SlideShare a Scribd company logo
1
HIJAU
2
HITAM
3
MERAH
4
KUNING
5
MERAH
6
BIRU
7
KUNING
8
MERAH
9
KUNING
10
MERAH
11
BIRU
12
MERAH
13
HIJAU
PERAN DESA DALAM
KEGIATAN KONVERGENSI
PENCEGAHAN STUNTING
PELATIHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM)
CLUSTER KECAMATAN MATANGNGA DAN KECAMATAN TAPANGO
HOTEL ISTANA 10 S/D 11 JULI 2019
10 INSTRUKSI PRESIDEN KEPADA KESEHATAN
GIZI INVESTASI BANGSA
Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk. Tidak ada
anak yang sepantasnya kekurangan gizi di negara
berpendapatan menengah seperti sekarang ini
15
PENGERTIAN
2
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan
dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi
stunting baru nampak setelah anak berusia 2
tahun.
16
Sumber : Kemenkes RI
STUNTING
• Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita
(bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir.
Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2
tahun.
• Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami
stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan
anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan
dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya
secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.
17
MASALAH STUNTING DI INDONESIA
18
BALITA STUNTING (TB/U)
RISKESDAS 2013  37,2
PSG 2016  27,5
Masih menjadi
masalah gizi
masyarakat karena
di atas batasan WHO
Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan
Gagal tumbuh; Berat Lahir
Rendah, kecil, pendek, kurus,
daya tahan rendah.
Hambatan perkembangan
kognitif, nilai sekolah dan
keberhasilan pendidikan
Menurunkan
Produktivitas
pada usia dewasa
Risiko PTM
(Diabetes type II,
Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada
usia dewasa
19
20
STUNTING DISEBABKAN OLEH FAKTOR MULTI DIMENSI
INTERVENSI PALING MENENTUKAN PADA 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)
*PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini
**Komoditas makanan di Jakarta 94% lebih
mahal dibanding dengan di New Delhi,
India. Buah dan sayuran di Indonesia lebih
mahal dari di Singapura.
Sumber: RISKESDAS 2013, SDKI 2012,
SUSENAS berbagai tahun
Sumber: Kemenkes dan Bank Dunia (2017)
1. PRAKTEK PENGASUHAN YANG TIDAK BAIK
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MP-ASI
2. TERBATASNYA LAYANAN KESEHATAN TERMASUK LAYANAN ANC-ANTE NATAL CARE,
POST NATAL DAN PEMBELAJARAN DINI YANG BERKUALITAS
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD*
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3. KURANGNYA AKSES KE MAKANAN BEGIZI**
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
4. KURANGNYA AKSES KE AIR BERSIH DAN SANITASI
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses
ke air minum bersih
FOKUS NASIONAL MASALAH GIZI-STUNTING (1)
FOKUS NASIONAL MASALAH GIZI-
STUNTING (2)
DAMPAK BAGI
KELUARGA
1. GAGAL TUMBUH –
Pendek (TB/U), Kurus
(BB/U)
2. GAGAL KEMBANG –
Gangguan Kognitif,
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di
matematika; Stunting
(pendek dan deficit
kognitif)
3. GANGGUAN
METABOLISME
TUBUH – potensi untuk
terkena penyakti tidak
menular
Penyebab Multi
Dimensi
Masalah
Kesehatan (di atas
ambang batas
20%)
BALITA
STUNTING (TB/U)
Riskesdas 2013
 37,2 (9
Juta)
PSG 2016 
27,5
MENGHAMB
AT
Pembanguna
n dan
Peluang
Menjadi
NEGARA
MAJU
22
Jika Opik ini adalah anak
Bapak dan Ibu, apa
perasaan anda?
Jika di desa Bapak dan ibu
banyak anakn seperti Opik
ini, apa perasaan anda
selaku Kades, Pendamping
Desa, KPM, Aparat
Pemerintahan Desa?
23
Rasyid, 3
Tahun,
Lahir Normal
Opik, 4 Tahun
Berat Bayi Lahir
Rendah
MERUMUSKAN MASALAH
25
ASAL TUJUAN
WHAT…?
MASALAH
ASAL TUJUAN
HOW…?
MASALAH
ASAL TUJUAN
TIDAK…?
LOKASI
MASALAH
ASAL TUJUAN
WHY…? WHERE…?
REALIT
AS
12
INDIKATO
R
PENGERTIAN DASAR
wabah diare setiap musim kemarau di 5
desa yang dapat mencapai lebih dari
100 orang dengan jumlah kematian rata-
rata sekitar 10 orang
Jenis masalah
Waktu kejadian
Besaran masalah
MERUMUSKAN MASALAH
Kasus Gizi Buruk di Desa Payunga
Kec. Batudaa di Tahun 2011 adalah 5
bayi dari 30 Bayi yang ada
Jenis masalah Waktu kejadian
Cakupan masalah
MERUMUSKAN MASALAH
CARA PRAKTIS MENGENALI
MASALAH KESEHATAN
AKSES
KUALITAS
PEMAHAMAN:
•Tidak tahu
•Belum pernah mendapat informasi
•Bukan prioritas
KETIDAKMAMPUAN
•Tidak ada biaya
•Mahal
KENDALA GEOGRAFIS & SARANA
•Jauh
•Sulit
•Tidak ada layanan
MUTU
•Fasilitas tidak memadai
•Pelayanan tidak memadai
•Tidak tersedia setiap saat
•Keterbatasan tenaga
INDIKATOR KEBERHASILAN:
1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali
pemeriksaan selama masa kehamilan sesuai tri-
semester kehamilan;
2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil
Fe (penambah darah) selama masa kehamilan;
3. Setiap bayi dan balita (usia 0-5 tahun) diukur berat
badannya secara rutin setiap bulan dan selalu naik
mengikuti grafik pertumbuhan;
4. Setiap bayi dan balita secara rutin diukur tinggi
badan oleh tenaga kesehatan terlatih setiap 3 bulan
5. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya)
mendapatkan perawatan nifas dari bidan atau
dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42
hari setelah proses persalinan
6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan
imunisasi standar secara lengkap;
7. Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia
0-2 tahun mengikuti kegiatan pemenuhan gizi
minimal tiga bulan sekali
8. Setiap ibu hamil dan menyusui dari keluarga rentan
mendapat kunjungan konseling terpadu
9. Setiap rumah tangga ibu hamil dan menyusui
memiliki akses atas air minum yang layak
10. Setiap rumah tangga ibu hamil dan menyusui
memiliki jamban keluarga
11. Setiap rumah tangga ibu hamil dan bayi yang
terindikasi gizi gizi buruk dan gizi kurang
memperoleh jaminan layanan kesehatan.
LINGKUNGAN :
•Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku
& Kebiasaan
CARA PRAKTIS MENGENALI
MASALAH PENDIDIKAN
INDIKATOR KEBERHASILAN:
1. Setiap orangtua/pengasuh yang
memiliki anak usia 0-3 tahun
mengikuti kegiatan parenting
dalam layanan PAUD minimal
sebulan sekali
2. Setiap anak usia 3-6 tahun aktif
mengikuti setiap hari kegiatan
PAUD
AKSES
KUALITAS
PEMAHAMAN:
•Tidak tahu
•Belum pernah mendapat informasi
•Bukan prioritas
KETIDAKMAMPUAN
•Tidak ada biaya
•Mahal
KENDALA GEOGRAFIS & SARANA
•Jauh
•Sulit
•Tidak ada layanan
MUTU
•Fasilitas tidak memadai
•Pelayanan tidak memadai
•Tidak tersedia setiap saat
•Keterbatasan tenaga
LINGKUNGAN :
•Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku
& Kebiasaan
BEBERAPA CONTOH PERUMUSAN MASALAH
• 20 dari 60 ibu hamil di 5 desa mengkonsumsi Fe kurang dari 90 butir selama
kehamilan di Desa Payu Kec. Mamuju Kab. mamuju
• 50 orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk sekolah di Desa Mamuju
Kec. Mamuju Tahun Ajaran 2017.
• 30 dari 50 kelahiran, mengalami BBLR di Desa Banggae Kec. Banggae
timur Kab. Majene pada tahun 2017
MERUMUSKAN TUJUAN
PENETAPAN TUJUAN
KEGIATAN KESEHATAN
TUJUAN:
1. Memberikan
kesadaran
2. Menyediakan
layanan
3. Mendekatkan
layanan
4. Memudahkan untuk
mendapatkan
layanan
TUJUAN:
1. Melengkapi peralatan
layanan
2. Meningkatkan kualitas
layanan
3. Meningkatkan
ketrampilan petugas
4. Menyediakan layanan
setiap saat
AKSES
KUALITAS
PEMAHAMAN:
•Tidak tahu
•Belum pernah mendapat informasi
•Bukan prioritas
KETIDAKMAMPUAN
•Tidak ada biaya
•Mahal
KENDALA GEOGRAFIS & SARANA
•Jauh
•Sulit
•Tidak ada layanan
MUTU
•Fasilitas tidak memadai
•Pelayanan tidak memadai
•Tidak tersedia setiap saat
•Keterbatasan tenaga
LINGKUNGAN :
•Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku
& Kebiasaan
PENETAPAN TUJUAN
KEGIATAN PENDIDIKAN
TUJUAN:
1. Memberikan
kesadaran
2. Menyediakan
sarana
3. Mendekatkan
sekolah
4. Memudahkan untuk
bersekolah
TUJUAN:
1. Melengkapi
peralatan proses
belajar
2. Meningkatkan
kualitas proses
belajar
AKSES
KUALITAS
PEMAHAMAN:
•Tidak tahu
•Belum pernah mendapat informasi
•Bukan prioritas
KETIDAKMAMPUAN
•Tidak ada biaya
•Mahal
KENDALA GEOGRAFIS & SARANA
•Jauh
•Sulit
•Tidak ada layanan
MUTU
•Fasilitas tidak memadai
•Pelayanan tidak memadai
•Tidak tersedia setiap saat
•Keterbatasan tenaga
LINGKUNGAN :
•Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku
& Kebiasaan
5 PAKET LAYANAN
KONVERGENSI
STUNTING
Kegiatan konvergensi
mendapatkan porsi anggaran
sebagaimana diatur dalam
Permendesa No. 16 Tahun 2018
tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2019
39
PENUGASAN SIMULASI
•Merumuskan masalah, menetapkan tujuan
dan jenis kegiatan Konvergensi Stunting
1. Siapa pesertanya…?
2. Siapa yang memfasilitasi?
3. Alat bantu / Materi Fasilitasi:
 Form 2 data yang sudah terisi lengkap
 Daftar sasaran program
 Bahan sosialisasi
 Notulensi Focus Interest Group Discussion (FIGD)
INPUT
FORMULIR 2: DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI PETA SOSIAL
No. Masalah Potensi
1 2 3
1.
Pada musim hujan banyak masyarakat terserang
penyakit
-Gotong royong
2. Di musim kemarau kekurangan air bersih
-Sungai
-Mata air di luar desa
-Batu, pasir
-Biaya dari swadaya
3.
sebagian besar rumah penduduk tergenang air 1
m pada musim hujan
- Selokan/parit
- Batu, pasir
- Gotong royong masyarakat
FORMULIR 3: DAFTAR MASALAH
No Masalah Rumusan
Masalah
Tujuan
Masalah
Potensi Kegiatan
1 2 3
No Gagasan Kegiatan Lokasi kegiatan Perkiraan Volume satuan Penerima Manfaat
Laki-laki perempuan A-RTM
1. Pembuatan MCK Masy.
2. Pembuatan saluran drainase
3. PMTAS
4. Imunikasi dasar untuk anak balita
5. Pelaksanaan Posyandu
6. Pembangunan Poskesdes
Dusun
Dusun
Dusun
Dusun
Dusun
Dusun
Dusun
50
1000
1000
500
5
1
KK/Th
m/th
Org/th
Tahun
Posyandu/Th
Unit/Tahun
-
7. Pembuatan talut lingkungan perumahan
8. Pembangunan gorong-gorong
9. Pembangunan siring
10. Pembangunan tanggul penahan air
Dusun
Dusun
Dusun
Dusun
2000
5
50
100
m/tahun
unit/thn
m/thn
m/thn
11. Pebuatan sumur bor Dusun 2 unit/thn
12. Pemb.gedung PAUD
13. Pemb.gedung TK
Dusun
Dusun
1
1
unit/thn
unit/thn
FORMAT: DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK
DESA : SIDOMAKMUR
KEC : . . . . . . . . . . .
KAB : . . . . . . . . . . .
PROVINSI : . . . . . . . . . . .
No Usulan Rencana Kegiatan
berdasarkan Bidang
Rencana Lokasi
Kegiatan
Perkiraan Volume satuan Penerima Manfaat
Laki-laki perempuan A-RTM
1 Desa 1 Paket 2910 2811 -
Desa 1 Paket 2910 2811
FORMAT: DAFTAR REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
DESA : . . . . . . . . . . . . .
KEC : . . . . . . . . . . . . .
KAB : . . . . . . . . . . . . .
PROVINSI : . . . . . . . . . . . . .
LEMBAR SURVEY MAWAS DIRI
47
Nama Desa :
No Kejadian ada tidak ada tidak tahu
1 Apakah di desa saat ini ada kondisi ibu hamil yang kurus sebagai tanda
kekurangan gizi atau KEK (kekurangan energi kronis)
2
Apakah di desa anda saat ini ada bayi lahir rendah/BBLR (lahir berat kurang
dari 2,5 kg)
3 Apakah di desa anda saat ini ada balita yang berat badannya di bawah garis
titik dan di bawah garis merah
4 Apakah di desa anda saat ini juga ditemukan remaja putri yang menalami
anemia (kurang darah)
5 Apakah di desa anda saat ini ada ibu hamil resiko tinggi/resti (hamil usia
muda, hamil usia tua, jarak kelahiran terlalu rapat, menderita gangguan
kehamilan)
6 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang tidak memeriksakan diri kepada
petugas kesehatan?
7 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang melahirkan dengan dukun bayi?
8 Adakah keluarga yang tidak memiliki sumber air bersih?
9 Adakah keluarga yang tidak memiliki jamban sehat?
10 Adakah keluarga miskin yang tidak memiliki kartu jaminan sosial (PKH, kartu
sehat, kartu pintar, BPJS subsidi?)
11 Adakah balita yang tidak pernah datang ke posyandu?
12 Adakah balita yang tidak ikut PAUD?
13 Adakah ibu hamil yang tidak mau minum pil Fe yang diberikan oleh Bidan?
14 Adakah keluarga yang belum memiliki KTP, KK, dan akte kelahiran.
Lembar Survei Mawas Diri Desa
KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
Pasal 6
1) Peningkatan pelayanan publik di tingkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(3), yang diwujudkan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat serta pencegahan anak
kerdil (stunting).
2) kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak kerdil (stunting) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. penyediaan air bersih dan sanitasi;
b. pemberian makanan tambahan dan bergizi untuk balita;
c. pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui;
d. bantuan posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan berkala kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui;
e. pengembangan apotik hidup desa dan produk hotikultura untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu
menyusui;
f. pengembangan ketahanan pangan di Desa; dan
g. kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
musyawarah Desa. 48
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA
1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana Desa
a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, antara lain:
1) pembangunan dan/atau perbaikan rumah sehat untuk fakir miskin;
2) penerangan lingkungan pemukiman;
3) pedestrian;
4) drainase;
5) tandon air bersih atau penampung air hujan bersama;
6) pipanisasi untuk mendukung distribusi air bersih ke rumah penduduk;
7) alat pemadam kebakaran hutan dan lahan;
8) sumur resapan;
9) selokan;
10)tempat pembuangan sampah;
11)gerobak sampah;
12)kendaraan pengangkut sampah;
13)mesin pengolah sampah; dan
14)sarana prasarana lingkungan pemukiman lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
musyawarah Desa. 49
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA
2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan, antara lain:
1) air bersih berskala Desa;
2) sanitasi lingkungan;
3) jambanisasi;
4) mandi, cuci, kakus (MCK);
5) mobil/kapal motor untuk ambulance Desa;
6) alat bantu penyandang disabilitas;
7) panti rehabilitasi penyandang disabilitas;
8) balai pengobatan;
9) posyandu;
10)poskesdes/polindes;
11)posbindu;
12)reagen rapid tes kid untuk menguji sampel-sampel makanan; dan
13)sarana prasarana kesehatan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan
dalam musyawarah Desa.
50
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA
2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
b) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan
kebudayaan antara lain:
1. taman bacaan masyarakat;
2. bangunan Pendidikan Anak Usia Dini;
3. buku dan peralatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini lainnya;
4. wahana permainan anak di Pendidikan Aanak Usia Dini;
5. taman belajar keagamaan;
6. bangunan perpustakaan Desa;
7. buku/bahan bacaan;
8. balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
9. sanggar seni;
10.film dokumenter;
11.peralatan kesenian; dan
12.sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa
dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
51
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
B. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
a) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain:
1. penyediaan air bersih;
2. pelayanan kesehatan lingkungan;
3. kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS,
tuberkulosis, hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa;
4. bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat;
5. pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah;
6. kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak;
7. pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan;
8. perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan menyusui;
9. pengobatan untuk lansia;
10. keluarga berencana;
11. pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas;
12. pelatihan kader kesehatan masyarakat;
13. pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak;
14. pelatihan pangan yang sehat dan aman;
15. pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman; dan
16. kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan
dalam musyawarah Desa.
52
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
B. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
b) pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan antara lain:
1. bantuan insentif guru PAUD;
2. bantuan insentif guru taman belajar keagamaan;
3. penyelenggaraan pelatihan kerja;
4. penyelengaraan kursus seni budaya;
5. bantuan pemberdayaan bidang olahraga;
6. pelatihan pembuatan film dokumenter; dan
7. kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai
dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
53
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
PENCEGAHAN ANAK KERDIL (STUNTING)
• Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi,
kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko
pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.
• Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting dapat digambarkan sebagai berikut:
1. praktek pengasuhan anak yang kurang baik;
2. masih terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, layanan kesehatan untuk Balita/Baduta dan pembelajaran dini yang berkualitas;
3. masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi;
4. kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk menangani anak kerdil (stunting) melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan Peningkatan Gizi Keluarga di Posyandu berupa kegiatan:
a. penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil;
b. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan; dan
c. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan.
2. menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih;
3. menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi.
4. menjaga konsumsi masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi,
5. menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
6. memberikan pendidikan pengasuhan anak kepada pada orang tua;
7. menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan anak usia dini (PAUD);
8. memberikan pendidikan gizi masyarakat;
9. memberikan pembelajaran tentang kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi kepada remaja;
10.meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Desa.
54
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
PENCEGAHAN ANAK KERDIL (STUNTING)
• Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi,
kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko
pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.
• Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting dapat digambarkan sebagai berikut:
1. praktek pengasuhan anak yang kurang baik;
2. masih terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, layanan kesehatan untuk Balita/Baduta dan pembelajaran dini yang berkualitas;
3. masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi;
4. kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk menangani anak kerdil (stunting) melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan Peningkatan Gizi Keluarga di Posyandu berupa kegiatan:
a. penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil;
b. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan; dan
c. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan.
2. menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih;
3. menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi.
4. menjaga konsumsi masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi,
5. menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
6. memberikan pendidikan pengasuhan anak kepada pada orang tua;
7. menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan anak usia dini (PAUD);
8. memberikan pendidikan gizi masyarakat;
9. memberikan pembelajaran tentang kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi kepada remaja;
10.meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Desa.
54
PEMUTARAN FILM
“PENANGANAN STUNTING
DESA PANDES, KLATEN - JAWA TENGAH”
55
1. Jenis kegiatannya apa saja
2. Siapa saja yang dilibatkan
3. Siapa tokoh utamanya sehingga kegiatan konvergensi terjadi
56
57
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta
58

More Related Content

What's hot

Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahanTim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
PenyuluhKBTelukMengk
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Eka Saputra
 
Standar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiStandar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asi
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
yusup firmawan
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
PuskesmasSungaiMenan
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
yusup firmawan
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
MIchsan10
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
yusup firmawan
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Muh Saleh
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
yusup firmawan
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Zakiah dr
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
hetty fitriyah
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
K'Is Uba Adam
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Lia M Noor
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
FakhronyArisandi2
 
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKMTUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
 

What's hot (20)

Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahanTim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
Tim pendampingan keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan gajahan
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
 
Standar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiStandar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asi
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKMTUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
 

Similar to Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting

I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
RikiTandianan
 
Kesga (luminor)
 Kesga (luminor) Kesga (luminor)
Kesga (luminor)
AgusSri2
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
SitiKhusnul102
 
STUNTING GILI INDAH.pptx
STUNTING GILI INDAH.pptxSTUNTING GILI INDAH.pptx
STUNTING GILI INDAH.pptx
lilikfatmawati1
 
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxKt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
EvaKartika6
 
14302175.ppt
14302175.ppt14302175.ppt
14302175.ppt
FrengkiPenbain1
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
uuusmanuu47
 
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesiaiidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
zurninurman
 
stuntingg.ppt
stuntingg.pptstuntingg.ppt
stuntingg.ppt
herry60
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
aditya303791
 
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptxKebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
HazimiWati
 
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptxAKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
Pemkot prabumulih
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
FitriFajriyahTsany
 
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdfscribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
Herman673394
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
MohammadRezzaRizaldi
 
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptxPPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
YunitaWulandariAmien
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
FakhrotunNisaSsiSpd
 
INOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxINOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptx
SariahUkin
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MariaSunvratys
 

Similar to Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting (20)

I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
I Made Yudhistira D, S.Psi, M.Psi (Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan) M...
 
Kesga (luminor)
 Kesga (luminor) Kesga (luminor)
Kesga (luminor)
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
STUNTING GILI INDAH.pptx
STUNTING GILI INDAH.pptxSTUNTING GILI INDAH.pptx
STUNTING GILI INDAH.pptx
 
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxKt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
 
14302175.ppt
14302175.ppt14302175.ppt
14302175.ppt
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesiaiidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
iidi_cegah_stunting untuk anak anak diindonesia
 
stuntingg.ppt
stuntingg.pptstuntingg.ppt
stuntingg.ppt
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
 
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptxKebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja(1).pptx
 
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptxAKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdfscribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
scribd.vdownloaders.com_upaya-inovasi-stunting-kalsel-27-juni-2019.pdf
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptxPPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
PPT KIAGIZI ERMAYAU.pptx
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
 
INOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptxINOVASI KELANTING HALU.pptx
INOVASI KELANTING HALU.pptx
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 

Recently uploaded

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 

Recently uploaded (20)

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 

Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting

  • 14. PERAN DESA DALAM KEGIATAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING PELATIHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM) CLUSTER KECAMATAN MATANGNGA DAN KECAMATAN TAPANGO HOTEL ISTANA 10 S/D 11 JULI 2019
  • 15. 10 INSTRUKSI PRESIDEN KEPADA KESEHATAN GIZI INVESTASI BANGSA Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk. Tidak ada anak yang sepantasnya kekurangan gizi di negara berpendapatan menengah seperti sekarang ini 15
  • 16. PENGERTIAN 2 • Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. • Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. 16 Sumber : Kemenkes RI
  • 17. STUNTING • Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. • Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. 17
  • 18. MASALAH STUNTING DI INDONESIA 18 BALITA STUNTING (TB/U) RISKESDAS 2013  37,2 PSG 2016  27,5 Masih menjadi masalah gizi masyarakat karena di atas batasan WHO
  • 19. Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah, kecil, pendek, kurus, daya tahan rendah. Hambatan perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan pendidikan Menurunkan Produktivitas pada usia dewasa Risiko PTM (Diabetes type II, Stroke, Penyakit Jantung, dll) pada usia dewasa 19
  • 20. 20
  • 21. STUNTING DISEBABKAN OLEH FAKTOR MULTI DIMENSI INTERVENSI PALING MENENTUKAN PADA 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) *PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini **Komoditas makanan di Jakarta 94% lebih mahal dibanding dengan di New Delhi, India. Buah dan sayuran di Indonesia lebih mahal dari di Singapura. Sumber: RISKESDAS 2013, SDKI 2012, SUSENAS berbagai tahun Sumber: Kemenkes dan Bank Dunia (2017) 1. PRAKTEK PENGASUHAN YANG TIDAK BAIK • Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan • 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif • 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MP-ASI 2. TERBATASNYA LAYANAN KESEHATAN TERMASUK LAYANAN ANC-ANTE NATAL CARE, POST NATAL DAN PEMBELAJARAN DINI YANG BERKUALITAS • 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD* • 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai • Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013) • Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi 3. KURANGNYA AKSES KE MAKANAN BEGIZI** • 1 dari 3 ibu hamil anemia • Makanan bergizi mahal 4. KURANGNYA AKSES KE AIR BERSIH DAN SANITASI • 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka • 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih FOKUS NASIONAL MASALAH GIZI-STUNTING (1)
  • 22. FOKUS NASIONAL MASALAH GIZI- STUNTING (2) DAMPAK BAGI KELUARGA 1. GAGAL TUMBUH – Pendek (TB/U), Kurus (BB/U) 2. GAGAL KEMBANG – Gangguan Kognitif, lambat menyerap pengetahuan, lemah di matematika; Stunting (pendek dan deficit kognitif) 3. GANGGUAN METABOLISME TUBUH – potensi untuk terkena penyakti tidak menular Penyebab Multi Dimensi Masalah Kesehatan (di atas ambang batas 20%) BALITA STUNTING (TB/U) Riskesdas 2013  37,2 (9 Juta) PSG 2016  27,5 MENGHAMB AT Pembanguna n dan Peluang Menjadi NEGARA MAJU 22
  • 23. Jika Opik ini adalah anak Bapak dan Ibu, apa perasaan anda? Jika di desa Bapak dan ibu banyak anakn seperti Opik ini, apa perasaan anda selaku Kades, Pendamping Desa, KPM, Aparat Pemerintahan Desa? 23 Rasyid, 3 Tahun, Lahir Normal Opik, 4 Tahun Berat Bayi Lahir Rendah
  • 25. 25
  • 31. wabah diare setiap musim kemarau di 5 desa yang dapat mencapai lebih dari 100 orang dengan jumlah kematian rata- rata sekitar 10 orang Jenis masalah Waktu kejadian Besaran masalah MERUMUSKAN MASALAH
  • 32. Kasus Gizi Buruk di Desa Payunga Kec. Batudaa di Tahun 2011 adalah 5 bayi dari 30 Bayi yang ada Jenis masalah Waktu kejadian Cakupan masalah MERUMUSKAN MASALAH
  • 33. CARA PRAKTIS MENGENALI MASALAH KESEHATAN AKSES KUALITAS PEMAHAMAN: •Tidak tahu •Belum pernah mendapat informasi •Bukan prioritas KETIDAKMAMPUAN •Tidak ada biaya •Mahal KENDALA GEOGRAFIS & SARANA •Jauh •Sulit •Tidak ada layanan MUTU •Fasilitas tidak memadai •Pelayanan tidak memadai •Tidak tersedia setiap saat •Keterbatasan tenaga INDIKATOR KEBERHASILAN: 1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa kehamilan sesuai tri- semester kehamilan; 2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama masa kehamilan; 3. Setiap bayi dan balita (usia 0-5 tahun) diukur berat badannya secara rutin setiap bulan dan selalu naik mengikuti grafik pertumbuhan; 4. Setiap bayi dan balita secara rutin diukur tinggi badan oleh tenaga kesehatan terlatih setiap 3 bulan 5. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan nifas dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses persalinan 6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secara lengkap; 7. Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan pemenuhan gizi minimal tiga bulan sekali 8. Setiap ibu hamil dan menyusui dari keluarga rentan mendapat kunjungan konseling terpadu 9. Setiap rumah tangga ibu hamil dan menyusui memiliki akses atas air minum yang layak 10. Setiap rumah tangga ibu hamil dan menyusui memiliki jamban keluarga 11. Setiap rumah tangga ibu hamil dan bayi yang terindikasi gizi gizi buruk dan gizi kurang memperoleh jaminan layanan kesehatan. LINGKUNGAN : •Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku & Kebiasaan
  • 34. CARA PRAKTIS MENGENALI MASALAH PENDIDIKAN INDIKATOR KEBERHASILAN: 1. Setiap orangtua/pengasuh yang memiliki anak usia 0-3 tahun mengikuti kegiatan parenting dalam layanan PAUD minimal sebulan sekali 2. Setiap anak usia 3-6 tahun aktif mengikuti setiap hari kegiatan PAUD AKSES KUALITAS PEMAHAMAN: •Tidak tahu •Belum pernah mendapat informasi •Bukan prioritas KETIDAKMAMPUAN •Tidak ada biaya •Mahal KENDALA GEOGRAFIS & SARANA •Jauh •Sulit •Tidak ada layanan MUTU •Fasilitas tidak memadai •Pelayanan tidak memadai •Tidak tersedia setiap saat •Keterbatasan tenaga LINGKUNGAN : •Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku & Kebiasaan
  • 35. BEBERAPA CONTOH PERUMUSAN MASALAH • 20 dari 60 ibu hamil di 5 desa mengkonsumsi Fe kurang dari 90 butir selama kehamilan di Desa Payu Kec. Mamuju Kab. mamuju • 50 orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk sekolah di Desa Mamuju Kec. Mamuju Tahun Ajaran 2017. • 30 dari 50 kelahiran, mengalami BBLR di Desa Banggae Kec. Banggae timur Kab. Majene pada tahun 2017
  • 37. PENETAPAN TUJUAN KEGIATAN KESEHATAN TUJUAN: 1. Memberikan kesadaran 2. Menyediakan layanan 3. Mendekatkan layanan 4. Memudahkan untuk mendapatkan layanan TUJUAN: 1. Melengkapi peralatan layanan 2. Meningkatkan kualitas layanan 3. Meningkatkan ketrampilan petugas 4. Menyediakan layanan setiap saat AKSES KUALITAS PEMAHAMAN: •Tidak tahu •Belum pernah mendapat informasi •Bukan prioritas KETIDAKMAMPUAN •Tidak ada biaya •Mahal KENDALA GEOGRAFIS & SARANA •Jauh •Sulit •Tidak ada layanan MUTU •Fasilitas tidak memadai •Pelayanan tidak memadai •Tidak tersedia setiap saat •Keterbatasan tenaga LINGKUNGAN : •Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku & Kebiasaan
  • 38. PENETAPAN TUJUAN KEGIATAN PENDIDIKAN TUJUAN: 1. Memberikan kesadaran 2. Menyediakan sarana 3. Mendekatkan sekolah 4. Memudahkan untuk bersekolah TUJUAN: 1. Melengkapi peralatan proses belajar 2. Meningkatkan kualitas proses belajar AKSES KUALITAS PEMAHAMAN: •Tidak tahu •Belum pernah mendapat informasi •Bukan prioritas KETIDAKMAMPUAN •Tidak ada biaya •Mahal KENDALA GEOGRAFIS & SARANA •Jauh •Sulit •Tidak ada layanan MUTU •Fasilitas tidak memadai •Pelayanan tidak memadai •Tidak tersedia setiap saat •Keterbatasan tenaga LINGKUNGAN : •Mempengaruhi Pola Pikir , Perilaku & Kebiasaan
  • 39. 5 PAKET LAYANAN KONVERGENSI STUNTING Kegiatan konvergensi mendapatkan porsi anggaran sebagaimana diatur dalam Permendesa No. 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 39
  • 40.
  • 41. PENUGASAN SIMULASI •Merumuskan masalah, menetapkan tujuan dan jenis kegiatan Konvergensi Stunting
  • 42. 1. Siapa pesertanya…? 2. Siapa yang memfasilitasi? 3. Alat bantu / Materi Fasilitasi:  Form 2 data yang sudah terisi lengkap  Daftar sasaran program  Bahan sosialisasi  Notulensi Focus Interest Group Discussion (FIGD) INPUT
  • 43. FORMULIR 2: DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI PETA SOSIAL No. Masalah Potensi 1 2 3 1. Pada musim hujan banyak masyarakat terserang penyakit -Gotong royong 2. Di musim kemarau kekurangan air bersih -Sungai -Mata air di luar desa -Batu, pasir -Biaya dari swadaya 3. sebagian besar rumah penduduk tergenang air 1 m pada musim hujan - Selokan/parit - Batu, pasir - Gotong royong masyarakat
  • 44. FORMULIR 3: DAFTAR MASALAH No Masalah Rumusan Masalah Tujuan Masalah Potensi Kegiatan 1 2 3
  • 45. No Gagasan Kegiatan Lokasi kegiatan Perkiraan Volume satuan Penerima Manfaat Laki-laki perempuan A-RTM 1. Pembuatan MCK Masy. 2. Pembuatan saluran drainase 3. PMTAS 4. Imunikasi dasar untuk anak balita 5. Pelaksanaan Posyandu 6. Pembangunan Poskesdes Dusun Dusun Dusun Dusun Dusun Dusun Dusun 50 1000 1000 500 5 1 KK/Th m/th Org/th Tahun Posyandu/Th Unit/Tahun - 7. Pembuatan talut lingkungan perumahan 8. Pembangunan gorong-gorong 9. Pembangunan siring 10. Pembangunan tanggul penahan air Dusun Dusun Dusun Dusun 2000 5 50 100 m/tahun unit/thn m/thn m/thn 11. Pebuatan sumur bor Dusun 2 unit/thn 12. Pemb.gedung PAUD 13. Pemb.gedung TK Dusun Dusun 1 1 unit/thn unit/thn FORMAT: DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK DESA : SIDOMAKMUR KEC : . . . . . . . . . . . KAB : . . . . . . . . . . . PROVINSI : . . . . . . . . . . .
  • 46. No Usulan Rencana Kegiatan berdasarkan Bidang Rencana Lokasi Kegiatan Perkiraan Volume satuan Penerima Manfaat Laki-laki perempuan A-RTM 1 Desa 1 Paket 2910 2811 - Desa 1 Paket 2910 2811 FORMAT: DAFTAR REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA DESA : . . . . . . . . . . . . . KEC : . . . . . . . . . . . . . KAB : . . . . . . . . . . . . . PROVINSI : . . . . . . . . . . . . .
  • 47. LEMBAR SURVEY MAWAS DIRI 47 Nama Desa : No Kejadian ada tidak ada tidak tahu 1 Apakah di desa saat ini ada kondisi ibu hamil yang kurus sebagai tanda kekurangan gizi atau KEK (kekurangan energi kronis) 2 Apakah di desa anda saat ini ada bayi lahir rendah/BBLR (lahir berat kurang dari 2,5 kg) 3 Apakah di desa anda saat ini ada balita yang berat badannya di bawah garis titik dan di bawah garis merah 4 Apakah di desa anda saat ini juga ditemukan remaja putri yang menalami anemia (kurang darah) 5 Apakah di desa anda saat ini ada ibu hamil resiko tinggi/resti (hamil usia muda, hamil usia tua, jarak kelahiran terlalu rapat, menderita gangguan kehamilan) 6 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang tidak memeriksakan diri kepada petugas kesehatan? 7 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang melahirkan dengan dukun bayi? 8 Adakah keluarga yang tidak memiliki sumber air bersih? 9 Adakah keluarga yang tidak memiliki jamban sehat? 10 Adakah keluarga miskin yang tidak memiliki kartu jaminan sosial (PKH, kartu sehat, kartu pintar, BPJS subsidi?) 11 Adakah balita yang tidak pernah datang ke posyandu? 12 Adakah balita yang tidak ikut PAUD? 13 Adakah ibu hamil yang tidak mau minum pil Fe yang diberikan oleh Bidan? 14 Adakah keluarga yang belum memiliki KTP, KK, dan akte kelahiran. Lembar Survei Mawas Diri Desa
  • 48. KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 Pasal 6 1) Peningkatan pelayanan publik di tingkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), yang diwujudkan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat serta pencegahan anak kerdil (stunting). 2) kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak kerdil (stunting) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. penyediaan air bersih dan sanitasi; b. pemberian makanan tambahan dan bergizi untuk balita; c. pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui; d. bantuan posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan berkala kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui; e. pengembangan apotik hidup desa dan produk hotikultura untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu menyusui; f. pengembangan ketahanan pangan di Desa; dan g. kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 48
  • 49. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA 1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana Desa a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, antara lain: 1) pembangunan dan/atau perbaikan rumah sehat untuk fakir miskin; 2) penerangan lingkungan pemukiman; 3) pedestrian; 4) drainase; 5) tandon air bersih atau penampung air hujan bersama; 6) pipanisasi untuk mendukung distribusi air bersih ke rumah penduduk; 7) alat pemadam kebakaran hutan dan lahan; 8) sumur resapan; 9) selokan; 10)tempat pembuangan sampah; 11)gerobak sampah; 12)kendaraan pengangkut sampah; 13)mesin pengolah sampah; dan 14)sarana prasarana lingkungan pemukiman lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 49
  • 50. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA 2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar a) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan, antara lain: 1) air bersih berskala Desa; 2) sanitasi lingkungan; 3) jambanisasi; 4) mandi, cuci, kakus (MCK); 5) mobil/kapal motor untuk ambulance Desa; 6) alat bantu penyandang disabilitas; 7) panti rehabilitasi penyandang disabilitas; 8) balai pengobatan; 9) posyandu; 10)poskesdes/polindes; 11)posbindu; 12)reagen rapid tes kid untuk menguji sampel-sampel makanan; dan 13)sarana prasarana kesehatan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 50
  • 51. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 A. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA 2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar b) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1. taman bacaan masyarakat; 2. bangunan Pendidikan Anak Usia Dini; 3. buku dan peralatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini lainnya; 4. wahana permainan anak di Pendidikan Aanak Usia Dini; 5. taman belajar keagamaan; 6. bangunan perpustakaan Desa; 7. buku/bahan bacaan; 8. balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat; 9. sanggar seni; 10.film dokumenter; 11.peralatan kesenian; dan 12.sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 51
  • 52. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 B. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar a) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain: 1. penyediaan air bersih; 2. pelayanan kesehatan lingkungan; 3. kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa; 4. bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat; 5. pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah; 6. kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak; 7. pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan; 8. perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan menyusui; 9. pengobatan untuk lansia; 10. keluarga berencana; 11. pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas; 12. pelatihan kader kesehatan masyarakat; 13. pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak; 14. pelatihan pangan yang sehat dan aman; 15. pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman; dan 16. kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 52
  • 53. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 B. DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar b) pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1. bantuan insentif guru PAUD; 2. bantuan insentif guru taman belajar keagamaan; 3. penyelenggaraan pelatihan kerja; 4. penyelengaraan kursus seni budaya; 5. bantuan pemberdayaan bidang olahraga; 6. pelatihan pembuatan film dokumenter; dan 7. kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. 53
  • 54. LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 PENCEGAHAN ANAK KERDIL (STUNTING) • Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. • Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting dapat digambarkan sebagai berikut: 1. praktek pengasuhan anak yang kurang baik; 2. masih terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, layanan kesehatan untuk Balita/Baduta dan pembelajaran dini yang berkualitas; 3. masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi; 4. kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi • Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk menangani anak kerdil (stunting) melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pelayanan Peningkatan Gizi Keluarga di Posyandu berupa kegiatan: a. penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil; b. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan; dan c. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan. 2. menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih; 3. menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi. 4. menjaga konsumsi masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi, 5. menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB). 6. memberikan pendidikan pengasuhan anak kepada pada orang tua; 7. menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan anak usia dini (PAUD); 8. memberikan pendidikan gizi masyarakat; 9. memberikan pembelajaran tentang kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi kepada remaja; 10.meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Desa. 54 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 PENCEGAHAN ANAK KERDIL (STUNTING) • Anak Kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita/Baduta (Bayi dibawah usia Dua Tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. • Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting dapat digambarkan sebagai berikut: 1. praktek pengasuhan anak yang kurang baik; 2. masih terbatasnya layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, layanan kesehatan untuk Balita/Baduta dan pembelajaran dini yang berkualitas; 3. masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi; 4. kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi • Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk menangani anak kerdil (stunting) melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pelayanan Peningkatan Gizi Keluarga di Posyandu berupa kegiatan: a. penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil; b. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan; dan c. penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan. 2. menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih; 3. menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi. 4. menjaga konsumsi masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi, 5. menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB). 6. memberikan pendidikan pengasuhan anak kepada pada orang tua; 7. menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan anak usia dini (PAUD); 8. memberikan pendidikan gizi masyarakat; 9. memberikan pembelajaran tentang kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi kepada remaja; 10.meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Desa. 54
  • 55. PEMUTARAN FILM “PENANGANAN STUNTING DESA PANDES, KLATEN - JAWA TENGAH” 55 1. Jenis kegiatannya apa saja 2. Siapa saja yang dilibatkan 3. Siapa tokoh utamanya sehingga kegiatan konvergensi terjadi
  • 56. 56
  • 57. 57
  • 58. Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta 58

Editor's Notes

  1. President 10 instruction on health one is: Nutrition is the Investment for the Nation “No more severe acute malnutrition” as Indonesia has become a middle income country
  2. Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting). Sekitar 1 dari 3 anak balita di negara kita mengalami stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama (bahkan sejak janin dalam kandungan) akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
  3. Dampak kurang gizi (Stunting) pada awal kehidupan tidak hanya berakibat pada pertumbuhan fisik yang pendek tetapi juga berdampak pada perkembangan otak (Intelegensia/Kognitif) anak di sekolah, dan selanjutnya pada usia dewasa dapat mengakibatkan produktivitas yang rendah dan berisiko menderita Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti Diabetes tipe 2, Obesitas, Stroke, Penyakit Jantung, dan lain-lain.