2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata pelajaran Ekonomi
dengan judul “ Manajemen”.
Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi
tugas mata pelajaran Ekonomi dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri saya dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 6
A. Pengertian Manajemen ................................................................... 6
B. Fungsi Manajemen ........................................................................ 10
C. Unsur Manajemen ........................................................................... 14
D. Jenjang Manajemen ........................................................................ 15
E. Prinsip Manajemen........................................................................... 16
F. Bidang Manajemen ......................................................................... 21
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 24
A. Kesimpulan ..................................................................................... 24
B. Saran ............................................................................................... 24
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata manajemen berasal dari bahasa prancis menagement yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen bila ditinjau sebagai suatu proses adalah suatu rangkaian tahap
kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan
semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada dan tersedia.
Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa manajemen adalah suatu
keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis mengarah kepada
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian,
yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing
untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan
permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :
a. Pengertian dan Teori Manajemen
b. Jenjang Manajemen
c. Prinsip dan Unsur Manajemen
d. Fungsi Manajemen
e. Bidang-bidang Manajmen
5. 5
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Adapun tujuan
penulisan makalah, sebagai berikut :
1. Dapat menjelaskan pengertian, jenjang, prinsip, fungsi, teori manajemen.
2. Dapat mengidentifikasi bidang-bidang manajemen..
3. Dapat menerapkan fungsi manajemen dalam kehidupan sehari-hari.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianManajemen
1. Secara Etimologi
Kata manajemen bersal dari bahasa latin , yaitu dari asal kata
mantis yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata
itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani.
Managere diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata
kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk
orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya management
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen
belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia pada tahun
1561, maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam
konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa
latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata
ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
7. 7
2. Menurut Para Ahli
Menurut para ahli, manajemen itu sendiri berkaitan erat dengan
style, seni dan proses yang hidup dan dinamis dalam lingkup organisasi
dalam upayanya untuk mencapai tujuan serta bagaimana tujuan tersebut
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Luther Gulick memberikan definisi manajemen sebagai suatu
cabang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih baik
bermanfaat bagi manusia.
Sedangkan menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota-anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya
organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut pendapat Mary Parker Fallet, manajemen
sebagai seni (art) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang
lain.Pada definisi di atas, manajemen dititikberatkan pada usaha
memanfaatkan orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka orang-orang didalam organisasi harus jelas
wewenang, tanggung-jawab dan tugas pekerjaannya.
Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh
Makharita bahwa : Management is the utilization of available or
potentials resources in achieving a given ends (Manajemen adalah
pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau yang berpotensial di
dalam pencapaian tujuan. Definisi manajemen tersebut lebih
menitikberatkan pada usaha menggunakan/memanfaatkan sumber yang
tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adapun
sumber-sumber tersebut adalah orang, uang, material, peralatan
(mesin), metode, waktu dan prasarana lainnya.
Menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
8. 8
orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud
yang nyata.
Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan yang sama.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Menurut Drs. Oey Liang Lee, manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut William H. Newman, manajemen adalah fungsi yang
berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Menurut Renville Siagian, manajemen adalah suatu bidang usaha yang
bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli
tyerlatih serta berpengalaman.
Menurut Prof. Eiji Ogawa, manajemen adalah Perencanaan,
Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system
pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih
dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat
disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Menurut Federick Winslow Taylor, manajemen adalah Suatu
percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan
yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap
system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan
dengan menggunakan alat-alat perumusan.
9. 9
Menurut Henry Fayol, manajemen mengandung gagasan lima
fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah,
mengoordinasi, dan mengendalikan.
Lyndak F. Urwick, manajemen adalah Forecasting (meramalkan),
Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding
(memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling
(pengontrolan).
B. Fungsi Manajemen
Lima Fungsi Utama Manajemen Penting untuk diingat, bahwa
manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manager, dalam melakukan
pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang
dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari,
Planning- menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama
suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat
mencapai tujuan-tujuan itu.
Organizing- mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan
penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan itu.
Staffing- menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia,
pengarahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
Motivating- mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah
tujuan-tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan
motivasi sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang
memberikn energi, mendorong kegiatan, dan mengarah dan
menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberikan
kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
Controlling- mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan
sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-
tindakan korektif dimana perlu.
10. 10
a. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak
melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka
kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang
optimal.
“Self-audit”- menentukan keadaan organisasi sekarang.
“Survey” - lingkungan.
“Objectives”- tujuan.
2. Pengorganisasian
Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk
melakukan segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa
jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dengan
mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang tersusun rapi.
Menurut Terry pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari
manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang
dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan sukses.
Organisasi dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah,
melainkan lebih menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan
dilakukan secara rapi. Organisasi lebih menekankan pada pengaturan
mekanisme kerja. Dalam sebuah organisasi tentu ada pemimpin dan
bawahan.
“Identity”- tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
“Break work down”- bagi-bagi pekerjaan menjadi tugas-tugas
setiap orang.
Tugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi.
11. 11
3. Kepegawaian (Fungsi Pengarahan)
Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada
rekan kerja sehingga mereka menjadi pegawai yang
berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen,
yaitu pengarah, yang diberi pengarahan, isi pengarahan, dan
metode pengarahan. Pengarah adalah orang yang memberikan
pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. Yang
diberipengarahan adalah orang yang diinginkan dapat
merealisasikan pengarahan. Isi pengarahan adalah sesuatu yang
disampaikan pengarah baik berupa perintah, larangan, maupun
bimbingan. Sedangkan metode pengarahan adalah sistem
komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.
Tentukan keperluan-keperluan sumber daya
Kerahkanlah pegawai-pegawai sedapat mungkin
Saringlah
4. Pemotivasian
mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah
tujuan-tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan
motivasi sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang
memberikn energi, mendorong kegiatan, dan mengarah dan
menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang
memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
Berhubungan dengan staf dan jelaskan tujuan-tujuan kepada
bawahan.
Bagi-bagikan ukuran-ukuran pelaksanaan- “performance
standards”-
Latih dan bimbing bawahan untuk memenuhi ukuran-ukuran
pelaksanaan itu.
12. 12
5. Pengawasan
Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan
pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan
tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bahkan Didin dan Hendri menyatakan bahwa dalam pandangan
Islam pengawasan dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus,
mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.
Tetapkan ukuran-ukuran.
Perbaiki penyimpangan-penyimpangan.
Berhubungan selalu selam proses pengawasan.
Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima
fungsi manajemen, mencakup:
Planning (perencanaan);
Organizing (pengorganisasian);
Staffing (penentuan staf);
Directing (pengarahan); dan
Controlling (pengawasan).
L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu:
Planning (perencanaan);
Organizing (pengorganisasian);
Staffing (penentuan staf);
Directing (pengarahan);
Coordinating (pengkoordinasian);
Reporting (pelaporan); dan
Budgeting (penganggaran).
13. 13
Berbicara tentang fungsi manajemen tidaklah bisa terlepas
dari fungsi manajemen secara umum seperti yang dikemukakan
Henry Fayol seorang industriyawan Prancis, dia mengatakan
bahwa fungsi-fungsi manajemen itu adalah merancang,
mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan
sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada
pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sementara itu Robbin dan Coulter mengatakan bahwa
fungsi dasar manajemen yang paling penting adalah merencanakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan. Senada dengan
itu Mahdi bin Ibrahim menyatakan bahwa fungsi manajemen atau
tugas kepemimpinan dalam pelaksanaannya meliputi berbagai hal,
yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian.
14. 14
C. Unsur-Unsur Manajemen
Manusia ( man ). sarana penting atau sarana utama setiap manajer
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh individu-individu
tersendiri atau manusianya. Berbagai kegaitan-kegiatan yang dapat
diperbuat dallam mencapai tujuan seperti yang dapat ditinjau dari sudut
pandang sepeprti sudut pandang proses, perencanaan, pengorganisasian,
staffing, pengarahan, dan pengendalian atau dapat pula kita tinjau dari
sudut bidang, seperti penjualan, produksi, keuangan dan personalia.
Bidang-bidang tersebut memerlukan sumber daya manusia.
1. Material ( material ). Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia
menggunakan matrial atau bahan-bahan. Oleh karna itu, material
dianggap pula sebagaialat atau sarana manajemen untuk mencapai
tujuan.
2. Mesin ( Machine ). Dalam kemajuan teknologi, manusia bukan lagi
sebagi pembantu mesin seperti pada masa lalu sebelum Revolusi
Industri terjadi. Bahkan, sebaliknya mesin telah berubah
kedudukannya menjadi pembantu manusia.
3. Metode ( method ) . Untuk melakukan kegiatan secara guna dan
berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif metode
cara menjalankan pekerjaan tersebut sehingga cara yang dilakukannya
dapat menjadi sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan.
4. Uang ( money ) . Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan
sedimikian rupa agar tujuan yang diinginkan tercapai. Kegiatan atau
ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak dipengruhi oleh
pengelolaankeuangan.
5. Pasar ( Markets ) . Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka
sarana manajemens penting lainnya seperti pasar-pasar atau market.
Untuk mengetahu bahwa pasar bagi hasil produksi.jelas tujuan
perusahaan industri tidak mustahil semua itu dapat dirai. sebagain dari
masalah utama dalam perusahaan industri adalah minimal
mempertahankan pasar yang sudah ada. Jika mungkin, mencari pasar
baru untuk hasil produksinya. Oleh karena itu. markets merupakan
15. 15
salah satu sarana manajemen penting lainnya. baik bagi perusahaan
industri maupun bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba
D. Jenjang Manajemen
Organisasi atau badan usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga
jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan
manajemen pelaksana.
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi.
Jenjang manajemen tertinggi atau puncak biasanya terdiri atas dewan
direksi dan direktur utama. Dewan direksi mempunyai tugas
memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan
operasional dan membimbing interaksi organisasi dengan lingkungan.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau
departemen. Tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana
operasi dan menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen
puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada manajemen
puncak.
3. Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas
menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah.
Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan
bertanggung jawab kepada manajemen menengah.
E. Prinsip Manajemen
1. Division of Work | Pembagian Kerja
Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu
dalam lingkaran manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan
16. 16
terus mengasah keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu
tersebut bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan. Terlebih lagi
dengan kemampuan manusia yang memiliki banyak keterbatasan
mengenai pengetahuan, kebutuhan waktu, dan perhatian sehingga
keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu individu
yang memiliki kemampuan untuk itu
2. Authority and Responsibility | Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen
ini adalah kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan
tanpa sebab, karena tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa
mengadakan suatu hubungan ke atas ataupun kebawah. Harus ada suatu
kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu kekuatan yang bisa
membuat manajer ditaati. Pertanggungjawaban akan timbul oleh adanya
kekuasaan tersebut. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang dan
tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya.
Tanggung jawab terbesar ada pada manajer puncak. Kegagalan adalah
terletak pada pucuk pimpinan, bukan pada karyawan yang berada
dibawah karena pihak yang memiliki wewenang terbesar adalah para
puncak manajer. Maka dari itu, jika seorang pucuk pimpinan tidak
memiliki keahlian dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada
bisa menjadi boomerang yang merugikan
3. Discipline | Disiplin
Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang.
Jika wewenang tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi
disiplin akan hilang. Maka, pemegang wewenang setidaknya harus bisa
menanamkan rasa disiplin terhadap diri sendiri sehinggan nantinya
memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang sesuai dengan
wewenang yang dimiliki. Disiplin mencakup : kesungguhan hati,
kerajinan, ketaatan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara
organisasi tersebut dengan warganya
17. 17
4. Unity of Command | Kesatuan Perintah
Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang
diterima bawahan tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari
seorang petugas yang ada di atasnya. Dalam melaksanakan pekerjaan,
para karyawan harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan
perintah supaya pekerjaan bisa dilaksanakan secara baik. Tiap
karyawan harus mengetahui kepada siapa dia harus bertanggungjawab
yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya. Perintah yang
diterima dari manajer yang lain kepada karyawan yang sama bisa
mengakibatkan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta
pembagian kerja. Untuk itu, pekerja harus memiliki hanya satu atasan
tanpa ada perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat bertentangan
5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan
Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang
mengatakan setiap golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang
sama, harus memiliki satu rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja.
Bisa dibedakan, dengan "unity of command" yang berhugunban dengan
jalannya fungsi personalia sedangkan unity of direction berhubungan
dengan struktur
Didalam melakukan tugas dan tanggung jawab, pekerja perlu
diarahkan pada sasarannya. Kesatuan pengarahan ini sangat
berhubungan erat dengan pembagian kerja. Prinsip kesatuan
pengarahan juga bergantung pada kesatuan perintah.
18. 18
6. Subordination of Individual Interest to General Interest |
Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan
Umum
Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan
harus mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan
atau organisasi. Prinsip ini seperti berupa syarat yang penting supaya
aktivitas berjalan dengan baik dan lancar. Prinsip ini terjadi jika
karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya
sebenarnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan
organisasi. Prinsip manajemen ini bisa terwujud jika karyawan merasa
senang dan nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini intinya
kepentingan kelompok harus bisa mengatasi kepentingan individu, Jika
subordinasi ini mengalami gangguan, maka disini diperlukan
manajemen untuk mendamaikan
7. Remunerasi | Penggajian Pegawai
Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran
upah serta cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang
maksimal untuk pegawan dan majikan. Dengan menggunakan sistem
upah atau gaji yang memuaskan nantinya bisa merangsang pegawan
untuk bisa bekerja lebih rajin lagi.
8. Centralization | Pemusatan
Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh
organisasi harus bisa berpusat, harus memiliki pusat. Prinsip ini harus
bisa menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan
ataupun dibagi pada suatu organisasi. Pemusatan kewenangan bisa
menimbulkan pemusatan tanggung jawan pada sebuah aktivitas.
Tanggung jawab yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang
memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer. Prinsip
pemusatan bukan berarti ada kekuasaan untuk mempergunakan
kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan
dan tanggung jawab. Prinsip manajemen pemusatan ini juga tidak bisa
menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.
19. 19
9. Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki
Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang
mengharuskan perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak
yang terdekat. Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah.
Rantai perintah ini mengacu kepada jumlah tingkatan yang ada pada
hierarki dari otoritas tertinggi sampai tingkat yang paling rendah pada
sebuah organisasi. Garis otoritas jaraknya tidak boleh terlalu jauh.
10. Order | Ketertiban
Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena
pada umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang
atau kacau. Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud jika semua
karyawan memiliki disiplin dan ketertiban yang tinggi.
11. Equity | Keadilan
Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang
bisa memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara
mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam
memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada
kekuasaan dari atasan.Menurut Atmosudirdjo, Keadilan merupakan
realisasi dari sesuatu yang telah tetap. Kewajaran membutuhkan banyak
pikiran sehat, pengalaman dan kebaikan hati. Umumnya, karyawan
menuntuk diperlakukan dengan wajar, mendapat apa yang telah
menjadi haknya. Prinsip ini mutlak diperlukan karena menuntut
manajemen untuk memperlakukan bawahan dengan baik.
12. Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam
Kepegawaian
Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos
yang tinggi dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan.
Karyawan akan bekerja dengan lebih baik apabila mendapat stimulus
keamanan pekerjaan dan jenjang karir yang pasti. Butuh waktu untuk
seorang pekerja agar bisa menyesuaikan diri terhadap jabatan atau
fungsinya yang baru serta untuk menunaikan tugas dengan baik.
20. 20
13. Inisiative | Prakarsa
Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan
seseorang kepala harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif
muncul dari dalam diri seorang yang mempergunakan daya pikir.
Inisiatif memunculkan kehendak untuk mewujudkann sesuatu yang
bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik
baiknya. Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak, pikiran,
keahlian serta pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi.
Setiap prakarsa atau inisiatif yang datang hendaknya harus dihargai
setinggi tingginya bila inisiatif tersebut memberikan nilai manfaat yang
luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang memberi inisiatif
tersebut dan juga manajemen akan mendapatkan kepuasan serta materi
yang setimpal.
14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan
Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip
manajemen dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan
senasib sepenangungan yang bisa menciptakan semangat kerja sama
yang lebih baik. Semangat kesatuan ini bisa muncul jika tiap tiap
karyawan memiliki kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja
yang lain dan pekerja lain sangat diperlukan oleh dirinya. Manajer yang
mempunyai jiwa kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat
kesatuan ini. Sebaliknya, jika manajer tidak memiliki kepampuan, bisa
berakibat perpecahan.
21. 21
F. Bidang-Bidang Manajemen
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang
bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi
atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
Kegiatan manajemen produksi meliputi :
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang
disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Fungsi pemasaran meliputi :
Penjualan
Pembelian
Pengangkutan
Pembelanjaan
penanggungan resiko
standarrisasi dan gading
informasi pasar
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui
keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang
akan dijual.
Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh
perusahaan.
22. 22
Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha
memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan
melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal
selling.
c. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang
fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien
guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :
memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun
ekstern
Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.
d. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang
memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam
suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara
optimal.
Kegiatan manajemen personalia antara lain ;
Pengadaan pegawai
pemilihan tenaga kerja
penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang
sesuai.
mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
Melakukan rotasi jabatan
Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada
pegawai yang berprestasi.
melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
23. 23
e. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen
yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi
dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
o Pengadministrasian seluruh kegiatan
o Menginventarisasi peralatan kantor
o Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan
manajemen.
o Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh
yang membutuhkan
24. 24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain.
- Prinsip manajemen diantaranya:
1. Pembagian kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan
jelas.
3. Disiplin.
- Tingkatan manajemen terdiri dari:
1. Top Management (manajemen tingkat tinggi)
2. Middle Management (manajemen tingkat menengah)
3. Lower Management (manajemen tingkat rendah)
- Fungsi Manajemen:
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Commanding (pemberian komando)
4. Coordinating (pengkoordinasian)
5. Controlling (pengawasan)
B. SARAN
Para siswa sebaiknya menyiapkan manajemen dimasa depan agar
dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan. Pelaksanaan
manajemen sebaiknya praktis dan efisien.