SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
FARMASI POLTEKKES TJK
INTERAKSI
OBAT
(INTERAKSI FARMAKOKINETIK)
KELOMPOK 2 REGULER 1
APA ITU INTERAKSI OBAT?
Interaksi obat diartikan sebagai fenomena yang terjadi apabila
pengaruh suatu obat diubah oleh pemberian obat sebelumnya
atau untuk pemberian obat yang bersamaan. Interaksi obat
terdiri dari 3 jenis, yaitu interaksi farmasetik (interaksi antar-
obat karena obat yang tidak dapat bercampur/inkompatibel);
interaksi farmakokinetik (interaksi antarobat yang
menyebabkan peningkatan atau penurunan absorpsi,
metabolisme, distribusi, dan ekskresi obat lain); serta
interaksi farmakodinamik (interaksi obat yang berkompetisi
pada tempat yang sama untuk bereaksi dalam tubuh).
FARMASI POLTEKKES TJK
INTERAKSI FARMAKOKINETIK
Yaitu interaksi yang terjadi
apabila satu obat mengubah
absorpsi, distribusi,
metabolisme, atau ekskresi obat
lain. Dengan demikian interaksi
ini meningkatkan atau
mengurangi jumlah obat yang
tersedia (dalam tubuh) untuk
dapat menimbulkan efek
farmakologinya. ( PIO Nas)
FARMASI POLTEKKES TJK
JENIS INTERAKSI FARMAKOKINETIK
o Interaksi Absorpsi: salah satu obat dapat mempengaruhi absorbsi obat
lain akibat dari pengaruh pH lambung atau pengikatan ion.
o Interaksi Distribusi: obat dapat mempengaruhi distribusi obat lain dengan
bersaing untuk pengikatan dengan protein plasma, volume distribusi dan
parameter farmakokinetik lainnya.
o Interaksi Metabolisme: interaksi pada enzim sistem mikrosom hati dapat
terjadi dimana obat B mempengaruhi metabolisme obat A, obat A
mempengaruhi metabolisma obat B, obat A mempengaruhi metabolsime
dirinya sendiri, atau obat B mempengaruhi metabolisme dirinya sendiri.
o Interaksi Eliminasi: interaksi terjadi pada klarifikasi obat antara obat A dan
obat B
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FARMAKOKINETIK
• Dosis obat: semakin tinggi dosis obat, semakin besar
kemungkinan terjadi interaksi farmakokinetik.
• Waktu pemberian obat: waktu dan jarak waktu antara
pemberian obat dapat mempengaruhi perilaku dan efek
farmakokinetik obat.
• Kepekaan individu: individu yang lebih peka terhadap obat
memiliki risiko lebih besar terkena interaksi farmakokinetik.
Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik
NO Pasien Dan
Obat
Obat yang
mempengar
uhi
Obat yang
dipengaruhi
Mekanisme Interaksi Hasil
Interaksi
Saran
1 Pasien 6
Kalsium lactat
+ levotiroksin
Kalsium
lactat
Levotiroksin Mekanisme interaksi yang tepat tidak diketahui
tetapi mungkin melibatkan adsorpsi levothyroxine
nonspesifik ke kalsium pada tingkat pH asam,
menghasilkan kompleks yang tidak larut yang sulit
diserap dari saluran pencernaan.
Selain itu, ada laporan kasus yang menunjukkan
penurunan kemanjuran levothyroxine selama
pemberian bersama kalsium. Tidak diketahui
apakah interaksi ini terjadi dengan preparat
hormon tiroid lainnya.
(Drugs.com)
Produk yang
mengandung
kalsium dapat
menurunkan
bioavailabilitas
levotiroksin
oral hingga
sepertiga pada
beberapa
pasien. Efek
farmakologis
levothyroxine
dapat
dikurangi.
Memisahkan pemberian
levothyroxine dan kalsium
laktat setidaknya 4 jam.
Sediaan yang mengandung
hormon tiroid T4 harus
diberikan dengan jadwal yang
konsisten sehubungan dengan
waktu dan makanan untuk
menghindari fluktuasi kadar
serum yang besar
FARMASI POLTEKKES TJK
Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik
FARMASI POLTEKKES TJK
2. Pasien 11
Pil KB +
Rifampisin
Rifampicin Pil Kb
(Norethindro
ne)
Rifampisin akan menurunkan
tingkat atau efek dari norethindrone
dengan mempengaruhi metabolisme
enzim CYP3A4 di hati/usus.
(Medscape)
Rifampisin
menurunkan
kadar atau efek
Norethindrone
dengan
mempengaruhi
metabolisme
cenzim CYP3A4
hati/usus.
Hindari atau Gunakan Obat Alternatif.
Hindari pemberian bersama kecuali
manfaat melebihi risiko. Ketika digunakan
bersama, kontrasepsi hormonal tidak
metode yang dapat diandalkan
pengendalian kelahiran yang efektif.
Seiringn penggunaan dapat meningkatkan
kejadian menstruasi yang terkait efek
samping (amenore, dismenore, menoragia).
3. Pasien 12
Klarithromis
in +
simvastatin
Klarithromisi
n
Simvastatin Klarithromisin mempengaruhi
metabolisme enzim CYP3A4 terjadi
di hati/usus. Pemberian bersama
dengan inhibitor kuat CYP450 3A4
dapat secara signifikan
meningkatkan konsentrasi plasma
simvastatin dan. Karena potensi
interaksi yang parah, penggunaan
simultan simvastatin atau lovastatin
dengan inhibitor CYP450 3A4 yang
kuat dianggap sebagai
kontraindikasi (Medscape,
Drugs.com)
Klaritromisin
akan
meningkatkan
kadar atau efek
dari simvastatin.
Semua pasien yang menerima terapi statin
harus disarankan untuk segera melaporkan
nyeri otot, nyeri tekan atau kelemahan
yang tidak dapat dijelaskan, terutama jika
disertai demam, malaise dan/atau urin
berwarna gelap. Terapi harus dihentikan
jika kreatin kinase meningkat tajam tanpa
adanya olahraga berat atau jika miopati
dicurigai atau didiagnosis. Fluvastatin,
pravastatin, pitavastatin, dan rosuvastatin
mungkin merupakan alternatif yang lebih
aman, karena tidak dimetabolisme oleh
CYP450 3A4.
Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik
4. Pasien 8
Loperamide +
teofilin
Teofilin Loperamide Ada potensi interaksi antara teofilin dan
loperamid. Loperamide dapat menghambat
aktivitas enzim CYP1A2, yang bertanggung jawab
atas metabolisme teofilin. (PubMed)
Mengonsumsi
loperamide
dan teofilin
secara
bersamaan
dapat
meningkatkan
kadar teofilin
dalam tubuh,
yang dapat
menyebabkan
efek samping
seperti mual,
muntah, sakit
kepala, dan
kejang.
Direkomendasikan dosis
teofilin yang lebih rendah
atau obat lain untuk diare
anda untuk menghindari
kemungkinan interaksi ini.
Jika mengalami efek samping
saat mengonsumsi obat ini
bersama-sama, harus segera
menghubungi penyedia
layanan kesehatan.
-
FARMASI POLTEKKES TJK
TERIMA KASIH !

More Related Content

Similar to INTERAKSI FARMAKOKINETIK KEL 2 REG 1-1.pptx

INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptINTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptRiyanUge
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfTika995824
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian iiSurya Amal
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxSadinaVania1
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 
04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)ListiaAnggraeni
 
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...ArifaLaina
 
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptxfalah221
 
IO ADME.pptx
IO ADME.pptxIO ADME.pptx
IO ADME.pptxfiah0289
 
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdf
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdfAZZAM JAH-SF20011-VB.pdf
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdfAdityaNoviadi1
 
2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt
2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt
2interaksi-obat-55844c61873b1.pptRiyanUge
 
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptx
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptxInteraksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptx
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptxrezkytd
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 

Similar to INTERAKSI FARMAKOKINETIK KEL 2 REG 1-1.pptx (20)

INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptINTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdf
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)04 panduan interaksi obat (lampiran)
04 panduan interaksi obat (lampiran)
 
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...
Drug Interactions_Prof. Ros_Absorption phase_Arifa laina 5421221019 (1) fixbg...
 
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx
9._Interaksi_Pemberian_Obat HUAUBSUJUQbsuywdb.pptx
 
IO ADME.pptx
IO ADME.pptxIO ADME.pptx
IO ADME.pptx
 
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdf
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdfAZZAM JAH-SF20011-VB.pdf
AZZAM JAH-SF20011-VB.pdf
 
2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt
2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt
2interaksi-obat-55844c61873b1.ppt
 
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptx
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptxInteraksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptx
Interaksi Obat pada Pediatri_Angkatan IX.pptx
 
Farmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetikaFarmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetika
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 

INTERAKSI FARMAKOKINETIK KEL 2 REG 1-1.pptx

  • 1. FARMASI POLTEKKES TJK INTERAKSI OBAT (INTERAKSI FARMAKOKINETIK) KELOMPOK 2 REGULER 1
  • 2. APA ITU INTERAKSI OBAT? Interaksi obat diartikan sebagai fenomena yang terjadi apabila pengaruh suatu obat diubah oleh pemberian obat sebelumnya atau untuk pemberian obat yang bersamaan. Interaksi obat terdiri dari 3 jenis, yaitu interaksi farmasetik (interaksi antar- obat karena obat yang tidak dapat bercampur/inkompatibel); interaksi farmakokinetik (interaksi antarobat yang menyebabkan peningkatan atau penurunan absorpsi, metabolisme, distribusi, dan ekskresi obat lain); serta interaksi farmakodinamik (interaksi obat yang berkompetisi pada tempat yang sama untuk bereaksi dalam tubuh). FARMASI POLTEKKES TJK
  • 3. INTERAKSI FARMAKOKINETIK Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme, atau ekskresi obat lain. Dengan demikian interaksi ini meningkatkan atau mengurangi jumlah obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk dapat menimbulkan efek farmakologinya. ( PIO Nas) FARMASI POLTEKKES TJK
  • 4. JENIS INTERAKSI FARMAKOKINETIK o Interaksi Absorpsi: salah satu obat dapat mempengaruhi absorbsi obat lain akibat dari pengaruh pH lambung atau pengikatan ion. o Interaksi Distribusi: obat dapat mempengaruhi distribusi obat lain dengan bersaing untuk pengikatan dengan protein plasma, volume distribusi dan parameter farmakokinetik lainnya. o Interaksi Metabolisme: interaksi pada enzim sistem mikrosom hati dapat terjadi dimana obat B mempengaruhi metabolisme obat A, obat A mempengaruhi metabolisma obat B, obat A mempengaruhi metabolsime dirinya sendiri, atau obat B mempengaruhi metabolisme dirinya sendiri. o Interaksi Eliminasi: interaksi terjadi pada klarifikasi obat antara obat A dan obat B
  • 5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FARMAKOKINETIK • Dosis obat: semakin tinggi dosis obat, semakin besar kemungkinan terjadi interaksi farmakokinetik. • Waktu pemberian obat: waktu dan jarak waktu antara pemberian obat dapat mempengaruhi perilaku dan efek farmakokinetik obat. • Kepekaan individu: individu yang lebih peka terhadap obat memiliki risiko lebih besar terkena interaksi farmakokinetik.
  • 6. Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik NO Pasien Dan Obat Obat yang mempengar uhi Obat yang dipengaruhi Mekanisme Interaksi Hasil Interaksi Saran 1 Pasien 6 Kalsium lactat + levotiroksin Kalsium lactat Levotiroksin Mekanisme interaksi yang tepat tidak diketahui tetapi mungkin melibatkan adsorpsi levothyroxine nonspesifik ke kalsium pada tingkat pH asam, menghasilkan kompleks yang tidak larut yang sulit diserap dari saluran pencernaan. Selain itu, ada laporan kasus yang menunjukkan penurunan kemanjuran levothyroxine selama pemberian bersama kalsium. Tidak diketahui apakah interaksi ini terjadi dengan preparat hormon tiroid lainnya. (Drugs.com) Produk yang mengandung kalsium dapat menurunkan bioavailabilitas levotiroksin oral hingga sepertiga pada beberapa pasien. Efek farmakologis levothyroxine dapat dikurangi. Memisahkan pemberian levothyroxine dan kalsium laktat setidaknya 4 jam. Sediaan yang mengandung hormon tiroid T4 harus diberikan dengan jadwal yang konsisten sehubungan dengan waktu dan makanan untuk menghindari fluktuasi kadar serum yang besar FARMASI POLTEKKES TJK
  • 7. Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik FARMASI POLTEKKES TJK 2. Pasien 11 Pil KB + Rifampisin Rifampicin Pil Kb (Norethindro ne) Rifampisin akan menurunkan tingkat atau efek dari norethindrone dengan mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 di hati/usus. (Medscape) Rifampisin menurunkan kadar atau efek Norethindrone dengan mempengaruhi metabolisme cenzim CYP3A4 hati/usus. Hindari atau Gunakan Obat Alternatif. Hindari pemberian bersama kecuali manfaat melebihi risiko. Ketika digunakan bersama, kontrasepsi hormonal tidak metode yang dapat diandalkan pengendalian kelahiran yang efektif. Seiringn penggunaan dapat meningkatkan kejadian menstruasi yang terkait efek samping (amenore, dismenore, menoragia). 3. Pasien 12 Klarithromis in + simvastatin Klarithromisi n Simvastatin Klarithromisin mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 terjadi di hati/usus. Pemberian bersama dengan inhibitor kuat CYP450 3A4 dapat secara signifikan meningkatkan konsentrasi plasma simvastatin dan. Karena potensi interaksi yang parah, penggunaan simultan simvastatin atau lovastatin dengan inhibitor CYP450 3A4 yang kuat dianggap sebagai kontraindikasi (Medscape, Drugs.com) Klaritromisin akan meningkatkan kadar atau efek dari simvastatin. Semua pasien yang menerima terapi statin harus disarankan untuk segera melaporkan nyeri otot, nyeri tekan atau kelemahan yang tidak dapat dijelaskan, terutama jika disertai demam, malaise dan/atau urin berwarna gelap. Terapi harus dihentikan jika kreatin kinase meningkat tajam tanpa adanya olahraga berat atau jika miopati dicurigai atau didiagnosis. Fluvastatin, pravastatin, pitavastatin, dan rosuvastatin mungkin merupakan alternatif yang lebih aman, karena tidak dimetabolisme oleh CYP450 3A4.
  • 8. Contoh kasus – kasus interaksi farmakokinetik 4. Pasien 8 Loperamide + teofilin Teofilin Loperamide Ada potensi interaksi antara teofilin dan loperamid. Loperamide dapat menghambat aktivitas enzim CYP1A2, yang bertanggung jawab atas metabolisme teofilin. (PubMed) Mengonsumsi loperamide dan teofilin secara bersamaan dapat meningkatkan kadar teofilin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, dan kejang. Direkomendasikan dosis teofilin yang lebih rendah atau obat lain untuk diare anda untuk menghindari kemungkinan interaksi ini. Jika mengalami efek samping saat mengonsumsi obat ini bersama-sama, harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan. - FARMASI POLTEKKES TJK