2. PENDAHULUAN
• Angka kejadian BBLR di Indonesia relatif tinggi
• BBLR membutuhkan perawatan inkubator namun tidak
semua fasilitas kesehatan memilikinya
• Metode kangguru dapat mengatasi keterbatasan
kebutuhan inkubator
• Metode Kangguru ditemukan tahun 1983 oleh ahli
neonatologi dari Bogota, Columbia yaitu Rey dan
Martinez
3. KEBUTUHAN BBLR
• BBLR kurang bulan tidak memiliki kesempatan mempersiapkan diri hidup di
luar uterus yang terjadi di trimester ketiga
• Kebutuhan agar dapat beradaptasi :
1. Kebutuhan lingkungan fisik yang sesuai dengan pengaturan suhu,
kelembaban udara, dan kebersihan lingkungan.
2. Kebutuhan akan perfusi dan oksigenisasi jaringan yang baik agar fungsi
metabolisme dan ekskretorik dapat berlangsung adekuat.
3. Kebutuhan nutrisi yang sesuai dan adekuat yang menjamin tumbuh
kembang optimal.
4. Kebutuhan emosional dan sosial yang menunjang tumbuh kembang yang
baik.
4. BBLR sering mempunyai masalah pada minggu-
minggu pertama kehidupannya :
Adaptasi kehidupan di luar rahim
Bantuan untuk tetap hangat
ASI yang cukup
Dukungan kasih sayang
PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)
5. Penatalaksanaan BBLR sehat yang
harus diberikan:
Penghangatan bayi dengan PMK
Pemberian ASI dini dan eksklusif
Pencegahan infeksi
Pemberian imunisasi
Pemantauan tanda bahaya dan persiapan
pra rujukan jika perlu
6. WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah salah
satu metode perawatan bayi dengan berat lahir
rendah dengan melakukan kontak langsung (kulit
dengan kulit) antara bayi dengan ibunya (atau
keluarga lainnya).
DEFINISI
7. WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
Suhu normal untuk neonatus : 36,5-37,5⁰C
Di ukur di aksila selama 3-5’
Suhu < 36,5⁰C
bayi kedinginan & stres
8. tempat terlindungi, suhu
hangat
terpapar suhu
lingkungan/kamar
( - suhu ruangan : 24-26 ⁰C
- suhu kamar operasi : 20 ⁰C
• Langkah resusitasi/stabilisasi bayi keringkan dengan handuk bayi
• Hangatkan dengan pemancar panas
• Lekatkan ke ibu untuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
9. HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
• Di Indonesia, perawatan BBLR dengan inkubator
sangat terbatas:
jumlah terbatas
biaya perawatan tinggi
perlu tenaga terampil untuk mengoperasikan
Bayi terpisah dari ibu menghalangi kontak kulit langsung
ibu-bayi yang penting bagi tumbuh kembang bayi
10. BAYI
– Denyut jantung stabil, pernapasan lebih teratur
– Suhu tubuh lebih stabil
– Kenaikan berat badan lebih cepat
– Perkembangan otak lebih baik
– Lebih jarang menangis
– Lebih berhasil menyusu langsung pada ibu
– Memperpanjang durasi menyusu
– Lama perawatan di RS lebih pendek
WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
11. IBU
Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi
Hubungan lekat antara ibu dan bayi lebih baik
Mempromosikan pemberian ASI eksklusif
Mengurangi penelantaran anak
WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
12. AYAH
Merasa mempunyai peranan dalam merawat
bayi
Hubungan lekat antara ayah dan bayi lebih baik
WHO.Kangaroo Mother Care: Practical Guide. 2003
HTA Indonesia. Perawatan Metode Kanguru.2008
17. Ibu berada bersama bayi 24 jam sehari
Pada satu tempat tidur
Ada kain/ baju untuk menjaga posisi
Kebutuhan dasar ibu tersedia (makan, minum,
mandi, dll)
25. Rehablitasi Medik
Pediatri Sosial
- membantu bayi-bayi dan ibu/keluarga yang
mempunyai masalah
26. EVALUASI SKOR 0 SKOR 1 SKOR 2 KETERANGAN
Dukungan sosial ekonomi Tidak membantu atau
mendukung
Terkadang
membantu atau
Mendukung
Dukungan yang
baik
Produksi ASI (perah) 0–10 ml 10 – 20 ml 20 – 30 ml Skor harus 2
Posisi dan rangkulan bayi di dada Selalu butuh bantuan Terkadang butuh
bantuan
Tidak butuh
bantuan
Tidak untuk susu
formula
Kemampuan bayi menyusu singkat Sedang Sangat baik
Kepercayaan dalam menangani
bayi termasuk menyusu
memandikan, ganti popok
Selalu membutuhkan
bantuan
Terkadang butuh
bantuan
Tidak butuh
bantuan
Tambahan berat bayi perhari 0 – 10 gram 10 – 20 gram 20-30 gram Skor harus 1 atau 2
Kepercayaan dalam pemberian
vitamin dan zat besi
Tidak percaya diri Sedikit percaya
diri
Sangat percaya
diri
Pengetahuan PMK Tidak tahu Cukup tahu Sangat tahu
Penerimaaan dan penerapan
PMK
Tidak menerima/
menerapkan
Terima/terapkan
sebagian
Terima /terapkan
semua
Menerapkan tanpa
disuruh
Kepercayaan dalam merawat
bayi di rumah
Tidak pasti atau tidak
mampu
Cukup percaya
dan mampu
Sangat percaya
diri
29. Berdasarkan lama perawatan
di dada ibu PMK dibagi atas
A. PMK Intermitten :
- PMK dilakukan 1-2 kali sehari
- Setiap perlakuan lamanya tidak kurang dari 1 jam
- Untuk bayi-bayi yang belum stabil benar dan
masih perlu pemantauan
B. PMK Kontinyu
- PMK dilakukan selama 24 jam sehari terus menerus
dan hanya dihentikan sejenak saat ibu ke kamar
mandi.
- Selain ibu boleh dilakukan oleh pengganti ibu
33. Ada formulasi kebijakan
Ada organisasi pelayanan termasuk follow
up & support
Ada perlengkapan dan peralatan untuk ibu
dan bayi
Ada petunjuk pelaksanaan yang jelas
Ada petugas yang terlatih
34. Pemantauan selama PMK
Tanda-tanda vital
Status oksigenisasi
Mengenal tanda-tanda stress pada bayi
-Takipnea
- Takikardia
- Ketidakstabilan suhu
- Desaturasi oksigen
35. Do you have any questions?
Thank you!
dr Lucy Amelia Sp.A M.Kes
@sisieamelia
Follow instagram :