Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan memiliki empat tahapan, yaitu tahap awal, berkembang, siap, dan mahir. Tahapan tersebut mencakup aspek perencanaan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, kolaborasi antar guru, dan kolaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kurikulum dan pembelajaran secara berkelanjutan gun
1. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Prinsip utama dari Kurikulum Merdeka adalah :
Berorientasi pada murid dengan memprioritaskan
tumbuh kembang anak secara utuh,mementingkan
pengembangan kompetensi dan dan karakter murid
Memudahkan dan mendorong guru untuk berorientasi
pada murid, misalnya berfokus pada materi esensial,
jadi materi tiap mata pelajaran lebih sedikit sehingga
guru tidak perlu buru buru dalam mengajar, guru bisa
menggunakan metode yang lebih interaktif, lebih
mendalam dan lebih menyenangkan
2. REGULASI KURIKULUM MERDEKA
1. Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek No.
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
2. Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan
Pembelajaran
3. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
4. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor
008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
5. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
6. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum
Merdeka
7. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 044/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023
3. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan
4
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Aspek Umum (untuk Semua jenjang)
Perencanaan
1 Perancangan kurikulum
operasional satuan
pendidikan
Membuatpenyesuaiankecil
terhadap contoh dokumen
kurikulumoperasional satuan
pendidikan yang disediakan oleh
Kemendikbudristek.
Mengembangkankurikulum
operasional satuan pendidikan
berdasarkan contoh dokumen
kurikulumsatuan pendidikan yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
dengan caramemodifikasi bagian
pengorganisasiandan perencanaan
pembelajaran sesuaikondisisatuan
pendidikan, tanpa didasarkan pada
refleksiterhadap hasil analisis
karakteristik satuan pendidikannya
Mengembangkankurikulumsatuan
pendidikan berdasarkan contoh dari
Kemendikbudristek dengan cara
memodifikasi pengorganisasian
dan perencanaan pembelajaran
berdasarkan analisis dan refleksi
terhadap kondisi, sarana, prasarana
dan tenaga pendidik serta
kependidikandi satuanpendidikan
dengan melibatkan melibatkan
perwakilan siswa, orangtua, atau
masyarakat
Mengembangkankurikulumsatuan
pendidikan yang kontekstual dan
sesuai aspirasi warga satuan
pendidikan serta hasilanalisis dan
refleksidiri satuan pendidikan
menstrukturkan pembelajaran
sesuai visi-misi dankonteks
satuan pendidikan, dengan
melibatkan perwakilan peserta
didik, orangtua, dan masyarakat
2 Perancangan alur tujuan
pembelajaran
Menggunakancontoh “alur tujuan
pembelajaran” yang disediakan oleh
Kemendikbudristek
Melakukanpenyesuaianterhadap
alur tujuan pembelajaran yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
berdasarkan kebutuhan peserta
didik
Melakukanperombakanterhadap
alur tujuan pembelajaran yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
berdasarkan berdasarkan kebutuhan
peserta didik
Mengembangkan“alur tujuan
pembelajaran” secara mandiri
dengan merujuk pada Capaian
Pembelajaran
Koordinatorkurikulumdi satuan
4. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
3 Perencanaan
pembelajarandan
asesmen
Menggunakancontoh perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang
disediakan oleh Kemendikbudristek
Melakukanpenyesuaianterhadap
contoh perencanaan pembelajaran
dan asesmen yang disediakan oleh
Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhanpeserta didik
Melakukanperombakanterhadap
contoh perencanaan pembelajaran
dan asesmen yang disediakan oleh
Kemendikbudristek berdasarkan
kebutuhanpeserta didik
Melakukanpengembangan
perencanaan pembelajaran dan
asesmen berdasarkan kebutuhan
peserta didik
4
Penggunaandan
pengembangan
perangkat ajar
Menggunakanbuku teks dan
modulajar sebagai sumber utama
pengajaran
Guru dapat memilih materi dari buku
teks dan modul ajar, serta bahan
ajar lainnya supayasesuaikonteks
lokaldan kebutuhanpeserta didik
Guru dapat mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikandengan konteks lokal
dan kebutuhanpeserta didik.
Guru dapat memodifikasi beberapa
bagian dari modul ajar yang
disediakan Kemendikbudristek
untuk salah satu atau sebagian
materi pelajaran.
Guru dapat mengkombinasikan
berbagai perangkat ajar
menyesuaikandengan konteks lokal
dan kebutuhanpeserta didik.
Guru dapat mengembangkan modul
ajar untuk salahsatu atau sebagian
materi pelajaran,serta berbagi
modulajar yang dibuatnya kepada
guru lain
Satuan pendidikan
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul ajar secara
kolaboratif
5
5. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Pelaksanaan Pembelajaran
6
Implementasi projek
penguatan profilpelajar
Pancasila
Menerapkanprojek penguatan
profil pelajar Pancasila dengan
jumlahyang lebih sedikitatau
lebih banyakdari yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek berorientasi pada
menghasilkan artifak (produk
seperti makanan,minuman),belum
menitikberatkan pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving)
Menerapkan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dengan
jumlahsesuai dengan yang
dianjurkan Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang dipandu atau
diarahkanlebih banyakoleh guru
sehinggakegiatan projek mulai
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Menerapkanprojek penguatan profil
pelajarPancasila dengan jumlah
sesuaidengan yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang difasilitasi oleh guru
sehinggakegiatan projek mulai
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Menerapkanprojek penguatan profil
pelajarPancasila dengan jumlah
sesuaidengan yang dianjurkan
Kemendikbudristek
Projek diawali dengan identifikasi
masalahyang lebih banyak
dilakukan berdasarkan inisiatif
siswadan difasilitasi guru dan/
atau mitrakomunitas yang terlibat
sebagai fasilitator atau narasumber
sehinggakegiatan projek
berorientasi pada pemahaman
tentang konsepdan/atau
penyelesaianmasalah(problem
solving) sesuaitema
Penerapan Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru menggunakan metode Guru membedakan metode
6
6. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
8 Keterpaduan penilaian
dalam pembelajaran
Guru melakukan asesmen pada
awalpembelajaran namuntidak
digunakan untukmerancang
pembelajaran ataupun untuk
mengidentifikasipeserta didik yang
membutuhkan perhatian lebih.
Guru mulai melakukan asesmen
beberapa kali (tidak hanya saat
mendekati masapelaporan/rapor)
namunasesmen dilakukan hanya
untuk memberikannilai kepada
siswadan belum digunakan untuk
merancang pembelajaran
Guru hanyamenggunakan asesmen
yang disediakan dalam buku teks
dan/atau modul ajar
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnya digunakan untuk
mengidentifikasipeserta didik yang
membutuhkan perhatian lebih
Ketikamerancang asesmen,guru
mulai memperhatikan kesesuaian
antara asesmen dengan tujuan
pembelajaran.
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnyadigunakan untuk
merancang pembelajaran
berikutnya yang sesuaidengan
capaian mayoritas peserta
didik di kelasnya(belum
merupakan rencana pembelajaran
terdiferensiasi)
Guru melakukan asesmen untuk
mendapatkan umpan baliktentang
kebutuhanbelajar peserta didik dan
menentukan tindak lanjutnya
Guru melakukan asesmen
formatif pada awalpembelajaran
dan hasilnyadigunakan untuk
merancang pembelajaran
terdiferensiasisesuaidengan tahap
capaian peserta didik (teaching at
the right level)
Guru mampu melakukan
penyesuaianpembelajaran
sepanjang proses pembelajaran
agar semua peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran.
Satuan pendidikan mengembangkan
kebijakanyang mendorong guru
untuk menggunakan hasilasesmen
dalam merancang kurikulumdan
pembelajaran.
7
7. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
10 Kolaborasi antar guru
untuk keperluan kurikulum
dan pembelajaran
Guru belum berkolaborasi
untuk keperluan pembelajaran
intrakurikuler, namun sudah
berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Guru berkolaborasi dalam proses
perencanaan pembelajaran di
awalatau akhir semester,misalnya
diskusitentang kemajuan belajar
peserta didik di akhir semester,
berbagi praktik baik, berbagi info
tentang perangkatajar, dsb., dan
berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Guru berkolaborasi dalam
perencanaan pembelajaran di awal
semester(perencanaan) dan dalam
proses pembelajaran sepanjang
semester,misalnyamelaluidiskusi
tentang kemajuan belajar peserta
didik, berbagi praktik baik, berbagi
info tentang perangkatajar, dsb.,
dan berkolaborasi untuk keperluan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila serta terlibat dalam
evaluasikurikulumdi satuan
pendidikan.
Guru berkolaborasi untuk
perencanaan pembelajaran di
awalsemesterdan dalam proses
pembelajaran sepanjang semester,
misalnyamelaluidiskusitentang
kemajuan belajar peserta didik,
berbagi praktik baik, berbagi info
tentang perangkatajar, dsb., untuk
keperluan projekpenguatan profil
pelajarPancasila,dan terlibat
dalam pengembangan kurikulum
operasional satuan pendidikan.
Satuan pendidikan memiliki
kebijakandan mekanisme yang
mendorong kolaborasiguru untuk
kegiatan belajar intrakurikuler
dan juga projek, misalnyamelalui
observasi kelas, kegiatan refleksi
pembelajaran,kegiatan berbagi
praktik baik, dsb.
8
8. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
11
Kolaborasi dengan
orang tua/keluarga
dalam pembelajaran
Guru melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan saat peserta
didik mengalamimasalah belajar
Komunikasi cenderung satu arah,
dari pihak satuan pendidikan/ guru
kepada orang tua/wali, misalnya
guru memberikansaran kepada
orangtua/walitentang apa yang
sebaiknyadilakukan untuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkoordinasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/wali pada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar.
Komunikasi cenderung satu arah,
dari pihak satuan pendidikan/ guru
kepada orang tua/wali, misalnya
guru memberikan saran kepada
orangtua/wali tentang apa yang
sebaiknyadilakukan untuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkoordinasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar.
Komunikasi cenderung dialog
dua arah, di manapihak satuan
pendidikan/gurudan orang tua/
wali,mencariide dan kesepakatan
tentang apa yang sebaiknya
dilakukan bersamauntuk
mendukungproses belajar peserta
didik
Guru berkomunikasi dengan guru
lain melaluisatuanpendidikan
memberikaninformasitentang
kemajuan belajar peserta didik
kepada orangtua/walipada saat
penerimaan rapor dan secara
berkaladalam proses belajar
Ada salurankomunikasiyang
berkalauntuk orang tua
memberikanumpan balikterhadap
kurikulumdan pembelajaran.
Orang tua berkesempatanuntuk
terlibat dalam pembelajaran,
misalnyamenjadi narasumberdalam
intrakurikuler dan/atau dalam projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Komunikasi melibatkan tiga pihak,
yaitu guru-siswa-orang tua untuk
mendiskusikantahapan belajar dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan
untuk mendukungproses belajar
siswa
9
9. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
12 Kolaborasi dengan
masyarakat/komunitas/
industri
Satuan pendidikan sudah
merancang pelibatanmasyarakat/
komunitas/industri dalam proses
pembelajaran intrakurikuler maupun
projek penguatan profil pelajar
Pancasila,namunbelum terlaksana.
.
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
hanyauntuk mendukungkegiatan
yang tidak berkelanjutanatau
kegiatan yang tidak berkaitan
dengan pembelajaran intrakurikuler
maupun projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
untuk mendukung pembelajaran
intrakurikuler atau projek penguatan
profil pelajar, untuk kegiatan yang
lebih panjangjangka waktunya
Satuan pendidikan melibatkan
masyarakat/ komunitas/industri
secaraberkelanjutanuntuk
mendukung pembelajaran
intrakurikuler dan projekpenguatan
profil pelajar Pancasila
Komunitas/industri yang dilibatkan
lebih beragam sesuaitujuan
pembelajaran intrakurikuler dan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila
10
10. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
13 Refleksi, evaluasi dan
peningkatan kualitas
implementasi kurikulum
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
cenderung satu arah dari pimpinan
satuanpendidikan, dan belum
berbasis data.
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan sebagian guru
Refleksi dan evaluasitersebut
belumberbasis data, melainkan
penilaian masing-masing guru
berdasarkan pengalaman pribadi
dan/atau pandangan rekan sejawat
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi dan
evaluasi tersebut
Refleksi dan evaluasiimplementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan sebagian guru. Hasil
refleksi(pengalamandan persepsi
guru serta rekansejawat)dilengkapi
dengan data hasil belajar peserta
didik, serta masukan orangtua/
wali.Rapor Pendidikanjuga mulai
digunakan data untuk refleksidan
evaluasi
Sebagian guru menyesuaikan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksidan
evaluasi tersebut.
Refleksi dan evaluasi implementasi
kurikulumdan pembelajaran
dilakukan mayoritas atau semua
guru. Hasil refleksi (pengalaman
dan persepsi guru) dilengkapi
dengan data Rapor Pendidikan
Guru-guru dalam timkecil
(berdasarkan kelompokmata
pelajaran dalam satu fase, guru
kelas dalam satu fase, dan/ atau
berbagai matapelajaran dalam
satu fase/ level) berdiskusi dan
berkolaborasi untuk melakukan
perencanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksidan
evaluasi.
Satuan pendidikan telahmemiliki t
kebijakanmengenai refleksidan
evaluasikurikulum(contohnya
melaluikomunitas belajar,
pertemuanrutin guru, kebijakan
tentang penulisanrapor dan
pemberianumpanbalik kepada
peserta didik).
11
11. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Kekhususan Jenjang SMA
Pendampinganminat
dan bakat
Satuan pendidikan hanya
memberikankonsultasikepada
peserta didik yang mengajukan
permintaan konsultasi.
Satuan pendidikan memberikan
konsultasibagi peserta didik
secaraberkelompokdengan
mengalokasikanwaktu dan
komunikasimasihsatu arah/
bersumberdari guru
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan profesi
secaraindividuatau berkelompok
dengan mengalokasikanwaktu
khusus atau sesuaidengan
kebutuhanpeserta didik
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan profesi
secaraindividuatau sesuaidengan
kebutuhanpeserta didik dengan
mengalokasikanwaktu khusus dan
mengadakan berbagai kegiatan
untuk membukawawasan tentang
profesi
Pemilihan mata
pelajaran untukKelas XI
dan XII
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang.
Tidak ada mekanisme penggantian
mapel
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang berdasarkan ketersediaan
SDM dan sarana prasarana
Ada mekanisme penggantian mapel
di kelas 12
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang dan mengupayakan proses
konfirmasikepada peserta didik.
Ada mekanisme penggantian mapel
di kelas 12
Satuan pendidikan memberikan
kesempatanbagi peserta didik
menentukan mata pelajaran pilihan
melaluipendataanatau pengisian
borang, mengonfirmasipilihan
dan mengupayakan kolaborasi
pembukaan kelas dengan satuan
pendidikan lain
Satuan pendidikan memberikanopsi
masapercobaanselamakurang
lebih 2 minggupada awalkelas 11
atau ada mekanisme pergantian
mapel pilihandi kelas 12
12
12. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Kekhususan Jenjang SMK
Peran kepala sekolah
sebagai pemimpin
pembelajaran dengan
kapabilitas manajerial
berbasis industri
Kepalasekolah mulai berkomunikasi
dengan dunia kerjadalam
memastikan pembelajaran
Kepalasekolah mengembangkan
komunikasidua arah dan
berkolaborasi dengan dunia kerja
dalam pembelajaran
Kepalasekolah proaktif memimpin
kolaborasisekolah dengan dunia
kerjadan memimpin Teaching
Factory. SMKbersama dengan
dunia kerjamengembangkan
pembelajaran berbasis projek
Kepalasekolah memimpin SMK
dengan TeachingFactory yang aktif
memproduksi,dan menjadi pusat
pembelajaran bagi SMKlain dengan
program keahlianyang sama
Keselarasan kurikulum
dengan kebutuhan
dunia kerja
Satuan pendidikan melaksanakan
studi kebutuhan dunia kerja sesuai
dengan konsentrasikeahlian di
SMK. Kurikulum operasional sekolah
disusun oleh sekolah berdasarkan
hasilstudi tersebut.
Kurikulum operasional satuan
pendidikan mulai disusun
bersamadengan dunia kerja
pada komponen-komponen
tertentu,sepertipembelajaran
berbasisprojek, dan Praktik Kerja
Lapangan
Kurikulum operasional satuan
pendidikan sejak awal disusun
bersama-sama dengan dunia kerja
pada komponen-komponenyang
lebih banyakseperti pengembangan
TP, PKL, pembelajaran berbasis
projek.
Kurikulum operasional satuan
pendidikan disusun sepenuhnya
bersamadengan dunia kerjadimulai
dari pengembangan TP, alur TP,
modulajar, PKL, pembelajaran
berbasisprojek dan Teaching
Factory.
13
13. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
Penguatan peranguru
BK dalam pemilihan
jurusan
Satuan pendidikan hanya
memberikankonsultasikepada
peserta didik yang mengajukan
permintaan konsultasi.
Satuan pendidikan memberikan
konsultasibagi peserta didik
secaraberkelompokdengan
mengalokasikanwaktu dan
komunikasimasihsatu arah/
bersumberdari guru
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan
kebekerjaansecara individu
atau berkelompokdengan
mengalokasikanwaktu khusus atau
sesuaidengan kebutuhanpeserta
didik
Satuan pendidikan memberikan
konsultasidan memberikan
informasitentang wawasan
kebekerjaansecara individuatau
sesuaidengan kebutuhan peserta
didik dengan mengalokasikanwaktu
khusus dan mengadakan berbagai
kegiatan untuk membukawawasan
tentang dunia kerja
Penguatan wawasan
vokasional
Metode pembelajaran wawasan
vokasionalmulai diajarkan secara
inquiry learning (student-centered)
Selaininquiry learning, metode
pembelajaran wawasan vokasional
juga dilakukan dengan kunjungan
ke industri
Metode pembelajaran wawasan
vokasionaldilakukan dengan
mempraktikkan penggunaan seluruh
peralatandi laboratorium, bengkel,
studio, dan lahan praktik yang
relevandengan program keahlian
Metode pembelajaran wawasan
vokasionaldilakukan dengan
mengerjakan langsung projekriil
baik melaluiTeachingFactory atau
di industri langsung
14
14. TahapanImplementasiKurikulumMerdekadi SatuanPendidikan
No. Aspek Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Siap Tahap Mahir
15 Kolaborasi dengan
orang tua/keluarga dan
masyarakat/industri
Orang tua/keluarga dan/atau
masyarakaterlibat dalam proses
pembelajaran
Orang tua mendapatkan informasi
seputar kurikulumdan pembelajaran
di awaldan akhir semester
Guru membukakomunikasidua
arah dengan orang tua untuk
mendiskusikanperkembangan
belajar anak
Guru sudah merancang pelibatan
masyarakat/ komunitas/industri
dalam proses pembelajaran peserta
didik, namunbelum terlaksana
Orang tua mendapatkan informasi
kurikulumdan pembelajaran di awal
dan akhir semestertermasukprojek
di semester tersebut
Guru melibatkan sekurang-
kurangnya1komunitas/industri
sekitardalam proses pembelajaran
peserta didik
Informasiyang diberikan kepada
orang tua lebih mendetail dan
orang tua berkesempatanuntuk
memberikanumpan balikkepada
guru tentang kurikulumdan
pembelajaran
Guru membukakomunikasidua
arah dengan orang tua untuk
mendiskusikan perkembangan
belajar anak.Sekurang-kurangnya2
kalidalam satu semesterdiadakan
pertemuanguru-orang tua untuk
berdiskusi dua arah
Guru melibatkan 2 atau lebih
masyarakat/komunitas/ industri
dengan jangkauan yang lebih
luas dalam beberapa kegiatan
pembelajaran peserta didik, sesuai
dengan konteks dan kebutuhan
pembelajaran
Sebagaimanasiswa,orang tua
juga dimintauntuk memberikan
umpanbalik terhadap kurikulumdan
pembelajaran.
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dirancang dengan
melibatkan orang tua dan
masyarakat
Komunikasi dua arah antara
guru-orangtua dan juga saluran
komunikasiantara sekolah,
orang tua, dan masyarakat untuk
meningkatkanpembelajaran setiap
siswadi sekolah
Guru secaraberkalamelibatkan
masyarakat/komunitas/industri
sesuaidengan konteks dan
kebutuhanproses pembelajaran
peserta didik, serta menghasilkan
karya yang dapat dipamerkan
kepada orang tua/wargasekolah
lainnya
15
15. 5
Profil Pelajar Pancasila Adalah
Pelajar Indonesia yang
merupakan pelajar sepanjang
hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila”
DEFI
NI
S
IPR
OFI
LPELAJARPANCAS
ILA