SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Oleh: Farid Ahmad Okbah. MA
Beruntunglah seorang mukmin yang sadar bahwa hidup ini adalah ujian sesaat, yang sebentar
lagi kita akan meninggalkan dunia ini menuju kehidupan abadi. Rugilah mereka yang
menjadikan dunia ini tempat bersenang-senang, mencari kesenangan sesaat, dan lupa akan
tanggung jawab akhiratnya.
Setiap orang akan mengalami lima masa;
Pertama, Yaumun Mafqud (hari yang telah berlalu).
Hendaknya masing-masing melihat apa yang terjadi pada masa lalunya. Apabila ada yang
tidak baik dari masa lalu kita, baik pelanggaran terhadap hak Allah, ataupun kesalahan
kepada sesama manusia, maka mintalah maaf kepada manusia dan ampun kepada Allah.
Apabila pada masa lalunya ia mendapati banyak amal shalih yang ia kerjakan, maka mintalah
kepada Allah supaya diterima sebagai amal shalih dan tercatat dalam catatan kebaikannya.
Kedua, Yaumun Masyhud (hari ini).
Hendaknya kita melihat apa yang terjadi pada diri kita hari ini. Ini lah yang ada di tangan
kita, jangan sampai kita gunakan untuk melanggar Allah sedikitpun. Jangan sampai ada
waktu kita yang terbuang sia-sia, dan gunakanlah semaksimal mungkin untuk ketaatan.
Karena hari inilah yang menentukan diri kita.
Jangan lupa terhadap sabda Rasulullah `,
ِ‫م‬‫ي‬ِ‫ات‬َ‫و‬َْ‫اْل‬ِ‫ب‬ ُ‫ال‬َ‫م‬ْ‫َع‬‫أل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬‫َّن‬ِ‫إ‬َ‫و‬
“Sesungguhnya amal itu ditentukan akhirnya.”1[1]
Jika hari ini kita meninggal, kita harus berusaha dalam amal shalih, saat mengikuti khutbah
jum’at, shalat berjamaah, dan amal-amal shalih lainnya. Kita gunakan waktu untuk beramal
ketaatan, karena inilah waktu yang harus kita isi. Betapa beruntungnya mereka yang
meninggal dalam kondisi beramal shalih.
Adapun mereka yang mengisi waktunya dengan hal yang sia-sia, rugilah orang yang seperti
itu, dan jangan sampai kita menjadi orang semacam itu.
Ketiga, Yamun Maurud (Hari esok)
Ini adalah waktu hanya Allah yang tahu. Karena itulah Allah Ta’ala berfirman,
﴾ُ‫م‬‫اَّلل‬ َ‫اء‬َ‫ش‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫م‬‫َل‬ِ‫إ‬ . ‫ا‬ً‫د‬َ‫غ‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ٌ‫ل‬ِ‫اع‬َ‫ف‬ ِِ‫ّن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ل‬ ‫م‬‫ن‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫﴿و‬
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”.” (QS. Al-Kahfi: 23-
24)
Jangan memastikan sesuatu yang bukan di tangan kita, sebab kita tidak tahu apakah bertemu
dengan hari esok atau tidak.
Suatu kali ada seorang kawan membeli sepeda kecil baru dan menghadiahkan kepada penulis,
seraya mengatakan, “Ini untuk anakmu!”, lalu beliau berpamitan untuk memberikan kuliah di
salah satu perguruan tinggi di Padang. Beliau bergelar profesor doktor dalam bidang bahasa
arab. Pada saat penyampaian kuliah pertama, beliau didampingi oleh moderator, saat itu
moderator mengatakan, “Akan berbicara di hadapan anda sekalian Prof. DR. Kamal Badri
Rahimahullah!”
Sontak sang profesor ahli bahasa ini tersenyum seraya mengomentari, “Di dalam bahasa
arab kata ‘Rahimahullah’ ditujukan untuk orang yang sudah meninggal, sedangkan saya
masih hidup, mengapa disebut Rahimahullah?”
Para hadirinpun tersenyum mendengar hal itu. Ternyata itulah akhir perjalanan hidup beliau.
Di tengah-tengah menyampaikan kuliah tiba-tiba beliau meninggal dunia di tempat itu, beliau
benar-benar “Rahimahullah”. Siapa yang menyangka beliau mengakhiri hidupnya, padahal
beliau berbicara lantang, bahkan sempat mengomentari kata-kata itu, namun ternyata maut
telah menanti.
Maka dari itu, untuk hari esok jangan banyak berharap. Hari inilah yang harus kita tunaikan,
adapun hari esok kita pasrahkan kepada Allah Ta’ala.
Keempat, Yaumun Mau’ud (Hari kematian yang dijanjikan)
Hari kematian sudah pasti, namun kita tidak tahu kapan, di mana, dan dalam kondisi apa kita
mati. Itu adalah rahasia Allah Ta’ala. Oleh karenanya, Allah mengingatkan,
﴾ُ‫ني‬ِ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ك‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫م‬‫َّت‬َ‫ح‬ َ‫ك‬‫م‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫اع‬َ‫﴿و‬
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Mengapa kematian disebut al-Yaqin? Karena datangnya kematian adalah suatu kepastian.
Suatu kali Abu Hazim ditanya oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, “Wahai Abu Hazim,
mengapa kita takut mati?” maka beliau menjawab,
َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ْر‬‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬‫م‬‫ر‬َ‫خ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ُُ‫ُت‬ْ‫ر‬‫م‬‫م‬َ‫ع‬ِ‫اب‬َ‫ر‬ِْ‫اْل‬ َ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ج‬ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫اْل‬
“Karena kalian membangun dunia, namun merusak akhirat kalian. Sehingga kalian tidak mau
berpindah dari tempat yang dibangun menuju tempat yang dirusak.”2[2]
Siapa yang memperbanyak bangunan akhiratnya, maka ia akan senantiasa senang kembali
kepada akhiratnya. Oleh karena itu, mengapa kita takut mati, karena kita belum banyak
beramal untuk membangun akhirat, dan terlalu banyak memperhatikan dunia.
Kematianlah yang menentukan nasib seseorang, dan kita masih diberi kesempatan hidup oleh
Allah untuk digunakan semaksimal mungkin ketaatan kepada Allah di sisa umur ini.
Kita jangan lupa, bahwasanya setiap nikmat yang kita peroleh, namun tidak digunakan untuk
taat kepada Allah, niscaya nikmat itu akan berbalik menjadi bala. Na’udzu billahi min dzalik.
Kelima, Yaumun Mahdud (Hari yang pasti)
Hari yang pasti, ini lah hari akhirat. Di sanalah kita akan dimintai pertanggung jawaban,
entah menuju surga atau menuju neraka. Kehidupan yang sukses adalah kehidupan yang
menghantarkan ke surga. Karena itulah, Allah Ta’ala mengingatkan,
﴾َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ‫اْل‬ َ‫ل‬ِ‫خ‬ْ‫ُد‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ر‬‫ما‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ِح‬‫ز‬ْ‫ح‬ُ‫ز‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬﴿
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia
telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185)
Pembaca yang budiman, inilah kenyataan yang harus kita hadapi, yang tak akan mungkin
dapat lari darinya.
Ali bin Abi Thalib z mengingatkan,
‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬ِ‫اح‬َ‫و‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ , ً‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫د‬ُ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫م‬‫ح‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬ٌ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫اء‬َ‫ن‬ْ‫َب‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫َل‬َ‫و‬ ٌ‫اب‬َ‫س‬ِ‫ح‬ ‫ا‬ً‫د‬َ‫غ‬َ‫و‬ َ‫اب‬َ‫س‬ِ‫ح‬ َ‫َل‬َ‫و‬
“Dunia pasti berlalu dan akhirat datang menghampiri. Masing-masing memiliki anak, dan
jadilah anak-anak akhirat. Karena hari ini untuk beramal tanpa hisab, sedangkan esok hisab
tanpa amal.”3[3]
Allah Ta’ala berfirman,
ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ار‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬َِ‫َس‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫َب‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫م‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ِِِ‫ّب‬َ‫ر‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ‫و‬ُ‫س‬ِ‫اك‬َ‫ن‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬ِ‫ر‬ْ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫﴿و‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ . َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫وق‬ُ‫م‬ ‫ما‬‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً
ِ‫اِل‬َ‫ص‬
‫ا‬َ‫د‬ُ‫ه‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫م‬‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ َ‫ْل‬﴾َ‫ني‬ِ‫ع‬َْ‫َْج‬‫أ‬ ِ‫ماس‬‫ن‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫مة‬‫ن‬ِْ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫مم‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ‫م‬‫ن‬ََ‫َل‬ْ‫َم‬َ‫أل‬ ِِ‫ّن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬
“Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami
telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan
amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” Dan kalau Kami
menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah
tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu
dengan jin dan manusia bersama-sama”.” (QS. As-Sajdah: 12-13)
Kita jangan sampai menjadi orang yang menyesal di akhirat, hingga memohon kepada Allah
untuk dikembalikan ke dunia. Padahal saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke
dunia. Oleh karenanya, kita gunakan semaksimal mungkin sisa hidup ini untuk meraih ridha,
ampunan, dan surga Allah. Jika itu semua terlewatkan dari diri kita, maka rugilah kita
selama-lamanya.
Demikianlah lima masa yang akan dijalani oleh seseorang. Semoga kita mendapat taufik
untuk menjadi hamba yang beruntung di dunia dan akhirat. Aamiin.
Tanskrip, Ta’liq, dan Takhrij: Muizz Abu Turob ‫هللا‬ ‫حفظه‬
4[1] HR. Bukhari, no. 6607
5[2] Hilyah al-Auliya’, Abu Nu’aim al-Ashfahani, III/234.
6[3] Az-Zuhd, Ibnu al-Mubarak, no. 255

More Related Content

What's hot

Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"MuhammadThaqy
 
Ahmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comAhmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comSanussy Coolz
 
Ahmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comAhmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comSanussy Coolz
 
Surah al mulk
Surah al mulkSurah al mulk
Surah al mulkNur Amira
 
seandainy alqur'an bisa berbicara
seandainy alqur'an bisa berbicaraseandainy alqur'an bisa berbicara
seandainy alqur'an bisa berbicaraTb Didi Supriadi
 
Adab berpergian
Adab berpergianAdab berpergian
Adab berpergiandesyips
 
Tor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksTor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksElviraYunita2
 
Bagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatBagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatNurulaini Rahim
 
Bantahan terhadap pluralisme agama
Bantahan terhadap pluralisme agamaBantahan terhadap pluralisme agama
Bantahan terhadap pluralisme agamaRachardy Andriyanto
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Muhsin Hariyanto
 
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_neraka
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_nerakaId ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_neraka
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_nerakaLoveofpeople
 
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuad
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuadqosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuad
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh FuadSyed Al-yahya
 

What's hot (19)

Menangislah kerana allah
Menangislah kerana allahMenangislah kerana allah
Menangislah kerana allah
 
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
 
Kata kata mutiara
Kata kata mutiaraKata kata mutiara
Kata kata mutiara
 
Khutbah id keluarga
Khutbah id keluargaKhutbah id keluarga
Khutbah id keluarga
 
Unta mukjizat
Unta mukjizatUnta mukjizat
Unta mukjizat
 
Ahmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comAhmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.com
 
Ahmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.comAhmad sanussy@yahoo.com
Ahmad sanussy@yahoo.com
 
Surah al mulk
Surah al mulkSurah al mulk
Surah al mulk
 
seandainy alqur'an bisa berbicara
seandainy alqur'an bisa berbicaraseandainy alqur'an bisa berbicara
seandainy alqur'an bisa berbicara
 
Adab berpergian
Adab berpergianAdab berpergian
Adab berpergian
 
Tor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiksTor seminar gmp2 h fiks
Tor seminar gmp2 h fiks
 
Malapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jamanMalapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jaman
 
Ingat mati
Ingat matiIngat mati
Ingat mati
 
2. teks hijrah rasulullah
2. teks hijrah rasulullah2. teks hijrah rasulullah
2. teks hijrah rasulullah
 
Bagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatBagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubat
 
Bantahan terhadap pluralisme agama
Bantahan terhadap pluralisme agamaBantahan terhadap pluralisme agama
Bantahan terhadap pluralisme agama
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.
 
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_neraka
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_nerakaId ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_neraka
Id ramadhan bulan_pembebasan_dari_api_neraka
 
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuad
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuadqosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuad
qosidah muhammadun (al imam bushiri) dan terjemahan oleh Syeikh Fuad
 

Similar to Hidup_Akhirat

Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5SUDIYANA
 
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)Nafisah Tahir
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanLAZNas Chevron
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirOktaviaMei
 
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptxAhidRobbiSafitra
 
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrMakalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrHilman Yusri
 
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptx
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptxPERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptx
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptxNoviAyuSamodyaningTy
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxunggalawi
 

Similar to Hidup_Akhirat (20)

Dunia jambatan akhirat
Dunia jambatan akhiratDunia jambatan akhirat
Dunia jambatan akhirat
 
Ayat wa hadis ahkam
Ayat wa hadis ahkamAyat wa hadis ahkam
Ayat wa hadis ahkam
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)
Dari Mana Hendak Ke Mana(ummufateh@yahoo.com)
 
Al ghozali
Al ghozaliAl ghozali
Al ghozali
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
 
Khutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematianKhutbah tentang kematian
Khutbah tentang kematian
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx
6. Solusi Agar Tidak Meninggalkan Generasi Lemah.pptx
 
Ke Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan CintaKe Surga dengan Cinta
Ke Surga dengan Cinta
 
Cerpen 17 kisah penuh hikmah
Cerpen 17 kisah penuh hikmahCerpen 17 kisah penuh hikmah
Cerpen 17 kisah penuh hikmah
 
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul HasyrMakalah Tentang Yaumul Hasyr
Makalah Tentang Yaumul Hasyr
 
usia manusia
usia   manusiausia   manusia
usia manusia
 
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
 
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
 
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptx
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptxPERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptx
PERJALANAN HIDUP MANUSIA-NOVI.pptx
 
Muhasabah doc
Muhasabah docMuhasabah doc
Muhasabah doc
 
Istighfar
IstighfarIstighfar
Istighfar
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
 
Slot kuliah maghrib perkeso
Slot kuliah maghrib perkesoSlot kuliah maghrib perkeso
Slot kuliah maghrib perkeso
 

Recently uploaded

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 

Recently uploaded (13)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 

Hidup_Akhirat

  • 1. Oleh: Farid Ahmad Okbah. MA Beruntunglah seorang mukmin yang sadar bahwa hidup ini adalah ujian sesaat, yang sebentar lagi kita akan meninggalkan dunia ini menuju kehidupan abadi. Rugilah mereka yang menjadikan dunia ini tempat bersenang-senang, mencari kesenangan sesaat, dan lupa akan tanggung jawab akhiratnya. Setiap orang akan mengalami lima masa; Pertama, Yaumun Mafqud (hari yang telah berlalu). Hendaknya masing-masing melihat apa yang terjadi pada masa lalunya. Apabila ada yang tidak baik dari masa lalu kita, baik pelanggaran terhadap hak Allah, ataupun kesalahan kepada sesama manusia, maka mintalah maaf kepada manusia dan ampun kepada Allah. Apabila pada masa lalunya ia mendapati banyak amal shalih yang ia kerjakan, maka mintalah kepada Allah supaya diterima sebagai amal shalih dan tercatat dalam catatan kebaikannya. Kedua, Yaumun Masyhud (hari ini). Hendaknya kita melihat apa yang terjadi pada diri kita hari ini. Ini lah yang ada di tangan kita, jangan sampai kita gunakan untuk melanggar Allah sedikitpun. Jangan sampai ada waktu kita yang terbuang sia-sia, dan gunakanlah semaksimal mungkin untuk ketaatan. Karena hari inilah yang menentukan diri kita. Jangan lupa terhadap sabda Rasulullah `, ِ‫م‬‫ي‬ِ‫ات‬َ‫و‬َْ‫اْل‬ِ‫ب‬ ُ‫ال‬َ‫م‬ْ‫َع‬‫أل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬‫َّن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ “Sesungguhnya amal itu ditentukan akhirnya.”1[1] Jika hari ini kita meninggal, kita harus berusaha dalam amal shalih, saat mengikuti khutbah jum’at, shalat berjamaah, dan amal-amal shalih lainnya. Kita gunakan waktu untuk beramal ketaatan, karena inilah waktu yang harus kita isi. Betapa beruntungnya mereka yang meninggal dalam kondisi beramal shalih. Adapun mereka yang mengisi waktunya dengan hal yang sia-sia, rugilah orang yang seperti itu, dan jangan sampai kita menjadi orang semacam itu. Ketiga, Yamun Maurud (Hari esok) Ini adalah waktu hanya Allah yang tahu. Karena itulah Allah Ta’ala berfirman, ﴾ُ‫م‬‫اَّلل‬ َ‫اء‬َ‫ش‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫م‬‫َل‬ِ‫إ‬ . ‫ا‬ً‫د‬َ‫غ‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ٌ‫ل‬ِ‫اع‬َ‫ف‬ ِِ‫ّن‬ِ‫إ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ِ‫ل‬ ‫م‬‫ن‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫﴿و‬ “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”.” (QS. Al-Kahfi: 23- 24) Jangan memastikan sesuatu yang bukan di tangan kita, sebab kita tidak tahu apakah bertemu dengan hari esok atau tidak. Suatu kali ada seorang kawan membeli sepeda kecil baru dan menghadiahkan kepada penulis, seraya mengatakan, “Ini untuk anakmu!”, lalu beliau berpamitan untuk memberikan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Padang. Beliau bergelar profesor doktor dalam bidang bahasa arab. Pada saat penyampaian kuliah pertama, beliau didampingi oleh moderator, saat itu moderator mengatakan, “Akan berbicara di hadapan anda sekalian Prof. DR. Kamal Badri Rahimahullah!” Sontak sang profesor ahli bahasa ini tersenyum seraya mengomentari, “Di dalam bahasa arab kata ‘Rahimahullah’ ditujukan untuk orang yang sudah meninggal, sedangkan saya masih hidup, mengapa disebut Rahimahullah?” Para hadirinpun tersenyum mendengar hal itu. Ternyata itulah akhir perjalanan hidup beliau. Di tengah-tengah menyampaikan kuliah tiba-tiba beliau meninggal dunia di tempat itu, beliau benar-benar “Rahimahullah”. Siapa yang menyangka beliau mengakhiri hidupnya, padahal
  • 2. beliau berbicara lantang, bahkan sempat mengomentari kata-kata itu, namun ternyata maut telah menanti. Maka dari itu, untuk hari esok jangan banyak berharap. Hari inilah yang harus kita tunaikan, adapun hari esok kita pasrahkan kepada Allah Ta’ala. Keempat, Yaumun Mau’ud (Hari kematian yang dijanjikan) Hari kematian sudah pasti, namun kita tidak tahu kapan, di mana, dan dalam kondisi apa kita mati. Itu adalah rahasia Allah Ta’ala. Oleh karenanya, Allah mengingatkan, ﴾ُ‫ني‬ِ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ك‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫م‬‫َّت‬َ‫ح‬ َ‫ك‬‫م‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫اع‬َ‫﴿و‬ “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99) Mengapa kematian disebut al-Yaqin? Karena datangnya kematian adalah suatu kepastian. Suatu kali Abu Hazim ditanya oleh Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, “Wahai Abu Hazim, mengapa kita takut mati?” maka beliau menjawab, َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ْر‬‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬‫م‬‫ر‬َ‫خ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ُُ‫ُت‬ْ‫ر‬‫م‬‫م‬َ‫ع‬ِ‫اب‬َ‫ر‬ِْ‫اْل‬ َ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ج‬ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫اْل‬ “Karena kalian membangun dunia, namun merusak akhirat kalian. Sehingga kalian tidak mau berpindah dari tempat yang dibangun menuju tempat yang dirusak.”2[2] Siapa yang memperbanyak bangunan akhiratnya, maka ia akan senantiasa senang kembali kepada akhiratnya. Oleh karena itu, mengapa kita takut mati, karena kita belum banyak beramal untuk membangun akhirat, dan terlalu banyak memperhatikan dunia. Kematianlah yang menentukan nasib seseorang, dan kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah untuk digunakan semaksimal mungkin ketaatan kepada Allah di sisa umur ini. Kita jangan lupa, bahwasanya setiap nikmat yang kita peroleh, namun tidak digunakan untuk taat kepada Allah, niscaya nikmat itu akan berbalik menjadi bala. Na’udzu billahi min dzalik. Kelima, Yaumun Mahdud (Hari yang pasti) Hari yang pasti, ini lah hari akhirat. Di sanalah kita akan dimintai pertanggung jawaban, entah menuju surga atau menuju neraka. Kehidupan yang sukses adalah kehidupan yang menghantarkan ke surga. Karena itulah, Allah Ta’ala mengingatkan, ﴾َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ة‬‫م‬‫ن‬َْ‫اْل‬ َ‫ل‬ِ‫خ‬ْ‫ُد‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ر‬‫ما‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ِح‬‫ز‬ْ‫ح‬ُ‫ز‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬﴿ “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185) Pembaca yang budiman, inilah kenyataan yang harus kita hadapi, yang tak akan mungkin dapat lari darinya. Ali bin Abi Thalib z mengingatkan, ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬ِ‫اح‬َ‫و‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ , ً‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫د‬ُ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫م‬‫ح‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ُّن‬‫الد‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬ٌ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫اء‬َ‫ن‬ْ‫َب‬‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫َل‬َ‫و‬ ٌ‫اب‬َ‫س‬ِ‫ح‬ ‫ا‬ً‫د‬َ‫غ‬َ‫و‬ َ‫اب‬َ‫س‬ِ‫ح‬ َ‫َل‬َ‫و‬ “Dunia pasti berlalu dan akhirat datang menghampiri. Masing-masing memiliki anak, dan jadilah anak-anak akhirat. Karena hari ini untuk beramal tanpa hisab, sedangkan esok hisab tanpa amal.”3[3] Allah Ta’ala berfirman, ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ار‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ع‬َِ‫َس‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ر‬َ‫ص‬ْ‫َب‬‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫م‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ِِِ‫ّب‬َ‫ر‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ‫و‬ُ‫س‬ِ‫اك‬َ‫ن‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬ِ‫ر‬ْ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫﴿و‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ . َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫وق‬ُ‫م‬ ‫ما‬‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً ِ‫اِل‬َ‫ص‬ ‫ا‬َ‫د‬ُ‫ه‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫م‬‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ َ‫ْل‬﴾َ‫ني‬ِ‫ع‬َْ‫َْج‬‫أ‬ ِ‫ماس‬‫ن‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫مة‬‫ن‬ِْ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫مم‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ‫م‬‫ن‬ََ‫َل‬ْ‫َم‬َ‫أل‬ ِِ‫ّن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬
  • 3. “Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”.” (QS. As-Sajdah: 12-13) Kita jangan sampai menjadi orang yang menyesal di akhirat, hingga memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia. Padahal saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke dunia. Oleh karenanya, kita gunakan semaksimal mungkin sisa hidup ini untuk meraih ridha, ampunan, dan surga Allah. Jika itu semua terlewatkan dari diri kita, maka rugilah kita selama-lamanya. Demikianlah lima masa yang akan dijalani oleh seseorang. Semoga kita mendapat taufik untuk menjadi hamba yang beruntung di dunia dan akhirat. Aamiin. Tanskrip, Ta’liq, dan Takhrij: Muizz Abu Turob ‫هللا‬ ‫حفظه‬ 4[1] HR. Bukhari, no. 6607 5[2] Hilyah al-Auliya’, Abu Nu’aim al-Ashfahani, III/234. 6[3] Az-Zuhd, Ibnu al-Mubarak, no. 255