. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan
tinggi; dan
e. program Pendidikan pada Jenjang
Pendidikan tinggi.
(21 Hasil dari akreditasi oleh Pemerintah Pusat
menjadi dasar untuk penetapan status akreditasi.
(3) Dihapus.
(4) Dihapus.
(5) Dalam hal program Pendidikan pada Jenjang
Pendidikan tinggi telah diiakukan akreditasi oleh
lembaga mandiri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 50 ayat (3) huruf b, maka Pemerintah Pusat
tidak melakukan akreditasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi oleh
Pemerintah Pusat diatur dengan Peraturan
Menteri.
11. Di antara Pasal 51 dan Pasal 52 disisipkan 1 (satu)
pasal, yakni Pasal 51A sehingga Pasal 51A berbunyi
sebagai berikut:
SK No010980 A
Pasal 51A . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_10_
Pasal 51A
(1) Akreditasi oleh Pemerintah Pusat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 51 dilaksanakan oleh:
a. suatu badan standardisasi, penjaminan, dan
pengendalian mutu pendidikan untuk
pendidikan anak usia dini, Jenjang
Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan
menengah; dan
b. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
untuk Jenjang Pendidikan tinggi.
(21 Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri.
(3) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a mempunyai tugas:
a. mengembangkan instrumen akreditasi
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan;
b. memantau pencapaian Standar Nasional
Pendidikan melalui pelaksanaan akreditasi;
c. melaporkan hasil pencapaian Standar
Nasional Pendidikan secara nasional
berdasarkan hasil akreditasi sebagaimana
dimaksud dalam huruf b kepada Menteri;
d. mengembangkan Standar Nasional
Pendidikan berdasarkan evaluasi hasil
pencapaian Standar Nasional Pendidikan
secara nasional sebagaimana dimaksud
dalam huruf c sebagai rekomendasi
penetapan Standar Nasional Pendidikan oleh
Menteri; dan
SK No010981 A
e. memberikan . . .
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 11-
e. memberikan umpan balik kepada Satuan
Pendidikan dan Pemerintah Daerah terhadap
hasil pemantauan sebagaimana dimaksud
dalam huruf b untuk mendorong pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan.
(41 Dalam menjalankan tugas, badan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a bersifat mandiri
dan profesional.
(5) Dalam membantu pelaksanaan tugas, badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dapat memiliki perwakilan di tingkat provinsi.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai badan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
diatur dengan Peraturan Menteri.
(7 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal II
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
SK No010982 A
Agar
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
-t2-
orang
Agar setiap
pengundangan
Indonesia.
memerintahkan
Peraturan Pemerintah ini dengan
dalam Lembaran Negara
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal L2 Jal;uari2O22
PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 12 Jan'uari 2022
MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H.I,AOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR T4
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARTAT NEGARA
K INDONESIA
Perundang-undangan dan
Hukum,
ttd
SK No 082486A
Djaman
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2021
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
UMUM
Dalam penyelenggaraan Pendidikan, Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan
bahwa:
a. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal lka;
b. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi Peserta Didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab; dan
c. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa.
Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional tersebut memandatkan bahwa Pancasila
tidak hanya menjadi salah satu landasan dalam penyelenggaraan
Pendidikan, tetapi secara konkrit juga perlu terintegrasi dalam
komponen penyelenggaraan Pendidikan yaitu kurikulum.
I
SK No010984 A
Selain
II.
SK No010985 A
nepuJ.TxEsl,?S|*..,o
-2-
Selain itu, secara khusus:
a. muatan kurikulum dan standar Pendidikan bagi Jenjang
Pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang Standar Nasional
Pendidikan perlu diselaraskan dan dilaksanakan sesuai dengan
undang-undang yang mengatur mengenai pendidikan tinggi; dan
b. agar tercapai cita-cita pendidikan nasional secara
berkesinambungan serta menjamin kepastian hukum, perlu
upaya pengembangan, pemantauan, dan pelaporan pencapaian
standar nasional pendidikan secara nasional, yang dilaksanakan
oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian
mutu pendidikan, serta keselarasan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan lain terkait dengan bidang pendidikan.
Mempertimbangkan hal tersebut maka Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2027 tentangStandar Nasional Pendidikan dirasakan
penting untuk disempurnakan dalam Peraturan Pemerintah tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l lentang
Standar Nasional Pendidikan.
PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka I
Pasal 1A
Cukup jelas.
Angka2
Pasal 5
Cukup jelas.
Angka 3
Pasal 6
Cukup jelas.
Angka4...
FRESIDEN
REPU K INDONESIA
-3-
Angka 4
Pasal 33A
Yang dimaksud dengan "Standar Nasional
Pendidikan tinggi" adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah
dengan standar penelitian dan standar pengabdian
kepada masyarakat.
Angka 5
Dihapus.
Angka 6
Pasal 34
Dihapus.
AngkaT
Pasal 37
Cukup jelas.
Angka 8
Pasal 39
Cukup jelas.
Angka 9
Pasal 40
Ayat (1)
Crikup jelas.
Ayat (21
Cukup jelas.
Ayat (s)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb. . .
SK No010986 A
PRESIDEN
REFUBLIK TNDONESIA
-4-
Huruf b
Yang dimaksud dengan "mata
pelajaran pendidikan Pancasila"
termasuk di dalamnya muatan
pendidikan kewarganegaraan.
Huruf c
Cukup jelas.
Ayat (s)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (71
Cukup jelas.
Ayat (8)
Cukup jelas.
Angka 10
Pasal 51
Cukup jelas.
Angka 11
Pasal 51A
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6762
SK No010987 A

More Related Content

Similar to 1. PP Nomor 4 Tahun 2022.pdf

1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
sahrismkn2kld
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
SMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
amunib
 
Permendiknas no 22 th 2006
Permendiknas no 22 th 2006Permendiknas no 22 th 2006
Permendiknas no 22 th 2006
Rusmaini Mini
 
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docxPermendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
665KarmujiTubanJatim
 

Similar to 1. PP Nomor 4 Tahun 2022.pdf (20)

Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
 
Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014Permen nomor 79 tahun 2014
Permen nomor 79 tahun 2014
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
 
01 Permendikbudristek no 7 th 2022_standar isi pendidikan.pdf
01 Permendikbudristek no 7 th 2022_standar isi pendidikan.pdf01 Permendikbudristek no 7 th 2022_standar isi pendidikan.pdf
01 Permendikbudristek no 7 th 2022_standar isi pendidikan.pdf
 
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi.pdf
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi.pdfPermendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi.pdf
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi.pdf
 
Permendikbudristek 7 Tahun 2022 Standar Isi.pdf
Permendikbudristek 7 Tahun 2022 Standar Isi.pdfPermendikbudristek 7 Tahun 2022 Standar Isi.pdf
Permendikbudristek 7 Tahun 2022 Standar Isi.pdf
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
 
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdfPP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
 
Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx
Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docxPerubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx
Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx
 
Permendiknas no 22 th 2006
Permendiknas no 22 th 2006Permendiknas no 22 th 2006
Permendiknas no 22 th 2006
 
Permendiknas no-22-tahun-2006 standar isi
Permendiknas no-22-tahun-2006 standar isiPermendiknas no-22-tahun-2006 standar isi
Permendiknas no-22-tahun-2006 standar isi
 
Permendiknas 22 06 ttg standar isi
Permendiknas 22 06 ttg standar isiPermendiknas 22 06 ttg standar isi
Permendiknas 22 06 ttg standar isi
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docxPermendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022_JDIH.docx
 
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiPermendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 

Recently uploaded

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 

Recently uploaded (20)

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 

1. PP Nomor 4 Tahun 2022.pdf

  • 1. FRESIDEN REPUBLTK INDONESIA PERATURAN PEMEzuNTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4TAHUN2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMEzuNTAH NOMOR 57 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang el bahwa dalam rangka pengamalan niLai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan b bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tafu;rt 2O2L tentang Standar Nasional Pendidikan perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pendidikan tinggi; bahwa pengaturan mengenai badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan perlu diselaraskan dengan mekanisme akreditasi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan hunrf c, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2L tentang Standar Nasional Pendidikan; c. d SK No010988 A Mengingat:
  • 2. Mengingat Menetapkan 1. 2. 3. 4. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -2- Pasal 5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2Ol2 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2O2l Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676); MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2L tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) diubah sebagai berikut: 1. Di antara Pasal 1 dan Pasal 2 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 1A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1A. . . SK No 010989 A
  • 3. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -3- Pasal 1A Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. 2. Ketentuan ayat (21 Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) Standar kompetensi lulusan pada pendidikan anak usia dini merupakan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. (21 Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup: a. nilai agama dan moral; b. nilai Pancasila; c. fisik motorik; d. kognitif; e. bahasa; dan f. sosial emosional. 3. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 (1) Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada: a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; SK No010990 A b. penanaman . . .
  • 4. FRESIDEN REFUBLIK TNDONESIA -4- b. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c. penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti Pendidikan lebih lanjut. (21 Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah umum difokuskan pada: a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak muiia; b. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c. pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut. (3) Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah kejuruan difokuskan pada: a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Trhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c. keterampilan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. (4) Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan tinggi difokuskan pada: SK No010991 A a. perslapan . . .
  • 5. FRESIDEN REPUBLIK TNDONESIA -5- a. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tlrhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-niiai Pancasila; dan c. pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. 4. Di antara Pasal 33 dan Pasal 34 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 33A sehingga Pasal 33A berbunyi sebagai berikut: Pasal 33A Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 33 pada Jenjang Pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi. 5. BAB III dihapus. 6. Pasal 34 dihapus. 7. Di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 37 disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (1a) sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut: Pasal 37 (1) Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ditetapkan oleh Menteri. SK No010992 A (1a) Khusus . . .
  • 6. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -6- (1a) Khusus untuk muatan pembelajaran Pancasila, penetapan oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah berkoordinasi dengan badan yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pembinaan ideologi Pancasila. (21 Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dievaluasi relevansi dan dampaknya terhadap praktik dan hasil pembelajaran oleh kementerian. (3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (21 digunakan sebagai dasar melakukan pengembangan kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. 8. Ketentuan Pasal 39 diubah, sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut: Pasal 39 (1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 pada Jenjang Pendidikan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing- masing perguruan tinggi untuk setiap program studi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (21 Selain mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, kurikulum pendidikan Pancasila juga mengacu pada pedoman tentang materi pembelajaran Pancasila yang ditetapkan oleh badan yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pembinaan ideologi Pancasila setelah berkoordinasi dengan Menteri. SK No010993 A 9. Ketentuan . . .
  • 7. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -7 - 9. Ketentuan Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40 berbunyi sebagai berikut: Pasal 40 (1) Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang Pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. nilai Pancasila; c. peningkatan akhlak mulia; d. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat Peserta Didik; e. keragaman potensi daerah dan lingkungan; f. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; g. tuntutan dunia kerja; h. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; i. agama; j. dinamika perkembangan global; dan k. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. (21 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan Pancasila; c. pendidikan kewarganegaraan; d. bahasa; e. matematika; f. ilmu pengetahuan alam; g. ilmu pengetahuan sosial; h. seni dan budaya; i. pendidikan jasmani dan olahraga; j. keterampilan/ kejuruan; dan k. muatan lokal. SK No010994 A (3) Muatan . . .
  • 8. FRESTDEN REPUBLIK INDONESIA -8- (3) Muatan bahasa sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf d meliputi: a. bahasa Indonesia; b. bahasa daerah; dan c. bahasa asing. (41 Muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (2 huruf a, huruf b, dan huruf c, dan ayat (3) huruf a dituangkan dalam bentuk mata pelajaran wajib: a. pendidikan agama; b. pendidikan Pancasila; dan c. bahasa Indonesia. (5) Muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf e sampai dengan huruf k dan ayat (3) huruf b dan huruf c dapat dituangkan secara terpisah atau terintegrasi dalam bentuk: a. mata pelajaran; b. modul; c. blok; dan/atau d. tematik. (6) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah: a. agama; b. Pancasila; c. kewarganegaraan; dan d. bahasa Indonesia. (71 Kurikulum pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. (8) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma. SK No010979 A 10. Ketentuan . . .
  • 9. FRESIDEN REPUBLIK lNDONESIA -9- 10. Ketentuan Pasa-l 51 diubah, sehingga Pasal 51 berbunyi sebagai berikut: Pasal 51 (1) Akreditasi oleh Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf a dilakukan terhadap: a. Satuan Pendidikan anak usia dini; b. Satuan Pendidikan padaJenjang Pendidikan dasar dan menengah; c. program pendidikan kesetaraan; d. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi; dan e. program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi. (21 Hasil dari akreditasi oleh Pemerintah Pusat menjadi dasar untuk penetapan status akreditasi. (3) Dihapus. (4) Dihapus. (5) Dalam hal program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi telah diiakukan akreditasi oleh lembaga mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf b, maka Pemerintah Pusat tidak melakukan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi oleh Pemerintah Pusat diatur dengan Peraturan Menteri. 11. Di antara Pasal 51 dan Pasal 52 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 51A sehingga Pasal 51A berbunyi sebagai berikut: SK No010980 A Pasal 51A . . .
  • 10. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA _10_ Pasal 51A (1) Akreditasi oleh Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 dilaksanakan oleh: a. suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan untuk pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah; dan b. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk Jenjang Pendidikan tinggi. (21 Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (3) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mempunyai tugas: a. mengembangkan instrumen akreditasi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan; b. memantau pencapaian Standar Nasional Pendidikan melalui pelaksanaan akreditasi; c. melaporkan hasil pencapaian Standar Nasional Pendidikan secara nasional berdasarkan hasil akreditasi sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada Menteri; d. mengembangkan Standar Nasional Pendidikan berdasarkan evaluasi hasil pencapaian Standar Nasional Pendidikan secara nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf c sebagai rekomendasi penetapan Standar Nasional Pendidikan oleh Menteri; dan SK No010981 A e. memberikan . . .
  • 11. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 11- e. memberikan umpan balik kepada Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah terhadap hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk mendorong pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. (41 Dalam menjalankan tugas, badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bersifat mandiri dan profesional. (5) Dalam membantu pelaksanaan tugas, badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat memiliki perwakilan di tingkat provinsi. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur dengan Peraturan Menteri. (7 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal II Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. SK No010982 A Agar
  • 12. PRESIDEN REPUBUK INDONESIA -t2- orang Agar setiap pengundangan Indonesia. memerintahkan Peraturan Pemerintah ini dengan dalam Lembaran Negara Ditetapkan di Jakarta pada tanggal L2 Jal;uari2O22 PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A ttd JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 12 Jan'uari 2022 MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H.I,AOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR T4 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARTAT NEGARA K INDONESIA Perundang-undangan dan Hukum, ttd SK No 082486A Djaman
  • 13. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN UMUM Dalam penyelenggaraan Pendidikan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa: a. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal lka; b. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi Peserta Didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab; dan c. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tersebut memandatkan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi salah satu landasan dalam penyelenggaraan Pendidikan, tetapi secara konkrit juga perlu terintegrasi dalam komponen penyelenggaraan Pendidikan yaitu kurikulum. I SK No010984 A Selain
  • 14. II. SK No010985 A nepuJ.TxEsl,?S|*..,o -2- Selain itu, secara khusus: a. muatan kurikulum dan standar Pendidikan bagi Jenjang Pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l tentang Standar Nasional Pendidikan perlu diselaraskan dan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang yang mengatur mengenai pendidikan tinggi; dan b. agar tercapai cita-cita pendidikan nasional secara berkesinambungan serta menjamin kepastian hukum, perlu upaya pengembangan, pemantauan, dan pelaporan pencapaian standar nasional pendidikan secara nasional, yang dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan, serta keselarasan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan lain terkait dengan bidang pendidikan. Mempertimbangkan hal tersebut maka Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2027 tentangStandar Nasional Pendidikan dirasakan penting untuk disempurnakan dalam Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l lentang Standar Nasional Pendidikan. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka I Pasal 1A Cukup jelas. Angka2 Pasal 5 Cukup jelas. Angka 3 Pasal 6 Cukup jelas. Angka4...
  • 15. FRESIDEN REPU K INDONESIA -3- Angka 4 Pasal 33A Yang dimaksud dengan "Standar Nasional Pendidikan tinggi" adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat. Angka 5 Dihapus. Angka 6 Pasal 34 Dihapus. AngkaT Pasal 37 Cukup jelas. Angka 8 Pasal 39 Cukup jelas. Angka 9 Pasal 40 Ayat (1) Crikup jelas. Ayat (21 Cukup jelas. Ayat (s) Cukup jelas. Ayat (4) Huruf a Cukup jelas. Hurufb. . . SK No010986 A
  • 16. PRESIDEN REFUBLIK TNDONESIA -4- Huruf b Yang dimaksud dengan "mata pelajaran pendidikan Pancasila" termasuk di dalamnya muatan pendidikan kewarganegaraan. Huruf c Cukup jelas. Ayat (s) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Ayat (71 Cukup jelas. Ayat (8) Cukup jelas. Angka 10 Pasal 51 Cukup jelas. Angka 11 Pasal 51A Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6762 SK No010987 A