Masa Transisi Demokrasi Liberal ke Demokrasi Terpimpin
1. MASA TRANSISI
DEMOKRASI LIBERAL
KE DEMOKRASI
TERPIMPIN
D. HANZ S. CHANDRA / 6
JIMMY SUJANTO / 14
LIE PO / 17
MELVERN HUANG / 18
M. IQSAN SAPUTRO / 20
RICKY PRATAMA CANDRA / 23
2. DAFTAR ISI
Apa itu Demokrasi Liberal?
Akhir Demokrasi Liberal
Penyebab Transisi
Apa itu Demokrasi Terpimpin?
Akhir Demokrasi Terpimpin
Kondisi Ekonomi Demokrasi Liberal
Kondisi Ekonomi Demokrasi Terpimpin
DAFTAR ISI
3. DEMOKRASI LIBERAL
APA ITU DEMOKRASI LIBERAL?
Demokrasi liberal adalah demokrasi yang memberi
kebebasan seluas-luasnya kepada warganya. Dalam
hal politik, tidak ada batasan bagi tiap individu atau
golongan untuk berserikat. Demokrasi kala ini
ditandai dengan banyaknya partai politik. Pada
Pemilu 1955, ada 172 partai politik yang bertanding.
Tidak ada partai yang paling unggul. Namun empat
partai dengan perolehan suara terbesar yakni:
Partai Nasional Indonesia (PNI) (22,3 %) Masyumi
(20,9 %) Nahdlatul Ulama (NU) (18,4 %) Partai
Komunis Indonesia (PKI) (15,4 %)
4. DEMOKRASI LIBERAL
AKHIR DEMOKRASI LIBERAL
Walaupun berhasil melakukan pemilu pada 1955,
namun badan konstituante tidak dapat membentuk
konstitusi baru hingga presiden Soekarno
menyampaikan konsep Demokrasi Terpimpin
pada DPR. 5 Juli 1959 Dekrit Presiden keluar
5. ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
1
Pembubaran
Konstituante hasil
Pemilu 1955
2
Pemberlakuan kembali
UUD 1945
menggantikan UUDS
1950
3
Pembentukan MPRS
yang terdiri dari para
anggota DPR ditambah
dengan para utusan
daerah dan golongan.
6. LIBERAL → TERPIMPIN
PENYEBAB TRANSISI
"
Badan konstituante dari pemilu 1955 tidak dapat membentuk konstitusi baru. Sehingga pada
5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden tentang perubahan Demokrasi
Liberal ke Demokrasi Terpimpin. Serta memberlakukan kembali Undang - Undang Dasar
1945.
"
7. DEMOKRASI TERPIMPIN
APA ITU DEMOKRASI TERPIMPIN?
Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi
dimana seluruh keputusan berpusat pada presiden.
Konsep ini dicetuskan oleh presiden Soekarno pada
10 November 1956. Dasar demokrasi adalah Dekrit
presiden 5 Juli 1959 dan TAP MPRS No.
VIII/MPRS/1965. Demokrasi ini didasarkan oleh
sila keempat.
8. APA ITU DEMOKRASI TERPIMPIN?
DEMOKRASI TERPIMPIN
Pembaruan struktur politik harus diberlakukan
sistem Demokrasi Terpimpin yang didukung
oleh kekuatan yang mencerminkan aspirasi
masyarakat secara seimbang.
Membentuk kabinet gotong royong
berdasarkan imbangan kekuatan masyarakat,
yang terdiri atas wakil partai politik dan
kekuatan golongan politik baru atau golongan
fungsional alias golongan karya.
Demokrasi terpimpin merupakan gagasan dalam
pembaruan kehidupan baik dalam politik, sosial,
dan ekonomi. Gagasan ini dikenal sebagai Konsepri
Presiden 1957, yang berisi:
9. AKHIR DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI TERPIMPIN
Keputusan yang terlalu berpusat pada presiden
tanpa mempertimbangkan berbagai pihak
Tidak adanya pemungutan suara
Pembubaran DPR dan diganti dengan DPR
Gotong Royong dengan anggota dipilih
presiden
Walaupun kembali menggunakan UUD 1945,
namun dalam pelaksanannya justru terjadi banyak
penyelewengan, seperti:
10. AKHIR DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI TERPIMPIN
Dengan berbagai penyelewengan tersebut,
menimbulkan berbagai kelemahan dalam sistem
demokrasi terpimpin, seperti sistem kepartaian
dalam mengisi jabatan politik, lembaga legislatif
yang hanya menjadi instrument politik semata,
sikap tidak adil presiden terhadap pihak oposisi,
kebebasan pers yang dikekang, dan sentralisasi
berlebih.
11. EKONOMI MASA DEMOKRASI LIBERAL
DEMOKRASI LIBERAL
Keadaan ekonomi pada masa tersebut cukup sulit
dengan banyaknya mata uang yang beredar dan
tingginya biaya hidup, hal ini mengakibatkan
tingkat kesejahteraan yang rendah.
12. Nasionalisasi
Perusahaan Asing
mencabut hak milik
perusahaan Belanda menjadi
milik nasional
Gerakan Benteng
berusaha untuk mengubah
sistem ekonomi kolonial
ekonomi nasional. Karena pada
sistem ekonomi kolonial
perekonomian Indonesia
didominasi bangsa asing, maka
gerakan benteng berusaha
memasukkan bangsa pribumi
dalam memberi pengaruh pada
sistem ekonomi.
Gunting Syarifuddin
yaitu memotong mata uang
menjadi dua bagian, potongan
sebelah kiri sebagai alat
pembayaran, sementara
potongan sebelah kanan akan
masuk ke hutang negara
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dicetuskan beberapa kebijakan, seperti :
13. Kondisi ekonomi pada masa itu terbilang cukup sulit
dengan cadangan devisa yang menipis, ekspor impor
yang tersendat, inflasi mata uang, dan meningkatnya
harga barang pokok.
EKONOMI MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI TERPIMPIN
14. Penyebab
sulitnya
ekonomi pada
masa
demokrasi
terpimpin
Indonesia baru merdeka
Pemberontakan dan gejolak politik terjadi
berulang kali
Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia dan
negara-negara barat
Anggaran negara dihamburkan untuk proyek
politik Presiden Soekarno
Kebijakan yang dikeluarkan gagal untuk
menyelamatkan perekonomian