2. Pembelajar muda adalah siswa SD berusia antara 6-12 tahun atau 13 tahun yang dibagi dalam
dua kelompok yaitu:Younger Group (6-8 tahun) dan Older Group (9-12 tahun).
Menurut kelasnya dibagi menjadi lower class, yaitu anak kelas 1,2,dan 3 dan upper class,
anak kelas 4,5, dan 6.
Istilah lain adalah Level one atau tingkat pemula (5-7 tahun) dan Level Two (8-19 tahun).
Kedua kelompok tersebut disebut juga dengan beginners jika mereka baru memulai belajar
bahasa Inggris pada usia itu.
Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD adalah menumbuhkan minat anak dalam
belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu guru perlu memahami karakteristik anak sehingga dapat
memilih metode dan bahan pembelajaran yang tepat untuk mereka.
Karakteristik Anak (Siswa EYL)
sebagai Pembelajar Muda Bahasa Inggris
3. Karakteristik anak SD antara lain:
Belajar sambil bermain, bernyanyi dan menggerakkan
anggota tubuh.
Mereka memiliki perhatian dan konsentrasi yang singkat
(tidak tahan lama).
Mereka juga belajar dengan baik ketika mereka diberi
motivasi untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan yang
berhubungan dengannya. Misalnya, akan lebih mudah bagi
mereka untuk mempelajari materi yang menggunakan kata
atau frasa seperti “ My name is….. I have a cat.
Jika suatu kalimat atau frasa berkaitan dengan benda-
benda miliknya, anak akan memberi perhatian lebih kepada
kalimat atau frasa tersebut.
Mereka menyukai cerita sebagaimana mereka menyukai
permainan. Melalui cerita, siswa dapat dilatih untuk lebih
memusatkan perhatian pada konteks secara keseluruhan
daripada jika dinyatakan kata per kata
4. Pada usia 10 tahun (kelas 4) anak mulai
memperhatikan orang lain tidak lagi hanya berfokus
pada dirinya. Anak sudah mulai terbuka, misalnya
sudah memperhatikan you, yaitu temannya.
Untuk memperkenalkan bahasa Inggris kepada
mereka, awali dengan hal yang konkret dan disertai
dengan objek atau benda nyata atau gambar dari
kata-kata yang sedang dipelajari. Benda-bena seperti
kursi, meja, papan tulis, alat-alat tulis dengan mudah
dapat diperkenalkan kepada siswa.
Misalnya:
That is window (sambil menunjuk jendela)
This is the door ( sambil memegang pintu)
That is the blackboard (sambil menunjuk papan tulis)
This is the floor (sambil menunjuk lantai)
5. Pada usia 10-12 tahun beri kegiatan untuk dikerjakan
bersama karena anak sudah dapat bekerja sama
dengan temannya.
Misalnya membuat daftar, melengkapi kalimat,
mengisi teka-teki silang, dan lain-lain.
Bekerja dalam kelompok dapat menimbulkan rasa
kerjasama dan saling membantu, terutama bagi anak
yang pemalu akan membuat dia lebih berani.
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar bahasa
Inggris guru harus dapat menciptakan situasi belajar
yang kondusif dan menarik agar anak merasa aman
dan senang dalam belajar bahasa Inggris.
Selain itu teknik atau metode pengajaran yang variatif
perlu diperhatikan agar anak tidak merasa bosan
misalnya dengan nyanyian, permainan, cerita dan
lain-lain.
6. Karakteristik guru EYL
∾ Secara umum dapat dikatakan bahwa Guru EYL adalah guru yang
mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak. Oleh karena itu, karena
mereka mengajar anak-anak usia muda, bukan mengajar anak
sekolah menengah, maka karakteristik guru EYL harus:
suka pada anak-anak
suka homor dan ramah
kreatif, dapat menciptakan kegiatan belajar yang menarik
dapat mengajari anak-anak bernyanyi dan melakukan permainan
bahasa Inggris
pandai bercerita dan dapat bercerita dengan menarik
sabar menghadapi anak-anak
tidak pelit memberi pujian atau reward kepada anak
punya semangat tinggi dan kreatif untuk menumbuhkan minat
belajar siswa dan mempertahankan rasa senang, karena mereka
memiliki aktifitas fisik tinggi dan mudah bosan.
Menggunakan bahasa yang sederhana
7. Penggunaan bahasa Inggris di kelas sebaiknya harus selalu digunakan guru. Hal itu berfungsi sebagai
exposure agar siswa terbiasa dengan English sound dan dapat menirukan apa yang mereka dengar. Tentu
saja bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris yang sangat sederhana seperti sapaan, pembuka
pelajaran, perintah, pujian dan penutup kegiatan, yang contoh-contohnya sebagai berikut.
Sapaan dan dan pembuka pelajaran
Morning, students
Good morning, class
Hello class (children)
?How are you/ how are you doing>
Who is absent today?
Sit down please
Now, listen…
Let’s begin ..
Perintah kegiatan
Listen tome
Open your book at page …
Look at the white board
Listen and repeat
Do the exercise
Work in pairs
Read the text
Practice this dialog
Repeat after me
8. Pujian/dorongan
Good
Excellent
Try again
Don’t worry
Yes, very good
Nice work
Good job
Penutup kegiatan
Have you finished?
Ready?
Time is up
Close your book
Is there any question?
Do your homework
Please, collect your work
Good bye students
Bye, bye
See you later
9. Kegiatan EYL di lower class (6-8 tahun)
Kegiatan yang paling sesuai untuk anak-anak lower classes
adalah latihan atau kegiatan yang banyak membuat siswa
untuk menyimak dan mengulangi (listen and repeat) karena
pada usia ini anak sangat peka dengan bunyi suara.
Guru dapat berperan sebagai model dengan memberikan
contoh ucapan kata-kata, frasa, atau kalimat pendek .
Kegiatan tersebut dilakukan secara klasikal karena anak pada
kelompok ini belum dapat bekerja sama dengan baik.
Misalnya: guru mengucapkan :
Listen to me.
It’s an apple (2x),
now repeat after me, it’s an apple
Kemudian semua siswa menirukan “ it’s an apple”.
ang harus diperhatikan guru dalam mengajar anak-
nak lower class yaitu;
Pilih materi yang sesuai dengan usia dan minat
nak dan sesuaikan dengan objek yang ada
ilingkungan mereka
Kembangkan kegiatan yang cocok dengan pokok
ahasan
Beri model yang jelas dan benar dan buat siswa
mengulang beberapa kali
Gunakan bahasa Inggris yang sangat sederhana
an sesuai dengan usia mereka
Gunakan media (gambar, boneka, benda nyata, dll)
ang berwarna warni dan menarik
10. o Selain bernyanyi bahasa Inggris, kegiatan lain yang
juga disukai anak-anak adalah mendengarkan
dongeng / cerita. Pilih cerita yang sesuia dengan
usia mereka.
o Kegiatan lain misalnya yang membuat anak
bergerak, misalnya ketika belajar mengenai angka.
Guru dapat meminta anak-anak untuk
bergandengan kemudian mereka melangkah dengan
mengucapkan :
o One (satu langkah)
o Two (melangkah lagi)
o Three (melangkah lagi)
o Stop (berhenti), ulang terus dengan menambah
angka berikutnya.
11. Kegiatan EYL di upper class (9- 12 tahun)
Teknik listen and repeat masih tetap harus digunakan, namun
siswa dapat diminta untuk menirukan secara klasikal maupun
kelompok atau individu.
Kegiatan menyimak mulai ditambah dengan kegiatan lain
seperti listen and read dan listen and write . kegiatan tersebut
dilakukan dengan pengulangan yang cukup hingga anak
mengalami kemajuan.
Berikut hal yang harus diperhatikan guru dalam kegiatan EYL
untuk anak-anak upper class
Kegiatan tetap bervariasi seperti learning by playing
Kegiatan berpasangan dan kelompok perlu banyak dilakukan
agar siswa lebih banyak berinteraksi da berkomunikasi
dengan temannya
Gunakan bahasa Indonesia apabila perintah atau penjelasan
tugas tidak dipahami oleh siswa
12. That’s our second material on this online tutorial. You
can post your ideas or comments related to the
material in our forum discussion.
Have a great study