Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk anak sekolah dasar di Indonesia, termasuk empat pilar gizi seimbang, 10 pesan gizi seimbang, tanda-tanda anak sehat, dan pengukuran antropometri untuk memantau gizi anak seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan.
5. GIZI SEIMBANG :
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan
memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
11. 4. Memantau Berat Badan (BB) Secara Teratur
Untuk Mempertahankan Berat Badan Normal
12. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
1
10 Pesan Gizi
Seimbang :
Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
2
Biasakan konsumsi anekaragam makanan
pokok
4
Batasi konsumsi pangan asin, manis dan
berlemak
5
Biasakan sarapan pagi
6
Biasakan minum air putih yang cukup dan
aman
7
Biasakan membaca label pada kemasan makanan
8
Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi
3
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
9
Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat
badan normal
10
13. 10 Tanda Anak Sehat
1. Bertambah umur, bertambah berat dan bertambah tinggi
2. Postur tubuh tegap dan otot padat
3. Rambut berkilau dan berakar kuat
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat
5. Wajah ceria, mata bening, bibir segar
6. Gigi bersih dan gusi merah muda
7. Nafsu makan baik, dan BAB (Buang Air Besar) lancar dan
rutin
8. Bergerak aktif dan berbicara sesuai umur
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif
10. Tidur nyenyak
14. WARUNG (KANTIN) SEKOLAH SEHAT
• Warung atau kantin sekolah merupakan tempat penjualan
makanan yang dikelola oleh masyarakat sekolah, berada
dalam lingkungan sekolah dan dibuka selama hari
sekolah.
• Tujuan diadakannya kantin atau warung sekolah adalah
menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada
di sekolah.
15. Syarat Kantin Sehat
1. Tidak menjual jajan yang tidak memenuhi kualifikasi sehat,
seperti yang mengandung zat berbahaya
- Pewarna Makanan
- Pengawet Makanan
2. Higienis dan sanitasi
3. Ada tempat cuci tangan
4. Ada tempat sampah
5. Makanan kemasan tidak boleh yang dibungkus dengan :
Stereo foam, koran, plastik yang berwarna
6. Tidak dekat dengan WC
7. Makanan disajikan dalam wadah tertutup
Penjual harus memperhatikan kebersihan makanan yang
disajikan
8. Penjual jajanan (tidak sakit, tangan bersih, kuku tidak panjang
dan kotor)
29. Contoh Kurang Vitamin B12
Kurang asupan nutrisi (khususnya zat besi dan vitamin
B12), alergi, trauma (misalnya tergigit), stres, dan perubahan hormonal (siklus
menstruasi) juga dapat memicu timbulnya sariawan.
31. Contoh Kelainan Tulang Akibat Kekurangan Vit. D
Rakhitis
Kifosis merupakan kondisi tulang belakang yang
membengkok ke arah belakang
Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang
membengkok ke arah kiri atau kanan
Lordosis merupakan kondisi tulang belakang yang
membengkok ke depan
32. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
• 1. Pengukuran Berat Badan (TB)
Menggunakan Timbangan Digital
• 2. Pengukuran Tinggi Badan (TB)
Menggunakan Microtoice
33. Pengukuran Berat Badan (BB)
1. Letakkan alat timbangan berat badan di
tempat yang datar dan muncul angka
0,00.
2. Lepas alas kaki (Sepatu, Kaos kaki,
Sandal), Jaket dan aksesoris yg berat
(Jam tangan dll)
3. Subjek untuk naik ke atas timbangan,
kemudian berdiri tegak pada bagian
tengah timbangan dengan pandangan
lurus ke depan.
4. Baca skala baca yang muncul
5. Catat hasil pengukuran dalam satuan
kilogram (Kg).