4.
Landasan filosofis adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik
tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan atau landasan
yang menjelaskan mengenai pandangan-pandangan dalam
filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan terhadap hakekat
manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan
dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan.
Contoh Ibu Ani sedang melatih para siswanya agar dapat
memecahkan soal-soal matematika .
Faktor konsepsi filosofis tentang kehidupan adalah
Religi dan etika yang mana menyangkut tentang keyakinan
atau seperangkat asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah
agama/religi yang dijadikan landasan teori maupun praktek
pendidikan, contoh karya Al- Syaibani “Falsafah Pendidikan
Islam”, Abdulah Gimnatsiar, dengan Darul A-Tauhidnya
melaksanakan system pendidikan “Manajemen Qolbu” yang
berbasis pada ajaran Al-Qura’n. Landasan lain yang perlu
difahami dan fungsinya terhadap pelaksanaan sistem
pendidikan adalah landasan yuridis pendidikan.
Ilmu pengetahuan yang mengandalkan penalaran
5.
1.
2.
Penggunaan istilah filsafat dalam dua pendekatan
Filsafat sebagai kelanjutan dari berpikir ilmiah yang dapat dilakukan
oleh setiap orang serta sangat bermanfaat dalam memberi makna
kepada ilmu pengetahuan yang mengandalkan penalaran atau
logika.
Filsafat sebagai kajian khusus yang formal yang mencakup
Logika
Epistemology (tentang benar dan salah) contoh 1+2=3(benar) dan
5+4=8(salah)
Etika (tentang baik dan buruk) contoh seorang yang berhasil
dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya
raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehingga ia lupa
akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan
untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata
masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman
keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil
mengembangkan usahanya sehingga ia menjadi jutawan, tetapi ia
tidak berhasil dalam mengembangkan etika pribadinya.
Estetika (tentang indah dan jelek)
Metafisika (tentang hakikat yang “ada”, termasuk akal itu sendiri)
Sosial dan politik (filsafat pemerintahan).
7. Peranan Filsafah dalam
Pendidikan
Peranan landasan filosofis pendidikan adalah
memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana
seharusnya pendidikan dilaksanakan.
Berikut adalah peranan filsafat pendidikan :
Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makhluk di
dunia seperti yang disimpulkan sebagai zoon politicon,
homo sapiens, animal ecandum, dan sebagainya.
Masyarakat dan kebudayaannya
Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup yang
banyak menghadapi tantangan
Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan
pendidikan, utamanya filsafat pendidikan.
9. Pancasila sebagai Landasan Filsofis
SISDIKNAS
Pasal 2 UU-RI No. 2 tahun 1989 menetapkan bahwa
pendidikan nasional berdasarka Pancasila dan UUD 1945, dan
menegaskan pula bahwa pembangunan nasional termasuk
dibidang pendidikan adalah pengamalan pancasila, dan untuk
itu pendidikan nasional mengusahakan antara lain “
Pembentukan manusia pancasila sebagai manusia
pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu
mandiri”.Dan kini UU-RI No 2 tahun 1989 digantikan dengan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 mengenai landasan filosopis Pancasila menyimpulkan
bahwa sistem pendidikan No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2
ditegaskan bahwa, pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar Negara
republic Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama,kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntunan perubahan zaman
10. Landasan filosofis pendidikan nasional memberikan
penegasan bahwa penyelenggaraan pendidikan nasional di
Indonesia hendaknya mengimplementasikan ke arah:
Ketuhanan yang maha esa
Sistem pendidikan nasional yang menjamin terwujudnya manusia
seutuhnya yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi hak asasi
manusia, demokratis, cinta tanah air dan memiliki tanggungjawab
sosial yang berkeadilan. Dengan demikian Pancasila menjadi dasar
yang kokoh sekaligus ruh pendidikan nasional Indonesia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma
persatuan bangsa dari segi sosial, budaya, ekonomi dan memlihara
keutuhan bangsa dan negara.
Persatuan Indonesia
Sistem pendidikan nasional Indonesia yang proses pendidikannya
memberdayakan semua institusi pendidikan agar individu dapat
menghargai perbedaan individu lain, suku, ras, agama, status sosial,
ekonomi dan golongan sebagai manifestasi rasa cinta tanah air. Dalam
hal ini pendidikan nasional dipandang sebagai bagian dari
upaya nation character building bagi bangsa Indonesia.
11.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan keadilan
Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma
kerakyatan dan demokrasi. Pendidikan hendaknya memberdayakan
pendidik dan lembaga pendidikan untuk terbentuknya peserta didik menjadi
warga yang memahami dan menerapkan prinsip kerakyatan dan demokrasi
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Prinsip kerakyatan dan
demokrasi harus tercermin dalam input-proses penyelenggaraan pendidikan
Indonesia.
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Sistem pendidikan nasional Indonesia yang bertumpu pada norma keadilan
sosial untuk seluruh warga negara Indonesia. Perencanaan dan
pelaksanaan pendidikan menjamin pada penghapusan bentuk diskriminatif
dan menjamin terlaksananya pendidikan untuk semua warga negara tanpa
kecuali.