1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO18.004.01
JUDUL UNIT : Memelihara dan meng’overhaul’ peralatan mekanik
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pemeliharaan dan
mengoverhaul peralatan mekanik yang meliputi pemeliharaan
pencegahan dan penyetelan menggunakan peralatan, perkakas
dan teknik yang sesuai, melakukan diagnosa dan menemukan
kesalahan fungsi komponen, memperbaiki sistem komponen
dengan prinsip-prinsip sesuai prosedur serta melakukan
pemasangan dan penyetelan sesuai dengan urutan perakitan
yang telah ditetapkan.
Bidang
Bobot Unit
Unit Prasyarat
:
:
:
Pemeliharaan dan Diagnostik Bobot Unit :
4
1. LOG.OO02.005.01 : Mengukur dengan menggunakan alat ukur
2. LOG.OO09.001.01 : Menggambar dan membaca sketsa
3. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
4. LOG.OO18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan
5. LOG.OO18.002.01 : Menggunakan perkakas bertenaga/operasi
digenggam
6. LOG.OO18.003.01 : Menggunakan perkakas untuk pekerjaan
presisi
7. LOG.OO18.005.01 : Bantalan-mendiagnosa kesalahan,
memasang dan melepas
8. LOG.OO18.006.01 : Membongkar/memperbaiki/mengganti/
merakit dan memasang komponen
permesinan
9. LOG.OO18.007.01 : Memelihara dan memperbaiki rakitan
penggerak dan pembawa mekanik
10. LOG.OO18.009.01 : Mendatarkan dan menyebariskan mesin dan
komponen permesinan
11. LOG.OO18.018.01 : Membongkar/mengganti dan merakit
komponen-komponen permesinan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Melakukan tugas
pekerjaan pemeliharaan
pencegahan dan
penyetelan
1.1 Membaca jadwal pemeliharaan pencegahan dan
menentukan keperluan tugas pekerjaan.
1.2 Melakukan tugas pemeliharaan berkala pada peralatan
mekanikal, komponen atau sub-rakitan/bagian mesin
menggunakan perkakas, peralatan dan prosedur yang
benar dengan prinsip dan teknik pemeliharaan yang dapat
diterima.
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 222
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1.3 Memeriksa secara visual dan dengan alat uji peralatan
mekanikal, komponen, sub-rakitan, menggunakan prosedur
dan syarat keselamatan yang telah ditetapkan guna
menjamin kebenaran fungsi atau menentukan kegagalan
fungsi
1.4 Mengadakan penyetelan pada peralatan dan komponen
guna menjamin dipenuhinya spesifikasi-spesifikasi,
menggunakan teknik dan prosedur yang dapat diterima,
serta memperhatikan semua syarat keselamatan
02 Mendiagnosa dan
menemukan kesalahan
2.1 Menentukan dan memahami fungsi komponen peralatan
dengan mengacu pada gambar teknik, pedoman teknis dan
atau konsultasi dengan personil yang tepat.
2.2 Memeriksa dan meninjau laporan perawatan serta
mendiagnosa kesalahan.
2.3 Melakukan konsultasi dengan operator dan personil pabrik
terkait guna membantu menemukan kesalahan.
2.4 Memilih dan menggunakan peralatan tes sesuai dengan
syarat dan prosedur yang telah ditetapkan untuk membantu
menemukan letak kesalahan, dimana diperlukan.
2.5 Mendiagnosa dan melokalisir kondisi kesalahan pada tingkat
komponen dengan peralatan dan prosedur tes yang tepat.
2.6 Mengevaluasi kondisi kesalahan dan melakukan tindakan
perbaikan yang tepat.
2.7 Mendokumentasikan kesalahan-kesalahan dengan
prosedur operasi standar.
03 Memperbaiki atau
meng’overhaul’ sistem
mekanikal
3.1 Mengisolasi mesin atau peralatan dengan aman atau
memeriksa untuk tujuan isolasi.
3.2 Melepaskan peralatan, komponen atau sub-bagian mesin
yang rusak dari sistem menggunakan prinsip teknik,
perkakas, peralatan dan prosedur yang tepat.
3.3 Memilih artikel pengganti dari katalog pabrik pembuat
dan mendapatkannya dengan cara yang layak.
3.4 Memilih dan mempersiapkan prosedur, perkakas dan
peralatan perbaikan yang benar untuk penggunaan pada
barang-barang yang mampu rawat.
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 223
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.5 Menggunakan prinsip-prinsip teknik yang tepat, prosedur
yang telah ditetapkan, perkakas yang benar, peralatan dan
praktik keselamatan bengkel, item-item yang mampu rawat
diperbaiki atau di’overhaul’ menurut spesifikasi pembuat
mesin atau spesifikasi
3.6 Memeriksa komponen-komponen dengan instrumen-
instrumen presisi guna menjamin kesesuaian terhadap
spesifikasi dimana dapat diterapkan.
04 Memasang dan
menyetel peralatan
mekanikal
4.1 Menentukan keperluan pemasangan dan melakukan
perencanaan tahapan perakitan dimana dapat diterapkan.
4.2 Menerapkan prinsip dan teknik pemasangan yang boleh
dipercaya didalam persiapan dan perakitan bagian-
bagian komponen menggunakan peralatan dan metoda
pengencangan yang menjamin kesesuaian terhadap
spesifikasi, kinerja operasional, kwalitas dan
keselamatan.
4.3 Memilih bahan-bahan paking penyumbat selongsong,
sambungan dan gasket yang benar dan
menggunakannya secara benar dengan kesesuaian
terhadap spesifikasi dan syarat operasi., menggunakan
praktik-praktik pemeliharaan yang dapat diterima
4.4 Menentukan keperluan pelumasan yang benar dengan
cara yang tepat dan menggunakannya ditempat yang
tepat secara mekanis atau manual.
4.5 Menggunakan pasak dan perlengkapan kedataran yang
tepat untuk mendatarkan peralatan sebagaimana
mestinya.
4.6 Menyebariskan dan menyetimbangkan fungsi-fungsi
secara benar, dimana diperlukan.
4.7 Melakukan penyetelan akhir pada peralatan mekanikal
agar selaras dengan spesifikasi operasional
menggunakan prinsip-prinsip enjiniring, teknik-teknik dan
prosedur-prosedur pemasangan yang dapat diterima.
4.8 Menguji ketelitian dan kebenaran operasi
peralatan mekanikal dimana dapat diterapkan, dan
mengembalikan pada spesifikasi pelayanan penggunaan
prosedur yang dapat diterima.
4.9 Mendapatkan izin kerja dan keselamatan yang
tepat sepanjang pelaksanaan pemeliharaan.
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 224
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.10 Mentaati semua syarat kelistrikan, keselamatan dan
tempat sepanjang pelaksanaan pemeliharaan.
4.11 Mengisi laporan pemeliharaan menurut prosedur operasi
standar dan menyampaikannya kepada personil yang
ditunjuk.
BATASAN VARIABEL
Unit ini dapat dipilih kalau diperlukan suatu tingkat ketrampilan gabungan didalam pemeliharaan
dan overhaul sebagian besar jenis peralatan mekanikal. Unit ini dimaksudkan untuk membangun
ketrampilan yang tercakup prasyarat spesialis. Kalau diperlukan ketrampilan tersendiri, unit
spesialis harus dipilih. Pekerjaan dilaksanakan secara otonom atau dalam suatu kelompok
menggunakan standar keselamatan, standar mutu dan prosedur bengkel standar yang telah
ditetapkan. Kalau dapat diterapkan, semua barang yang dapat diganti-ganti dipilih dari katalogus
pabrik pembuat sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat operasi. Spesifikasi ditafsirkan dari
gambar teknik, sketsa teknis terperinci dan sumber data teknis. Kalau diperlukan pengetahuan
sistem yang luas untuk penghentian sementara tugas pelayanan/isolasi mesin/peralatan yang
aman, lihat Unit LOG.OO18.011.01 (Menghentikan/mengisolasi mesin/peralatan)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini dapat dinilai sambil bekerja, tidak sambil bekerja, atau kombinasi keduanya.
Kompetensi – kompetensi yang dicakup unit ini dapat didemonstrasikan oleh seseorang
yang bekerja sendiri atau sebagai bagian dari suatu kelompok. Lingkungan pengujian
harus tidak merugikan kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat dapat mempergunakan semua perkakas, peralatan, bahan-bahan dan dokumen
yang diperlukan. Kandidat diijinkan merujuk pada dokumen - dokumen berikut :
2.1 prosedur-prosedur kerja terkait mana saja;
2.2 spesifikasi-spesifikasi produk dan manufaktur terkait mana saja;
2.3 peraturan-peraturan, standar-standar, buku-buku pedoman dan bahan-bahan
acuan terkait mana saja;
2.4 Kandidat diwajibkan:
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji, baik secara lisan
maupun;
2.4.2 melalui cara komunikasi lainnya;
2.4.3 memperkenalkan rekan sekerja yang dapat ditemui untuk pengumpulan
bukti kompetensi dimana diperlukan;
2.4.4 menyerahkan bukti tertulis (sertifikat) pelatihan diluar/sambil kerja yang
berhubungan dengan unit ini. Penguji harus diyakinkan bahwa kandidat
mampu secara kompeten dan konsisten melakukan semua elemen unit ini
sebagaimana ditentukan dengan kriteria unjuk kerja, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 225
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain yang menyebutkan tentang
keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan material, pencacatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan pengggunaan perkakas tangan atau unit-unit lain yang
membutuhkan penggunaan keterampilan dan pengetahuan yang dicakup unit ini.
Kompetensi pada unit ini tidak dapat diakui sampai semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilaian, kandidat harus :
4.1 mendemonstrasikan praktik-praktik keselamatan kerja yang baku.
4.2 menyampaikan informasi tentang proses-proses, kejadian-kejadian atau tugas-
tugas pekerjaan yang sedang dilakukan untuk menjamin suatu lingkungan kerja
yang amam dan efisien.
4.3 bertanggung jawab terhadap kwalitas pekerjaan mereka sendiri.
4.4 merencanakan tugas pekerjaan pada semua situasi dan mengkaji kembali
keperluan tugas kalau diperlukan.
4.5 melakukan semua tugas pekerjaan sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan semua tugas pekerjaan menurut spesifikasi.
4.7 menggunakan teknik-teknik enjiniring, praktik-praktik, proses-proses dan prosedur-
prosedur kerja yang dapat diterima umum. Tugas-tugas pekerjaan termasuk tugas
yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan khas tempat kerja harus diselesaikan
dalam tenggang waktu yang masuk akal.
5. Pedoman penilai
5.1 Mendapatkan jadwal perawatan pencegahan sesuai dengan prosedur tempat kerja.
5.2 Mengenal tugas pekerjaan perawatan pencegahan yang dilaksanakan. Dapat
menjelaskan tujuan perawatan pencegahan.
5.3 Tugas pemeliharaan pencegahan dilakukan menggunakan perkakas, teknik,
peralatan dan prosedur yang tepat.
5.4 Dapat menyebutkan prosedur pelaksanaan tugas pemeliharaan yang diidentifikasi
pada jadwal pemeliharaan pencegahan. Mengenal peralatan, teknik dan/atau
prosedur yang diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
pencegahan. Dapat menyebutkan alasan pemilihan perkakas, peralatan, teknik
dan/atau prosedur yang terpilih.
5.5 Semua komponen sistem yang akan dirawat diperiksa secara visual dan dengan
alat tes untuk menjamin kebenaran fungsi atau menentukan kegagalan fungsi
menurut keselamatan dan prosedur operasi standar.
5.6 Dapat menyebutkan prosedur keselamatan yang harus dituruti ketika melakukan
perawatan pencegahan. Dapat menyebutkan prosedur pemeriksaan/pengujian
komponen-komponen sistem yang akan dirawat. Mengenal peralatan tes dan
teknik-teknik terkait yang diperlukan menguji komponen-komponen sistem. Dapat
menggambarkan fungsi komponen-komponen sistem yang akan dipelihara.
Mengenal pemeriksaan visual yang akan dilaksanakan.
5.7 Sistem dan/atau komponen sistem yang sedang dipelihara disetel sesuai dengan
spesifikasi menggunakan perkakas, teknik dan peralatan yang tepat menurut
prosedur standar.
5.8 Dapat menyebutkan prosedur penyetelan sistem dan/atau komponen sistem yang
sedang dipelihara. Dapat menyebutkan prosedur keselamatan yang harus dituruti
ketika menyetel sistem dan/atau komponen sistem. Mengenal penyetelan yang
dapat dilakukan pada sistem dan/atau komponen sistem. Mengenal spesifikasi
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 226
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
operasi sistem dan/atau komponen sistem. Mengenal perkakas, teknik dan
peralatan yang diperlukan untuk melakukan penyetelan-penyetelan. Dapat
menyebutkan alasan pemilihan perkakas, teknik dan peralatan yang terpilih.
5.9 Semua gambar, spesifikasi, pedoman dan dokumentasi didapatkan sesuai dengan
prosedur ditemppat kerja. Kalau cocok, personil terkait dikonsultasikan berkenaan
dengan fungsi dan syarat operasi peralatan.
5.10 Laporan pemeliharaan didapatkan menurut prosedur tempat kerja.
5.11 Mengenal kesalahan dan kerusakan yang timbul berulang. Dapat menyebutkan
kemungkinan penyebab kesalahan dan kerusakan.
5.12 Para operator dan personil terkait lainnya dikonsultasikan berkenaan dengan
kesalahan, kerusakan dan kegagalan operasi.
5.13 Mengenal semua informasi terkait yang mungkin membantu dalam menemukan
kesalahan yang didapatkan dari operator dan personil lainnya. Dapat menyebutkan
alasan konsultasi dengan operator dan personil terkait lainnya.
5.14 Peralatan tes digunakan menurut prosedur operasi standar untuk membantu
menemukan letak kesalahan. Kalau layak, hasil-hasil pengujian dicatat menurut
prosedur operasi standar, dimana diperlukan.
5.15 Mengenal peralatan tes yang tersedia untuk membantu mendeteksi/ menemukan
kesalahan. Dapat menyebutkan prosedur pengujian, teknik-teknik dan
pengguaannya. Dapat menyebutkan alasan pemilihan pengujian (tes) yang terpilih,
dimana diperlukan. Dapat menyebutkan prosedur pendokumentasian hasil-hasil
pengujian.
5.16 Dapat menggunakan hasil tes untuk mengenal kondisi kesalahan pada tingkat
komponen.
5.17 Tindakan yang tepat dilakukan untuk menghilangkan kesalahan pada komponen
sistem sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.18 Mengenal penyebab kesalahan-kesalahan. Mengenal cara perbaikan kesalahan-
kesalahan. Dapat menjelaskan alasan pemilihan cara perbaikan kesalahan yang
terpilih. Dapat menyebutkan prosedur yang harus dituruti dalam pelaksanaan
tindakan perbaikan. Mengenal perkakas, peralatan dan teknik-teknik yang
digunakan dalam pelaksanaan tindakan korektif. Dapat menyebutkan alasan
pemilihan perkakas, perlatan dan teknik yang terpilih.
5.19 Kesalahan yang terdeteksi dan kegiatan perawatan yang dilakukan dalam upaya
perbaikan kesalahan didokumentasikan menurut prosedur operasi standar.
5.20 Dapat menyebutkan prosedur untuk pendokumentasiaan kesalahan dan kegiatan
perawatan yang telah dilaksanakan. Dapat menjelaskan alasan pendokumentasian
kesalahan dan kegiatan perawatan yang telah dilaksanakan
5.21 Mesin atau peralatan diisolasi dengan aman atau diperiksa untuk pemisahan
menurut prosedur operasi standar.
5.22 Dapat menyebutkan prosedur isolasi mesin atau peralatan. Dapat menyebutkan
prosedur pemeriksaan mesin atau peralatan yang akan diisolasi. Dapat
menjelaskan alasan untuk penegasan bahwa mesin dan peralatan yang
dipelihara/di’overhaul’ telah diisolasi sebelum memulai pekerjaan.
5.23 Komponen yang rusak dilepaskan dari sistem menggunakan perkakas, teknik dan
peralatan yang tepat menurut prosedur operasi standar.
5.24 Dapat menyebutkan prosedur pelepasan komponen yang rusak. Mengenal
perkakas, teknik dan peralatan yang digunakan dalam pelepasan komponen yang
rusak. Dapat menyebutkan alasan pemilihan perkakas, teknik, peralatan dan
prosedur yang terpilih.
5.25 Katalog terkait didapatkan sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Bagian-bagian
pengganti yang tepat didapatkan sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.26 Mengenal bagian-bagian pengganti yang cocok. Dapat menyebutkan prosedur –
prosedur untuk mendapatkan bagian-bagian pengganti.
5.27 Mengenal bagian/barang yang mampu rawat. Mengenal prosedur perbaikan yang
tepat. Mengenal perkakas, peralatan dan teknik yang digunakan memperbaiki
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 227
7. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
bagian/artikel yang mampu rawat. Mengenal alasan pemilihan prosedur perbaikan,
perkakas, peralatan dan teknik terpilih.
5.28 Item-item yang mampu rawat diperbaiki/di’overhaul’ dengan kesesuaian terhadap
spesifikasi sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.29 Spesifikasi bagian-bagian/item-item yang dapat dirawat dapat teridentifikasi.
5.30 Komponen-komponen yang diperbaiki/di’overhaul’ diperiksa dengan instrumen
presisi guna menjamin kesesuaian terhadap spesifikasi.
5.31 Mengenal alat ukur presisi yang digunakan memeriksa komponen yang
diperbaiki/di’overhaul’. Dapat menyebutkan alasan pemillihan alat ukur presisi dan
teknik yang terpilih.
5.32 Mengenal keperluan pemasangan untuk merakit komponen. Dapat menentukan
dan menjelaskan tahapan tugas pekerjaan perakitan dengan tepat.
5.33 Komponen-komponen dipersiapkan dan dirakit menggunakan teknik dan prinsip
yang tepat.
5.34 Mengenal keperluan perakitan dipandang dari segi spesifikasi, kinerja operasional,
kwalitas dan keselamatan. Dapat menyebutkan contoh-contoh situasi dimana
teknik-teknik perakitan lainnya mungkin digunakan.
5.35 Bahan-bahan paking penyumbat selongsong, sambungan atau gasket digunakan
dengan praktik-praktik teknik yang dapat diterima.
5.36 Dapat menjelaskan tujuan penggunaan bahan paking penyumbat selongsong,
sambungan atau gasket. Dapat menyebutkan alasan pemilihan bahan sambungan
atau paking khusus. Dapat menyebutkan contoh penggunaan lain sambungan
dan/atau paking.
5.37 Dimana diperlukan, pelumas yang tepat digunakan pada benda rakitan
menggunakan praktik-praktik enjiniring yang dapat diterima.
5.38 Mengenal penggunaan berbagai jenis pelumas. Dapat menjelaskan akibat
penggunaan pelumas yang tidak tepat atau akibat tidak adanya pelumas pada
rakitan.
5.39 Dimana diperlukan, perkakas, teknik dan perlengkapan yang tepat digunakan untuk
mendatarkan peralatan mekanikal.
5.40 Dapat menyebutkan prosedur pendataran peralatan mekanikal. Mengenal
perkakas, teknik dan perlengkapan yang diperlukan untuk mendatarkan peralatan.
Dapat menyebutkan alasan pemilihan perkakas, teknik dan perlengkapan yang
terpilih.
5.41 Dimana diperlukan, penyebarisan dan penyetimbangan fungsi-fungsi yang tepat
dilakukan pada peralatan mekanikal.
5.42 Dapat menyebutkan prosedur penyebarisan dan penyetimbangan peralatan
mekanikal. Mengenal perkakas, teknik dan peralatan untuk melakukan
penyebarisan dan penyetimbangan fungsi-fungsi. Dapat menyebutkan alasan
pemilihan perkakas, teknik dan peralatan yang terpilih.
5.43 Komponen-komponen diperiksa kesesuaiannya terhadap spesifikasi. Dimana
diperlukan, komponen-komponen disetel untuk mencapai kesesuaian terhadap
spesifikasi menurut prosedur operasi standar.
5.44 Mengenal jenis-jenis penyetelan yang dapat diterapkan terhadap komponen-
komponen yang sedang dirakit. Dapat menyebutkan akibat-akibat dari tidak
menyetel komponen-komponen sesuai dengan spesifikasi. Dapat menyebutkan
prosedur penyetelan komponen-komponen.
5.45 Dimana diperlukan, peralatan mekanikal diuji ketelitian dan kebenaran operasinya.
Peralatan mekanikal dikembalikan pada tugas pelayanan sesuai dengan prosedur
operasi standar.
5.46 Dapat menyebutkan prosedur pengujian ketelitian dan kebenaran operasi peralatan
mekanikal. Dapat menyebutkan perkakas, teknik dan peralatan yang diperlukan
dalam mengujji peralatan mekanikal. Dapat menyebutkan alasan pemilihan
perkakas, teknik dan peralatan yang terpilih. Dapat menyebutkan prosedur
pengembalian peralatan mekanikal pada tugas pelayanan.
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 228
8. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.47 Semua izin kerja dan keselamatan yang tepat didapatkan selama pelaksanaan
pemeliharaan.
5.48 Mengenal izin kerja dan keselamatan selama pelaksanaan pemeliharaan. Dapat
menjelaskan alasan mendapatkan izin kerja dan keselamatan. Mengenal yang
berwewenang/orang yang darinya izin kerja dan keselamatn diperoleh.
5.49 Semua syarat kelistrikan, keselamatan dan tempat yang terkait ditaati selama
pelaksanaan pemeliharaan.
5.50 Mengenal syarat-syarat kelistrikan, keselamatan dan tempat yang berpengaruh
terhadap pemeliharaan yang dilakukan.
5.51 Laporan pemeliharaan diselesaikan sesuai dengan prosedur operasi standar dan
diserahkan kepada orang yang tepat.
5.52 Mengenal prosedur pelaporan/pendokumentasian pemeliharaan yang
dilaksanakan/diselesaikan. Mengenal orang/yang berwewenang kepada siapa
laporan/dokumentasi diserahkan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Memelihara dan Meng’overhaul’ Peralatan Mekanik 229