SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PEMBELAHAN
SEL
MEISHA ADITYA
12 IPS 1
AGENDA PEMBAHASAN
AMITOSIS
MITOSIS
MEIOSIS
• TUMBUHAN
• HEWAN
GAMETOGENESIS
AMITOSIS
SPONTAN
BERLANGSUNG
SECARA
PADA PROKARIOTIK
BERLANGSUNG DI
REPLIKASI SELAMA TUBUH
PROSES
TERJADINYA
MITOSIS
TERJADI PADA SEL TUBUH
1
3
2
4
PROFASE
ANAFASE
METAFASE
TELOFASE
1
MEIOSIS
METAFASE 1
MEIOSIS 1
ANAFASE 1
MEIOSIS 1
TELOFASE 1
MEIOSIS 1
METAFASE 2
MEIOSIS 2
ANAFASE 2
MEIOSIS 2
TELOFASE 2
MEIOSIS 2
PROFASE 1.
MEIOSIS 1
PROFASE 2
MEIOSIS 2
PEMBELAHAN LANGSUNG ( AMITOSIS )
Amitosis adalah pembelahan sel yang berlangsung secara spontan tanpa melalui
tahapan – tahapan pembelahan. Maksud dari tahapan – tahapan pembelahan ter
sebut adalah tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Tahapan – taha
pan tersebut hanya terjadi pada pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan
meiosis). Sedangkan pada pembelahan sel amitosis tidak melewati tahapan ters
ebut.
Contoh – contoh organisme yang mengalami pembelahan sel secara amitosis: bakteri, g
anggang hijau, amoeba, dan paramecium.
PEMBELAHAN TAK LANGSUNG
• TUJUAN
PERTUMBUHAN DAN
PERBAIKAN SEL
• TEMPAT
SEL TUBUH
• HASIL
2 SEL ANAKAN
• SIFAT
SEL ANAK IDENTIK INDUK
• PROSES
SATU KALI PEMBELAHAN
MITOSIS
• TUJUAN
REDUKSI JUMLAH KROMOSOM
UNTUK MEMBUAT SEL KELAMIN
• TEMPAT
SEL KELAMIN
• HASIL
4 SEL ANAKAN
• SIFAT
SEL ANAK TIDAK IDENTIK INDUK
• PROSES
DUA KALI PEMBELAHAN
MEIOSIS
MITOSIS
TAHAPAN
• FASE INTERFASE
A. GAP 1 : PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEL, SEL
MENSINTESIS KOMPONEN SEL DAN METABOLISME NORMAL
B. SINTESIS : TERJADI PROSES REPLIKASI KOMPONEN SEL DAN DNA
C. GAP 2 : PROSES HINGGA TERJADI MITOSIS
• KARIOKINESIS
A. Profase: terjadi pembentukan kromosom dan membran nukleus mulai menghila
ng
 terjadi kromatin berubah menjadi kromosom
 membran nukleus mulai menghilang
 setrosom bergerak ke kutub yang berlawanan
 benang spindel mengikat kromosom
 membran nukleus sudah hilang
B. Metafase: kromosom berjajar di bidang equatorial (tengah)
C. Anafase: kromatid pada masing – masing kromosom ditarik ke kutub, bergerak k
e arah berlawanan
D. Telofase: terjadi sitokinesis yang menyebabkan sel membelah menjadi dua ana
kan.
 terbentuk membran nukleus
 kromatid berubah menjadi kromatin (terbentuk kromatin lagi)
terjadi sitokenesis (pembelahan sitoplasma)
MEIOSIS
TAHAPAN
A. Tahapan pembelahan sel Meiosis I:
Profase I: meliputi 5 tahapan yaitu,
• Leptoten: kromatin berubah menjadi kromosom
• Zigoten: kromosom homolog akan berpasangan
• Paktiten: kromatid akan memisah namun ada bagian yang masih menyatu
• Diploten: terjadi pindah silang pada kromosom
• Diakinesis: kromosom bertambah tebal
Metafase I: kromosom homolog berada pada bidang ekuator
Anafase I: kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan
Telofase I: tahapan ini mirip seperti pada tahapan telofase pembelahan mitosis. Namun, pada telofase I sel masuk berupa
kromosom.
Hasil akhir dari meiosis I adalah sebuah sel dengan dua kromosom kemudian masuk dalam tahapan pertama pada Meiosis
II yaitu profase II.
B. Tahapan pada Meiosis II:
Profase II:
• membran nukleus menghilang
• benang spindel mengikat kromosom
Metafase II: kromosom berada pada bidang equator
Anafase II: terjadi pergerakan kromatid ke arah kutub yang berlawanan
Telofase II: terbentuk membran nukleus, kromatid terjadi kromatin, terjadi pemisahan menjadi dua sel anak
• Ringkasan karakteristik pembelahan meiosis diberikan seperti daftar berikut.
• pembelahan meiosis terjadi pada pembentukan sel gamet (sperma dan ovum)
• mengalami dua kali pembelahan
• sifat sel anakan setengah dari sifat induk
• jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk
• sifat kromosom haploid (n), kromosom tidak berpasangan
GAMETOSIS
PADA HEWAN
SPERMATOGENESIS OOGENESIS
Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang diseb
ut tubulus seminiferus. Pada dinding sebelah dalam salu
ran inilah, terjadi proses spermatogenesis. Di bagian ters
ebut terdapat sel-sel induk sperma yang bersifat diploid (
2n) yang disebut spermatogonium.
Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium me
ngalami pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer
(sel sperma primer). Selanjutnya, sel spermatosit primer
mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder
yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel sperma
tosit sekunder mengalami meiosis II, sehingga terbentuk
4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid.
Mula-mula, spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmany
a semakin banyak berkurang dan tumbuh menjadi sel sp
ermatozoa. Setiap spermatozoa mempunyai ekor (flagel
a) untuk membantu pergerakan dan mengandung akroso
m yang dapat menghasilkan enzim proteinase dan hiakir
onidase yang berperan untuk menembus lapisan pelindu
ng sel telur. Satu spermatosit primer menghasilkan dua s
permatosit sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel sperm
atozoa (jamak = spermatozoon) yang masing-masing be
rsifat haploid dan fungsional (dapat hidup).
Oogenesis terjadi di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogo
nium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara
meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang men
ghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada o
osit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang b
erbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit
sekunder, sedangkan sel yang kecil disebut badan polar (polar body)
atau kutub primer.
Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan meio
sis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel yang berbeda. Satu
sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum. S
edangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan k
utub hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekund
er. Jadi, hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur) yang fungs
ional dan tiga badan kutub yang mengalami degenerasi (mati).
Pada manusia (wanita), pematangan oosit primer terjadi hingga mem
asuki masa pubertas. Selanjutnya akan terjadi pematangan akhir, ovul
asi, dan pembelahan meiosis I. Sekitar satu sel telur matang dan dilep
askan melalui ovulasi dalam satu bulan. Pola ovulasi ini terus berlang
sung hingga menopause, berhentinya siklus menstruasi. Jika pada sel
telur yang diovulasikan terjadi fertilisasi, pembelahan meiosis II terjadi
dan sel telur berkembang menjadi embrio.
GAMETOSIS
PADA TUMBUHAN
MIKROSPOROGENESIS MEGASPOROGENESIS
Mikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, yaitu pada
bagian kepala sari atau anthera. Kepala sari ini menghasilkan serb
uk sari, yang mengandung sel sperma. Pembentukan sel sperma
dimulai dari sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut mikr
os porosit di dalam anthera. Mikrosporosit ini mengalami meiosis I
menghasilkan sepasang sel haploid. Selanjutnya, sel ini mengala
mi meiosis II dan menghasilkan 4 mikrospora yang haploid. Keem
pat mikrospora ini berkelompok menjadi satu sehingga disebut seb
agai tetrad.
Setiap mikrospora mengalami pembelahan mitosis. Pembelahan i
ni menghasilkan dua sel, yaitu sel generatif dan sel vegetatif. Sel v
ege tatif ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada sel gene
ratif. Struktur bersel dua ini terbungkus dalam dinding sel yang teb
al. Kedua sel dan dinding sel ini bersama- sama membentuk sebu
ah butiran serbuk sari yang belum dewasa.
Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mito
sis tanpa disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sp
erma. Sementara itu, inti vegetatifnya tidak membelah. Pembentuk
an sel sperma ini dapat terjadi sebelum serbuk sari keluar dari ant
hera atau pada saat serbuk sari sampai di kepala putik (stigma). P
ada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada umumnya,
pembelahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari
menembus stigma atau mencapai kantung embrio di dalam bakal
biji (ovulum).
Proses megasporogenesis terjadi di dalam bagian betina bunga,
yaitu bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovariu
m) pada pangkal putik. Di dalam bakal biji terdapat sporangium y
ang mengandung megasporofit yang bersifat diploid. Selanjutny
a, megasporofit mengalami meiosis menghasilkan 4 megaspora
haploid yang letaknya berderet. Tiga buah megaspora mengala
mi degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang masih
hidup.
Megaspora yang hidup ini mengalami pembelahan kromosom se
cara mitosis 3 kali berturut-turut, tanpa diikuti pembelahan sitopl
asma. Hasilnya berupa sebuah sel besar yang disebut kandung l
embaga muda yang mengan dung delapan inti haploid. Kandung
lembaga ini dikelilingi kulit (integumen). Di ujungnya terdapat se
buah lubang (mikropil) sebagai tempat masuknya saluran serbuk
sari ke dalam kandung lembaga.
Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat
mikropil. Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid men
galami degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang
menjadi sel telur. Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub k
alaza, tetapi kemudian mengalami degenerasi pula. Ketiga inti in
i dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti kutu
b, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti
diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini b
erarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagameto
fit dan siap untuk dibuahi.
PEMBUAHAN GANDA
Insert the title of your subtitle Here
• INTI VEGETATIF MENUNJUKAN JALAN BAGI INTI GENERATIF 1 DAN 2
• INTI GENERATIF 1 MEMBUAHI OVUM MEMBENTUK ZYGOT
• INTI GENERATIF 2 MEMBAHI IKLS MEMBENTUK ENDOSPERMA
Thank you

More Related Content

What's hot

Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)CitraAgustina4
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan selFeny Mustika
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
MikrosporogenesisKurnia Wati
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)aris trea
 
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvaniaSilvania Rusdianto
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusGigin Sandria
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selAlfredo Bambang
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi selJuan TF
 
Bab 4 pembelahan sel ismail
Bab 4 pembelahan sel ismailBab 4 pembelahan sel ismail
Bab 4 pembelahan sel ismailIsmail Fizh
 
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalPresentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalSiti Avirda
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15Martinus Hasan
 

What's hot (20)

Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Meiosis
MeiosisMeiosis
Meiosis
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)
 
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagus
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus sel
 
Reproduksi
ReproduksiReproduksi
Reproduksi
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Bab 4 pembelahan sel ismail
Bab 4 pembelahan sel ismailBab 4 pembelahan sel ismail
Bab 4 pembelahan sel ismail
 
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalPresentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15
Pembelahan Sel @SMP CC '14-'15
 

Similar to PEMBELAHAN SEL

PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxelvin778761
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfUstiAya
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalCatatan Medis
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosisNisa 'Icha' El
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...luluk anas
 
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1CitraAgustina4
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan selakurice
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxainunlatar
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaFransisca Rompas
 
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9MuhammadYusuf657
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointverlitarochma1
 
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)CitraAgustina4
 

Similar to PEMBELAHAN SEL (20)

PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1
Resume pembelahan sel Kayla Julia Andini 12 IPS 1
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
 
Remed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufarRemed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufar
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PEMBELAHAN SEL

  • 4. MITOSIS TERJADI PADA SEL TUBUH 1 3 2 4 PROFASE ANAFASE METAFASE TELOFASE 1
  • 5. MEIOSIS METAFASE 1 MEIOSIS 1 ANAFASE 1 MEIOSIS 1 TELOFASE 1 MEIOSIS 1 METAFASE 2 MEIOSIS 2 ANAFASE 2 MEIOSIS 2 TELOFASE 2 MEIOSIS 2 PROFASE 1. MEIOSIS 1 PROFASE 2 MEIOSIS 2
  • 6. PEMBELAHAN LANGSUNG ( AMITOSIS ) Amitosis adalah pembelahan sel yang berlangsung secara spontan tanpa melalui tahapan – tahapan pembelahan. Maksud dari tahapan – tahapan pembelahan ter sebut adalah tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Tahapan – taha pan tersebut hanya terjadi pada pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis). Sedangkan pada pembelahan sel amitosis tidak melewati tahapan ters ebut. Contoh – contoh organisme yang mengalami pembelahan sel secara amitosis: bakteri, g anggang hijau, amoeba, dan paramecium.
  • 7. PEMBELAHAN TAK LANGSUNG • TUJUAN PERTUMBUHAN DAN PERBAIKAN SEL • TEMPAT SEL TUBUH • HASIL 2 SEL ANAKAN • SIFAT SEL ANAK IDENTIK INDUK • PROSES SATU KALI PEMBELAHAN MITOSIS • TUJUAN REDUKSI JUMLAH KROMOSOM UNTUK MEMBUAT SEL KELAMIN • TEMPAT SEL KELAMIN • HASIL 4 SEL ANAKAN • SIFAT SEL ANAK TIDAK IDENTIK INDUK • PROSES DUA KALI PEMBELAHAN MEIOSIS
  • 8. MITOSIS TAHAPAN • FASE INTERFASE A. GAP 1 : PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEL, SEL MENSINTESIS KOMPONEN SEL DAN METABOLISME NORMAL B. SINTESIS : TERJADI PROSES REPLIKASI KOMPONEN SEL DAN DNA C. GAP 2 : PROSES HINGGA TERJADI MITOSIS • KARIOKINESIS A. Profase: terjadi pembentukan kromosom dan membran nukleus mulai menghila ng  terjadi kromatin berubah menjadi kromosom  membran nukleus mulai menghilang  setrosom bergerak ke kutub yang berlawanan  benang spindel mengikat kromosom  membran nukleus sudah hilang B. Metafase: kromosom berjajar di bidang equatorial (tengah) C. Anafase: kromatid pada masing – masing kromosom ditarik ke kutub, bergerak k e arah berlawanan D. Telofase: terjadi sitokinesis yang menyebabkan sel membelah menjadi dua ana kan.  terbentuk membran nukleus  kromatid berubah menjadi kromatin (terbentuk kromatin lagi) terjadi sitokenesis (pembelahan sitoplasma)
  • 9. MEIOSIS TAHAPAN A. Tahapan pembelahan sel Meiosis I: Profase I: meliputi 5 tahapan yaitu, • Leptoten: kromatin berubah menjadi kromosom • Zigoten: kromosom homolog akan berpasangan • Paktiten: kromatid akan memisah namun ada bagian yang masih menyatu • Diploten: terjadi pindah silang pada kromosom • Diakinesis: kromosom bertambah tebal Metafase I: kromosom homolog berada pada bidang ekuator Anafase I: kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan Telofase I: tahapan ini mirip seperti pada tahapan telofase pembelahan mitosis. Namun, pada telofase I sel masuk berupa kromosom. Hasil akhir dari meiosis I adalah sebuah sel dengan dua kromosom kemudian masuk dalam tahapan pertama pada Meiosis II yaitu profase II. B. Tahapan pada Meiosis II: Profase II: • membran nukleus menghilang • benang spindel mengikat kromosom Metafase II: kromosom berada pada bidang equator Anafase II: terjadi pergerakan kromatid ke arah kutub yang berlawanan Telofase II: terbentuk membran nukleus, kromatid terjadi kromatin, terjadi pemisahan menjadi dua sel anak • Ringkasan karakteristik pembelahan meiosis diberikan seperti daftar berikut. • pembelahan meiosis terjadi pada pembentukan sel gamet (sperma dan ovum) • mengalami dua kali pembelahan • sifat sel anakan setengah dari sifat induk • jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk • sifat kromosom haploid (n), kromosom tidak berpasangan
  • 10. GAMETOSIS PADA HEWAN SPERMATOGENESIS OOGENESIS Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang diseb ut tubulus seminiferus. Pada dinding sebelah dalam salu ran inilah, terjadi proses spermatogenesis. Di bagian ters ebut terdapat sel-sel induk sperma yang bersifat diploid ( 2n) yang disebut spermatogonium. Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium me ngalami pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer). Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel sperma tosit sekunder mengalami meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid. Mula-mula, spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmany a semakin banyak berkurang dan tumbuh menjadi sel sp ermatozoa. Setiap spermatozoa mempunyai ekor (flagel a) untuk membantu pergerakan dan mengandung akroso m yang dapat menghasilkan enzim proteinase dan hiakir onidase yang berperan untuk menembus lapisan pelindu ng sel telur. Satu spermatosit primer menghasilkan dua s permatosit sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel sperm atozoa (jamak = spermatozoon) yang masing-masing be rsifat haploid dan fungsional (dapat hidup). Oogenesis terjadi di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogo nium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang men ghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada o osit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang b erbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang kecil disebut badan polar (polar body) atau kutub primer. Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan meio sis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel yang berbeda. Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum. S edangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan k utub hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekund er. Jadi, hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur) yang fungs ional dan tiga badan kutub yang mengalami degenerasi (mati). Pada manusia (wanita), pematangan oosit primer terjadi hingga mem asuki masa pubertas. Selanjutnya akan terjadi pematangan akhir, ovul asi, dan pembelahan meiosis I. Sekitar satu sel telur matang dan dilep askan melalui ovulasi dalam satu bulan. Pola ovulasi ini terus berlang sung hingga menopause, berhentinya siklus menstruasi. Jika pada sel telur yang diovulasikan terjadi fertilisasi, pembelahan meiosis II terjadi dan sel telur berkembang menjadi embrio.
  • 11.
  • 12. GAMETOSIS PADA TUMBUHAN MIKROSPOROGENESIS MEGASPOROGENESIS Mikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, yaitu pada bagian kepala sari atau anthera. Kepala sari ini menghasilkan serb uk sari, yang mengandung sel sperma. Pembentukan sel sperma dimulai dari sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut mikr os porosit di dalam anthera. Mikrosporosit ini mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel haploid. Selanjutnya, sel ini mengala mi meiosis II dan menghasilkan 4 mikrospora yang haploid. Keem pat mikrospora ini berkelompok menjadi satu sehingga disebut seb agai tetrad. Setiap mikrospora mengalami pembelahan mitosis. Pembelahan i ni menghasilkan dua sel, yaitu sel generatif dan sel vegetatif. Sel v ege tatif ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada sel gene ratif. Struktur bersel dua ini terbungkus dalam dinding sel yang teb al. Kedua sel dan dinding sel ini bersama- sama membentuk sebu ah butiran serbuk sari yang belum dewasa. Setelah terbentuk serbuk sari, inti generatif membelah secara mito sis tanpa disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sp erma. Sementara itu, inti vegetatifnya tidak membelah. Pembentuk an sel sperma ini dapat terjadi sebelum serbuk sari keluar dari ant hera atau pada saat serbuk sari sampai di kepala putik (stigma). P ada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada umumnya, pembelahan mitosis sel generatif terjadi setelah buluh serbuk sari menembus stigma atau mencapai kantung embrio di dalam bakal biji (ovulum). Proses megasporogenesis terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovariu m) pada pangkal putik. Di dalam bakal biji terdapat sporangium y ang mengandung megasporofit yang bersifat diploid. Selanjutny a, megasporofit mengalami meiosis menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet. Tiga buah megaspora mengala mi degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang masih hidup. Megaspora yang hidup ini mengalami pembelahan kromosom se cara mitosis 3 kali berturut-turut, tanpa diikuti pembelahan sitopl asma. Hasilnya berupa sebuah sel besar yang disebut kandung l embaga muda yang mengan dung delapan inti haploid. Kandung lembaga ini dikelilingi kulit (integumen). Di ujungnya terdapat se buah lubang (mikropil) sebagai tempat masuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga. Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil. Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid men galami degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi sel telur. Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub k alaza, tetapi kemudian mengalami degenerasi pula. Ketiga inti in i dinamakan inti antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti kutu b, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini b erarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagameto fit dan siap untuk dibuahi.
  • 13.
  • 14. PEMBUAHAN GANDA Insert the title of your subtitle Here • INTI VEGETATIF MENUNJUKAN JALAN BAGI INTI GENERATIF 1 DAN 2 • INTI GENERATIF 1 MEMBUAHI OVUM MEMBENTUK ZYGOT • INTI GENERATIF 2 MEMBAHI IKLS MEMBENTUK ENDOSPERMA