SlideShare a Scribd company logo
1
KELOMPOK 11
 Rahmawati (20220000088)
 Mainita Sary (20220000106)
 Dessi Sufiani (20220000086)
 Lailia Juniarti (20220000109)
 Rita Fatma (20220000102)
STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIK
OTABAND
A ACEH
I. Pendahuluan
Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena
pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan
terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah
dibandingkan mengobati seseorang apabila jatuh sakit dan harus
dibawa ke rumah sakit.
Setiap negara mempunyai program imunisasi yang berbeda,
tergantung prioritas dan keadaan kesehatan di masing-masing
negara. Penentuan jenis imunisasi didasarkan atas kajian ahli dan
analisa epidemiologi atas penyakit- penyakit yang timbul.
Di Indonesia, program imunisasi mewajibkan setiap bayi (usia 0-
11 bulan) mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri 1 dosis
hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio tetes, dan
1 dosis campak. Namun Selama 2 tahun terakhir sejak 2020 - 2021
cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020
target imunisasi sebanyak 92% sementara cakupan yang dicapai
84%, pada 2021 imunisasi ditargetkan 93% namun cakupan yang
dicapai 84%.
Sementara untuk provinsi Aceh Dalam beberapa tahun
terakhir juga terjadi penurunan cakupan imunisasi . Di tahun 2021
cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak 0-9 bulan di Provinsi
Aceh hanya 33 % sementara target yang dicanangkan pemerintah
2
daerah 93 % anak diimunisasi lengkap. Untuk Kota Banda Aceh,
cakupan imunisasi pada tahun 2021 adalah 40,9 %.
Atas dasar data diatas maka artikel ini mengambil topik
bagaimana Strategi Pemberian Imunisasi Dasar pada bayi di Kota
Banda Aceh.
II. Strategi Peningkatan cakupan imunisasi dasar adalah sbb :
a. Memberikan pelayanan imunisasi secara langsung kepada
sasaran pada hari Minggu pagi di Pos Kesehatan Desa/PKD
dengan tujuan untuk mendekatkan sasaran imunisasi, terutama
lokasi tempat tinggal sasaran yang jauh dari Puskesmas dan
orangtua sasaran yang bekerja pada hari kerja selain hari
Minggu. Apabila terdapat kasus penyakit yang termasuk dalam
kriteria dari PD3I di wilayah , maka bidan segera melaporkan ke
Puskesmas kecamatan untuk ditindaklanjuti.
b. Membuat sasaran imunisasi pada tiap awal tahun yang diambil
dari data riil bayi kelahiran tahun lalu yang belum berumur
sembilan bulan pada tahun perencanaan, lalu ditulis pada
register imunisasi/kohort bayi. Bidan juga terus menambahkan
sasarannya setiap bulan dari data kelahiran bayi pada setiap
bulan berikutnya sebagai data sasaran tahun ini. Bidan membuat
perambuan imunisasi, baik untuk disimpan di PKD maupun
sebagai pelengkap data Posyandu.
c. Apabila bidan wilayah mengalami kendala yaitu adanya
penolakan dari sasaran imunisasi (ibu bayi), maka bidan
melaporkan hal tersebut kepada kepala Puskesmas dan kepala
Dinas Kesehatan Kota serta kepala desa sebagai bentuk
kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral.
d. adanya alat bantu “perambuan imunisasi“ untuk memantau
ketepatan waktu dan kelengkapan imunisasi dalam pemberian
imunisasi bagi sasaran. Strategi “perambuan imunisasi” yang
diterapkan oleh bidan tersebut merupakan ide orisinil dari bidan
desa yang bersangkutan.
Perambuan imunisasi adalah kartu bergambar yang dibuat
3
2 (dua) kartu, satu diberikan kepada kader untuk dimasukan
dalam kantong imunisasi di posyandu dimana tujuannya sebagai
alat bantu untuk mengingatkan orangtua bayi (sasaran) dalam
memantau ketepatan waktu pemberian imunisasi dan
kelengkapan pemberian imunisasi pada setiap sasaran di
posyandu itu, serta satu kartu yang lainnya dimasukkan dalam
“kantong imunisasi” di PKD desa untuk mempermudah bidan
memantau sasaran dan merencanakan jumlah pengeluaran
anggaran vaksin. Bentuk dan model kantung sasaran imunisasi
sama seperti kantong persalinan, bersifat dinamis dengan
membuat kantong – kantong sebanyak 12 buah (12 bulan
berjalan) sebagai perencanaan bulanan selama setahun.
Perambuan imunisasi adalah bentuk kartu bergambar
seorang anak membawa balon sejumlah 4 buah. Warna dari
kartu perambuan itu dibedakan antara anak laki-laki dan anak
perempuan. Warna biru untuk anak laki-laki dan warna merah
muda untuk anak perempuan. Kartu perambuan bergambar itu
mempunyai arti. Apabila telah penuh diwarnai, artinya sasaran
sudah lengkap imunisasinya. Pewarnaan disesuaikan oleh jenis
pemberian imunisasi yang telah didapatkan sasaran (warna
sudah ditentukan dalam gambar tersebut). Untuk waktu
pemberian dicatat di belakang kartu. Pewarnaan dilakukan oleh
kader di posyandu sedangkan di PKD oleh bidan wilayah.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Strategi pemberian imunisasi dasar pada bayi yang dilakukan
bidan di desa Kota Banda Aceh dalam meningkatkan cakupan
imunisasi adalah memberikan perambuan imunisasi pada setiap
sasarannya. Hal ini juga didukung oleh adanya peran serta
masyarakat yang aktif dari kader posyandu dan orangtua bayi
dalam memanfaatkan perambuan imunisasi sebagai alat bantu
dalam memantau pemberian imunisasi agar tepat waktu dan
lengkap.
4
B. Saran
Diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif serta
mendukung penuh dalam setiap kegiatan di Posyandu terutama
sehubungan dengan perambuan imunisasi, sehingga pemberian
imunisasi dasar pada bayi dapat lengkap dan sesuai jadwal. Instansi
terkait diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan kegiatan strategi imunisasi dasar pada bayi dengan
menggunakan perambuan imunisasi dalam meningkatkan pencapaian
target UCI.
1. Kartu Perambuan Imunisasi pada Bayi laki-Laki
2. Kartu Perambuan Imunisasi pada Bayi Perempuan

More Related Content

Similar to Strategi peningkatan cakupan Imunisasi

Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
cahyadin1
 
Impal
ImpalImpal
Dinkes impal
Dinkes impalDinkes impal
Dinkes impal
pandirambo900
 
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptxKebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
Janita33
 
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptxSosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
megawisfita
 
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptxEVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
MuhammadHafidzRazi
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
RIRINFERINA
 
imunisasi 1.doc
imunisasi 1.docimunisasi 1.doc
imunisasi 1.doc
DonyKurniaRamadhan
 
KAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docxKAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docx
puskesmaspagak
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
Ade Nurhasanah Amir Adek
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Yusneri Ahs
 
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptxBAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
CynthiaOctavia1
 
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptxPPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
NursaUsiana
 
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdfImunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
YosepinMadonnaSianip
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
DonyKurniaRamadhan
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
DonyKurniaRamadhan
 
PPT PKM.pptx
PPT PKM.pptxPPT PKM.pptx
PPT PKM.pptx
mardiahnurul1
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
ssuser9c651e2
 
Vaksin sekolah.pptx
Vaksin sekolah.pptxVaksin sekolah.pptx
Vaksin sekolah.pptx
IzzuddinAlQassam7
 
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptxPelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
DewiNurKhotimah1
 

Similar to Strategi peningkatan cakupan Imunisasi (20)

Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
Impal
ImpalImpal
Impal
 
Dinkes impal
Dinkes impalDinkes impal
Dinkes impal
 
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptxKebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
Kebijakan Imunisasi Antigen Baru_Sultra.pptx
 
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptxSosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
Sosialisasi Introduksi Rotavirus.pptx
 
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptxEVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
EVALUASI BIAS_ACEH_01112023_dr.pptx
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
 
imunisasi 1.doc
imunisasi 1.docimunisasi 1.doc
imunisasi 1.doc
 
KAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docxKAK KECACINGAN 2019.docx
KAK KECACINGAN 2019.docx
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptxBAHAN  SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
BAHAN SOSIALISASI BIAS DAN HPV.pptx
 
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptxPPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
PPT SOSIALISASI BIAN 1.pptx
 
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdfImunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
Imunisasi_Rutin_pada_Anak_Selama_Pandemi_COVID_19_di_Indonesia_Persepsi.pdf
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
PPT PKM.pptx
PPT PKM.pptxPPT PKM.pptx
PPT PKM.pptx
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
 
Vaksin sekolah.pptx
Vaksin sekolah.pptxVaksin sekolah.pptx
Vaksin sekolah.pptx
 
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptxPelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
Pelaksanaan-Introduksi-Imunisasi-Pcv.pptx
 

Recently uploaded

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 

Recently uploaded (20)

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 

Strategi peningkatan cakupan Imunisasi

  • 1. 1 KELOMPOK 11  Rahmawati (20220000088)  Mainita Sary (20220000106)  Dessi Sufiani (20220000086)  Lailia Juniarti (20220000109)  Rita Fatma (20220000102) STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIK OTABAND A ACEH I. Pendahuluan Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibandingkan mengobati seseorang apabila jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Setiap negara mempunyai program imunisasi yang berbeda, tergantung prioritas dan keadaan kesehatan di masing-masing negara. Penentuan jenis imunisasi didasarkan atas kajian ahli dan analisa epidemiologi atas penyakit- penyakit yang timbul. Di Indonesia, program imunisasi mewajibkan setiap bayi (usia 0- 11 bulan) mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri 1 dosis hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio tetes, dan 1 dosis campak. Namun Selama 2 tahun terakhir sejak 2020 - 2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92% sementara cakupan yang dicapai 84%, pada 2021 imunisasi ditargetkan 93% namun cakupan yang dicapai 84%. Sementara untuk provinsi Aceh Dalam beberapa tahun terakhir juga terjadi penurunan cakupan imunisasi . Di tahun 2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak 0-9 bulan di Provinsi Aceh hanya 33 % sementara target yang dicanangkan pemerintah
  • 2. 2 daerah 93 % anak diimunisasi lengkap. Untuk Kota Banda Aceh, cakupan imunisasi pada tahun 2021 adalah 40,9 %. Atas dasar data diatas maka artikel ini mengambil topik bagaimana Strategi Pemberian Imunisasi Dasar pada bayi di Kota Banda Aceh. II. Strategi Peningkatan cakupan imunisasi dasar adalah sbb : a. Memberikan pelayanan imunisasi secara langsung kepada sasaran pada hari Minggu pagi di Pos Kesehatan Desa/PKD dengan tujuan untuk mendekatkan sasaran imunisasi, terutama lokasi tempat tinggal sasaran yang jauh dari Puskesmas dan orangtua sasaran yang bekerja pada hari kerja selain hari Minggu. Apabila terdapat kasus penyakit yang termasuk dalam kriteria dari PD3I di wilayah , maka bidan segera melaporkan ke Puskesmas kecamatan untuk ditindaklanjuti. b. Membuat sasaran imunisasi pada tiap awal tahun yang diambil dari data riil bayi kelahiran tahun lalu yang belum berumur sembilan bulan pada tahun perencanaan, lalu ditulis pada register imunisasi/kohort bayi. Bidan juga terus menambahkan sasarannya setiap bulan dari data kelahiran bayi pada setiap bulan berikutnya sebagai data sasaran tahun ini. Bidan membuat perambuan imunisasi, baik untuk disimpan di PKD maupun sebagai pelengkap data Posyandu. c. Apabila bidan wilayah mengalami kendala yaitu adanya penolakan dari sasaran imunisasi (ibu bayi), maka bidan melaporkan hal tersebut kepada kepala Puskesmas dan kepala Dinas Kesehatan Kota serta kepala desa sebagai bentuk kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral. d. adanya alat bantu “perambuan imunisasi“ untuk memantau ketepatan waktu dan kelengkapan imunisasi dalam pemberian imunisasi bagi sasaran. Strategi “perambuan imunisasi” yang diterapkan oleh bidan tersebut merupakan ide orisinil dari bidan desa yang bersangkutan. Perambuan imunisasi adalah kartu bergambar yang dibuat
  • 3. 3 2 (dua) kartu, satu diberikan kepada kader untuk dimasukan dalam kantong imunisasi di posyandu dimana tujuannya sebagai alat bantu untuk mengingatkan orangtua bayi (sasaran) dalam memantau ketepatan waktu pemberian imunisasi dan kelengkapan pemberian imunisasi pada setiap sasaran di posyandu itu, serta satu kartu yang lainnya dimasukkan dalam “kantong imunisasi” di PKD desa untuk mempermudah bidan memantau sasaran dan merencanakan jumlah pengeluaran anggaran vaksin. Bentuk dan model kantung sasaran imunisasi sama seperti kantong persalinan, bersifat dinamis dengan membuat kantong – kantong sebanyak 12 buah (12 bulan berjalan) sebagai perencanaan bulanan selama setahun. Perambuan imunisasi adalah bentuk kartu bergambar seorang anak membawa balon sejumlah 4 buah. Warna dari kartu perambuan itu dibedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Warna biru untuk anak laki-laki dan warna merah muda untuk anak perempuan. Kartu perambuan bergambar itu mempunyai arti. Apabila telah penuh diwarnai, artinya sasaran sudah lengkap imunisasinya. Pewarnaan disesuaikan oleh jenis pemberian imunisasi yang telah didapatkan sasaran (warna sudah ditentukan dalam gambar tersebut). Untuk waktu pemberian dicatat di belakang kartu. Pewarnaan dilakukan oleh kader di posyandu sedangkan di PKD oleh bidan wilayah. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Strategi pemberian imunisasi dasar pada bayi yang dilakukan bidan di desa Kota Banda Aceh dalam meningkatkan cakupan imunisasi adalah memberikan perambuan imunisasi pada setiap sasarannya. Hal ini juga didukung oleh adanya peran serta masyarakat yang aktif dari kader posyandu dan orangtua bayi dalam memanfaatkan perambuan imunisasi sebagai alat bantu dalam memantau pemberian imunisasi agar tepat waktu dan lengkap.
  • 4. 4 B. Saran Diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif serta mendukung penuh dalam setiap kegiatan di Posyandu terutama sehubungan dengan perambuan imunisasi, sehingga pemberian imunisasi dasar pada bayi dapat lengkap dan sesuai jadwal. Instansi terkait diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan strategi imunisasi dasar pada bayi dengan menggunakan perambuan imunisasi dalam meningkatkan pencapaian target UCI. 1. Kartu Perambuan Imunisasi pada Bayi laki-Laki 2. Kartu Perambuan Imunisasi pada Bayi Perempuan