SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Heryana Ramadhaniati (2306326204)
Reaksi Obat Yang Tidak Dikehendaki (ROTD)
Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
SUB BAB
01 Definisi Interaksi Obat
02 Mekanisme Interaksi
Obat-Obat
03 Praktik Klinis Mengatasi Potensi
Interaksi Obat-Obat
04
Contoh Kasus Interaksi
Obat-Obat dan Kesimpulan
Interaksi obat ?
Interaksi Obat dengan Makanan
01
Interaksi Obat dengan Suplemen Nutrisi
04
Interaksi Obat dengan Eksipien Formulasi
02
Interaksi Obat dengan Suatu Penyakit
05
Interaksi Obat dengan Obat Lainnya
03
Interaksi Obat Dengan Faktor Lingkungan
06
Interaksi obat adalah suatu kejadian ketika respon pasien terhadap obat dapat berubah karena
beberapa penyebab, diantaranya :
 Menurunkan Efektifitas Obat satu
sama lainnya sehingga dapat
menyebabkanKegagalanTerapi.
 MeningkatkanToksisitasObat
HARMFUL
BENEFIT
HARMFUL
Meningkatkan Efektivitas
Obat Satu Sama Lain
BENEFIT
Interaksi obat-obat
Interaksi obat-obat berbahaya menyebabkan
10-20% efek samping obat yang memerlukan
rawat inap dan dapat dihindari.
Mekanisme
Interaksi
Obat-Obat
Perilaku
Farmasetika
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Mekanisme : Ketika satu obat merubah perilaku
pasien terhadap kepatuhan obat lainnya.
Misalnya pasien depresi yang mengkonsumsi antidepresan
mungkin menjadi lebih patuh terhadap obat lain seiring
dengan membaiknya gejala.
Perilaku
FARMASETIKA
Terjadi ketika Formulasi satu obat berubah karena obat lain
sebelum diberikan.
Contohnya : Pengendapan natrium tipenton dan vecuronium dalam
set pemberian intravena.
Farmakokinetik
01
03 Merubah Distribusi
Farmakokinetik merupakan respon tubuh terhadap obat. Interaksi ini terjadi
ketika obat “pelaku” mengubah konsentrasi obat lain “objek” dengan konsekuensi
klinis.
Terjadi ketika suatu obat mengubah konsentrasi sistemik obat lain, mengubah “how
much” dan “how long” obat tersebut berada pada tempat kerjanya.
Merubah
Bioavaibilitas
02
Merubah Klirens
 Metabolisme
 Prodrugs
 Eksresi
Merubah Bioavaibilitas
Perubahan bioavaibilitas terjadi ketika sejumlah obat “objek” mencapai
sirkulasi sistemik dipengaruhi oleh obat “pelaku” lainnya.
Untuk obat oral perubahan terjadi saat Absorpsi atau Metabolism lintas
pertama.
Obat oral dengan bioavaibilitas rendah sering terpengaruh sedangkan, obat
dengan bioavaibilitas tinggi jarang terpengaruh.
Alendronate + Kalsium  Menurunkan bioavaibilitas dan menyebabkan
alendronate tidak diserap  Menurunkan Efektifitas Obat  Gagal Terapi.
Dabigatran + Verapamil  Verapamil Meningkatkan bioavaibilitas
Dabigatran dan menyebakan Peningkatan Risiko Pendarahan.
Merubah
Kliren
Obat “objek” dengan indeks terapi sempit (Table 1) sangat rentan,
sedikit perubahan dapat mempengaruhi efeknya yang mungkin
penting secara klinis.
Terjadi Ketika metabolism atau eksresi
obat “objek” dipengaruhi obat “pelaku”
Obat “pelaku” diketahui memiliki pengaruh besar
terhadap metabolism obat (Table 2) yang biasanya
menyebakan perubahan besar konsentrasi dan
karena itu menyebabkan konsekuensi klinis.
(Table 1)
(Table 2)
Penghambatan Enzyme CYP450  meningkatkan konsetrasi beberapa obat
dengan menurunkan metabolismenya.
Contohnya :
Klaritomisin penghambat kuat metabolisme simvastatin yang dikatalis CYP3A,
sehingga meningkatkan risiko miopati.
1
Pengambatan Enzyme CYP450 digunakan sebagai terapi.
Contohnya :
Ritonavir penghambat kuat CYP31 dengan mengurangi metabolisme
protease inhibitor lain sehingga meningkatkan efektivitas dalam mengobati HIV.
Sehingga disebut dengan “ritonavir-boosted-regimens”.
2
Induksi Enzyme CYP450  menurunkan konsentrasi beberapa obat dengan
meningkatkan metabolismenya.
Contohnya :
Karbamazepin merupakan penginduksi kuat CYP31 yang dapat meningkatkan
metabolism kontrasepsi oral kombinasi, sehingga meningkatkan risiko
kehamilan yang tidak diinginkan
3
Metabolisme
Perubahan metabolisme obat adalah penyebab terpenting
interaksi obat yang tidak terduga. Beberapa enzyme yang
berperan dalam metabolisme obat contohnya : Cytochrome
p450 (CYP450)
Prodrug
Prodrug Bentuk Aktifnya
Prodrug sangat rentan terhadap perubahan saat metabolisme.
Penghambatan perubahan dari prodrug ke bentuk aktif nya mungkin
dapat menyebabkan konsentrasi yang tidak adekuat dan kegagalan
terapi.
Contohnya :
Tamoxifen dimetabolisme oleh CYP2D6 menjadi bentuk aktifnya
endoksifen, digunakan bersamaan dengan penginduksi kuat CYP3A4
seperti paroxetine telah dikaitkan dengan peningkatan angka kematian
pada kanker payudara.
Enzim sitokrom p450
Eksresi
Beberapa obat yang dieksresikan dari
tubuh tidak berubah dalam bentuk aktif, eksresi
biasanya melalui urin atau saluran empedu atau
feses. Eksresi obat di ginjal dapat berubah
karena efek pada tubulus ginjal atau pH urine.
Contohnya :
Probenesid mengurangi ekresi ginjal dari obat
anionic seperti metotrexat dan penisilin.
Merubah Distribusi
Beberapa obat menyebabkan perubahan signifikan pada transpor
membran sel obat lain.
 Verapamil menghambat transfoter eflix (misalnya p-glikoprotein) sehingga
meningkatkan konsentrasi substrat seperti digoxin dan siklisporin.
 Probenesid menghambat transporter anion (misalnya OAT-1) yang meningkatkan
konsentrasi substrat seperti metotreksat dan penisilin
Interaksi obat yang melibatkan distribusi kurang dipahami dengan baik daripada obat
interaksi yang melibatkan metabolisme
Farmakodinamik
Farmakodinamik adalah apa yang dilakukan
obat terhadap tubuh. Interaksi ini terjadi antara obat yang
memiliki sifat aditif atau berlawanan.
Interaksi farmakodinamik antar obat dengan
efek aditif mungkin disengaja contohnya menggabungkan
obat antihipertensi, pemberian zat besi dengan vitamin C,
kodein dengan paracetamol, dsb. atau tidak disengaja
misalnya sindrom serotonin karena penggunaan tramadol
dengan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
Sebaliknya menggabungkan obat dengan efek
yang berlawanan dapat mengakibatkan hilangnya efek
obat, misalnya berkurangnya bronkodilatasi oleh agonis
beta2 yang diresepkan dengan betabloker non-selektif,
Mempertimbangkan efek obat pada organ merupakan cara yang berguna
untuk mengenali interaksi farmakodinamik. mungkinkah obat-obatan ini
mempengaruhi organ yang sama (misalnya otak)? Pendekatan ini
memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan interaksi antara obat dengan
cara kerja yang berbeda, misalnya aantikolinergik dan benzodiazepin.
Praktik Klinis Mengatasi Potensi
Interaksi Obat-Obat
Satu
Interaksi apapun antara
obat-obatan yang diberikan
kepada pasien yang pernah
terjadi. Ini bagian dari
diagnosis banding.
Dua
Pengetahuann tentang efek
farmakologi obat dan fisiologi
pasien memungkinakan
pengenalan potensi interaksi
farmakodinamik obat-obat .
Tiga
Obat dengan indeks terapi
sempit (tabel 1 ) sangat
rentan terhadap interaksi
farmakokinetik obat-obat
Empat
Sejumlah kecil obat
“pelaku” (tabel 2 )penting
dalam interaksi
farmakokinetik obat-obat.
Lima
Meresepkan atau
menghentikan obat resep
memungkinkan
menyebabkan interaksi
obat
1 2 3 4 5
Pentingnya memiliki daftar obat lengkap
termasuk obat herbal. Interaksi Farmakodinamik obat-
obat dapat diantisipasi berdasrakan pengetahuan tentang
efek klinis dari obat yang terlibat. Semakin banyak
pengetahuan farmakologis maka, akan semakain mudah
untuk menghindari kejadian interaksi obat. Sedangkan,
interaksi farmakokinetik lebih sulit diantisipasi karena
tidak dapat diprediksi dari efek klinis obat yang terlihat.
Memantau pasien terhadap toksisitas obat atau hilangnya
efektivitas adalah bagian dari perawatan rutin. Memeriksa
perubahan gejala, penanda biologis efek, atau konsentrasi
obat segera setelah perubahan resep membantu
mengidentifikasi interaksi obat sejak dini dan dapat
mengurangi bahaya. Terdapat 5 “rules” untuk mengelola
potensial interaksi obat-obat di praktek klinis, yaitu :
Monografi masing-masing
obat di formularium,
Australian Medicines
Handbook, berguna sebagai
awal pembelajaran untuk obat
baru.
Table yang berisi daftar obat
penyebab interaksi
farmakokinetik terdapat di
Australian Medicines
Handbook atau situs online
(www.pkis.org)
Akses terhadap layanan
infromasi obat seperti
Stockley’s Drug
Interactions and
Micromedex
Doctor
You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to
your Presentations.
Kasus
Seorang wanita berusia 85 tahun datang dengan gejala kelemahan
akut dan penurunan fungsi. Pasien memiliki riwayat diabetes yang
membutuhkan insulin, hiperkolesterolemia, hipertensi, glaukoma
dan penyakit ginjal kronis. Dia juga menderita keratitis jamur yang
sudah berlangsung lama (>60 hari) yang tidak berhasil diobati
dengan terapi topikal.
Kondisi kronis pasien ditangani dengan berbagai pengobatan,
termasuk simvastatin 20 mg setiap hari. Dia mulai menggunakan
vorikonazol oral 200 mg dua kali sehari, 32 hari sebelum dia masuk
rumah sakit.
Pasien dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Dia
diperiksa oleh dua petugas senior oftalmologi dan seorang dokter
penyakit menular sebelum seorang dokter umum membuat
diagnosis rhabdomyolysis. Tes darah menunjukkan kreatin kinase
23.200 U/L (kisaran normal 34-145), aspartat transaminase 1030
U/L (<31), alanin transaminase 393 U/L (<34) dan kreatinin 255
mikromol/L (<110 ). Sodium, kalium, waktu protrombin dan hitung
darah lengkap normal. Rhabdomyolysis diduga akibat interaksi
obat antara simvastatin dan vorikonazol. Kedua obat tersebut
dihentikan pada hari ke 20 pasien masuk rumah sakit dan hasil tes
darahnya membaik. Sayangnya, gejala klinis pada wanita tersebut
tidak menunjukkan gejala kesembuhan dan dia meninggal karena
gagal napas akibat kelemahan otot pernapasan 10 hari setelah terapi
bersamaan dihentikan.
INTERAKSI SIMVASTATIN + VERIKONAZOL
Sumber : Medscape
Melibatkan pemecahan jaringan otot rangka
Peningkatan kewaspadaan tenaga Kesehatan pada saat
mengganti obat dapat meningkatkan kemungkinan
mengidentifikasi interaksi obat yang tidak dinginkan
sebelum menyebakan bahaya yang signifikan.
Sebagian besar potensial interaksi obat dapat
dikenali dengan menggunakan prinsip dari
clinical pharmacology dan good clinical care.
Mengetahui obat yang baik dan memanfaatkan
informasi yang tersedia secara bijaksanan lebih
efektif untuk mengelola interaksi obat.
Kesimpulan
THANK YOU

More Related Content

Similar to Heryana Ramadhaniati_2306326204_ROTD_DI.pptx

Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanFina Ratih Wiraputri
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptxPUSATSTUDIRMIK1
 
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makanan
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makananPPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makanan
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makananayudewirs
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaWarung Bidan
 
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptxEmmyKardianasari
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Warnet Raha
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfTika995824
 
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdfDRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdflydiaevangelist15
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNi Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNIWAYANVEBBYANI2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Analisis drp bnr
Analisis drp bnrAnalisis drp bnr
Analisis drp bnrTRIPUJI01
 

Similar to Heryana Ramadhaniati_2306326204_ROTD_DI.pptx (20)

Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
 
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makanan
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makananPPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makanan
PPT FARMAKOKINETIK Interaksi obat makanan
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx
4 - Interaksi Antar Obat 2023.pptx
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
Farmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetikaFarmakodinamik dan farmakokinetika
Farmakodinamik dan farmakokinetika
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdf
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
ilovepdf_merged.pdf
ilovepdf_merged.pdfilovepdf_merged.pdf
ilovepdf_merged.pdf
 
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdfDRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs))))))))..pdf
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNi Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Analisis drp bnr
Analisis drp bnrAnalisis drp bnr
Analisis drp bnr
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Heryana Ramadhaniati_2306326204_ROTD_DI.pptx

  • 1. Heryana Ramadhaniati (2306326204) Reaksi Obat Yang Tidak Dikehendaki (ROTD)
  • 2. Section Break Insert the Subtitle of Your Presentation
  • 3. SUB BAB 01 Definisi Interaksi Obat 02 Mekanisme Interaksi Obat-Obat 03 Praktik Klinis Mengatasi Potensi Interaksi Obat-Obat 04 Contoh Kasus Interaksi Obat-Obat dan Kesimpulan
  • 4. Interaksi obat ? Interaksi Obat dengan Makanan 01 Interaksi Obat dengan Suplemen Nutrisi 04 Interaksi Obat dengan Eksipien Formulasi 02 Interaksi Obat dengan Suatu Penyakit 05 Interaksi Obat dengan Obat Lainnya 03 Interaksi Obat Dengan Faktor Lingkungan 06 Interaksi obat adalah suatu kejadian ketika respon pasien terhadap obat dapat berubah karena beberapa penyebab, diantaranya :
  • 5.  Menurunkan Efektifitas Obat satu sama lainnya sehingga dapat menyebabkanKegagalanTerapi.  MeningkatkanToksisitasObat HARMFUL BENEFIT HARMFUL Meningkatkan Efektivitas Obat Satu Sama Lain BENEFIT Interaksi obat-obat Interaksi obat-obat berbahaya menyebabkan 10-20% efek samping obat yang memerlukan rawat inap dan dapat dihindari.
  • 7. Mekanisme : Ketika satu obat merubah perilaku pasien terhadap kepatuhan obat lainnya. Misalnya pasien depresi yang mengkonsumsi antidepresan mungkin menjadi lebih patuh terhadap obat lain seiring dengan membaiknya gejala. Perilaku
  • 8. FARMASETIKA Terjadi ketika Formulasi satu obat berubah karena obat lain sebelum diberikan. Contohnya : Pengendapan natrium tipenton dan vecuronium dalam set pemberian intravena.
  • 9. Farmakokinetik 01 03 Merubah Distribusi Farmakokinetik merupakan respon tubuh terhadap obat. Interaksi ini terjadi ketika obat “pelaku” mengubah konsentrasi obat lain “objek” dengan konsekuensi klinis. Terjadi ketika suatu obat mengubah konsentrasi sistemik obat lain, mengubah “how much” dan “how long” obat tersebut berada pada tempat kerjanya. Merubah Bioavaibilitas 02 Merubah Klirens  Metabolisme  Prodrugs  Eksresi
  • 10. Merubah Bioavaibilitas Perubahan bioavaibilitas terjadi ketika sejumlah obat “objek” mencapai sirkulasi sistemik dipengaruhi oleh obat “pelaku” lainnya. Untuk obat oral perubahan terjadi saat Absorpsi atau Metabolism lintas pertama. Obat oral dengan bioavaibilitas rendah sering terpengaruh sedangkan, obat dengan bioavaibilitas tinggi jarang terpengaruh. Alendronate + Kalsium  Menurunkan bioavaibilitas dan menyebabkan alendronate tidak diserap  Menurunkan Efektifitas Obat  Gagal Terapi. Dabigatran + Verapamil  Verapamil Meningkatkan bioavaibilitas Dabigatran dan menyebakan Peningkatan Risiko Pendarahan.
  • 11. Merubah Kliren Obat “objek” dengan indeks terapi sempit (Table 1) sangat rentan, sedikit perubahan dapat mempengaruhi efeknya yang mungkin penting secara klinis. Terjadi Ketika metabolism atau eksresi obat “objek” dipengaruhi obat “pelaku” Obat “pelaku” diketahui memiliki pengaruh besar terhadap metabolism obat (Table 2) yang biasanya menyebakan perubahan besar konsentrasi dan karena itu menyebabkan konsekuensi klinis. (Table 1) (Table 2)
  • 12. Penghambatan Enzyme CYP450  meningkatkan konsetrasi beberapa obat dengan menurunkan metabolismenya. Contohnya : Klaritomisin penghambat kuat metabolisme simvastatin yang dikatalis CYP3A, sehingga meningkatkan risiko miopati. 1 Pengambatan Enzyme CYP450 digunakan sebagai terapi. Contohnya : Ritonavir penghambat kuat CYP31 dengan mengurangi metabolisme protease inhibitor lain sehingga meningkatkan efektivitas dalam mengobati HIV. Sehingga disebut dengan “ritonavir-boosted-regimens”. 2 Induksi Enzyme CYP450  menurunkan konsentrasi beberapa obat dengan meningkatkan metabolismenya. Contohnya : Karbamazepin merupakan penginduksi kuat CYP31 yang dapat meningkatkan metabolism kontrasepsi oral kombinasi, sehingga meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan 3 Metabolisme Perubahan metabolisme obat adalah penyebab terpenting interaksi obat yang tidak terduga. Beberapa enzyme yang berperan dalam metabolisme obat contohnya : Cytochrome p450 (CYP450)
  • 13. Prodrug Prodrug Bentuk Aktifnya Prodrug sangat rentan terhadap perubahan saat metabolisme. Penghambatan perubahan dari prodrug ke bentuk aktif nya mungkin dapat menyebabkan konsentrasi yang tidak adekuat dan kegagalan terapi. Contohnya : Tamoxifen dimetabolisme oleh CYP2D6 menjadi bentuk aktifnya endoksifen, digunakan bersamaan dengan penginduksi kuat CYP3A4 seperti paroxetine telah dikaitkan dengan peningkatan angka kematian pada kanker payudara. Enzim sitokrom p450
  • 14. Eksresi Beberapa obat yang dieksresikan dari tubuh tidak berubah dalam bentuk aktif, eksresi biasanya melalui urin atau saluran empedu atau feses. Eksresi obat di ginjal dapat berubah karena efek pada tubulus ginjal atau pH urine. Contohnya : Probenesid mengurangi ekresi ginjal dari obat anionic seperti metotrexat dan penisilin.
  • 15. Merubah Distribusi Beberapa obat menyebabkan perubahan signifikan pada transpor membran sel obat lain.  Verapamil menghambat transfoter eflix (misalnya p-glikoprotein) sehingga meningkatkan konsentrasi substrat seperti digoxin dan siklisporin.  Probenesid menghambat transporter anion (misalnya OAT-1) yang meningkatkan konsentrasi substrat seperti metotreksat dan penisilin Interaksi obat yang melibatkan distribusi kurang dipahami dengan baik daripada obat interaksi yang melibatkan metabolisme
  • 16. Farmakodinamik Farmakodinamik adalah apa yang dilakukan obat terhadap tubuh. Interaksi ini terjadi antara obat yang memiliki sifat aditif atau berlawanan. Interaksi farmakodinamik antar obat dengan efek aditif mungkin disengaja contohnya menggabungkan obat antihipertensi, pemberian zat besi dengan vitamin C, kodein dengan paracetamol, dsb. atau tidak disengaja misalnya sindrom serotonin karena penggunaan tramadol dengan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) Sebaliknya menggabungkan obat dengan efek yang berlawanan dapat mengakibatkan hilangnya efek obat, misalnya berkurangnya bronkodilatasi oleh agonis beta2 yang diresepkan dengan betabloker non-selektif, Mempertimbangkan efek obat pada organ merupakan cara yang berguna untuk mengenali interaksi farmakodinamik. mungkinkah obat-obatan ini mempengaruhi organ yang sama (misalnya otak)? Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan interaksi antara obat dengan cara kerja yang berbeda, misalnya aantikolinergik dan benzodiazepin.
  • 17. Praktik Klinis Mengatasi Potensi Interaksi Obat-Obat Satu Interaksi apapun antara obat-obatan yang diberikan kepada pasien yang pernah terjadi. Ini bagian dari diagnosis banding. Dua Pengetahuann tentang efek farmakologi obat dan fisiologi pasien memungkinakan pengenalan potensi interaksi farmakodinamik obat-obat . Tiga Obat dengan indeks terapi sempit (tabel 1 ) sangat rentan terhadap interaksi farmakokinetik obat-obat Empat Sejumlah kecil obat “pelaku” (tabel 2 )penting dalam interaksi farmakokinetik obat-obat. Lima Meresepkan atau menghentikan obat resep memungkinkan menyebabkan interaksi obat 1 2 3 4 5 Pentingnya memiliki daftar obat lengkap termasuk obat herbal. Interaksi Farmakodinamik obat- obat dapat diantisipasi berdasrakan pengetahuan tentang efek klinis dari obat yang terlibat. Semakin banyak pengetahuan farmakologis maka, akan semakain mudah untuk menghindari kejadian interaksi obat. Sedangkan, interaksi farmakokinetik lebih sulit diantisipasi karena tidak dapat diprediksi dari efek klinis obat yang terlihat. Memantau pasien terhadap toksisitas obat atau hilangnya efektivitas adalah bagian dari perawatan rutin. Memeriksa perubahan gejala, penanda biologis efek, atau konsentrasi obat segera setelah perubahan resep membantu mengidentifikasi interaksi obat sejak dini dan dapat mengurangi bahaya. Terdapat 5 “rules” untuk mengelola potensial interaksi obat-obat di praktek klinis, yaitu :
  • 18. Monografi masing-masing obat di formularium, Australian Medicines Handbook, berguna sebagai awal pembelajaran untuk obat baru. Table yang berisi daftar obat penyebab interaksi farmakokinetik terdapat di Australian Medicines Handbook atau situs online (www.pkis.org) Akses terhadap layanan infromasi obat seperti Stockley’s Drug Interactions and Micromedex Doctor You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
  • 19. Kasus Seorang wanita berusia 85 tahun datang dengan gejala kelemahan akut dan penurunan fungsi. Pasien memiliki riwayat diabetes yang membutuhkan insulin, hiperkolesterolemia, hipertensi, glaukoma dan penyakit ginjal kronis. Dia juga menderita keratitis jamur yang sudah berlangsung lama (>60 hari) yang tidak berhasil diobati dengan terapi topikal. Kondisi kronis pasien ditangani dengan berbagai pengobatan, termasuk simvastatin 20 mg setiap hari. Dia mulai menggunakan vorikonazol oral 200 mg dua kali sehari, 32 hari sebelum dia masuk rumah sakit. Pasien dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Dia diperiksa oleh dua petugas senior oftalmologi dan seorang dokter penyakit menular sebelum seorang dokter umum membuat diagnosis rhabdomyolysis. Tes darah menunjukkan kreatin kinase 23.200 U/L (kisaran normal 34-145), aspartat transaminase 1030 U/L (<31), alanin transaminase 393 U/L (<34) dan kreatinin 255 mikromol/L (<110 ). Sodium, kalium, waktu protrombin dan hitung darah lengkap normal. Rhabdomyolysis diduga akibat interaksi obat antara simvastatin dan vorikonazol. Kedua obat tersebut dihentikan pada hari ke 20 pasien masuk rumah sakit dan hasil tes darahnya membaik. Sayangnya, gejala klinis pada wanita tersebut tidak menunjukkan gejala kesembuhan dan dia meninggal karena gagal napas akibat kelemahan otot pernapasan 10 hari setelah terapi bersamaan dihentikan. INTERAKSI SIMVASTATIN + VERIKONAZOL Sumber : Medscape Melibatkan pemecahan jaringan otot rangka
  • 20. Peningkatan kewaspadaan tenaga Kesehatan pada saat mengganti obat dapat meningkatkan kemungkinan mengidentifikasi interaksi obat yang tidak dinginkan sebelum menyebakan bahaya yang signifikan. Sebagian besar potensial interaksi obat dapat dikenali dengan menggunakan prinsip dari clinical pharmacology dan good clinical care. Mengetahui obat yang baik dan memanfaatkan informasi yang tersedia secara bijaksanan lebih efektif untuk mengelola interaksi obat. Kesimpulan

Editor's Notes

  1. 1. Theopjylline + Makanan Tinggi Protein (Telur)  Meningkatkan Eliminasi Theophylline  Menurunkan Efektifitas. 2. Obat NSAID (Ibuprofen) dapat ditingkatkan laju disolusinya dengan menggunakan kaolin sebagai adsorben dan meningkatkan bioavailabilitas. 3. Antasida + Levedopa  Membentuk Ikatan kompleks  Menurunkan Efek Levedopa 4. Obat Anticonvulsan Mengubah Aktivitas Enzim Hati sehingga Menyebabkan Peningkatan Metabolisme Folat, Vitamin D dan Vitamin K. 5. Pseudoephedrine dan Hipertensi Pseudoephedrine memiliki kemampuan untuk menginduksi takikardia dan meningkatkan tekanan darah sistolik  Risiko Jantung 6. Pestisida dapat mengubah efek enzim metabolisme dihati
  2. Antidepresan adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati Obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, gangguan serangan panik, dan Post-traumatic stress disorder (PTSD) (Sheffler et al, 2021). Antidepresan bekerja dengan cara meningkatkan kadar neurotransmitter pada otak manusia. Beberapa neurotransmitter seperti serotonin dan noradrenalin, dalam kadar tertentu, dapat berpengaruh terhadap emosi dan perasaan (NHS, 2021). Merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 1997, psikotropika merupakan zat atau obat yang memiliki efek psikoaktif yang dapat memengaruhi aktivitas mental dan perilaku penggunanya.