SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
OLEH:
MUH. SALEH, S.IP,.MH
ASBUR HIDAYAT,S.SOS,.M.Tr.IP
Bobot
 (U3) Ujian Akhir Semester 40
 (U2) Ujian Tengah Semester 30
 (U1) Meliputi:
 Absensi
 Tugas
 Sikap
30
Total 100%
 Kehadiran kulyah mahasiswa minimal 75 %
dari total tatap muka/Daring 14x
 TOLERANSI KEHADIRAN 20 MENIT
 Seluruh tugas harus dikumpulkan 1 pekan
sejak ditugaskan.
 Pakaian Rapi
 Dosen mengakhiri perkulyahan sesuai jadwal.
 Jika dosen tidak masuk sesuai jadwal akan
diganti pada hari lain sesuai kesepakatan.
 PANCASILA DALAM SEJARAH/SEJARAH
PANCASILA
 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
 PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ILMU
PENGETAHUAN
 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 PANCASILA SEBAFAI SISTEM ETIKA
 Pengertian Dasar
Mata Kuliah pendidikan pancasila merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki pengetahuan,
kepribadian, keahlian, sesuai dengan program
studinya masing – masing.
 Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pncasila
 Dapat memperkokoh jiwa kebangsaan
mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok
dan bintang petunjuk jalan bagi calon
pemegang tongkat estafet kempemimpinan
bangsa diberbagai bidang dan tingkatan.
A. Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Beberapa nilai dasar yang masih dipegang teguh
masyarakat :
1. Percaya kepada Tuhan dan Toleran
2. Gotong royong
3. Musyawarah
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosil dan sebagainya.
1. Masalah Kesadaran
Perpajakan
2. Masalah Korupsi
4. Masalah
Disintegrasi Bangsa
3. Masalah
Lingkungan
5. Masalah
Dekadensi Moral
7. Masalah Penegakan
Hukum yang Berkeadilan
8. Masalah
Terorisme
6. Masalah Narkoba
9. Masalah Bencana
alama dan non alam
Visi :
Terwujudnya kepribadian civitas akademika yang
bersumber pada nilai–nilai Pancasila.
Misi :
1. Mengembangkan potensi akademik peserta
didik.
2. Meyiapkan peserta didik untuk hidup dan
berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan
negara
3. Membangun budaya ber- Pancasila sebagai
salah satu determinan kehidupan.
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan
Pancasila sebagai sistem pengetahuan
terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik.
Dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar
pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu
rujukan dalam prosesnya, yang meliputi:
 learning to know
 learning to do
 learning to be
 learning to live together (Delors, 1996).
Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut, pilar
ke-empat menjadi rujukan utama, yaitu bahwa
pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam rangka
pembelajaran untuk membangun kehidupan bersama
atas dasar kesadaran akan realitas keragaman yang
saling membutuhkan.
Penanaman dan penguatan kesadaran nasional
tentang hal-hal diats sangat penting karena
apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali
disosialisasikan, diinternalisasikan, dan diperkuat
implementasinya, maka masalah yang lebih besar
akan segera melanda bangsa ini, yaitu musnahnya
suatu bangsa (meminjam istilah dari Kenichi
Ohmae, 1995 yaitu, the end of the nation-state).
Punahnya suatu negara dapat terjadi karena empat
“I”, yaitu industri, investasi, individu, dan informasi
(Ohmae, 2002: xv).
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara
dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa
dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa
sebagai warga negara Republik Indonesia, dan
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis
dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang
mampu mengapresiasi nilai- nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan
kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat
madani yang demokratis, berkeadilan, dan
bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk
mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia
(Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
2013: viii).
 PENDIDKAN KARAKTER DIPAHAMI SEBAGAI UPAYA
TRANSFORMASI NILAI-NILAI PENTING DALM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA.
 LICKONA (1991) KARAKTER MEMPUNYAI TIGA
KOMPONEN YANG SALING BERHUBUNGAN YAITU
PENGETAHUAN MORAL, PERASAAN MORAL, DAN
PERILAKU MORAL.
 PENDIDIKAN KARAKTER SEBENARNYA SEBAGAI
PROSES PENDEWASAAN DALAM KEHIDUPAN
DENGAN MENANAMKAN LOCAL WISDOM, YANG
BERAKAR PADA ADAT ISTIADAT, AGAMA DAN
NILAI NILAI KEINDONESIAAN DAN NILAI-NILAI
PANCASILA.
Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas
akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun
pemahaman masyarakat, antara lain:
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam
negeri.
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi
mendatang.
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan
(solidaritas) nasional.
4. Kesadaran pentingnya norma – norma dalam pergaulan.
5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa.
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum.
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideology
pancasila.
Sumber
Pancasila
Historis
Sosiologis
Yuridis
Politik
Presiden Soekarno pernah mengatakan, Jasmerah
”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”
Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah
mempunyai fungsi penting dalam membangun
kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa
depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan
seorang filsuf Yunani yang bernama Cicero (106-
43SM) yang mengungkapkan, “Historia
Vitae Magistra”, yang bermakna, “Sejarah
memberikan kearifan”.
Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa dalam
perspektif sosiologi, suatu masyarakat pada suatu
waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang
tertentu. Melalui pendekatan sosiologis ini pula,
Anda diharapkan dapat mengkaji struktur sosial,
proses sosial, termasuk perubahan-perubahan
sosial, dan masalah-masalah sosial yang patut
disikapi secara arif dengan menggunakan standar
nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai
Pancasila.
Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat)
dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa bersinonim,
yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law). Pancasila
sebagai dasar negara merupakan landasan dan sumber dalam
membentuk dan menyelenggarakan negara .
Melalui pendekatan politik ini, Anda diharapkan mampu
menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan
pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik yang sehat. Pada
gilirannya, Anda akan mampu memberikan kontribusi
konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan
dinamis.
Sumber Politik Pendidikan Pancasila
Dinamika
Pancasila
Sebagai Dasar
Negara
Sebagai pandangan
Hidup Bangsa
Tantangan
Pancasila
Abdul gani menyatakan bahwa Pancasila adalah
leitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang
penunjuk jalan. Tanpa adanya leitmotive dan leitstar
Pancasila ini, kekuasaan negara akan menyeleweng.
Oleh karena itu, segala bentuk penyelewengan itu
harus dicegah dengan cara mendahulukan Pancasila
dasar filsafat dan dasar moral (1979:14).
Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam
mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendekatan
pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student
centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai-
nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun
ideologi bangsa secara scientific. Dengan harapan, nilai-
nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi
guiding principles atau kaidah penuntun bagi mahasiswa
dalam mengembangkan jiwa profesionalismenya sesuai
dengan jurusan/program studi masing-masing.
Implikasi dari pendidikan Pancasila tersebut adalah agar
mahasiswa dapat menjadi insan profesional yang berjiwa
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila adalah untuk
membentengi dan menjawab tantangan perubahan-
perubahan di masa yang akan datang.
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN PANCASILA Pert. I.pptx

PANCASILA PERTEMUAN 1.pptx
PANCASILA PERTEMUAN 1.pptxPANCASILA PERTEMUAN 1.pptx
PANCASILA PERTEMUAN 1.pptxTrieAnanda2
 
kelompok 4.pptx
kelompok 4.pptxkelompok 4.pptx
kelompok 4.pptxMardhyana
 
pendidikan pancasila.pptx
pendidikan pancasila.pptxpendidikan pancasila.pptx
pendidikan pancasila.pptxMarkusWandani
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor cPancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor cOktong
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Dedi Susanto
 
4292-8341-1-PB.pdf
4292-8341-1-PB.pdf4292-8341-1-PB.pdf
4292-8341-1-PB.pdfBagasRizky11
 
Ab. pendahuluan
Ab. pendahuluanAb. pendahuluan
Ab. pendahuluanEdi Ison
 
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik IndonesiaPancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesiaputri894680
 
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxPancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxtyasdokumentasi
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaCecep Kustandi
 

Similar to PENDIDIKAN PANCASILA Pert. I.pptx (20)

16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
 
tugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docxtugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docx
 
PANCASILA PERTEMUAN 1.pptx
PANCASILA PERTEMUAN 1.pptxPANCASILA PERTEMUAN 1.pptx
PANCASILA PERTEMUAN 1.pptx
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
kelompok 4.pptx
kelompok 4.pptxkelompok 4.pptx
kelompok 4.pptx
 
pendidikan pancasila.pptx
pendidikan pancasila.pptxpendidikan pancasila.pptx
pendidikan pancasila.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bedah Buku KWN
Bedah Buku KWNBedah Buku KWN
Bedah Buku KWN
 
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor cPancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptxPPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
 
Ppt kurikulum
Ppt kurikulumPpt kurikulum
Ppt kurikulum
 
4292-8341-1-PB.pdf
4292-8341-1-PB.pdf4292-8341-1-PB.pdf
4292-8341-1-PB.pdf
 
Ab. pendahuluan
Ab. pendahuluanAb. pendahuluan
Ab. pendahuluan
 
ISBD.doc
ISBD.docISBD.doc
ISBD.doc
 
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik IndonesiaPancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia
 
Pancasila kel 1
Pancasila kel 1Pancasila kel 1
Pancasila kel 1
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptxPancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
Pancasila As The Nation's Ideology To Align State.pptx
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 

Recently uploaded

materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (10)

materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

PENDIDIKAN PANCASILA Pert. I.pptx

  • 1. OLEH: MUH. SALEH, S.IP,.MH ASBUR HIDAYAT,S.SOS,.M.Tr.IP
  • 2. Bobot  (U3) Ujian Akhir Semester 40  (U2) Ujian Tengah Semester 30  (U1) Meliputi:  Absensi  Tugas  Sikap 30 Total 100%
  • 3.  Kehadiran kulyah mahasiswa minimal 75 % dari total tatap muka/Daring 14x  TOLERANSI KEHADIRAN 20 MENIT  Seluruh tugas harus dikumpulkan 1 pekan sejak ditugaskan.  Pakaian Rapi  Dosen mengakhiri perkulyahan sesuai jadwal.  Jika dosen tidak masuk sesuai jadwal akan diganti pada hari lain sesuai kesepakatan.
  • 4.  PANCASILA DALAM SEJARAH/SEJARAH PANCASILA  PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA  PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA  PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP  PANCASILA SEBAGAI SISTEM ILMU PENGETAHUAN  PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT  PANCASILA SEBAFAI SISTEM ETIKA
  • 5.  Pengertian Dasar Mata Kuliah pendidikan pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, keahlian, sesuai dengan program studinya masing – masing.  Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pncasila  Dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok dan bintang petunjuk jalan bagi calon pemegang tongkat estafet kempemimpinan bangsa diberbagai bidang dan tingkatan.
  • 6. A. Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila Beberapa nilai dasar yang masih dipegang teguh masyarakat : 1. Percaya kepada Tuhan dan Toleran 2. Gotong royong 3. Musyawarah 4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosil dan sebagainya.
  • 7. 1. Masalah Kesadaran Perpajakan 2. Masalah Korupsi 4. Masalah Disintegrasi Bangsa 3. Masalah Lingkungan 5. Masalah Dekadensi Moral 7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan 8. Masalah Terorisme 6. Masalah Narkoba 9. Masalah Bencana alama dan non alam
  • 8. Visi : Terwujudnya kepribadian civitas akademika yang bersumber pada nilai–nilai Pancasila. Misi : 1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik. 2. Meyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara 3. Membangun budaya ber- Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan. 4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik.
  • 9. Dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi:  learning to know  learning to do  learning to be  learning to live together (Delors, 1996). Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut, pilar ke-empat menjadi rujukan utama, yaitu bahwa pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam rangka pembelajaran untuk membangun kehidupan bersama atas dasar kesadaran akan realitas keragaman yang saling membutuhkan.
  • 10. Penanaman dan penguatan kesadaran nasional tentang hal-hal diats sangat penting karena apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali disosialisasikan, diinternalisasikan, dan diperkuat implementasinya, maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini, yaitu musnahnya suatu bangsa (meminjam istilah dari Kenichi Ohmae, 1995 yaitu, the end of the nation-state). Punahnya suatu negara dapat terjadi karena empat “I”, yaitu industri, investasi, individu, dan informasi (Ohmae, 2002: xv).
  • 11. 1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. 2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945.
  • 12. 4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia (Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013: viii).
  • 13.  PENDIDKAN KARAKTER DIPAHAMI SEBAGAI UPAYA TRANSFORMASI NILAI-NILAI PENTING DALM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.  LICKONA (1991) KARAKTER MEMPUNYAI TIGA KOMPONEN YANG SALING BERHUBUNGAN YAITU PENGETAHUAN MORAL, PERASAAN MORAL, DAN PERILAKU MORAL.  PENDIDIKAN KARAKTER SEBENARNYA SEBAGAI PROSES PENDEWASAAN DALAM KEHIDUPAN DENGAN MENANAMKAN LOCAL WISDOM, YANG BERAKAR PADA ADAT ISTIADAT, AGAMA DAN NILAI NILAI KEINDONESIAAN DAN NILAI-NILAI PANCASILA.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat, antara lain: 1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri. 2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang. 3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional. 4. Kesadaran pentingnya norma – norma dalam pergaulan. 5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa. 6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum. 7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideology pancasila.
  • 20. Presiden Soekarno pernah mengatakan, Jasmerah ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang filsuf Yunani yang bernama Cicero (106- 43SM) yang mengungkapkan, “Historia Vitae Magistra”, yang bermakna, “Sejarah memberikan kearifan”.
  • 21. Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa dalam perspektif sosiologi, suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu. Melalui pendekatan sosiologis ini pula, Anda diharapkan dapat mengkaji struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial, dan masalah-masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.
  • 22. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat) dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law). Pancasila sebagai dasar negara merupakan landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara . Melalui pendekatan politik ini, Anda diharapkan mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik yang sehat. Pada gilirannya, Anda akan mampu memberikan kontribusi konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis. Sumber Politik Pendidikan Pancasila
  • 23. Dinamika Pancasila Sebagai Dasar Negara Sebagai pandangan Hidup Bangsa Tantangan Pancasila Abdul gani menyatakan bahwa Pancasila adalah leitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan. Tanpa adanya leitmotive dan leitstar Pancasila ini, kekuasaan negara akan menyeleweng. Oleh karena itu, segala bentuk penyelewengan itu harus dicegah dengan cara mendahulukan Pancasila dasar filsafat dan dasar moral (1979:14).
  • 24. Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai- nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun ideologi bangsa secara scientific. Dengan harapan, nilai- nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi guiding principles atau kaidah penuntun bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalismenya sesuai dengan jurusan/program studi masing-masing. Implikasi dari pendidikan Pancasila tersebut adalah agar mahasiswa dapat menjadi insan profesional yang berjiwa Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila adalah untuk membentengi dan menjawab tantangan perubahan- perubahan di masa yang akan datang.