2. Literatur mengenai kewirausahaan meliputi factor-faktor
yang mempengaruhi niat kewirausahaan:
• Seperti pendidikan
• Ciri-ciri kepribadian
• Feasibilitas
• pendidikan serta pelatihan (Nabi dan Holden, 2008
Tujuan dari pendidikan kewirausahaan adalah untuk
menghasilkan sarjana kewirausahaan yang menetapkan
interaksi antara lulusan tersebut sebagai produk lembaga
pendidikan tinggi dan kesiapannya unutk mengejar karer
mereka sebagai pengusaha (Nabi dan Holden, 2008).
3. Kewirausahaan merujuk ke tindakan sikap seorang
individu terhadap hasil-hasil dari tindakan tersebut dan
self-efficacy individu tersebut (Douglas dan Fitzsimmons,
2008). Hal ini berhubungan dengan persepsi-persepsi
keinginan dan kelayakan dan kecenderungan untuk
bertindak ketika ada kesempatan (Shaphero, 1982;
Peterman dan Kennedy, 2003). Niat kewirausahaan
seringkali melibatkan keberanian diri, ambisi dan
perasaan untuk mandiri. Karena persepsi adalah bersifat
behavioral
(perilaku),
banyak
literature
niat
kewirausahaan
memeriksa
factor-faktor
yang
mempengaruhi niat kewirausahaan seperti keinginan
untuk
menjadi
usahawan,
ciri-ciri
kepribadian,
ketrampilan usahawan, kemampuan keuangan dan selfefficacy.
4. Salah satu model yang umum digunakan untuk meneliti
kewirusahaan adalah model “Entrepreneurial Event” dari
Shapero (1982) yang mirip dengan model “Theory of
Planned Behavior” dari Ajzen (1991) (Nabi dan Holden,
2008). Tiga komponen niat kewirausahaan dalam model
Shapero :
• perceived desirability (keinginan yang dirasakan),
• perceived feasibility (kelayakan yang dirasakan)
• propensity to act (kecenderungan untuk bertindak)
(Krueger, 1993).
Perceived desirability merujuk ke menariknya untuk
memulai suatu bisnis (yaitu, kurangnya keinginan pribadi)
(Krueger, 1993).
5. Penelitian-penelitian telah memperlihatkan bahwa elemen-elemen
tersebut akan menentukan keinginan seseorang untuk sukses.
Disamping itu, penelitian ini juga mengevaluasi kemampuan untuk
melihat, menganalisis situasi sebelumnya guna bersiap untuk
ketidakpastian dan pengambilan resiko. Oleh karena itu, ciri
kepribadian adalah variabel bebas pertama. Hipotesis berikut ini
dikembangkan
H1: Tidak ada hubungan yang signifikan antara ciri kepribadian
dengan niat kewirausahaan
Fokus-fokus lingkungan pada variabel sosial dan ekonomi. Penelitian
ini memilih variabel ini karena dapat membantu dalam pertumbuhan
niat kewirausahaan karena penelitian-penelitian telah menunjukkan
bahwa karena factor lingkungan berhubungan dengan sekumpulan
sumber (Dess dan Beard, 1984; Bull dan Winter, 1991), mungkin
bahwa ketersediaan sumber-sumber dapat memotivasi seseorang
untuk mengejar kewirausahaan. Maka, hipotesis berikutnya
dikembangkan:
H2: Tidak ada hubungan yang signifikan antara ciri ekonomi
dengan niat kewirausahaan.
6. Penelitian ini berfokus pada niat kewirausahaan diantara para sarjana
bisnis di universitas negeri Malaysia. Khususnya, penelitian ini
memperhatikan apakah:
• Para mahasiswa tertarik menjadi pengusaha
• Ciri kepribadian mempengaruhi niat kewirausahaan mahasiswa
• Ciri ekonomi mempengaruhi niat kewirausahaan mahasiswa
Sampel
Para mahasiswa yang terdaftar dalam Fakultas Manajemen
Bisnis di universitas negeri Malaysia diseleksi sebagai sampel
penelitian. Sampel akhir ditentukan berdasarkan pada systematic
sampling. Totalnya ada 226 mahasiswa, yang menghasilkan 23
mahasiswa per jurusn. Sampel akhir adalah 230 mahasiswa.
7. Kuesioner dirancang sendiri menurut tinjauan literature
mengenai niat kewirausahaan. Kuesioner ini dibagi ke dalam
empat bagian:
• Bagian A meminta respondent untuk menyediakan informasi
mengenai profils demografisnya seperti jenis kelamin dan
latar belakang kewirausahaan keluarganya.
• Bagian B bertujuan memperoleh informasi mengenai ciri
kepribadian.
• Bagian C, para responden diminta untuk menyediakan
informasi mengenai kesiapan mereka dalam menjadi
usahawan.
• Bagian D, melibatkan meminta respondent menyatakan niat
kewirausahaan mereka
8. Penelitian ini menguji apakah mahasiswa bisnis memiliki niat untuk
mengejar ke kewirausahaan. Hal ini juga menguji apakah ciri-ciri
kepribadian dan faktor lingkungan mempengaruhi siswa untuk menjadi
pengusaha.
Menggunakan survei kuesioner pada 288 mahasiswa di sebuah
universitas publik Malaysia, hasil menunjukkan bahwa para siswa yang
lulus lebih memiliki keinginan untuk mengejar ke kewirausahaan yang
bisa disumbangkan oleh program mereka menghadiri pada
kewirausahaan dan dipengaruhi oleh keluarga mereka
Temuan yang menunjukkan lebih banyak siswa yang tertarik untuk
menjadi pengusaha konsisten dengan Karr (1985)
dan Hart dan Harrison (1992).
9. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ciri
kepribadian merupakan faktor penentu penting untuk
niat kewirausahaan. Hasilnya menunjukkan hubungan
yang signifikan antara ciri kepribadian dan
niat kewirausahaan konsisten untuk Costa et al, 1984;.
Singh dan DeNoble (2003) dan Ismail dkk.