POSTER

1. Hubungan Konsumsi Susu dan Kalsium
Hubungan Konsumsi Susu dan Kalsium
dengan Densitas Tulang dan Tinggi
dengan Densitas Tulang dan Tinggi
Badan Remaja
Badan Remaja
Kalsium dan Fosfor merupakan
elemen penyusun utama dari
tulang.
Meliana Nursihhah
20210312013
Sumber :
P2ptm Kemkes
Jurnal Gizi & Pangan, Maret 2008
Jurnal of medicine & health 2019 milk consumption
correlates with body weight in children
Susu dan hasil olahannya merupakan sumber
kalsium yang utama. Kalsium juga dapat berasal
dari pangan non-susu seperti ikan teri,tulang
ikan, sarden, sayuran hijau,tahu, kedelai, kerang
dan tiram. Kalsium juga terdapat pada pangan
nabati seperti serealia,kacang-kacangan,
sayuran, dan buah-buahan.
K
a
l
s
i
u
m
s
a
n
g
a
t
d
i
b
u
t
u
h
k
a
n
o
l
e
h
r
e
m
a
j
a
m
e
n
j
e
l
a
n
g
2
0
t
a
h
u
n
k
a
r
e
n
a
m
e
r
u
p
a
k
a
n
m
a
s
a
p
e
r
s
i
a
p
a
n
u
n
t
u
k
m
e
n
c
a
p
a
i
p
u
n
c
a
k
p
e
r
t
u
m
b
u
h
a
n
m
a
s
a
t
u
l
a
n
g
.
Jika konsumsi kalsium
kurang maka
pembentukan tulang akan
terhambat dan puncak
kepadatan tulang tidak
tercapai dengan
sempurna.
Susu
Ca 300 mg Kacang-
kacangan
Ca 24 mg
Ikan
Ca 48 mg
Tahu &
Tempe
Ca 105 mg
Sayuran
Ca 74 mg
Kebutuhan
kalsium
remaja 19-
29 tahun
adalah
1100 mg
Kebutuhan
kalsium
Atlet 19-29
tahun adalah
1300-1500 mg
Faktor yang mempengaruhi
Tinggi badan, faktor gen, faktor
aktifitas fisik, faktor hormonal,
dan faktor nutrisi