Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Mitha Amelia - Salindia proposal penelitian.pptx
1. Analisis Metode Belajar Yang
Tepat Untuk Memahami
Pelajaran Matematika Selama
Masa Belajar Dari Rumah
PEMBIMBING : SAMARI S.PD.
Oleh: Mitha Amelia dan
Nabila Putry Salimah
Salindia proposal Mitha Amelia - XI IPS
2. LATAR BELAKANG
PENELITIAN
Pendidikan merupakan upaya persiapan
manusia untuk bertahan hidup di era
perkembangan dunia yang bertujuan
untuk mengantarkan para siswa menuju
perubahan tingkah laku yang dilakukan
melalui proses pembelajaran di lingkungan
belajar. Namun, hingga Maret 2021 kita
masih dilanda oleh pandemi covid 19 yang
tentunya mempengaruhi banyak aspek
salah satunya pendidikan. Sehingga sesuai
dengan Surat Edaran Kemendikbud Nomor
4 Tahun 2020 maka selama pandemi
pendidikan dilakukan secara daring.
Melihat hal tersebut, maka
peneliti memutuskan untuk
membuat penelitian dan
menganalisis tentang bagaimana
pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran matematika selama
belajar daring/ belajar dari rumah
ini, dan apa solusinya.
Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang sulit untuk
dipahami, bahkan saat
pembelajaran dilakukan secara
luring saja siswa masih merasa
kesulitan dalam mempelajarinya
apalagi seperti sekarang, yang
semuanya dilakukan secara daring.
3. Bagaimana pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran matematika selama masa Belajar Dari
Rumah (BDR)?
Bagaimana pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran matematika selama masa Belajar Dari
Rumah (BDR)?
Apa metode belajar yang tepat
untuk memahami matematika?
Apa metode belajar yang
tepat untuk memahami
matematika?
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan diatas,
Maka dapat disimpulkan bahwa garis besar masalah yang akan diteliti,
adalah sebagai berikut:
4. Tujuan Penelitian
Menjelaskan metode belajar apa yang tepat
untuk memahami matematika selama
masa Belajar Dari Rumah
Mengetahui serta dapat
mendeskripsikan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran matematika
selama kegiatan Belajar Dari Rumah.
5. HIPOTESIS
1. Diduga bahwa hampir 90% siswa tidak paham
dengan materi pelajaran matematika selama
masa BDR.
2. Diduga ada beberapa alternatif agar siswa dapat lebih
paham pelajaran matematika selama masa BDR.
3. Diduga metode belajar yang salah merupakan
penyebab dari ketidakpahaman siswa.
6. KEBARUAN
Penelitian yang mengkaji tentang
penganalisisan ilmu matematika
sudah banyak ditemukan, namun
belum ditemukan penelitian yang
secara khusua membahas tentang
metode yang tepat untuk memahami
pelajaran matematika selama masa
belajar dari rumah
Hal ini dilihat dari beberapa
sumber, dimana penelitian
sebelumnya hanya fokus
membahas tentang analisis
kesulitan dan efektivitas belajar
matematika selama masa belajar
dari rumah. Sehingga penelitian ini
tentunya tergolong baru.
7. TINJAUAN
PUSTAKA
Penelitian mengenai jago
matematika sudah banyak dijumpai
karya tulis ilmiah atau jurnal penelitian
terdahulu. Namun, pembahasan dalam
penelitian sebelumnya memiliki
perbedaan dan hubungan yang tidak
jauh berbeda dari penelitian ini. Dimana
penelitian ini memiliki kaitan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Faiza dari
Universitas Teknorat Indonesia yang
berjudul "Analisis kesulitan belajar
matematika pada proses pembelajaran
dari" yang ditemukan hasil bahwa 77%
siswa tidak mampu menjalankan proses
pembelajaran matematika secara online.
Kemudian, penelitian dari Sudewo
(Mahasiswa Universitas Surabaya) melalui
penelitiannya yaitu "Metode Pembelajaran
Untuk Otak Kanan pada Siswa" yang
mendapatkan hasil jika dominan otak kanan
maka lebih kepada gambar-gambar atau
visual, langsung dan tidak berbelit. Dalam
penelitian ini terdapat beberapa kesamaan
dengan memberikan sebelumnya, dimana
Dalam penelitian ini membahas tentang
metode yang tepat untuk belajar
matematika sebagai solusi dari ketidak
pahaman siswa terhadap pelajaran
matematika saat belajar dari rumah, baik
bagi siswa yang mempunyai dominan otak
kanan ataupun dominan otak kiri.
8. Metodologi Penelitian
Penelitian ini berjenis penelitian
eksplorasi dan menggunakan metode
penelitian kuantitatif dimana dasar yang
digunakan adalah survei/kuisioner yang
akan dibagikan melalui WhatsApp dan
cerita Instagram yang dilakukan dalam
rentang waktu Maret-Mei 2021.
9. POPULASI & SAMPEL
SAMPEL
Menurut Sugiyono (2014:85) “Jika subjeknya kurang dari 100
orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar
atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih”. Namun, karena peneliti menggunakan survei
kuesioner melalui aplikasi Google form maka semua subjek
populasi yang per 28 Maret berjumlah 138 orang maka akan
diambil semuanya. Sehingga teknik sampling yang
digunakan oleh peneliti adalah teknik sampling yang
mengambil semua anggota populasi sebagai sampel yang
biasa disebut sebagai teknik sampling jenuh.
POPULASI
Populasi penelitian ini adalah
siswa yang masih aktif bersekolah
baik itu Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
serta Sekolah Menengah Atas
(SMA) yang sedang melakukan
pembelajaran dari rumah
10. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang
digunakan adalah statistik deskriptif. Dimana
dalam analisisnya statistik akan berbentuk
diagram lingkaran, yang kemudian akan
dijelaskan secara deskriptif.
Metode Analisis Data