2. KompetensiMata Pelatihan
Setelah mengikuti Pelatihan pesera memahami:
Dasar, Pengertian dan Tujuan Keluarga Sakinah;
Esensi Keluarga Sakinah;
Kriteria Keluarga Sakinah;
Kiat Membentuk Keluarga Sakinah;
3. 1. Al Qur’an dan Hadist
2. Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan
Peraturan Pelaksanaannya
3. Keputusan Menteri Agama No.3 tahun 1999 tentang Pembinaan
gerakan keluarga Sakinah
4. Keputusan Direktorat Jenderal pengembangan Daerah
Departemen Dalam negeri No.400/564/III/BANGDA/1999 ttg
Pelaksanaan gerakan Keluarga Sakinah
DASAR HUKUM
PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH
4. Unit kecil yang terdiri dari suami, istri, dan anak
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup
dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan
darah, perkawinan atau adopsi (Bailon dan Maglaya)
Latar belakang keluarga
akan memberi warna
pada individu
5. Menurut Depkes RI, dikutip oleh Effendy, 1998
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
Menurut UU. No. 10 Tahun 1992
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya
atau ibu dan anaknya.
Menurut BKKBN
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
suami, istri dan anaknya.
PENGERTIAN KELUARGA SAKINAH
6. Tidak ada rahbaniyah dalam agama Islam. Islam
tidak mengajarkan rahbaniyah, atau kerahiban,
yakni tidak bersuami atau tidak beristri dan
mengurung diri dalam biara
…
َبَّتا َْنيِذَّال ِب ْوُلُق ْيِف َانْلَعَج َو
ْهَر َۗو ًةَمْحَر َّو ًةَفْأَر ُه ْوُع
اَم اَه ْوُعَدَتْبِا َةَّيِناَب
َوْض ِ
ر َءَۤاغِتْبا َّ
َّلِا ْمِهْيَلَع اَهْٰنبَتَك
َع ِ
ر َّقَح اَه ْوَعَر اَمَف ِ ه
ّٰللا ِان
َانْيَتٰاَفۚ اَهِتَيا
ْيِثَك َو ۚ ْمُهَرْجَا ْمُهْنِم ا ْوُنَمٰا َْنيِذَّال
َن ْوُُِِٰف ْمُهْنِنم ٌ ر
…Kami menjadikan kesantunan dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan
rahbaniah (berlebih-lebihan dalam beribadah). Padahal, Kami tidak mewajibkannya kepada mereka. Akan tetapi, (mereka
mengada-adakannya dengan tujuan) mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Maka,
kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya dan di antara mereka banyak yang fasik. (Al Hadid
27)
7. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Qs.Ar-Ruum : 21)
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu merasa
berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial dan untuk memuliakan masing-
masing anggotanya (Kihajar Dewantara)
Kesatuan hubungan antara laki-laki dan perempuan melalui akad nikah menurut
ajaran Islam yang dimaksudkan menghasilkan keturunan yang sah secara
hukum agama (Aunur Rahim Faqih, 2001: 70)
Lanjutan
Keluarga dalam islam: Bangunan suatu pernikahan antara seorang pria dan wanita yang dilaksanakan
sesuai syariat agama islam yang memenuhi syarat pernikahan dan rukun nikah yang ada
َا ْمُكُِِفْنَا ْنِنم ْمُكَل َقَلَخ ْنَا ٖٓهِتٰيٰا ْنِم َو
َلَعَج َو اَهْيَلِا ا ْٖٓوُنُكَِْتِنل اًجا َو ْز
ًةَّد َوَّم ْمُكَنْيَب
َتَّي ٍم ْوَُِنل ٍتٰيٰ َ
َّل َكِلٰذ ْيِف َّنِاۗ ًةَمْحَر َّو
َن ْوُرَّكَف
8. Sakinah berasal dari kata sakana yang berarti tenang atau tenteram. atau
rumah yang memberikan rasa tenang dan nyaman.
Dalam Al-Qur’an, kata (Sakinah)* yang artinya bahwa Allah telah menciptakan jodoh agar
merasa tenteram.
Keluarga Sakinah adalah keluarga yang memenuhi indikator setia terhadap pasangan, menepati janji,
dapat memelihara nama baik, saling pengertian dan berpegang teguh pada agama. (M. Quraish shihab)
Intinya keluarga yang di dalamnya terdapat ketentraman,
kedamaian, dan ketenangan
(family)
9. Mempertahankan/melanjutkan keturunan
Memberikan rasa ketenangan
Menaga diri dari siksa neraka
Menjaga kemuliaan dan wibawa manusia
Menjadi ladang ibadah
Tempat menuai cinta kasih sayang
TUJUAN KS JENIS KELUARGA
Keluarga
Inti
Keluarga
Luas
Sebagai upaya peningkatan kualitas SDM secara terpadu antara masyarakat
dan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat madani yang bermoral
tinggi, penuh keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.
10. ESENSI KELUARGA SAKINAH
Kesakinaahan sebuah keluarga tidak hanya relasi suami istri saja
namun banyak factor dan yang utama adalah IMAN, ikut juga:
1. Memilih pasangan yang ideal/Sekufu
2. Material : awal dari suami istri ikut menentukan terwujudnya keturunan yang
sholih sholihah
3. Parental : Keturunan/gen dari orang tua yang menciptakan kesholihan
4. Familiar: Hubungan antar keluarga besar
5. Sosial: Hubungan keluaga dengan masyarakat dan alam raya
MEMBERIKAN KEMASLAHATAN SELUAS LUASNYA
BAIK DI DALAM DAN DI LUAR KELUARGA
11. FAKTOR
TERBENTUKNYA
KELUARGA SAKINAH
IMAN DAN TAQWA
SEKUFU/SEIMBANG
CINTA KASIH SAYANG
KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMITMEN BERSAMA
ْوُل ْوَُُي َْنيِذَّال َو
ْبَه َانَّبَر َن
ْنِم َانَل
هي ِنرُذ َو َان ِاج َو ْزَا
ْعَا َةَّرُق َانِت
ٍنُي
َّتُمْلِل َانْلَعْاج َّو
اًماَمِا َْنيُِ
Al Furqon 74
12. Sakinah tidak hanya lahir saja namun harus disertai dengan
kelembutan hati dan budiyang halus
Karaktristik Keluarga Sakinah
Lurus Niat karena Allah
Kasih sayang kepada siapa saja
Komunikasi dan musyawarah
Sabar
Syukur
Adil
13. 1. Memiliki kemandirian nilai
2. Memiliki kemandirian ekonomi
3. Tahan menghadapi goncangan keluarga
4. Keuletan dan ketangguhan dalam
memainkan peran sosial
5. Mampu menyelesaikan problem yang
dihadapi
ASPEK KETAHANAN
KELUARGA
14. KRETERIA KS
KMA nomor 3 Tahun 1999,
K. Pra
Sakinah
Keluarga
Sakinah 1
Keluarga
Sakinah 2
Keluarga
Sakinah 3
K. Sakinah 3
Plus
menyenangkan jika dilihat suaminya,
Taat jika diperintah,
Tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya
15. KELUARGA PRA SAKINAH
o Dibentuk tidak melalui Perkawinan yang sah
o Tidak sesuai dengan Peraturan yang berlaku
o Tidak memiliki dasar Keimanan
o Tidak melakukan sholat wajib
o Tidak mengeluarkan zakat fitrah
o Tidak menjalankan puasa wajib
o Tidak tamat SD,dan tidak dapat baca tulis
o Termasuk katergori fakir atau miskin
o Suka berbuat asusila
o Sering terlibat perkara-perkara kriminal
16. KELUARGA SAKINAH I
Perkawinan sesuai ketentuan peraturan
Memiliki surat Nikah atau bukti lain
Mempunyai perangkat sholat
Masih sering meninggalkan sholat
Terpenuhi kebutuhan makanan pokok
Jika sakit sering pergi ke dukun
Percaya terhadap tahayul
Rata-rata tamat SD atau memiliki ijazah SD
17. KELUARGA
SAKINAH
II
Perkawinan sesuai dengan peraturan
syariat dan UU no. 1 tahun 1974
Keluarga mempunyai surat nikah atau
bukti lain
Rata-rata keluarga memiliki ijazah SLTP
Memiliki rumah sendiri walaupun
sederhana
Keluarga aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan
Mampu memenuhi standar makanan
sehat
Tidak terlibat perkara
kriminal,judi,mabuk,prostitusi dan
perbuatan amoral lainnya
18. KELUARGA SAKINAH III
Telah memenuhi kretaria keluarga sakinah II
Aktif menjadi pengurus kegiatan keagamaan
dan sosial kemasyarakatan
Aktif memberikan dorongan dan motivasi
kesehatan kepada masyarakat
Rata-rata keluarga memiliki ijazah SMTA
keatas
Peningkatan pemberian infak,shodaqah dan
wakaf
Meningkatkan pengeluaran kurban
Melaksanakan ibadah haji secara baik dan
benar
19. KELUARGA SAKINAH III PLUS
Telah memenuhi kretaria Keluarga Sakinah III
Keluarga yang telah melaksanakan ibadah haji dapat
memenuhi kretaria haji mabrur
Menjadi tokoh agama,tokoh masyarakat dan tokoh
organisasi dicintai oleh masyarakat
Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat
sekelilingnya dalam memenuhi ajaran agama
Rata-rata anggota keluarga mempunyai ijazah sarjana
20. Pembina Gerakan Keluarga Sakinah Tk. II (Bupati/Walkot)
Penggerak GKS Tk. II (Kan Kemenag Kab./Kota, Asda II, Kabid Sosbud, Biro
Binsos, Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kab./Kota, BKKBN, Kasi
Urais, Penais, Pembimbing Haji, Pendais, Pergurais dan Sekretariat Kecil
yang dijabat secara struktural oleh Seksi Urais.
Pembina Gerakan Keluarga Sakinah Tk. Kec. (Camat)
Penggerak GKS (Kepala KUA, Kasi Pengembangan Masyarakat Desa,
Penyuluh dan Penilik Pendidikan Agama).
Pembina Gerakan Keluarga Sakinah Tk. Desa/Kel.(Lurah/Kepala Desa)
Penggerak GKS (P3N, BP-4, Penyuluh Desa/Kelurahan, Ustadz, Kasi I
LKMD, Ulama, Kiyai dan Tokoh agama)
PENGORGANISASIAN
21. PROGRAM KEGIATAN GKS
Pendidikan Agama dalam Keluarga;
Pendidikan Agama di masyarakat;
Peningkatan Pendidikan Agama melalui Pendidikan Formal;
Kursus Calon Pengantin.
Konseling Keluarga
Pemberdayaan Ekonomi Umat;
Pembinaan Gizi Keluarga;
Pembinaan Kesehatan Keluarga;
Sanitasi Lingkungan;
Penanggulangan Penyakit Menular HIV/AIDS;
22.
23. Kiatmembentukkeluargasakinah
1. Pembinaan remaja usia nikah
2. Pembinaan pra nikah (suscatin )
3. Pemilihan Keluarga Sakinah teladan
4. Memberikan penyuluhan KS kepada :
- Majelis Taklim
- PKK
- Dharmawanita
- Penyuluh Agama
- Pegawai Pemerintah dan swasta
24. QS. Al Baqoroh 187, 228
QS Ali Imron 134
QS An Nisa 1, 3, 9, 19, 34, 35, 37, 128
QS Al A’rof 189
QS At Taubah 71
QS Maryam 55
QS Ar Rum 21
QS Al Ahzab 28-30
QS Al Fathir 11
QS Al Hujerot 13
QS At Tholaq 6
QS At Tahrim 6
Ayat Keluarga Sakinah