SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
- 1 -
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2021
TENTANG
ASESMEN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu
dilakukan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas
mutu sistem pendidikan sehingga dapat mendorong
pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan
karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
b. bahwa untuk memetakan mutu pendidikan secara
berkala dan mendorong perbaikan mutu pendidikan
secara berkelanjutan perlu dilaksanakan asesmen
nasional;
c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (8) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan perlu mengatur ketentuan mengenai
asesmen nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi tentang Asesmen Nasional;
- 2 -
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan
UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
106);
7. Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2021 tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian
Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal pada
Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024
- 3 -
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
105);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
124);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG ASESMEN NASIONAL.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah
salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh
Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
Pasal 2
AN bertujuan untuk mengukur:
a. hasil belajar kognitif;
b. hasil belajar nonkognitif; dan
- 4 -
c. kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.
Pasal 3
(1) Hasil belajar kognitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf a mencakup literasi membaca dan numerasi.
(2) Hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur
melalui asesmen kompetensi minimum.
(3) Hasil belajar nonkognitif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf b mencakup sikap yang melandasi karakter-
karakter dalam profil pelajar Pancasila.
(4) Hasil belajar nonkognitif sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diukur melalui survei karakter.
(5) Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c mencakup:
a. iklim keamanan;
b. iklim inklusifitas dan kebinekaan; dan
c. proses pembelajaran di satuan pendidikan.
(6) Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diukur melalui
survei lingkungan belajar.
(7) Profil pelajar Pancasila sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) meliputi:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia;
b. bernalar kritis;
c. mandiri;
d. kreatif;
e. bergotong royong; dan
f. berkebinekaan global.
Pasal 4
(1) AN dilaksanakan pada:
a. satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah pada jalur formal; dan
b. program pendidikan kesetaraan jenjang pendidikan
dasar dan menengah pada jalur nonformal.
- 5 -
(2) AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(3) Jangka waktu pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 5
(1) Persiapan AN meliputi:
a. penentuan waktu pelaksanaan;
b. pendataan peserta AN oleh Kementerian dan
Pemerintah Daerah berdasarkan jumlah yang
ditetapkan oleh Menteri; dan
c. penentuan tempat pelaksanaan oleh Pemerintah
Daerah; dan
d. ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya
manusia di satuan pendidikan yang menjadi tempat
pelaksanaan AN.
(2) Waktu pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a ditetapkan oleh Menteri.
(3) Pendataan peserta AN sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b terdiri dari:
a. perwakilan peserta didik pada kelas 5 (lima), kelas 8
(delapan), dan kelas 11 (sebelas);
b. pendidik pada setiap satuan pendidikan; dan
c. kepala satuan pendidikan.
(4) Tempat pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c merupakan tempat yang memiliki akses
jaringan internet yang memadai.
(5) Ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d menjadi
tanggung jawab:
a. kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama;
b. Pemerintah Daerah;
c. masyarakat penyelenggara pendidikan; dan
d. Kementerian.
- 6 -
(6) Tanggung jawab ketersediaan sumber daya AN
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan sesuai
dengan kewenangannya.
Pasal 6
(1) Peserta AN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
berasal dari satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau
masyarakat.
(2) Perwakilan peserta didik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (3) huruf a terdaftar dalam pangkalan data
pendidikan yang dikelola oleh Kementerian atau
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama.
(3) Perwakilan peserta didik sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan oleh Kementerian.
(4) Pendidik dan kepala satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b dan huruf c
terdaftar dalam pangkalan data pendidikan yang dikelola
oleh Kementerian atau kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agama.
Pasal 7
(1) Persiapan ketersediaan sumber daya pelaksanaan AN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5) dapat
dilakukan dengan berbagi sumber daya pada satuan
pendidikan di setiap wilayah.
(2) Dalam berbagi sumber daya pada satuan pendidikan di
setiap wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau
masyarakat penyelenggara pendidikan sesuai
kewenangannya saling berkoordinasi.
(3) Kementerian dapat memfasilitasi pemenuhan sumber
daya satuan pendidikan.
- 7 -
Pasal 8
(1) Pelaksanaan AN bagi Peserta Didik melalui:
a. asesmen kompetensi minimum;
b. survei karakter; dan
c. survei lingkungan belajar.
(2) Pelaksanaan AN bagi Pendidik dan kepala satuan
pendidikan melalui survei lingkungan belajar.
Pasal 9
(1) Asesmen kompetensi minimum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a untuk mengukur
kompetensi literasi membaca dan numerasi yang harus
dimiliki oleh peserta didik.
(2) Survei karakter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (1) huruf b merupakan pengukuran karakter yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila; dan
(3) Survei lingkungan belajar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) huruf c dan ayat (2) merupakan
pengukuran aspek-aspek lingkungan satuan pendidikan
yang berdampak pada proses dan hasil belajar peserta
didik.
Pasal 10
(1) Pelaksanaan AN bagi peserta didik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) dipandu dan diawasi oleh pendidik
yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
(2) Pelaksanaan AN bagi pendidik dan kepala satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2)
dilakukan secara mandiri.
(3) AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan melalui sistem aplikasi yang dikembangkan
Kementerian.
Pasal 11
(1) Hasil AN terinput secara sistem dalam basis data
Kementerian.
- 8 -
(2) Kementerian melakukan analisis hasil AN sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
(3) Hasil analisis AN sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan sebagai bagian evaluasi sistem pendidikan oleh
Menteri.
(4) Hasil analisis oleh Kementerian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3) disampaikan kepada
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau
masyarakat penyelenggara pendidikan sesuai
kewenangannya untuk:
a. meningkatkan kualitas pembelajaran pada satuan
pendidikan; dan/atau
b. melakukan evaluasi kinerja satuan pendidikan di
wilayahnya.
Pasal 12
Petunjuk teknis mengenai persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil AN ditetapkan oleh kepala badan yang
membidangi asesmen dan pembelajaran.
Pasal 13
Pendanaan pelaksanaan AN bersumber dari:
a. Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara;
b. Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah; dan/atau
c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 14
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan
mengenai ujian nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan
Pendidikan dan Ujian Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1590), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
- 9 -
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 10 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Juli 2021
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 22 Juli 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BENNY RIYANTO
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 832
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

More Related Content

Similar to Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf

https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...
https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...
https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...Dodik Wayan
 
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdfEndangwahyuwidayati1
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspBunda Hani
 
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdfwarita14
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdfmarsibani2
 
PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021CIkumparan
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAGilang Asri Devianty
 
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdfsalinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdfMelkaElnora2
 
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaPermen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaRenol Doang
 
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPPermen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPGilang Asri Devianty
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpDian Kardiansah
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPGilang Asri Devianty
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPGuss No
 
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiPermendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiFaradilillahSaves
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPGilang Asri Devianty
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanWinarto Winartoap
 
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyata
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyataPermenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyata
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyataJuwitour MICE Training
 

Similar to Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf (20)

https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...
https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...
https___jdih.kemdikbud.go.id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan_20220329_1...
 
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf
3. Salinan Permendikbudristek No 16 Tahun 2022_Standar Proses.pdf
 
Permen 19 2005
Permen 19 2005Permen 19 2005
Permen 19 2005
 
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktspPermen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
Permen nomor 61 th 2014 ttg ktsp
 
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf
4179_SALINAN PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 31 TAHUN 2023 TENTANG UJI KESETARAAN.pdf
 
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
# STATUTA UNDANA_PERMENDIKBUD-52-2022.pdf
 
PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 
Permen nomor 61 tahun 2014
Permen nomor 61 tahun 2014Permen nomor 61 tahun 2014
Permen nomor 61 tahun 2014
 
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdfsalinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
 
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaPermen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
 
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPPermen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
 
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_diktiPermendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
Permendikbud nomor 3_tahun_2020_sn_dikti
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyata
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyataPermenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyata
Permenlh nomor 02_tahun_2009_ttg_adiwiyata
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Salinan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 CAP.pdf

  • 1. - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2021 TENTANG ASESMEN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu dilakukan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu sistem pendidikan sehingga dapat mendorong pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; b. bahwa untuk memetakan mutu pendidikan secara berkala dan mendorong perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan perlu dilaksanakan asesmen nasional; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (8) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu mengatur ketentuan mengenai asesmen nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Asesmen Nasional;
  • 2. - 2 - Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676); 6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106); 7. Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal pada Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024
  • 3. - 3 - (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 105); 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG ASESMEN NASIONAL. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. Pasal 2 AN bertujuan untuk mengukur: a. hasil belajar kognitif; b. hasil belajar nonkognitif; dan
  • 4. - 4 - c. kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan. Pasal 3 (1) Hasil belajar kognitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mencakup literasi membaca dan numerasi. (2) Hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur melalui asesmen kompetensi minimum. (3) Hasil belajar nonkognitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b mencakup sikap yang melandasi karakter- karakter dalam profil pelajar Pancasila. (4) Hasil belajar nonkognitif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diukur melalui survei karakter. (5) Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c mencakup: a. iklim keamanan; b. iklim inklusifitas dan kebinekaan; dan c. proses pembelajaran di satuan pendidikan. (6) Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diukur melalui survei lingkungan belajar. (7) Profil pelajar Pancasila sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b. bernalar kritis; c. mandiri; d. kreatif; e. bergotong royong; dan f. berkebinekaan global. Pasal 4 (1) AN dilaksanakan pada: a. satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal; dan b. program pendidikan kesetaraan jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur nonformal.
  • 5. - 5 - (2) AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (3) Jangka waktu pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan oleh Menteri. Pasal 5 (1) Persiapan AN meliputi: a. penentuan waktu pelaksanaan; b. pendataan peserta AN oleh Kementerian dan Pemerintah Daerah berdasarkan jumlah yang ditetapkan oleh Menteri; dan c. penentuan tempat pelaksanaan oleh Pemerintah Daerah; dan d. ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia di satuan pendidikan yang menjadi tempat pelaksanaan AN. (2) Waktu pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh Menteri. (3) Pendataan peserta AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari: a. perwakilan peserta didik pada kelas 5 (lima), kelas 8 (delapan), dan kelas 11 (sebelas); b. pendidik pada setiap satuan pendidikan; dan c. kepala satuan pendidikan. (4) Tempat pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan tempat yang memiliki akses jaringan internet yang memadai. (5) Ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d menjadi tanggung jawab: a. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama; b. Pemerintah Daerah; c. masyarakat penyelenggara pendidikan; dan d. Kementerian.
  • 6. - 6 - (6) Tanggung jawab ketersediaan sumber daya AN sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya. Pasal 6 (1) Peserta AN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) berasal dari satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau masyarakat. (2) Perwakilan peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a terdaftar dalam pangkalan data pendidikan yang dikelola oleh Kementerian atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. (3) Perwakilan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Kementerian. (4) Pendidik dan kepala satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b dan huruf c terdaftar dalam pangkalan data pendidikan yang dikelola oleh Kementerian atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. Pasal 7 (1) Persiapan ketersediaan sumber daya pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5) dapat dilakukan dengan berbagi sumber daya pada satuan pendidikan di setiap wilayah. (2) Dalam berbagi sumber daya pada satuan pendidikan di setiap wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau masyarakat penyelenggara pendidikan sesuai kewenangannya saling berkoordinasi. (3) Kementerian dapat memfasilitasi pemenuhan sumber daya satuan pendidikan.
  • 7. - 7 - Pasal 8 (1) Pelaksanaan AN bagi Peserta Didik melalui: a. asesmen kompetensi minimum; b. survei karakter; dan c. survei lingkungan belajar. (2) Pelaksanaan AN bagi Pendidik dan kepala satuan pendidikan melalui survei lingkungan belajar. Pasal 9 (1) Asesmen kompetensi minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan numerasi yang harus dimiliki oleh peserta didik. (2) Survei karakter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b merupakan pengukuran karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila; dan (3) Survei lingkungan belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c dan ayat (2) merupakan pengukuran aspek-aspek lingkungan satuan pendidikan yang berdampak pada proses dan hasil belajar peserta didik. Pasal 10 (1) Pelaksanaan AN bagi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dipandu dan diawasi oleh pendidik yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. (2) Pelaksanaan AN bagi pendidik dan kepala satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) dilakukan secara mandiri. (3) AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan melalui sistem aplikasi yang dikembangkan Kementerian. Pasal 11 (1) Hasil AN terinput secara sistem dalam basis data Kementerian.
  • 8. - 8 - (2) Kementerian melakukan analisis hasil AN sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Hasil analisis AN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai bagian evaluasi sistem pendidikan oleh Menteri. (4) Hasil analisis oleh Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) disampaikan kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, Pemerintah Daerah, atau masyarakat penyelenggara pendidikan sesuai kewenangannya untuk: a. meningkatkan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan; dan/atau b. melakukan evaluasi kinerja satuan pendidikan di wilayahnya. Pasal 12 Petunjuk teknis mengenai persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil AN ditetapkan oleh kepala badan yang membidangi asesmen dan pembelajaran. Pasal 13 Pendanaan pelaksanaan AN bersumber dari: a. Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara; b. Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah; dan/atau c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan mengenai ujian nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1590), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
  • 9. - 9 - Pasal 15 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
  • 10. - 10 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Juli 2021 MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, ttd. NADIEM ANWAR MAKARIM Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 2021 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. BENNY RIYANTO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 832 Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dian Wahyuni NIP 196210221988032001