SlideShare a Scribd company logo
1 of 111
Download to read offline
i
Kisah Inspiratif
&
Motivasi Hidup
Disadur Oleh : ......................
ii
Daftar Isi
Halaman Judul................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................... ii
1. Kisah Dua Butir Telur................................................................ 1
2. Kilat dan Petir.......................................................................... 2
3. 5 prinsip hidup yang bisa membuat anda selalu tenang dalam
menjalani kehidupan................................................................ 3
4. Sebotol racun untuk semangat hidup ....................................... 5
5. Belajar dari merpati.................................................................. 7
6. Nelayan yang puas ................................................................... 9
7. Kisah si penjual gorengan ......................................................... 10
8. Pemenang kehidupan............................................................... 11
9. Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun .............................. 13
10. Makna sebuah pekerjaan ......................................................... 14
11. Nasehat Pak Tua....................................................................... 16
12. Belajar iklas untuk membuat hidup lebih bahagia .................... 18
13. Kisah tempe dan telor gosong .................................................. 20
14. Hidup bukanlah sebuah VCD player.......................................... 22
15. Cara keledai keluar dari masalah .............................................. 24
16. Jodoh sudah ditentukan tuhan ................................................. 26
17. Orang yahudi dan ulama........................................................... 27
18. Jangan-jangan, anda juga sama tiga langkah lagi ...................... 29
19. Penjual bakso yang bijak .......................................................... 34
20. Batu ......................................................................................... 37
21. Tukang Cukur ........................................................................... 38
22. Pohon....................................................................................... 41
23. Sabar........................................................................................ 43
24. Cerita “Falsafah 5 jari”.............................................................. 44
25. “Gergaji, kapak, palu dan api” .................................................. 45
26. “Orang Pendek mau tinggi” ...................................................... 46
27. Jendela kereta api .................................................................... 47
28. Percakapan antara si Rp.1000 dan Rp.100.000.......................... 48
29. Parasut..................................................................................... 50
30. Pohon tua................................................................................. 52
31. Titik es dalam hati .................................................................... 55
32. That’s what friend are for......................................................... 57
iii
33. Kisah si cadel............................................................................ 59
34. Kelingking................................................................................. 60
35. Sang profesor dan si tua pelaut ................................................ 62
36. Belajar dari petani jagung......................................................... 63
37. Kunci hidup .............................................................................. 67
38. Memilih lelaki sejati ................................................................. 69
39. Nasehat orang tua.................................................................... 71
40. Semua hasil di dahului pengorbanan ........................................ 72
41. 9 tips untuk hidup lebih bahagia............................................... 76
42. Cerita jam................................................................................. 77
43. Harta karun .............................................................................. 79
44. Renungan................................................................................. 81
45. Matematika dan kehidupan...................................................... 84
46. Penemu sikat gigi ..................................................................... 85
47. Kemarahan hanya membuat lebih sengsara ............................. 86
48. Belajar hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain ............... 87
49. Palu menghancurkan kaca. Tapi palu membentuk baja ............ 88
50. Bunga mawar dan pohon bambu.............................................. 90
51. Seorang ibu muda..................................................................... 92
52. Penggali tambang..................................................................... 93
53. Masalah ................................................................................... 94
54. Kisah seekor katak dan siput .................................................... 95
55. Tetap menari di tengah badai................................................... 96
56. Tetangga belakang ................................................................... 98
57. Ingatlah aku ............................................................................. 99
58. Komunikasi orang jawa dan batak ............................................ 101
59. Ayah, anak dan keledai............................................................. 102
60. Makna secangkir kopi............................................................... 103
61. SPG pameran komputer ........................................................... 105
62. Mengintip rahasia kesuksesan siomay kang cepot.................... 106
1
Kisah Dua Butir Telur
Dua butir telur sedang berdiskusi mau jadi apa mereka kelak.
Telur pertama berkata dia ingin menjadi tiram…dia hanya diam
dalam air dan makanan akan datang dengan sendirinya seiring
dengan arus laut. Dia tidak perlu bersusah payah mengambil
keputusan dan inisiatif juga tidak perlu bertanggung jawab terhadap
siapapun.
Telur kedua tidak sependapat…dia ingin menjadi seekor elang
dia bebas kemanapun dia ingin pergi dan bebas mengambil
keputusan serta menentukan jalan hidupnya sendiri. Seekor elang
tidak mengikuti arus lautan tapi bisa mengatur dan kadang kala
melawan arus angin.
Guys…
Dari cerita dua butir telur tadi…kira2 mau jadi yang mana???
Tiram yang cuma pasrah dan merasa puas dengan keadaan
sekarang…atau seekor elang yang bebas menentukan hidupnya dan
pergi kemana saja dia suka. Seorang pemenang akan berkata
“Memang tidak mudah…tapi BISA!!!” Tapi seorang pecundang
akan berkata ” Memang bisa…tapi tidak mudah”
2
Kilat dan Petir
Kadang-kadang Tuhan menyenbunyikan matahari, dia
datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan bertanya-tanya ”
kemana hilangnya matahari dan mengapa kilat dan petir sambar
menyambar ?”. Tapi lihatlah beberapa saat kemudian timbullah
sebuah pelangi yangsangat indah dilangit. Oh, ternyata Tuhan hendak
memberikan sebuah pelangi kepada kita, tetapi sebelumnya Tuhan
menyembunyikan matahari dan membuat kilat serta petir terlebih
dahulu. Ternyata pelangi itu lebih indah dari yang kita bayangkan.
Begitu juga dengan kehidupan kita di dunia ini. Semua
kesakitan dan kepahitan hidup bukanlah akhir dari segalanya,
tapi itu merupakan awal dari sebuah keberhasilan bagi orang-
orang yang bisa mengambil hikmah dari sebuah perjalanan
kehidupan di dunia ini. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah
terlepas dari sebuah penderitaan hidup, semua orang pasti pernah
merasakan sebuah kepahitan, tetapi apakah dia akan berhenti disitu
dan memillih untuk mati atau bertahan dengan harapan memperoleh
sebuah hikmah dari senua kejadian yang pernah dialaminya…….
Semua tergantung dari kita dalam menyikapi sebuah kepahitan.
3
5 Prinsip Hidup yang Bisa Membuat Anda Selalu Tenang
dalam Menjalani Kehidupan
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang
menulis sebuah surat. "Nenek lagi menulis tentang
pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar
pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan
berkata kepada cucunya,
"Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang
lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai".
"Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti"
ujar si nenek lagi. Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat
pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat
tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek,
sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si
cucu Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung
bagaimana kamu melihat pensil ini."
"Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu
tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-
prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5
kualitas dari sebuah pensil.
Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa
berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil
ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang
selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita
menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita
menurut kehendakNya.
Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa
kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan
kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil
menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan
4
mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu,
dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan
kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang
yang lebih baik.
Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan
untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata
yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup
ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap
berada pada jalan yang benar.
Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah
pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam
sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-
hal di dalam dirimu.
Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan
tanda atau goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau
apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan
kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua
tindakan.
5
Sebotol racun untuk semangat hidup
Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, “Sufi,
saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha
kacau. Saya ingin mati saja. ”Sang Sufi tersenyum, “Oh,
kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa
sembuh.” “Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin
hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,”
tolak pria itu. “Baiklah kalau memang itu keinginanmu.
Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini,
sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan
tenang.” Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi
selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan
justru menawarkan racun.
Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang
diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di
restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama
tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun
bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya.
Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku
mencintaimu.” Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela
kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi
menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.
Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2
cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya. Istrinya
yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang,
apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya
sayang?” Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa
setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok
aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang
berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya.
6
Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah
menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon
maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya
dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.
Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya
untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur
sudah ia minum? Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya
cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin.
Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya
hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau
sudah sembuh.”
“Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat
menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap
detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu
kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan
sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju
ketenangan”.
7
Belajar Dari Merpati
1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba
perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan?
Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur
hidupnya.
2. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang.
Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat
untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah
lain? Jawabannya adalah “tidak”!
3. Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika
sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang
betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling
mencaci? Jawabannya, “tidak”!
4. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama.
Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang.
Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting
untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami,
sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina
kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat
mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”!
8
5. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak
menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam.
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa
manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi,
dan menghargai! Setuju..?
9
Nelayan Yang Puas
Usahawan kaya dari kota terkejut
menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring
bermalas-malasan di samping perahunya,
sambil mengisap rokok. ‘Mengapa engkau tidak
pergi menangkap ikan?’ tanya usahawan itu.
‘Karena ikan yang kutangkap telah
menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,’
jawab nelayan.
‘Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi daripada yang
kau perlukan?’ tanya usahawan.
‘Untuk apa?’ nelayan balas bertanya.
‘Engkau dapat mengumpulkan uang lebih banyak,’ jawabnya.
‘Dengan uang itu engkau dapat membeli motor tempel,
sehingga engkau dapat melaut lebih jauh dan menangkap ikan lebih
banyak. Kemudian engkau mempunyai cukup banyak uang untuk
membeli pukat nilon. Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi,
jadi juga uang lebih banyak lagi. Nah, segera uangmu cukup untuk
membeli dua kapal … bahkan mungkin sejumlah kapal. Lalu kau pun
akan menjadi kaya seperti aku.’
‘Selanjutnya aku mesti berbuat apa?’ tanya si nelayan.
‘Selanjutnya kau bisa beristirahat dan menikmati hidup,’ kata
si usahawan.
‘Menurut pendapatmu, sekarang Ini aku sedang berbuat apa?’
kata si nelayan puas. Lebih bijaksana menjaga kemampuan untuk
menikmati hidup seutuhnya daripada memupuk uang.
10
Kisah Si penjual Gorengan
Alkisah ada seorang penjual gorengan
yang selalu menyisakan buntut singkong
goreng yang tak terjual. Dia selalu
memberikan sisa gorengan tersebut pada
seorang bocah yang sering main di tempatnya
mangkal. Tanpa terasa, sudah lebih dari 20
tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang
berarti; usahanya tetap begitu2 saja. Suatu hari, datang seorang pria
membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak
gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong,
Pak?” Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”
“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil,
ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup
saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli
jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong
goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,”
ujar pria muda itu.
Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan
cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?” “Bapak
tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan
kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa
membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan
Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu. Si
tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah
kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu
besar!
Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal
ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan
keberkahan.
11
Pemenang Kehidupan
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk
membeli buku dan majalah. Penjualnya
ternyata melayani dengan buruk. Mukanya
pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel
menerima layanan seperti itu. Yang
mengherankan, orang kedua tetap enjoy,
bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.
Lantas orang pertama itu bertanya kepada
sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang
menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia
menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas
kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang
pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani
dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita.
Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia
mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang
bertanggung jawab atas diri sendiri.”
Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang
lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan
membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak
sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit
terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian
pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh
orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu
diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati.
12
Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara
kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima
hal yang tidak baik.
“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di
tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat
pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,
serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.
13
Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun
Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang
tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang
suami mencium kening isterinya dan
bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar
belum?’ Isterinya terbangun dengan hati
berbunga-bunga menjawab pertanyaan
suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari
tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya
memasak kesukaan sang suami. ‘Lihat nih, aku memasak khusus
kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang
terhidang untuk dirinya. Sang suami memakannya dengan lahap dan
menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala
ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala
ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak
suka kepala ayam, makanya ayah suka makan kepala ayam supaya
isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang ter’enak.’
Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara
mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang
paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong
kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus
kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah
atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab
dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang
dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang
begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta,
pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan
mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak
dan isterinya.
14
Makna Sebuah Pekerjaan
Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah
kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di
laptopnya, saat itu seorang gadis kecil
yang membawa beberapa tangkai bunga
menghampirinya.
”Om beli bunga Om.”
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar
eksekutif muda itu tetap sibuk dengan
laptopnya.
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,”
rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa
terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat
Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli
bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian
beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah
menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari
kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil
penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om,
sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan
sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om
tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si
pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang
itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan
kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda
itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan
kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab,
”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus
15
menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari
meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang
kita tidak bolah menjadi pengemis.”
Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang
sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah
kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes
dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun
akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-
bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan
keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.
Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang
atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu
menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam
sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh
akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu,
setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah
kehormatan yang pantas kita perjuangkan.
16
Nasehat Pak Tua
Suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,
datanglah seorang anak muda yang sedang
dirundung banyak masalah. Langkahnya
gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu
memang tampak seperti orang yang tidak
berbahagia. Tanpa membuang waktu orang
itu menceritakan semua masalahnya. Pak
Tua yang bijak itu hanya mendengarkan
dengan seksama. Ia lalu menga mbil
segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas
air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
“Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu.
“Asin.., asin sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah
kesamping.
Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan
ke tepi telaga didekat tempat tinggalnya dan akhirnya sampailah
mereka ketepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu kembali
menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong
kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang
menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan
minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu,
Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?”
“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam
didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda
itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping
telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah
layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan
rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”
17
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari
wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan
tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada
hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam
hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah
dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung
setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah
itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu
menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti
gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap
kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan
kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari
itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam
garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya
membawa keresahan jiwa…
18
Belajar Ikhlas untuk Membuat Hidup Lebih Bahagia
Salah satu ilmu yang paling sulit dikuasai manusia di muka bumi
ini adalah ilmu ikhlas. Ilmu ini banyak diserukan oleh orang, namun
tidak semua mampu menguasai secara
penuh. Karena tidak nampak, ilmu ikhlas
tidak ada hitungannya secara pasti. Yang bisa
mengukur ilmu ini adalah hati masing-
masing individu yang memiliki dan
menggunakan ilmu ini, itupun belum tentu
100% pas. Hanya Tuhan yang paling benar mengukur keikhlasan
seseorang.
Senyum Ikhlas Ada perbedaan mendasar antara ikhlas dan
pasrah. Ikhlas adalah menyerah setelah berusaha, sedang pasrah
adalah menyerah sebelum berusaha. Kata pak Ustadz, Ikhlas itu
gandengannya Sabar dan Tawakkal, sedangkan Pasrah sama Ngalah.
laughing (versi orang jawa: pasrah ngalah). Keikhlasan memang
perlu dikembangkan dewasa ini. Tau nggak, gara-gara nggak ikhlas,
Iblis melakukan dosa pertama di alam semesta. Dia kan nggak ikhlas
memiliki “saingan” bernama Adam dari tanah yang notabene
menurut dia lebih tidak berharga tapi harus dihormati. Maka
tampaklah sifat sombongnya dikarenakan Iblis nggak ikhlas. Nah,
keadaan ini hampir sama di masyarakat kita. Kalah dalam pemilihan
RT, nggak ikhlas lantas mengerahkan masa buat demo. Tetangga
lebih mampu, nggak ikhlas lalu dengki. Dan masih banyak hal lainnya.
Menurut aku, ikhlas bisa dicapai dengan cara berikut ini:
1. Bersyukur.
Banyak-banyaklah bersyukur, jangan berputus asa atas
nikmatNya. Ingatlah bahwa nikmat yang diberikan pada kita lebih
banyak daripada derita (kalo boleh dibilang begitu) yang
diberikan kepada kita. Syukuri apa yang masih ada pada diri kita
19
seperti kesehatan, teman, keluarga dan harta (meskipun
sedikiut/kurang) karena masih ada yang lebih kurang dari kita.
So, be gratefull!
2. Merubah pola pikir.
Berpikirlah bahwa hidup kita ini hanya sementara dan harus
dijalani dengan penuh arti. Nggak peduli berapa umur yang kita
punyai, yang pasti kita harus menjadi orang yang bermanfaat bagi
sekitar kita. Asal orang lain senang, kita juga senang. Tapi bukan
berarti berkorban buta lho.
3. Menyadari titipan.
Berhubungan dengan yang kedua. Jika kita sadar bahwa semua itu
sementara, kita juga akan menyadari bahwa semua yang ada pada
diri kita adalah titipan. Harta, keluarga dan jabatan hanyalah
amanah dari Tuhan. Jadi mesti kita jaga amanah itu dengan
sebaik-baiknya. Tuhan menyukai mereka-mereka yang mencintai
amanahnya, bukan harta atau jabatannya.
4. Membesarkan hati.
Hibur diri kita sendiri dengan sesuatu yang baik. Katakan pada
diri kita sendiri, sesuatu yang bisa membangkitkan semangat dan
motivasi diri. Misalnya, “Ah, pasti ada yang lebih besar menanti di
depan sana,” dan lain-lain. Setidaknya, bisa memberikan semangat
untuk menjalani hidup selanjutnya.
Sebenarnya masih banyak hal yang bisa membuat kita lebih ikhlas.
Yang pasti, keikhlasan dimulai dari hati. Hati yang ikhlas akan
membuat hidup lebih tenang dan bahagia. Mengeluh hanya akan
menambah derita, tidak akan mengurangi penderitaan. Ga
percaya? Coba aja sendiri.
20
KISAH TEMPE DAN TELOR GOSONG
Buat sobat yang sedang Online, baik pria maupun Wanita. Mari
coba kita baca, renungkan dan resapi tulisan di bawah ini. MALAM
yang dingin disapu gerimis dan kabut tipis, membuatku mengigil
kedinginan. Saya teringat dengan masakan ibu
di malam itu dengan kondisi yang serupa.
Ibu yang bangun sejak pagi, tak kenal lelah
bekerja keras sepanjang hari. Ia membereska n
rumah seorang diri, hingga tiba jam makan
malam pun ibu masih saja sibuk sendiri di
dapur kecil kami. Tepat jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan
makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi,
tempe goreng, sambal teri dan nasi. Sayangnya, karena sibuk
mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit
gosong. Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat
banyak. Minyak goreng pun sudah habis. Kami menunggu dengan
tegang, apa reaksi ayah yang pulang kerja? Sudah capek, kemudian
melihat makan malamnya hanya dengan tempe dan telur gosong.
Namun sungguh luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan
memakan semua yang disiapkan ibu dengan senyuman yang tak
hilang dari pandangan. Ayah bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!”
Lalu ayah juga menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah. Selesai
makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf
karena telor dan tempe yang gosong itu. Dan satu hal yang tidak
pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: “Sayang, aku
suka telor dan tempe yang gosong.” Sebelum tidur, saya pergi ke
kamar ayah dan bertanya, “Apakah ayah benar-benar menyukai telur
dan tempe gosong?” Ayah memeluk saya dengan kedua lengannya
erat sekali sambil berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras
21
sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek. Jadi, sepotong telor
dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun anakku.”
Ini pelajaran yang saya praktikkan di tahun-tahun berikutnya,
“Belajar menerima kesalahan orang lain adalah kunci yang sangat
penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh
& abadi.” Ingatlah! Bahwa emosi tidak akan pernah menyelesaikan
masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu
hal itu bisa terjadi? Pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi orang yang egois dan hanya ingin
dimengerti, tapi tidak ingin mengertikan orang lain. Tua itu
pasti, tapi dewasa itu pilihan.
22
Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER
Mungkin kisah ini mempunyai kemiripan dengan kisah-kisah
lain, tetapi dari kisah ini semoga bisa diambil hikmah bagi kita
semua. Silahkan menikmati. Cerita ini katanya adalah “kisah nyata”
yang pernah terjadi di Amerika. Seorang pria membawa pulang truk
baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut
sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur
3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan
palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan
catnya tergores.
Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya,
memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah
sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah
sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk
menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap
gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi
semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut. Ketika anak kecil
itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan
dibungkus perban, dengan polos ia berkata, “Papa, aku minta maaf
tentang trukmu.” Kemudian, ia bertanya, “Tetapi kapan jari- jariku
akan tumbuh kembali?” Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan
bunuh diri.
Renungkan cerita di atas!
Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada
seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur
dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering
kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita
seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada
membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan
yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya.
Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan.
Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.
23
Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada
waktu untuk mencintainya Waktu tidak dapat kembali…. Hidup
bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di-Backward dan
Forward…
24
Cara Keledai keluar dari masalah
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.
Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara si
petani memikirkan apa yang harus
dilakukannya. Akhirnya si petani memutuskan
bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga
perlu ditimbun–ditutup karena berbahaya),
jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantunya. Mereka membawa
sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Ketika si keledai
menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.
Tetapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam.
Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur.
Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa
yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu
yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar
tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki
tanah itu.
Sementara si petani dan tetangga-tetangganya terus
menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai
terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera
saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur
dan melarikan diri.
Mungkin kehidupan ini terus saja menuangkan tanah dan
kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk
keluar dari “sumur” (kesedihan, masalah, dll) adalah dengan
mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan
hati kita) dan melangkah naik dari “sumur” dengan menggunakan
hal-hal tersebut sebagai pijakan.
25
Setiap masalah/ujian bukanlah beban, tapi jadikanlah satu
batu pijakan untuk melangkah dan melompat ke level yang
lebih tinggi. Percayalah, kita dapat keluar dari “sumur” yang
terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.
26
Jodoh Sudah Ditentukan Tuhan
Bismillah …
Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama,
sejauh apapun jarak memisahkan mereka, sebanyak
apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun
beda diantara mereka, sekuat apapun usaha mereka
untuk menghindarkannya, meski mereka tidak pernah
komunikasi sebelumnya dan tak pernah tau ia siapa.
INSYAALLAH tetap saja mereka akan bersatu….
Seakan ada magnet yang menarik mereka, seakan ada hal yang
datang untuk menyatukan mereka berdua , akan ada suatu kejadian
yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.
Namun…Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh,
maka…sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat, sekeras
apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat
apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak
apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya. PASTI akan ada hal
yang membuat mereka akhirnya saling menjauh..
Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok, ada
hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan
dia yang terbaik , ada kejadian yang menghalangi mereka untuk
bersatu, bahkan kalau mereka diikat sekalipun pasti akan terlerai
ikatan itu. Namun…yang perlu kita ingat adalah, yakinlah dengan
segala Ketentuan yang diberikan oleh Allah,apa yang telah
digariskan,yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab_Nya adalah yang
TERBAIK untuk kita kerana Dia lah yang Maha Tahu apa yang
TERBAIK untuk kita… Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang
kita inginkan, bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk
mendapatkannya, namun justru bererti kita pantas
mendapatkan yang lebih baik lagi.
27
Orang Yahudi dan Ulama’
Saya pernah membaca sebuah kisah menarik yang saya juga
sudah lupa-lupa ingat namun ceritanya kira-
kira begini: Seorang yahudi bertamu ke rumah
salah seorang Ulama. Ketika yahudi dan Ulama
ini duduk di ruang tamu tiba-tiba melintas
wanita berpakaian serba tertutup. Si yahudi
pun kemudian bertanya kepada Ulama,
“Ya Syaikh siapakah orang yang lewat tadi.”
“Dia Istriku.” Jawab Syaikh.
“Kenapa agama anda sangat berlebihan dalam mengatur
pakaian wanita?” Syaikh terdiam dan tidak menjawab, kemudian
katanya,
“Maukah anda kuajak berjalan-jalan di pasar.”
“Dengan senang hati.”
Syaikh dan orang yahudi itupun pergi ke pasar yang tidak jauh
dari rumah Syaikh. Tiba di pasar sang Syaikh langsung mengajak
orang yahudi ke dekat penjual kue.
“Ini ada bermacam-macam kue, namun ada yang tertutup
dengan bungkusan ada yang terbuka, kira-kira kalau anda saya suruh
memilih kue yang mana akan anda pilih, yang tertutup atau terbuka?”
Tanpa banyak pikir Yahudi tersebut menjawab,
“Tentu saya pilih yang tertutup, karena lebih bersih, terjaga dari
serta sentuhan tangan yang bisa membawa kotoran dan penyakit.”
Mendengar jawaban orang yahudi, Ulama tersebut langsung
menyambung.
“Begitulah agama kami menjaga wanita kami, mereka hanya
milik kami, tidak boleh sembarang dilihat orang apalagi disentuh?”
Konon mendengar jawaban Sang Ulama orang yahudi akhirnya
mengucapkan dua kalimat Syahadat. Alhamdulillah.
28
Do not Accept if Seal Is Broken.
Jangan dikira ini hanya berlaku untuk botol air mineral dan
sejenisnya. Ini berlaku juga bagi manusia lho. Orang mana sih yang
mau dapat sisa? Sebejat-bejat apapun seseorang pasti yang dia
dambakan adalah yang baik-baik.
Sebelang-belangnya hidung lelaki dan berapapun banyaknya
wanita ia nodai, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia
pasti menginginkan wanita pendamping hidup yang berhidung mulus
alias ndak belang, bermata jeli tapi tak jelalatan dan suci alias……..
Seal Is Not Broken.
29
Jangan-jangan, Anda Juga Sama. Tiga Langkah Lagi!
Kata menyesal sering terjadi disaat kita
telah mengambil keputusan yang salah karena
kita sudah putus asa. Bahkan akibat dari putus
asa ini dapat menimbulkan kerugian materi.
Seperti kisah seorang penambang emas berikut
ini.
Ada seorang pria yang memiliki mata pencaharian sebagai
penambang emas. Awalnya pria tersebut hanya mencari emas di
tempat umum yang biasa orang mencari emas di sana, namun
hasilnya kurang menggembirakan. Kemudian ditemukan sebidang
tanah yang diperkirakan banyak mengandung emasnya. Setelah
melalui berbagai pertimbangan akhirnya pria tersebut memutuskan
menjual rumah dan harta bendanya. Hasil dari penjualan tersebut
dibelikan tanah yang diperkirakan banyak mengandung emas tadi.
Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun tanah
tersebut terus menerus digali untuk mendapatkan emas yang
diinginkan. Namun emas yang diharapkan tak kunjung ditemukan.
Sudah banyak tenaga, materi, pemikiran yang dikeluarkan demi
ditemukannya emas tersebut. Pria tersebut putus asa dan akhirnya
menyerah. Tanah tersebut kemudian dijual kepada orang lain,
berikut dengan peralatannya. Tak berapa lama setelah tanah tersebut
laku terjual, akhirnya ditemukanlah emas yang selama ini dicari-cari.
Emas yang ditemukan tersebut jaraknya hanya 3 langkah dari tempat
terakhir pria itu menggali.
Mungkin Bisnis Anda Tiga Langkah Lagi. Hal yang sama bisa
terjadi pada bisnis yang lainnya. Seringkali suatu bisnis harus melalui
waktu lama dalam proses pembangunannya sampai mendatangkan
keuntungan bagi kita. Terutama bisnis yang akan memberikan
penghasilan yang cukup besar. Kita perlu waktu membangun sistem,
30
membangun merk dagang kita, mengembalikan modal, dan
sebagainya, sebelum kita bisa mengantongi keuntungan.
Masalahnya banyak yang tidak sabar dengan proses ini, mereka
ingin segera mendapatkan keuntungan dari bisnis. Saat lama tidak
menghasilkan, mereka pun berhenti. Padahal, bisa jadi besok, satu
minggu lagi, atau satu bulan lagi, keuntungan mulai berdatangan.
Sabar memang diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis. Jangan
sampai kita kehilangan keuntungan yang sebenarnya tinggal tiga
langkah lagi.
Katakan Tidak Pada Menyerah!
Mulai sekarang, jika Anda mulai berpikir menyerah saat
mengejar impian dan tujuan Anda, maka katakan pada diri Anda.
“Sedikit lagi!” Mungkin tiga langkah lagi akan berhasil. Lalu
bagaimana jika setelah mencoba lagi, namun masih belum berhasil.
Maka katakan lagi pada diri Anda:
“Sedikit lagi, mungkin tiga langkah lagi akan berhasil.”
Lagi … dan lagi …
Saat Anda memutuskan berhenti, bagaimana jika sebenarnya
memerlukan satu kali percobaan lagi Anda akan berhasil. Sayang
bukan, setelah sekian lama berusaha, kemudian Anda berhenti,
sementara sebenarnya hasil sudah di depan mata. Seringkali,
keberhasilan dan kemenangan bukan pada mereka yang pandai
mengalahkan lawan, namun terjadi pada mereka yang bertahan lebih
lama. Keberhasilan itu sering datang kepada mereka yang tidak ada
kata menyerah dalam kamus hidupnya.
Agar Anda Lebih Cepat Meraih Hasil
Kemampuan pantang menyerah adalah sebuah kemampuan
luar biasa. Modal yang sangat berarti untuk berhasil. Banyak kasus,
dengan kemampuan ini saja, ada orang yang bisa berhasil. Lalu,
bagaimana agar cepat mendatangkan hasil? Kemampuan yang sangat
penting untuk dimiliki selain pantang menyerah adalah kemampuan
belajar.
31
Jangan Seperti Keledai Atau Lebih Parah.
Jangan melakukan kesalahan yang sama dua kali, bahkan lebih.
Orang yang suka melakukan kesalahan yang sama berkali-kali adalah
orang yang tidak punya kemampuan dan kemauan dalam belajar. Dia
tidak mengambil hikmah atau tidak mampu mengambil hikmah dari
kegagalan atau kesalahan sebelumnya. Dia melakukan hal yang sama,
hal yang tidak berhasil secara terus-menerus.
Thomas Alpha Edison, melakukan ribuan percobaan yang
berbeda. Jika dia melakukan percobaan yang sama, mungkin dia tidak
akan pernah menemukan bohlam lampu. Setelah kesalahan dan
kegagalan sebenarnya ilmu baru, ilmu tentang cara yang salah
sehingga tidak perlu mengulanginya lagi. Jika Anda pernah masuk
lubang. Maka Anda harus mendapatkan ilmu baru, yaitu letak lubang
itu sehingga saat Anda akan melewati jalan yang sama, Anda sudah
mengetahui letak lubang dan tidak masuk ke lubang yang sama dua
kali. Jadi, selalu mengambil hikmah dari setiap langkah kita.
Kemudian terapkan hikmah atau hasil belajar tersebut pada langkah
berikutnya, sehingga Anda akan semakin cerdas dan bijak, dan insya
Allah, keberhasilan akan lebih cepat diraih. Setiap kegagalan, artinya
Anda Belajar Hal Baru semakin sering gagal, akan semakin bijak jika
diiringi kemauan belajar.
Kemampuan belajar ditambah kemampuan pantang
menyerah, akan menjadikan kita lebih cepat berhasil.
Sementara tidak mau belajar dan menyerah adalah cara pasti
untuk gagal. Jadi, jangan berhenti. Jangan menyerah. Sebab itu
cara pasti untuk gagal. Teruslah berusaha. Teruslah ayunkan
langkah Anda, sebab bisa jadi sukses Anda tinggal tiga langkah
lagi.
Jodoh Itu Nggak Usah Dicari!
Kami sendiri percaya kalau jodoh itu tidak usah dicari. Yang
terpenting saat ini bukan di mana jodoh Anda berada, tetapi
bagaimana usaha Anda untuk menjadi diri sendiri yang terbaik agar
32
saat jodoh datang, dia sudah siap melamar. Masih terdengar janggal
pernyataan kami tadi? Baiklah. Kami akan memaparkan beberapa
alasan, mengapa kami bilang jodoh itu tidak perlu dicari.
Anda terlalu percaya dongeng
Melihat film-film percintaan dan drama, mempengaruhi pola
pikir kita soal jodoh. Yang bertemu di pasar, yang bertemu di
kampus, atau bertemu tak sengaja di jalan, dan ujung-ujungnya
membuat Anda jadi ngarep. Ketika terlalu berharap, Anda jadi
percaya cinta yang ada di dunia nyata itu adalah cinta yang mirip
dongeng. Dan akhirnya malah Anda tidak menemukan sosok yang
pantas untuk dicintai. Anda terlalu tenggelam dalam kriteria. Dalam
angan-angan bahwa hubungan akan berjalan manis, romantis dan
serba kebetulan. Jika Anda mau bangun dan melek melihat
kenyataan. Ya, benar. Pasar, kampus, jalan, mall, di mana saja Anda
punya kesempatan yang besar bertemu jodoh. Anda toh juga tidak
akan pernah tahu kapan dan di mana waktunya. Anda hanya perlu
siap, itu saja.
Kriteria menghancurkan kesempatan yang ada
Bila ditanya, seperti apa sih kriteria pria idaman Anda?
Beberapa daftar panjang mungkin akan keluar. Sebenarnya isinya
itu-itu saja. Sayangnya tidak semua dari daftar tersebut yang bisa
dilengkapi oleh setiap pria dengan baik. Alhasil, Anda tidak
memberikan kesempatan untuk dekat dengan Anda karena mereka
tak memenuhi kriteria tersebut. Lenyaplah kesempatan Anda
bertemu dengan jodoh sebelum Anda mengenalnya terlebih dahulu.
Terlalu takut penilaian orang lain
Hari gini nggak punya pacar? Hari gini belum menikah? Mau jadi
perawan tua atau gimana sih?
Nyinyiran dari orang-orang di sekitar tak akan pernah berhenti
terutama berkaitan dengan status pernikahan seseorang. Termasuk
pada Anda, sebelum Anda mengakhiri masa lajang, mereka akan
33
nyinyir. Setelah Anda menikah, mereka akan nyinyir dengan isi
konten nyinyiran yang berbeda. Begitulah seterusnya.
Jika melakukan atau tidak melakukan mereka tetap nyinyir,
mengapa Anda harus mempedulikan mereka? Mengapa tidak
merancang segala sesuatu yang memang baik untuk Anda dan siap
untuk Anda jalani? Terlalu mendengarkan nyinyiran orang lain akan
membuat Anda jadi terburu-buru mencari jodoh. Bahkan mungkin
Anda akan berlari dan telah melewatinya berkali-kali namun Anda
tak sadar juga.
Jadi, berhentilah berlari dan mencari di mana jodoh Anda
berada. Jodoh tak perlu dicari, ia akan datang begitu diri Anda
siap, lahir … dan batin.
34
Penjual Bakso yang bijak
Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk
ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa
anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai.
Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,...terdengar suara
tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka
keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa
mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?
"Mauuuuuuuuu. ...", secara serempak dan kompak anak - anak
asuhku menjawab. Selesai makan
bakso, lalu saya membayarnya. ... Ada
satu hal yang menggelitik fikiranku
selama ini ketika saya membayarnya, si
tukang bakso memisahkan uang yang
diterimanya. Yang satu disimpan dilaci,
yang satu ke dompet, yang lainnya ke
kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa
penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan?
Barangkali ada tujuan ?" "Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini
selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun.
Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana
yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain /
tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita – cita
penyempurnaan iman ".
"Maksudnya.. ...?", saya melanjutkan bertanya.
35
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa
berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian
sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan
hidup sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun
menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing,
meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin
menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam
mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan
ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka
Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus
menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan
insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang
dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hatiku sangat...... .....sangat tersentuh mendengar jawaban itu.
Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan
mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang
tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana
indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik
tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya melanjutkan sedikit
pertanyaan, sebagai berikut : "Iya memang bagus...,tapi kan ibadah
haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki
kemampuan dalam biaya....".
Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau
bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu
bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.
Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi
kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita
36
mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu.
Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka
Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan
memberi kemampuan pada kita".
"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang
bakso".
37
BATU
Suatu hari, saat seorang pekerja pada salah satu proyek
bangunan bekerja pada tembok yang cukup tinggi.. ia harus
menyampaikan sebuah pesan penting untuk teman kerjanya yang
ada di bawah. ia mencoba untuk berteriak memanggil temannya
namun tak terdengar karena bisingnya suara mesin dan orang orang
yang bekerja... ia pun mengambil inisiatif untuk menjatuhkan uang
logamnya. saat uang logam itu jatuh, temannya berhenti bekerja dan
mengambil uang itu. Namun, temannya melanjutkan kembali
pekerjaannya setelah mengantongi uang logam yang ia jatuhkan.
Ia pun mencoba kembali, dan hasilnya pun sama seperti saat ia
menjatuhkan uang logam yang pertama tanpa ada respon sang teman
melihat dirinya... ia pun mendapat ide, ia mengambil batu kecil dan
melemparnya ke arah temannya. batu itu tepat mengenai kepala
temannya. karena merasa sakit, akhirnya sang teman pun
menengadah ke atas. barulah ia dapat menyampaikan pesan kepada
temannya..
Sahabat.. terkadang Allah menggunakan cobaan cobaan
kecil untuk membuat kita menengadah kepadaNya.. IA
senantiasa mencurahkan rahmatNya kepada kita, namun
terkadang tak cukup untuk membuat kita menengadah
kepadaNya.. bahkan terkadang saat seruan untuk
menghadapNya hadir, bisingnya kesibukan kita menutupi
seruanNya.. na'udzubillahi min dzalik...
Semoga kita terhindar dari yang demikian itu.
38
Tukang Cukur
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk
memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai
memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan
yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan
berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan
beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya
Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu?” timpal si konsumen. Sahut si
tukang cukur, “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di
jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Lalu katakan
kepadaku, jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Adakah anak
yang terlantar?” Lanjutnya, “Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit
ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan katanya
Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon
karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur
menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan
tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah si konsumen meninggalkan ruangan itu,
ia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak
kasar “mlungker-mlungker” (istilah Jawa-nya), kotor dan brewok
yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Lalu si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,
“Kamu tahu, sebenarnya yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG
CUKUR.” Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu?
Saya ada di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya
mencukurmu!”
“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab
jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor
dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” si konsumen
39
menambahkan. “Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si
tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri,
kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang cukur
membela diri. “Cocok!” kata si konsumen menyetujui. “Itulah point
utama-nya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa
yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan
TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan
tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur pun akhirnya dengan malu-malu manggut-
manggut menyetujui argumen ini dan bersyukur kepada Allah atas
kejadian ini, sehingga dapat menemukan Nikmat Rezeki yang
Terindah dan Terbesar.
Cerita di atas bercerita tentang keimanan, keyakinan, atau
tauhid, Tapi, kadang kita kalah telak dengan Iblis. Betul sekali, kalah
telak. Ah, apa iya? Iya! Iblis, jelek-jelek begitu, dia masih punya yang
namanya iman.
 Iblis mengimani bahwa Tuhan itu adalah Allah. Bayangkan,
sebagian manusia masih menganggap yang lain-lain sebagai Tuhan.
 Iblis mengimani bahwa Allah itu Maha Kuasa. Iblis mengimani
bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bayangkan, sebagian
manusia masih menyangkal, “Ini mustahil, itu mustahil!”
 Iblis mengimani bahwa Nabi Muhammad dan Al-Quran itu memang
benar. Bayangkan, sebagian manusia masih mempertanyakan. Ini
terbukti ketika sebagian manusia masih mencari orang lain sebagai
teladan utama dan mencari sumber lain sebagai rujukan utama.
 Iblis mengimani bahwa Hari Pembalasan itu memang ada.
Bayangkan, sebagian manusia masih meragukan. Ini terbukti ketika
sebagian manusia masih berani menipu, mencuri, dan menganiaya,
seolah-olah tidak akan akan dibalas.
 Iblis mengimani bahwa surga dan neraka itu memang ada.
Bukankah dia pernah berada di surga dan manusia belum tentu
akan berada di surga? Bayangkan, sebagian manusia masih
40
menduga-duga.
Percayalah, IMAN itu adalah 'REZEKI' yang Termahal dan
Terbesar... Gimana dengan iman kita?
41
Pohon"
Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya,
sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik
untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya
pohon tersebut.
“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini
pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak
paham kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.
“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?”
lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di
dekatnya.
“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman,
penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan
udara,” jawab sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.
“Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada hal lain yang menarik
untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah sang ayah sambil tiba-
tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang paling atas.
“Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus
ke arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon
akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang
ayah.
“Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya
meraih punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau
keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap
sang ayah begitu berkesan.*
42
Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak
berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak
seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang
melelahkan, ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang-
lubang yang muncul di luar dugaan. Pepohonan, seperti yang
diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu memposisikan diri
pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya
kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan,
turunan godaan, dan lubang jebakan.
“Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus
mengikuti cahaya kebenaran.”
Sahabat, Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa
pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” Siapapun Anda,
bagaimanapun Anda, dan Dimanapun anda... tatap dan ikutilah
cahaya lurus kebenaran... karena bila tidak anda akan tersesat
dalam kegelapan. Dan Bila terperangkap dalam gelap, jangan
mengutuki kegelapan, tapi nyalakan lah cayaha walaupun
dengan Lilin…!
Terimakasih telah membaca... Salam Motivasi...!
43
Sabar..."
Suatu ketika Si Udin pulang dari kerja, langsung menuju rumah
dengan raut muka lesu dan capek karena banyak masalah....
istrinyapun menyambut...
Istri Udin : Bapak pulang ya... kenapa pak, kok murung aja?...
Udin : ..... (males naggepin)
Istri Udin : loh, kok ditanya istri diam aja Pak... bilang donk, ada
masalah apa? siapa tau saya bisa ngasih solusi.... jangan
cemberut gitu ah....!
Udin : .... (wajah menahan marah)...
Istri Udin : Pak...? kok masih diem?... Oh, saya tau, pasti mikirin utang
ya...?"
Udin : "Diaaaammm Bu... Bapak ingin sendiri, diamlah...!"
Dilain tempat, Sang guru juga pulang kerumah dengan wajah capek
dan lesu. Kemudian disambut dengan hangat sang Istri.
Istri guru : Pah..., kok wajahmu lesu...? (dalam hati berkata : "Wah
pasti suamiku sedang banyak masalah nih. Ah aku nggak
mau mengganggunya..."
Guru : .... (diem cuek aja)
Istri Guru : Oh, saya buatkan teh hangat kesukaanmu ya...
Guru : Makasih mah... (tersenyum sedikit)
Istri guru : Sambil memberikan secangkir teh... "Pah, kalo mau
cerita, saya siap kok dengerin... tapi kalo papah sedang
ingin sendiri, mamah nggak ngganggu deh..."
Guru : Iya nih mah... papah lagi ingin sendiri... maaf ya...Sahabat,
Istri manakah yang bisa memahami suaminya?....
Ya... Ketika seorang lelaki mendapatkan banyak masalah, ia
lebih suka menyendiri, sambil merenungkan masalahnya... dan
ia akan bercerita ketika ia sudah merenung. Dan kadang lelaki
merasa gengsi ketika diberi solusi oleh istrinya. Seakan-akan ia
digurui oleh istrinya... Ya begitulah lelaki...
44
Cerita, "Falsafah 5 jari"
Sahabat,...
ada falsafah tentang lima jari kita...
1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut
jari telunjuk.
4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar
sehingga diberi hadiah cincin.
5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf
(ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh
kita pasti saling sentuh jari kelingking?).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing
jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang,
menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll). Sahabat,
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol
semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan
dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk
bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu,
saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk,
merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang anda
hari ini bertambah? Semoga bermanfaat.
Terimakasih telah membaca... Salam MOTIVASI...!
45
"Gergaji, kapak, palu dan Api"
Alkisah suatau ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang
melakukan perjalanan bersama2. Disuatu tempat perjalanan mereka
terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak
menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut
dengan kekuatan mereka masing-masing.
"Itu bisa aku singkirkan" kata kapak. Pukulan2nya keras sekali
menghantam baja yang kuat & keras juga itu. Tapi tiap bacokan
hanya membuat kapak itu semakin tumpul sendiri sehingga sampai
ia berhenti.
"Sini biar aku yang urus" kata gergaji. Dengan gigi2 yang tajam
tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi alangkah kaget &
kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok. "Apa kubilang" kata
palu. Kan aku dah ngomong, kalian takan bisa. Sini, sini kutunjukan
caranya" Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri,
dan baja tetap tak berubah."Boleh aku coba?" tanya nyala api. Dan
iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk dan
mendekapnya erat2 tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras
itupun meleleh dan cair.
Sahabat, Ada banyak hati cukup keras untuk melawan
kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada
hati yang tahan melawan api cinta kasih yang hangat. Betapa arif dan
bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api
mencairkan hati yang dingin. Ah.... tak ada yang tahan menampik
cinta dan kasih sayang...
Mengutip kata-kata Pak Mario Teguh : Hatimu yang mudah
merasa kasihan itu tidak lemah, tetapi justru tandabahwa
engkau adalah jiwa yang disiapkanbagi peran pelayanan yang
besar. Hati yang kasar dan kejam tidak akan mampu
mengemban tugas untuk membahagiakan sesama. Hatimu yang
mudah pedih melihat penderitaan sesama itua dalah rahmat
Tuhan. Bersyukurlah, dan segeralah gunakan rahmat itu dalam
pekerjaan yang membaikkan hidup banyak orang.
Salam Motivasi...!
46
"Orang Pendek Mau Tinggi"
Udin : Guru... kok ada orang dengan mudahnya merendahkan
orang lain ya... apa dia tidak tau bagaimana perasaan orang
yang ia rendahkan?
Guru : hmm... Tau gak, ada orang pendek tapi pingin "diakui"
tinggi... bagaimana caranya coba?
Udin : ya pake sepatu yg tinggi, atau pake topi yang tinggi guru...
Guru : ya, itu cara yang wajar, tapi orang ini pake cara aneh, yakni
ia menyuruh orang-orang disekitarnya nunduk terus... atau
jongkok sekalian, agar ia "terlihat tinggi"...
Udin : wedew... aneh?...
Guru : itulah, orang yang suka merendahkan orang lain... karena
ia ingin "diakui lebih tinggi" padahal levelnya rendah....
kalo orang udah tinggi, ia tidak akan merendahkan orang
lain... hanya orang2 rendahan yang merendahkan orang
lain, agar ia merasa lebih tinggi....
Sahabat.... Apapun alasannya, merendahkan orang lain, tidak
dapat dibenarkan... karena ada kesombongan dan keangkuhan
dibalik perbuatan itu... padahal hanya Tuhanlah yang berhak
untuk Sombong....
Salam Motivasi !
47
"Jendela Kereta Api"
Hari itu, di kereta api terdapat seorang pemuda bersama
ayahnya. Pemuda itu berusia 24 tahun, sudah cukup dewasa tentu. Di
dalam kereta, pemuda itu memandang keluar jendela kereta, lalu
berkata pada Ayahnya.
"Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian" Sepasang anak
muda duduk berdekatan. Keduanya melihat pemuda 24 tahun tadi
dengan kasihan. Bagaimana tidak, untuk seukuran usianya, kelakuan
pemuda itu tampak begitu kekanakan.
Namun seolah tak peduli, si pemuda tadi tiba-tiba berkata lagi
dengan antusiasny, "Ayah lihatlah, awan itu sepertinya sedang
mengikut kita!"
Kedua pasangan muda itu tampak tak sabar, lalu berkata
kepada sang Ayah dari pemuda itu. "Kenapa ANda tidak membawa
putra Anda itu ke seorang dokter yang bagus? Sang Ayah hanya
tersenyum, lalu berkata. "Sudah saya bawa, dan sebenarnya kami ini
baru saja dari rumah sakit. Anak saya ini sebelumnya buta semenjak
kecil, dan ia baru mendapatkan penglihatannya hari ini"
Sahabat,... setiap manusia di planet ini memiliki ceritanya
masing-masing. Jangan langsung kita menghakimi seseorang
sebelum kita mengenalnya benar. Karena kebenaran boleh jadi
mengejutkan kita. Selalulah berprasangka baik kepada setiap
orang, karena itu yang diajarkan nabimu, dan itulah cara yang
baik untuk hidup...
Salam Motivasi !
48
**Percakapan Antara Si Rp 1.000 Dan Rp 100.000**
Suatu ketika di dalam dompet berwarna hitam berbahan kulit
ada 1 buah uang seribuan yang kusut, juga lecek dan ada uang
seratus ribuan yang mngkilap, rapi an licin, diantara mereka terjadi
percakapan yang lumayan seru, check this out, monggo ^^
Rp 1.000 : “hei apa kabar ?? sudah lama kita nggak ketemu ?”
Rp 100.000 : “hm, baik-baik saja, oh iya ya…kita sudah mulai jarang
bertemu, hm…maklum kemarin2 aku dan temanku
sering sekali diajak ke mall, dari situ aku dan teman2ku
berpindah tangan ke toko mas, counter hp, food court,
dll, jadi maaf ya kita jarang ketemu,..”
Rp 1.000 : “wah enak sekali ya kamu, tiap hari jalan2, bisa liat
megahnya mall, dan tempat2 mewah lainnya, tidak
seprtiku, hamper 1 tahun aku terlentang di sini,
didompet ini..”
Rp 100.000 : “yah, enak pastinya, hm…kasihan sekali kamu, jadi
kamu jenuh dong tiap hari ?”
Rp 1.000 : ‘’yah jenuh ada, tapi aku pengen tahu apa saja sih
enaknya jadi dirimu, coba ceritakan dengan jelas ..”
RP 100.000 : “Hmmm…yang jelas banyak enaknya jadi diriku, nih ya
aku kasih beberapa contoh : Jadi uang seratus ribu itu
sering dirapikan, dipeganngnya hati2, dan sering
dibawa kemana2, ke mall, restaurant, butik, dll dg
begitu aku jadi terus jalan2 dari tangan bos besar, artis,
siswa2 kaya, pangusaha ..yah senang sekali, aku pun
sering disimpan di amplop yang wanginya enak sekai,
rapi dan terjaga .. kamu apa saja enaknya jadi uang
seribuan ?”
49
Rp 1.000 : “ya…sebelumnya memang ku akui menjadi aku ini
memang banyak sekali jenuhnya , diantaranya : aku
selalu dipegang dengan kasar dan diremas2 sehingga
badanku sakit semua, jarang sekali aku dibawa jalan2,
paling aku ada didalam celengan anak2 yang digulung2
terlebih dahulu badanku, terus aku jarang sekali
berpindah tangan, sekalinya berpindah dari tukang
parker, tukang mie bakso, pecel lele atau pengamen ,
aku pun sering digeletakkan di sembarang tempat,
jarang ada manusia yang membungkusku dengan
amplop. Namun ada satu yang kamu nggak tahu apa
lebihnya jadi aku….!!!”
Rp 100.000 : “apa? ?...”
Rp 1.000 : “bahwa aku dan teman2ku sering berada di kotak amal
di masjid, panti asuhan, kotak dana social, dan tempat2
lainnya yang bisa membawa kebahagiaan manusia
bertemu dengan Sang Pencipta kita yang baik hati itu.
Kamu jarang kan berada di tempat2 amal seperti itu ??
karena mungkin saja kebanyakan manusia tidak rela
membiarkan kamu ada disana..hehe gimana?? Enak kan
jadi aku..????????????”
Rp 100.000 : ‘‘iya ya…. Aku tak sempat berpikir seperti itu, hebat
kamu kawan !!!”
50
"Parasut"
Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa
beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat
tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk
mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia
pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk
melompat menggunakan parasut. Penumpang pesawat yang terdiri
dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang
anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri
akhirnya bersiap-siap untuk melompat.
Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga. Dengan cekatan si
dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang
telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku
harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat. Tidak ingin tidak
mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung
mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan
pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk
hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter.
Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya. “Aku telah sekian lama
menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan.
Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih
menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian
jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot
tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut
terakhir.
Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang
diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang
tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas
ranselku.” Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga
yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.....
51
Sahabat... Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal
tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan
siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana
seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama,
justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang
diri Anda.
Salam Motivasi!
52
Pohon Tua
Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon
rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi
menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah
hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-
pohon lain di sekitarnya.
Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung
disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-
batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami
telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa
senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang.
Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut.
Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu.
Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah
naungan dahan-dahan. “Pohon yang sangat berguna,” begitu ujar
mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga
mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon
pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya
pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada
lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai
enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan
singgah untuk berteduh.
Sang pohon pun bersedih. “Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian
yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau
mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku
miliki?” begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan.
“Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu
merasakan siksaan ini?” Sang pohon terus menangis, membasahi
tubuhnya yang kering. Musim telah berganti, namun keadaan
belumlah mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam
kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis
terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang
panjang.
53
Hingga pada saat pagi menjelang. “Cittt…cericirit…cittt” Ah suara
apa itu? Ternyata, ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang
pohon terhenyak dalam lamunannya. “Cittt…cericirit…cittt,” suara itu
makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama
kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru.
Satu… dua… tiga… dan empat anak burung lahir ke dunia. “Ah, doaku
di jawab-Nya,” begitu seru sang pohon.
Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon
itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang
kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik
untuk mau bersarang disana. Burung-burung itu merasa lebih hangat
berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya.
Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam. “Ah, kini hariku
makin cerah bersama burung-burung ini”, gumam sang pohon
dengan berbinar. Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika
dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang
tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak
tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan
bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.
***
Teman, begitulah. Adakah hikmah yang dapat kita petik disana?
Allah memang selalu punya rencana-rencana rahasia buat kita. Allah,
dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu
memberikan jawaban-jawaban buat kita. Walaupun kadang
penyelesaiannya tak selalu mudah ditebak, namun, yakinlah, Allah
Maha Tahu yang terbaik buat kita.
Saat dititipkan-Nya cobaan buat kita, maka di saat lain,
diberikan-Nya kita karunia yang berlimpah. Ujian yang sandingkan-
Nya, bukanlah harga mati. Bukanlah suatu hal yang tak dapat
disiasati. Saat Allah memberikan cobaan pada sang Pohon, maka,
sesungguhnya Allah, sedang MENUNDA memberikan kemuliaan-Nya.
Allah tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab, Dia
menyimpan sejumlah rahasia. Allah, sedang menguji kesabaran yang
dimiliki.
54
Teman, yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi, adalah
bagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya
buat kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah, selalu
bersama orang-orang yang sabar.
55
Titik Es Dalam Hati
Di sebuah perusahaan rel kereta api ada seorang pegawai,
namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja, dan sangat bertanggung
jawab, tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak
mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia
ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.
Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan
ulang tahun bos mereka, semuanya pulang lebih awal dengan cepat
sekali. Yang tidak sengaja terjadi adalah, Nick terkunci di sebuah
mobil pengangkut es yang belum sempat dibetulkan. Nick berteriak,
memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi
merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya.
Tangannya sudah merah kebengkak-bengkakan memukul pintu
mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap
tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di
dalam sambil menghelakan nafas yang panjang. Semakin dia berpikir
semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: Dalam mobil
pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak
segera keluar dari situ, pasti akan matikedinginan. Dia terpaksa
dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah
bolpen, menuliskan surat wasiatnya.
Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja.
Mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat
terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera
mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa
lagi.
Tetapi yang paling mereka kagetkan adalah, listrik mobil untuk
menghidupkan mesin itu tidak dihubungkan, dalam mobil yang besar
itu juga ada cukup oksigen untuknya, yang paling mereka herankan
adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja, tetapi Nick malah
mati “kedinginan” !!
56
Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia
mati dalam titik es di dalam hatinya. Dia sudah menghakimi dirinya
sebuah hukuman mati, bagaimana dapat hidup terus?
Percaya dalam diri sendiri adalah sebuah perasaan hati. Orang
yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa
begitu saja, dia tidak akan langsung berubah sedih terhadap keadaan
hidupnya yang jalan kurang lancar.
Tanyalah pada diri kita sendiri, apakah kita sendiri sering
langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan
suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk
menjadi sukses? Kehilangan banyak kesempatan untuk belajar
mandiri? Untuk jadi lebih mengerti kehidupan ini?
Yang mempengaruhi semangat kamu bukanlah faktor-
faktor dari luar, melainkan hatimu sendiri. Sebelum berusaha
sudah dikalahkan oleh diri kita sendiri, biarpun ada banyak
bantuan yang tertuju pada dirimu tetap tidak akan membantu.
57
That’s What Friend Are For
Suatu hari, ketika saya masih duduk dikelas 1 SMA, saya melihat
seorang anak dari kelas saya berjalan pulang dari sekolah. Namanya
Kyle. Sepertinya ia menenteng semua bukunya. Lalu saya pikir,
“kenapa ada orang yg masih mau membawa bukunya pulang pada
hari Jumat.” Pasti dia anak yang aneh, karena kalau saya pikir setiap
akhir pekan acara saya sudah padat terencana, ya pesta,
pertandingan sepak bola, dan lain-lain. Jadi, sambil menggelengkan
kepala, aku melangkah.
Tiba-tiba saya melihat sekelompok anak kecil berlari ke
arahnya, dan dengan sengaja menabraknya. Bukunya berhamburan,
dan ia pun jatuh ketanah berlumpur. Kacamatanya melayang jatuh ke
rerumputan, kira-kira 10 kaki jauhnya dari tempat dimana Ia jatuh..
Ia menatap ke atas, dan kulihat kesedihan yang amat mendalam
diwajahnya. Hatiku tergerak, dan merasa kasihan kepadanya.
Aku melangkah perlahan menghampirinya. Sambil merangkak,
Ia melihat ke sekeliling, mencari kacamatanya. Kulihat matanya
berlinang. Kuambil kacamatanya dan kuberikan padanya.” Anak-anak
tersebut memang sangat nakal,” kataku kepadanya. Ia menatapku
dan berucap lembut : ”Hey, terima kasih” Ia tersenyum lebar. itulah
senyuman tertulus, tanda ucapan terima kasih, yang pernah kulihat
selama ini.
Aku bantu dia mengumpulkan buku-bukunya yang berserakan,
sambil kutanya dimana Ia tinggal. Ternyata, Ia tinggal dekat
rumahku. Aku lalu bertanya, kalau dia memang tinggal dekat
rumahku, bagaimana mungkin aku belum pernah melihat dia
sebelumnya. Ia bercerita bahwa sebelumnya ia sekolah di sebuah
sekolah swasta. Aku memang belum pernah bergaul dengan anak
dari sekolah swasta sebelumnya.
Sepanjang jalan ia bercerita, sementara buku-bukunya
kubawakan. Ternyata, ia anak manis juga. Aku tanyai apakah dia mau
58
bermain sepakbola bersama saya, dan ia menjawab : “ya“, dengan
bersemangat. Kami berjalan bersama sepanjang akhir pekan, dan
ternyata , semakin kukenal Kyle, semakin suka aku padanya. Teman-
temanku juga menyukainya.
Hari Senin tiba dan kulihat Kyle dengan setumpuk bukunya lagi.
Kudekati dia dan kukatakan sambil bercanda: “Gila kamu, Kyle! Kamu
bisa mengencangkan otot-ototmu dengan mengangkut buku-bukumu
setiap hari.” Ia cuma tertawa dan memberikan separuh bukunya
kepadaku. Selama 4 tahun kemudian, kami terus bersahabat. Ketika
kami sudah duduk di kelas senior, dan kami harus mulai memikirkan
tentang Universitas, Kyle memutuskan untuk melanjutkan ke
Georgetown, dan saya berencana ke Duke. Saat itu saya tahu, bahwa
persahabatan kami akan terus abadi, dan bahwa jarak yang
memisahkan kami tidak akan menjadi penghalang. Ia akan menjadi
seorang dokter, dan saya akan mengambil jurusan bisnis, karena saya
mendapatkan beasiswa dari kegiatan sepakbola saya.
Kyle memang seorang bintang kelas dan aku bahkan sering
menggodanya sebagai kutu buku. Sebagai bintang kelas, Ia harus
menyiapkan pidato perpisahannya. Pada Saat-saat seperti itu, aku
bersyukur, bukan aku yang harus berdiri di mimbar dan dan
berpidato.
Persis pada hari wisuda kami, aku lihat Kyle tampak begitu
gagah. Benar-benar seorang anak SMA yang kerja keras dan berhasil
yang sungguh-sungguh patut dicontoh. Teman ceweknya banyak.
Dalam hal satu ini aku sering iri padanya .Tapi aku juga melihat
bahwa ia sangat gelisah menjelang saat pidatonya. Maka aku dekati
dia dan kutepuk punggungnya : “Hai, Kawan ! pasti OK.” Dia terdiam
melihatku dengan tatapan yang sungguh-sungguh penuh terima
kasih, lalu katanya dalam- dalam :” terima kasih .”
Ketika hendak memulai pidatonya, dia mengambil nafas dalam-
dalam dan mulai berkata : “Wisuda adalah saat untuk mengucapkan
terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu kita
59
melewati masa-masa yang berat. Orangtua kita, guru-guru, teman
sekamar, mungkin para tutor, tetapi yang paling banyak adalah
teman. Saya berdiri disini dan akan menceritakan sebuah kisah
nyata.”
Aku menatapnya dengan rasa tidak percaya pada apa yang
kemudian kudengar. Ia bercerita bahwa suatu hari ia merasa sangat
putus asa, hingga ia berniat hendak bunuh diri diakhir minggu. Ia
memulai dengan mengosongkan lockernya supaya mamanya tidak
repot nantinya, dan ia mengangkut semua bukunya pulang. Sambil
terus bercerita, ia menatapku sambil tersenyum. “Untungnya, saya
diselamatkan. Seorang teman saya menyelamatkan saya dari rencana
putus asa tersebut.”
Saya menangkap getaran dalam suaranya, dan ia terdiam
mengambil nafas dan mengatur emosinya kembali. Saya juga
menangkap emosi para hadirin, hampir semua para menahan nafas
dan terhanyut dalam cerita tersebut. Semua mata menatap pemuda
pintar dan tampan yang sungguh populer itu menceritakan
kenangannya tatkala melewati masa yang paling sulit dalam
hidupnya. Saya juga melihat orangtuanya melihat kearahku dengan
tersenyum.
Belum pernah aku merasakan rasa yang begitu mendalam…
Teman, jangan sekali kali meremehkan tindakan yang anda
lakukan. Bahkan dengan tindakan kecil-pun anda dapat saja
mengubah hidup orang lain. Sahabat adalah malaikat yang
mengangkat kita tatkala kita lupa bagaimana caranya terbang.
Kisah ini saya dapat dari milis yang saya ikuti, namun saya tidak
dapat menemukan sumber dari cerita ini. Semoga kisah ini dapat
meng-inspirasi kita untuk selalu berbuat yang terbaik dalam setiap
kesempatan.
60
Kisah Si Cadel
*Hari 1.*
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal
didekat rumahnya.
Cadel : “bang, beli nasi goleng satu”
Abang : “apa…?” (…..ngeledek.)
Cadel : “Nasi Goleng!
Abang : “Apaan…?” (…..Ngeledek lagi.)
Cadel : “Nasi Goleng!!!”
Abang : “ohh nasi goleng…”
Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel
dengan sangat kesal, sesampainya di rumah dia bertekad untuk
berlatih mengucapkan “nasi goreng” dengan benar. Hingga akhirnya
dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
* Hari 2.*
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa
mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel : “bang…,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!”
Abang : “ohh…pake apa?”
Cadel : “…pake telol…” (Sambil sedih…)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata “telor” sampai
benar.
* Hari 3.*
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut-turut
makan nasi goreng
Cadel : “bang…, beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!”
Abang : “ceplok atau dadar ?”
Cadel : “dadal…”
Dengan spontan. Kembali dia berlatih dengan keras.
61
* Hari 4.*
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu
memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel : “bang…beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!”
abang : “hebat kamu ‘del, udah nggak cadel lagi nich, harganya
Rp.2500, del.”
si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang
tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
cadel : “bang.., kembaliannya?”
abang : “oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500,
kembalinya berapa del?”, sambil senyum ngeledek.
Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok
bakal makan nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia
menjawab:”…GOPEK…!!!” Sambil tersenyum penuh kemenangan.
*Moral Cerita *: INTI DARI CERITA INI ADALAH HIDUPLAH TERUS
DENGAN PENUH PERJUANGAN !! JANGAN MENYERAH YACH !!
62
KELINGKING
Alkisah tentang seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi
berburu, kudanya meringkik sembari mengangkat kaki ke atas. Raja
kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah
Paduka. Kalau kena musibah, mbok bersyukur saja,'' ujar seorang
penasihatnya.
Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang
berteriak : 'Penjarakan penasihat goblok ini!' Para pengawal yang
selalu sendiko dawuh, tabu untuk membantah, melaksanakan
perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui. Lima tahun
kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah
berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya
saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa
diafkir. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan
korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.
Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu
dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak
memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata,
sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan
oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai
tumbal.''
63
Sang Profesor dan Si Tua Pelaut
Ada kisah mengenai pelaut tua dan seorang professor. Ini
terjadi di zaman ketika orang orang masih
bepergian dari satu Negara ke Negara lain
menggunakan kapal laut, sebelum era
penerbangan murah seperti zaman sekarang.
Profesor ini hendak pergi dari Sidney ke San
fransisco utk memberikan kuliah tamu.
Pada malam pertama di atas kapal, usai bertolak dari Sydney,
Profesor barusan mendapat makan malam luar biasa menyenangkan
di aula perjamuan, lalu ia pergi ke dek untuk menghirup udara segar
laut. Ketika berjalan di dek, ia melihat seorang pelaut tua yg tengah
bersandar di pinggiran kapal, menatap ke samudra di bawahnya.
Ia memutuskan untuk bercakap cakap dgn pelaut ini, karena
meski kelihatannya pekerjaan sebagai pelaut ini sederhana, namun
pria ini pasti telah mengarungi samudra selama waktu yg sangat
lama. Pasti ia telah mempelajari sesuatu yg berguna. Professor selalu
ingin meningkatkan limpahan pengetahuannya yang ia pikir sebagai
makna hidupnya. Ia menghampiri pelaut itu dan berkata,” Pak tua,
sudah berapa lama Anda melaut?”
Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas,”
Luar biasa!” kata Profesor,”Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita
arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah
banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi
kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya
pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu
karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu
kelautan.”
Pelaut bingung,” Haa? Emang laut ada ilmunya?
64
Apa?! “seru professor,” bertahun tahun di laut ANda tidak
pernah membaca buku atau belajar mengenai isi samudra di bawah
Anda?”
“Nggak lho” kata pelaut.”Anda sudah menyia nyiakan waktu
Anda!” tukas professor seraya melangkah pergi dgn rasa kesal pada
pria tua ini yang telah menghabiskan hidupnya di samudera tanpa
pernah mempelajari mengenainya..
Besok malamnya, professor mendapat makan malam yg sangat
lezat lagi sehingga hatinya sangat baik. Jadi ketika ia berjalan di dek
utk kedua kalinya, lagi lagi si pelaut tua sedang berjaga di sana. Kali
ini si pelaut sedang memandangi bintang bintang.
Kebetulan pula bahwa ini pun salah satu hobi professor :
astronomi. Ia berpikir,”Ah , sudahlah. Pria tua malang ini mungkin
tidak tahu banyak mengenai oceanologi, namun ia pasti tahu
mengenai astronomi.: di zaman sebelum ada GPS, begitulah cara kita
mengarungi lautan tanpa tersesat- dengan panduan bintang. Maka ia
mendekati pelaut tua itu,” saya minta maaf soal kemarin malam.
Anda mungkin tidak banyak tahu mengenai oceanologi, namun
berani taruhan Anda pasti tahu mengenai astronomi, yg kebetulan
hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang Beruang Besar disana!
Pelaut itu terkesiap,”Beruang Besar apaan?” Itu! Bintang itu… di
langit utara sana!” tunjuk professor,” Anda pasti tahu astronomi, itu
kan yg memandu arah kapal kita!”Pelaut bingung,”Saya tidak tahu
Anda omong apa.Kapten yg tahu soal beginian, bukan saya.”Apa?!
lengking Profesor,”Bertahun tahun di laut, melihat langit di atas,
Anda tidak pernah peduli belajar astronomi? Anda menyia nyiakan
hidup saja !” Profesor pun melangkah dengan muak.
Pada malam ketiga, koki membuat makan malam yg luar biasa
lezat, sehingga membuat suasana hati professor itu begitu nyaman.
Ketika ia pergi ke dek, malam itu begitu indah, udara laut sepoi,
semerbak, segar, sampai professor membatin,” Ya, sudahlah, aku
65
akan memberinya kesempatan lagi.” Rupanya ia adalah professor di
bidang meteorologi.
Ia menyadari bahwa para pelaut mungkin tidak tahu soal ilmu
kelautan atau ilmu perbintangan, namun mereka pasti tahu soal
cuaca. Sebab cuaca meliputi pola dan tenaga angin yang mendorong
kapal, serta mengenai badai yang bisa menenggelamkan kapal, jadi
cuaca pasti mutlak dipahami pelaut tua ini.
Ia menghampirinya dan berkata,” Maafkan saya. Sungguh saya
minta maaf. Perangai saya jelek sekalu dua malam terakhir ini. Saya
telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu soal
oceanologi atau astronomi, tapi saya yakin Anda pasti tahu soal
meteorology, mengenai angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau
mendorong kapal ini ke tujuan.”
“meteor apa?! Kata pelaut.”Angin dan badai..” curiga
professor.”saya tidak tahu apa apa. Saya Cuma pelaut biasa.” Ujar
pelaut dengan lugunya. Murkalah professor,”Apaaaa?! Tolol!
Dungu!Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya! Kau sia
siakan seluruh hidupmu! Profesor pergi dan bersumpah tak akan
pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi.
Malam keempat di laut, ia tidak hadir ke aula perjamuan untuk
makan malam karena malam itu samudra mengamuk. Professor
mabuk laut, menaruh apa pun dalam perutnya hanya akan langsung
keluar lagi, jadi ia istirahat saja dalam kabinnya.
Malam makin larut, badai makin parah. Ia sampai bisa
merasakan kapal makin bergoyang. Ia bisa merasakan gelombang
laut menampar kapal dari jendela kabin. Sungguh cuaca malam itu
sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam.
Ia mendengar suara tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut.
Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan, diikuti suara
orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya. Panik, ia
membuka pintu dan coba tebak siapa yang sedang berlari di luar
sana?
66
Si pelaut tua. Si pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah
professor dan berkata,”Pak professor, selama bertahun tahun Anda
hidup, pernahkah Anda belajar berenang?”” Emm… tidak ada…” lirih
professor.”Sia sia sekali hidup Anda ! Kapal ini akan tenggelam!” seru
pelaut.
Moral kisah ini… wahai professor tua tolol, boleh saja belajar
astronomi, oceanologi, atau meteorology, tapi yang paling penting
untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang.
Demikian pula, hal terpenting untuk diketahui dlm hidup
bukanlah mengetahui soal elektronika, mobil, teknologi tapi
bagaimana menjaga kepala tetap di atas permukaan air di dalam arus
dan gelombang ketidakpastian hidup, namun sudahkah Anda belajar
berenang andaikata kapal Anda tenggelam? Ketika Anda kehilangan
seluruh harta Anda, bursa saham jatuh, ditinggalkan pasangan,
ditinggal mati orang tersayang? Jika belum, maka kecewa dan duka
akan meneggelamkan Anda.
Jadi apa yang dimaksudkan dengan berenang?
Mengetahui cara untuk peduli, berwelas asih, mengetahui apa
yang benar benar penting dalam hidup. Pada saat itu, Anda tidak
akan pernah tenggelam.
Memang masih akan terjadi hal hal yang tidak kita
inginkan. Masih akan ada orang yang Anda sayangi meninggal,
perpisahan, kehilangan, namun Anda memiliki welas asih luar
biasa untuk melepas, kepedulian luar biasa terhadap
lingkungan, tidak marah namun memiliki kasih sayang hebat
terhadap masa lalu, terhadap masa masa indah yang dijalani
bersama, untuk bisa mengucap terima kasih banyak.
67
Belajar dari Petani Jagung
Ayah tak pernah pelit untuk berbagi ilmu, dari sekian pegawai
yang dimilikinya, semuanya diajarinya untuk membuat sepatu. Tak
ada satupun ilmu yang ia sembunyikan. Tak hanya itu, didorongnya
mereka untuk lepas dan mandiri dari ayah.
Aku dan Mas Agus waktu itu sampai terheran-heran. Mendidik
pegawainya untuk mandiri bukankah justru akan melahirkan pesaing
baru bagi usaha Ayah?
Ayah menjelaskan konsepnya dengan satu kisah sederhana.
Kisah yang masih aku ingat sampai sekarang. “Bapak pernah cerita ke
kalian tentang kisah seorang petani jagung yang berhasil?” Aku
dan Mas Agus hanya menggeleng.
“Alkisah ada seorang petani jagung yang sangat sukses.”, Ayah
berhenti mengambil nafas sejenak. Aku dan Mas Agus pasang telinga,
antusias mendengarkan. Dengan nada layaknya seorang pendongeng
ia melanjutkan, “Di negerinya, setiap tahun diadakan kontes jagung,
untuk mencari petani mana yang menghasilkan jagung terbaik.
Petani sukses tadi, dia sering memenangkan kontes jagung tersebut.
Tak hanya sekali, namun berkali-kali dan boleh dikata, setiap kontes
jagung diadakan petani inilah pemenangnya. Kalian tahu
rahasianya?” Tanya Ayah ke arah kami.
“Pupuk rahasia?”, Mas Agus coba mejawab. “Bukan, bukan itu
rahasianya. Suatu waktu seorang wartawan bertanya pada petani
sukses ini, apa formula rahasianya dia bisa memenangkan kontes
jagung tersebut sampai berkali-kali. Si petani menjawab, 'tak ada
formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung
terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku”
“Lho, benih jagung terbaiknya kok malah diberikan ke
tetangga? Tapi kok dia yang menang? Aneh!”, tanyaku. “Itu dia
kuncinya”, Ayah tersenyum. “Alin di sekolah sudah belajar IPA kan?
Tentang tanaman yang punya serbuk sari dan putik?” “Sudah”
jawabku sambil mengangguk.
68
“Kita tahu bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-
bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang
yang lain.”, tangan ayah bergerak-gerak bak seorang pendongeng.
“Coba bayangkan Jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk
sari yang ditebarkan ke ladang petani sukses ini pun juga buruk. Ini
tentu menurunkan kualitas jagungnya.” Kakakku manggut-manggut
mulai paham.
Ayah melanjutkan “Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga
baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka
akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung
yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan
jagung yang baik pula.
“Begitu pula dengan hidup kita Nak. Jika kita ingin meraih
keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi
berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus
menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula. “,
Ayah menutup ceritanya dengan bijak.
69
Kunci Hidup
Alkisah, di beranda belakang sebuah rumah mewah, tampak
seorang anak sedang berbincang dengan ayahnya. "Ayah, nenek dulu
pernah bercerita kepadaku bahwa kakek dan nenek waktu masih
muda sangat miskin, tidak punya uang sehingga tidak bisa terus
menyekolahkan ayah. Ayah pun harus bekerja membantu berjualan
kue ke pasar-pasar," tanya sang anak. "Apa betul begitu, Yah?"
Sang ayah kemudian bertanya, "Memang begitulah keadaannya,
Nak. Mengapa kau tanyakan hal itu anakku?"
Si anak menjawab, "Aku membayangkan saja ngeri Yah. Lantas,
Apakah Ayah pernah menyesali masa lalu yang serba kekurangan,
sekolah rendah dan susah begitu?"
Sambil mengelus sayang putranya, ayah menjawab, "Tidak Nak,
ayah tidak pernah menyesalinya dan tidak akan mau menukar
dengan apapun masa lalu itu. Bahkan, ayah mensyukurinya. Karena,
kalau tidak ada penderitaan seperti itu, mungkin ayah tidak akan
punya semangat untuk belajar dan bekerja, berjuang dan belajar lagi,
hingga bisa berhasil seperti saat ini."
Mendapat jawaban demikian, si anak melanjutkan
pertanyaannya, "Kalau begitu, aku tidak mungkin sukses seperti
Ayah dong?"
Heran dengan pemikiran anaknya, sang ayah kembali bertanya,
"Kenapa Kau berpikir tidak bisa sukses seperti ayah?"
"Lho kata Ayah tadi, penderitaan masa lalu yang serbasusah lah
yang membuat Ayah berhasil. Padahal aku dilahirkan dalam keluarga
mampu, kan ayahku orang sukses," ujar si anak sambil menatap
bangga ayahnya. "Ayah tidak sekolah tinggi, sedangkan Ayah
menyuruhku kalau bisa sekolah sampai S2 dan menguasai 3 bahasa,
Inggris, Mandarin dan IT. Kalau aku ingin sukses seperti Ayah kan
nggak bisa dong. Kan aku nggak susah seperti Ayah dulu?"
70
Mengetahui pemikiran sang anak, ayah pun tertawa. "Hahaha,
memang kamu mau jadi anak orang miskin dan jualan kue?" canda
ayah.
Digoda sang ayah, si anak menjawab, "Yaaaah, kan udah nggak
bisa memilih. Tapi kayaknya kalau bisa memilih pun, aku memilih
seperti sekarang saja deh. Enak sih, punya papa mama baik dan
mampu seperti papa mamaku hehehe."
Sang ayah lantas melanjutkan perkataannya, "Karena itulah,
kamu harus bersyukur tidak perlu susah seperti ayah dulu. Yang
jelas, siapa orangtua kita dan bagaimana keadaan masa lalu itu, kaya
atau miskin, kita tidak bisa memilih, ya kan? Maka, ayah tidak pernah
menyesali masa lalu. Malah bersyukur pada masa lalu yang penuh
dengan penderitaan, dari sana ayah belajar hanya penderitaan hidup
yang dapat mengajarkan pada manusia akan arti keindahan dan nilai
kehidupan. Yang jelas, di kehidupan ini ada hukum perubahan yang
berlaku. Kita bisa merubah keadaan jika kita mau belajar, berusaha,
dan berjuang habis-habisan. Tuhan memberi kita segala kemampuan
itu, gunakan sebaik-baiknya. Dimulai dari keadaan kita saat ini, entah
miskin atau kaya. Niscaya, semua usaha kita diberkati dan kamu pun
bisa sukses melebihi ayah saat ini. Ingat, teruslah berdoa serta
berusaha. Belajar dan bekerjalah lebih keras dan giat. Maka, cita-
citamu akan tercapai."
71
Memilih Lelaki Sejati
Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih lelaki sejati?
Bunda menjawab, Nak… Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari
bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang
disekitarnya….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,
tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…..
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di
sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda
bangsa …
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati
ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi
dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi
dari hati yang ada dibalik itu…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang
memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang
dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku
kehidupan…
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab
suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF
KISAH INSPIRATIF

More Related Content

What's hot

Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tuaNaskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tuaAlvin 'Holocoust'
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaDikha Wijanarko
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatNurul Shufa
 
Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangWarnet Raha
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourDede Adi Nugraha
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhanAris Dananto
 
Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhAmore Tsuki
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
 
Yel yel pramuka
Yel yel pramukaYel yel pramuka
Yel yel pramukaLa Gani
 

What's hot (20)

Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tuaNaskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Naskah drama munafik
Naskah drama munafikNaskah drama munafik
Naskah drama munafik
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Dongeng Anak Singkat
Dongeng Anak SingkatDongeng Anak Singkat
Dongeng Anak Singkat
 
Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundang
 
Drama malin kundang
Drama malin kundangDrama malin kundang
Drama malin kundang
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study Tour
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
 
Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"Cerpen "Meraih Mimpi"
Cerpen "Meraih Mimpi"
 
Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuh
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Cerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku HarapankuCerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku Harapanku
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 
Yel yel pramuka
Yel yel pramukaYel yel pramuka
Yel yel pramuka
 
Yel yel pramuka
Yel yel pramukaYel yel pramuka
Yel yel pramuka
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 

Viewers also liked

Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma Down
Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma DownCahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma Down
Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma DownQB Bookstore
 
Kisah sepotong kue
Kisah sepotong kueKisah sepotong kue
Kisah sepotong kueAbdul Latief
 
Cerita lucu
Cerita lucuCerita lucu
Cerita lucucondrett
 
Kuliah tamu creative technopreneur
Kuliah tamu creative technopreneurKuliah tamu creative technopreneur
Kuliah tamu creative technopreneurpingky titus
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasiSoim Ahmad
 
KITA dan MEREKA
KITA dan MEREKAKITA dan MEREKA
KITA dan MEREKAnyunlalala
 
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan MotivasiYang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasimangoleh
 
Lilin Harapan
Lilin HarapanLilin Harapan
Lilin Harapannamaama
 
Kisah sukses dari keterbatasan
Kisah sukses dari keterbatasanKisah sukses dari keterbatasan
Kisah sukses dari keterbatasanRezka Judittya
 
Biografi Albert Einstein
Biografi Albert EinsteinBiografi Albert Einstein
Biografi Albert EinsteinAmi Kedul
 
Encouraging Student Entrepreneurship
Encouraging Student EntrepreneurshipEncouraging Student Entrepreneurship
Encouraging Student EntrepreneurshipInspiria
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).Fahmi Me
 
Look Great by Enno Widjiningrum
Look Great by Enno WidjiningrumLook Great by Enno Widjiningrum
Look Great by Enno WidjiningrumEnno Widjiningrum
 

Viewers also liked (19)

Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma Down
Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma DownCahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma Down
Cahaya Hidupku - Kisah Inspiratif Merawat Anak Sindroma Down
 
Kisah sepotong kue
Kisah sepotong kueKisah sepotong kue
Kisah sepotong kue
 
Cerita lucu
Cerita lucuCerita lucu
Cerita lucu
 
Kuliah tamu creative technopreneur
Kuliah tamu creative technopreneurKuliah tamu creative technopreneur
Kuliah tamu creative technopreneur
 
biografi Albert Einstein
biografi Albert Einsteinbiografi Albert Einstein
biografi Albert Einstein
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasi
 
KITA dan MEREKA
KITA dan MEREKAKITA dan MEREKA
KITA dan MEREKA
 
Tanya sama tupai
Tanya sama tupaiTanya sama tupai
Tanya sama tupai
 
Inspirasi menuju sukses2
Inspirasi menuju sukses2Inspirasi menuju sukses2
Inspirasi menuju sukses2
 
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan MotivasiYang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
 
Kisah Sukses - 2
Kisah Sukses - 2Kisah Sukses - 2
Kisah Sukses - 2
 
Lilin Harapan
Lilin HarapanLilin Harapan
Lilin Harapan
 
Kisah sukses dari keterbatasan
Kisah sukses dari keterbatasanKisah sukses dari keterbatasan
Kisah sukses dari keterbatasan
 
Biografi Albert Einstein
Biografi Albert EinsteinBiografi Albert Einstein
Biografi Albert Einstein
 
Teka-teki Lucu
Teka-teki LucuTeka-teki Lucu
Teka-teki Lucu
 
Maraga app
Maraga appMaraga app
Maraga app
 
Encouraging Student Entrepreneurship
Encouraging Student EntrepreneurshipEncouraging Student Entrepreneurship
Encouraging Student Entrepreneurship
 
10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).10. usaha kecil menengah (ukm).
10. usaha kecil menengah (ukm).
 
Look Great by Enno Widjiningrum
Look Great by Enno WidjiningrumLook Great by Enno Widjiningrum
Look Great by Enno Widjiningrum
 

Similar to KISAH INSPIRATIF

Kelas6 sd ips_tri_jaya_suranto
Kelas6 sd ips_tri_jaya_surantoKelas6 sd ips_tri_jaya_suranto
Kelas6 sd ips_tri_jaya_surantokalinegoro
 
Sd1mat matematika dwi priyo
Sd1mat matematika dwi priyoSd1mat matematika dwi priyo
Sd1mat matematika dwi priyoheri junior
 
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawan
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawanSD-MI kelas03 ips muhammad rusmawan
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawansekolah maya
 
Kelas iii sd ips_muhammad nursaban
Kelas iii sd ips_muhammad nursabanKelas iii sd ips_muhammad nursaban
Kelas iii sd ips_muhammad nursabanw0nd0
 
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - surantiIlmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - surantiprimagraphology consulting
 
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucu
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful CucuIPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucu
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucusekolah maya
 
Kelas ii sd ipa_syaeful anwar
Kelas ii sd ipa_syaeful anwarKelas ii sd ipa_syaeful anwar
Kelas ii sd ipa_syaeful anwarw0nd0
 
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawati
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawatiSd1bhsind bahasa indonesia diansukmawati
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawatiheri junior
 
Kelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariKelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariw0nd0
 
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan ary
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan arySD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan ary
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan arysekolah maya
 
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu YusofSeks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusofebuku
 
SD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edySD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edysekolah maya
 
SD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edySD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edysekolah maya
 
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaan
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaanIbnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaan
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaanabemat1000
 
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1Sdit Rahmah
 
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatno
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatnoKelas01 indahnya bindo-sastra-suyatno
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatnow0nd0
 

Similar to KISAH INSPIRATIF (20)

Buku IPS kelas 7
Buku IPS kelas 7 Buku IPS kelas 7
Buku IPS kelas 7
 
Kls 6 ips
Kls 6 ipsKls 6 ips
Kls 6 ips
 
Kelas6 sd ips_tri_jaya_suranto
Kelas6 sd ips_tri_jaya_surantoKelas6 sd ips_tri_jaya_suranto
Kelas6 sd ips_tri_jaya_suranto
 
Sd1mat matematika dwi priyo
Sd1mat matematika dwi priyoSd1mat matematika dwi priyo
Sd1mat matematika dwi priyo
 
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawan
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawanSD-MI kelas03 ips muhammad rusmawan
SD-MI kelas03 ips muhammad rusmawan
 
Kelas iii sd ips_muhammad nursaban
Kelas iii sd ips_muhammad nursabanKelas iii sd ips_muhammad nursaban
Kelas iii sd ips_muhammad nursaban
 
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - surantiIlmu pengetahuan sosial untuk kelas 1  - suranti
Ilmu pengetahuan sosial untuk kelas 1 - suranti
 
Latihan nilai murni 2
Latihan nilai murni 2Latihan nilai murni 2
Latihan nilai murni 2
 
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucu
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful CucuIPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucu
IPA, Mari Belajar IPA, SD, MI, Kelas, 02, Sjaeful Cucu
 
Kelas ii sd ipa_syaeful anwar
Kelas ii sd ipa_syaeful anwarKelas ii sd ipa_syaeful anwar
Kelas ii sd ipa_syaeful anwar
 
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawati
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawatiSd1bhsind bahasa indonesia diansukmawati
Sd1bhsind bahasa indonesia diansukmawati
 
Kelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariKelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajari
 
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan ary
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan arySD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan ary
SD-MI kelas04 ayo belajar matematika burhan ary
 
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu YusofSeks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
Seks Permata Yang Hilang oleh Ibnu Yusof
 
SD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edySD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edy
 
IPA SD 4
IPA SD 4IPA SD 4
IPA SD 4
 
SD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edySD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edy
 
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaan
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaanIbnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaan
Ibnuqayyimaljauziyah kuncikebahagiaan
 
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1
Indahnya bahasa-dan-sastra-indonesia suyatno-ekarini-wibowo kelas 1
 
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatno
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatnoKelas01 indahnya bindo-sastra-suyatno
Kelas01 indahnya bindo-sastra-suyatno
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

KISAH INSPIRATIF

  • 1. i Kisah Inspiratif & Motivasi Hidup Disadur Oleh : ......................
  • 2. ii Daftar Isi Halaman Judul................................................................................. i Daftar Isi.......................................................................................... ii 1. Kisah Dua Butir Telur................................................................ 1 2. Kilat dan Petir.......................................................................... 2 3. 5 prinsip hidup yang bisa membuat anda selalu tenang dalam menjalani kehidupan................................................................ 3 4. Sebotol racun untuk semangat hidup ....................................... 5 5. Belajar dari merpati.................................................................. 7 6. Nelayan yang puas ................................................................... 9 7. Kisah si penjual gorengan ......................................................... 10 8. Pemenang kehidupan............................................................... 11 9. Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun .............................. 13 10. Makna sebuah pekerjaan ......................................................... 14 11. Nasehat Pak Tua....................................................................... 16 12. Belajar iklas untuk membuat hidup lebih bahagia .................... 18 13. Kisah tempe dan telor gosong .................................................. 20 14. Hidup bukanlah sebuah VCD player.......................................... 22 15. Cara keledai keluar dari masalah .............................................. 24 16. Jodoh sudah ditentukan tuhan ................................................. 26 17. Orang yahudi dan ulama........................................................... 27 18. Jangan-jangan, anda juga sama tiga langkah lagi ...................... 29 19. Penjual bakso yang bijak .......................................................... 34 20. Batu ......................................................................................... 37 21. Tukang Cukur ........................................................................... 38 22. Pohon....................................................................................... 41 23. Sabar........................................................................................ 43 24. Cerita “Falsafah 5 jari”.............................................................. 44 25. “Gergaji, kapak, palu dan api” .................................................. 45 26. “Orang Pendek mau tinggi” ...................................................... 46 27. Jendela kereta api .................................................................... 47 28. Percakapan antara si Rp.1000 dan Rp.100.000.......................... 48 29. Parasut..................................................................................... 50 30. Pohon tua................................................................................. 52 31. Titik es dalam hati .................................................................... 55 32. That’s what friend are for......................................................... 57
  • 3. iii 33. Kisah si cadel............................................................................ 59 34. Kelingking................................................................................. 60 35. Sang profesor dan si tua pelaut ................................................ 62 36. Belajar dari petani jagung......................................................... 63 37. Kunci hidup .............................................................................. 67 38. Memilih lelaki sejati ................................................................. 69 39. Nasehat orang tua.................................................................... 71 40. Semua hasil di dahului pengorbanan ........................................ 72 41. 9 tips untuk hidup lebih bahagia............................................... 76 42. Cerita jam................................................................................. 77 43. Harta karun .............................................................................. 79 44. Renungan................................................................................. 81 45. Matematika dan kehidupan...................................................... 84 46. Penemu sikat gigi ..................................................................... 85 47. Kemarahan hanya membuat lebih sengsara ............................. 86 48. Belajar hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain ............... 87 49. Palu menghancurkan kaca. Tapi palu membentuk baja ............ 88 50. Bunga mawar dan pohon bambu.............................................. 90 51. Seorang ibu muda..................................................................... 92 52. Penggali tambang..................................................................... 93 53. Masalah ................................................................................... 94 54. Kisah seekor katak dan siput .................................................... 95 55. Tetap menari di tengah badai................................................... 96 56. Tetangga belakang ................................................................... 98 57. Ingatlah aku ............................................................................. 99 58. Komunikasi orang jawa dan batak ............................................ 101 59. Ayah, anak dan keledai............................................................. 102 60. Makna secangkir kopi............................................................... 103 61. SPG pameran komputer ........................................................... 105 62. Mengintip rahasia kesuksesan siomay kang cepot.................... 106
  • 4. 1 Kisah Dua Butir Telur Dua butir telur sedang berdiskusi mau jadi apa mereka kelak. Telur pertama berkata dia ingin menjadi tiram…dia hanya diam dalam air dan makanan akan datang dengan sendirinya seiring dengan arus laut. Dia tidak perlu bersusah payah mengambil keputusan dan inisiatif juga tidak perlu bertanggung jawab terhadap siapapun. Telur kedua tidak sependapat…dia ingin menjadi seekor elang dia bebas kemanapun dia ingin pergi dan bebas mengambil keputusan serta menentukan jalan hidupnya sendiri. Seekor elang tidak mengikuti arus lautan tapi bisa mengatur dan kadang kala melawan arus angin. Guys… Dari cerita dua butir telur tadi…kira2 mau jadi yang mana??? Tiram yang cuma pasrah dan merasa puas dengan keadaan sekarang…atau seekor elang yang bebas menentukan hidupnya dan pergi kemana saja dia suka. Seorang pemenang akan berkata “Memang tidak mudah…tapi BISA!!!” Tapi seorang pecundang akan berkata ” Memang bisa…tapi tidak mudah”
  • 5. 2 Kilat dan Petir Kadang-kadang Tuhan menyenbunyikan matahari, dia datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan bertanya-tanya ” kemana hilangnya matahari dan mengapa kilat dan petir sambar menyambar ?”. Tapi lihatlah beberapa saat kemudian timbullah sebuah pelangi yangsangat indah dilangit. Oh, ternyata Tuhan hendak memberikan sebuah pelangi kepada kita, tetapi sebelumnya Tuhan menyembunyikan matahari dan membuat kilat serta petir terlebih dahulu. Ternyata pelangi itu lebih indah dari yang kita bayangkan. Begitu juga dengan kehidupan kita di dunia ini. Semua kesakitan dan kepahitan hidup bukanlah akhir dari segalanya, tapi itu merupakan awal dari sebuah keberhasilan bagi orang- orang yang bisa mengambil hikmah dari sebuah perjalanan kehidupan di dunia ini. Sebagai manusia, kita tidak akan pernah terlepas dari sebuah penderitaan hidup, semua orang pasti pernah merasakan sebuah kepahitan, tetapi apakah dia akan berhenti disitu dan memillih untuk mati atau bertahan dengan harapan memperoleh sebuah hikmah dari senua kejadian yang pernah dialaminya……. Semua tergantung dari kita dalam menyikapi sebuah kepahitan.
  • 6. 3 5 Prinsip Hidup yang Bisa Membuat Anda Selalu Tenang dalam Menjalani Kehidupan Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat. "Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai". "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi. Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip- prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil. Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya. Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan
  • 7. 4 mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal- hal di dalam dirimu. Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda atau goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan.
  • 8. 5 Sebotol racun untuk semangat hidup Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, “Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja. ”Sang Sufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.” “Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu. “Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.” Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun. Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.” Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi. Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya. Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?” Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya.
  • 9. 6 Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya. Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum? Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.” “Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan”.
  • 10. 7 Belajar Dari Merpati 1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya. 2. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”! 3. Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya, “tidak”! 4. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”!
  • 11. 8 5. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam. Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi, dan menghargai! Setuju..?
  • 12. 9 Nelayan Yang Puas Usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring bermalas-malasan di samping perahunya, sambil mengisap rokok. ‘Mengapa engkau tidak pergi menangkap ikan?’ tanya usahawan itu. ‘Karena ikan yang kutangkap telah menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,’ jawab nelayan. ‘Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi daripada yang kau perlukan?’ tanya usahawan. ‘Untuk apa?’ nelayan balas bertanya. ‘Engkau dapat mengumpulkan uang lebih banyak,’ jawabnya. ‘Dengan uang itu engkau dapat membeli motor tempel, sehingga engkau dapat melaut lebih jauh dan menangkap ikan lebih banyak. Kemudian engkau mempunyai cukup banyak uang untuk membeli pukat nilon. Itu akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi, jadi juga uang lebih banyak lagi. Nah, segera uangmu cukup untuk membeli dua kapal … bahkan mungkin sejumlah kapal. Lalu kau pun akan menjadi kaya seperti aku.’ ‘Selanjutnya aku mesti berbuat apa?’ tanya si nelayan. ‘Selanjutnya kau bisa beristirahat dan menikmati hidup,’ kata si usahawan. ‘Menurut pendapatmu, sekarang Ini aku sedang berbuat apa?’ kata si nelayan puas. Lebih bijaksana menjaga kemampuan untuk menikmati hidup seutuhnya daripada memupuk uang.
  • 13. 10 Kisah Si penjual Gorengan Alkisah ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal. Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu2 saja. Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?” Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.” “Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu. Tukang gorengan terperangah. “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?” “Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu. Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar! Selalu bersyukur & berbuat baik. Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan.
  • 14. 11 Pemenang Kehidupan Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?” Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.” “Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel. “Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.” Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu. Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati.
  • 15. 12 Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik. “Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.
  • 16. 13 Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami. ‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya. Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka kepala ayam, makanya ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang ter’enak.’ Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya. Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab. Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.
  • 17. 14 Makna Sebuah Pekerjaan Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga Om.” ”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya. ”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.” Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus
  • 18. 15 menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.” Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga- bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu. Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan.
  • 19. 16 Nasehat Pak Tua Suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tidak berbahagia. Tanpa membuang waktu orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak itu hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu menga mbil segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu. “Asin.., asin sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah kesamping. Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga didekat tempat tinggalnya dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?” “Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda. Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”
  • 20. 17 “Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.” Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.” Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa…
  • 21. 18 Belajar Ikhlas untuk Membuat Hidup Lebih Bahagia Salah satu ilmu yang paling sulit dikuasai manusia di muka bumi ini adalah ilmu ikhlas. Ilmu ini banyak diserukan oleh orang, namun tidak semua mampu menguasai secara penuh. Karena tidak nampak, ilmu ikhlas tidak ada hitungannya secara pasti. Yang bisa mengukur ilmu ini adalah hati masing- masing individu yang memiliki dan menggunakan ilmu ini, itupun belum tentu 100% pas. Hanya Tuhan yang paling benar mengukur keikhlasan seseorang. Senyum Ikhlas Ada perbedaan mendasar antara ikhlas dan pasrah. Ikhlas adalah menyerah setelah berusaha, sedang pasrah adalah menyerah sebelum berusaha. Kata pak Ustadz, Ikhlas itu gandengannya Sabar dan Tawakkal, sedangkan Pasrah sama Ngalah. laughing (versi orang jawa: pasrah ngalah). Keikhlasan memang perlu dikembangkan dewasa ini. Tau nggak, gara-gara nggak ikhlas, Iblis melakukan dosa pertama di alam semesta. Dia kan nggak ikhlas memiliki “saingan” bernama Adam dari tanah yang notabene menurut dia lebih tidak berharga tapi harus dihormati. Maka tampaklah sifat sombongnya dikarenakan Iblis nggak ikhlas. Nah, keadaan ini hampir sama di masyarakat kita. Kalah dalam pemilihan RT, nggak ikhlas lantas mengerahkan masa buat demo. Tetangga lebih mampu, nggak ikhlas lalu dengki. Dan masih banyak hal lainnya. Menurut aku, ikhlas bisa dicapai dengan cara berikut ini: 1. Bersyukur. Banyak-banyaklah bersyukur, jangan berputus asa atas nikmatNya. Ingatlah bahwa nikmat yang diberikan pada kita lebih banyak daripada derita (kalo boleh dibilang begitu) yang diberikan kepada kita. Syukuri apa yang masih ada pada diri kita
  • 22. 19 seperti kesehatan, teman, keluarga dan harta (meskipun sedikiut/kurang) karena masih ada yang lebih kurang dari kita. So, be gratefull! 2. Merubah pola pikir. Berpikirlah bahwa hidup kita ini hanya sementara dan harus dijalani dengan penuh arti. Nggak peduli berapa umur yang kita punyai, yang pasti kita harus menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitar kita. Asal orang lain senang, kita juga senang. Tapi bukan berarti berkorban buta lho. 3. Menyadari titipan. Berhubungan dengan yang kedua. Jika kita sadar bahwa semua itu sementara, kita juga akan menyadari bahwa semua yang ada pada diri kita adalah titipan. Harta, keluarga dan jabatan hanyalah amanah dari Tuhan. Jadi mesti kita jaga amanah itu dengan sebaik-baiknya. Tuhan menyukai mereka-mereka yang mencintai amanahnya, bukan harta atau jabatannya. 4. Membesarkan hati. Hibur diri kita sendiri dengan sesuatu yang baik. Katakan pada diri kita sendiri, sesuatu yang bisa membangkitkan semangat dan motivasi diri. Misalnya, “Ah, pasti ada yang lebih besar menanti di depan sana,” dan lain-lain. Setidaknya, bisa memberikan semangat untuk menjalani hidup selanjutnya. Sebenarnya masih banyak hal yang bisa membuat kita lebih ikhlas. Yang pasti, keikhlasan dimulai dari hati. Hati yang ikhlas akan membuat hidup lebih tenang dan bahagia. Mengeluh hanya akan menambah derita, tidak akan mengurangi penderitaan. Ga percaya? Coba aja sendiri.
  • 23. 20 KISAH TEMPE DAN TELOR GOSONG Buat sobat yang sedang Online, baik pria maupun Wanita. Mari coba kita baca, renungkan dan resapi tulisan di bawah ini. MALAM yang dingin disapu gerimis dan kabut tipis, membuatku mengigil kedinginan. Saya teringat dengan masakan ibu di malam itu dengan kondisi yang serupa. Ibu yang bangun sejak pagi, tak kenal lelah bekerja keras sepanjang hari. Ia membereska n rumah seorang diri, hingga tiba jam makan malam pun ibu masih saja sibuk sendiri di dapur kecil kami. Tepat jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi. Sayangnya, karena sibuk mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong. Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak. Minyak goreng pun sudah habis. Kami menunggu dengan tegang, apa reaksi ayah yang pulang kerja? Sudah capek, kemudian melihat makan malamnya hanya dengan tempe dan telur gosong. Namun sungguh luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dengan senyuman yang tak hilang dari pandangan. Ayah bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah juga menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah. Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu. Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: “Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong.” Sebelum tidur, saya pergi ke kamar ayah dan bertanya, “Apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?” Ayah memeluk saya dengan kedua lengannya erat sekali sambil berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras
  • 24. 21 sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek. Jadi, sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun anakku.” Ini pelajaran yang saya praktikkan di tahun-tahun berikutnya, “Belajar menerima kesalahan orang lain adalah kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh & abadi.” Ingatlah! Bahwa emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi? Pasti punya alasannya sendiri. Janganlah kita menjadi orang yang egois dan hanya ingin dimengerti, tapi tidak ingin mengertikan orang lain. Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan.
  • 25. 22 Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER Mungkin kisah ini mempunyai kemiripan dengan kisah-kisah lain, tetapi dari kisah ini semoga bisa diambil hikmah bagi kita semua. Silahkan menikmati. Cerita ini katanya adalah “kisah nyata” yang pernah terjadi di Amerika. Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores. Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut. Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, “Papa, aku minta maaf tentang trukmu.” Kemudian, ia bertanya, “Tetapi kapan jari- jariku akan tumbuh kembali?” Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri. Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya. Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.
  • 26. 23 Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya Waktu tidak dapat kembali…. Hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di-Backward dan Forward…
  • 27. 24 Cara Keledai keluar dari masalah Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun–ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara si petani dan tetangga-tetangganya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri. Mungkin kehidupan ini terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari “sumur” (kesedihan, masalah, dll) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari “sumur” dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
  • 28. 25 Setiap masalah/ujian bukanlah beban, tapi jadikanlah satu batu pijakan untuk melangkah dan melompat ke level yang lebih tinggi. Percayalah, kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.
  • 29. 26 Jodoh Sudah Ditentukan Tuhan Bismillah … Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama, sejauh apapun jarak memisahkan mereka, sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda diantara mereka, sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarkannya, meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya dan tak pernah tau ia siapa. INSYAALLAH tetap saja mereka akan bersatu…. Seakan ada magnet yang menarik mereka, seakan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua , akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu. Namun…Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh, maka…sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat, sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya. PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh.. Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok, ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik , ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu, bahkan kalau mereka diikat sekalipun pasti akan terlerai ikatan itu. Namun…yang perlu kita ingat adalah, yakinlah dengan segala Ketentuan yang diberikan oleh Allah,apa yang telah digariskan,yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab_Nya adalah yang TERBAIK untuk kita kerana Dia lah yang Maha Tahu apa yang TERBAIK untuk kita… Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan, bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya, namun justru bererti kita pantas mendapatkan yang lebih baik lagi.
  • 30. 27 Orang Yahudi dan Ulama’ Saya pernah membaca sebuah kisah menarik yang saya juga sudah lupa-lupa ingat namun ceritanya kira- kira begini: Seorang yahudi bertamu ke rumah salah seorang Ulama. Ketika yahudi dan Ulama ini duduk di ruang tamu tiba-tiba melintas wanita berpakaian serba tertutup. Si yahudi pun kemudian bertanya kepada Ulama, “Ya Syaikh siapakah orang yang lewat tadi.” “Dia Istriku.” Jawab Syaikh. “Kenapa agama anda sangat berlebihan dalam mengatur pakaian wanita?” Syaikh terdiam dan tidak menjawab, kemudian katanya, “Maukah anda kuajak berjalan-jalan di pasar.” “Dengan senang hati.” Syaikh dan orang yahudi itupun pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah Syaikh. Tiba di pasar sang Syaikh langsung mengajak orang yahudi ke dekat penjual kue. “Ini ada bermacam-macam kue, namun ada yang tertutup dengan bungkusan ada yang terbuka, kira-kira kalau anda saya suruh memilih kue yang mana akan anda pilih, yang tertutup atau terbuka?” Tanpa banyak pikir Yahudi tersebut menjawab, “Tentu saya pilih yang tertutup, karena lebih bersih, terjaga dari serta sentuhan tangan yang bisa membawa kotoran dan penyakit.” Mendengar jawaban orang yahudi, Ulama tersebut langsung menyambung. “Begitulah agama kami menjaga wanita kami, mereka hanya milik kami, tidak boleh sembarang dilihat orang apalagi disentuh?” Konon mendengar jawaban Sang Ulama orang yahudi akhirnya mengucapkan dua kalimat Syahadat. Alhamdulillah.
  • 31. 28 Do not Accept if Seal Is Broken. Jangan dikira ini hanya berlaku untuk botol air mineral dan sejenisnya. Ini berlaku juga bagi manusia lho. Orang mana sih yang mau dapat sisa? Sebejat-bejat apapun seseorang pasti yang dia dambakan adalah yang baik-baik. Sebelang-belangnya hidung lelaki dan berapapun banyaknya wanita ia nodai, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pasti menginginkan wanita pendamping hidup yang berhidung mulus alias ndak belang, bermata jeli tapi tak jelalatan dan suci alias…….. Seal Is Not Broken.
  • 32. 29 Jangan-jangan, Anda Juga Sama. Tiga Langkah Lagi! Kata menyesal sering terjadi disaat kita telah mengambil keputusan yang salah karena kita sudah putus asa. Bahkan akibat dari putus asa ini dapat menimbulkan kerugian materi. Seperti kisah seorang penambang emas berikut ini. Ada seorang pria yang memiliki mata pencaharian sebagai penambang emas. Awalnya pria tersebut hanya mencari emas di tempat umum yang biasa orang mencari emas di sana, namun hasilnya kurang menggembirakan. Kemudian ditemukan sebidang tanah yang diperkirakan banyak mengandung emasnya. Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya pria tersebut memutuskan menjual rumah dan harta bendanya. Hasil dari penjualan tersebut dibelikan tanah yang diperkirakan banyak mengandung emas tadi. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun tanah tersebut terus menerus digali untuk mendapatkan emas yang diinginkan. Namun emas yang diharapkan tak kunjung ditemukan. Sudah banyak tenaga, materi, pemikiran yang dikeluarkan demi ditemukannya emas tersebut. Pria tersebut putus asa dan akhirnya menyerah. Tanah tersebut kemudian dijual kepada orang lain, berikut dengan peralatannya. Tak berapa lama setelah tanah tersebut laku terjual, akhirnya ditemukanlah emas yang selama ini dicari-cari. Emas yang ditemukan tersebut jaraknya hanya 3 langkah dari tempat terakhir pria itu menggali. Mungkin Bisnis Anda Tiga Langkah Lagi. Hal yang sama bisa terjadi pada bisnis yang lainnya. Seringkali suatu bisnis harus melalui waktu lama dalam proses pembangunannya sampai mendatangkan keuntungan bagi kita. Terutama bisnis yang akan memberikan penghasilan yang cukup besar. Kita perlu waktu membangun sistem,
  • 33. 30 membangun merk dagang kita, mengembalikan modal, dan sebagainya, sebelum kita bisa mengantongi keuntungan. Masalahnya banyak yang tidak sabar dengan proses ini, mereka ingin segera mendapatkan keuntungan dari bisnis. Saat lama tidak menghasilkan, mereka pun berhenti. Padahal, bisa jadi besok, satu minggu lagi, atau satu bulan lagi, keuntungan mulai berdatangan. Sabar memang diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis. Jangan sampai kita kehilangan keuntungan yang sebenarnya tinggal tiga langkah lagi. Katakan Tidak Pada Menyerah! Mulai sekarang, jika Anda mulai berpikir menyerah saat mengejar impian dan tujuan Anda, maka katakan pada diri Anda. “Sedikit lagi!” Mungkin tiga langkah lagi akan berhasil. Lalu bagaimana jika setelah mencoba lagi, namun masih belum berhasil. Maka katakan lagi pada diri Anda: “Sedikit lagi, mungkin tiga langkah lagi akan berhasil.” Lagi … dan lagi … Saat Anda memutuskan berhenti, bagaimana jika sebenarnya memerlukan satu kali percobaan lagi Anda akan berhasil. Sayang bukan, setelah sekian lama berusaha, kemudian Anda berhenti, sementara sebenarnya hasil sudah di depan mata. Seringkali, keberhasilan dan kemenangan bukan pada mereka yang pandai mengalahkan lawan, namun terjadi pada mereka yang bertahan lebih lama. Keberhasilan itu sering datang kepada mereka yang tidak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya. Agar Anda Lebih Cepat Meraih Hasil Kemampuan pantang menyerah adalah sebuah kemampuan luar biasa. Modal yang sangat berarti untuk berhasil. Banyak kasus, dengan kemampuan ini saja, ada orang yang bisa berhasil. Lalu, bagaimana agar cepat mendatangkan hasil? Kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki selain pantang menyerah adalah kemampuan belajar.
  • 34. 31 Jangan Seperti Keledai Atau Lebih Parah. Jangan melakukan kesalahan yang sama dua kali, bahkan lebih. Orang yang suka melakukan kesalahan yang sama berkali-kali adalah orang yang tidak punya kemampuan dan kemauan dalam belajar. Dia tidak mengambil hikmah atau tidak mampu mengambil hikmah dari kegagalan atau kesalahan sebelumnya. Dia melakukan hal yang sama, hal yang tidak berhasil secara terus-menerus. Thomas Alpha Edison, melakukan ribuan percobaan yang berbeda. Jika dia melakukan percobaan yang sama, mungkin dia tidak akan pernah menemukan bohlam lampu. Setelah kesalahan dan kegagalan sebenarnya ilmu baru, ilmu tentang cara yang salah sehingga tidak perlu mengulanginya lagi. Jika Anda pernah masuk lubang. Maka Anda harus mendapatkan ilmu baru, yaitu letak lubang itu sehingga saat Anda akan melewati jalan yang sama, Anda sudah mengetahui letak lubang dan tidak masuk ke lubang yang sama dua kali. Jadi, selalu mengambil hikmah dari setiap langkah kita. Kemudian terapkan hikmah atau hasil belajar tersebut pada langkah berikutnya, sehingga Anda akan semakin cerdas dan bijak, dan insya Allah, keberhasilan akan lebih cepat diraih. Setiap kegagalan, artinya Anda Belajar Hal Baru semakin sering gagal, akan semakin bijak jika diiringi kemauan belajar. Kemampuan belajar ditambah kemampuan pantang menyerah, akan menjadikan kita lebih cepat berhasil. Sementara tidak mau belajar dan menyerah adalah cara pasti untuk gagal. Jadi, jangan berhenti. Jangan menyerah. Sebab itu cara pasti untuk gagal. Teruslah berusaha. Teruslah ayunkan langkah Anda, sebab bisa jadi sukses Anda tinggal tiga langkah lagi. Jodoh Itu Nggak Usah Dicari! Kami sendiri percaya kalau jodoh itu tidak usah dicari. Yang terpenting saat ini bukan di mana jodoh Anda berada, tetapi bagaimana usaha Anda untuk menjadi diri sendiri yang terbaik agar
  • 35. 32 saat jodoh datang, dia sudah siap melamar. Masih terdengar janggal pernyataan kami tadi? Baiklah. Kami akan memaparkan beberapa alasan, mengapa kami bilang jodoh itu tidak perlu dicari. Anda terlalu percaya dongeng Melihat film-film percintaan dan drama, mempengaruhi pola pikir kita soal jodoh. Yang bertemu di pasar, yang bertemu di kampus, atau bertemu tak sengaja di jalan, dan ujung-ujungnya membuat Anda jadi ngarep. Ketika terlalu berharap, Anda jadi percaya cinta yang ada di dunia nyata itu adalah cinta yang mirip dongeng. Dan akhirnya malah Anda tidak menemukan sosok yang pantas untuk dicintai. Anda terlalu tenggelam dalam kriteria. Dalam angan-angan bahwa hubungan akan berjalan manis, romantis dan serba kebetulan. Jika Anda mau bangun dan melek melihat kenyataan. Ya, benar. Pasar, kampus, jalan, mall, di mana saja Anda punya kesempatan yang besar bertemu jodoh. Anda toh juga tidak akan pernah tahu kapan dan di mana waktunya. Anda hanya perlu siap, itu saja. Kriteria menghancurkan kesempatan yang ada Bila ditanya, seperti apa sih kriteria pria idaman Anda? Beberapa daftar panjang mungkin akan keluar. Sebenarnya isinya itu-itu saja. Sayangnya tidak semua dari daftar tersebut yang bisa dilengkapi oleh setiap pria dengan baik. Alhasil, Anda tidak memberikan kesempatan untuk dekat dengan Anda karena mereka tak memenuhi kriteria tersebut. Lenyaplah kesempatan Anda bertemu dengan jodoh sebelum Anda mengenalnya terlebih dahulu. Terlalu takut penilaian orang lain Hari gini nggak punya pacar? Hari gini belum menikah? Mau jadi perawan tua atau gimana sih? Nyinyiran dari orang-orang di sekitar tak akan pernah berhenti terutama berkaitan dengan status pernikahan seseorang. Termasuk pada Anda, sebelum Anda mengakhiri masa lajang, mereka akan
  • 36. 33 nyinyir. Setelah Anda menikah, mereka akan nyinyir dengan isi konten nyinyiran yang berbeda. Begitulah seterusnya. Jika melakukan atau tidak melakukan mereka tetap nyinyir, mengapa Anda harus mempedulikan mereka? Mengapa tidak merancang segala sesuatu yang memang baik untuk Anda dan siap untuk Anda jalani? Terlalu mendengarkan nyinyiran orang lain akan membuat Anda jadi terburu-buru mencari jodoh. Bahkan mungkin Anda akan berlari dan telah melewatinya berkali-kali namun Anda tak sadar juga. Jadi, berhentilah berlari dan mencari di mana jodoh Anda berada. Jodoh tak perlu dicari, ia akan datang begitu diri Anda siap, lahir … dan batin.
  • 37. 34 Penjual Bakso yang bijak Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau bakso ? "Mauuuuuuuuu. ...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab. Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ... Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini. "Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?" "Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita – cita penyempurnaan iman ". "Maksudnya.. ...?", saya melanjutkan bertanya.
  • 38. 35 "Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut : 1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari - hari Emang dan keluarga. 2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja. 3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji. Hatiku sangat...... .....sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : "Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....". Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita
  • 39. 36 mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita". "Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".
  • 40. 37 BATU Suatu hari, saat seorang pekerja pada salah satu proyek bangunan bekerja pada tembok yang cukup tinggi.. ia harus menyampaikan sebuah pesan penting untuk teman kerjanya yang ada di bawah. ia mencoba untuk berteriak memanggil temannya namun tak terdengar karena bisingnya suara mesin dan orang orang yang bekerja... ia pun mengambil inisiatif untuk menjatuhkan uang logamnya. saat uang logam itu jatuh, temannya berhenti bekerja dan mengambil uang itu. Namun, temannya melanjutkan kembali pekerjaannya setelah mengantongi uang logam yang ia jatuhkan. Ia pun mencoba kembali, dan hasilnya pun sama seperti saat ia menjatuhkan uang logam yang pertama tanpa ada respon sang teman melihat dirinya... ia pun mendapat ide, ia mengambil batu kecil dan melemparnya ke arah temannya. batu itu tepat mengenai kepala temannya. karena merasa sakit, akhirnya sang teman pun menengadah ke atas. barulah ia dapat menyampaikan pesan kepada temannya.. Sahabat.. terkadang Allah menggunakan cobaan cobaan kecil untuk membuat kita menengadah kepadaNya.. IA senantiasa mencurahkan rahmatNya kepada kita, namun terkadang tak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya.. bahkan terkadang saat seruan untuk menghadapNya hadir, bisingnya kesibukan kita menutupi seruanNya.. na'udzubillahi min dzalik... Semoga kita terhindar dari yang demikian itu.
  • 41. 38 Tukang Cukur Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu?” timpal si konsumen. Sahut si tukang cukur, “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Lalu katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Adakah anak yang terlantar?” Lanjutnya, “Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan katanya Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.” Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah si konsumen meninggalkan ruangan itu, ia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar “mlungker-mlungker” (istilah Jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Lalu si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR.” Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu? Saya ada di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” si konsumen
  • 42. 39 menambahkan. “Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang cukur membela diri. “Cocok!” kata si konsumen menyetujui. “Itulah point utama-nya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” Si tukang cukur pun akhirnya dengan malu-malu manggut- manggut menyetujui argumen ini dan bersyukur kepada Allah atas kejadian ini, sehingga dapat menemukan Nikmat Rezeki yang Terindah dan Terbesar. Cerita di atas bercerita tentang keimanan, keyakinan, atau tauhid, Tapi, kadang kita kalah telak dengan Iblis. Betul sekali, kalah telak. Ah, apa iya? Iya! Iblis, jelek-jelek begitu, dia masih punya yang namanya iman.  Iblis mengimani bahwa Tuhan itu adalah Allah. Bayangkan, sebagian manusia masih menganggap yang lain-lain sebagai Tuhan.  Iblis mengimani bahwa Allah itu Maha Kuasa. Iblis mengimani bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bayangkan, sebagian manusia masih menyangkal, “Ini mustahil, itu mustahil!”  Iblis mengimani bahwa Nabi Muhammad dan Al-Quran itu memang benar. Bayangkan, sebagian manusia masih mempertanyakan. Ini terbukti ketika sebagian manusia masih mencari orang lain sebagai teladan utama dan mencari sumber lain sebagai rujukan utama.  Iblis mengimani bahwa Hari Pembalasan itu memang ada. Bayangkan, sebagian manusia masih meragukan. Ini terbukti ketika sebagian manusia masih berani menipu, mencuri, dan menganiaya, seolah-olah tidak akan akan dibalas.  Iblis mengimani bahwa surga dan neraka itu memang ada. Bukankah dia pernah berada di surga dan manusia belum tentu akan berada di surga? Bayangkan, sebagian manusia masih
  • 43. 40 menduga-duga. Percayalah, IMAN itu adalah 'REZEKI' yang Termahal dan Terbesar... Gimana dengan iman kita?
  • 44. 41 Pohon" Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut. “Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius. “Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?” lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya. “Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman, penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian. “Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada hal lain yang menarik untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah sang ayah sambil tiba- tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang paling atas. “Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus ke arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang ayah. “Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya meraih punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap sang ayah begitu berkesan.*
  • 45. 42 Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang melelahkan, ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang- lubang yang muncul di luar dugaan. Pepohonan, seperti yang diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu memposisikan diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan, turunan godaan, dan lubang jebakan. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.” Sahabat, Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” Siapapun Anda, bagaimanapun Anda, dan Dimanapun anda... tatap dan ikutilah cahaya lurus kebenaran... karena bila tidak anda akan tersesat dalam kegelapan. Dan Bila terperangkap dalam gelap, jangan mengutuki kegelapan, tapi nyalakan lah cayaha walaupun dengan Lilin…! Terimakasih telah membaca... Salam Motivasi...!
  • 46. 43 Sabar..." Suatu ketika Si Udin pulang dari kerja, langsung menuju rumah dengan raut muka lesu dan capek karena banyak masalah.... istrinyapun menyambut... Istri Udin : Bapak pulang ya... kenapa pak, kok murung aja?... Udin : ..... (males naggepin) Istri Udin : loh, kok ditanya istri diam aja Pak... bilang donk, ada masalah apa? siapa tau saya bisa ngasih solusi.... jangan cemberut gitu ah....! Udin : .... (wajah menahan marah)... Istri Udin : Pak...? kok masih diem?... Oh, saya tau, pasti mikirin utang ya...?" Udin : "Diaaaammm Bu... Bapak ingin sendiri, diamlah...!" Dilain tempat, Sang guru juga pulang kerumah dengan wajah capek dan lesu. Kemudian disambut dengan hangat sang Istri. Istri guru : Pah..., kok wajahmu lesu...? (dalam hati berkata : "Wah pasti suamiku sedang banyak masalah nih. Ah aku nggak mau mengganggunya..." Guru : .... (diem cuek aja) Istri Guru : Oh, saya buatkan teh hangat kesukaanmu ya... Guru : Makasih mah... (tersenyum sedikit) Istri guru : Sambil memberikan secangkir teh... "Pah, kalo mau cerita, saya siap kok dengerin... tapi kalo papah sedang ingin sendiri, mamah nggak ngganggu deh..." Guru : Iya nih mah... papah lagi ingin sendiri... maaf ya...Sahabat, Istri manakah yang bisa memahami suaminya?.... Ya... Ketika seorang lelaki mendapatkan banyak masalah, ia lebih suka menyendiri, sambil merenungkan masalahnya... dan ia akan bercerita ketika ia sudah merenung. Dan kadang lelaki merasa gengsi ketika diberi solusi oleh istrinya. Seakan-akan ia digurui oleh istrinya... Ya begitulah lelaki...
  • 47. 44 Cerita, "Falsafah 5 jari" Sahabat,... ada falsafah tentang lima jari kita... 1. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung. 2. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah. 3. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk. 4. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin. 5. Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?). Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll). Sahabat, Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua? Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi,saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh. Sudahkah kasih sayang anda hari ini bertambah? Semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca... Salam MOTIVASI...!
  • 48. 45 "Gergaji, kapak, palu dan Api" Alkisah suatau ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang melakukan perjalanan bersama2. Disuatu tempat perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan mereka masing-masing. "Itu bisa aku singkirkan" kata kapak. Pukulan2nya keras sekali menghantam baja yang kuat & keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu semakin tumpul sendiri sehingga sampai ia berhenti. "Sini biar aku yang urus" kata gergaji. Dengan gigi2 yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi alangkah kaget & kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok. "Apa kubilang" kata palu. Kan aku dah ngomong, kalian takan bisa. Sini, sini kutunjukan caranya" Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah."Boleh aku coba?" tanya nyala api. Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat2 tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh dan cair. Sahabat, Ada banyak hati cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan api cinta kasih yang hangat. Betapa arif dan bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api mencairkan hati yang dingin. Ah.... tak ada yang tahan menampik cinta dan kasih sayang... Mengutip kata-kata Pak Mario Teguh : Hatimu yang mudah merasa kasihan itu tidak lemah, tetapi justru tandabahwa engkau adalah jiwa yang disiapkanbagi peran pelayanan yang besar. Hati yang kasar dan kejam tidak akan mampu mengemban tugas untuk membahagiakan sesama. Hatimu yang mudah pedih melihat penderitaan sesama itua dalah rahmat Tuhan. Bersyukurlah, dan segeralah gunakan rahmat itu dalam pekerjaan yang membaikkan hidup banyak orang. Salam Motivasi...!
  • 49. 46 "Orang Pendek Mau Tinggi" Udin : Guru... kok ada orang dengan mudahnya merendahkan orang lain ya... apa dia tidak tau bagaimana perasaan orang yang ia rendahkan? Guru : hmm... Tau gak, ada orang pendek tapi pingin "diakui" tinggi... bagaimana caranya coba? Udin : ya pake sepatu yg tinggi, atau pake topi yang tinggi guru... Guru : ya, itu cara yang wajar, tapi orang ini pake cara aneh, yakni ia menyuruh orang-orang disekitarnya nunduk terus... atau jongkok sekalian, agar ia "terlihat tinggi"... Udin : wedew... aneh?... Guru : itulah, orang yang suka merendahkan orang lain... karena ia ingin "diakui lebih tinggi" padahal levelnya rendah.... kalo orang udah tinggi, ia tidak akan merendahkan orang lain... hanya orang2 rendahan yang merendahkan orang lain, agar ia merasa lebih tinggi.... Sahabat.... Apapun alasannya, merendahkan orang lain, tidak dapat dibenarkan... karena ada kesombongan dan keangkuhan dibalik perbuatan itu... padahal hanya Tuhanlah yang berhak untuk Sombong.... Salam Motivasi !
  • 50. 47 "Jendela Kereta Api" Hari itu, di kereta api terdapat seorang pemuda bersama ayahnya. Pemuda itu berusia 24 tahun, sudah cukup dewasa tentu. Di dalam kereta, pemuda itu memandang keluar jendela kereta, lalu berkata pada Ayahnya. "Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian" Sepasang anak muda duduk berdekatan. Keduanya melihat pemuda 24 tahun tadi dengan kasihan. Bagaimana tidak, untuk seukuran usianya, kelakuan pemuda itu tampak begitu kekanakan. Namun seolah tak peduli, si pemuda tadi tiba-tiba berkata lagi dengan antusiasny, "Ayah lihatlah, awan itu sepertinya sedang mengikut kita!" Kedua pasangan muda itu tampak tak sabar, lalu berkata kepada sang Ayah dari pemuda itu. "Kenapa ANda tidak membawa putra Anda itu ke seorang dokter yang bagus? Sang Ayah hanya tersenyum, lalu berkata. "Sudah saya bawa, dan sebenarnya kami ini baru saja dari rumah sakit. Anak saya ini sebelumnya buta semenjak kecil, dan ia baru mendapatkan penglihatannya hari ini" Sahabat,... setiap manusia di planet ini memiliki ceritanya masing-masing. Jangan langsung kita menghakimi seseorang sebelum kita mengenalnya benar. Karena kebenaran boleh jadi mengejutkan kita. Selalulah berprasangka baik kepada setiap orang, karena itu yang diajarkan nabimu, dan itulah cara yang baik untuk hidup... Salam Motivasi !
  • 51. 48 **Percakapan Antara Si Rp 1.000 Dan Rp 100.000** Suatu ketika di dalam dompet berwarna hitam berbahan kulit ada 1 buah uang seribuan yang kusut, juga lecek dan ada uang seratus ribuan yang mngkilap, rapi an licin, diantara mereka terjadi percakapan yang lumayan seru, check this out, monggo ^^ Rp 1.000 : “hei apa kabar ?? sudah lama kita nggak ketemu ?” Rp 100.000 : “hm, baik-baik saja, oh iya ya…kita sudah mulai jarang bertemu, hm…maklum kemarin2 aku dan temanku sering sekali diajak ke mall, dari situ aku dan teman2ku berpindah tangan ke toko mas, counter hp, food court, dll, jadi maaf ya kita jarang ketemu,..” Rp 1.000 : “wah enak sekali ya kamu, tiap hari jalan2, bisa liat megahnya mall, dan tempat2 mewah lainnya, tidak seprtiku, hamper 1 tahun aku terlentang di sini, didompet ini..” Rp 100.000 : “yah, enak pastinya, hm…kasihan sekali kamu, jadi kamu jenuh dong tiap hari ?” Rp 1.000 : ‘’yah jenuh ada, tapi aku pengen tahu apa saja sih enaknya jadi dirimu, coba ceritakan dengan jelas ..” RP 100.000 : “Hmmm…yang jelas banyak enaknya jadi diriku, nih ya aku kasih beberapa contoh : Jadi uang seratus ribu itu sering dirapikan, dipeganngnya hati2, dan sering dibawa kemana2, ke mall, restaurant, butik, dll dg begitu aku jadi terus jalan2 dari tangan bos besar, artis, siswa2 kaya, pangusaha ..yah senang sekali, aku pun sering disimpan di amplop yang wanginya enak sekai, rapi dan terjaga .. kamu apa saja enaknya jadi uang seribuan ?”
  • 52. 49 Rp 1.000 : “ya…sebelumnya memang ku akui menjadi aku ini memang banyak sekali jenuhnya , diantaranya : aku selalu dipegang dengan kasar dan diremas2 sehingga badanku sakit semua, jarang sekali aku dibawa jalan2, paling aku ada didalam celengan anak2 yang digulung2 terlebih dahulu badanku, terus aku jarang sekali berpindah tangan, sekalinya berpindah dari tukang parker, tukang mie bakso, pecel lele atau pengamen , aku pun sering digeletakkan di sembarang tempat, jarang ada manusia yang membungkusku dengan amplop. Namun ada satu yang kamu nggak tahu apa lebihnya jadi aku….!!!” Rp 100.000 : “apa? ?...” Rp 1.000 : “bahwa aku dan teman2ku sering berada di kotak amal di masjid, panti asuhan, kotak dana social, dan tempat2 lainnya yang bisa membawa kebahagiaan manusia bertemu dengan Sang Pencipta kita yang baik hati itu. Kamu jarang kan berada di tempat2 amal seperti itu ?? karena mungkin saja kebanyakan manusia tidak rela membiarkan kamu ada disana..hehe gimana?? Enak kan jadi aku..????????????” Rp 100.000 : ‘‘iya ya…. Aku tak sempat berpikir seperti itu, hebat kamu kawan !!!”
  • 53. 50 "Parasut" Terkisah di suatu hari, sebuah pesawat pribadi yang membawa beberapa orang penumpang, mengalami kerusakan mesin. Akibat tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh sang pilot untuk mengusahakan agar pesawat tersebut bisa mendarat dengan baik, dia pun menyarankan agar semua yang berada di atas pesawat untuk melompat menggunakan parasut. Penumpang pesawat yang terdiri dari empat orang yaitu seorang dokter, seorang pengacara, seorang anak kecil putra dari pilot pesawat, dan sang pilot itu sendiri akhirnya bersiap-siap untuk melompat. Sialnya, parasut ternyata hanya ada tiga. Dengan cekatan si dokter meraih satu seraya berkata, “Sebagai seorang dokter yang telah dan masih akan menyelamatkan nyawa banyak orang, aku harus tetap hidup.” Dan dia pun melompat. Tidak ingin tidak mendapatkan parasut, si pengacara juga buru-buru langsung mengambil satu tas parasut, “Aku adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang-orang tercerdas di dunia. Aku berhak untuk hidup.” Si pengacara juga turut melompat menyusul si dokter. Tinggallah ayah, sang pilot, dan putranya. “Aku telah sekian lama menjalani hidup, segala yang kuinginkan telah berhasil aku dapatkan. Tapi kau masih muda, Nak. Kehidupanmu yang panjang masih menantimu. Pakailah parasut terakhir ini, lompatlah dan kemudian jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya,” dengan tak gentar pilot tersebut berpesan pada putranya seraya memberikan parasut terakhir. Tapi putranya justru menyerahkan kembali parasut yang diberikan ayahnya dan berkata, “Ayah tidak perlu khawatir. Orang tercerdas di dunia sebenarnya baru saja pergi dengan membawa tas ranselku.” Kemudian anak lelaki tersebut meraih tas parasut ketiga yang ternyata masih teronggok manis di sisinya.....
  • 54. 51 Sahabat... Sehebat dan setinggi apapun pekerjaan Anda, hal tersebut tidaklah selalu bisa jadi sesuatu yang mendefinisikan siapa diri Anda. Hal yang bagi banyak orang terlihat sederhana seperti, bersikap baik dengan penuh toleransi terhadap sesama, justru hal yang bisa menggambarkan dan memberi arti tentang diri Anda. Salam Motivasi!
  • 55. 52 Pohon Tua Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon- pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang- batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. “Pohon yang sangat berguna,” begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh. Sang pohon pun bersedih. “Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?” begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan. “Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini?” Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering. Musim telah berganti, namun keadaan belumlah mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang.
  • 56. 53 Hingga pada saat pagi menjelang. “Cittt…cericirit…cittt” Ah suara apa itu? Ternyata, ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya. “Cittt…cericirit…cittt,” suara itu makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu… dua… tiga… dan empat anak burung lahir ke dunia. “Ah, doaku di jawab-Nya,” begitu seru sang pohon. Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik untuk mau bersarang disana. Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam. “Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini”, gumam sang pohon dengan berbinar. Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam. *** Teman, begitulah. Adakah hikmah yang dapat kita petik disana? Allah memang selalu punya rencana-rencana rahasia buat kita. Allah, dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawaban-jawaban buat kita. Walaupun kadang penyelesaiannya tak selalu mudah ditebak, namun, yakinlah, Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Saat dititipkan-Nya cobaan buat kita, maka di saat lain, diberikan-Nya kita karunia yang berlimpah. Ujian yang sandingkan- Nya, bukanlah harga mati. Bukanlah suatu hal yang tak dapat disiasati. Saat Allah memberikan cobaan pada sang Pohon, maka, sesungguhnya Allah, sedang MENUNDA memberikan kemuliaan-Nya. Allah tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab, Dia menyimpan sejumlah rahasia. Allah, sedang menguji kesabaran yang dimiliki.
  • 57. 54 Teman, yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi, adalah bagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya buat kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah, selalu bersama orang-orang yang sabar.
  • 58. 55 Titik Es Dalam Hati Di sebuah perusahaan rel kereta api ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja, dan sangat bertanggung jawab, tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali. Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pulang lebih awal dengan cepat sekali. Yang tidak sengaja terjadi adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es yang belum sempat dibetulkan. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya. Tangannya sudah merah kebengkak-bengkakan memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang. Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: Dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan matikedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya. Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. Mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi. Tetapi yang paling mereka kagetkan adalah, listrik mobil untuk menghidupkan mesin itu tidak dihubungkan, dalam mobil yang besar itu juga ada cukup oksigen untuknya, yang paling mereka herankan adalah suhu dalam mobil itu hanya 28 derajat saja, tetapi Nick malah mati “kedinginan” !!
  • 59. 56 Nick bukanlah mati karena suhu dalam mobil terlalu rendah, dia mati dalam titik es di dalam hatinya. Dia sudah menghakimi dirinya sebuah hukuman mati, bagaimana dapat hidup terus? Percaya dalam diri sendiri adalah sebuah perasaan hati. Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak akan langsung putus asa begitu saja, dia tidak akan langsung berubah sedih terhadap keadaan hidupnya yang jalan kurang lancar. Tanyalah pada diri kita sendiri, apakah kita sendiri sering langsung memutuskan bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan suatu hal, sehingga kita kehilangan banyak kesempatan untuk menjadi sukses? Kehilangan banyak kesempatan untuk belajar mandiri? Untuk jadi lebih mengerti kehidupan ini? Yang mempengaruhi semangat kamu bukanlah faktor- faktor dari luar, melainkan hatimu sendiri. Sebelum berusaha sudah dikalahkan oleh diri kita sendiri, biarpun ada banyak bantuan yang tertuju pada dirimu tetap tidak akan membantu.
  • 60. 57 That’s What Friend Are For Suatu hari, ketika saya masih duduk dikelas 1 SMA, saya melihat seorang anak dari kelas saya berjalan pulang dari sekolah. Namanya Kyle. Sepertinya ia menenteng semua bukunya. Lalu saya pikir, “kenapa ada orang yg masih mau membawa bukunya pulang pada hari Jumat.” Pasti dia anak yang aneh, karena kalau saya pikir setiap akhir pekan acara saya sudah padat terencana, ya pesta, pertandingan sepak bola, dan lain-lain. Jadi, sambil menggelengkan kepala, aku melangkah. Tiba-tiba saya melihat sekelompok anak kecil berlari ke arahnya, dan dengan sengaja menabraknya. Bukunya berhamburan, dan ia pun jatuh ketanah berlumpur. Kacamatanya melayang jatuh ke rerumputan, kira-kira 10 kaki jauhnya dari tempat dimana Ia jatuh.. Ia menatap ke atas, dan kulihat kesedihan yang amat mendalam diwajahnya. Hatiku tergerak, dan merasa kasihan kepadanya. Aku melangkah perlahan menghampirinya. Sambil merangkak, Ia melihat ke sekeliling, mencari kacamatanya. Kulihat matanya berlinang. Kuambil kacamatanya dan kuberikan padanya.” Anak-anak tersebut memang sangat nakal,” kataku kepadanya. Ia menatapku dan berucap lembut : ”Hey, terima kasih” Ia tersenyum lebar. itulah senyuman tertulus, tanda ucapan terima kasih, yang pernah kulihat selama ini. Aku bantu dia mengumpulkan buku-bukunya yang berserakan, sambil kutanya dimana Ia tinggal. Ternyata, Ia tinggal dekat rumahku. Aku lalu bertanya, kalau dia memang tinggal dekat rumahku, bagaimana mungkin aku belum pernah melihat dia sebelumnya. Ia bercerita bahwa sebelumnya ia sekolah di sebuah sekolah swasta. Aku memang belum pernah bergaul dengan anak dari sekolah swasta sebelumnya. Sepanjang jalan ia bercerita, sementara buku-bukunya kubawakan. Ternyata, ia anak manis juga. Aku tanyai apakah dia mau
  • 61. 58 bermain sepakbola bersama saya, dan ia menjawab : “ya“, dengan bersemangat. Kami berjalan bersama sepanjang akhir pekan, dan ternyata , semakin kukenal Kyle, semakin suka aku padanya. Teman- temanku juga menyukainya. Hari Senin tiba dan kulihat Kyle dengan setumpuk bukunya lagi. Kudekati dia dan kukatakan sambil bercanda: “Gila kamu, Kyle! Kamu bisa mengencangkan otot-ototmu dengan mengangkut buku-bukumu setiap hari.” Ia cuma tertawa dan memberikan separuh bukunya kepadaku. Selama 4 tahun kemudian, kami terus bersahabat. Ketika kami sudah duduk di kelas senior, dan kami harus mulai memikirkan tentang Universitas, Kyle memutuskan untuk melanjutkan ke Georgetown, dan saya berencana ke Duke. Saat itu saya tahu, bahwa persahabatan kami akan terus abadi, dan bahwa jarak yang memisahkan kami tidak akan menjadi penghalang. Ia akan menjadi seorang dokter, dan saya akan mengambil jurusan bisnis, karena saya mendapatkan beasiswa dari kegiatan sepakbola saya. Kyle memang seorang bintang kelas dan aku bahkan sering menggodanya sebagai kutu buku. Sebagai bintang kelas, Ia harus menyiapkan pidato perpisahannya. Pada Saat-saat seperti itu, aku bersyukur, bukan aku yang harus berdiri di mimbar dan dan berpidato. Persis pada hari wisuda kami, aku lihat Kyle tampak begitu gagah. Benar-benar seorang anak SMA yang kerja keras dan berhasil yang sungguh-sungguh patut dicontoh. Teman ceweknya banyak. Dalam hal satu ini aku sering iri padanya .Tapi aku juga melihat bahwa ia sangat gelisah menjelang saat pidatonya. Maka aku dekati dia dan kutepuk punggungnya : “Hai, Kawan ! pasti OK.” Dia terdiam melihatku dengan tatapan yang sungguh-sungguh penuh terima kasih, lalu katanya dalam- dalam :” terima kasih .” Ketika hendak memulai pidatonya, dia mengambil nafas dalam- dalam dan mulai berkata : “Wisuda adalah saat untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu kita
  • 62. 59 melewati masa-masa yang berat. Orangtua kita, guru-guru, teman sekamar, mungkin para tutor, tetapi yang paling banyak adalah teman. Saya berdiri disini dan akan menceritakan sebuah kisah nyata.” Aku menatapnya dengan rasa tidak percaya pada apa yang kemudian kudengar. Ia bercerita bahwa suatu hari ia merasa sangat putus asa, hingga ia berniat hendak bunuh diri diakhir minggu. Ia memulai dengan mengosongkan lockernya supaya mamanya tidak repot nantinya, dan ia mengangkut semua bukunya pulang. Sambil terus bercerita, ia menatapku sambil tersenyum. “Untungnya, saya diselamatkan. Seorang teman saya menyelamatkan saya dari rencana putus asa tersebut.” Saya menangkap getaran dalam suaranya, dan ia terdiam mengambil nafas dan mengatur emosinya kembali. Saya juga menangkap emosi para hadirin, hampir semua para menahan nafas dan terhanyut dalam cerita tersebut. Semua mata menatap pemuda pintar dan tampan yang sungguh populer itu menceritakan kenangannya tatkala melewati masa yang paling sulit dalam hidupnya. Saya juga melihat orangtuanya melihat kearahku dengan tersenyum. Belum pernah aku merasakan rasa yang begitu mendalam… Teman, jangan sekali kali meremehkan tindakan yang anda lakukan. Bahkan dengan tindakan kecil-pun anda dapat saja mengubah hidup orang lain. Sahabat adalah malaikat yang mengangkat kita tatkala kita lupa bagaimana caranya terbang. Kisah ini saya dapat dari milis yang saya ikuti, namun saya tidak dapat menemukan sumber dari cerita ini. Semoga kisah ini dapat meng-inspirasi kita untuk selalu berbuat yang terbaik dalam setiap kesempatan.
  • 63. 60 Kisah Si Cadel *Hari 1.* Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal didekat rumahnya. Cadel : “bang, beli nasi goleng satu” Abang : “apa…?” (…..ngeledek.) Cadel : “Nasi Goleng! Abang : “Apaan…?” (…..Ngeledek lagi.) Cadel : “Nasi Goleng!!!” Abang : “ohh nasi goleng…” Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal, sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan “nasi goreng” dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar. * Hari 2.* Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi. Cadel : “bang…,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!” Abang : “ohh…pake apa?” Cadel : “…pake telol…” (Sambil sedih…) Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata “telor” sampai benar. * Hari 3.* Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut-turut makan nasi goreng Cadel : “bang…, beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!” Abang : “ceplok atau dadar ?” Cadel : “dadal…” Dengan spontan. Kembali dia berlatih dengan keras.
  • 64. 61 * Hari 4.* Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan. Cadel : “bang…beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!” abang : “hebat kamu ‘del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500, del.” si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya: cadel : “bang.., kembaliannya?” abang : “oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?”, sambil senyum ngeledek. Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia menjawab:”…GOPEK…!!!” Sambil tersenyum penuh kemenangan. *Moral Cerita *: INTI DARI CERITA INI ADALAH HIDUPLAH TERUS DENGAN PENUH PERJUANGAN !! JANGAN MENYERAH YACH !!
  • 65. 62 KELINGKING Alkisah tentang seorang raja perkasa yang hobi berburu. Selagi berburu, kudanya meringkik sembari mengangkat kaki ke atas. Raja kaget, lalu terpelanting. Kelingkingnya putus. Raja marah. ''Sudahlah Paduka. Kalau kena musibah, mbok bersyukur saja,'' ujar seorang penasihatnya. Raja bukannya luluh malah tambah murka. Dengan lantang berteriak : 'Penjarakan penasihat goblok ini!' Para pengawal yang selalu sendiko dawuh, tabu untuk membantah, melaksanakan perintah itu. Sang penasihat pun dijebloskan ke bui. Lima tahun kemudian, kala berburu, raja ini ditangkap suku primitif. Pria gagah berkulit putih mulus ini akan dipersembahkan pada dewa. Hanya saja, setelah diteliti, lho, kelingkingnya terpotong. Cacat. Terpaksa diafkir. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan. Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu dibui itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Paduka, mungkin, hamba sudah menggantikan Paduka sebagai tumbal.''
  • 66. 63 Sang Profesor dan Si Tua Pelaut Ada kisah mengenai pelaut tua dan seorang professor. Ini terjadi di zaman ketika orang orang masih bepergian dari satu Negara ke Negara lain menggunakan kapal laut, sebelum era penerbangan murah seperti zaman sekarang. Profesor ini hendak pergi dari Sidney ke San fransisco utk memberikan kuliah tamu. Pada malam pertama di atas kapal, usai bertolak dari Sydney, Profesor barusan mendapat makan malam luar biasa menyenangkan di aula perjamuan, lalu ia pergi ke dek untuk menghirup udara segar laut. Ketika berjalan di dek, ia melihat seorang pelaut tua yg tengah bersandar di pinggiran kapal, menatap ke samudra di bawahnya. Ia memutuskan untuk bercakap cakap dgn pelaut ini, karena meski kelihatannya pekerjaan sebagai pelaut ini sederhana, namun pria ini pasti telah mengarungi samudra selama waktu yg sangat lama. Pasti ia telah mempelajari sesuatu yg berguna. Professor selalu ingin meningkatkan limpahan pengetahuannya yang ia pikir sebagai makna hidupnya. Ia menghampiri pelaut itu dan berkata,” Pak tua, sudah berapa lama Anda melaut?” Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas,” Luar biasa!” kata Profesor,”Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu kelautan.” Pelaut bingung,” Haa? Emang laut ada ilmunya?
  • 67. 64 Apa?! “seru professor,” bertahun tahun di laut ANda tidak pernah membaca buku atau belajar mengenai isi samudra di bawah Anda?” “Nggak lho” kata pelaut.”Anda sudah menyia nyiakan waktu Anda!” tukas professor seraya melangkah pergi dgn rasa kesal pada pria tua ini yang telah menghabiskan hidupnya di samudera tanpa pernah mempelajari mengenainya.. Besok malamnya, professor mendapat makan malam yg sangat lezat lagi sehingga hatinya sangat baik. Jadi ketika ia berjalan di dek utk kedua kalinya, lagi lagi si pelaut tua sedang berjaga di sana. Kali ini si pelaut sedang memandangi bintang bintang. Kebetulan pula bahwa ini pun salah satu hobi professor : astronomi. Ia berpikir,”Ah , sudahlah. Pria tua malang ini mungkin tidak tahu banyak mengenai oceanologi, namun ia pasti tahu mengenai astronomi.: di zaman sebelum ada GPS, begitulah cara kita mengarungi lautan tanpa tersesat- dengan panduan bintang. Maka ia mendekati pelaut tua itu,” saya minta maaf soal kemarin malam. Anda mungkin tidak banyak tahu mengenai oceanologi, namun berani taruhan Anda pasti tahu mengenai astronomi, yg kebetulan hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang Beruang Besar disana! Pelaut itu terkesiap,”Beruang Besar apaan?” Itu! Bintang itu… di langit utara sana!” tunjuk professor,” Anda pasti tahu astronomi, itu kan yg memandu arah kapal kita!”Pelaut bingung,”Saya tidak tahu Anda omong apa.Kapten yg tahu soal beginian, bukan saya.”Apa?! lengking Profesor,”Bertahun tahun di laut, melihat langit di atas, Anda tidak pernah peduli belajar astronomi? Anda menyia nyiakan hidup saja !” Profesor pun melangkah dengan muak. Pada malam ketiga, koki membuat makan malam yg luar biasa lezat, sehingga membuat suasana hati professor itu begitu nyaman. Ketika ia pergi ke dek, malam itu begitu indah, udara laut sepoi, semerbak, segar, sampai professor membatin,” Ya, sudahlah, aku
  • 68. 65 akan memberinya kesempatan lagi.” Rupanya ia adalah professor di bidang meteorologi. Ia menyadari bahwa para pelaut mungkin tidak tahu soal ilmu kelautan atau ilmu perbintangan, namun mereka pasti tahu soal cuaca. Sebab cuaca meliputi pola dan tenaga angin yang mendorong kapal, serta mengenai badai yang bisa menenggelamkan kapal, jadi cuaca pasti mutlak dipahami pelaut tua ini. Ia menghampirinya dan berkata,” Maafkan saya. Sungguh saya minta maaf. Perangai saya jelek sekalu dua malam terakhir ini. Saya telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu soal oceanologi atau astronomi, tapi saya yakin Anda pasti tahu soal meteorology, mengenai angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau mendorong kapal ini ke tujuan.” “meteor apa?! Kata pelaut.”Angin dan badai..” curiga professor.”saya tidak tahu apa apa. Saya Cuma pelaut biasa.” Ujar pelaut dengan lugunya. Murkalah professor,”Apaaaa?! Tolol! Dungu!Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya! Kau sia siakan seluruh hidupmu! Profesor pergi dan bersumpah tak akan pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi. Malam keempat di laut, ia tidak hadir ke aula perjamuan untuk makan malam karena malam itu samudra mengamuk. Professor mabuk laut, menaruh apa pun dalam perutnya hanya akan langsung keluar lagi, jadi ia istirahat saja dalam kabinnya. Malam makin larut, badai makin parah. Ia sampai bisa merasakan kapal makin bergoyang. Ia bisa merasakan gelombang laut menampar kapal dari jendela kabin. Sungguh cuaca malam itu sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam. Ia mendengar suara tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut. Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan, diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya. Panik, ia membuka pintu dan coba tebak siapa yang sedang berlari di luar sana?
  • 69. 66 Si pelaut tua. Si pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah professor dan berkata,”Pak professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda belajar berenang?”” Emm… tidak ada…” lirih professor.”Sia sia sekali hidup Anda ! Kapal ini akan tenggelam!” seru pelaut. Moral kisah ini… wahai professor tua tolol, boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau meteorology, tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang. Demikian pula, hal terpenting untuk diketahui dlm hidup bukanlah mengetahui soal elektronika, mobil, teknologi tapi bagaimana menjaga kepala tetap di atas permukaan air di dalam arus dan gelombang ketidakpastian hidup, namun sudahkah Anda belajar berenang andaikata kapal Anda tenggelam? Ketika Anda kehilangan seluruh harta Anda, bursa saham jatuh, ditinggalkan pasangan, ditinggal mati orang tersayang? Jika belum, maka kecewa dan duka akan meneggelamkan Anda. Jadi apa yang dimaksudkan dengan berenang? Mengetahui cara untuk peduli, berwelas asih, mengetahui apa yang benar benar penting dalam hidup. Pada saat itu, Anda tidak akan pernah tenggelam. Memang masih akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Masih akan ada orang yang Anda sayangi meninggal, perpisahan, kehilangan, namun Anda memiliki welas asih luar biasa untuk melepas, kepedulian luar biasa terhadap lingkungan, tidak marah namun memiliki kasih sayang hebat terhadap masa lalu, terhadap masa masa indah yang dijalani bersama, untuk bisa mengucap terima kasih banyak.
  • 70. 67 Belajar dari Petani Jagung Ayah tak pernah pelit untuk berbagi ilmu, dari sekian pegawai yang dimilikinya, semuanya diajarinya untuk membuat sepatu. Tak ada satupun ilmu yang ia sembunyikan. Tak hanya itu, didorongnya mereka untuk lepas dan mandiri dari ayah. Aku dan Mas Agus waktu itu sampai terheran-heran. Mendidik pegawainya untuk mandiri bukankah justru akan melahirkan pesaing baru bagi usaha Ayah? Ayah menjelaskan konsepnya dengan satu kisah sederhana. Kisah yang masih aku ingat sampai sekarang. “Bapak pernah cerita ke kalian tentang kisah seorang petani jagung yang berhasil?” Aku dan Mas Agus hanya menggeleng. “Alkisah ada seorang petani jagung yang sangat sukses.”, Ayah berhenti mengambil nafas sejenak. Aku dan Mas Agus pasang telinga, antusias mendengarkan. Dengan nada layaknya seorang pendongeng ia melanjutkan, “Di negerinya, setiap tahun diadakan kontes jagung, untuk mencari petani mana yang menghasilkan jagung terbaik. Petani sukses tadi, dia sering memenangkan kontes jagung tersebut. Tak hanya sekali, namun berkali-kali dan boleh dikata, setiap kontes jagung diadakan petani inilah pemenangnya. Kalian tahu rahasianya?” Tanya Ayah ke arah kami. “Pupuk rahasia?”, Mas Agus coba mejawab. “Bukan, bukan itu rahasianya. Suatu waktu seorang wartawan bertanya pada petani sukses ini, apa formula rahasianya dia bisa memenangkan kontes jagung tersebut sampai berkali-kali. Si petani menjawab, 'tak ada formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku” “Lho, benih jagung terbaiknya kok malah diberikan ke tetangga? Tapi kok dia yang menang? Aneh!”, tanyaku. “Itu dia kuncinya”, Ayah tersenyum. “Alin di sekolah sudah belajar IPA kan? Tentang tanaman yang punya serbuk sari dan putik?” “Sudah” jawabku sambil mengangguk.
  • 71. 68 “Kita tahu bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga- bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain.”, tangan ayah bergerak-gerak bak seorang pendongeng. “Coba bayangkan Jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang petani sukses ini pun juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagungnya.” Kakakku manggut-manggut mulai paham. Ayah melanjutkan “Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan jagung yang baik pula. “Begitu pula dengan hidup kita Nak. Jika kita ingin meraih keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula. “, Ayah menutup ceritanya dengan bijak.
  • 72. 69 Kunci Hidup Alkisah, di beranda belakang sebuah rumah mewah, tampak seorang anak sedang berbincang dengan ayahnya. "Ayah, nenek dulu pernah bercerita kepadaku bahwa kakek dan nenek waktu masih muda sangat miskin, tidak punya uang sehingga tidak bisa terus menyekolahkan ayah. Ayah pun harus bekerja membantu berjualan kue ke pasar-pasar," tanya sang anak. "Apa betul begitu, Yah?" Sang ayah kemudian bertanya, "Memang begitulah keadaannya, Nak. Mengapa kau tanyakan hal itu anakku?" Si anak menjawab, "Aku membayangkan saja ngeri Yah. Lantas, Apakah Ayah pernah menyesali masa lalu yang serba kekurangan, sekolah rendah dan susah begitu?" Sambil mengelus sayang putranya, ayah menjawab, "Tidak Nak, ayah tidak pernah menyesalinya dan tidak akan mau menukar dengan apapun masa lalu itu. Bahkan, ayah mensyukurinya. Karena, kalau tidak ada penderitaan seperti itu, mungkin ayah tidak akan punya semangat untuk belajar dan bekerja, berjuang dan belajar lagi, hingga bisa berhasil seperti saat ini." Mendapat jawaban demikian, si anak melanjutkan pertanyaannya, "Kalau begitu, aku tidak mungkin sukses seperti Ayah dong?" Heran dengan pemikiran anaknya, sang ayah kembali bertanya, "Kenapa Kau berpikir tidak bisa sukses seperti ayah?" "Lho kata Ayah tadi, penderitaan masa lalu yang serbasusah lah yang membuat Ayah berhasil. Padahal aku dilahirkan dalam keluarga mampu, kan ayahku orang sukses," ujar si anak sambil menatap bangga ayahnya. "Ayah tidak sekolah tinggi, sedangkan Ayah menyuruhku kalau bisa sekolah sampai S2 dan menguasai 3 bahasa, Inggris, Mandarin dan IT. Kalau aku ingin sukses seperti Ayah kan nggak bisa dong. Kan aku nggak susah seperti Ayah dulu?"
  • 73. 70 Mengetahui pemikiran sang anak, ayah pun tertawa. "Hahaha, memang kamu mau jadi anak orang miskin dan jualan kue?" canda ayah. Digoda sang ayah, si anak menjawab, "Yaaaah, kan udah nggak bisa memilih. Tapi kayaknya kalau bisa memilih pun, aku memilih seperti sekarang saja deh. Enak sih, punya papa mama baik dan mampu seperti papa mamaku hehehe." Sang ayah lantas melanjutkan perkataannya, "Karena itulah, kamu harus bersyukur tidak perlu susah seperti ayah dulu. Yang jelas, siapa orangtua kita dan bagaimana keadaan masa lalu itu, kaya atau miskin, kita tidak bisa memilih, ya kan? Maka, ayah tidak pernah menyesali masa lalu. Malah bersyukur pada masa lalu yang penuh dengan penderitaan, dari sana ayah belajar hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarkan pada manusia akan arti keindahan dan nilai kehidupan. Yang jelas, di kehidupan ini ada hukum perubahan yang berlaku. Kita bisa merubah keadaan jika kita mau belajar, berusaha, dan berjuang habis-habisan. Tuhan memberi kita segala kemampuan itu, gunakan sebaik-baiknya. Dimulai dari keadaan kita saat ini, entah miskin atau kaya. Niscaya, semua usaha kita diberkati dan kamu pun bisa sukses melebihi ayah saat ini. Ingat, teruslah berdoa serta berusaha. Belajar dan bekerjalah lebih keras dan giat. Maka, cita- citamu akan tercapai."
  • 74. 71 Memilih Lelaki Sejati Aku bertanya pada Bunda, bagaimana memilih lelaki sejati? Bunda menjawab, Nak… Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya…. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran….. Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa … Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah… Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan… Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu… Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya… Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan… Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…