SlideShare a Scribd company logo
Perubahan ini dilakukan dengan pertiimbangan antara lain:
1. bahwa dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara perlu menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap
jenjang pendidikan;
2. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pendidikan tinggi;
3. bahwa pengaturan mengenai badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu
pendidikan perlu diselaraskan dengan mekanisme akreditasi yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bersadarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan, beberapa
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) diubah.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan ini . Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dinyatakan pula dalam Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 bahwa Standar
kompetensi lulusan pada pendidikan anak usia dini merupakan standar tingkat pencapaian
perkembangan anak usia dini.
Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan pada aspek perkembangan
anak yang mencakup:
1. nilai agama dan moral;
2. nilai Pancasila;
3. fisik motorik;
4. kognitif;
5. bahasa; dan
6. sosial emosional.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa Standar kompetensi
lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada:
1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
3. penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti Pendidikan
lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah umum
difokuskan pada:
1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak muiia;
2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
3. pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti Pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah kejuruan
difokuskan pada:
1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
3. keterampilan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti Pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan tinggi difokuskan:
1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tlrhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-niiai Pancasila; dan
3. pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan,
serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
Standar Nasional Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi.
Terkait Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4
tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, menyatakan bahwa Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah ditetapkan oleh Menteri. Khusus untuk muatan pembelajaran Pancasila, penetapan
oleh Menteri dilaksanakan setelah berkoordinasi dengan badan yang menyelenggarakan tugas
pemerintahan di bidang pembinaan ideology Pancasila. Kerangka dasar kurikulum dan struktur
kurikulum dievaluasi relevansi dan dampaknya terhadap praktik dan hasil pembelajaran oleh
kementerian. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar melakukanpengembangan kerangka dasar
kurikulum danstruktur kurikulum.
Kurikulum sebagaimana pada Jenjang Pendidikan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh
masing-masing perguruan tinggi untuk setiap program studi dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain
mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, kurikulum pendidikan Pancasila juga mengacu
pada pedoman tentang materi pembelajaran Pancasila yang ditetapkan oleh badan yang
menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pembinaan ideology Pancasila setelah
berkoordinasi dengan Menteri.
Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang Pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan: a) peningkatan iman dan takwa; b) nilai Pancasila; c)
peningkatan akhlak mulia; d) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat Peserta Didik; e)
keragaman potensi daerah dan lingkungan; f) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; g)
tuntutan dunia kerja; h) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; i) agama; j)
dinamika perkembangan global; dan k) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah menurut Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4
tahun 2022 wajib memuat:
1. pendidikan agama;
2. pendidikan Pancasila;
3. pendidikan kewarganegaraan;
4. bahasa;
5. matematika;
6. ilmu pengetahuan alam;
7. ilmu pengetahuan sosial;
8. seni dan budaya;
9. pendidikan jasmani dan olahraga;
10. keterampilan/ kejuruan; dan
11. muatan lokal.
Muatan bahasa meliputi:
1. bahasa Indonesia;
2. bahasa daerah; dan
3. bahasa asing.
Muatan kurikulum berupa pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan
dan Bahasa Indonesia dituangkan dalam bentuk mata pelajaran wajib:
1. pendidikan agama;
2. pendidikan Pancasila; dan
3. bahasa Indonesia.
Muatan kurikulum berupa matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan
budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan dan muatan lokal serta bahasa
daerah dan bahasa asing dituangkan secara terpisah atau terintegrasi dalam bentuk:
1. mata pelajaran;
2. modul;
3. blok; dan/atau
4. tematik.
Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah:
1. agama;
2. Pancasila;
3. kewarganegaraan; dan
4. bahasa Indonesia.
Kurikulum pendidikan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Mata kuliah dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.
Terkait Akreditasi, Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 menyatakan bahwa
Akreditasi oleh Pemerintah Pusat dilakukan terhadap:
1. Satuan Pendidikan anak usia dini;
2. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan dasar dan menengah;
3. program pendidikan kesetaraan;
4. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi; dan
5. program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi.
Hasil dari akreditasi oleh Pemerintah Pusat menjadi dasar untuk penetapan status akreditasi.
Dalam hal program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi telah diiakukan akreditasi oleh
lembaga mandiri, maka Pemerintah Pusat tidak melakukan akreditasi. Ketentuan lebih lanjut
mengenai akreditasi oleh Pemerintah Pusat diatur dengan Peraturan Menteri.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 menyatakan bahwa Akreditasi
oleh Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh:
1. suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan untuk
pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah;
dan
2. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk Jenjang Pendidikan tinggi.
Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Badan mempunyai tugas:
 mengembangkan instrumen akreditasi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan;
 memantau pencapaian Standar Nasional Pendidikan melalui pelaksanaan akreditasi;
 melaporkan hasil pencapaian Standar Nasional Pendidikan secara nasional berdasarkan
hasil akreditasi kepada Menteri;
 mengembangkan Standar Nasional Pendidikan berdasarkan evaluasi hasil pencapaian
Standar Nasional Pendidikan secara nasional sebagai rekomendasi penetapan Standar
Nasional Pendidikan oleh Menteri;
dan 3. memberikan umpan balik kepada Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah terhadap
hasil pemantauan untuk mendorong pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.
Dalam menjalankan tugas, badan bersifat mandiri dan profesional. Dalam membantu pelaksanaan
tugas, badan dapat memiliki perwakilan di tingkat provinsi. Ketentuan lebih lanjut mengenai badan
diatur dengan Peraturan Menteri. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi melaksanakan
tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

More Related Content

Similar to Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx

Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snptPermenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Dian Fajarika
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Sungguh Ponten
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005
Drs. HM. Yunus
 
4. Strategi Menghadapi AN.pdf
4. Strategi Menghadapi AN.pdf4. Strategi Menghadapi AN.pdf
4. Strategi Menghadapi AN.pdf
dindinyusup1
 
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKLPermendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Abdul Hafifudin
 
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdfPermendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
ssuserd77ed8
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Gilang Asri Devianty
 
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdfPermendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
NanangRukmana3
 
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
ssuser2a54b3
 
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
PUTRIUTAMA1
 
Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpsuaedie
 
Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Soetam Rizky
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Denny Helard
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
Ari Satria
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
Fachruddiansyah Jambi
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Denny Helard
 
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
Walid Umar
 

Similar to Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx (20)

Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snptPermenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
Permenristekdikti nomor 44_tahun_2015_snpt
 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005
 
4. Strategi Menghadapi AN.pdf
4. Strategi Menghadapi AN.pdf4. Strategi Menghadapi AN.pdf
4. Strategi Menghadapi AN.pdf
 
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKLPermendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
 
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdfPermendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024..pdf
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdfPermendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
Permendikbudristek 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan.pdf
 
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
1. PERMEN NO 5 TAHUN 2022 SKL.pdf
 
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
1. SKL_PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 5 TAHUN 2022 ok.docx
 
Pp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snpPp 19 2005 tentang snp
Pp 19 2005 tentang snp
 
Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005Pp no 19 tahun 2005
Pp no 19 tahun 2005
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
 
Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049Permen tahun 2014 nomor 049
Permen tahun 2014 nomor 049
 
No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014No. 49 tahun 2014
No. 49 tahun 2014
 
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggiPermen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
Permen no. 049 2014 standar nasional pendidikan tinggi
 
6. ktsp bab i v
6. ktsp bab i v6. ktsp bab i v
6. ktsp bab i v
 
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
Buku 1 - Akuntansi KTSP 2006
 
02. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_201302. pp no._32_tahun_2013
02. pp no._32_tahun_2013
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 

Perubahan ini dilafdjdhkukan dengan pertiimbangan antara lain.docx

  • 1. Perubahan ini dilakukan dengan pertiimbangan antara lain: 1. bahwa dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan; 2. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pendidikan tinggi; 3. bahwa pengaturan mengenai badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan perlu diselaraskan dengan mekanisme akreditasi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bersadarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan, beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) diubah. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan ini . Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dinyatakan pula dalam Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 bahwa Standar kompetensi lulusan pada pendidikan anak usia dini merupakan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup: 1. nilai agama dan moral; 2. nilai Pancasila; 3. fisik motorik; 4. kognitif; 5. bahasa; dan 6. sosial emosional. Selanjutnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar difokuskan pada: 1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; 2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan 3. penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti Pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah umum difokuskan pada: 1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak muiia; 2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan 3. pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan menengah kejuruan difokuskan pada: 1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; 2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan 3. keterampilan untuk meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan tinggi difokuskan: 1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tlrhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; 2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-niiai Pancasila; dan
  • 2. 3. pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Standar Nasional Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi. Terkait Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan, menyatakan bahwa Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ditetapkan oleh Menteri. Khusus untuk muatan pembelajaran Pancasila, penetapan oleh Menteri dilaksanakan setelah berkoordinasi dengan badan yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pembinaan ideology Pancasila. Kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum dievaluasi relevansi dan dampaknya terhadap praktik dan hasil pembelajaran oleh kementerian. Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar melakukanpengembangan kerangka dasar kurikulum danstruktur kurikulum. Kurikulum sebagaimana pada Jenjang Pendidikan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk setiap program studi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, kurikulum pendidikan Pancasila juga mengacu pada pedoman tentang materi pembelajaran Pancasila yang ditetapkan oleh badan yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pembinaan ideology Pancasila setelah berkoordinasi dengan Menteri. Kurikulum disusun sesuai dengan Jenjang Pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a) peningkatan iman dan takwa; b) nilai Pancasila; c) peningkatan akhlak mulia; d) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat Peserta Didik; e) keragaman potensi daerah dan lingkungan; f) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; g) tuntutan dunia kerja; h) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; i) agama; j) dinamika perkembangan global; dan k) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah menurut Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 wajib memuat: 1. pendidikan agama; 2. pendidikan Pancasila; 3. pendidikan kewarganegaraan; 4. bahasa; 5. matematika; 6. ilmu pengetahuan alam; 7. ilmu pengetahuan sosial; 8. seni dan budaya; 9. pendidikan jasmani dan olahraga; 10. keterampilan/ kejuruan; dan 11. muatan lokal. Muatan bahasa meliputi: 1. bahasa Indonesia; 2. bahasa daerah; dan 3. bahasa asing. Muatan kurikulum berupa pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia dituangkan dalam bentuk mata pelajaran wajib: 1. pendidikan agama; 2. pendidikan Pancasila; dan 3. bahasa Indonesia. Muatan kurikulum berupa matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan dan muatan lokal serta bahasa daerah dan bahasa asing dituangkan secara terpisah atau terintegrasi dalam bentuk: 1. mata pelajaran; 2. modul; 3. blok; dan/atau 4. tematik.
  • 3. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah: 1. agama; 2. Pancasila; 3. kewarganegaraan; dan 4. bahasa Indonesia. Kurikulum pendidikan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Mata kuliah dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma. Terkait Akreditasi, Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 menyatakan bahwa Akreditasi oleh Pemerintah Pusat dilakukan terhadap: 1. Satuan Pendidikan anak usia dini; 2. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan dasar dan menengah; 3. program pendidikan kesetaraan; 4. Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi; dan 5. program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi. Hasil dari akreditasi oleh Pemerintah Pusat menjadi dasar untuk penetapan status akreditasi. Dalam hal program Pendidikan pada Jenjang Pendidikan tinggi telah diiakukan akreditasi oleh lembaga mandiri, maka Pemerintah Pusat tidak melakukan akreditasi. Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi oleh Pemerintah Pusat diatur dengan Peraturan Menteri. Selanjutnya Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 4 tahun 2022 menyatakan bahwa Akreditasi oleh Pemerintah Pusat dilaksanakan oleh: 1. suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan untuk pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah; dan 2. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk Jenjang Pendidikan tinggi. Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Badan mempunyai tugas:  mengembangkan instrumen akreditasi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan;  memantau pencapaian Standar Nasional Pendidikan melalui pelaksanaan akreditasi;  melaporkan hasil pencapaian Standar Nasional Pendidikan secara nasional berdasarkan hasil akreditasi kepada Menteri;  mengembangkan Standar Nasional Pendidikan berdasarkan evaluasi hasil pencapaian Standar Nasional Pendidikan secara nasional sebagai rekomendasi penetapan Standar Nasional Pendidikan oleh Menteri; dan 3. memberikan umpan balik kepada Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah terhadap hasil pemantauan untuk mendorong pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Dalam menjalankan tugas, badan bersifat mandiri dan profesional. Dalam membantu pelaksanaan tugas, badan dapat memiliki perwakilan di tingkat provinsi. Ketentuan lebih lanjut mengenai badan diatur dengan Peraturan Menteri. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.