Pancasila dan sistem pendidikan novian putra a 17060484100 2017 ikor c
1.
2. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat
3. Sedangkan Pancasila Secara etimologi
istilah Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta yang memiliki arti Panca artinya
lima Syila artinya batu sendi, alas/dasar
Syiila artinya peraturan tingkah laku yang
baik Pancasila adalah dasar filsafat Negara
Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945
4. pancasila sendiri merupakan sekumpulan
materi didikan dan pengenalan akan
pancasila Jadi pendidikan sebagai dasar
negara, dan untuk menanamkan ideologi
pancasila itu sendiri kepada anak didik
5. Menurut Hamid Darmadi (2013), menyatakan
bahwa Hakekat pendidikan Pancasila adalah
upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga
negara dengan menumbuhkan jati diri dan
moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan
hak dan kewajiban dalam bela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa
dan negara
6. Hakikat Pendidikan Pancasila di Indonesia
adalah sebagai program pendidikan yang
berdasarkan nilai-nilai pancasila untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya
bangsa yang diharapkan menjadi jati diri
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku
dalam kehidupan sehari hari
8. Secara historis bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap sila Pancasila
sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi
dasar Negara Indonesia secara obyektif historis
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri.
Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila tersebut
tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri.
Oleh karena itu berdasarkan fakta obyektif
secara historic kehidupan bangsa Indonesia
tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai
Pancasila.
9. Setiap bangsa di dunia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
senantiasa memiliki suatu pandangan hidup,
filsafat hidup serta pegangan hidup agar tidak
terombang-ambing dalam kancah pergaulan
masyarakat internasional. Pandangan hidup
bagi suatu bangsa adalah bangsa yang tidak
memiliki kepribadian dan jati diri, sehingga
bangsa itu mudah terombang-ambing dari
pergaulan, dari pengaruh yang berkembang di
luar.
10. Landasan yuridis perkuliahan Pendidikan
Pancasila di pendidikan tinggi tertuang
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal
39 telah menetapkan bahwa isi kurikulum
setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan,
wajib memuat Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
11. Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan
filosofis bangsa Indonesia merupakan suatu
keharusan moral secara konsisten
merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan
dengan mendasarkan pada nilai-nilai dalam sila-sila
pancasila. Secara filosofis, bangsa Indonesia
sebelum mendirikan negara sebagai bangsa yang
berketuhanan dan berperikemanusiaan secara
objektif, manusia Indonesia adalah berketuhanan,
berperikemanusiaan yang adil dan beradab serta
berusaha mempertahankan persatuan untuk
mewujudkan keadilan.
12. Dengan diberlakukannya Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun
2003, diberlakukan kurikulum yang dikenal
dengan nama Kurikulum berbasis
Kompetensi tahun 2004 dimana Pendidikan
Kewarganegaraan berubah nama menjadi
Kewarganegaraan.
13. (a) Kewarganegaraan (1956)
(b) Civics (1959)
(c) Kewarganegaraan (1962)
(d) Pendidikan Kewarganegaraan (1968)
(e) Pendidikan Moral Pancasila (1975)
(f) Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan
(1994)
(g) Pendidikan Kewarganegaraan (UU No. 20
Tahun 2003)