SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Bab 1
Besaran Fisika dan
Satuannya
A. Pengukuran
B. Besaran dan Satuan
C. Penjumlahan Vektor
Kemampuan dasar yang akan Anda miliki
setelah mempelajari bab ini adalah
sebagai berikut:
• Dapat mengukur besaran fisika
(massa, panjang, dan waktu)
• Dapat melakukan penjumlahan
vektor.
Pengukuran
Alat Ukur Panjang dan Ketelitiaannya
a.Mistar
Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
Ketelitian atau ketidakpastian mistar adalah
½ x 1 mm = 0,5 mm atau 0,05 cm.
Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua skala, yaitu skala utama dan
skala nonius.
Beda skala nonius dengan skala utama adalah: 0,1 cm – 0,09 cm
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Ketelitian jangka sorong:
½ x 0,1 mm = 0,05 mm atau 0,005 cm
Skala utama tertera pada selubang dan skala nonius tertera pada selubang luar.
Mikrometer Skrup
Selubang luar memiliki 50 skala, 1 skala pada selubang luar sama dengan jarak
maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm.
Skala terkecil mikrometer skrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm.
Ketelitian mikrometer skrup adalah ½ x 0,01 mm = 0,005 mm atau 0,0005 cm.
Fathometer memancarkan pulsa elektronik.
Kedalaman laut =
=
= 6000 m
Cepat rambat bunyi dalam air adalah
v = 1500 m/s.
Selang waktu antara pulsa pancar sampai
pulsa pantul diterima kembali oleh
fathometer adalah t = 8 sekon
Beberapa Teknik Pengukuran Panjang
Alat ukur waktu yang umum adalah stopwatch.
Ketelitian =
stopwatch
x skala terkecil = x 0,1 sekon = 0,05 sekon
Alat Ukur Waktu dan Ketelitiannya
Skala terkecilnya adalah sekon = 0,1 sekon
a. Kesalahan
Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari
nilai benar x0.
Ketidakpastian pada Pengukuran
Tiga macam kesalahan:
1. Keteledoran disebabkan oleh keterbatasan pengamat.
2. Kesalahan acak disebabkan fluktuasi-fluktuasi yang halus
pada kondisi-kondisi pengukuran.
3. Kesalahan sistematis menyebabkan kumpulan acak bacaan
hasil ukur distributif secara konsisten di sekitar nilai rata-
rata yang cukup berbeda dengan nilai sebenarnya.
1. Kesalahan kalibrasi, yaitu penyesuaian pembubuhan
nilai pada garis skala pada saat pembuatannya.
Penyebab kesalahan pengukuran antara lain sebagai
berikut.
2. Kesalahan titik nol
3. Kesalahan komponen lain,seperti melemahnya
pegas.
4. Kesalahan arah pandang membaca nilai skala.
Melaporkan Hasil Pengukuran
x adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar x0
x adalah nilai ketidakpastian
Hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai
(1) Pengukuran tunggal
(2) Pengukuran berulang
Contoh 1.1 Hasil Pengukuran Berulang
Notasi ilmiah, massa elektron
0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 9,11 kg
Ditulis 9,11 x 10-31 kg
Angka Penting
a. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah dinyatakan sebagai
Massa bumi
6,000 000 000 000 000 000 000 000, kg
Ditulis 6 x 1024 kg
Angka penting adalah semua angka yang
diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri
dari angka eksa dan satu angka terakhir
yang ditaksir (atau diragukan)
Aturan Angka Penting
Aturan-aturan Angka Penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol
termasuk
3. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-
angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka
penting.
4. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik
desimal adalah bukan angka penting.
5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya
yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus
dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka
nol tersebut termasuk angka penting atau bukan.
Aturan penjumlahan dan pengurangan
Dalam penjumlahan, hasilnya hanya boleh mengandung satu
angka taksiran.
Berhitung dengan Angka Penting
+
Jumlahkan 2,74 x 104 g dan 5,950 x 103 g.
2 x 104 g = 27,4 x 103 g → 4 angka taksiran
5,950 x 103 g = 5,950 x 103 g  0 angka taksiran
33,350 x 103 g dibulatkan 33.4 x 103 g
notasi ilmiah 3,34 x 104 g
0,628 cm x 2,2 cm = 1,38226 cm2
(4ap) (2ap) = 1,4 cm2
(2ap)
Aturan Perkalian dan Pembagian
[catatan ap singkatan dari angka penting]
Ketidakpastian pada Hasil Percobaan
Ketelitian (akurasi) adalah suatu aspek yang menyatakan
tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur
dengan nilai x0.
Ketidakpastian relatif
Ketepatan (persisi) adalah suatu aspek pengukuran yang
menyatakan kemampuan alat ukur untuk memberikan
hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang.
Pengukuran tunggal maupun pengukuran berulang
hasilnya dilapordkan sebagai x = x0± Δx
Δx dinamai ketidakpastian mutlak.
Ketidakpastian Mutlak dan Relatif
Ketidakrelatif, yaitu Δx/x.
Makin kecil ketidakpastian relatif, makin tinggi
ketelitian pengukuran tersebut.
Nilai x dan y yang diperoleh dari pengukuran secara
langsung dinyatakan sebagai
x = x0±Δx
y = y0 ±Δy
Ketidakpastian Besaran yang Tidak
Diukur Secara Langsung
Bagaimana menentukan z0 dan ∆z dari x0, y0
dan ∆x, ∆y?
a. Meluruskan Persamaan
Berdasarkan rumus periode
getaran pegas, yaitu
Pengolahan dan Penyajian Data
Penentuan Garis Lurus Terbaik
secara Grafik
Besaran dan Satuan
1. Sistem Internasional
a. Besaran Panjang
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam
waktu) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.” (CGPM
ke-17, 1983)
b. Besaran Massa
Satu kilogram adalah massa sebuah kologram standar
(sebuah silinder terbuat dari platina-iridium).
c. Besaran Waktu
Satu sekon disefinisikan sebagai selang waktu yang
diperlukan oleh atom sesium-133 melakukan getaran
sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua
tingkat energi dasarnya.
Apa Keuntungan Satuan SI?
Luas = panjang  lebar, maka satuan luas
adalah m  m 2 = m.
Satuan Besaran Turunan
Massa jenis = massa/volum, maka satuan
massa jenis adalah kg/m3 atau kgm3.
Apa yang Dimaksud dengan Dimensi?
Dimensi suatu besaran
menunjukkan cara
besaran itu tersusun dari
besaran-besaran pokok.
Menjumlahkan dan Mengurangkan Besaran
Dapatkah Anda menjumlahkan 5 kg dan 30 N?
Dua besaran atau lebih hanya dapat dijumlahkan
atau dikurangkan jika besaran tersebut memilki
dimensi yang sama.
Posisi sebuah partikel dinyatakan dengan x = A + Bt + Ct
persamaan ini benar jika dimensi [A] = [Bt] = [Ct] = [x].
Apakah Manfaat Analisis Dimensi?
1. dapat digunakan untuk membuktikan dua
besaran fisika serta atau tidak.
2. dapat digunakan untuk menentukan
persamaan yang pasti salah atau mungkin
benar.
3. kesebandingan besaran fisika tersebut dengan
besaran-besaran fisika lainnya diketahui.
Besaran skalar adalah besaran yang
hanya memilki besar (nilai) saja.
Penjumlahan Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang
memilki besar (nilai) dan juga arah
Bagaimana Menyatakan Suatu Vektor?
Lambang suatu vektor misalnya
a atau F suatu vektor
perpindahan dengan besar 60
m dan berarah 45 utara dari
timur.
Melukis Penjumlahan atau
Selisih Vektor
Melukis Penjumlahan Vektor dengan
Metode Jajargenjang
Menentukan Resultan Dua Vektor dengan Rumus Kosinus
Menentukan Vektor Resultan dengan
Metode Analitis
Besar vektor resultan
Batas vektor resultan
Menentukan Vektor Resultan dengan
Cara Vektor Komponen
Bagaimana Besar dan Arah Vektor Jika
Kedua Komponen Diketahui?
Besar vektor
Arah vektor
Menentukan Vektor Resultan
dengan Vektor Komponen

More Related Content

Similar to Bab 1 Fisika dan Satuannya

PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxPPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxkurniafebrianti3
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawiesu Herman
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235rozi arrozi
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarHelvyEffendi
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanJun Hidayat
 
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptxKusmadi17
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfSalmonRen1
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfSalmonRen1
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfNurMahmudah14
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
 
KONSEP PENGUKURAN.pdf
KONSEP PENGUKURAN.pdfKONSEP PENGUKURAN.pdf
KONSEP PENGUKURAN.pdfFaqihUddin4
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektorFarhan Bahri
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingLhiya XiaoLing
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianRezky Amaliah
 

Similar to Bab 1 Fisika dan Satuannya (20)

PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxPPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
Besaran dan vektor fisika sma
Besaran dan vektor fisika smaBesaran dan vektor fisika sma
Besaran dan vektor fisika sma
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptxPPT BAB 2 Pengukuran.pptx
PPT BAB 2 Pengukuran.pptx
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan Satuan
 
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
01 PENGUKURAN DAN BESARAN.pptx
 
13075737.ppt
13075737.ppt13075737.ppt
13075737.ppt
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdf
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdf
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
 
Bab ii adi
Bab ii adiBab ii adi
Bab ii adi
 
KONSEP PENGUKURAN.pdf
KONSEP PENGUKURAN.pdfKONSEP PENGUKURAN.pdf
KONSEP PENGUKURAN.pdf
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
 
Besaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan PengukuranBesaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan Pengukuran
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Bab 1 Fisika dan Satuannya

  • 1.
  • 2. Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya A. Pengukuran B. Besaran dan Satuan C. Penjumlahan Vektor Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut: • Dapat mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) • Dapat melakukan penjumlahan vektor.
  • 3. Pengukuran Alat Ukur Panjang dan Ketelitiaannya a.Mistar Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. Ketelitian atau ketidakpastian mistar adalah ½ x 1 mm = 0,5 mm atau 0,05 cm.
  • 4. Jangka Sorong Jangka sorong terdiri atas dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Beda skala nonius dengan skala utama adalah: 0,1 cm – 0,09 cm Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Ketelitian jangka sorong: ½ x 0,1 mm = 0,05 mm atau 0,005 cm
  • 5. Skala utama tertera pada selubang dan skala nonius tertera pada selubang luar. Mikrometer Skrup Selubang luar memiliki 50 skala, 1 skala pada selubang luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm. Skala terkecil mikrometer skrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm. Ketelitian mikrometer skrup adalah ½ x 0,01 mm = 0,005 mm atau 0,0005 cm.
  • 6. Fathometer memancarkan pulsa elektronik. Kedalaman laut = = = 6000 m Cepat rambat bunyi dalam air adalah v = 1500 m/s. Selang waktu antara pulsa pancar sampai pulsa pantul diterima kembali oleh fathometer adalah t = 8 sekon Beberapa Teknik Pengukuran Panjang
  • 7. Alat ukur waktu yang umum adalah stopwatch. Ketelitian = stopwatch x skala terkecil = x 0,1 sekon = 0,05 sekon Alat Ukur Waktu dan Ketelitiannya Skala terkecilnya adalah sekon = 0,1 sekon
  • 8. a. Kesalahan Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x0. Ketidakpastian pada Pengukuran Tiga macam kesalahan: 1. Keteledoran disebabkan oleh keterbatasan pengamat. 2. Kesalahan acak disebabkan fluktuasi-fluktuasi yang halus pada kondisi-kondisi pengukuran. 3. Kesalahan sistematis menyebabkan kumpulan acak bacaan hasil ukur distributif secara konsisten di sekitar nilai rata- rata yang cukup berbeda dengan nilai sebenarnya.
  • 9. 1. Kesalahan kalibrasi, yaitu penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skala pada saat pembuatannya. Penyebab kesalahan pengukuran antara lain sebagai berikut. 2. Kesalahan titik nol 3. Kesalahan komponen lain,seperti melemahnya pegas. 4. Kesalahan arah pandang membaca nilai skala.
  • 10. Melaporkan Hasil Pengukuran x adalah nilai pendekatan terhadap nilai benar x0 x adalah nilai ketidakpastian Hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai (1) Pengukuran tunggal (2) Pengukuran berulang
  • 11. Contoh 1.1 Hasil Pengukuran Berulang
  • 12. Notasi ilmiah, massa elektron 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 9,11 kg Ditulis 9,11 x 10-31 kg Angka Penting a. Notasi Ilmiah Notasi ilmiah dinyatakan sebagai Massa bumi 6,000 000 000 000 000 000 000 000, kg Ditulis 6 x 1024 kg
  • 13. Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksa dan satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan) Aturan Angka Penting
  • 14. Aturan-aturan Angka Penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. 2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk 3. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka- angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting. 4. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting. 5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut termasuk angka penting atau bukan.
  • 15. Aturan penjumlahan dan pengurangan Dalam penjumlahan, hasilnya hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Berhitung dengan Angka Penting + Jumlahkan 2,74 x 104 g dan 5,950 x 103 g. 2 x 104 g = 27,4 x 103 g → 4 angka taksiran 5,950 x 103 g = 5,950 x 103 g  0 angka taksiran 33,350 x 103 g dibulatkan 33.4 x 103 g notasi ilmiah 3,34 x 104 g
  • 16. 0,628 cm x 2,2 cm = 1,38226 cm2 (4ap) (2ap) = 1,4 cm2 (2ap) Aturan Perkalian dan Pembagian [catatan ap singkatan dari angka penting]
  • 17. Ketidakpastian pada Hasil Percobaan Ketelitian (akurasi) adalah suatu aspek yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai x0. Ketidakpastian relatif Ketepatan (persisi) adalah suatu aspek pengukuran yang menyatakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang.
  • 18. Pengukuran tunggal maupun pengukuran berulang hasilnya dilapordkan sebagai x = x0± Δx Δx dinamai ketidakpastian mutlak. Ketidakpastian Mutlak dan Relatif Ketidakrelatif, yaitu Δx/x. Makin kecil ketidakpastian relatif, makin tinggi ketelitian pengukuran tersebut.
  • 19. Nilai x dan y yang diperoleh dari pengukuran secara langsung dinyatakan sebagai x = x0±Δx y = y0 ±Δy Ketidakpastian Besaran yang Tidak Diukur Secara Langsung Bagaimana menentukan z0 dan ∆z dari x0, y0 dan ∆x, ∆y?
  • 20. a. Meluruskan Persamaan Berdasarkan rumus periode getaran pegas, yaitu Pengolahan dan Penyajian Data
  • 21.
  • 22. Penentuan Garis Lurus Terbaik secara Grafik
  • 23. Besaran dan Satuan 1. Sistem Internasional a. Besaran Panjang Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam waktu) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.” (CGPM ke-17, 1983) b. Besaran Massa Satu kilogram adalah massa sebuah kologram standar (sebuah silinder terbuat dari platina-iridium). c. Besaran Waktu Satu sekon disefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi dasarnya.
  • 25. Luas = panjang  lebar, maka satuan luas adalah m  m 2 = m. Satuan Besaran Turunan Massa jenis = massa/volum, maka satuan massa jenis adalah kg/m3 atau kgm3.
  • 26. Apa yang Dimaksud dengan Dimensi? Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.
  • 27. Menjumlahkan dan Mengurangkan Besaran Dapatkah Anda menjumlahkan 5 kg dan 30 N? Dua besaran atau lebih hanya dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika besaran tersebut memilki dimensi yang sama. Posisi sebuah partikel dinyatakan dengan x = A + Bt + Ct persamaan ini benar jika dimensi [A] = [Bt] = [Ct] = [x].
  • 28. Apakah Manfaat Analisis Dimensi? 1. dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisika serta atau tidak. 2. dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar. 3. kesebandingan besaran fisika tersebut dengan besaran-besaran fisika lainnya diketahui.
  • 29. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memilki besar (nilai) saja. Penjumlahan Vektor Besaran vektor adalah besaran yang memilki besar (nilai) dan juga arah
  • 30. Bagaimana Menyatakan Suatu Vektor? Lambang suatu vektor misalnya a atau F suatu vektor perpindahan dengan besar 60 m dan berarah 45 utara dari timur.
  • 32. Melukis Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajargenjang
  • 33. Menentukan Resultan Dua Vektor dengan Rumus Kosinus Menentukan Vektor Resultan dengan Metode Analitis Besar vektor resultan Batas vektor resultan
  • 34. Menentukan Vektor Resultan dengan Cara Vektor Komponen
  • 35. Bagaimana Besar dan Arah Vektor Jika Kedua Komponen Diketahui? Besar vektor Arah vektor