SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Matriks Kerangka Logis
Matriks Kerangka Logis adalah 1-2 halaman ringkasan yang menjelaskan:
KENAPA sebuah program dilakukan
APA yang ingin dicapai oleh program tersebut
BAGAIMANA caranya program akan mencapai hasil yang diharapkan
APA SAJA faktor eksternal yang pokok utk menjamin kesuksesannya
BAGAIMANA caranya untuk mengukur keberhasilan program
DIMANA mendapatkan informasi untuk mengukur keberhasilan itu
Bentuk Dasar Log-frame
Indikator ke-
berhasilan
Logika
Intervensi
Sumber2
verifikasi
Asumsi
Sasaran
Umum
Tujuan
Program
Hasil-hasil
(output)
Kegiatan Cara/alat Biaya/
Ongkos
Pre-
kondisi
Sasaran Umum = Tujuan Jangka Panjang
Tingkatan tujuan
Logika
Intervensi
Sasaran
Umum
Tujuan
Program
Hasil-hasil
Program
Kegiatan-
Kegiatan
Cara/alat
Cara-cara/alat-alat
yang dibutuhkan
untuk melakukan
kegiatan
Tingkat tujuan jangka panjang,
dimana program akan
memberikan kontribusinya
Tujuan utama program, berkaitan
dengan kemanfaatan
berkelanjutan bagi kelompok
sasaran yang dituju
Output dari pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
Tugas-tugas yang dilakukan
sebagai bagian dari program
untuk mencapai hasil-hasil
tertentu
Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”
Sering orang menyamakan antara “KEGIATAN” dengan
“OUTPUT/HASIL JANGKA PENDEK”.
Kegiatan adalah aksi yang harus/akan dilakukan dalam
rangka menjalankan program. Output adalah efek jangka
pendek yang menjadi hasil dari –atau- yang terjadi
karena pelaksanaan sebuah kegiatan.
Sebagai contoh, pelatihan adalah sebuah kegiatan.
Sementara “output” akan menggambarkan “perolehan
ketrampilan atau kemampuan baru” yang dihasilkan dari
pelaksanaan kegiatan pelatihan itu.
Kegiatan
Kegiatan
terlaksana
Output
Contoh
Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”
Kegiatan Kegiatan terlaksana Output
Pelatihan keuangan
untuk mitra-mitra
Yappika
Pelatihan dilakukan di Jakarta,
diikuti oleh 10 staf keu. lembaga
mitra dengan materi: prosedur
standar pelaporan keuangan,
pembukuan keuangan dan bukti-
bukti
8 dari 10 mitra meningkat
ketrampilan pembukuan
keuangannya, ditandai dengan
makin sedikitnya kesalahan pada
pelaporan keuangan triwulanan
Kampanye
penyadaran publik
untuk pelestarian
hutan dalam bentuk
talk-show radio
Telah terlaksana 4 kali talk-show
dalam 1 bulan di radio Nikoya. Isu
yang dibahas dalam talk-show
adalah manfaat pelestarian hutan
untuk ketersediaan air minum,
manfaat pelestarian hutan untuk
mencegah banjir, dsb.
Makin banyak publik yang tertarik
dan mendukung pelestarian hutan,
ditandai dengan: (a) makin
banyaknya audiens yang
berkomentar tentang manfaat
pelestarian hutan (jumlah
komentator meningkat 20% dari 1
talk-show ke talk-show berikutnya);
(b) Pengisian petisi tentang
pelestarian hutan dari pendengar
radio Nikoya sejumlah 250 t.t.
Kolom 2 - 4
Indikator Alat untuk memberikan signal tentang pencapaian
hasil program dalam bentuk yang terukur dan
operasional – mengukur pencapaian hasil aktual
versus hasil yang diharapkan
Sumber
verifikasi
Dokumen, laporan, dan sumber-sumber lain yang
menyediakan informasi untuk mencek indikator
Asumsi Faktor-faktor eksternal yang penting untuk
keberhasilan program namun berada diluar kendali
program. Tugas dari program adalah memonitor
apakah asumsi masih valid
Pre-kondisi Kondisi yang harus ada sebelum sebuah program
dapat berlangsung, seperti: dimulai dengan aktivitas
tertentu. Pre-kondisi biasanya akan mencakup
ketersediaan sumber-sumber daya
Indikator
1. Indikator adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendeskripsikan perkembangan hasil program
dalam kurun waktu tertentu
2. Ada 2 macam indikator:
 Indikator kuantitatif ---- mengukur kuantitas, seperti:
jumlah, prosentase, tingkat pendapatan
 Indikator kualitatif ---- merefleksikan opini, judgement,
persepsi, dan perilaku orang atas subyek/isu tertentu;
misalnya: tingkat kepuasan, tingkat pengaruh, tingkat
partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi
informasi/teknologi, bentuk dialog
Indikator
3. Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan
antara:
• kualitas
• kuantitas
• waktu
• tempat
4. Dalam indikator, perlu pula disertakan strategi untuk
meninjau manfaat/pengaruh program terhadap kesetaraan
gender. Misalnya dengan cara:
• Kuantitas --- segregasi jumlah pemanfaat/pengaruh atas
dasar jenis kelamin laki/perempuan
• Kualitas --- pemisahan tingkatan perkembangan atas
dasar jenis kelamin laki/perempuan
HASIL: Status kesehatan membaik
Indikator yg digunakan: tingkat mortalitas
Kelompok sasaran (siapa): bayi (laki dan perempuan)
Tempat (dimana): di Kabupaten Toli-toli
Kuantitas (berapa banyak): menurun dari sejumlah X ke Y
Waktu (kapan): di tahun 2006
Indikator: contoh
HASIL: Menguatnya keterlibatan masyarakat dalam
pengambilan kebijakan
Indikator yg digunakan: tingkat partisipasi masyarakat (laki dan
perempuan) dampingan dalam menyusun kebijakan di sektor X
Tempat (dimana): di Kabupaten Banjar
Perkembangan: dari awalnya diundang dan hanya mampu
jadi peserta non-aktif, kemudian mampu bicara dengan cukup
vokal untuk menyampaikan kepentingannya, sampai menjadi
salah satu drafter aktif untuk menyusun kebijakan tertentu. Analisis
atas perkembangan akan dipisahkan antara wakil masyarakat
laki-laki dan wakil masyarakat yang perempuan
Waktu (kapan): di tahun 2008
Dimana harus menempatkan
asumsi/resiko?
Asumsi yang penting untuk
mencapai hasil
Pada tingkat kegiatan yang sesuai
untuk memberikan hasil tertentu
Asumsi yang pokok untuk
mencapai tujuan program
Pada tingkat hasil-hasil yang
diharapkan
Asumsi yang penting untuk
mencapai sasaran utama
Pada tingkat tujuan program
Catatan: tidak perlu asumsi
Pada tingkat sasaran utama
Isi Kerangka Logis (Log-Frame)
Logika
Intervensi
Indikator-
indikator
Sumber
verifikasi
Asumsi dan
resiko
Sasaran
umum
Problem
besar/mendasar apa
yang diharapkan bisa
dibantu pemecahannya
dengan melaksanakan
program?
Tujuan
Program
Perubahan apa yang
diinginkan terjadi untuk
pemanfaat atau
kelompok sasaran
program? Apa yang
ingin dicapai dalam
kurun waktu program?
Faktor-faktor eksternal
apa yang harus ada
sehingga pencapaian
tujuan program akan
berkontribusi pada
tercapainya sasaran
umum program?
Hasil yang
diharapkan
(output)
Apa saja bentuk
pelayanan yang akan
dihasilkan program?
Apa saja hasil utama
program?
Faktor-faktor eksternal
apa yang harus ada
sehingga pencapaian
output akan mengarah
pada pencapaian tujuan
program?
Pre-kondisi:
Faktor dan aksi apa diluar
kontrol manajemen
program yang harus ada
sebelum program bisa
berjalan?
Dimana
dicari
data
dan
informasi
untuk
pembuktian
tersebut?
Bagaimana
metoda
mencarinya?
Apa
saja
yang
bisa
dijadikan
bukti
bahwa
hasil
dan
tujuan
program
telah
tercapai
dan
problem
berhasil
diselesiakan?
Menseleksi Sumber Verifikasi
Biaya
Kompleksitas
Catatan
Administratif
Laporan
Manajemen
Data
Statistik
Rutin
Data statistik rutin
yang diadaptasi
Wawancara
penerima manfaat
Survey spesifik
Contoh Log Frame
Menguatnya
perekonomian rakyat di
Kabupaten Bontang
1. Makin berkembang sehatnya
usaha-usaha kecil rakyat, khususnya
di kelompok dampingan, di
Kabupaten Bontang
2. Semakin terbukanya akses
permodalan bagi kelompok
dampingan
2.2 Meningkatnya
kemampuan
pengelola
merekomendasikan
kebijakan per-kreditan
baru
2.1 Skema kredit
yang dikembangkan
berjalan dengan
efektif
1.2 Tersedianya
tenaga-tenaga ahli wira-
usaha yang siap
didayagunakan,
memberi bantuan teknis
bagi pengusaha kecil
1.1 Meningkatnya
ketrampilan
pengusaha kecil yang
menjadi dampingan
untuk mengelola
usahanya
HASIL/
OUTPUT
TUJUAN
PROGRAM
SASARAN
UMUM
Pendampingan
Pelatihan wirausaha
Diskusi usaha rutin
Pertemuan rutin dengan tenaga ahli
Lokakarya kewirausahaan
Penjadwalan & pemberian asistensi
Pengembangan skema
Sosialisasi skema kredit
Dll. Dll.
Penilaian kredit
Pencatatan kredit & pengembalian
Pertemuan dg wakil pemerintah
Analisis kebijakan
Workshop pembuatan rekomendasi
KEGIATAN
Contoh Log Frame
Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi
Sasaran
Umum
Menguatnya
perekonomian rakyat di
Kabupaten Bontang
 Prosentase kontribusi usaha-usaha kecil
rakyat terhadap peningkatan pendapatan
asli daerah – meningkat 20% dalam kurun
waktu 5 tahun s/d tahun 2010
 Tingkat perkembangan usaha kecil milik
rakyat di Kabupaten Bontang
 Review dokumen tentang sumber-
sumber pendapatan asli daerah yang
didapat dari Pemda Kabupaten
(perbandingan 5 tahun)
 Laporan survey dan FGD ke
pengusaha kecil (lama dan baru) di
beberapa area perdagangan/industri
tingkat kecamatan (dilakukan di awal
dan di akhir program)
 Review dokumen pendaftaran usaha
di Dinas Perdagangan/Industri
Kabupaten dari Pemda Kabupaten,
dilakukan per tahun
1. Makin berkembang
sehatnya usaha-
usaha kecil rakyat,
khususnya di
kelompok
dampingan, di
Kabupaten Bontang
 Persepsi pengusaha kecil yang menjadi
dampingan atas perkembangan usahanya
 Prosentase perkembangan modal usaha
dan asset dari usaha kecil yang
didukung/didampingi – modal dan asset
bertambah s/d minimal 100% dari modal
awal/asset awal dalam jangka waktu 5
tahun
 FGD dengan beberapa pengusaha
kecil yang sudah didukung/ didampingi
per desa, dilakukan per 6 bulan
 Review laporan usaha dari pengusaha
kecil yang didukung/didampingi,
dilakukan per 6 bulan
Tujuan
Program
2. Semakin terbukanya
akses permodalan
bagi kelompok
dampingan
 Ketersediaan kebijakan perkreditan yang
mudah diakses oleh usaha kecil, khususnya
kelompok dampingan
 Jumlah kredit yang diberikan oleh pihak lain
kepada pengusaha yang menjadi
dampingan
 Prosentase pengembangan modal utk
skema kredit – modal skema kredit
berkembang menjadi 300% dalam kurun
waktu 5 tahun
 Review dokumen kebijakan
perkreditan daerah, perbandingan tiap
2 tahun
 Review laporan usaha dari pengusaha
kecil yang didukung/didampingi,
dilakukan per 6 bulan
 Review neraca skema kredit,
dilakukan per 6 bulan
 Tidak terjadi kondisi
kesulitan ekonomi yang
parah, tingkat inflasi
bertahan seperti kondisi
saat ini yang sudah
cukup baik
 Situasi sosial-politik
berjalan normal, tidak
terjadi gejolak yang
berarti dalam bentuk
konflik dengan kekerasan
 Kebijakan desentralisasi
memungkinkan Pemda
membuat berbagai
regulasi berkaitan
dengan sumber-sumber
pendapatan daerah
Contoh Log Frame
Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi
1.1 Meningkatnya
ketrampilan pengusaha
kecil yang menjadi
dampingan untuk
mengelola usahanya
1.2 Tersedianya tenaga-
tenaga ahli wira-usaha
yang siap didayagunakan,
memberi bantuan teknis
bagi pengusaha kecil
 Jumlah usaha-usaha kecil baru (atau
ekspansi) milik kelompok dampingan –
meningkat minimum 100 jenis usaha dalam
kurun waktu 5 tahun, s/d tahun 2010
 Tingkat pembukuan usaha dari pengusaha
kecil yang menjadi dampingan
 Jumlah tenaga ahli wira-usaha yang
bersedia membantu secara sukarela –
bertambah 2 orang tiap tahun sehingga
menjadi 10 orang dalam kurun waktu 5
tahun s/d tahun 2010
 Tingkat ketepatan pemberian bantuan
teknis untuk pengusaha kecil yang
membutuhkan
 Review dokumen laporan pendamping
tentang jumlah usaha kecil baru yang
sudah didukung/ didampingi, dilakukan
per 3 bulan
 Review pembukuan usaha – meninjau
kesesuaiannya dengan standar
pembukuan usaha, dilakukan per 3
bulan
 Review dokumen laporan
perkembangan tenaga ahli dari divisi
sumber daya manusia organisasi,
dilakukan per 3 bulan
 Review dokumen laporan pendamping
dan laporan pemberian asistensi
teknis, dilakukan per 3 bulan
 Laporan diskusi dengan pengusaha
kecil yang didukung/didampingi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Kebijakan daerah
memungkinkan warga
memanfaatkan peluang-
peluang bisnis yang ada
untuk mengembangkan
usaha
 Tersedia cukup tenaga
ahli wira-usaha yang bisa
diperbantukan
2.1 Skema kredit yang
dikembangkan berjalan
dengan efektif
 Jumlah kredit yang tersalur – minimal 1
milyar pertahun untuk kelompok dampingan
, dan jumlahnya bertambah terus tiap tahun
menjadi lebih kurang 7 milyar dalam 5
tahun s/d tahun 2010
 Tingkat pengembalian kredit – tingkat
pengembalian bertambah baik terus, dari
minimum 65% s/d 95% di tahun 2010
 Tingkat kesesuaian pemberian kredit
dengan potensi dan ekspektasi pengusaha
kecil – makin lama, persepsi pengusaha
kredit terhadap atas kesesuaian ini
bertambah baik
 Review laporan keuangan skema
kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Review laporan keuangan skema
kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Laporan diskusi dengan pengusaha
kecil yang didukung/didampingi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Kebijakan pemerintah
menyangkut per-kreditan
masih akan tetap seperti
kondisi saat ini, tidak ada
regulasi yang akan
membatasi pemberian
kredit mikro kepada
pengusaha kecil
 Kebijakan daerah
memungkinkan warga
memanfaatkan peluang-
peluang bisnis yang ada
Hasil-hasil
/Output
Program
2.2 Meningkatnya
kemampuan pengelola
merekomendasikan
kebijakan per-kreditan
baru
 Jumlah dialog dengan pemerintah tentang
skema kredit yang berhasil
 Jumlah rumusan rekomendasi kebijakan
 Tingkat penerimaan pemerintah terhadap
rekomendasi yang diajukan – dari
dipertimbangkan oleh wakil pemerintah
menjadi dibahas dalam rapat resmi
 Review laporan dari divisi advokasi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Review laporan dari divisi advokasi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Review laporan dari divisi advokasi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
 Pemerintah Daerah
cukup terbuka untuk
menerima saran-saran
dari masyarakat sipil

More Related Content

Similar to 76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt

Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)Agung Jatmiko
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)Yustus Rona
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanDadang Solihin
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshopirwansyah.yahya
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiDadang Solihin
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Dadang Solihin
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Dadang Solihin
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)Joy Irman
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaRandy Wrihatnolo
 

Similar to 76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt (20)

Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi PembangunanPedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Pedoman Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
 
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptxFANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
FANI_Kriteria Penilaian SROI.pptx
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
 
M 9
M 9M 9
M 9
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
01 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V001 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V0
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
 
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
Proses Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

76409303-Kerangka-Kerja-Logis-Log-Frame.ppt

  • 1.
  • 2. Matriks Kerangka Logis Matriks Kerangka Logis adalah 1-2 halaman ringkasan yang menjelaskan: KENAPA sebuah program dilakukan APA yang ingin dicapai oleh program tersebut BAGAIMANA caranya program akan mencapai hasil yang diharapkan APA SAJA faktor eksternal yang pokok utk menjamin kesuksesannya BAGAIMANA caranya untuk mengukur keberhasilan program DIMANA mendapatkan informasi untuk mengukur keberhasilan itu
  • 3. Bentuk Dasar Log-frame Indikator ke- berhasilan Logika Intervensi Sumber2 verifikasi Asumsi Sasaran Umum Tujuan Program Hasil-hasil (output) Kegiatan Cara/alat Biaya/ Ongkos Pre- kondisi Sasaran Umum = Tujuan Jangka Panjang
  • 4. Tingkatan tujuan Logika Intervensi Sasaran Umum Tujuan Program Hasil-hasil Program Kegiatan- Kegiatan Cara/alat Cara-cara/alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan Tingkat tujuan jangka panjang, dimana program akan memberikan kontribusinya Tujuan utama program, berkaitan dengan kemanfaatan berkelanjutan bagi kelompok sasaran yang dituju Output dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan Tugas-tugas yang dilakukan sebagai bagian dari program untuk mencapai hasil-hasil tertentu
  • 5. Perbedaan antara “kegiatan” dan “output” Sering orang menyamakan antara “KEGIATAN” dengan “OUTPUT/HASIL JANGKA PENDEK”. Kegiatan adalah aksi yang harus/akan dilakukan dalam rangka menjalankan program. Output adalah efek jangka pendek yang menjadi hasil dari –atau- yang terjadi karena pelaksanaan sebuah kegiatan. Sebagai contoh, pelatihan adalah sebuah kegiatan. Sementara “output” akan menggambarkan “perolehan ketrampilan atau kemampuan baru” yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan itu. Kegiatan Kegiatan terlaksana Output
  • 6. Contoh Perbedaan antara “kegiatan” dan “output” Kegiatan Kegiatan terlaksana Output Pelatihan keuangan untuk mitra-mitra Yappika Pelatihan dilakukan di Jakarta, diikuti oleh 10 staf keu. lembaga mitra dengan materi: prosedur standar pelaporan keuangan, pembukuan keuangan dan bukti- bukti 8 dari 10 mitra meningkat ketrampilan pembukuan keuangannya, ditandai dengan makin sedikitnya kesalahan pada pelaporan keuangan triwulanan Kampanye penyadaran publik untuk pelestarian hutan dalam bentuk talk-show radio Telah terlaksana 4 kali talk-show dalam 1 bulan di radio Nikoya. Isu yang dibahas dalam talk-show adalah manfaat pelestarian hutan untuk ketersediaan air minum, manfaat pelestarian hutan untuk mencegah banjir, dsb. Makin banyak publik yang tertarik dan mendukung pelestarian hutan, ditandai dengan: (a) makin banyaknya audiens yang berkomentar tentang manfaat pelestarian hutan (jumlah komentator meningkat 20% dari 1 talk-show ke talk-show berikutnya); (b) Pengisian petisi tentang pelestarian hutan dari pendengar radio Nikoya sejumlah 250 t.t.
  • 7. Kolom 2 - 4 Indikator Alat untuk memberikan signal tentang pencapaian hasil program dalam bentuk yang terukur dan operasional – mengukur pencapaian hasil aktual versus hasil yang diharapkan Sumber verifikasi Dokumen, laporan, dan sumber-sumber lain yang menyediakan informasi untuk mencek indikator Asumsi Faktor-faktor eksternal yang penting untuk keberhasilan program namun berada diluar kendali program. Tugas dari program adalah memonitor apakah asumsi masih valid Pre-kondisi Kondisi yang harus ada sebelum sebuah program dapat berlangsung, seperti: dimulai dengan aktivitas tertentu. Pre-kondisi biasanya akan mencakup ketersediaan sumber-sumber daya
  • 8. Indikator 1. Indikator adalah alat ukur yang digunakan untuk mendeskripsikan perkembangan hasil program dalam kurun waktu tertentu 2. Ada 2 macam indikator:  Indikator kuantitatif ---- mengukur kuantitas, seperti: jumlah, prosentase, tingkat pendapatan  Indikator kualitatif ---- merefleksikan opini, judgement, persepsi, dan perilaku orang atas subyek/isu tertentu; misalnya: tingkat kepuasan, tingkat pengaruh, tingkat partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi informasi/teknologi, bentuk dialog
  • 9. Indikator 3. Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan antara: • kualitas • kuantitas • waktu • tempat 4. Dalam indikator, perlu pula disertakan strategi untuk meninjau manfaat/pengaruh program terhadap kesetaraan gender. Misalnya dengan cara: • Kuantitas --- segregasi jumlah pemanfaat/pengaruh atas dasar jenis kelamin laki/perempuan • Kualitas --- pemisahan tingkatan perkembangan atas dasar jenis kelamin laki/perempuan
  • 10. HASIL: Status kesehatan membaik Indikator yg digunakan: tingkat mortalitas Kelompok sasaran (siapa): bayi (laki dan perempuan) Tempat (dimana): di Kabupaten Toli-toli Kuantitas (berapa banyak): menurun dari sejumlah X ke Y Waktu (kapan): di tahun 2006 Indikator: contoh HASIL: Menguatnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan Indikator yg digunakan: tingkat partisipasi masyarakat (laki dan perempuan) dampingan dalam menyusun kebijakan di sektor X Tempat (dimana): di Kabupaten Banjar Perkembangan: dari awalnya diundang dan hanya mampu jadi peserta non-aktif, kemudian mampu bicara dengan cukup vokal untuk menyampaikan kepentingannya, sampai menjadi salah satu drafter aktif untuk menyusun kebijakan tertentu. Analisis atas perkembangan akan dipisahkan antara wakil masyarakat laki-laki dan wakil masyarakat yang perempuan Waktu (kapan): di tahun 2008
  • 11. Dimana harus menempatkan asumsi/resiko? Asumsi yang penting untuk mencapai hasil Pada tingkat kegiatan yang sesuai untuk memberikan hasil tertentu Asumsi yang pokok untuk mencapai tujuan program Pada tingkat hasil-hasil yang diharapkan Asumsi yang penting untuk mencapai sasaran utama Pada tingkat tujuan program Catatan: tidak perlu asumsi Pada tingkat sasaran utama
  • 12. Isi Kerangka Logis (Log-Frame) Logika Intervensi Indikator- indikator Sumber verifikasi Asumsi dan resiko Sasaran umum Problem besar/mendasar apa yang diharapkan bisa dibantu pemecahannya dengan melaksanakan program? Tujuan Program Perubahan apa yang diinginkan terjadi untuk pemanfaat atau kelompok sasaran program? Apa yang ingin dicapai dalam kurun waktu program? Faktor-faktor eksternal apa yang harus ada sehingga pencapaian tujuan program akan berkontribusi pada tercapainya sasaran umum program? Hasil yang diharapkan (output) Apa saja bentuk pelayanan yang akan dihasilkan program? Apa saja hasil utama program? Faktor-faktor eksternal apa yang harus ada sehingga pencapaian output akan mengarah pada pencapaian tujuan program? Pre-kondisi: Faktor dan aksi apa diluar kontrol manajemen program yang harus ada sebelum program bisa berjalan? Dimana dicari data dan informasi untuk pembuktian tersebut? Bagaimana metoda mencarinya? Apa saja yang bisa dijadikan bukti bahwa hasil dan tujuan program telah tercapai dan problem berhasil diselesiakan?
  • 13. Menseleksi Sumber Verifikasi Biaya Kompleksitas Catatan Administratif Laporan Manajemen Data Statistik Rutin Data statistik rutin yang diadaptasi Wawancara penerima manfaat Survey spesifik
  • 14. Contoh Log Frame Menguatnya perekonomian rakyat di Kabupaten Bontang 1. Makin berkembang sehatnya usaha-usaha kecil rakyat, khususnya di kelompok dampingan, di Kabupaten Bontang 2. Semakin terbukanya akses permodalan bagi kelompok dampingan 2.2 Meningkatnya kemampuan pengelola merekomendasikan kebijakan per-kreditan baru 2.1 Skema kredit yang dikembangkan berjalan dengan efektif 1.2 Tersedianya tenaga-tenaga ahli wira- usaha yang siap didayagunakan, memberi bantuan teknis bagi pengusaha kecil 1.1 Meningkatnya ketrampilan pengusaha kecil yang menjadi dampingan untuk mengelola usahanya HASIL/ OUTPUT TUJUAN PROGRAM SASARAN UMUM Pendampingan Pelatihan wirausaha Diskusi usaha rutin Pertemuan rutin dengan tenaga ahli Lokakarya kewirausahaan Penjadwalan & pemberian asistensi Pengembangan skema Sosialisasi skema kredit Dll. Dll. Penilaian kredit Pencatatan kredit & pengembalian Pertemuan dg wakil pemerintah Analisis kebijakan Workshop pembuatan rekomendasi KEGIATAN
  • 15. Contoh Log Frame Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi Sasaran Umum Menguatnya perekonomian rakyat di Kabupaten Bontang  Prosentase kontribusi usaha-usaha kecil rakyat terhadap peningkatan pendapatan asli daerah – meningkat 20% dalam kurun waktu 5 tahun s/d tahun 2010  Tingkat perkembangan usaha kecil milik rakyat di Kabupaten Bontang  Review dokumen tentang sumber- sumber pendapatan asli daerah yang didapat dari Pemda Kabupaten (perbandingan 5 tahun)  Laporan survey dan FGD ke pengusaha kecil (lama dan baru) di beberapa area perdagangan/industri tingkat kecamatan (dilakukan di awal dan di akhir program)  Review dokumen pendaftaran usaha di Dinas Perdagangan/Industri Kabupaten dari Pemda Kabupaten, dilakukan per tahun 1. Makin berkembang sehatnya usaha- usaha kecil rakyat, khususnya di kelompok dampingan, di Kabupaten Bontang  Persepsi pengusaha kecil yang menjadi dampingan atas perkembangan usahanya  Prosentase perkembangan modal usaha dan asset dari usaha kecil yang didukung/didampingi – modal dan asset bertambah s/d minimal 100% dari modal awal/asset awal dalam jangka waktu 5 tahun  FGD dengan beberapa pengusaha kecil yang sudah didukung/ didampingi per desa, dilakukan per 6 bulan  Review laporan usaha dari pengusaha kecil yang didukung/didampingi, dilakukan per 6 bulan Tujuan Program 2. Semakin terbukanya akses permodalan bagi kelompok dampingan  Ketersediaan kebijakan perkreditan yang mudah diakses oleh usaha kecil, khususnya kelompok dampingan  Jumlah kredit yang diberikan oleh pihak lain kepada pengusaha yang menjadi dampingan  Prosentase pengembangan modal utk skema kredit – modal skema kredit berkembang menjadi 300% dalam kurun waktu 5 tahun  Review dokumen kebijakan perkreditan daerah, perbandingan tiap 2 tahun  Review laporan usaha dari pengusaha kecil yang didukung/didampingi, dilakukan per 6 bulan  Review neraca skema kredit, dilakukan per 6 bulan  Tidak terjadi kondisi kesulitan ekonomi yang parah, tingkat inflasi bertahan seperti kondisi saat ini yang sudah cukup baik  Situasi sosial-politik berjalan normal, tidak terjadi gejolak yang berarti dalam bentuk konflik dengan kekerasan  Kebijakan desentralisasi memungkinkan Pemda membuat berbagai regulasi berkaitan dengan sumber-sumber pendapatan daerah
  • 16. Contoh Log Frame Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi 1.1 Meningkatnya ketrampilan pengusaha kecil yang menjadi dampingan untuk mengelola usahanya 1.2 Tersedianya tenaga- tenaga ahli wira-usaha yang siap didayagunakan, memberi bantuan teknis bagi pengusaha kecil  Jumlah usaha-usaha kecil baru (atau ekspansi) milik kelompok dampingan – meningkat minimum 100 jenis usaha dalam kurun waktu 5 tahun, s/d tahun 2010  Tingkat pembukuan usaha dari pengusaha kecil yang menjadi dampingan  Jumlah tenaga ahli wira-usaha yang bersedia membantu secara sukarela – bertambah 2 orang tiap tahun sehingga menjadi 10 orang dalam kurun waktu 5 tahun s/d tahun 2010  Tingkat ketepatan pemberian bantuan teknis untuk pengusaha kecil yang membutuhkan  Review dokumen laporan pendamping tentang jumlah usaha kecil baru yang sudah didukung/ didampingi, dilakukan per 3 bulan  Review pembukuan usaha – meninjau kesesuaiannya dengan standar pembukuan usaha, dilakukan per 3 bulan  Review dokumen laporan perkembangan tenaga ahli dari divisi sumber daya manusia organisasi, dilakukan per 3 bulan  Review dokumen laporan pendamping dan laporan pemberian asistensi teknis, dilakukan per 3 bulan  Laporan diskusi dengan pengusaha kecil yang didukung/didampingi, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Kebijakan daerah memungkinkan warga memanfaatkan peluang- peluang bisnis yang ada untuk mengembangkan usaha  Tersedia cukup tenaga ahli wira-usaha yang bisa diperbantukan 2.1 Skema kredit yang dikembangkan berjalan dengan efektif  Jumlah kredit yang tersalur – minimal 1 milyar pertahun untuk kelompok dampingan , dan jumlahnya bertambah terus tiap tahun menjadi lebih kurang 7 milyar dalam 5 tahun s/d tahun 2010  Tingkat pengembalian kredit – tingkat pengembalian bertambah baik terus, dari minimum 65% s/d 95% di tahun 2010  Tingkat kesesuaian pemberian kredit dengan potensi dan ekspektasi pengusaha kecil – makin lama, persepsi pengusaha kredit terhadap atas kesesuaian ini bertambah baik  Review laporan keuangan skema kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Review laporan keuangan skema kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Laporan diskusi dengan pengusaha kecil yang didukung/didampingi, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Kebijakan pemerintah menyangkut per-kreditan masih akan tetap seperti kondisi saat ini, tidak ada regulasi yang akan membatasi pemberian kredit mikro kepada pengusaha kecil  Kebijakan daerah memungkinkan warga memanfaatkan peluang- peluang bisnis yang ada Hasil-hasil /Output Program 2.2 Meningkatnya kemampuan pengelola merekomendasikan kebijakan per-kreditan baru  Jumlah dialog dengan pemerintah tentang skema kredit yang berhasil  Jumlah rumusan rekomendasi kebijakan  Tingkat penerimaan pemerintah terhadap rekomendasi yang diajukan – dari dipertimbangkan oleh wakil pemerintah menjadi dibahas dalam rapat resmi  Review laporan dari divisi advokasi, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Review laporan dari divisi advokasi, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Review laporan dari divisi advokasi, dilakukan tiap 3 bulan sekali  Pemerintah Daerah cukup terbuka untuk menerima saran-saran dari masyarakat sipil