Cerita ini menceritakan tentang Khalifah Umar yang menguji kejujuran seorang anak gembala dengan menawarkan uang untuk membeli seekor kambing dari ternaknya. Anak gembala tetap menolak walaupun uang sudah disodorkan karena takut berbohong dan khawatir akan dihukum Allah. Khalifah Umar yang terkesan dengan iman dan kejujuran anak gembala itu lalu membebaskannya dari perbudakan. Cerita ini men
1. Khalifah Umar dan Anak Gembala
Arti sebuah Kejujurandan Keimanan
Abdullahbin Dinar meriwayatkan bahwa suatu hari dia berjalan bersama Amirul MukmininUmar bin
Khattab dari Madinah menujuMakkah. Di tengahperjalanan beliaubertemudengananak gembala.
Lalu timbul dalam hati KhalifahUmar untuk menguji sejauhmana kejujuran dan keamanahan si anak
gembala itu.
Maka, terjadilah dialogberikut ini.''Wahai anak gembala,juallah kepadaku seekoranak kambingdari
ternakmu itu!'' ujar Amirul Mukminin.''Aku hanya seorangbudak,'' jawab si gembala. Umar bin
Khattab berkata lagi, Umar bin Khatab membujuk:“Kambing ituamat banyak. Apakah majikanmu
tahu jumlahnya? Apakah dia suka memeriksadan menghitungnya?” Dijawabolehanak tersebut
dengan mantab: “Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa
kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernahmemeriksadan menghitungnya.” Umar
bin Khatab terus mencoba membujuk:“Kalaubegitu hilangsatu ekor kambing, majikanmu tidak akan
tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya,
terimalah!Ambil saja buat kamu untuk membeli bajuatau roti.” Anak gembala tetap tidak terbujuk
dan mengabaikan uang yang disodorkanolehUmar.'' ''
Anak gembala tersebutdiam sejenak,ditatapnya wajah Amirul Mukminin,lalukeluar dari bibirnya
perkataan yang menggetarkanhati KhalifahUmar, ''JikaTuan menyuruhsaya berbohong,lalu di mana
Allah?Bukankah Allah Maha Melihat?Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa
yang berdusta?''
Umar bin Khattab adalah seorang khalifah,seorang pemimpin.Dia adalah seorang pemimpinumat
yang sangat berwibawa lagi ditakuti, dan tak pernah gentar menghadapi musuh. Akan tetapi,
menghadapi anak gembalaitu beliaugemetar, rasa takut menjalari seluruhtubuhnya, persendian-
persendiantulangnya terasa lemah,kemudianbeliaumenangis.Menangismendengarkalimat tauhid
itu, yang mengingatkanpada keagungan Allah,dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, kemudianditebusnya,dan
beliauberkata, ''Dengankalimat tersebut(Fa ainallah?) telahkumerdekakan kamu dari perbudakan
itu dan dengan kalimat itu pula insyaAllah kamu akan merdeka di akhirat kelak.'' Peristiwadi atas
jelasmerupakan cermin jiwayang ihsan,terpuji,serta gambaran iman yang melahirkansifat jujurdan
amanah.
Alangkah indahnya negeri ini bila penduduknyamemiliki imandan ihsan seperti anak gembala itu.Bila
iman dan ihsan menyebardi negeri ini,maka kita akan mendapati peraturan akan dipatuhi,negara
akan aman, kemakmuran akan dinikmati,hati penduduknegeri menjadi damai.