SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Prinsip utama dari Kurikulum Merdeka adalah :
Berorientasi pada murid dengan memprioritaskan
tumbuh kembang anak secara utuh,mementingkan
pengembangan kompetensi dan dan karakter murid
Memudahkan dan mendorong guru untuk berorientasi
pada murid, misalnya berfokus pada materi esensial,
jadi materi tiap mata pelajaran lebih sedikit sehingga
guru tidak perlu buru buru dalam mengajar, guru bisa
menggunakan metode yang lebih interaktif, lebih
mendalam dan lebih menyenangkan
REGULASI KURIKULUM MERDEKA
1. Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek No.
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
2. Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan
Pembelajaran
3. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
4. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor
008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
5. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
6. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum
Merdeka
7. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 044/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
4
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Aspek Umum (untuk Semua jenjang)
Perencanaan
1 Perancangan kurikulum
operasional satuan
pendidikan
Membuatpenyesuaiankecil
terhadap contoh dokumen
kurikulumoperasional satuan
pendidikan yang disediakan oleh
Kemendikbudristek.
Mengembangkankurikulum
operasional satuan pendidikan
berdasarkan contoh dokumen
kurikulumsatuan pendidikan yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
dengan caramemodifikasi bagian
pengorganisasiandan perencanaan
pembelajaran sesuaikondisisatuan
pendidikan, tanpa didasarkan pada
refleksiterhadap hasil analisis
karakteristik satuan pendidikannya
Mengembangkankurikulumsatuan
pendidikan berdasarkan contoh dari
Kemendikbudristek dengan cara
memodifikasi pengorganisasian
dan perencanaan pembelajaran
berdasarkan analisis dan refleksi
terhadap kondisi, sarana, prasarana
dan tenaga pendidik serta
kependidikandi satuanpendidikan
dengan melibatkan melibatkan
perwakilan siswa, orangtua, atau
masyarakat
Mengembangkankurikulumsatuan
pendidikan yang kontekstual dan
sesuai aspirasi warga satuan
pendidikan serta hasilanalisis dan
refleksidiri satuan pendidikan
menstrukturkan pembelajaran
sesuai visi-misi dankonteks
satuan pendidikan, dengan
melibatkan perwakilan peserta
didik, orangtua, dan masyarakat
2 Perancangan alur tujuan
pembelajaran
Menggunakancontoh “alur tujuan
pembelajaran” yang disediakan oleh
Kemendikbudristek
Melakukanpenyesuaianterhadap
alur tujuan pembelajaran yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
berdasarkan kebutuhan peserta
didik
Melakukanperombakanterhadap
alur tujuan pembelajaran yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
berdasarkan berdasarkan kebutuhan
peserta didik
Mengembangkan“alur tujuan
pembelajaran” secara mandiri
dengan merujuk pada Capaian
Pembelajaran
Koordinatorkurikulumdi satuan
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
3 Perencanaan
pembelajarandan
asesmen
Menggunakancontoh perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
Melakukanpenyesuaianterhadap
contoh perencanaan pembelajaran
dan asesmen yang disediakan oleh
Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhanpeserta didik
Melakukanperombakanterhadap
contoh perencanaan pembelajaran
dan asesmen yang disediakan oleh
Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhanpeserta didik
Melakukanpengembangan
perencanaan pembelajaran dan
asesmen berdasarkan kebutuhan
peserta didik
4
Penggunaandan
pengembangan
perangkat ajar
Menggunakanbuku teks dan
modulajar sebagai sumber utama
pengajaran
Guru dapat memilih materi dari buku
teks dan modul ajar, serta bahan
ajar lainnya supayasesuaikonteks
lokaldan kebutuhanpeserta didik
Guru dapat mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikandengan konteks lokal
dan kebutuhanpeserta didik.
Guru dapat memodifikasi beberapa
bagian dari modul ajar yang
disediakan Kemendikbudristek
untuk salah satu atau sebagian
materi pelajaran.
Guru dapat mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikandengan konteks lokal
dan kebutuhanpeserta didik.
Guru dapat mengembangkan modul
ajar untuk salahsatu atau sebagian
materi pelajaran,serta berbagi
modulajar yang dibuatnya kepada
guru lain
Satuan pendidikan
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara
kolaboratif
5
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Pelaksanaan Pembelajaran
6
Implementasi projek
penguatan profilpelajar
Pancasila
Menerapkanprojek penguatan
profil pelajar Pancasila dengan
jumlahyang lebih sedikitatau
lebih banyakdari yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek berorientasi pada
menghasilkan artifak (produk
seperti makanan,minuman),belum
menitikberatkan pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving)
Menerapkan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dengan
jumlahsesuai dengan yang
dianjurkan Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang dipandu atau
diarahkanlebih banyakoleh guru
sehinggakegiatan projek mulai
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Menerapkanprojek penguatan profil
pelajarPancasila dengan jumlah
sesuaidengan yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang difasilitasi oleh guru
sehinggakegiatan projek mulai
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Menerapkanprojek penguatan profil
pelajarPancasila dengan jumlah
sesuaidengan yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang lebih banyak
dilakukan berdasarkan inisiatif
siswadan difasilitasi guru dan/
atau mitrakomunitas yang terlibat
sebagai fasilitator atau narasumber
sehinggakegiatan projek
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Penerapan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode
6
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
8 Keterpaduan penilaian
dalam pembelajaran
Guru melakukan asesmen pada
awalpembelajaran namuntidak
digunakan untukmerancang
pembelajaran ataupun untuk
mengidentifikasipeserta didik yang
membutuhkan perhatian lebih.
Guru mulai melakukan asesmen
beberapa kali (tidak hanya saat
mendekati masapelaporan/rapor)
namunasesmen dilakukan hanya
untuk memberikannilai kepada
siswadan belum digunakan untuk
merancang pembelajaran
Guru hanyamenggunakan asesmen
yang disediakan dalam buku teks
dan/atau modul ajar
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnya digunakan untuk
mengidentifikasipeserta didik yang
membutuhkan perhatian lebih
Ketikamerancang asesmen,guru
mulai memperhatikan kesesuaian
antara asesmen dengan tujuan
pembelajaran.
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnyadigunakan untuk
merancang pembelajaran
berikutnya yang sesuaidengan
capaian mayoritas peserta
didik di kelasnya(belum
merupakan rencana pembelajaran
terdiferensiasi)
Guru melakukan asesmen untuk
mendapatkan umpan baliktentang
kebutuhanbelajar peserta didik dan
menentukan tindak lanjutnya
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnyadigunakan untuk
merancang pembelajaran
terdiferensiasisesuaidengan tahap
capaian peserta didik (teaching at
the right level)
Guru mampu melakukan
penyesuaianpembelajaran
sepanjang proses pembelajaran
agar semua peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran.
Satuan pendidikan mengembangkan
kebijakanyang mendorong guru
untuk menggunakan hasilasesmen
dalam merancang kurikulumdan
pembelajaran.
7
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
10 Kolaborasi antar guru
untuk keperluan kurikulum
dan pembelajaran
Guru belum berkolaborasi
untuk keperluan pembelajaran
intrakurikuler, namun sudah
berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Guru berkolaborasi dalam proses
perencanaan pembelajaran di
awalatau akhir semester,misalnya
diskusitentang kemajuan belajar
peserta didik di akhir semester,
berbagi praktik baik, berbagi info
tentang perangkatajar, dsb., dan
berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Guru berkolaborasi dalam
perencanaan pembelajaran di awal
semester(perencanaan) dan dalam
proses pembelajaran sepanjang
semester,misalnyamelaluidiskusi
tentang kemajuan belajar peserta
didik, berbagi praktik baik, berbagi
info tentang perangkatajar, dsb.,
dan berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila serta terlibat dalam
evaluasikurikulumdi satuan
pendidikan.
Guru berkolaborasi untuk
perencanaan pembelajaran di
awalsemesterdan dalam proses
pembelajaran sepanjang semester,
misalnyamelaluidiskusitentang
kemajuan belajar peserta didik,
berbagi praktik baik, berbagi info
tentang perangkatajar, dsb., untuk
keperluan projekpenguatan profil
pelajarPancasila,dan terlibat
dalam pengembangan kurikulum
operasional satuan pendidikan.
Satuan pendidikan memiliki
kebijakandan mekanisme yang
mendorong kolaborasiguru untuk
kegiatan belajar intrakurikuler
dan juga projek, misalnyamelalui
observasi kelas, kegiatan refleksi
pembelajaran,kegiatan berbagi
praktik baik, dsb.
8
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
11
Kolaborasi dengan
orang tua/keluarga
dalam pembelajaran
Guru melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan saat peserta
didik mengalamimasalah belajar
Komunikasi cenderung satu arah,
dari pihak satuan pendidikan/ guru
kepada orang tua/wali, misalnya
guru memberikansaran kepada
orangtua/walitentang apa yang
sebaiknyadilakukan untuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkoordinasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/wali pada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar.
Komunikasi cenderung satu arah,
dari pihak satuan pendidikan/ guru
kepada orang tua/wali, misalnya
guru memberikan saran kepada
orangtua/wali tentang apa yang
sebaiknyadilakukan untuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkoordinasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar.
Komunikasi cenderung dialog
dua arah, di manapihak satuan
pendidikan/gurudan orang tua/
wali,mencariide dan kesepakatan
tentang apa yang sebaiknya
dilakukan bersamauntuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkomunikasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar
Ada salurankomunikasiyang
berkalauntuk orang tua
memberikanumpan balikterhadap
kurikulumdan pembelajaran.
Orang tua berkesempatanuntuk
terlibat dalam pembelajaran,
misalnyamenjadi narasumberdalam
intrakurikuler dan/atau dalam projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Komunikasi melibatkan tiga pihak,
yaitu guru-siswa-orang tua untuk
mendiskusikantahapan belajar dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan
untuk mendukungproses belajar
siswa
9
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
12 Kolaborasi dengan
masyarakat/komunitas/
industri
Satuan pendidikan sudah
merancang pelibatanmasyarakat/
komunitas/industri dalam proses
pembelajaran intrakurikuler maupun
projek penguatan profil pelajar
Pancasila,namunbelum terlaksana.
.
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
hanyauntuk mendukungkegiatan
yang tidak berkelanjutanatau
kegiatan yang tidak berkaitan
dengan pembelajaran intrakurikuler
maupun projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
untuk mendukung pembelajaran
intrakurikuler atau projek penguatan
profil pelajar, untuk kegiatan yang
lebih panjangjangka waktunya
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
secaraberkelanjutanuntuk
mendukung pembelajaran
intrakurikuler dan projekpenguatan
profil pelajar Pancasila
Komunitas/industri yang dilibatkan
lebih beragam sesuaitujuan
pembelajaran intrakurikuler dan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila
10
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
13 Refleksi, evaluasi dan
peningkatan kualitas
implementasi kurikulum
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
cenderung satu arah dari pimpinan
satuanpendidikan, dan belum
berbasis data.
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan sebagian guru
Refleksi dan evaluasitersebut
belumberbasis data, melainkan
penilaian masing-masing guru
berdasarkan pengalaman pribadi
dan/atau pandangan rekan sejawat
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi dan
evaluasi tersebut
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan sebagian guru. Hasil
refleksi(pengalamandan persepsi
guru serta rekansejawat)dilengkapi
dengan data hasil belajar peserta
didik, serta masukan orangtua/
wali.Rapor Pendidikanjuga mulai
digunakan data untuk refleksidan
evaluasi
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksidan
evaluasi tersebut.
Refleksi dan evaluasi implementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan mayoritas atau semua
guru. Hasil refleksi (pengalaman
dan persepsi guru) dilengkapi
dengan data Rapor Pendidikan
Guru-guru dalam timkecil
(berdasarkan kelompokmata
pelajaran dalam satu fase, guru
kelas dalam satu fase, dan/ atau
berbagai matapelajaran dalam
satu fase/ level) berdiskusi dan
berkolaborasi untuk melakukan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksidan
evaluasi.
Satuan pendidikan telahmemiliki t
kebijakanmengenai refleksidan
evaluasikurikulum(contohnya
melaluikomunitas belajar,
pertemuanrutin guru, kebijakan
tentang penulisanrapor dan
pemberianumpanbalik kepada
peserta didik).
11
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Kekhususan Jenjang SMA
Pendampinganminat
dan bakat
Satuan pendidikan hanya
memberikankonsultasikepada
peserta didik yang mengajukan
permintaan konsultasi.
Satuan pendidikan memberikan
konsultasibagi peserta didik
secaraberkelompokdengan
mengalokasikanwaktu dan
komunikasimasihsatu arah/
bersumberdari guru
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan profesi
secaraindividuatau berkelompok
dengan mengalokasikanwaktu
khusus atau sesuaidengan
kebutuhanpeserta didik
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan profesi
secaraindividuatau sesuaidengan
kebutuhanpeserta didik dengan
mengalokasikanwaktu khusus dan
mengadakan berbagai kegiatan
untuk membukawawasan tentang
profesi
Pemilihan mata
pelajaran untukKelas XI
dan XII
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang.
Tidak ada mekanisme penggantian
mapel
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang berdasarkan ketersediaan
SDM dan sarana prasarana
Ada mekanisme penggantian mapel
di kelas 12
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang dan mengupayakan proses
konfirmasikepada peserta didik.
Ada mekanisme penggantian mapel
di kelas 12
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang, mengonfirmasipilihan
dan mengupayakan kolaborasi
pembukaan kelas dengan satuan
pendidikan lain
Satuan pendidikan memberikanopsi
masapercobaanselamakurang
lebih 2 minggupada awalkelas 11
atau ada mekanisme pergantian
mapel pilihandi kelas 12
12
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Kekhususan Jenjang SMK
Peran kepala sekolah
sebagai pemimpin
pembelajaran dengan
kapabilitas manajerial
berbasis industri
Kepalasekolah mulai berkomunikasi
dengan dunia kerjadalam
memastikan pembelajaran
Kepalasekolah mengembangkan
komunikasidua arah dan
berkolaborasi dengan dunia kerja
dalam pembelajaran
Kepalasekolah proaktif memimpin
kolaborasisekolah dengan dunia
kerjadan memimpin Teaching
Factory. SMKbersama dengan
dunia kerjamengembangkan
pembelajaran berbasis projek
Kepalasekolah memimpin SMK
dengan TeachingFactory yang aktif
memproduksi,dan menjadi pusat
pembelajaran bagi SMKlain dengan
program keahlianyang sama
Keselarasan kurikulum
dengan kebutuhan
dunia kerja
Satuan pendidikan melaksanakan
studi kebutuhan dunia kerja sesuai
dengan konsentrasikeahlian di
SMK. Kurikulum operasional sekolah
disusun oleh sekolah berdasarkan
hasilstudi tersebut.
Kurikulum operasional satuan
pendidikan mulai disusun
bersamadengan dunia kerja
pada komponen-komponen
tertentu,sepertipembelajaran
berbasisprojek, dan Praktik Kerja
Lapangan
Kurikulum operasional satuan
pendidikan sejak awal disusun
bersama-sama dengan dunia kerja
pada komponen-komponenyang
lebih banyakseperti pengembangan
TP, PKL, pembelajaran berbasis
projek.
Kurikulum operasional satuan
pendidikan disusun sepenuhnya
bersamadengan dunia kerjadimulai
dari pengembangan TP, alur TP,
modulajar, PKL, pembelajaran
berbasisprojek dan Teaching
Factory.
13
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Penguatan peranguru
BK dalam pemilihan
jurusan
Satuan pendidikan hanya
memberikankonsultasikepada
peserta didik yang mengajukan
permintaan konsultasi.
Satuan pendidikan memberikan
konsultasibagi peserta didik
secaraberkelompokdengan
mengalokasikanwaktu dan
komunikasimasihsatu arah/
bersumberdari guru
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan
kebekerjaansecara individu
atau berkelompokdengan
mengalokasikanwaktu khusus atau
sesuaidengan kebutuhanpeserta
didik
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan
kebekerjaansecara individuatau
sesuaidengan kebutuhan peserta
didik dengan mengalokasikanwaktu
khusus dan mengadakan berbagai
kegiatan untuk membukawawasan
tentang dunia kerja
Penguatan wawasan
vokasional
Metode pembelajaran wawasan
vokasionalmulai diajarkan secara
inquiry learning (student-centered)
Selaininquiry learning, metode
pembelajaran wawasan vokasional
juga dilakukan dengan kunjungan
ke industri
Metode pembelajaran wawasan
vokasionaldilakukan dengan
mempraktikkan penggunaan seluruh
peralatandi laboratorium, bengkel,
studio, dan lahan praktik yang
relevandengan program keahlian
Metode pembelajaran wawasan
vokasionaldilakukan dengan
mengerjakan langsung projekriil
baik melaluiTeachingFactory atau
di industri langsung
14
TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
15 Kolaborasi dengan
orang tua/keluarga dan
masyarakat/industri
Orang tua/keluarga dan/atau
masyarakaterlibat dalam proses
pembelajaran
Orang tua mendapatkan informasi
seputar kurikulumdan pembelajaran
di awaldan akhir semester
Guru membukakomunikasidua
arah dengan orang tua untuk
mendiskusikanperkembangan
belajar anak
Guru sudah merancang pelibatan
masyarakat/ komunitas/industri
dalam proses pembelajaran peserta
didik, namunbelum terlaksana
Orang tua mendapatkan informasi
kurikulumdan pembelajaran di awal
dan akhir semestertermasukprojek
di semester tersebut
Guru melibatkan sekurang-
kurangnya1komunitas/industri
sekitardalam proses pembelajaran
peserta didik
Informasiyang diberikan kepada
orang tua lebih mendetail dan
orang tua berkesempatanuntuk
memberikanumpan balikkepada
guru tentang kurikulumdan
pembelajaran
Guru membukakomunikasidua
arah dengan orang tua untuk
mendiskusikan perkembangan
belajar anak.Sekurang-kurangnya2
kalidalam satu semesterdiadakan
pertemuanguru-orang tua untuk
berdiskusi dua arah
Guru melibatkan 2 atau lebih
masyarakat/komunitas/ industri
dengan jangkauan yang lebih
luas dalam beberapa kegiatan
pembelajaran peserta didik, sesuai
dengan konteks dan kebutuhan
pembelajaran
Sebagaimanasiswa,orang tua
juga dimintauntuk memberikan
umpanbalik terhadap kurikulumdan
pembelajaran.
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dirancang dengan
melibatkan orang tua dan
masyarakat
Komunikasi dua arah antara
guru-orangtua dan juga saluran
komunikasiantara sekolah,
orang tua, dan masyarakat untuk
meningkatkanpembelajaran setiap
siswadi sekolah
Guru secaraberkalamelibatkan
masyarakat/komunitas/industri
sesuaidengan konteks dan
kebutuhanproses pembelajaran
peserta didik, serta menghasilkan
karya yang dapat dipamerkan
kepada orang tua/wargasekolah
lainnya
15
5
Profil Pelajar Pancasila Adalah
Pelajar Indonesia yang
merupakan pelajar sepanjang
hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila”
DEFI
NI
S
IPR
OFI
LPELAJARPANCAS
ILA
5.1
suwithi0520@gmail.com
THANK YOU

More Related Content

Similar to IKM.pptx

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...guestc6f390
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptxSmpVeteranNgantang1
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptx
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptxMEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptx
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptxJumairRisa
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptxkidnew
 
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptx
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptxMATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptx
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptxmuhelyasprabowo
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografiSofyan Saputra
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologiSofyan Saputra
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pknIpul Saipul
 
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdf
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdfTahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdf
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdfIndrajayaKusnidaHida
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimiatanialisa008
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxUjangLukman
 
PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxhambali37
 
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docx
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docxLEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docx
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docxLiyanAldivaRakaSiwa
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diriasep mulyana
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014asep mulyana
 
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKAPERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKANgakanPutuSuarjana
 

Similar to IKM.pptx (20)

LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN  KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptx
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptxMEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptx
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PARADIGMA BARU PADA PANDUAN PENILAIAN.pptx
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx
 
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptx
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptxMATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptx
MATERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2022 .pptx
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
 
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdf
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdfTahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdf
Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka-1.pdf
 
Buku kur 13
Buku kur 13Buku kur 13
Buku kur 13
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
 
PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptx
 
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docx
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docxLEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docx
LEMBAR KERJA PMO FEBRUARI_SMPS Anugrah Tanjung Medan.docx
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014
 
3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp
 
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKAPERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
 

More from IndahHasibuan2

PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptx
PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptxPERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptx
PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptxIndahHasibuan2
 
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxIHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxIndahHasibuan2
 
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxBagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxIndahHasibuan2
 
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docxIndahHasibuan2
 
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxBagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxIndahHasibuan2
 
pengenalan-desain-grafis2.ppt
pengenalan-desain-grafis2.pptpengenalan-desain-grafis2.ppt
pengenalan-desain-grafis2.pptIndahHasibuan2
 
Modul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfModul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfIndahHasibuan2
 

More from IndahHasibuan2 (9)

PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptx
PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptxPERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptx
PERMASALAHAN INSTALASI SOFTWARE APLIKASI KELOMPOK 2.pptx
 
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxIHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
IHT Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
 
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxBagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
 
Fasilitasi.pptx
Fasilitasi.pptxFasilitasi.pptx
Fasilitasi.pptx
 
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx
210625 Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah-dikonversi.docx
 
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptxBagian 1_ PPT Slide.pptx
Bagian 1_ PPT Slide.pptx
 
materi-tik-2.ppt
materi-tik-2.pptmateri-tik-2.ppt
materi-tik-2.ppt
 
pengenalan-desain-grafis2.ppt
pengenalan-desain-grafis2.pptpengenalan-desain-grafis2.ppt
pengenalan-desain-grafis2.ppt
 
Modul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfModul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdf
 

IKM.pptx

  • 1. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Prinsip utama dari Kurikulum Merdeka adalah : Berorientasi pada murid dengan memprioritaskan tumbuh kembang anak secara utuh,mementingkan pengembangan kompetensi dan dan karakter murid Memudahkan dan mendorong guru untuk berorientasi pada murid, misalnya berfokus pada materi esensial, jadi materi tiap mata pelajaran lebih sedikit sehingga guru tidak perlu buru buru dalam mengajar, guru bisa menggunakan metode yang lebih interaktif, lebih mendalam dan lebih menyenangkan
  • 2. REGULASI KURIKULUM MERDEKA 1. Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran 2. Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran 3. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka 4. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka 5. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka 6. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka 7. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 044/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023
  • 3. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan 4 No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Aspek Umum (untuk Semua jenjang) Perencanaan 1 Perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan Membuatpenyesuaiankecil terhadap contoh dokumen kurikulumoperasional satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. Mengembangkankurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulumsatuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan caramemodifikasi bagian pengorganisasiandan perencanaan pembelajaran sesuaikondisisatuan pendidikan, tanpa didasarkan pada refleksiterhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya Mengembangkankurikulumsatuan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikandi satuanpendidikan dengan melibatkan melibatkan perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat Mengembangkankurikulumsatuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasilanalisis dan refleksidiri satuan pendidikan menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dankonteks satuan pendidikan, dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat 2 Perancangan alur tujuan pembelajaran Menggunakancontoh “alur tujuan pembelajaran” yang disediakan oleh Kemendikbudristek Melakukanpenyesuaianterhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik Melakukanperombakanterhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan berdasarkan kebutuhan peserta didik Mengembangkan“alur tujuan pembelajaran” secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran Koordinatorkurikulumdi satuan
  • 4. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 3 Perencanaan pembelajarandan asesmen Menggunakancontoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek Melakukanpenyesuaianterhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhanpeserta didik Melakukanperombakanterhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhanpeserta didik Melakukanpengembangan perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta didik 4 Penggunaandan pengembangan perangkat ajar Menggunakanbuku teks dan modulajar sebagai sumber utama pengajaran Guru dapat memilih materi dari buku teks dan modul ajar, serta bahan ajar lainnya supayasesuaikonteks lokaldan kebutuhanpeserta didik Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikandengan konteks lokal dan kebutuhanpeserta didik. Guru dapat memodifikasi beberapa bagian dari modul ajar yang disediakan Kemendikbudristek untuk salah satu atau sebagian materi pelajaran. Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikandengan konteks lokal dan kebutuhanpeserta didik. Guru dapat mengembangkan modul ajar untuk salahsatu atau sebagian materi pelajaran,serta berbagi modulajar yang dibuatnya kepada guru lain Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi pengembangan modul ajar secara kolaboratif 5
  • 5. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Pelaksanaan Pembelajaran 6 Implementasi projek penguatan profilpelajar Pancasila Menerapkanprojek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlahyang lebih sedikitatau lebih banyakdari yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek berorientasi pada menghasilkan artifak (produk seperti makanan,minuman),belum menitikberatkan pada pemahaman tentang konsepdan/atau penyelesaianmasalah(problem solving) Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlahsesuai dengan yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan identifikasi masalahyang dipandu atau diarahkanlebih banyakoleh guru sehinggakegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsepdan/atau penyelesaianmasalah(problem solving) sesuaitema Menerapkanprojek penguatan profil pelajarPancasila dengan jumlah sesuaidengan yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan identifikasi masalahyang difasilitasi oleh guru sehinggakegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsepdan/atau penyelesaianmasalah(problem solving) sesuaitema Menerapkanprojek penguatan profil pelajarPancasila dengan jumlah sesuaidengan yang dianjurkan Kemendikbudristek Projek diawali dengan identifikasi masalahyang lebih banyak dilakukan berdasarkan inisiatif siswadan difasilitasi guru dan/ atau mitrakomunitas yang terlibat sebagai fasilitator atau narasumber sehinggakegiatan projek berorientasi pada pemahaman tentang konsepdan/atau penyelesaianmasalah(problem solving) sesuaitema Penerapan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode 6
  • 6. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 8 Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran Guru melakukan asesmen pada awalpembelajaran namuntidak digunakan untukmerancang pembelajaran ataupun untuk mengidentifikasipeserta didik yang membutuhkan perhatian lebih. Guru mulai melakukan asesmen beberapa kali (tidak hanya saat mendekati masapelaporan/rapor) namunasesmen dilakukan hanya untuk memberikannilai kepada siswadan belum digunakan untuk merancang pembelajaran Guru hanyamenggunakan asesmen yang disediakan dalam buku teks dan/atau modul ajar Guru melakukan asesmen formatif pada awalpembelajaran dan hasilnya digunakan untuk mengidentifikasipeserta didik yang membutuhkan perhatian lebih Ketikamerancang asesmen,guru mulai memperhatikan kesesuaian antara asesmen dengan tujuan pembelajaran. Guru melakukan asesmen formatif pada awalpembelajaran dan hasilnyadigunakan untuk merancang pembelajaran berikutnya yang sesuaidengan capaian mayoritas peserta didik di kelasnya(belum merupakan rencana pembelajaran terdiferensiasi) Guru melakukan asesmen untuk mendapatkan umpan baliktentang kebutuhanbelajar peserta didik dan menentukan tindak lanjutnya Guru melakukan asesmen formatif pada awalpembelajaran dan hasilnyadigunakan untuk merancang pembelajaran terdiferensiasisesuaidengan tahap capaian peserta didik (teaching at the right level) Guru mampu melakukan penyesuaianpembelajaran sepanjang proses pembelajaran agar semua peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Satuan pendidikan mengembangkan kebijakanyang mendorong guru untuk menggunakan hasilasesmen dalam merancang kurikulumdan pembelajaran. 7
  • 7. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 10 Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran Guru belum berkolaborasi untuk keperluan pembelajaran intrakurikuler, namun sudah berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Guru berkolaborasi dalam proses perencanaan pembelajaran di awalatau akhir semester,misalnya diskusitentang kemajuan belajar peserta didik di akhir semester, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkatajar, dsb., dan berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Guru berkolaborasi dalam perencanaan pembelajaran di awal semester(perencanaan) dan dalam proses pembelajaran sepanjang semester,misalnyamelaluidiskusi tentang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkatajar, dsb., dan berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila serta terlibat dalam evaluasikurikulumdi satuan pendidikan. Guru berkolaborasi untuk perencanaan pembelajaran di awalsemesterdan dalam proses pembelajaran sepanjang semester, misalnyamelaluidiskusitentang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkatajar, dsb., untuk keperluan projekpenguatan profil pelajarPancasila,dan terlibat dalam pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan. Satuan pendidikan memiliki kebijakandan mekanisme yang mendorong kolaborasiguru untuk kegiatan belajar intrakurikuler dan juga projek, misalnyamelalui observasi kelas, kegiatan refleksi pembelajaran,kegiatan berbagi praktik baik, dsb. 8
  • 8. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 11 Kolaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran Guru melaluisatuanpendidikan memberikaninformasitentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/walipada saat penerimaan rapor dan saat peserta didik mengalamimasalah belajar Komunikasi cenderung satu arah, dari pihak satuan pendidikan/ guru kepada orang tua/wali, misalnya guru memberikansaran kepada orangtua/walitentang apa yang sebaiknyadilakukan untuk mendukungproses belajar peserta didik Guru berkoordinasi dengan guru lain melaluisatuanpendidikan memberikaninformasitentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/wali pada saat penerimaan rapor dan secara berkaladalam proses belajar. Komunikasi cenderung satu arah, dari pihak satuan pendidikan/ guru kepada orang tua/wali, misalnya guru memberikan saran kepada orangtua/wali tentang apa yang sebaiknyadilakukan untuk mendukungproses belajar peserta didik Guru berkoordinasi dengan guru lain melaluisatuanpendidikan memberikaninformasitentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/walipada saat penerimaan rapor dan secara berkaladalam proses belajar. Komunikasi cenderung dialog dua arah, di manapihak satuan pendidikan/gurudan orang tua/ wali,mencariide dan kesepakatan tentang apa yang sebaiknya dilakukan bersamauntuk mendukungproses belajar peserta didik Guru berkomunikasi dengan guru lain melaluisatuanpendidikan memberikaninformasitentang kemajuan belajar peserta didik kepada orangtua/walipada saat penerimaan rapor dan secara berkaladalam proses belajar Ada salurankomunikasiyang berkalauntuk orang tua memberikanumpan balikterhadap kurikulumdan pembelajaran. Orang tua berkesempatanuntuk terlibat dalam pembelajaran, misalnyamenjadi narasumberdalam intrakurikuler dan/atau dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila Komunikasi melibatkan tiga pihak, yaitu guru-siswa-orang tua untuk mendiskusikantahapan belajar dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mendukungproses belajar siswa 9
  • 9. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 12 Kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/ industri Satuan pendidikan sudah merancang pelibatanmasyarakat/ komunitas/industri dalam proses pembelajaran intrakurikuler maupun projek penguatan profil pelajar Pancasila,namunbelum terlaksana. . Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri hanyauntuk mendukungkegiatan yang tidak berkelanjutanatau kegiatan yang tidak berkaitan dengan pembelajaran intrakurikuler maupun projek penguatan profil pelajar Pancasila. Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri untuk mendukung pembelajaran intrakurikuler atau projek penguatan profil pelajar, untuk kegiatan yang lebih panjangjangka waktunya Satuan pendidikan melibatkan masyarakat/ komunitas/industri secaraberkelanjutanuntuk mendukung pembelajaran intrakurikuler dan projekpenguatan profil pelajar Pancasila Komunitas/industri yang dilibatkan lebih beragam sesuaitujuan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila 10
  • 10. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 13 Refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum Refleksi dan evaluasiimplementasi kurikulumdan pembelajaran cenderung satu arah dari pimpinan satuanpendidikan, dan belum berbasis data. Refleksi dan evaluasiimplementasi kurikulumdan pembelajaran dilakukan sebagian guru Refleksi dan evaluasitersebut belumberbasis data, melainkan penilaian masing-masing guru berdasarkan pengalaman pribadi dan/atau pandangan rekan sejawat Sebagian guru menyesuaikan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi tersebut Refleksi dan evaluasiimplementasi kurikulumdan pembelajaran dilakukan sebagian guru. Hasil refleksi(pengalamandan persepsi guru serta rekansejawat)dilengkapi dengan data hasil belajar peserta didik, serta masukan orangtua/ wali.Rapor Pendidikanjuga mulai digunakan data untuk refleksidan evaluasi Sebagian guru menyesuaikan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksidan evaluasi tersebut. Refleksi dan evaluasi implementasi kurikulumdan pembelajaran dilakukan mayoritas atau semua guru. Hasil refleksi (pengalaman dan persepsi guru) dilengkapi dengan data Rapor Pendidikan Guru-guru dalam timkecil (berdasarkan kelompokmata pelajaran dalam satu fase, guru kelas dalam satu fase, dan/ atau berbagai matapelajaran dalam satu fase/ level) berdiskusi dan berkolaborasi untuk melakukan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksidan evaluasi. Satuan pendidikan telahmemiliki t kebijakanmengenai refleksidan evaluasikurikulum(contohnya melaluikomunitas belajar, pertemuanrutin guru, kebijakan tentang penulisanrapor dan pemberianumpanbalik kepada peserta didik). 11
  • 11. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Kekhususan Jenjang SMA Pendampinganminat dan bakat Satuan pendidikan hanya memberikankonsultasikepada peserta didik yang mengajukan permintaan konsultasi. Satuan pendidikan memberikan konsultasibagi peserta didik secaraberkelompokdengan mengalokasikanwaktu dan komunikasimasihsatu arah/ bersumberdari guru Satuan pendidikan memberikan konsultasidan memberikan informasitentang wawasan profesi secaraindividuatau berkelompok dengan mengalokasikanwaktu khusus atau sesuaidengan kebutuhanpeserta didik Satuan pendidikan memberikan konsultasidan memberikan informasitentang wawasan profesi secaraindividuatau sesuaidengan kebutuhanpeserta didik dengan mengalokasikanwaktu khusus dan mengadakan berbagai kegiatan untuk membukawawasan tentang profesi Pemilihan mata pelajaran untukKelas XI dan XII Satuan pendidikan memberikan kesempatanbagi peserta didik menentukan mata pelajaran pilihan melaluipendataanatau pengisian borang. Tidak ada mekanisme penggantian mapel Satuan pendidikan memberikan kesempatanbagi peserta didik menentukan mata pelajaran pilihan melaluipendataanatau pengisian borang berdasarkan ketersediaan SDM dan sarana prasarana Ada mekanisme penggantian mapel di kelas 12 Satuan pendidikan memberikan kesempatanbagi peserta didik menentukan mata pelajaran pilihan melaluipendataanatau pengisian borang dan mengupayakan proses konfirmasikepada peserta didik. Ada mekanisme penggantian mapel di kelas 12 Satuan pendidikan memberikan kesempatanbagi peserta didik menentukan mata pelajaran pilihan melaluipendataanatau pengisian borang, mengonfirmasipilihan dan mengupayakan kolaborasi pembukaan kelas dengan satuan pendidikan lain Satuan pendidikan memberikanopsi masapercobaanselamakurang lebih 2 minggupada awalkelas 11 atau ada mekanisme pergantian mapel pilihandi kelas 12 12
  • 12. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Kekhususan Jenjang SMK Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dengan kapabilitas manajerial berbasis industri Kepalasekolah mulai berkomunikasi dengan dunia kerjadalam memastikan pembelajaran Kepalasekolah mengembangkan komunikasidua arah dan berkolaborasi dengan dunia kerja dalam pembelajaran Kepalasekolah proaktif memimpin kolaborasisekolah dengan dunia kerjadan memimpin Teaching Factory. SMKbersama dengan dunia kerjamengembangkan pembelajaran berbasis projek Kepalasekolah memimpin SMK dengan TeachingFactory yang aktif memproduksi,dan menjadi pusat pembelajaran bagi SMKlain dengan program keahlianyang sama Keselarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja Satuan pendidikan melaksanakan studi kebutuhan dunia kerja sesuai dengan konsentrasikeahlian di SMK. Kurikulum operasional sekolah disusun oleh sekolah berdasarkan hasilstudi tersebut. Kurikulum operasional satuan pendidikan mulai disusun bersamadengan dunia kerja pada komponen-komponen tertentu,sepertipembelajaran berbasisprojek, dan Praktik Kerja Lapangan Kurikulum operasional satuan pendidikan sejak awal disusun bersama-sama dengan dunia kerja pada komponen-komponenyang lebih banyakseperti pengembangan TP, PKL, pembelajaran berbasis projek. Kurikulum operasional satuan pendidikan disusun sepenuhnya bersamadengan dunia kerjadimulai dari pengembangan TP, alur TP, modulajar, PKL, pembelajaran berbasisprojek dan Teaching Factory. 13
  • 13. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir Penguatan peranguru BK dalam pemilihan jurusan Satuan pendidikan hanya memberikankonsultasikepada peserta didik yang mengajukan permintaan konsultasi. Satuan pendidikan memberikan konsultasibagi peserta didik secaraberkelompokdengan mengalokasikanwaktu dan komunikasimasihsatu arah/ bersumberdari guru Satuan pendidikan memberikan konsultasidan memberikan informasitentang wawasan kebekerjaansecara individu atau berkelompokdengan mengalokasikanwaktu khusus atau sesuaidengan kebutuhanpeserta didik Satuan pendidikan memberikan konsultasidan memberikan informasitentang wawasan kebekerjaansecara individuatau sesuaidengan kebutuhan peserta didik dengan mengalokasikanwaktu khusus dan mengadakan berbagai kegiatan untuk membukawawasan tentang dunia kerja Penguatan wawasan vokasional Metode pembelajaran wawasan vokasionalmulai diajarkan secara inquiry learning (student-centered) Selaininquiry learning, metode pembelajaran wawasan vokasional juga dilakukan dengan kunjungan ke industri Metode pembelajaran wawasan vokasionaldilakukan dengan mempraktikkan penggunaan seluruh peralatandi laboratorium, bengkel, studio, dan lahan praktik yang relevandengan program keahlian Metode pembelajaran wawasan vokasionaldilakukan dengan mengerjakan langsung projekriil baik melaluiTeachingFactory atau di industri langsung 14
  • 14. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir 15 Kolaborasi dengan orang tua/keluarga dan masyarakat/industri Orang tua/keluarga dan/atau masyarakaterlibat dalam proses pembelajaran Orang tua mendapatkan informasi seputar kurikulumdan pembelajaran di awaldan akhir semester Guru membukakomunikasidua arah dengan orang tua untuk mendiskusikanperkembangan belajar anak Guru sudah merancang pelibatan masyarakat/ komunitas/industri dalam proses pembelajaran peserta didik, namunbelum terlaksana Orang tua mendapatkan informasi kurikulumdan pembelajaran di awal dan akhir semestertermasukprojek di semester tersebut Guru melibatkan sekurang- kurangnya1komunitas/industri sekitardalam proses pembelajaran peserta didik Informasiyang diberikan kepada orang tua lebih mendetail dan orang tua berkesempatanuntuk memberikanumpan balikkepada guru tentang kurikulumdan pembelajaran Guru membukakomunikasidua arah dengan orang tua untuk mendiskusikan perkembangan belajar anak.Sekurang-kurangnya2 kalidalam satu semesterdiadakan pertemuanguru-orang tua untuk berdiskusi dua arah Guru melibatkan 2 atau lebih masyarakat/komunitas/ industri dengan jangkauan yang lebih luas dalam beberapa kegiatan pembelajaran peserta didik, sesuai dengan konteks dan kebutuhan pembelajaran Sebagaimanasiswa,orang tua juga dimintauntuk memberikan umpanbalik terhadap kurikulumdan pembelajaran. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang dengan melibatkan orang tua dan masyarakat Komunikasi dua arah antara guru-orangtua dan juga saluran komunikasiantara sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkanpembelajaran setiap siswadi sekolah Guru secaraberkalamelibatkan masyarakat/komunitas/industri sesuaidengan konteks dan kebutuhanproses pembelajaran peserta didik, serta menghasilkan karya yang dapat dipamerkan kepada orang tua/wargasekolah lainnya 15
  • 15. 5 Profil Pelajar Pancasila Adalah Pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila” DEFI NI S IPR OFI LPELAJARPANCAS ILA
  • 16. 5.1