3. BIODATA
NAMA : H. M. HUDANUL SIDIQ
STATUS “ N I K A H “
ALAMAT : JL. PINDAHAN NO.31 PANMAS DEPOK
Tlp(021)7755915 HP. 087878.292.111,0812.82273331
AKTIVITAS : 1. PENGASUH TITIAN KELUARGA SAKINAH (TKS)
MAJLIS AZ- ZIKRA.
2. PENASEHAT BKPRMI/ PENGASUH LPPTKA-
BKPRMI KOTA DEPOK DAN JABODETABEK
3. KETUA KOMISI HUBUNGAN INTER/ANTAR
UMAT BERAGAMA MUI KOTA DEPOK.
4. DEWAN SYURO TIM PENGACARA MUSLIM- DEPOK
5. KONSULTAN RUMAH TANGGA
6. DA’I DAN ATAU DOSEN.
5. SYARIAH
Al-Qur’an dan Al-Hadits
(Ta’aruf Rumah Tangga)
RUMAH TANGGA
SAKINAH
MAWADDAH
WARAHMAH
NIKAH IBADAH
QS.2:221
QS.17:32
QS.30:21
QS.49:13
HR.Bukhari,Muslim
& Ahmad
6. H. M. Hudanul Sidiq
MERAIH SAKINAH MENUAI BARAKAH
Sebuah keluarga akan Meraih Sakinah dengan hiasan Mawadah
warahmah dan Menuai Barokah apabila melalui pintu kemuliaan yang
disebut dengan Nikah, yang diniatkan ibadah, sebagai ladang
dakwah.(Q.S.30:21). Pernikahan akan mempunyai nilai ibadah apabila sejak
mencari, memilih calon sumi dan atau istri sebagai pasangan hidup hingga
membangun rumah tangga berdasarkan syariah/ hukum Islam (Al Qur’an dan
As sunnah/Al Hadits ).
Alhasil “ Proses pernikahan yang berdasarkan syariah akan mempunyai nilai
ibadah, dan akan menghantarkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,
mawadah warahmah, penuh barokah dan wafatnya husnul khotimah.”
Pernikahan adalah pintu gerbang sakral, yang harus dimasuki oleh setiap insan
untuk membentuk sebuah lembaga yang bernama keluarga. Perhatian islam
terhadap keluarga begitu besar, karena keluarga merupakan cikal bakal
terbentuknya suatu masyarakat yang luas.
Baik tidaknya masyarakaat, tergantung pada masing-masing keluarga yang
terdapat dalam masyarakat, sehingga Allah tegaskan untuk memperhatikan
keluarga ( QS 66:6)
7. H. M. Hudanul
Sidiq
Meraih Sakinah Menuai Barokah
Mendirikan dan membentuk sebuah keluarga yang islami, “Sakinah,
dengan hiasan Mawadah, wa Rahmah”, dengan ridha Allah swt, harus
dimulai dengan meletakkan Pondasi ke Islaman yang kokoh.
Ada lima tahapan yang harus dilalui untuk Meraih Sakinah dan Menuai
Barakah dalam sebuah keluarga
Bagaimana meletakkan fondasi itu, seringkali umat islam tidak
mengetahuinya. Pondasinya adalah sejak memilih calon suami dan atau
istri hingga membangun sebuah rumah tangga berdasarkan syariat islam.
8. H. M. Hudanul
Sidiq
LIMA TAHAPAN UNTUK MERAIH KELUARGA
SAKINAH MENUAI BARAKAH
1. MEMILIH CALON SUAMI DAN ATAU ISTRI
Ta’aruf Pacaran
9. Ta’aruf
Pertama , ta'aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan
sebelum menikah .
Kedua , ta'aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi
dengan saling tukar informasi mengenai diri
masing-masing kebaikan maupun keburukannya
serta visi dan misi hidup berumah tangga.
Ketiga , dengan ta'aruf kita bisa berusaha
mengenal calon dan mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya .
Ta’aruf
10. Ta’aruf
Keempat , melalui ta'aruf kita boleh mengajukan kriteria calon
yang kita inginkan .
Kelima , bila ada kecocokan, jangka waktu ta'aruf
ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak
terlalu lama .
Keenam , dalam ta'aruf tetap dijaga adab
berhubungan antara laki-laki dan perempuan .
12. H. M. Hudanul
Sidiq
KIAT MENCARI JODOH
DGN 4 T
(HR.Bukhari & Muslim)
1.TAQWA -DIEN
2.Tajir - KAYA
3.Tampan-CANTIK/GANTENG
4.Turunan - Keturunan
13. TAQWA : 1. AGAAMA ISLAM, 2. AQIDAH BENAR, 3. ISTIQAMAH DLM IBADAH
SHALAT WAJIB DAN SUNNAH , SHAUM, SEDEKAH, 4. ISTIQOMAH BACA AL QUR’AN,
5. TARBIYAH DGN GURU YG ISTIQOMAH
TAJIR/KAYA : 1. SEHAT JASMANI DAN ROHANI , 2. BERPENGHASILAN/BEKERJA YG
HALAL DAN THOYIB 3. MEMPUNYAI VISI DAN MISI YG JELAS,
4. PANDAI SILATURAHIM/BERGAUL, 5. PEMAAF
TAMPAN/TJANTIK ; 1. SENYUM, 2 SALAM , 3. SAPA, 4. SOPAN.5.SANTUN
TURUNAN/ ASAL USUL KELUARGHA CALON : 1. SIAPA ORANG TUANYA, 2. DI
DIMANA TEMPAT TINGGALNYA, 3. APA AGAMA DAN PEKERJAAN/AKTIVITAS ORANG
TUANYA, 4. BAGAIMANA KONDISI RUMAH TANGGANYA, 5. BAGAIMANA STATUS /
PENGAKUAN DIMASYARAKAT
14. PaCARAN ?
Pacar?
Teman lawan jenis, yang tetap dan mempunyai
hubungan batin, biasanya untuk menjadi tunangan,
kekasih
Berpacaran/Pacaran?
Bercintaan, Berkasih-kasihan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta,Balai Pustaka 1989)
H. M. Hudanul
Sidiq
19. Hamil di luar nikah
Bunuh diri karena malu
65,7 % remaja SMP sudah tidak perawan
31,2 % remaja SMA pernah aborsi
Akibatnya…
20. Akan timbul Masalah !
karena... Tidak Syariah!!!
Putus asaa dan Kecewa krn Cinta
Akibatnya...
Sakit Hati, Prustasi, Depresi, Bunuh Diri!!!
H. M. Hudanul
Sidiq
21. H. M. Hudanul
Sidiq
2. Khitbah (Melamar) melamar yang Islami
Khitbah adalah sebagai langkah lanjutan setelah
melalui proses ta’aruf dan hasil dari shalat
istikharah, dalam menentukan calon untuk
menuju jenjang pernikahan.
22. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam Khitbah
1. Ada calon yang akan dilamar dan yang melamar, baik
yangbersangkutan sendiri dan atau utusan, menyatakan untuk
melamar
2. Yang dilamar bukan istri orang, bukan dalam masa idah, bukan
dalam pinangan orang lain dan bukan dalam keadaan ihram
3. Kedua calon dan keluarga saling meridhai/ setuju
4. Disaksikan keluarga, tetangga dan ulama/ sesepuh setempat
5. Harus dihindarkan dari budaya/tradisi yang bertentangan dengan
syariat islam, seperti tukar cincin kemudian dilanjutkan cium
tangan dan pipi, menentukan hari bulan baik dll
6. Kedua calon tidak boleh pergi berduaan, tanpa dengan mahram
7. Tidak terlalu lama jarak khitbah dengan nikah untuk
menghindarkan fitnah
8. Boleh melihat pinangan/ yang dilamar
H. M. Hudanul
Sidiq
23.
24. 3. Prosesi Nikah Islami
• Akad nikah dalam islam bukan sekedar
upacara ritual rutinitas, akan tetapi ritual
yang berkualitas, penuh dengan makna,
merupakan perjanjian agung yang
mengandung nasehat, hikmah dan
amanah Allah bagi kedua penganten agar
mewujudkan kehidupan rumah tangga
sakinah.
• Oleh karena itu, harus benar-benar
berdasarkan syariat islam.
H. M. Hudanul
Sidiq
25. Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum dan saat
menikah
1. Meluruskan niat bahwa nikah itu adalah semata- mata ibadah kepada
Allah
2. Hindarkan acara adat istiadat tradisi dan budaya yang tidak islami yang
menjurus ke tahayul, bid’ah dan churafat. antara lain, kepercayaan
mengenai jam,dan hari baik, ziarah kubur minta berkah, sesajen,
siraman, midodareni, puasa, injak telor,membasuh kaki suami, menyebar
beras kuning uang receh dll.
3. Calon penganten dan keluarga memperbanyak zikir dan do’a dan tahajud
sebelum acara pernikahan dan walimah/ pesta.
4. Diusahakan menikah di masjid, dan dihimbau para tamu undangan
wanita berbusana muslim dan berada pada shaf belakang pria dan
hadirin tidak boleh tepuk tangan, canda dan tawa saat acara
berlangsung, kecuali ucapan tasbih, tahlil, tahmid dan takbir.
5. Syarat dan rukunnya terpenuhi ( kedua calon, wali, saksi, ijab dan qabul,
serta maskawin/mahar )
6. Calon penganten wanita berjilbab/ berbusana muslim, tidak transparan,
ketat dan tidak disandingkan sebelum ijab qobul.
7. Khutbah nikah/ nasehat dan do’a penuh makna.
H. M. Hudanul
Sidiq
26.
27. Suatu walimah/ pesta dalam pernikahan
adalah untuk meraih keberkahan Allah
sebagai tanda rasa syukur, disunahkan
walaupun dengan seekor kambing
(HR Muttafaq ’alaih dan Ahmad)
4. Walimatul ’Urusy/ Resepsi
secara islam
H. M. Hudanul
Sidiq
28. Walimatul ’Urusy
• Dilaksanakan di tempat yang aman dan nyaman, mudah dijangkau oleh undangan
• Disediakan tempat duduk yang memadahi/ lesehan
• Disediakan/ diinformasikan tempat ibadah dan toilet
• Pelaksanaan walimah / resepsi harus memperhatikan waktu shalat
• Menu hidangan harus halal dan thoyib, sederhana tidak mubadzir serta bisa
dinikmati oleh kebanyakan undangan, dan diusahakan undangan pria dan wanita
dipisah
• Kedua penganten dirias dan orang tua serta panitia, berbusana muslim yang benar.
• Mengundang fakir miskin untuk menikmati hidangan dan memberikan doa kepada
penganten
• Boleh disediakan hiburan dan atau tarian yang islami dengan pesan pesan dakwah
• Pengambilan foto diusahakan antara pria dan wanita dipisah, kecuali mahram
• Dihimbau melalui kartu undangan, para tamu undangan untuk berpakaian rapi dan
sopan tidak menampakkan aurat
• Dihimbau melalui MC kepada para tamu undangan untuk tidak makan dan minum
dengan berdiri serta merokok diruangan pesta.
• Dalam memberikan ucapan selamat dan doa kepada penganten yang lain jenis
dilarang jabatan tangan dan mencium pipi kecuali mahramnya, dan sebainya diawali
oleh fakir miskin dan atau yatama.
• Penganten dan keluarga serta para panitia tidak meninggalkan shalat
29.
30. 5. Kehidupan Rumah Tangga
Sakinah/ Islami
Untuk Meraih Keluarga Sakinah Menuai Barakah dalam
rumah tangga ada pada setiap huruf dalam kata SAKINAH
mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah
Syariah
Anak sholeh
Komunikasi
Ikhtiar
Niatkan Ibadah
Akhlaqul Karimah dan Amal shaleh
Husnudzon
H. M. Hudanul
Sidiq
31. SYARI’AH
suami, istri, anak dan anggota keluarga
yang berada dirumah harus komitmen
menjadikan al-qur’an dan sunah
Rasulullah saw/ al hadits sebagai
pedoman hidup dengan bimbingann
seorang Guru
H. M. Hudanul
Sidiq
32.
33. Anak sholeh
Suatu kebahagiaan yang hakiki dan mutiara
yang berharga dalam sebuah keluarga
adalah di karuniai keturunan yang sholeh
(Q.S.25 :74). Untuk mendapatkan generasi
dan atau anak yang shaleh, diperlukan
komitmen bersama terhadap visi dan misi
dalam proses pendidikan anak dan atau
keluarga, sesuai dengan syariat islam
H. M. Hudanul
Sidiq
35. Fakta seputar pornografi
12 % situs di dunia ini mengandung pornografi
25 % yang dicari melalui search engine adalah PORNOGRAFI.
35 % dari data yang diunduh dari internet adalah PRNOGRAFI
Setiap DETIKnya 28.258 pengguna internet melihat PORNOGRAFI
Setiap DETIK $89.00 dihabiskan untuk PORNOGRAFI di Internet
Setiap hari 266 situs PORNO baru muncul
Kata “SEX” adalah kata yang paling dicari di Internet
Pendapatan US dari PORNOGRAFI di internet tahun 2006 mencapai
$2.84 Milyar
Pengguna PORNOGRAFI di internet 72 % Pria dan 28 % wanita
70 % Traffic PORNOGRAFI Internet terjadi pada hari kerja jam 09.00 –
17.00
Diperkirakan kini ada 372 juta halaman Website PORNOGRAFI
Website PORNOGRAFI Diproduksi 3 % oleh Inggris, 4 % oleh Jerman,
89 % oleh US.
H. M. Hudanul
Sidiq
36. Fakta Internet Indonesia
59 % email, 59 % chatting, 58 % Networking, 56 %
Searching, 47 % akses berita Online, 36 % Blogging, 35 %
Game Online
Usia 15-19 tahun 64% pengguna Internet
36 Juta orang Pengguna Facebook (No. 2 Di Dunia)
DATA AKHIR TAHUN 2010
DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI
39. KOMUNIKASI
Kemampuan dan kesadaran untuk saling
menyapa, memahami, memaklumi, menyadari,
dan menghargai untuk menyatukan persepsi yang
membuahkan pesan dan kesan positif dan
konstruktif.
Kebahagiaan dan stabilitas rumah tangga
akan dapat diraih, apabila dibangun komunikasi
yang efektif dan baik yakni kepada Allah secara
vertikal, dan kepada sesama manusia serta alam
sekitanya secara horizontal (Q. S. 3:112).
H. M. Hudanul
Sidiq
40.
41.
42.
43. IKHTIAR
(Q.S. 13 :11, Q.S. 25:47))
Sebuah upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup baik rohani maupun jasmani
dalam keluarga, antara lain :
• Terpenuhinya nafkah lahir dan batin.
• Tersedianya sarana dan prasarana ibadah
• Kebebasan dan ketenangan menjalankan nilai-nilai agama.
• Tersedianya seorang guru dalam rumah tangga
• Kesadaran menjalankan kewajiban dengan tanggungjawabnya
• Sumber rejeki yang halal dan thoyib.
• Tersedianya sandang, papan, dan pangan
• Berpola hidup yang sederhana dan qonaah.
• Tersedianya sarana dan prasarana transportasi
• Manajemen keluarga yang baik dan transparan.
• Pendidikan keluarga yang islami.
• Menjaga kesehatan dan olahraga yang teratur.
• Melaksanakan ZIS, dll.
H. M. Hudanul
Sidiq
45. Niatkan Ibadah
Segala sesuatu dilakukkan hanya
mengharap ridha Allah, setiap masalah
menjadi ladang ibadah, hidup akan
terarah karena kembali pada quran dan
sunah. Apapun yang terjadi proses
pembelajaran untuk syukur, sabar dan
ikhlas
H. M. Hudanul
Sidiq
46.
47. Akhlaqul Karimah Dan Amal shaleh
Sikap dan perilaku dalam rumah tangga dan masyarakat
serta terhadap alam yang islami, Cerminan Akhlaq yang
rupawan sehingga tampak menawan.
Dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun serta
menunaikan Zakat, Infak dan Sedekah, hidup menjadi
barakah.
H. M. Hudanul
Sidiq
49. Husnudzon
suatu sikap dan perilaku / cara
pandang yang positif. Seluruh anggota
keluarga harus mempunyai sikap baik
sangka, sehingga akan melahirkan sikap
optimis, kreatif, inovatif, dan produktif
dengan jiwa pemaaf, sabar, dan ikhlas.
tidak mudah pesimis, sinis dan
memponis
H. M. Hudanul
Sidiq
51. POTRET Kemesraan Rasulullah Saw Bersama Istrinya;
Rasulullah saw, teladan kita telah memberikan contoh kehidupan suami istri
yang penuh dengan kemesraan. Bagaimana menciptakan kemesraan setiap
saat dalam segala suasana.
Seperti bagaimana saling memandang, menyentuh, membelai, mencium, tidur
dalam satu selimut, sampai makan sepiring berdua dan lain sebaginya.
Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya seorang suami yang memandang istrinya dan istrinya pun
Memandangnya ( dengan Syahwat ), maka Allah akan memandang kedua insan
itu dengan pandangan rahmat. Dan saat ia memegang telapak tangan instrinya
maka dosa-dosa kedua insan itu akan berjatuhan dari sela jari jemarinya. (HR
Maisarah bin Ali dan Imam Rafi’I dari Abu Sa’id Al Khudri)
H. M. Hudanul
Sidiq
52. Adalah Rasulullah saw, tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi
kami semua ( istrinya ), serorang demi seorang. Beliau menghampiri dan
membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ketempat
istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya” ( HR
Ahmat )
Dari “ Aisyah , ia berkata : “ Nabi saw, biasa meletakkan kepalanya di
pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca Al Qur’an
“ ( HR ‘Abdurrazaq )
Dari Aisyah, bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian
beliau shalat dan tidak mengulangi wudhunya (HR ‘Abdurrazaq ) , Dan riwayat
lain mencium saat sedang shaum ( HR Ahmad)
H. M. Hudanul
Sidiq
54. 1. “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
maha mengetahui lagi maha mengenal” (QS.Al Hujurat(49):13)
2. “Dan diantara tanda – tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan
(suami- istri ) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar – benar terdapat tanda– tanda bagi kaum yang berpikir”(Ar-
Ruum : 21)
3. “Dan kawinkanlah orang – orang yang sendirian diantara kamu, dan orang – orang yang
layak dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika
mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha
Luas dan Maha Mengetahui”. (An- Nur : 32)
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
Dalil Tentang Pernikahan
55. 4. “Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik ( dengan wanita mukmin atau
sebaliknya ) sebelum mereka beriman. Seseungguhnya budak yang mukmin jauh
lebih baik dari pada orang musyrik walupun menarik hatimu (Al Baqarah:221)
5. “Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari adab api
neraka ( Q.S.Ath Thahrim.66,ayat 6 )
6. “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (Al Isra’ : 32 )
7 Bolehkah “Jalan Berduaan” “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berdua-duan)
dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena yang ketiga adalah setan,
kecuali bila ada muhrimnya”.( HR Ahmad)
8. Kalau kamu didatangi seorang lelaki untuk meminang putrimu dan kalian senang
karena agama dan akhlaknya maka kawinkanlah dia bila tidak maka akan terjadi
fitnah dan kerusakan di muak bumi” (HR.Ibnu Majjah , Turmuzi dan Ibnu hakim )
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
56. 8. Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah sanggup di antara kamu untuk
menikah maka hendaklah dia menikah. Maka sesungguhnya menikah itu
menghalangi pandangan ( kepada yang dilarang oleh agama ) dan memelihara
kehormatan. Dan barangsiapa yang tidak sanggup hendaklah dia berpuasa.
Maka sesungguhnya puasa itu adalah perisai baginya”. ( HR Bukhari dan
Muslim ) “
9. Nikah itu adalah sunahku, barang siapa membenci sunnahku , maka dia bukan
umatku” ( HR Bukhari dan Muslim )
10. “ Pernikahan adalah jalan terbaik bagi dua orang yang saling mencintai”( HR.
Ibnu Majjah dan Hakim)
11 “Wanita itu dinikahi karena hartanya,kecantikannya, keturunannya dan
agamanya. Pilihlah agamanya agar kamu selamat” ( HR Bukhari )
12 “Siapa yang menikahi wanita lantaran kedudukannya, maka Allah akan
menghinakannya. Siapa yang menikahi wanita lantaran kekayaannya, maka
Allah akan memiskinkannya. Siapa yang menikahi wanita lantaran
kecantikannya, maka Allah akan menistakannya. Siapa yang menikahi wanita
lantaran demi menjaga pandangan matanya, memelihara kemaluannya, dan
mempererat tali silaturrahiim, maka Allah akan memberkahi mereka berdua”
(HR.Ibnu Najjar)
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
57. 13 “Dan janganlah kamu menikahi wanita karena hartanya, mungkin dengan sebab
harta itu dia bisa menyombongkan diri” ( HR Ibnu Majah, Al-Baihaqi dari Umar)
14. “Janganlah mengawini wanita karena kemuliaanya, maka Allah tidak akan
memberikan melainnkan kehinaan” ( H Abu Nu’aim dari Anas r.a. )
15. “Jangan kalian menikahi wanita karena kecantikan saja, mungkin karena itu bias
mencelakakan” ( HR Ibnu Majah, Baihaqi dari Umar r.a.)
16 “Kalau Allah telah menggerakkan hati anda untuk meminang seorang wanita,
maka anda boleh melihat wanita itu” (HR. Ahmad, Hakim, dan Ibnu Majah)
17 “ Lihatlah wanita itu sewaktu melamar karena hal itu bisa melanggengkan usia
perkawinan kalia berdua” (HR. Turmudzi dan Nasa’i)
18 Seorang mukmin adalah saudara bagi mikmin lainnya. Dia tidak boleh menawar
barang yang ditawar oleh saudaranya dan tidak boleh meminang wanita yang
dipinang saudaranya sampai saudaranya itu mencabut tawaran atau
pinangannya.(HR. Muslm dan Ahmad)
19. “Engkau telah aku nikahkan dengan dia, dengan mas kawin Al Qur’an yang
engkau hafal”.( HR Bukhari dan Muslim)
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
58. 20. “Mas kawin yang paling baik adalah yang paling ringan”(HR Hakim dan
Baihaqi)
21 Umumkanlah nikah ini dan adakan di masjid- masjid dan pukullah untuknya
rebana-rebana” ( HR Ahmad dan Tirmidi )
22. “Sesungguhnya harus, untuk mengadakan pesta pernikahan walimahnya” (HR
Ahmad )
23. “Mudah-mudahan Allah memberkatimu. Adakanlah walimah, sekalipun
dengan se-ekor kambing” ( HR Muttafaq alaih )
24. “Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah yang hanya mengundang
orang-orang kaya akan tetapi meninggalkan orang – orang miskin” ( HR
Bukhari ).
25. “Apabila salah seorang diantara kamu diundang walimah hendaklah
menghadirinya” ( HR Muttafaq alaih )
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
H. M. Hudanul
Sidiq
60. Ta’aruf
Pertama , ta'aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah . Jadi kalau salah satu
atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta'arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang
pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak
cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta'aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah
Lillahi Ta'ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak
yang dirugikan maupun merugikan
Kedua , ta'aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi
mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya . Bahkan kalau
kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita
agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan
kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa
masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga
dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi
si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran
yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan
habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut
dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu
(padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh).
Ketiga , dengan ta'aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya . Hal ini bisa
terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik
kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba
bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap
merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?
61. Ta’aruf
Keempat , melalui ta'aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan . Kalau ada hal-hal yang
cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan
pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah.
Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya
pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya.
Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.
Kelima , kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta'aruf ke khitbah
(lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama . Ini bisa menghindarkan kita dari
berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan "digantung"
pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk
memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.
Keenam , dalam ta'aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan
perempuan . Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan
berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.