Kejawen merupakan kepercayaan dari sebuah etnis yang berada di Pulau Jawa. Filsafat Kejawen didasari pada ajaran agama yang dianut oleh filsuf dari Jawa. ... Pada dasarnya, ajaran filsafat Kejawen memang mendorong manusia untuk tetap taat dengan Tuhannya. Sejak dahulu kala, orang Jawa memang dikenal mengakui keesaan Tuhan
3. Konsep Ajaran Kejawen
Kehidupan Dunia
Pahala, dosa, kebaikan, &
keburukan
Tuhan Alam
Konsep Sedulur Papat Lima Pancer Konsep sangkan Paraning Dumadi
Martabat Tujuh
4. Konsep Kejawen Tentang Kehidupan
Dunia
Hidup di dunia ini hanya sementara. Dan apa yang di miliki
manusia di dunia hanyalah merupakan bentuk pinjaman yang
diberikan tuhan, baik itu jasad,harta benda, maupun yg lainnya.
Maka benar apa yang dikatakan oleh salah seorang tokoh mistik
kejawen, yaitu syekh siti jenar, bahwa kehidupan di dunia
bukanlah kehidupan sejati, melainkan kehidupan sementara.
Adapun kehidupan yang sejati itu adalah kehidupan sesudah mati.
5. Tentang Pahala, Dosa, Kebaikan & Keburukan
pahala
Dosa Keburukan
keebaikan
Ajaran Kejawen tidak pernah menganjurkan seseorang menghitung hitung pahala
dalam setiap beribadah, bagi kejawen motivasi beribadah itu bukan karena tergiur
syurga. Kejawen memiliki tingkat kesadaran bahwa kebaikan-kebaikan yang dilakukan
seseorang kepada sesama bukan atas alasan ketakutan dosa dan neraka, melainkan
kesadaran bahwa setiap perbuatan baik kepada sesama merupakan sikap adil dan baik
pada diri sendiri.
menurut pandangan kejawen, kebiasaan mengharap dan menghitung pahala
terhadap setiap perbuatan baik, hanya akan membuat keikhlasan seseorang menjadi
tidak sempurna, kebiasaan itu juga mencwerminkan sikap yang serakah, lancang, picik,
dan tidk tahu diri.
Menyembah Tuhan atau sembahyang tidak lain sebagai mengungkapkan rasa
syukur kepada Tuhan. Namun kejawen memandang rasa syukur kepada Tuhan
melalui sembahyang atau ucapan saja tidak cukup. Rasa syukur harus
diartikulasikan dan di implementasikan ke dalam bentuk tindakan atau perbuatan
baik kepada sesama dala keseharian, contoh jika Tuhan memberikan kesehatan
kepada kita maka sebagai wujud rasa syukurnya kita membantu orang lain yang
sedang sakit atau menderita.
itulah pandangan kejawen bahwa menyembah Tuhan dan berbuat baik kepada
sesama bukanlah kewajiban ( perintah ) yang datang dari tuhan, melainkan diri kita
sendiri yang mewajibkannya.
6. Menurut Prof. Purbacaraka dalam kitab
Tantu Pnggelaran, konsep awal Tuhan jawa
adalah tunggal/ esa, yaitu Sang Hyang
Tunggal/sang Hyang Wenang yang
merupakan konsep transenden, imanen,
dan esa
Tentang Tuhan
7. Masuknya Hindu &
Budha
Perubahan konsep Tuhan
Sang Hyang Mahadewa ( Bathara Guru )
Masuknya Islam
Sang Hyang Adhama dan Sang Hyang
Nurcahya
Meskipun dinalar ckup rumit dan ruwet, namun dalam keberadaan
jawa yang mengutamakan laku, hal tersebut tidak ada masalah.
Sebab pada kenyataan nya, yang melekat dalam sanubari
masyarakat kejawen adalah sebutan Pangeran atau Gusti yang
dirasa lebih pas di kalbu ketika menyebut konsep Tuhan
8. R.Ng Ranggawarsito pernah
mengutarakan sebutan sesembahan jawa
dalam bukunya yang berjudul
Paramayoga, diantaranya;
- Sang Hyang suksma kawekas
- Sang Hyang Suksma Wisesa
- Sang Hyang Amurbeng Rat
- Sang Hyang Shidem Permanen
- Sang Hyang Maha Luhur
- Sang Hyang Wisesaning Tunggal
- Sang Hyang Maha Tinggi
- Sang Hyang Wenanging Jagad
- Sang Hyang Manon
dan lain sebagainya.
Jauh sebelum agama islam masuk ke tanah jawa dan sampai ke
tradisi yang saat ini dikenal dengan kejawen, yang merupakan
tatanan paugeraning urip ( tatanan berdasarkan budi pekerti
yang luhur ), masyarakat jawa sudah mengenal suatu kekuatan
yang maha dengan nama Gusti Kang Murbeng Dumadi.
Keyakinan dalm masyarakat mengenai konsep ketuhanan
adalah berdasarkan sesuatu yang rill kemudian direalisasikan
dalam perikehidupan sehari-hari dan aturan positif agar
masyarakat jawa dapat hidup dengan baik dan bertanggung
jawab.
9. Setidaknya ada 3 hal yang mendasari masyarakat jawa tentang konsep ketuhanan
Kita bisa hidup
karena ada yang
menghidupkan, dan
yang memberi hidup
serta menghidupkan
kita adalah Gusti
kang Murbeng
Dumadi.
Hendaknya dalam
hidup ini kita
berpegang pada
rasa, atau yg dikenal
dengan Tepo Sliro,
artinya bila kita
merasa sakit dicubit,
maka hendaklah
jangan mencubit
orang lain.
Dalam hidup ini
jangan suka
memaksakan
kehendak kepada
orang lain, Ojo
Seneng Mekso.
Masyarakat kejawen juga beranggapan bahwa tuhan
merupakan sesuatu yang abstrak, tetapi keberadaan-Nya
merupakan sesuatu yang mutlak sebagai pencipta alam
seisinya, karena itu, mereka mengatakan jika Tuhan tidak
perlu dibahas keberadaan-Nya, karena dia tan kino
kinayangan, tidak bisa disimbolkan ataupun dibayangkan
wujud-Nya.
10. Konsep kejawen tentang alam
Alam Fana
Dihuni oleh
manusia, binatang,
tumbuhan, dan
makhluk ciptaan
tuhan lainnya
Alam Gaib
Alam Fana
Dihuni oleh jin dan
roh. Jin terdiri dari
dari jin yg baik an
jahat yg kemudian
disebut dengan demit
atau setan. Roh
adalah arwah
manusia yg telah
meninggal dunia.
Dihuni oleh arwah
manusia yang sudah
tenteram untuk
menunggu datangnya
hari kiamat
11. Tugas makhluk di Alam menurut Kejawen
a. Manusia diberikan tugas untuk mencari bekal sebanyak-banyak nya agar
bisa masuk ke syurga setelah hari kiamat tiba.
b. Jin baik diberikan tugas untuk mencari bekal sebanyak bayanknya agar
bisa masuk surga setelah hari kiamat tiba
c. Jin yang jahat di sebut setan/ demit diberikan tugas untuk mengganggu
manusia agar tidak bisa masuk surga dan menemani mereka masuk
neraka.
Manusia untuk masuk surga tidaklah mudah sebab setan selalu dan pasti
akan menghalangi dengan berbagai cara dan upaya.
12. Cara setan untuk menghalangi manusia masuk syurga
Pesugihan
Santet Jimat
Pusaka
13. Pesugihan
Upaya meraih kekayaan
dengan meminta bantuan
jin menggunakan alat-
alat tertentu, bahkan bisa
menggunakan cara yg
tragis. Pesugihan sangat
beragam namanya dan
pola kerjanya, ada
pesugihan tuyul, raksasa
buto ijo, babi ngepet, dan
siluman ular. Apapun
bentuknya yang jelas
pesugihan itu adalah
ajaran sesat yang
menyimpang dari jalan
agama Allah.
Jimat
Suatu benda atau kekuatan
yang dipelihara oleh
manusia untuk suatu
maksud dan tujuan
tertentu.
Macam2 bentuk jimat
Kertas bertuliskan huruf
tertentu
Uang koin
akik
Gelang
Jimat yg tertanam
didalam tubuh
Seseorang yg memiliki jimat
berarti telah melakukan
perjanjian dengan setan,
dimana semasa hidupnya,
orang itu telah dibantu oleh
setan sesuai dengan fungsi
dan tujuan kepemilikan
jimat itu dan setelah ia
meninggal setan akan
menagih janji agar ia
mengikitinya hingga akhir
kiamat.
Santet
Gangguan pada tubuh
manusia yang dilakukan
oleh setan atas perintah
manusia lain, dikarenakan
factor dendam, iri,
dengki,persaingan
antarmanusia, dll.
Santet dibagi menjadi dua
- Santet kasar
- Santet halus
14. Pusaka
Pusaka hampir sama dengan
jimat perbedaannya adalah
jimat melekat pada tubuh si
pemilik, sedangkan pusaka
disimpan di rumah atau di
suatu tempat khusus yang
tidak selalu dibawa pergi oleh
pemiliknya.
Roh Alam Kandungan Alam Nyata
Gangguan Setan
Tidak Lulus
Budak Setan
Alam Gaib Roh Suci
Alam tunggu/ barzah
Lulus
Kiamat
Neraka
Amal
Baik
Buruk
P
E
R
J
A
L
A
N
A
N
A
A
L
A
M
15. Konsep sadulur papat limo pacer
Istilah sadulur papat lima pancer sampai sekarang diketahui
bersumber dari suluk kidung kawedar atau disebut pula kidung
sarira ayu, bait ke 41-42. suluk ini diyakini masyarakat sebagai karya
sunan kaliaga (sekitar abad 15-16), yang berupa tembang-tembang
tamsil. Setidaknya ada 4 hal yang agak menyulitkan dalam
penafsiran dan pemahaman tembang tersebut,
Karena berupa
tembang tamsil,
uraiannya pendek-
pendek dan penuh
dengan tamsil
ataupun
perumpamaan,
tanpa ada
penjelasan
sebagaimana
tulisan prosa.
suluk-suluk priode itu termasuk kidung
kawedar, menggunakan gaya Bahasa peralihan
dari awa kuno ke awa madya (pertengahan)
yang berbeda dengan gaya Bahasa awa yang
sekarang, apalagi Bahasa indonesia
Suluk yang
dimaksudkan sebagi
dakwah ini
menyusup secara
halus kedalam adat
budaya dan agama
masyarakat yang
masih menganut
agama siwa (hindu)
budha dengan
harapan islam dapat
masuk dan
berkembang tanpa
menimbulkan
geolak besar di
masyarakat.
Suluk yang berupa kidung yang diciptakan para wali
pada masa kesultanan demak merupakan bagian dari
ilmu tasawuf, sehingga untuk memahami hakikatnya,
tak bisa hanya berdasarkan kata srta kalimat yang
tersurat semata,melainkan harus menyelami makna
keseluruhan.
16. co
Contoh kidung yang mengulas masalah sedulur
papat lima pancer
Bait 41 :
Ana kidung akadang premati,among tuwuh ing kawasanira, nganakaken saciptane,
kakang kawah kunika, kang rumeksa ing ngawakmami, anekakaken sedia, ing kawasani
pun, adhi ari-ari ika, kang mayungi ing laku kawasaneki, anekakaken pangarah….
Bait 42 :
Ponang getih ing rina wengi, ngrewangi Allah kang kuwasa,
andadekaken karsane, kuser kawasani pun, nguyu-uyu, sabawamami,
nuruti ing panedha, kawasani reki, jangkep kadang ingsun papat,
kalimane pancer wes dadi sawiji, tunggal sawujud ing wang….
17. Konsep Martabat Tujuh
Konsep martabat tujuh merupakan tingkatan-tingkatan
perwujudan melalui tujuh martabat
- Ahadiyah
- Wahdah
- Wahidiyah
- Alam Arwah
- Alam nikal
- Alam azsam
- Alam insan