Koperasi dan UMKM bermula dari upaya masyarakat untuk membantu sesama menghadapi kesulitan ekonomi. Koperasi pertama didirikan pada 1896 untuk memberi pinjaman murah, kemudian berkembang menjadi organisasi ekonomi rakyat berbasis kekeluargaan. UMKM muncul ketika banyak PHK akibat krisis ekonomi, membantu masyarakat bangkit melalui usaha kecil. Koperasi dan UMKM kini diarahkan untuk memberday
2. SEJARAH KOPERASI & UMKM
Pada jaman penjajahan, banyak sekali rakyat Indonesia yang
merasakan penderitaan. Mulai dari monopoli penjajah dan pemimpin
lokal yang bersekutu dengan mereka, tingginya bunga yang mencekik
leher oleh para rentenir, hingga kerja paksa.
Pada tahun 1896, R. Aria Wiriaatmadja, yang saat itu menjadi patih
Purwokerto, tergerak untuk mendirikan koperasi kredit. Koperasi
tersebut bertujuan untuk membantu rakyat yang terlilit hutang
dengan cara memberikan kredit.
3. SEJARAH KOPERASI & UMKM
Kemudian, pada tahun 1911, Serikat Dagang Islam (SDI) yang
dipimpin oleh H.Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto menyebarkan
impian-impian berdirinya toko koperasi yang menyerupai warung
serba ada (waserda) KUD. Fasilitas tersebut digaungkan oleh SDI
untuk mengimbangi pemerintah kolonial Belanda yang memberikan
kemudahan kepada pedagang asing.
Namun demikian, koperasi-koperasi yang pernah diperjuangkan
tersebut mengalami kegagalan karena banyak kendala. Baik yang
diperjuangkan oleh Budi Utomo, Serikat Dagang Islam (SDI), dan
Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Koperasi di Indonesia mengalami
kestabilan setelah Indonesia merdeka dan memiliki UUD 1945.
4. SEJARAH KOPERASI & UMKM
Dr. (h.c.) Drs. Mohammad Hatta memberikan perhatian dan dukungan
akan adanya koperasi. Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan
edukasi agar rakyat Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi terhadap
pentingnya koperasi. Atas jasa beliau dalam memperjuangkan koperasi,
beliau dijuluki sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
5. SEJARAH MUNCULNYA UMKM
• UKM atau Usaha Kecil Menengah ini sendiri merupakan jenis usaha
yang sudah banyak dilakukan, terutama oleh masyarakat
indonesianya sendiri. Pada awlanya, sejarah UKM mulai berkembang
pesat setelah kejadian krisis ekonomi yang telah terjadi secara
berkepanjangan.
• PHK besar-besaran pun dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dimana
hal ini berakibat pada banyaknya orang yang kehilangan
pekerjaannya. Namun, mereka pun harus bangkit dari keterpurukan
tersebut.
6. SEJARAH MUNCULNYA UMKM
• Para PHKwan ini mulai mencoba mencari cara untuk mengembangkan
usaha sendiri dalam membiayai keperluan sehari-harinya. Ada yang
memilih untuk mulai melakukan usaha jual beli, membuka bisnis jasa,
hingga pengolahan produk.
• Aneka usaha yang dilakukan oleh masyarakat inilah yang akhirnya
memunculkan sejarah UKM atau usaha kecil menengah ini. Bahkan,
pada saat itu, banyak sekali yang beranggapan bahwa UKM
merupakan salah satu penyelamat perkenomian masyarakat.
7. KOPERASI
• Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Selanjutnya koperasi memiliki
karakter sebagai berikut:
organisasi bisnis
dioperasikan orang-seorang.
untuk kepentingan bersama.
kegiatan prinsip gerakan ekonomi rakyat.
berasaskan kekeluargaan
8. Berdasarkan pandangan Ropke tersebut,
dikembangkan koperasi yang sesuai dengan
aktivitas angggotanya:
Koperasi Pemasaran (Marketing Cooperative)
• menjual produk dari bisnis mereka sendiri.
Koperasi Konsumen (Consumer Cooperation)
• Jika produk yang dibeli dari suatu perusahaan adalah barang konsumsi akhir.
Koperasi Produsen (Productive Cooperation)
• para produsen secara bersama-sama memproduksi barang tertentu, kemudian produk dijual ke pasar
umum/para pelanggan
9. Koperasi Pelayanan (Cooperative Service)
• menyediakan pelayanan pada para anggotanya, seperti: asuransi, kredit, telpon,
listrik, rumah sakit, fasilitas pengolahan data dengan komputer, dan lain-lain.
Koperasi Pembelian dan Penjualan (Selling and Buying Cooperative)
• koperasi yang menjual dan menjual produk kepada angggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam
• koperasi menerima tabungan dari para angggotanya (marketing) dan
menyediakan pinjaman kepada anggotanya (purchasing).
Koperasi Serba Usaha
• kelima koperasi tipe diatas dapat dikombinasikan
10. PRINSIP KOPERASI
• Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional)
keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang
demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi, kebebasan dan otonomi,
pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
• Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara
demokrasi, pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha
masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian, Pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.
11. PERANAN, DUKUNGAN, FUNGSI, DAN
MANAJEMEN DI BIDANG KOPERASI
Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
12. Manajemen dan Perangkat Organisasi
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi
melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
Anggota
Pengurus
Manajer
Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi
adalah:
Rapat anggota
Pengurus
Pengawas
13. Tujuan Pemberdayaan UMKM
Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang, dan berkeadilan
Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah,
penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan,
pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dan kemiskinan.
14. PRINSIP UMKM
1. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan
UMKM untuk berkarya dengan prakarsa sendiri
2. Mewujudkan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan
berkeadilan.
3. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi
pasar sesuai dengan kompetensi UMKM
4. Peningkatan daya saing UMKM
5. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
secara terpadu
15. Asas UMKM
Asas kekeluargaan
Asas demokrasi ekonomi
Asas kebersamaan
Asas efisiensi berkeadilan
Asas keberlanjutan
Asas berwawasan lingkungan
Asas kemandirian
Asas keseimbangan kemajuan
Asas kesatuan ekonomi nasional