1. ANALISIS LINGKUNGAN: MEMAHAMI KENDALA
Apakah ada indikasi bahwa pengembang buku kursus yang Anda evaluasi melakukan analisis
lingkungan?
Jawabannya adalah iya, karena berdasarkan buku kursus “Family ad Friends 2ND Edition by
Thamzin Thomson and Naomi Simmons” topic dan materi pembelajarakan sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh siswa dan guru. Buku ajar ini disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik MI/SD yaitu adanya minat kehidupan sehari-hari yang konkrit, hal ini
diselaraskan dengan buku ajar yang kembangkan berupa kegiatan yang biasa dilakukan
peserta didik seharihari. Peserta didik usia sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah berada pada
tahap operasional konkret, yaitu anak mengembangkan pemikiran logis, terikat pada fakta-
fakta perseptual. Artinya anak mampu berpikir logis tetapi masih terbatas pada objek-objek
konkrit dan mampu melakukan konservasi. Faktor penting dalam pembelajaran bahasa
inggris di madrasah ibtidaiyah & sekolah dasar adalah membangun minat dan motivasi
belajar karena bahasa inggris bukan merupakan bahasa ibu yang biasa digunakan untuk
komunikasi sehari-hari, sehingga perlu adanya kegiatan yang sangat menarik dan efektif
dalam proses pembelajaran. Buku ajar ini mengandung aspek motivation to learn, yaitu
ketika peserta didik membaca sebuah buku ajar, anak akan termotivasi belajar tanpa harus
dipaksakan oleh guru karena buku adalah media belajar . Buku ajar yang dikembangkan
oleh peneliti berisi aktivitas dan kegiatan yang membantu penguasaan kosakata
(Vocabulary), Membaca (Reading), Berbicara (Speaking), Menulis (Writing) &
Mendengarkan (Listening) sehingga tercipta pembelajaran yang efektif, efisien,
menyenangkan. Tidak hanya itu buku ajar bahasa inggris ini mampu meningkatkan hasil
belajar peserta didik karena dikemas dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan
perkembangan bahasa usia SD/MI.
• Apakah kendala diakui, diidentifikasi, dan dinyatakan?
Berdasarkan hasil observasi peneliti, buku ajar Bahasa inggris ini yang digunakan di
madrasah Ibtidaiyah atau sekolah dasar tidak hanya berfokus pada materi pembelajaran
saja, namun, sudah adanya penerapan pembelajaran bahasa inggris dalam konteks nyata
atau secara kontekstual yang dikaitkan dengan hal-hal yang ada di sekitar peserta didik
sehingga bahasa inggris bukan lagi sekedar bahasa asing yang diterapkan dalam teori tetapi
sedikit demi sedikit dapat menjadi bagian alat komunikasi sehari-hari. Hal itu diidentifikasi
dengan materi disetiap bab ada bagian in ACT, baik secara individu atau kelompok.
2. • Apakah pengembang mempertimbangkan kelompok target pelajar tertentu? Siapa mereka? Apa
latar belakang bahasa mereka? Apa minat atau tujuan mereka belajar bahasa Inggris?
Iya, pegembang mempertimbangkan target pembelajar sesuai dengan materi dan bahan
ajar yakni Peserta didik usia sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Yang mana latar belakang
mereka yaitu bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Ibu. Tujuan
dan minat mereka adalahh memahami dan mengerti bagaimana cara berkomunkasi dalam
bahasa asing , dikarenakan Bahasa inggris merupakan Bahasa internasional yang
digunakan untuk komunikasi di seluruh dunia. Beberapa keterampilan berbahasa yang
harus dikuasai dalam pembelajaran di sekolah dasar diantaranya: membaca, menulis,
berbicara dan menyimak. Keterampilan tersebut harus ditunjang dengan minat peserta
didik, buku ajar, dan pembelajaran yang berkualitas.
• Apakah pengembang mempertimbangkan kualifikasi guru? Apakah buku kursus memerlukan
pelatihan dan pendidikan guru tertentu sebelumnya?
Iya, berdasarkan hasil evaluasi dari buku ini kualifikasi guru yang harus mengajar
menggunakan buku ini harus banyak memiliki dan mengemangkan metode belajar
yang asik dan seru untuk para siswa. Karena, jika hanya berdasarkan buku saja yang
mana hanya membaca, mendengar,meniru dan praktek tanpa adanya variasi
pembelajaran atau comparation beberapa metode maka pembelajaran yang
berlangsung kurang optimal. Nah, untuk mengembangkan metode pembeajaran
yang up to date mka seorang guru harus mendapat pelatihan sebelumnya. Karena,
guru harus paham dengan system pengajaran terupdate dan psikologi lingkungan
kelas dan siswa.
• Apakah pengembang mempertimbangkan situasi di mana buku kursus digunakan? Apakah buku
kursus memerlukan sumber daya tertentu? Apakah mereka? Konektivitas internet atau lainnya?
Pengembang mempertimbangkan situasi, karena jika situasi pembelajaran tidak
mendukung maka saat pembelajaran berlangsung bisa mengunakan opsi lain. Jika,
mengharuskan memakai foto atau video, maka guru bias membuat contoh gambar atau
sebuat kata kunci untuk siswa. Selain itu, untuk buku ini sendiri memerlukan sumber daya
berupa konektivitas suara dan gambar. ( DVD dan Speaker ).
3. A. ANALISIS KENDALA
Untuk kendala yang ditemukan peneliti adalah banyaknyateks reading disetiap bab. Yang mana,
untuk siswa sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiah banyak yang tidak terlalu paham dikarenakan
minim kosataka dan teks yang terkesan terlalu panjang. Meskipun, dalam text tersebut ada sebuah
bahan ajar penunjang yakni berupa DVDdari teks tersebut, namun banyak dari siswa lebih
memahami ketika melihat gambar yang bergerak (video). Namun, hal ini berbeda jika sekolah yang
kita ajar bebasis International, yang memang bahasa utama yang digunakan yakni bahasa Inggris.
Selain itu, pengaplikasian grammar yang banyak membuat siswa sering kesulitan. Dalam hal
penggunaan grammar, alangkah lebih baik jika menggunakan beberapa metode berikut :
Grammar Translation Method (GTM)
Metode ini merupakan metode yang paling lama ada di dunia pembelajaran bahasa asing. Metode
lebih menekankan grammar atau tata bahasa. Selain tata bahasa, juga terdapat translate atau alih
bahasa yang digunakan untuk mengajarkan kosakata. Guru akan mengajarkan materi tentang tata
bahasa menggunakan rumus, kemudian menggunakan alih bahasa ketika memberikan pengajaran
membaca, menulis, serta kosakata dalam bahasa Inggris.
Audio Lingual Method
Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting di dalam kegiatan belajar-mengajar
bahasa asing. Penggunaan metode pengajaran bahasa Inggris yang tepat dapat membantu siswa
mencapai prestasi terbaik. Begitu juga Sebaliknya, siswa bisa merasa bosan belajar bahasa Inggris
apabila metode yang digunakan kurang efektif. Dikarenakan, telah cukup banyak lembaga
bimbingan belajar bahasa inggris yang dapat membantu guru /siswa dalam meningkatkan
kemampuan bahasa Inggris. Namun, sebaiknya guru mengetahui metode apa saja yang paling
efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai penutur asing. Dengan begitu, guru dapat
menentukan bimbingan belajar terbaik yang menerapkan metode belajar paling efektif dan sesuai
dengan karakter siswa.
Silent Way
Silent Way sebenarnya merupakan metode belajar matematika oleh Celeb Cattegno. Namun,
metode ini menjadi metode yang powerful apabila diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris.
Seorang guru menggunakan rods sebagai media untuk mengajarkan banyak hal terutama mengenai
berbicara dan tata bahasa dalam bahasa Inggris. Rods mempunyai warna dan panjang yang
berbeda. Metode ini secara garis besar mempunyai konsep yang hampir sama dengan audio lingual
4. method.Hal yang menarik dari metode ini yaitu dimana siswa juga diajak untuk
membangun sense atau inner criteria yang membuat mereka mampu mendeteksi serta
memperbaiki diri apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan bahasa Inggris.
Total Physical Response
Meode ini dilakukan dengan guru melakukan beberapa pekerjaan misalnya berjalan, duduk,
menaruh buku, memegang benda, atau menulis. Namun sebelum guru melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan tersebut, ia memerintah dirinya terlebih dahulu dengan instruksi dalam bahasa asing.
Hal tersebut diulang beberapa kali, selanjutnya guru memberikan perintah kepada siswa dengan
perintah yang sama dengan dirinya tadi. Melalui perintah tersebut, siswa diharapkan mampu
melaksanakan perintah seperti contoh yang sudah diberikan. Guru tentunya tidak melaksanakan
perintah tersebut namun hanya memberikan koreksi.
5. B. KONTEKS SOSIAL-BUDAYA YANGLEBIH LUAS
[Apakah buku pelajaran mengenali kendala lain dalam lingkup lingkungan yang lebih luas? Di
tingkat institusi? Di tingkat Nasional? Jelaskan di sini.]
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa bahasa sangat berkaitan erat dengan budaya.
Itulah sebabnya seseorang dikatakan berhasil mempelajari suatu bahasa, bila ia bisa
menggunakan bahasa itu untuk berkomunikasi secara benar, lancar, dan berterima.
(Brown, 2001)
Hal ini berarti bahwa ketika seorang guru mengajarkan bahasa, ia seharusnya juga
mengajarkan pola budaya, yang meliputi sistem nilai, pola pikir, dan pola berperilaku dalam
bahasa yang diajarkannya agar siswa (1) meningkatkan pemahaman siswa akan budaya
lain di luar pola budaya yang ada di sekelilingnya, (2) meningkatkan apresiasinya terhadap
budayanya sendiri. (3) apabila mendapatkan kesempatan ke luar negeri ia dapat
menggunakan bahasa yang dipelajarinya sesuai dengan pola budaya yang berlaku dalam
bahasa itu, dan (4) meningkatkan motivasinya dalam belajar bahasa. Salah satu alasan
mengapa pengetahuan budaya perlu diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa adalah
tingkah laku atau ucapan seseorang bisa saja diinterpretasikan secara berbeda oleh
pendengar atau lawan bicara yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Itulah
sebabnya dapat dikatakan dengan memahami budaya lain maka pemahaman akan budaya
sendiri akan bisa meningkat. (Adaskou, Britten, dan Fahsi, 1990 dalam McKay, 2004).
Di dalam proses pembelajaran bahasa, pembahasan tentang perbedaan lintas budaya
sangat penting dilakukan karena pembahasan ini akan membantu siswa memahami
mengapa sekelompok masyarakat memandang suatu hal secara berbeda bila dibandingkan
dengan cara pandang masyarakat yang lain. Pembahasan ini akan membuat siswa menjadi
manusia berwawasan luas yang dapat memahami bahwa tidak ada satu budaya yang
mengungguli budaya lain dan dapat menerima perbedaan budaya sebagai sisi kehidupan
manusia yang penuh warna.
C. KENDALA PENTING [opsional]
[Dari semua kendala, mengidentifikasi lima kendala yang paling penting di sini dan bagaimana
kendala dapat mempengaruhi pelaksanaan silabus bahasa Inggris. Tolong jelaskan dalam paragraf]
6. BUTUHANALISA
A. INFORMASI DARI PEMBELAJAR
[Daftar dan jelaskan kebutuhan peserta didik yang ditargetkan dalam hal KEBUTUHAN,
KEKURANGAN, DAN KEINGINAN. Anda dapat menjelaskan dalam paragraf atau Anda dapat
menggunakan tabel/matriks untuk menunjukkan analisis Anda]
B. INFORMASI DARI GURU
[Tuliskan dan jelaskan kebutuhan kualifikasi yang dibutuhkan guru dalam hal KEBUTUHAN,
KEKURANGAN, DAN KEINGINAN. Anda dapat menjelaskan dalam paragraf atau Anda dapat
menggunakan tabel/matriks untuk menunjukkan analisis Anda]
C. INFORMASI DARI STAKE HOLDERS LAIN
[Tuliskan dan jelaskan kebutuhan peserta didik yang ditargetkan dalam hal KEBUTUHAN,
KEKURANGAN, DAN KEINGINAN. Anda dapat menjelaskan dalam paragraf atau Anda dapat
menggunakan tabel/matriks untuk menunjukkan analisis Anda]