Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
JUDUL
1. KEBUTUHAN
GIZI PADA
MASA
PANDEMI
PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
Makan snack diantara
waktu makan besar
Minum minuman yang
juga mengandung
kalori
Atur pola makan
sesuai dengan
kebutuhan gizi
seimbang
2. APA
SIH ITU
GIZI
Gizi merupakan
salah satu faktor
utama penentu
kualitas hidup dan
sumber daya
manusia. Penentu
zat gizi yang baik
terdapat pada jenis
pangan yang baik
dan disesuaikan
dengan kebutuhan
tubuh
Penyebab
Kekurangan Gizi
Menjalani diet
terlalu ketat
Mengalami
gangguan makan
Memiliki penyakit
yang membuat
nafsu makan
terganggu
Mengkonsumsi
minuman
beralkohol
1.
2.
3.
4.
Makan makanan yang
lengkap, mengandung
kalori serta bergizi
PENCEGAHAN
KEKURANGAN GIZI
Makan sedikit tapi
sering
3. SUCI RAHAYU PUTRI (2030702032)
ARINDA PUTRI WIYANA (2030702021)
RYAN SEPTYANI (2030702028)
ASMYATHY (2030702013)
NIRA SARI ANDINI (2030702009)
ADE FITRIA AYU WANDIRA (2030702011)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN GIZI PADA MASA
PANDEMI
COVID - 19
4. A. Pengertian
Gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada
tubuh tidak terpenuhi dalam jangkau waktu tertentu, sehingga tubuh akan
memecah cadangan makanan yang berada dibawah lapisan lemak dan lapisan
organ tubuh (Adiningsih,2010) .
Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy protein dari makanan sehari hari dan
terjadi dalam waktu yang cukup lama (Sodikin,2013).
5. B. Perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan masa
pandemi covid 19.
Tidak ada perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan pada masa
Covid-19, kecuali pada konsumsi lauk hewani dan minum 8 gelas dalam
sehari. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat
memahami edukasi perihal pentingnya mencuci tangan dengan sabun, dan
konsumsi gizi seimbang dalam kegiatan sehari-hari, untuk membangun tubuh
sehat dan imunitas tinggi, agar terhindar dari penularanCovid-19.
6. C. Panduan pola makan gizi seimbang pada masa pandemic covid 19
Karena itu, masa pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak
memperhatikan nutrisi walaupun sebagian besar pendapatan orang tua berkurang.
Ia mengajak para orang tua bisa memprioritaskan untuk membeli makanan bagi si
anak dengan kandungan gizi seimbang.
Misalnya daripada memesan layanan antar makanan atau makan di
restoran, lebih baik uangnya dibelikan makanan yang sehat dan dimasak sendiri.
Karena banyak dapat dijumpai bahan makanan bergizi dengan harga murah
seperti telur atau sayuran misalnya.
7. D. Tanda dan gejala kekurangankebutuhan gizi di masa pandemia covid 19
Tanda dan gejala kekurangan gizi
Penurunan berat badan.
Mudah lelah.
Konsentrasi menurun.
Gusi dan mulut sering luka atau nyeri.
Kulit dan rambut kering.
Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang.
Pipi dan mata cekung.
Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah atau kaki.
Mudah terkena infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Proses penyembuhan luka menjadi lambat.
Mudah kedinginan.
Perubahan mood atau suasana hati.
Kehilangan selera makan.
Mudah terjatuh karena otot melemah.
8. Penyebab kekurangangizi
Menjalani diet terlalu ketat, karena bisa membuat kamu kekurangan kalori dan
berbagai nutrisi penting.
Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia.
Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti penyakit hati,
HIV/AIDS, atau kanker.
Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap nutrisi,
misalnya penyakit radang usus dan cacingan.
Menderita disfagia atau kesulitan untuk menelan.
Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan skizofrenia.
Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan terlalu sering, karena
dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi pada tubuh.
Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti kemoterapi,
konsumsi obat tekanan darah, atau obat tiroid
Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal di daerah
yang kekurangan makanan.
9. Tanda dan gejala covid 19
Gejala yang paling umum,
Gejala yang sedikit tidak umum,
Gejala serius.
10. Penyebab covid 19
batuk atau bersin
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena Tidak sengaja menghirup percikan ludah
(droplet) yang keluar saat penderitaCOVID-19
cipratan ludah penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
11. E. Pencegahan kekurangan kebutuhan gizi pada masa
pandemi covid 19
Pencegahan kekurangangizi
makan makanan yang lengkap mengandung kalori serta bergizi, bukan hanya
tinggi kalori saja.
Makan sedikit-sedikit tapi sering.
Makan snack di antara waktu makan besar.
Minum minuman yang juga mengandung kalori.
12. Pencegahan covid 19
Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter), meskipun mereka
tidak tampak sakit.
Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika
pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika
berada di dalam ruangan.
Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan
pembersih tangan berbahan alkohol.
Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduansetempat terkait vaksinasi.
Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau
tisu.
Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
13. Penanganan kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi covid 19
Makan makanan yang lengkap mengandung kalori serta bergizi, bukan
hanya tinggi kalori saja.
Makan sedikit-sedikit tapi sering.
Makan snack di antara waktu makan besar.
Minum minuman yang juga mengandung kalori
Pada masa pandemi seperti ini masyarakat diharapkan banyak
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar.selain itu istirahat yang
cukup dan menjauhi kerumunan juga diperlukan untuk mencegah penularan
pandemi covid
15. SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN GIZI PADA MASA PANDEMI
COVID - 19
SUCI RAHAYU PUTRI (2030702032)
ARINDA PUTRI WIYANA (2030702021)
RYAN SEPTYANI (2030702028)
ASMYATHY (2030702013)
NIRA SARI ANDINI (2030702009)
ADE FITRIA AYU WANDIRA (2030702011)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
16. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Jl. Amal Lama Nomor 1 Tarakan Telp. 08115307023 Fax. 0551 – 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
Hari / tanggal : Selasa, 26 oktober 2021
Waktu : 09:00-Selesai
Tempat : Rumah ketua RT. 12 Kampung 4, Tarakan timur
Sasaran : Warga RT. 12 Kamnmpung 4, Tarakan timur
A. Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas hidup dan sumber
daya manusia. Penentu zat gizi yang baik terdapat pada jenis pangan yang baik dan
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh (Baliwati dkk, 2010). Zat gizi adalah bahan
kimia yang terdapat dalam bahan pangan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga
kesehatan dan daya tahan tubuh (Almatsier dkk, 2010). Status gizi merupakan
keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan,
dan penggunaan zat gizi makanan. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan
dinilai untuk mengetahui apakah status gizinya tergolong normal atau tidak normal
(Almatsier dkk, 2011). Status gizi baik apabila tubuh memperoleh zatzat gizi yang
seimbang dalam jumlah yang cukup.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah penyuluhan tentang kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
diharapkan masyarakat RT.12 kampung 4, tarakan timur dapat memahami
tentang kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19.
2. Tujuan Khusus :
Pada akhir penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menyebutkan pengertian kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
b. Menjelaskan perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan masa
pandemic covid 19.
c. Menyebutkan pola makan dengan gizi seimbang pada masa pandemi covid
19
d. Menyebutkan tanda & gejala kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi
covid 19
e. Menjelaskan cara pencegahan kebutuhan gizi di masa pandemi covid 19
f. Menjelaskan cara penanganan kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi
covid 19
17. g. Menjelaskan cara memperolah makanan pada masa pandemi covid 19
h. Menjelaskan cara mengolah makanan pada masa pandemi covid 19
C. Materi
1. Pengertian kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
2. Analisa perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan saat pandemi covid 19
3. Panduan pola makan dengan gizi seimbang pada masa pandemi covid 19
4. Tanda dan gejala kekurangan kebutuhan gizi dimasa pandemi covid 19
5. Pencegahan kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi covid 19
6. Penanganan kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi covid 19
7. Tips memperoleh makanan pada masa pandemi covid 19
8. Tips mengolah makanan pada masa pandemi covid 19
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
E. Media
1. Laptop
2. Leaflet
F. Pengorganisasian :
1. Pembawa acara ( MC ) : Asmyathy
2. Pembawa materi (penyaji) : Suci Rahayu & Arinda Putri Wiyana
3. Observer : Ryan Septyani
4. Fasilitator : Nirasari Andini & Ade FitriaAyu Wandira
Halaman Bagian dalam rumah
Teras
2
1
3
4
4
4
18. G. Kegiatan Penyuluhan
No. Fase Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Alokasi
waktu
1. Pra
interaksi
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan
3. Menjelaskan topik &
tujuan penyuluhan
4. Membuat kontrak
waktu
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Menyepakati
waktu
5
menit
2. Kerja 5. Menanyakan pada
peserta tentang apa
yang diketahui
kebutuhan gizi pada
masa pandemi covid
19
6. Menjelaskan
pengertian
kebutuhan gizi pada
masa pandemi covid
19
7. Mendiskusikan
tanda & gejala
kebutuhan gizi pada
masa pandemi covid
19
8. Menjelaskan cara
pencegahan
penyakit Dm
9. Memberi
kesempatan
bertanya
10. Menjawab
pertanyaan bila ada
11. Menjelaskan
penanganan
kekurangan
5. Menjawab
pertanyaan
6. Memperhatikan
7. Memberi
masukan
8. Memperhatikan
9. Bertanya
10. Memperhatikan
11. Memperhatikan
12. Bertanya dan
memperhatikan
60
menit
19. kebutuhan gizi di
masa pandemi covid
19
12. Menyediakan waktu
untuk melakukan
diskusi atas materi
penyuluhan
3. Terminasi 13. Mengevaluasi
pemahaman
masyarakat dengan
memberi pertanyaan
secara lisan
14. Membuat kesimpulan
15. Menyampaikan
anjuran dan harapan
16. Membagikan
doorprize
17. Mengucapkan terima
kasih dan salam
penutup
13. Menjawab
pertanyaan
14. Memperhatikan
15. Memperhatikan
16. Mengikuti
pembagian
doorprize
17. Menjawab
salam
20
menit
H. Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi struktur :
a. Kesesuaian pelaksanaan peran & tugas
b. Ketepatan setting lokasi dengan situasi dan kondisi tempat
c. Kelengkapan panitia (petugas)
d. Jumlah peserta terhadap target sasaran
e. Kesesuaian peserta terhadap target
f. Kelengkapan dan ketepatan media dan alat bantu lainnya
g. Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
2. Evaluasi proses :
a. Ketepatan waktu (mulai, lamanya dan berakhirnya)
b. Kelancaran acara dan kemampuan panitia mengeliminasi hambatan
c. Sikap tubuh dan penggunaan bahasa oleh petugas / panitia
d. Respon peserta (adakah feedback)
e. Ketepatan penggunaan metoda dan media
3. Evaluasi Hasil :
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian kebutuhan gizi pada masa
pandemi covid 19 dengan benar menurut bahasanya sendiri
b. Peserta mampu menjelaskan perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum
dan masa pandemic covid 19.
20. c. Peserta mampu mengidentifikasi minimal 2 yang beresiko menyebabkan
kekurangan kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
d. Peserta mampu menyebutkan minimal 2 tanda dan gejala kebutuhan gizi
pada masa pandemi covid 19
e. Peserta mampu menjelaskan cara pencegahan kebutuhan gizi pada masa
pandemi covid 19
f. Peserta mampu menjelaskan cara penanganan kekurangan kebutuhan gizi
pada masa pandemi covid 19
I. Daftar pustaka
Baliwati, ddk. 2010. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya
Almatsier, S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Almatsier, S., Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tarakan, 26 oktober 2021
Petugas
(....................)
21. KEBUTUHAN GIZI PADA MASA PANDEMI COVID 19
A. Pengertian Kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
Pandemi covid 19 merupakan penyakit menular disebabkan virus SARS-CoV-
2, ditandai dengan gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk, sesak nafas.
Penyakit ini berbahaya dapat menimbulkan kematian, menimpa setiap orang,
termasuk remaja yang tingkat imunitas rendah. Remaja merupakan masa transisi
dari masa kanak-kanak ke tahap awal dewasa, mencakup aspek biologi, kognitif,
dan perubahan sosial, berlangsung antara usia 10-19 tahun. Mereka sebagai laskar
penerus bangsa yang mempunyai peran utama dalam mencapai kemajuan bangsa
masa depan, diperlukan sehat secara fisik, mental maupun sosial dan imunitas
tinggi. Salah satu cara mencapai kesehatan dan imunitas tinggi yaitu dengan
mengkonsumsi makanan beragam dan gizi seimbang. Gizi seimbang merupakan
susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi makro (karbohidrat,
protein dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Zat gizi ini berguna untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa Covid-19 mengkonsumsi
gizi seimbang penting untuk mencapai kesehatan optimum, dan meningkatkan
kekebalan tubuh. Masalah yang sering ditemui pada remaja, pola makan yang
menjurus pada gizi tidak proposional, dan belum menerapkan gizi seimbang,
seperti kurang mengonsumsi buah dan sayur, senang mengonsumsi minuman
bersoda, dan cepat saji, serta jarang makan pagi
Gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh
tidak terpenuhi dalam jangkau waktu tertentu, sehingga tubuh akan memecah
cadangan makanan yang berada dibawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh
(Adiningsih,2010)
.
Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energy protein dari makanan sehari hari dan terjadi dalam
waktu yang cukup lama (Sodikin,2013)
B. Perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan masa pandemi covid 19.
Salah satu cara mencapai kesehatan dan imunitas tinggi yaitu dengan
mengkonsumsi makanan beragam dan gizi seimbang. Gizi seimbang merupakan
susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi makro (karbohidrat,
protein dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Zat gizi ini berguna
22. untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mendukung pertumbuhan dan
perkembangan. Pada masa Covid-19 mengkonsumsi gizi seimbang penting untuk
mencapai kesehatan optimum, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Covid-19 merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang menyerang
semua orang, termasuk masyarakat dengan tingkat imunitas rendah. Konsumsi gizi
seimbang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas
tubuh.
Tidak ada perbedaan konsumsi gizi seimbang sebelum dan pada masa Covid-
19, kecuali pada konsumsi lauk hewani dan minum 8 gelas dalam sehari. Dengan
adanya penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat memahami edukasi perihal
pentingnya mencuci tangan dengan sabun, dan konsumsi gizi seimbang dalam
kegiatan sehari-hari, untuk membangun tubuh sehat dan imunitas tinggi, agar
terhindar dari penularan Covid-19.
C. Panduan pola makan gizi seimbang pada masa pandemic covid 19
Untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, diperlukan adanya panduan
gizi seimbang pada masa pandemi Covid-19. Panduan ini berisi tentang cara
melindungi keluarga dari penularan virus corona, dan cara meningkatkan daya
tahan tubuh dengan gizi seimbang," tulis Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes,
Dhian Probhoyekti dalam sambutannya di buku panduan, seperti dikutip
Gatra.com, Selasa (8/12). Dhian menjelaskan, Covid-19 bisa dicegah dengan
makanan gizi seimbang, karena itu ia mengajak agar keluarga, terutama ibu hamil
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan sehat karena dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit kronis dan
penyakit infeksi.
Kemudian, penting untuk mencoba berbagai masakan dan makanan saat di
rumah, untuk memastikan keluarga tidak menjadi bosan dengan makanan yang
sama. Hal lain, konsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Juga, selalu batasi pemakaian gula,
garam dan lemak. Adapun batasan asupan gula dalam sehari adalah 50 gram atau
setara 4 sendok makan, batasan lemak 5 sendok makan atau 67 gram minyak, dan
garam maksimal 1 sendok teh atau 5 gram. Konsumsi suplemen multivitamin jika
di perlukan. Kemudian, hindari rokok dan minuman beralkohol. Istirahat teratur
dan tidur yang cukup. Rileks dan kendalikan emosi.
"Melakukan aktivitas fisik, tapi jangan berlebihan karena olahraga atau
aktivitas fisik harus dilakukan dengan intensitas ringan atau sedang, untuk
meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Dhian. Selain itu, pastikan juga keamanan
pangan, dengan mengacu sesuai standar World Health Organization (WHO), antara
lain cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir sebelum menyiapkan makanan
atau bahan makanan dan mencuci bahan makanan yang akan diolah.
23. Pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan, untuk bahan makanan
mentah dengan makanan matang. Memasak dengan benar dan matang, terutama
bahan makanan protein hewani. Kemudian, simpan makanan matang pada suhu
yang tepat dan aman. Kemenkes mengingatkan, sebagaimana sudah disampaikan
oleh UNICEF bahwa semua pihak, perlu menyelamatkan anak dari paparan virus
SARS-CoV2 penyebab Covid-19. UNICEF juga melaporkan bahwa akan terjadi
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dari pandemi Covid-19 ini. Kerusakan itu
terjadi pada kesehatan, pendidikan, dan nutrisi anak-anak di seluruh dunia.
Gangguan layanan pada fasilitas kesehatan dan melonjaknya angka kemiskinan
merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak. Semakin lama krisis berlangsung,
semakin besar dampaknya pada pendidikan, kesehatan, gizi, dan kesejahteraan
anak-anak. Menurut UNICEF, masyarakat pun rentan terinfeksi Covid-19.
Dhian mengingatkan, memenuhi nutrisi merupakan hal yang sangat penting
karena kanak adalah masa pertumbuhan. Masa kanak-kanak adalah masa yang
menentukan akan seperti apa mereka kedepannya. Jika dalam masa anak-anak
pemenuhan nutrisinya kurang baik, maka bisa saja pertumbuhannya terganggu atau
kelak ia akan mudah terserang penyakit ketika dewasa.
Karena itu, masa pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak
memperhatikan nutrisi walaupun sebagian besar pendapatan orang tua berkurang.
Ia mengajak para orang tua bisa memprioritaskan untuk membeli makanan bagi si
anak dengan kandungan gizi seimbang.
Misalnya daripada memesan layanan antar makanan atau makan di restoran,
lebih baik uangnya dibelikan makanan yang sehat dan dimasak sendiri. Karena
banyak dapat dijumpai bahan makanan bergizi dengan harga murah seperti telur
atau sayuran misalnya.
D. Tanda dan gejala kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemia covid 19
Tanda dan gejala kekurangan gizi
• Penurunan berat badan
• Mudah lelah.
• Konsentrasi menurun.
• Gusi dan mulut sering luka atau nyeri.
• Kulit dan rambut kering.
• Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang.
• Pipi dan mata cekung.
• Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah atau kaki.
• Mudah terkena infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.
24. • Proses penyembuhan luka menjadi lambat.
• Mudah kedinginan.
• Perubahan mood atau suasana hati.
• Kehilangan selera makan.
• Mudah terjatuh karena otot melemah.
Penyebab kekurangan gizi
• Menjalani diet terlalu ketat, karena bisa membuat kamu kekurangan kalori
dan berbagai nutrisi penting.
• Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia.
• Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti
penyakit hati, HIV/AIDS, atau kanker.
• Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap
nutrisi, misalnya penyakit radang usus dan cacingan.
• Menderita disfagia atau kesulitan untuk menelan.
• Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan skizofrenia.
• Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan terlalu
sering, karena dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan
nutrisi pada tubuh.
• Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan,
seperti kemoterapi, konsumsi obat tekanan darah, atau obat tiroid
• Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal
di daerah yang kekurangan makanan.
Tanda dan gejala covid 19
Gejala yang paling umum:
• demam
• batuk
• kelelahan
• kehilangan rasa atau bau
25. Gejala yang sedikit tidak umum:
• sakit tenggorokan
• sakit kepala
• sakit dan nyeri
• diare
• ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
• mata merah atau iritasi
Gejala serius:
• kesulitan bernapas atau sesak napas
• kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung
• nyeri dada
Penyebab covid 19
• batuk atau bersin
• Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena Tidak sengaja menghirup percikan ludah
(droplet) yang keluar saat penderita COVID-19
• cipratan ludah penderita COVID-19
• Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
E. Pencegahan kekurangan kebutuhan gizi pada masa pandemi covid 19
Pencegahan kekurangan gizi
• makan makanan yang lengkap mengandung kalori serta bergizi, bukan
hanya tinggi kalori saja.
• Makan sedikit-sedikit tapi sering.
• Makan snack di antara waktu makan besar.
• Minum minuman yang juga mengandung kalori.
26. Pencegahan covid 19
• Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter), meskipun
mereka tidak tampak sakit.
• Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika
pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
• Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika
berada di dalam ruangan.
• Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan
pembersih tangan berbahan alkohol.
• Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduan setempat terkait
vaksinasi.
• Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau
tisu.
• Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
F. Penanganan kekurangan kebutuhan gizi di masa pandemi covid 19
• Makan makanan yang lengkap mengandung kalori serta bergizi, bukan
hanya tinggi kalori saja.
• Makan sedikit-sedikit tapi sering.
• Makan snack di antara waktu makan besar.
• Minum minuman yang juga mengandung kalori
• Pada masa pandemi seperti ini masyarakat diharapkan banyak
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar.selain itu istirahat yang
cukup dan menjauhi kerumunan juga diperlukan untuk mencegah penularan
pandemi covid
G. Tips memperoleh makanan pada masa pandemi covid 19
• Siapkan daftar belanja terlebih dahulu. Supaya tidak berlama-lama berada
di tempat umum, kamu perlu menyiapkan daftar belanja terlebih dahulu
sebelum pergi ke pasar maupun supermarket. Selain itu, sebaiknya beli
bahan makanan untuk 1-2 minggu sekaligus agar kamu tidak terlalu sering
pergi ke luar rumah.
27. • Jangan lupa untuk mengenakan masker atau face shield. Bila perlu kenakan
sarung tangan untuk meminimalkan kontak langsung dengan permukaan
benda yang mungkin telah terkontaminasi virus. Jangan lupa
membawa hand sanitizer.
• Bawa tas belanja sendiri. Sebaiknya bawa keranjang atau tas belanja
sendiri. Pastikan tas tersebut dibersihkan atau dicuci sebelum digunakan.
• Lakukan physical distancing. Ketika sampai di pasar atau di supermarket,
jangan lupa untuk selalu menjaga jarak setidaknya 1-3 meter dengan orang
lain.
• Jauhkan tangan dari wajah. Usahakan tidak menyentuh wajah atau masker
dengan tangan secara langsung.
• Cuci tangan dengan sabun. Sebagian besar supermarket biasanya
mengharuskan kamu untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk
ke dalam supermarket. Pastikan kamu mencuci tangan dengan sabun
sebelum dan setelah dari supermarket selama 20 detik. Bila tidak tersedia,
kenakan handsanitizer yang sudah kamu bawa.
• Bersihkan makanan. Setelah pulang dari pasar dan supermarket, segera
bilas buah, sayuran, ikan dan daging dengan air mengalir. Untuk produk
kaleng atau jenis kemasan lainnya, jangan lupa gosok tutupnya dengan kain
yang telah disemprot cairan desinfektan. Hindari membersihkan daging,
ikan, buah, dan sayuran dengan cairan desinfektan.
• Simpan dengan baik. Simpan bahan makanan dengan baik sesuai jenisnya.
Misalnya, segera simpan daging di dalam freezer dan buah atau sayuran ke
dalam chiller.
H. Tips mengolah makanan pada masa pandemi covid 19
• Bersihkan tangan sebelum menyentuh makanan
Cuci tangan dengan sabun di air mengalir, sebelum mencuci bahan
makanan yang akan di olah. Lalu, cuci bahan makanan yang akan di olah
• Pisahkan penyimpanan makanan
Pisahkan penyimpanan makanan, dan bedakan pisau serta talenan untuk
bahan makanan mentah dengan yang matang.
• Masak hingga matang
Masak dengan benar dan matang terutama bahan makanan sumber protein
hewani
• Perhatikan suhu
Siapkan makanan matang pada suhu yang tepat atau aman
• Pastikan bahan memasak aman
Gunakan air bersih dan bahan baku yang aman
28. I. Referensi
Adiningsih, S. 2010. Waspada Gizi Balita Anda. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Sodikin. (2013). Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan (I). Jakarta: EGC.
Kemenkes. Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi COVID-19. Panduan Gizi
Seimbang Pada Masa Pandemi COVID-19. 2020. p. 31.