SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
46|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
LEMBAR KERJA
Instrumen PMO Level Sekolah
NPSN : 69969524
Kota/kab Sekolah :Labuhanbatu Selatan
Provinsi :Sumatera Utara
Nama Kepala Sekolah : Kurnia Ilahi Hasibuan, S.Pd
Nama Sekolah : SMP Swasta Anugrah Tanjung Medan
Jenjang : SMP
InformasiDasar
Nama Pelatih Ahli : Dra. Lidya Rumahorbo, M.Hum
Periode laporan : Februari
Tanggal Pelaksanaan : 16 Februari 2023
Mekanisme Pembelajaran
Jumlah Peserta yang Hadir :
Tautan rekaman pertemuan PMO
Sekolah
:
TahapanPerencanaandalamImplementasiKurikulumMerdekadiSatuanPendidikan
Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling
sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda
47|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
No Aspek Pilihan Jawaban
A B C D
1 Perancangan kurikulum operasional
satuan pendidikan
Membuat penyesuaian kecil terhadap
contoh dokumen kurikulum
operasional satuan pendidikan
yang disediakan oleh
Kemendikbudristek.
Mengembangkan kurikulum
operasional satuan
pendidikan berdasarkan
contoh dokumen
kurikulum satuan
pendidikan yang disediakan
oleh Kemendikbudristek
dengan cara memodifikasi
bagian pengorganisasian dan
perencanaan pembelajaran
sesuai kondisi satuan
pendidikan, tanpa
didasarkan pada refleksi
terhadap hasil analisis
karakteristik satuan
pendidikannya
Mengembangkan kurikulum
satuan pendidikan berdasarkan
contoh dari Kemendikbudristek
dengan cara memodifikasi
pengorganisasian
dan perencanaan pembelajaran
berdasarkan analisis dan refleksi
terhadap kondisi, sarana,
prasarana dan tenaga pendidik
serta kependidikan di satuan
pendidikan dengan
melibatkan melibatkan
perwakilan siswa, orangtua,
atau masyarakat
Mengembangkan
kurikulum satuan
pendidikan yang
kontekstual dan sesuai
aspirasi warga
satuan pendidikan serta hasil
analisis dan refleksi diri satuan
pendidikan
menstrukturkan
pembelajaransesuaivisi- misi
dankonteks
satuan pendidikan, dengan
melibatkan perwakilan
peserta didik, orangtua, dan
masyarakat
48|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
2 Perancangan alur tujuan
pembelajaran
Menggunakan contoh “alur
tujuan pembelajaran” yang
disediakan oleh
Kemendikbudristek
Melakukan
penyesuaian terhadap
alur tujuan
pembelajaran yang
disediakan oleh
Kemendikbudristek
berdasarkan
kebutuhan peserta
didik
Melakukan perombakan
terhadap alur tujuan
pembelajaran yang
disediakan oleh
Kemendikbudristek
berdasarkan berdasarkan
kebutuhan peserta didik
Mengembangkan “alur
tujuan pembelajaran”
secara mandiri dengan
merujuk pada Capaian
Pembelajaran
Koordinator kurikulum di
satuan pendidikan
memimpin proses
perancangan, memonitor
implementasi, dan
memimpin proses
pengembangan dan
evaluasi alur tujuan
pembelajaran sehingga
pengembangan alur
tujuan pembelajaran
menjadi bagian dari
sistem perencanaan dan
evaluasi kurikulum satuan
pendidikan
3 Perencanaan pembelajaran
dan asesmen
Menggunakan contoh
perencanaan pembelajaran
dan asesmen yang
disediakan oleh
Kemendikbudristek
Melakukan
penyesuaian terhadap
contoh perencanaan
pembelajaran
dan asesmen yang
disediakan oleh
Melakukan perombakan
terhadap contoh
perencanaan
pembelajaran
dan asesmen yang
disediakan oleh
Melakukan
pengembangan
perencanaan
pembelajaran dan
asesmen berdasarkan
kebutuhan peserta didik
49|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
Kemendikbudristek
berdasarkan
kebutuhan peserta
didik
Kemendikbudristek
berdasarkan kebutuhan
peserta didik
4 Penggunaan dan
pengembangan perangkat
ajar
Menggunakan buku teks
dan modul ajar sebagai
sumber utama pengajaran
Guru dapat memilih
materi dari buku teks
danmodulajar,serta
bahan ajar lainnya
supaya sesuai konteks
lokaldankebutuhan
peserta didik
Guru dapat
mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikan dengan
konteks lokal dan
kebutuhan peserta didik.
Guru dapat
mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikan dengan
konteks lokal dan
kebutuhan peserta didik.
Guru dapat memodifikasi
beberapa bagian dari
modul ajar yang
disediakan
Kemendikbudristek untuk
salah satu atau sebagian
materi pelajaran
Guru dapat
mengembangkan modul
ajaruntuksalahsatuatau
sebagian
materi pelajaran, serta
berbagi modul ajar yang
dibuatnya kepada guru
lain
Satuan pendidikan
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul
ajar secara kolaboratif
5 Perencanaan projek
penguatan profil pelajar
Menggunakan modul projek
yang disediakan oleh
Membuat penyesuaian
terhadap modul projek
Membuat penyesuaian
terhadap modul projek
Mengembangkan ide dan
modul projek sesuai
50|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
Pancasila Kemendikbudristek tanpa
penyesuaianataudengan
penyesuaianyangsangat
sedikit
yang disediakan oleh
Kemendikbudristek
sesuai konteks lokal
dan kebutuhan peserta
didik
yang disediakan oleh
Kemendikbudristek sesuai
konteks lokal, kebutuhan,
serta minat peserta didik
dengan melibatkan
pendapat dan ide-ide
peserta didik
konteks lokal,
kebutuhan, serta minat
peserta
didik dengan
melibatkan pendapat
dan ide-ide peserta
didik
Deskripsi singkat yang berisi
rangkuman dari pernyataan no
1-5
minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling
sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda
No Aspek A B C D
6 Implementasi projek
penguatan profil pelajar
Pancasila
Menerapkan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dengan
jumlahyanglebihsedikit
ataulebihbanyakdariyang
dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek berorientasi pada
menghasilkan artefak
Menerapkan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
dengan jumlah yang
lebihsedikitataulebih
banyak dari yang
dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan
Menerapkan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dengan
jumlahyanglebihsedikit
atau lebih banyak dari
yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan
identifikasi masalah yang
Menerapkan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dengan
jumlahyanglebihsedikit
atau lebih banyak dari
yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan
identifikasi masalah yang
51|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
(produk seperti makanan, identifikasi masalah difasilitasi oleh guru lebih banyak dilakukan
minuman), belum yang dipandu atau sehingga kegiatan projek berdasarkan inisiatif siswa
menitikberatkan pada diarahkanlebihbanyak mulai berorientasi pada dan difasilitasi guru
pemahamantentangkonsep oleh guru sehingga pemahaman tentang dan/atau mitra komunitas
dan/atau penyelesaian kegiatanprojekmulai konsep dan/atau yang terlibat sebagai
masalah (problem berorientasi pada penyelesaian masalah fasilitator atau
solving) pemahaman tentang (problem solving) sesuai narasumber sehingga
konsep dan/atau tema kegiatan projek
penyelesaian masalah berorientasi pada
(problem solving) pemahaman tentang
sesuai tema konsep dan/atau
penyelesaian masalah
(problem solving) sesuai
tema
7 Penerapan pembelajaran
yangberpusatpadapeserta
didik
Guru menggunakan metode
pengajaran yang bervariasi
namun masih didominasi
oleh peran seperti instruktur
yang mengarahkan kegiatan
peserta didik sepanjang
proses pembelajaran
Guru menggunakan
metode pembelajaran
yang bervariasi dan
berpusat pada peserta
didik, serta metode
yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Guru menggunakan
metode pembelajaran
yang bervariasi dan
berpusat pada
peserta didik, serta
sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan
kebutuhan peserta didik
Peran sebagai fasilitator
lebih dominan,
ditunjukkan dengan
dengan memberikan lebih
banyak kesempatan untuk
Guru membedakan
metode pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan,
capaian/performa, dan
minat siswa.
Guru lebih terampil
berperan sebagai
fasilitator dengan
memberikanlebihbanyak
kesempatan untuk peserta
didikbelajarmandiridan
bertanggungjawabatas
52|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
siswa belajar mandiri,
bertanggung jawab atas
proses belajar mereka
proses belajar mereka
8 Keterpaduan penilaian
dalam pembelajaran
Guru melakukan asesmen
pada awal pembelajaran
namun tidak digunakan
untuk merancang
pembelajaran ataupun
untuk
mengidentifikasi peserta
didik yang membutuhkan
perhatian lebih.
Guru mulai melakukan
asesmen beberapa kali
(tidak hanya saat mendekati
masa pelaporan/rapor)
namun asesmen dilakukan
hanya untuk memberikan
nilai kepada siswa dan
belum digunakan untuk
merancang pembelajaran
Guru hanya menggunakan
Guru melakukan
asesmen formatif pada
awal pembelajaran
dan hasilnya
digunakan untuk
mengidentifikasi
peserta didik yang
membutuhkan
perhatian lebih.
Ketika merancang
asesmen, guru mulai
memperhatikan
kesesuaian antara
asesmen dengan
tujuan pembelajaran.
Guru melakukan asesmen
formatif pada awal
pembelajaran dan
hasilnya digunakan untuk
merancang pembelajaran
berikutnya yang sesuai
dengan capaian mayoritas
peserta didik di kelasnya
(belum merupakan
rencana pembelajaran
terdiferensiasi)
Guru melakukan asesmen
untuk mendapatkan
umpan balik tentang
kebutuhan belajar peserta
didik dan menentukan
tindak lanjutnya
Guru melakukan asesmen
formatif pada awal
pembelajaran dan
hasilnyadigunakanuntuk
merancang pembelajaran
terdiferensiasi sesuai
dengan tahap capaian
pesertadidik(teachingat
the rightlevel)
Gurumampumelakukan
penyesuaian
pembelajaran sepanjang
proses pembelajaran
agarsemuapesertadidik
mencapai tujuan
pembelajaran.
Satuan pendidikan
mengembangkan
kebijakan yang
53|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
asesmen yang disediakan
dalam buku teks
dan/atau modul ajar
mendorong guru untuk
menggunakan hasil
asesmen dalam
merancang kurikulum dan
pembelajaran.
9 Pembelajaran sesuai tahap
belajar peserta didik
(pendidikan dasar dan
menengah)
Berdasarkan asesmen
formatif di awal
pembelajaran, guru
mengajar seluruh siswa di
kelasnya sesuai dengan fase
Capaian Pembelajaran
mayoritas siswa di kelasnya.
Berdasarkan asesmen
formatif di awal
pembelajaran, guru
mengajar seluruh
siswa di kelasnya
sesuai dengan fase
capaian belajar
mayoritas siswa di
kelasnya dan dengan
memberikan perhatian
khusus terhadap
sebagian siswa yang
membutuhkan
perlakuan (materi
dan/atau metode
belajar) yang berbeda.
Berdasarkan asesmen
formatif di awal
pembelajaran, siswa di
kelas yang sama dibagi
menjadi dua kelompok
menurut capaian belajar
mereka. Dengan demikian,
setiapsiswadapatbelajar
sesuai dengan capaian
belajarnya.
Sekolah
menyelenggarakan
program pelajaran
tambahan untuk siswa
yang belum siap untuk
belajar sesuai dengan
kelasnya.
Berdasarkan asesmen
formatif di awal
pembelajaran, siswa di
kelas yang sama dibagi
menjadi dua kelompok
menurut capaian belajar
mereka. Dengan demikian,
setiapsiswadapatbelajar
sesuai dengan capaian
belajarnya.
Sekolah
menyelenggarakan
berbagai program seperti
pelajaran tambahan untuk
siswa yang belum siap
untuk belajar sesuai
dengan kelasnya dan
untuk siswa yang
54|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
membutuhkan pengayaan
atau tantangan lebih.
10 Kolaborasiantarguruuntuk
keperluan kurikulum dan
pembelajaran
Guru belum berkolaborasi
untuk keperluan
pembelajaran intrakurikuler,
namun sudah berkolaborasi
untuk keperluan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila.
Guru berkolaborasi
dalam proses
perencanaan
pembelajarandiawal
atau akhir semester,
misalnya diskusi
tentang kemajuan
belajarpesertadidikdi
akhir semester, berbagi
praktik baik, berbagi
infotentangperangkat
ajar, dsb., dan
berkolaborasi untuk
keperluan projek
penguatan profil
pelajarPancasila.
Guru berkolaborasi dalam
perencanaan
pembelajaran di awal
semester (perencanaan)
dan dalam proses
pembelajaran sepanjang
semester, misalnya
melalui diskusi tentang
kemajuan belajar peserta
didik, berbagi praktik baik,
berbagi info tentang
perangkat ajar, dsb., dan
berkolaborasi untuk
keperluan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila serta terlibat
dalam evaluasi kurikulum
di satuan pendidikan.
Guru berkolaborasi untuk
perencanaan
pembelajaran di awal
semester dan dalam
proses pembelajaran
sepanjang semester,
misalnya melalui diskusi
tentang kemajuan belajar
peserta didik,
berbagi praktik baik,
berbagi info tentang
perangkat ajar, dsb., untuk
keperluan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila, dan terlibat
dalam pengembangan
kurikulum operasional
satuan pendidikan.
Satuan pendidikan
memiliki kebijakan dan
55|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
mekanisme yang
mendorong kolaborasi
guru untuk kegiatan
belajar intrakurikuler
danjugaprojek,misalnya
melalui observasi kelas,
kegiatan refleksi
pembelajaran, kegiatan
berbagipraktikbaik,dsb.
11 Kolaborasi dengan orang
tua/keluarga dalam
pembelajaran
Guru melalui satuan
pendidikan memberikan
informasi tentang kemajuan
belajar peserta didik kepada
orangtua/wali pada saat
penerimaan rapor dan saat
peserta didik mengalami
masalah belajar
Komunikasi cenderung satu
arah, dari pihak satuan
pendidikan/ guru kepada
orang tua/wali, misalnya
guru memberikan saran
kepada orangtua/wali
tentangapayangsebaiknya
dilakukan untuk mendukung
prosesbelajarpesertadidik
Guru berkoordinasi
dengan guru lain
melalui satuan
pendidikan
memberikan informasi
tentang kemajuan
belajar peserta didik
kepada orangtua/wali
pada saat penerimaan
rapor dan secara
berkala dalam proses
belajar.
Komunikasi cenderung
satu arah, dari pihak
satuan pendidikan/
guru kepada orang
tua/wali,misalnyaguru
Guru berkoordinasi
dengan guru lain melalui
satuan pendidikan
memberikan informasi
tentang kemajuan belajar
peserta didik kepada
orangtua/wali pada saat
penerimaan rapor dan
secara berkala dalam
proses belajar.
Komunikasi cenderung
dialogduaarah,dimana
pihak satuan
pendidikan/guru dan
orangtua/wali,mencari
ide dan kesepakatan
tentang apayang
Guru berkomunikasi
dengangurulainmelalui
satuan pendidikan
memberikan informasi
tentang kemajuan belajar
peserta didik kepada
orangtua/wali pada saat
penerimaan rapor dan
secara
berkaladalamproses
belajar
Ada saluran komunikasi
yang berkala untuk orang
tua
memberikan umpan balik
terhadap kurikulum dan
pembelajaran.
56|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
memberikan saran
kepada orangtua/wali
tentang apa yang
sebaiknya dilakukan
untuk
mendukung proses
belajar peserta didik
sebaiknya dilakukan
bersama untuk
mendukungprosesbelajar
pesertadidik
Orang tua berkesempatan
untuk terlibat dalam
pembelajaran, misalnya
menjadi narasumber
dalam intrakurikuler
dan/atau dalam projek
penguatan profil pelajar
Pancasila
Komunikasi melibatkan
tiga pihak, yaitu guru-
siswa-orang tua untuk
mendiskusikan tahapan
belajar dan tindak lanjut
yang perlu dilakukan
untuk mendukung proses
belajar siswa
12 Kolaborasi dengan
masyarakat/komunitas/
industri
Satuan pendidikan sudah
merancang pelibatan
masyarakat/
komunitas/industri dalam
proses pembelajaran
intrakurikuler maupun
projek penguatan profil
pelajar Pancasila, namun
belum terlaksana.
Satuan pendidikan
melibatkan
masyarakat/
komunitas/industri
hanya untuk
mendukung kegiatan
yang tidak
berkelanjutan atau
kegiatan yang tidak
Satuan pendidikan
melibatkan masyarakat/
komunitas/industri untuk
mendukung pembelajaran
intrakurikuler atau projek
penguatan profil
pelajar, untuk
kegiatan yang lebih
panjang jangka
waktunya
Satuan pendidikan
melibatkan masyarakat/
komunitas/industri secara
berkelanjutan untuk
mendukung pembelajaran
intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila
57|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
berkaitan dengan
pembelajaran
intrakurikuler maupun
projekpenguatanprofil
pelajarPancasila.
Komunitas/industri yang
dilibatkan lebih beragam
sesuai tujuan
pembelajaran
intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila
13 Refleksi, evaluasi dan
peningkatan kualitas
implementasi kurikulum
Refleksi dan evaluasi
implementasi kurikulum dan
pembelajaran cenderung
satu arah dari pimpinan
satuan pendidikan, dan
belum
berbasis data.
Refleksi dan evaluasi
implementasi
kurikulum dan
pembelajaran
dilakukan sebagian
guru
Refleksi dan evaluasi
tersebut belum
berbasis data,
melainkan penilaian
masing-masing guru
berdasarkan
pengalaman pribadi
dan/atau pandangan
rekan sejawat
Sebagianguru
menyesuaikan
perencanaan
Refleksi dan evaluasi
implementasi kurikulum
dan pembelajaran
dilakukan sebagian guru.
Hasil refleksi (pengalaman
dan persepsi guru serta
rekan sejawat) dilengkapi
dengan data hasil belajar
peserta didik, serta
masukan orangtua/ wali.
Rapor Pendidikan juga
mulai digunakan data
untuk refleksi dan evaluasi
Sebagian guru
menyesuaikan
perencanaan
pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi
dan evaluasi tersebut.
Refleksi dan evaluasi
implementasi kurikulum
dan pembelajaran
dilakukan mayoritas atau
semuaguru.Hasilrefleksi
(pengalamandanpersepsi
guru) dilengkapi dengan
dataRaporPendidikan
Guru-gurudalamtimkecil
(berdasarkan kelompok
mata pelajaran dalam
satu fase, guru kelas
dalamsatufase,dan/atau
berbagai mata pelajaran
dalam satu fase/ level)
berdiskusi dan
berkolaborasi untuk
melakukan perencanaan
pembelajaran
58|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
pembelajaran
berdasarkan hasil
refleksi dan evaluasi
tersebut
berdasarkan hasil refleksi
dan evaluasi.
Satuan pendidikan telah
memiliki t kebijakan
mengenai refleksi dan
evaluasi kurikulum
(contohnya melalui
komunitas belajar,
pertemuan rutin guru,
kebijakan tentang
penulisan rapor dan
pemberian umpan balik
kepada peserta didik).
Deskripsi singkat yang berisi
rangkuman dari pernyataan no
6-13
minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah
Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukan.PilihopsiyangpalingsesuaidenganhasilamatanBapak/Ibu
terhadapperilakuKepalaSekolahdisatuanpendidikandampinganAnda.
No Aspek A B C D E
59|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
14 Kepala Sekolah
memimpin perencanaan
dan pelaksanaan proses
belajar yang berpusat
pada murid
Kepala sekolah
memahami bahwa
penting untuk
mengembangkan kelas
sebagai sistem sosial
yang mewujudkan
merdeka belajar.
Kepala sekolah
mengajak guru
untuk
mengembangkan
kelas sebagai
sistem sosial yang
mewujudkan
merdeka belajar.
Kepala sekolah
melibatkan seluruh
warga sekolah untuk
berpartisipasi dalam
mewujudkan
lingkungan belajar
yang aman dan
nyaman bagi aktivitas
murid dan guru
sehingga senantiasa
terwujud merdeka
belajar.
Kepala sekolah
memastikan dan
membangun
komunikasi serta
interaksi persuasif
seluruhwargasekolah
dalam berpartisipasi
mewujudkan
lingkungan sekolah
yang kondusif, aman,
dan nyaman bagi
aktivitas murid dan
guru sehingga
senantiasa terwujud
merdekabelajar.
Kepala sekolah
mengembangkan
sistem yang
memastikan
masukan dan
aspirasi murid
sebagai
pertimbangan
dalam
penyusunan
kebijakan dan
praktik belajar
pada level kelas
dan sekolah
dengan dukungan
dari warga
sekolah yang lain
untuk
mewujudkan
lingkungan
belajar yang
kondusif, aman,
dan nyaman bagi
aktivitas murid
dan guru
sehingga
sehingga
60|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
senantiasaterwuj
ud merdeka
belajar.
15 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
memimpin refleksi dan memimpin pertemuan memimpin memimpin pertemuan memimpin pertemuan mengembangkan
perbaikan kualitas refleksiyangmelibatkan pertemuan refleksi refleksi secara berkala refleksi secara berkala mekanisme
proses belajar yang guru namun belum Secaraberkala yang yang melibatkan yang melibatkan refleksi secara
berpusat pada murid. secara berkala. melibatkan semua semua guru semua guru berkala yang
guru untuk berdasarkan analisis berdasarkan analisis melibatkan semua
perbaikan kualitas data yang data yang guru berdasarkan
proses belajar. menghasilkan inisiatif menghasilkan inisiatif analisisdatayang
untuk perbaikan kolaboratif untuk menghasilkan
kualitasprosesbelajar perbaikan kualitas inisiatif kolaboratif
yang terukur. proses belajar yang untuk perbaikan
terukur. kualitas proses
belajar yang
terukur.
16 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
memimpin upaya memahami bahwa mengajak guru melibatkan seluruh memastikan dan mengembangkan
pengembangan penting untuk untuk warga sekolah untuk membangun sistem yang
lingkungan belajar yang mengembangkan kelas mengembangkan berpartisipasi dalam komunikasi serta memastikan
berpusat pada murid sebagai sistem sosial kelas sebagai mewujudkan interaksi persuasif masukan dan
yang mewujudkan sistem sosial yang lingkungan belajar seluruhwargasekolah aspirasi murid
merdeka belajar. mewujudkan yang aman dan dalam berpartisipasi sebagai
61|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
merdeka belajar. nyaman bagi aktivitas mewujudkan pertimbangan
murid dan guru lingkungan sekolah dalam
sehingga senantiasa yang kondusif, penyusunan
terwujud merdeka aman,dan nyaman kebijakan dan
belajar. bagi aktivitas murid praktik belajar
dan guru sehingga pada level kelas
senantiasa terwujud dan sekolah
merdeka belajar. dengan dukungan
dari warga
sekolahyanglain
untuk
mewujudkan
lingkungan
belajar yang
kondusif, aman,
dan nyaman bagi
aktivitas murid
dan guru
sehingga
senantiasa
terwujudmerdeka
belajar.
17 Kepala Sekolah Kepala sekolah mulai Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
melibatkan orang memetakanperanorang mengomunikasikan mengomunikasikan mengomunikasikan membangun
tua/wali murid sebagai tua/wali murid dan dan meminta dengan menggunakan hasil pengembangan mekanisme yang
pendamping dan masyarakat dalam masukandariorang berbagai strategi sekolah serta memfasilitasi
sumber belajar di pengembangansekolah. tua/wali murid dan komunikasi yang menyediakan komunikasi hasil
62|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
sekolah masyarakat terkait mendorong kesempatan bagi pengembangan
dampak hasil keterlibatan orang orang tua/wali murid sekolah dan
pengembangan tua/wali murid dan danmasyarakatuntuk penyediaan
sekolah pada masyarakat dalam mengambil peran kesempatan bagi
peningkatan pengembangan dalam program orang tua/wali
kualitas belajar sekolah yang pengembangan murid dan
murid. berdampak pada sekolah yang masyarakatuntuk
peningkatan kualitas berdampak pada mengambil peran
belajar murid. peningkatan kualitas dalam program
belajar murid. pengembangan
sekolah yang
berdampak pada
peningkatan
kualitas belajar
murid.
18 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepalasekolahsecara Kepala sekolah Kepala sekolah
berpartisipasi aktif memahami bahwa mengikuti kegiatan aktif kegiatan jejaring membuat karya guru lain dalam
dalam jejaring dan penting mengikuti jejaring dan dan organisasi profesi dan/atau memberikan membuat karya
organisasi yang relevan kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengeksplorasi layanan yang dan/atau
dengan kepemimpinan organisasiprofesiuntuk untuk beragam pengalaman bermakna, berbagi memberikan
sekolah untuk mengembangkankarier. mengembangkan belajar yang relevan praktik baik layanan yang
mengembangkan karier karier dengan kebutuhan pembelajaran, dan bermakna, dalam
belajar untuk mengambil beragam berbagi praktik
mengembangkan peran pada kegiatan baik
karier jejaringdanorganisasi pembelajaran,
profesi yang relevan dan dalam
dengan kebutuhan mengambil
63|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
belajar untuk
mengembangkan
karier
beragam peran
pada kegiatan
jejaring dan
organisasi profesi
yang relevan
dengan
kebutuhan belajar
untuk
mengembangkan
karier
19 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
menunjukkan memahami pentingnya mengelola emosi, mengelola emosi, mengelola emosi, membantu
kematangan spiritual, pengelolaan emosi, menggunakan menggunakan prinsip menggunakan prinsip kepemimpinan
moral,danemosiuntuk menggunakan prinsip prinsip moral, dan moral, dan moral, dan sekolahyanglain
berperilaku sesuai moral,danmenunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan dalammengelola
dengan kode etik. keyakinan terhadap keyakinanterhadap keyakinan terhadap keyakinan terhadap emosi,
TuhanyangMahaEsa Tuhan yang Maha TuhanyangMahaEsa TuhanyangMahaEsa menggunakan
dalam berperilaku kerja Esa untuk untuk untuk prinsip moral, dan
yang mengacu pada berperilaku kerja mengembangkan mengembangkan menunjukkan
kode etik. yangmengacupada perilaku kerja dan perilaku kerja dan keyakinan
kode etik. pembelajaran yang pembelajaran yang terhadap Tuhan
mengacu pada kode mengacu pada kode yang Maha Esa
etik. etik, serta untuk
mengantisipasi mengembangkan
pelanggarankodeetik perilakukerjadan
dan menghindari pembelajaran
konflik kepentingan. yang mengacu
64|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
pada kode etik
serta
mengantisipasi
terjadinya
pelanggaran kode
etik dan
menghindari
konflik
kepentingan.
20 Kepala sekolah
mengembangkan
komunitas praktisi
Kepala sekolah belum
memulai komunitas
praktisididalamsatuan
pendidikan
Kepala sekolah
memulai komunitas
praktisi di dalam
satuan pendidikan
dengan
memperkenalkan
dan membentuk
komunitas praktisi
Kepala sekolah
menjadikan komunitas
praktisi sebagai
agendarutindisatuan
pendidikan
Kepala sekolah mulai
bergerak
menyebarluaskan
pengetahuan dan
praktik baik ke satuan
pendidikan lain
Deskripsi singkat yang
berisi rangkuman dari
pernyataan no 14-20
minimal 250 dan maksimal 500 karakter
Hambatan yang terjadi dalam satu bulan terakhir :
21 a. Sumber Daya
Manusia (SDM)
(misalnya:
YA TIDAK Data Belum
Tersedia
(Deskripsikan
singkat dan jelas
hambatan yang
(Deskripsikan
solusi yang
perlu dilakukan
Status
Hambatan
65|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
keterbatasan jumlah
PTK, kompetensi
kepala sekolah dan
guru, motivasi
rendah, gagap
teknologi)
terjadi) baik oleh FSP
maupun
pemerintah)
- Jumlah PTK tidak
mencukupi
diisi solusi
penyelesaian
hambatan
(opsional,
pilihan
jawaban) :
Dalam Proses,
Butuh
Dukungan,
Selesai
-
Kompetensi/kapasitas
rendah
(mandatory)
- Komitmen kepala
sekolah atau guru
rendah
(mandatory)
- Berhalangan tetap
karena kondisi
kesehatan (misalnya,
sakit akut, stroke
(mandatory)
66|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
ringan)
b. Anggaran
(Misalnya:
Keterbatasan
anggaran untuk
menjalankan
program di satuan
pendidikan)
(mandatory)
- Anggaran belum
tersedia
-
- Anggaran Kurang
c. Teknologi (mandatory)
- Aplikasi (misal,
Aplikasi kurang user
friendly, aplikasi tidak
kompatibel pada
perangkat tertentu,
aplikasi sering error
atau buging dll)
(mandatory)
- Perangkat keras
(Laptop/tablet/smartp
hone) belum
mencukupi kebutuhan
(mandatory)
67|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
- Jaringan internet
tidak ada/tidak stabil
-
d. Kegiatan
pembelajaran
(mandatory)
- Kegiatan
pembelajaran belum
berjalan (misalnya
dikarenakan guru
mangkir atau peserta
didik tidak bisa
mengikuti
pembelajaran)
-
- Perangkat ajar tidak
memadai
(keterbatasan akses
terhadap buku teks,
contoh modul ajar,
contoh penguatan
projek profil pelajar
Pancasila)
e. Dukungan
Pemerintah Daerah
(mandatory)
- Anggaran tidak
68|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
tersedia/tidak cukup
- Kebijakan/regulasi
belum sesuai dengan
program sekolah
penggerak
(mandatory)
-Terjadirotasikepala
sekolah/pengawas
sekolah
-
- Tidak ada dukungan
dari pengawas
Ya
-
f. Dukungan internal
sekolah
YA
-Yayasan tidak
mendukung
-
-
- Guru non komite
pembelajaran tidak
mendukung
(mandatory)
g. Kondisi Mendesak (mandatory)
- Terjadi bencana
alam
-
69|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
- Pandemi COVID-19
menjadi penghambat
pelaksanaan
pembelajaran
(pembatasan akses,
kekhawatiran terkena
wabah terutama di
wilayah tanpa
internet akibat
pandemi, dll)
-
H. Hambatan lainnya Ya
Kurikulum Merdeka

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Feryferypindasagi
 
Bahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBudiPurnama13
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Program Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptxProgram Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptxEuisNursaadah1
 
PMO Sekolah Agustus 23.pptx
PMO Sekolah Agustus 23.pptxPMO Sekolah Agustus 23.pptx
PMO Sekolah Agustus 23.pptxBUDIANABUDIANA4
 
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docxRubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docxmarsudi54
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
 
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptx
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptxBahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptx
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptxBasuki Rachmad
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutAlpiZaidah
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxIldanurYeni
 
01. Materi Couching - PMM -.pptx
01. Materi Couching - PMM -.pptx01. Materi Couching - PMM -.pptx
01. Materi Couching - PMM -.pptxAssesorSP120Suharto
 
LK Disiplin Positif.pptx
LK Disiplin Positif.pptxLK Disiplin Positif.pptx
LK Disiplin Positif.pptxMozy2
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptxnanda343568
 

What's hot (20)

Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
 
Bahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptxBahan Tayang P5.pptx
Bahan Tayang P5.pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Merancang Modul P5.pptx
Merancang Modul P5.pptxMerancang Modul P5.pptx
Merancang Modul P5.pptx
 
Program Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptxProgram Management Office -PMO.pptx
Program Management Office -PMO.pptx
 
PMO Sekolah Agustus 23.pptx
PMO Sekolah Agustus 23.pptxPMO Sekolah Agustus 23.pptx
PMO Sekolah Agustus 23.pptx
 
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docxRubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
Rubrik Observasi Kinerja Guru (Formuir A-D).docx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
PPT PMM.pptx
PPT PMM.pptxPPT PMM.pptx
PPT PMM.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptx
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptxBahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptx
Bahan Paparan Model Kompetensi Guru.pptx
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
P5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptxP5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptx
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
 
01. Materi Couching - PMM -.pptx
01. Materi Couching - PMM -.pptx01. Materi Couching - PMM -.pptx
01. Materi Couching - PMM -.pptx
 
LK Disiplin Positif.pptx
LK Disiplin Positif.pptxLK Disiplin Positif.pptx
LK Disiplin Positif.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
PRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptxPRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptx
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
 

Similar to Kurikulum Merdeka

membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKAN
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKANTahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKAN
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKANgalaxya21sasusx00tda
 
PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptxnolilita2
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diriasep mulyana
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptxNurcayaSuratman
 
Merancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxMerancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxElyIrmawati
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMeita Purnamasari
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBSuedi Ahmad
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxAriniKumalaSari1
 
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarprosescatalova
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfPenyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfANJANGTAUFAN
 
Presentasi Modul Ajar1.ppt
Presentasi Modul Ajar1.pptPresentasi Modul Ajar1.ppt
Presentasi Modul Ajar1.pptKaizoAoiFuuma
 
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAPEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKANoviWidiyanti6
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfUsep Saefuddin
 
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptxMochammadIzzuddin1
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANFitri Yusmaniah
 
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)Nurohman Nur
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-dirihusni anshari
 

Similar to Kurikulum Merdeka (20)

membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKAN
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKANTahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKAN
Tahapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) SatUAN PENDIDIKAN
 
PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptx
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
 
Merancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptxMerancang Pembelajaran 2.pptx
Merancang Pembelajaran 2.pptx
 
IKM.pptx
IKM.pptxIKM.pptx
IKM.pptx
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
 
Standard proses permen_41_2007
Standard proses permen_41_2007Standard proses permen_41_2007
Standard proses permen_41_2007
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
 
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
8 permendiknasno-41tahun2007standarproses
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfPenyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
 
Presentasi Modul Ajar1.ppt
Presentasi Modul Ajar1.pptPresentasi Modul Ajar1.ppt
Presentasi Modul Ajar1.ppt
 
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAPEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
 
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan  RPP Rev.pptx
3.1.1 Rambu-Rambu Penyusunan RPP Rev.pptx
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
01 contoh-pengisian-ev-diri (1)
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Kurikulum Merdeka

  • 1. 46|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 LEMBAR KERJA Instrumen PMO Level Sekolah NPSN : 69969524 Kota/kab Sekolah :Labuhanbatu Selatan Provinsi :Sumatera Utara Nama Kepala Sekolah : Kurnia Ilahi Hasibuan, S.Pd Nama Sekolah : SMP Swasta Anugrah Tanjung Medan Jenjang : SMP InformasiDasar Nama Pelatih Ahli : Dra. Lidya Rumahorbo, M.Hum Periode laporan : Februari Tanggal Pelaksanaan : 16 Februari 2023 Mekanisme Pembelajaran Jumlah Peserta yang Hadir : Tautan rekaman pertemuan PMO Sekolah : TahapanPerencanaandalamImplementasiKurikulumMerdekadiSatuanPendidikan Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda
  • 2. 47|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 No Aspek Pilihan Jawaban A B C D 1 Perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan Membuat penyesuaian kecil terhadap contoh dokumen kurikulum operasional satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. Mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan, tanpa didasarkan pada refleksi terhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan melibatkan perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan menstrukturkan pembelajaransesuaivisi- misi dankonteks satuan pendidikan, dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat
  • 3. 48|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 2 Perancangan alur tujuan pembelajaran Menggunakan contoh “alur tujuan pembelajaran” yang disediakan oleh Kemendikbudristek Melakukan penyesuaian terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik Melakukan perombakan terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan berdasarkan kebutuhan peserta didik Mengembangkan “alur tujuan pembelajaran” secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran Koordinator kurikulum di satuan pendidikan memimpin proses perancangan, memonitor implementasi, dan memimpin proses pengembangan dan evaluasi alur tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan 3 Perencanaan pembelajaran dan asesmen Menggunakan contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek Melakukan penyesuaian terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Melakukan perombakan terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Melakukan pengembangan perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta didik
  • 4. 49|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik 4 Penggunaan dan pengembangan perangkat ajar Menggunakan buku teks dan modul ajar sebagai sumber utama pengajaran Guru dapat memilih materi dari buku teks danmodulajar,serta bahan ajar lainnya supaya sesuai konteks lokaldankebutuhan peserta didik Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. Guru dapat memodifikasi beberapa bagian dari modul ajar yang disediakan Kemendikbudristek untuk salah satu atau sebagian materi pelajaran Guru dapat mengembangkan modul ajaruntuksalahsatuatau sebagian materi pelajaran, serta berbagi modul ajar yang dibuatnya kepada guru lain Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi pengembangan modul ajar secara kolaboratif 5 Perencanaan projek penguatan profil pelajar Menggunakan modul projek yang disediakan oleh Membuat penyesuaian terhadap modul projek Membuat penyesuaian terhadap modul projek Mengembangkan ide dan modul projek sesuai
  • 5. 50|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 Pancasila Kemendikbudristek tanpa penyesuaianataudengan penyesuaianyangsangat sedikit yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 1-5 minimal 250 dan maksimal 500 karakter Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda No Aspek A B C D 6 Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlahyanglebihsedikit ataulebihbanyakdariyang dianjurkan Kemendikbudristek Projek berorientasi pada menghasilkan artefak Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebihsedikitataulebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlahyanglebihsedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan identifikasi masalah yang Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlahyanglebihsedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan identifikasi masalah yang
  • 6. 51|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 (produk seperti makanan, identifikasi masalah difasilitasi oleh guru lebih banyak dilakukan minuman), belum yang dipandu atau sehingga kegiatan projek berdasarkan inisiatif siswa menitikberatkan pada diarahkanlebihbanyak mulai berorientasi pada dan difasilitasi guru pemahamantentangkonsep oleh guru sehingga pemahaman tentang dan/atau mitra komunitas dan/atau penyelesaian kegiatanprojekmulai konsep dan/atau yang terlibat sebagai masalah (problem berorientasi pada penyelesaian masalah fasilitator atau solving) pemahaman tentang (problem solving) sesuai narasumber sehingga konsep dan/atau tema kegiatan projek penyelesaian masalah berorientasi pada (problem solving) pemahaman tentang sesuai tema konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema 7 Penerapan pembelajaran yangberpusatpadapeserta didik Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi namun masih didominasi oleh peran seperti instruktur yang mengarahkan kegiatan peserta didik sepanjang proses pembelajaran Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik, serta metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik Peran sebagai fasilitator lebih dominan, ditunjukkan dengan dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk Guru membedakan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, capaian/performa, dan minat siswa. Guru lebih terampil berperan sebagai fasilitator dengan memberikanlebihbanyak kesempatan untuk peserta didikbelajarmandiridan bertanggungjawabatas
  • 7. 52|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 siswa belajar mandiri, bertanggung jawab atas proses belajar mereka proses belajar mereka 8 Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran Guru melakukan asesmen pada awal pembelajaran namun tidak digunakan untuk merancang pembelajaran ataupun untuk mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih. Guru mulai melakukan asesmen beberapa kali (tidak hanya saat mendekati masa pelaporan/rapor) namun asesmen dilakukan hanya untuk memberikan nilai kepada siswa dan belum digunakan untuk merancang pembelajaran Guru hanya menggunakan Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih. Ketika merancang asesmen, guru mulai memperhatikan kesesuaian antara asesmen dengan tujuan pembelajaran. Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran berikutnya yang sesuai dengan capaian mayoritas peserta didik di kelasnya (belum merupakan rencana pembelajaran terdiferensiasi) Guru melakukan asesmen untuk mendapatkan umpan balik tentang kebutuhan belajar peserta didik dan menentukan tindak lanjutnya Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnyadigunakanuntuk merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian pesertadidik(teachingat the rightlevel) Gurumampumelakukan penyesuaian pembelajaran sepanjang proses pembelajaran agarsemuapesertadidik mencapai tujuan pembelajaran. Satuan pendidikan mengembangkan kebijakan yang
  • 8. 53|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 asesmen yang disediakan dalam buku teks dan/atau modul ajar mendorong guru untuk menggunakan hasil asesmen dalam merancang kurikulum dan pembelajaran. 9 Pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik (pendidikan dasar dan menengah) Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, guru mengajar seluruh siswa di kelasnya sesuai dengan fase Capaian Pembelajaran mayoritas siswa di kelasnya. Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, guru mengajar seluruh siswa di kelasnya sesuai dengan fase capaian belajar mayoritas siswa di kelasnya dan dengan memberikan perhatian khusus terhadap sebagian siswa yang membutuhkan perlakuan (materi dan/atau metode belajar) yang berbeda. Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, siswa di kelas yang sama dibagi menjadi dua kelompok menurut capaian belajar mereka. Dengan demikian, setiapsiswadapatbelajar sesuai dengan capaian belajarnya. Sekolah menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya. Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, siswa di kelas yang sama dibagi menjadi dua kelompok menurut capaian belajar mereka. Dengan demikian, setiapsiswadapatbelajar sesuai dengan capaian belajarnya. Sekolah menyelenggarakan berbagai program seperti pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk siswa yang
  • 9. 54|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih. 10 Kolaborasiantarguruuntuk keperluan kurikulum dan pembelajaran Guru belum berkolaborasi untuk keperluan pembelajaran intrakurikuler, namun sudah berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Guru berkolaborasi dalam proses perencanaan pembelajarandiawal atau akhir semester, misalnya diskusi tentang kemajuan belajarpesertadidikdi akhir semester, berbagi praktik baik, berbagi infotentangperangkat ajar, dsb., dan berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajarPancasila. Guru berkolaborasi dalam perencanaan pembelajaran di awal semester (perencanaan) dan dalam proses pembelajaran sepanjang semester, misalnya melalui diskusi tentang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., dan berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila serta terlibat dalam evaluasi kurikulum di satuan pendidikan. Guru berkolaborasi untuk perencanaan pembelajaran di awal semester dan dalam proses pembelajaran sepanjang semester, misalnya melalui diskusi tentang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan terlibat dalam pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan. Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan
  • 10. 55|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 mekanisme yang mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar intrakurikuler danjugaprojek,misalnya melalui observasi kelas, kegiatan refleksi pembelajaran, kegiatan berbagipraktikbaik,dsb. 11 Kolaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran Guru melalui satuan pendidikan memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat penerimaan rapor dan saat peserta didik mengalami masalah belajar Komunikasi cenderung satu arah, dari pihak satuan pendidikan/ guru kepada orang tua/wali, misalnya guru memberikan saran kepada orangtua/wali tentangapayangsebaiknya dilakukan untuk mendukung prosesbelajarpesertadidik Guru berkoordinasi dengan guru lain melalui satuan pendidikan memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat penerimaan rapor dan secara berkala dalam proses belajar. Komunikasi cenderung satu arah, dari pihak satuan pendidikan/ guru kepada orang tua/wali,misalnyaguru Guru berkoordinasi dengan guru lain melalui satuan pendidikan memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat penerimaan rapor dan secara berkala dalam proses belajar. Komunikasi cenderung dialogduaarah,dimana pihak satuan pendidikan/guru dan orangtua/wali,mencari ide dan kesepakatan tentang apayang Guru berkomunikasi dengangurulainmelalui satuan pendidikan memberikan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat penerimaan rapor dan secara berkaladalamproses belajar Ada saluran komunikasi yang berkala untuk orang tua memberikan umpan balik terhadap kurikulum dan pembelajaran.
  • 11. 56|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 memberikan saran kepada orangtua/wali tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk mendukung proses belajar peserta didik sebaiknya dilakukan bersama untuk mendukungprosesbelajar pesertadidik Orang tua berkesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran, misalnya menjadi narasumber dalam intrakurikuler dan/atau dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila Komunikasi melibatkan tiga pihak, yaitu guru- siswa-orang tua untuk mendiskusikan tahapan belajar dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mendukung proses belajar siswa 12 Kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/ industri Satuan pendidikan sudah merancang pelibatan masyarakat/ komunitas/industri dalam proses pembelajaran intrakurikuler maupun projek penguatan profil pelajar Pancasila, namun belum terlaksana. Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri hanya untuk mendukung kegiatan yang tidak berkelanjutan atau kegiatan yang tidak Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri untuk mendukung pembelajaran intrakurikuler atau projek penguatan profil pelajar, untuk kegiatan yang lebih panjang jangka waktunya Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri secara berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila
  • 12. 57|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 berkaitan dengan pembelajaran intrakurikuler maupun projekpenguatanprofil pelajarPancasila. Komunitas/industri yang dilibatkan lebih beragam sesuai tujuan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila 13 Refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan pembelajaran cenderung satu arah dari pimpinan satuan pendidikan, dan belum berbasis data. Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan pembelajaran dilakukan sebagian guru Refleksi dan evaluasi tersebut belum berbasis data, melainkan penilaian masing-masing guru berdasarkan pengalaman pribadi dan/atau pandangan rekan sejawat Sebagianguru menyesuaikan perencanaan Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan pembelajaran dilakukan sebagian guru. Hasil refleksi (pengalaman dan persepsi guru serta rekan sejawat) dilengkapi dengan data hasil belajar peserta didik, serta masukan orangtua/ wali. Rapor Pendidikan juga mulai digunakan data untuk refleksi dan evaluasi Sebagian guru menyesuaikan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi tersebut. Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulum dan pembelajaran dilakukan mayoritas atau semuaguru.Hasilrefleksi (pengalamandanpersepsi guru) dilengkapi dengan dataRaporPendidikan Guru-gurudalamtimkecil (berdasarkan kelompok mata pelajaran dalam satu fase, guru kelas dalamsatufase,dan/atau berbagai mata pelajaran dalam satu fase/ level) berdiskusi dan berkolaborasi untuk melakukan perencanaan pembelajaran
  • 13. 58|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi tersebut berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi. Satuan pendidikan telah memiliki t kebijakan mengenai refleksi dan evaluasi kurikulum (contohnya melalui komunitas belajar, pertemuan rutin guru, kebijakan tentang penulisan rapor dan pemberian umpan balik kepada peserta didik). Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 6-13 minimal 250 dan maksimal 500 karakter Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukan.PilihopsiyangpalingsesuaidenganhasilamatanBapak/Ibu terhadapperilakuKepalaSekolahdisatuanpendidikandampinganAnda. No Aspek A B C D E
  • 14. 59|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 14 Kepala Sekolah memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid Kepala sekolah memahami bahwa penting untuk mengembangkan kelas sebagai sistem sosial yang mewujudkan merdeka belajar. Kepala sekolah mengajak guru untuk mengembangkan kelas sebagai sistem sosial yang mewujudkan merdeka belajar. Kepala sekolah melibatkan seluruh warga sekolah untuk berpartisipasi dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga senantiasa terwujud merdeka belajar. Kepala sekolah memastikan dan membangun komunikasi serta interaksi persuasif seluruhwargasekolah dalam berpartisipasi mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga senantiasa terwujud merdekabelajar. Kepala sekolah mengembangkan sistem yang memastikan masukan dan aspirasi murid sebagai pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan praktik belajar pada level kelas dan sekolah dengan dukungan dari warga sekolah yang lain untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga sehingga
  • 15. 60|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 senantiasaterwuj ud merdeka belajar. 15 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah memimpin refleksi dan memimpin pertemuan memimpin memimpin pertemuan memimpin pertemuan mengembangkan perbaikan kualitas refleksiyangmelibatkan pertemuan refleksi refleksi secara berkala refleksi secara berkala mekanisme proses belajar yang guru namun belum Secaraberkala yang yang melibatkan yang melibatkan refleksi secara berpusat pada murid. secara berkala. melibatkan semua semua guru semua guru berkala yang guru untuk berdasarkan analisis berdasarkan analisis melibatkan semua perbaikan kualitas data yang data yang guru berdasarkan proses belajar. menghasilkan inisiatif menghasilkan inisiatif analisisdatayang untuk perbaikan kolaboratif untuk menghasilkan kualitasprosesbelajar perbaikan kualitas inisiatif kolaboratif yang terukur. proses belajar yang untuk perbaikan terukur. kualitas proses belajar yang terukur. 16 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah memimpin upaya memahami bahwa mengajak guru melibatkan seluruh memastikan dan mengembangkan pengembangan penting untuk untuk warga sekolah untuk membangun sistem yang lingkungan belajar yang mengembangkan kelas mengembangkan berpartisipasi dalam komunikasi serta memastikan berpusat pada murid sebagai sistem sosial kelas sebagai mewujudkan interaksi persuasif masukan dan yang mewujudkan sistem sosial yang lingkungan belajar seluruhwargasekolah aspirasi murid merdeka belajar. mewujudkan yang aman dan dalam berpartisipasi sebagai
  • 16. 61|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 merdeka belajar. nyaman bagi aktivitas mewujudkan pertimbangan murid dan guru lingkungan sekolah dalam sehingga senantiasa yang kondusif, penyusunan terwujud merdeka aman,dan nyaman kebijakan dan belajar. bagi aktivitas murid praktik belajar dan guru sehingga pada level kelas senantiasa terwujud dan sekolah merdeka belajar. dengan dukungan dari warga sekolahyanglain untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru sehingga senantiasa terwujudmerdeka belajar. 17 Kepala Sekolah Kepala sekolah mulai Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah melibatkan orang memetakanperanorang mengomunikasikan mengomunikasikan mengomunikasikan membangun tua/wali murid sebagai tua/wali murid dan dan meminta dengan menggunakan hasil pengembangan mekanisme yang pendamping dan masyarakat dalam masukandariorang berbagai strategi sekolah serta memfasilitasi sumber belajar di pengembangansekolah. tua/wali murid dan komunikasi yang menyediakan komunikasi hasil
  • 17. 62|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 sekolah masyarakat terkait mendorong kesempatan bagi pengembangan dampak hasil keterlibatan orang orang tua/wali murid sekolah dan pengembangan tua/wali murid dan danmasyarakatuntuk penyediaan sekolah pada masyarakat dalam mengambil peran kesempatan bagi peningkatan pengembangan dalam program orang tua/wali kualitas belajar sekolah yang pengembangan murid dan murid. berdampak pada sekolah yang masyarakatuntuk peningkatan kualitas berdampak pada mengambil peran belajar murid. peningkatan kualitas dalam program belajar murid. pengembangan sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas belajar murid. 18 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepalasekolahsecara Kepala sekolah Kepala sekolah berpartisipasi aktif memahami bahwa mengikuti kegiatan aktif kegiatan jejaring membuat karya guru lain dalam dalam jejaring dan penting mengikuti jejaring dan dan organisasi profesi dan/atau memberikan membuat karya organisasi yang relevan kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengeksplorasi layanan yang dan/atau dengan kepemimpinan organisasiprofesiuntuk untuk beragam pengalaman bermakna, berbagi memberikan sekolah untuk mengembangkankarier. mengembangkan belajar yang relevan praktik baik layanan yang mengembangkan karier karier dengan kebutuhan pembelajaran, dan bermakna, dalam belajar untuk mengambil beragam berbagi praktik mengembangkan peran pada kegiatan baik karier jejaringdanorganisasi pembelajaran, profesi yang relevan dan dalam dengan kebutuhan mengambil
  • 18. 63|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 belajar untuk mengembangkan karier beragam peran pada kegiatan jejaring dan organisasi profesi yang relevan dengan kebutuhan belajar untuk mengembangkan karier 19 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah menunjukkan memahami pentingnya mengelola emosi, mengelola emosi, mengelola emosi, membantu kematangan spiritual, pengelolaan emosi, menggunakan menggunakan prinsip menggunakan prinsip kepemimpinan moral,danemosiuntuk menggunakan prinsip prinsip moral, dan moral, dan moral, dan sekolahyanglain berperilaku sesuai moral,danmenunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan dalammengelola dengan kode etik. keyakinan terhadap keyakinanterhadap keyakinan terhadap keyakinan terhadap emosi, TuhanyangMahaEsa Tuhan yang Maha TuhanyangMahaEsa TuhanyangMahaEsa menggunakan dalam berperilaku kerja Esa untuk untuk untuk prinsip moral, dan yang mengacu pada berperilaku kerja mengembangkan mengembangkan menunjukkan kode etik. yangmengacupada perilaku kerja dan perilaku kerja dan keyakinan kode etik. pembelajaran yang pembelajaran yang terhadap Tuhan mengacu pada kode mengacu pada kode yang Maha Esa etik. etik, serta untuk mengantisipasi mengembangkan pelanggarankodeetik perilakukerjadan dan menghindari pembelajaran konflik kepentingan. yang mengacu
  • 19. 64|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 pada kode etik serta mengantisipasi terjadinya pelanggaran kode etik dan menghindari konflik kepentingan. 20 Kepala sekolah mengembangkan komunitas praktisi Kepala sekolah belum memulai komunitas praktisididalamsatuan pendidikan Kepala sekolah memulai komunitas praktisi di dalam satuan pendidikan dengan memperkenalkan dan membentuk komunitas praktisi Kepala sekolah menjadikan komunitas praktisi sebagai agendarutindisatuan pendidikan Kepala sekolah mulai bergerak menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik ke satuan pendidikan lain Deskripsi singkat yang berisi rangkuman dari pernyataan no 14-20 minimal 250 dan maksimal 500 karakter Hambatan yang terjadi dalam satu bulan terakhir : 21 a. Sumber Daya Manusia (SDM) (misalnya: YA TIDAK Data Belum Tersedia (Deskripsikan singkat dan jelas hambatan yang (Deskripsikan solusi yang perlu dilakukan Status Hambatan
  • 20. 65|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 keterbatasan jumlah PTK, kompetensi kepala sekolah dan guru, motivasi rendah, gagap teknologi) terjadi) baik oleh FSP maupun pemerintah) - Jumlah PTK tidak mencukupi diisi solusi penyelesaian hambatan (opsional, pilihan jawaban) : Dalam Proses, Butuh Dukungan, Selesai - Kompetensi/kapasitas rendah (mandatory) - Komitmen kepala sekolah atau guru rendah (mandatory) - Berhalangan tetap karena kondisi kesehatan (misalnya, sakit akut, stroke (mandatory)
  • 21. 66|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 ringan) b. Anggaran (Misalnya: Keterbatasan anggaran untuk menjalankan program di satuan pendidikan) (mandatory) - Anggaran belum tersedia - - Anggaran Kurang c. Teknologi (mandatory) - Aplikasi (misal, Aplikasi kurang user friendly, aplikasi tidak kompatibel pada perangkat tertentu, aplikasi sering error atau buging dll) (mandatory) - Perangkat keras (Laptop/tablet/smartp hone) belum mencukupi kebutuhan (mandatory)
  • 22. 67|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 - Jaringan internet tidak ada/tidak stabil - d. Kegiatan pembelajaran (mandatory) - Kegiatan pembelajaran belum berjalan (misalnya dikarenakan guru mangkir atau peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran) - - Perangkat ajar tidak memadai (keterbatasan akses terhadap buku teks, contoh modul ajar, contoh penguatan projek profil pelajar Pancasila) e. Dukungan Pemerintah Daerah (mandatory) - Anggaran tidak
  • 23. 68|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 tersedia/tidak cukup - Kebijakan/regulasi belum sesuai dengan program sekolah penggerak (mandatory) -Terjadirotasikepala sekolah/pengawas sekolah - - Tidak ada dukungan dari pengawas Ya - f. Dukungan internal sekolah YA -Yayasan tidak mendukung - - - Guru non komite pembelajaran tidak mendukung (mandatory) g. Kondisi Mendesak (mandatory) - Terjadi bencana alam -
  • 24. 69|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2 - Pandemi COVID-19 menjadi penghambat pelaksanaan pembelajaran (pembatasan akses, kekhawatiran terkena wabah terutama di wilayah tanpa internet akibat pandemi, dll) - H. Hambatan lainnya Ya