Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan berorientasi objek dan Unified Modeling Language (UML). UML digunakan untuk mevisualisasikan, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dengan menggunakan diagram seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan deployment diagram. Prinsip-prinsip pemodelan berorientasi objek seperti abstraksi, enkapsulasi, modularitas, dan hierarki juga dibahas.
3. Pemrograman dan
Pemodelan Berbasis Objek
Pemrograman Berbasis Objek
Bertitik berat pada teknik – teknik
pemrograman untuk pembangunan aplikasi
yang menggunakan konsep berorientasi objek
Bisa dilakukan dengan berbagai bahasa
pemrograman yang mendukung
pengembangan aplikasi berorientasi objek
3
4. Pemrograman dan
Pemodelan Berbasis Objek
Pemodelan Berorientasi Objek
Bertitik berat pada metode analisis dan desain
sistem yang menggunakan konsep berorientasi
objek
Pemodelan ini pada umumnya adalah langkah
awal pada
pembangunan
sebuah sistem sebelum
dilakukan implementasi
pembangunan,
tidak terkecuali
pada sistem komputer
4
6. Model adalah “penyederhanaan” dari
kenyataan yang ada
Pemodelan memiliki 4 tujuan utama :
Membantu kita untuk memvisualisasikan sistem
yang kita inginkan
Memungkinkan kita untuk mendefinisikan
struktur dan perilaku sistem
Memberikan kita template yang akan
memandu kita dalam melakukan konstruksi
sistem
Memberikan kita dokumentasi atas keputusan
yang kita buat
6
Model
7. Catatan :
Kita biasanya membangun model sistem yang
kompleks karena kita tidak dapat memahami
sistem tersebut secara keseluruhan
Kita membangun model untuk dapat
memahami sistem yang sedang kita
kembangkan secara lebih baik
7
Model
8. Model yang kita buat mempengaruhi
bagaimana cara penyelesaian masalah yang
terkait
Setiap model dapat dinyatakan pada
berbagai tingkatan presisi
Model terbaik adalah yang “terhubung”
dengan realitas yang ada
Tidak ada istilah 1 model tunggal cukup untuk
menggambarkan semuanya
8
Prinsip Pemodelan Visual
9. Sebuah “evolusi” alami dari teknologi
berorientasi objek
Enkapsulasi logika bisnis melalui pemodelan
UML
Penggunaan pemodelan ini untuk
mengotomatisasi pengembangan aplikasi,
pen-generasi-an kode, pengujian dan
pemeliharaan dari sistem
9
Model-Driven Development
14. Karakteristik penting dari suatu entitas yang
membedakannya dari semua jenis entitas lain
Sifatnya tergantung pada perspektif
pengamat
Bentuknya masih
belum dalam
wujud nyata,
namun
menunjukkan
esensi ideal dari
sesuatu
14
Abstraction
15. Menyembunyikan implementasi dari “klien”
Klien dapat mengakses implementasi melalui
interface
Meningkatkan resiliency sistem
Misalnya, dapat “beradaptasi” dari perubahan
15
Encapsulation
16. “Memecah” sesuatu yang kompleks menjadi
pecahan yang kecil – kecil
Membantu orang – orang untuk memahami
sistem yang kompleks
16
Modularity
19. Unified Modelling Language (UML) adalah
sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar
dalam industri untuk visualisasi, merancang
dan mendokumentasikan sistem perangkat
lunak
Dengan menggunakan UML kita dapat
membuat model untuk semua jenis aplikasi
perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut
dapat berjalan pada perangkat keras, sistem
operasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dalam bahasa pemrograman apapun
19
UML
20. UML adalah bahasa untuk :
Memvisualisasi / Visualizing
Menspesifikasi / Specifying
Mengkontruksi / Constructing
Mendokumentasikan / Documenting
“...sebuah artifact dari sistem perangkat
lunak”
20
UML
21. UML dapat menggambarkan arsitektur sistem,
kebutuhan sistem, pengujian sistem,
perencanaan proyek, dan manajemen
perilisan
21
UML