Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya persiapan keuangan untuk masa pensiun. Masyarakat Indonesia umumnya belum siap secara finansial menghadapi masa pensiun dan hanya sedikit yang memiliki program pensiun. Dokumen ini memberikan saran untuk menganalisis perubahan keuangan saat memasuki masa pensiun, menyesuaikan gaya hidup, menginvestasikan harta menjadi aset produktif, serta mempersiapkan diri sejak dini agar
3. Introduction
• Mengelola keuangan (menjelang dan di masa
pensiun) dilakukan dengan memahami dua
konsep, yaitu pemasukan dan pengeluaran.
Pemasukan/penghasilan adalah jumlah uang
yang anda peroleh seperti gaji bulanan,
pendapatan usaha, pendapatan investasi, uang
pensiun, uang sewa dan lain sebagainya.
Pengeluaran adalah pembayaran produk atau
jasa dengan menggunakan hasil dari
pemasukan.
4. • Analisa Perubahan Keuangan Memasuki Masa
Pensiun.
• Perubahan Gaya Hidup + Investasi
• Penyesuaian Gaya Hidup dan Pola
Pembelanjaan di Masa Pensiun
• Menggali Peluang Passive Income dari harta
Produktif, Investasi, dan Usaha.
• Evaluasi Harta yang Sudah Dimiliki &
Mengubahnya Menjadi Harta Produktif.
Mengelola Keuangan & Investasi
5. Analisa Perubahan Keuangan
Memasuki Masa Pensiun.
• Masyarakat Indonesia termasuk memiliki kebiasaan
menabung untuk kawasan Asia Pasifik.
• Sebanyak 68% masyarakat Indonesia diperkirakan
memiliki rencana untuk menabung dari
penghasilannya.
• Namun sayangnya, penggunaan dari tabungan
tersebut masih digunakan untuk pemenuhan barang-
barang konsumtif dan kebutuhan sehari-hari yang
sifatnya jangka pendek.
Lembaga Survey Nielson :
6. Lembaga Survey Nielson …
• Padahal, kebutuhan dana untuk jangka
panjang perlu juga dipikirkan sedini mungkin.
• Persiapan pendanaan ketika memasuki masa
pensiun, merupakan salah satu contoh
kebutuhan jangka panjang.
• Ketika pensiun, seseorang akan mendapatkan
penghasilan dengan jumlah yang relative kecil
dibandingkan ketika masih produktif.
7. Analisa Perubahan Keuangan …
• Sebanyak 9 dari 10 orang di Indonesia belum
siap menghadapi pensiun.
Sekitar 65% pensiunan bahkan tidak mampu
mencukupi kebutuhan sehari-hari,
sekitar 21 % masyarakat tidak tahu
kebutuhan pensiun, serta
60% pensiunan mengandalkan jaminan Sosial
Tenaga Kerja sebagai sumber penghasilan
pada masa pensiun.
Eko Endarto (Perencana Keuangan)
8. • Masyarakat Indonesia sebagian besar tidak
memiliki persiapan pendanaan untuk masa
pensiun, mereka berpikir bahwa biaya di masa
pensiun akan ditanggung oleh anak-anaknya.
Liman dan Hananto:
Analisa Perubahan Keuangan …
9. • Menurut data Kementerian Keuangan, hanya
sekitar 5% dari total jumlah tenaga kerja yang
tercatat memiliki program perencanaan
pensiun.
www.infobanknews.com 19 Agustus 2014
Analisa Perubahan Keuangan …
10. Anita Ekasari
(Chief Bancassurance Officer FWD Life Indonesia):
• Masyarakat Indonesia terbilang rendah kesadarannya
akan persiapan menghadapi masa pensiun.
• Terdapat 7 fakta yang ada saat ini mengenai masa
pensiun, yaitu:
(1) sebanyak 38% pensiunan merasa tidak siap secara
finansial untuk menjalani masa pensiun yang
nyaman,
(2). sebanyak 47% pensiunan merasa bahwa
aspirasinya tidak akan tercapai,
(3). sebanyak 53% pensiunan merasa mulai menabung
dari waktu muda merupakan saran keuangan
terbaik yang pernah mereka terima,
11. (4). sebanyak 63% pensiunan khawatir tidak memiliki
cukup uang untuk menjalani masa pensiun,
(5). sebanyak 70% pensiunan menyesal tidak
menabung lebih banyak dari sebelumnya,
(6). 4 dari 5 orang menunda pensiun, karena tidak
punya cukup dana untuk digunakan ketika tidak
lagi bekerja, dan
(7). hanya 5,06% tenaga kerja di Indonesia yang
memiliki dana pensiun.
Anita Ekasari …
12. Perubahan Gaya Hidup & Investasi
• Data menunjukkan bahwa angka harapan hidup di
Indonesia semakin panjang, yaitu 67 tahun untuk
pria dan 74 tahun untuk wanita.
• Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor yang
memaksa masyarakat untuk kembali bekerja
setelah melewati usia produktif, karena tidak
memiliki dana yang cukup pada saat pensiun.
• Persiapan menghadapi masa pensiun menjadi
sangat penting agar masa pensiun dapat dinikmati
secara maksimal tanpa ada rasa takut, khawatir
dan lain-lain.
13. Perubahan Gaya Hidup & Investasi …
• Pentingnya menumbuhkan kesadaran bahwa
sangat diperlukan mempersiapkan diri untuk
menghadapi masa pensiun sedini mungkin.
• Hal ini perlu dilakukan agar siap menikmati masa
pensiun, tanpa harus khawatir dengan kondisi
keuangan, untuk dapat mempertahankan gaya
hidup mereka di masa pensiun.
• Untuk itu, sudah seharusnya masyarakat
Indonesia mempersiapkan masa pensiun sedini
mungkin selagi di usia produktifnya.
14. Sundjaja dkk :
“Pola Gaya Hidup dalam Keuangan Keluarga”
• Ditemukan bahwa karyawan sudah memiliki
kebiasaan menabung /berinvestasi dan
memiliki asuransi.
• Namun hal yang perlu menjadi perhatian
adalah dalam pengelolaan kartu
kredit/pinjaman, karena banyak responden
yang memiliki pengeluaran rutin untuk
pembayaran cicilan kartu kredit/pinjaman.
• Didapati juga bahwa masih kurangnya
kesadaran untuk membuat pembukuan
sederhana atas pengeluaran dan penerimaan
mereka.
15. Idealnya:
• Jauh sebelum pensiun memang sudah
mempersiapkan diri.
• Menentukan Rencana Pilihan, akan:
Bekerja lagi pada perusahaan
Berwirausaha/Bisnis
Berinvestasi ; Real Asset (tanah
perkebunan, pertanian, peternakan,
properti, dsb), atau Financial Asset
(Reksadana, Saham, Deposito, dsb)
Dll
21. Pertimbangan Pilihan Investasi:
1. Keamanan dan risiko (Keamanan dalam
suatu investasi berarti risiko kerugian
minimal),
2. Komponen faktor risiko (Komponen faktor
risiko yang berkaitan dengan investasi khusus
yang berubah dari waktu ke waktu),
3. Pendapatan Investasi (Pendapatan dalam
bentuk tunai dan bersifat pasti),
4. Pertumbuhan investasi (Peningkatan dalam
nilai),
5. Likuiditas (tinggi atau rendah).
22. Penyesuaian Gaya Hidup dan
Pola Pembelanjaan di Masa Pensiun
10 thn
ke-1
10 thn
ke-2
10 thn
ke-3
Masa Kerja
Masa
Sekolah/
Kuliah
Masa Persiapan
Pensiun
Masa
Pensiun
23. • Gaya hidup mencerminkan keseluruhan
pribadi yang berinteraksi dengan
lingkungan.
• Gaya hidup adalah pola hidup seseorang
yang dinyatakan dalam kegiatan, minat
dan pendapatnya dalam membelanjakan
uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu.
Penyesuaian Gaya Hidup dan
Pola Pembelanjaan …
25. • Pensiun identik dengan usia tua, dan sebagian
orang menganggap sebagai kondisi yang tidak
menyenangkan.
Karena mengalami kehilangan pekerjaan/jabatan, perubahan
fasilitas, perubahan penghasilan, perubahan aktivitas, perubahan
lingkungan sosial, serta masalah kesehatan di hari tua.
26. • Jalani gaya hidup sehat di masa pensiun dengan
standar yang sama, atau bahkan lebih tinggi dari
sebelumnya.
Kondisi kesehatan (fisik) yang prima, dan
kondisi menyenangkan (finansial dan
emosional).
Misalnya:
• Latihan Fisik bertahap dan Pengaturan pola makan
• Melatih aktifitas organ & fungsi otak
Penyesuaian Gaya Hidup dan
Pola Pembelanjaan …
28. Metode Konmari
untuk beberes urusan keuangan
1. Visualisasi gaya hidup pensiun yang ideal
2. Mencatat semua aset dan utang
3. Melek prioritas & merapihkan berdasarkan
kategori
29. Metode Konmari ...
1. Visualisasi gaya hidup pensiun yang ideal
Jumlah
nilai
portofolio
aset
produktif
(Penghasilan setahun x 100)
Tingkat penarikan yang aman
(safe withdrawal rate)
=
Misalkan:
• Penghasilan seseorang = Rp.50 juta/tahun
• Nilai Portofolio nya = (50juta * 100)/4 = Rp.1,25M.
• Bila bunga deposito adalah 6%/tahun, maka penghasilan nya
adalah sebesar Rp.75juta dalam tahun pertama.
• Dengan menarik sebesar Rp.50juta/tahun, maka masih
terdapat dana Rp.25juta yang dapat terus membantu
mengembangkan portofolio.
30. 2. Mencatat semua aset dan utang
Mencatat seluruh harta/utang untuk kemudian
menunjukkan bahwa gaya hidup telah membuat
kita semakin kaya atau miskin, yaitu dengan
menjumlahkan harta lalu dikurangi utang:
Total Asset – Total Liabilities = Net Worth
Apabila pencatatan tersebut dilakukan secara
bulanan, maka dapat diketahui tren kekayaan
pribadi.
Metode Konmari ...
31. 3. Melek prioritas & merapihkan berdasarkan
kategori
• Dengan melewati tahap kedua, harapannya akan
diketahui prioritas keuangan sebagai proses
cermin diri.
• Metode Konmari menyarankan sebelum
membuat sebuah keputusan, sering la
menanyakan diri “does this bring me joy?”.
Metode Konmari ...
32. • Dalam perencanaan keuangan dapat dilakukan
memodifikasi, misalnya dengan menanyakan
“apakah pembelian ini akankah menambahkan
aset dan sejalan dengan tujuan keuangan saya?”.
• Dengan cerminan keuangan tersebut, maka dapat
dimulai beberes keuangan dengan:
mengurangi utang konsumtif,
menjual aset yang tidak penting,
menjaga gaya hidup, dan
menambah aset produktif atau investasi.
Metode Konmari ...
33. • Dengan menjalankan tiga langkah tersebut,
maka kita sudah melakukan sebuah
transformasi holistik dan mempersiapkan
kesejahteraan diri.
• Persiapkan kesejahteraan diri dengan
mempersiapkan masa pensiun dan
menetapkan tanggal praktek beberes
keuangan sebelum Pension Day.
Metode Konmari ...