SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pengembangan
Obat
TIM KIMIA MEDISINAL FFS UHAMKA
Pengembangan obat
1. mencari senyawa penuntun
2. pengembangan senyawa penuntun
3. prosedur pengembangan obat
4. rancangan obat rasional
Rancangan obat
usaha untuk mengembangan obat yang sudah ada, yang
sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas
biologisnya atas dasar pemikiran yang sistemastis dan
rasional dengan mengurangi faktor coba-coba seminimal
mungkin
Diperoleh obat baru yang:
lebih baik
Efek samping minimal
Bekerja lebih selektif
Masa kerja lebih lama
Meningkatkan kenyamanan penggunaan obat
Biaya yang layak
Langkah-langkah dalam
rancangan obat:
1. Mencari senyawa penuntun
2. Manipulasi molekul/modifikasi molekul/modifikasi
struktur
3. Merumuskan hubungan kuantitatif sementara
antara struktur dengan aktivitas biologisnya
4. Evaluasi hasil analisis
1. Mencari senyawa penuntun
(lead compound)
• senyawa yang digunakan sebagai pangkal tolak
modifikasi molekul
• senyawa yang memiliki aktivitas biologis tertentu
• Senyawa yang terlibat atau berpengaruh terhadap
proses biokimia dan patologi
Senyawa bersifat Kurang menguntungkan:
• Aktivitas lemah
• Kurang spesifik
• Efek samping besar
• Kurang stabil
• Masa kerja singkat
• Mempunyai bau dan rasa kurang
menyenangkan
Perlu dilakukan modifikasi
Pendekatan dalam mencari senyawa penuntun
1. Penapisan acak senyawa produk alam
o Contoh: antikoagulan dikumarol, kokain dari Erythroxylon coca, morfin
dari Papaver somniverum
2. Penemuan secara kebetulan
o Contoh: Fleming (1929) menemukan efek antibakteri dari penisilin karena
adanya pengotoran jamur pada media bakteri
3. Uji metabolit (dari prodrug) yang mungkin
memberikan aktivitas dijadikan senyawa
penuntun
o Ex: protonsil rubrum (prodrug) direduksi  sulfanilamid (antibakteri)
dijadikan sebagai senyawa penuntun dan dikembangkan sulfadiazin,
sulfaguanidin, sulfametoksazol
Pro drug, metabolit aktif dan
aktivitas biologisnya
Pro drug Proses
metabolisme
Metabolit aktif Aktivitas
biologis
Azatiopren Konjugasi
glutation
6-merkaptopurin Antikanker
Klorpromazin Hidroksilasi
aromatik
7-hidroksiklorpromazin Antipsikotik
Kortison Reduksi keton Hidrokortison Antiradang
Prednison Reduksi keton Prednisolon Antiradang
Digitoksin Hidroksilasi
alisiklik
Digoksin Kardiotonik
Propanolol Hidroksilasi
aromatik
4-hidroksipropanolol Antihipertensi
Metilfenobarbital N-demetilasi Fenobarbital Sedatif
Pendekatan dalam mencari senyawa penuntun
con’t….
4. Studi biomolekul dan endokrinologi
5. Studi perbandingan biokimia
6. Analisis mekanisme aksi senyawa multipoten
7. Efek samping
Efek samping memiliki mekanisme kerja yang terpisah dapat
dikembangkan menjadi senyawa penuntun
Contoh: prometazin, antihistamin dengan ES sedatif kuat
dikembangkan menjadi tranzquilizer poten (klorpromazin)
8. Uji hasil antara proses sintesis obat
9. Hubungan struktur berdasarkan famakofor
2. Modifikasi Struktur
• Mensintesis sejumlah turunan senyawa penuntun,
melakukan identifikasi struktur dan menguji aktivitas
biologisnya
• Gugus atau subtituen yang disubtitusikan dapat
dipilih dengan menggunakan metode Topliss, metode
pencarian Fibonacci, metode rangkaian optimisasi
simpleks atau analisis klaster
Jumlah senyawa yang disintesis
tergantung dari metode yang digunakan
3. Merumuskan hubungan kuantitatif
struktur - aktivitas biologisnya
• Menggunakanmetodestatistikanalisisregresi,
umumnyadigunakan model LFER Hansch(model
ekstratermodinamik) atau model de novo Free-
Wilson
• Parameter yang digunakan model Hanscha.l:
o Parameter lipofilik: log P, 𝝅, f, Rm
o Parameter elektronik: pKa, σ, σi, σ*, F, dan R
o Parameter sterik: MR, [P], Es, L, B1-B5
4. Evaluasi hasil analisis
Pencarian Senyawa Aktif
Penapisan Farmakologis
Uji Farmakologis Lanjut
Uji Klinis Fase I
(Keamanan)
Uji Klinis Fase II
(Efikasi)
Uji Klinis Fase III
(Efikasi Multi Centre)
Pemasaran Obat Baru
Uji Klinis Fase IV
(MESO)
Uji Toksisitas Akut
Uji Toksisitas Sub Akut
Uji Teratogenik &
Mutagenik
Uji Stabilitas
Uji Farmakokinetik pada
Hewan
Studi Toksisitas Klinik
Pengembangan & Uji
Stabilitas Bentuk
Sediaan
Uji Farmakokinetik Pada
Manusia
Prosedur Pengembangan Obat
Ariens membagi prosedur pengembangan obat berdasarkan
perubahan struktur dan sifat fisika kimia sebagai berikut:
1. Pembuatan seri senyawa homolog
2. Mengubah jenis atau kedudukan subtituen pada rantai samping
3. Mengganti bagian yang kurang penting dan mempertahankan gugus
fungsi yang ada
4. Melakukan penyederhanaan struktur
5. Konversi produk alami
6. Modifikasi dengan petunjuk tetapan kimia fisika dari subtituen
7. Penggunaan prinsip isosterik
8. Memisahkan campuran isomer
9. Pembentukan senyawa kembar
10. Modifikasi molekul secara alami
11. Transformasi mikroba
1. Pembuatan seri senyawa homolog
• Senyawa homolog dapat dibuat dengan
memperpanjang rantai hidrokarbon.
Perpanjangan rantai atom C akan mengubah
sifat fisika kimia senyawamempengaruhi
aktivitas biologisnya
• Contoh: seri homolog n-alifatik alkohol dan n-
alkil resorsinol sebagai antibakteri
2. Mengubah jenis atau kedudukan
subtituen pada rantai samping
• Contoh: tranil sipromin (senyawa penghambat
monoaamin oksidase, MAO) yang poten
diubah menjadi amfetamin (Senyawa perang
sang sistem saraf pusat yang poten dengan
aktivitas penghambat MAO 1/5000 dari
aktivitas tranil sipromin)
3. Mengganti bagian yang kurang penting dan
mempertahankan gugus fungsi yang ada
• Contoh: pengembangan turunan sulfonamid dan turunan
penisilin
N
S
O
CH3
CH3
COOH
N
C
O
R
H
CH2
OCH2 CH2
OCH2
R
Benzilpenisilin (Penisilin G)
Penisilin V
Penisilin K
CH
NH2
Ampisilin
Tidak tahan asam lambung (i.v.)
Tahan thd asam lambung
 p.o. (+)
+ gugus penarik elektron (O, N)
pada posisi a rantai samping
t1/2 (menit) pada pH 1,3
H < OCH3 < Cl < NH3
+
(3,5) (77) (300) (660)
4. Penyederhanaan struktur
Senyawa dari bahan alam biasanya mempunyai struktur
yang kompleks dan besar, sangat sukar dilakukan
sintesis/biaya terlalu mahal
Cari struktur yang menentukan
aktivitas rangkai menjadi struktur
molekul yang sederhana sehingga bisa
disintesis
• Contoh: penyederhanaan struktur
kokain (anestesi lokal) dari benzokain
dan prokain
5. Konversi Produk Alami
• Agonis kemungkinan diubah menjadi antagonis
kompetitif dengan menghilangkan sifat-sifat agonis
yang penting untuk aktivitas intrinsik dan memelihara
afinitas obat terhadap reseptor
• Contoh: aktivitas α dan β adrenergik dari turunan
katekolamin
a-Agonis dan a-antagonis kemiripan struktur kecil,
karena mengikat reseptor pada sisi berbeda.
6. Modifikasi dengan petunjuk
tetapan kimia fisika dari subtituen
• Hal ini merupakan sumbangan dari subtituen-subtituen
terhadap aktivitas senyawa induk
• Contoh: pengembangan turunan kloramfenikol
Struktur umum : R1 CH CH NH C R2
O
OH
CH2OH
R1 R2 Nama obat
Azidamfenikol
Kloramfenikol
Setofenikol
Tiamfenikol
NO2
NO2
CHCl2
CHCl2
CHCl2
SO2CH3
C CH3
O
CH2-N=N N
7. Penggunaan prinsip isosterik
• Modifikasi isosterik adalah melakukan
penggantian gugus atau subtituen pada struktur
obat tanpa mengubah sifat fisika kima yang
penting. Gugus pengganti biasanya memilki sifat
sterik atau elektronik yang sama.
• Contoh: penggantian gugus ester (COO) pada
prokain (anestesi lokal) dengan gugus amida
(CONH) menghasilkan prokainamid
(antiaritmia)
8. Memisahkan campuran isomer
• Meskipun bukan modifikasi molekul,
pemisahan isomer seperti pada stereoisomer
cukup penting karena kedua isomer
kemungkinan berbeda intensitas aktivitasnya.
• Contoh:
• (+)α-propoksifen (analgesik) dengan (-) α-
propoksifen (antibatuk)
• Dekstromethorpan dengan levomethorpan
9. Pembentukan senyawa
kembar
Senyawa kembar adalah dua molekul obat
digabung menjadi satu melalui ikatan
kovalen
• Gabungan dua molekul obat yang sama
o Contoh: dua molekul asam salisilat salisilat salisilsalisilat
• Gabungan dua molekul obat yang tidak
sama
o Contoh: estradiol mustar
10. Modifikasi molekul
secara alami
• Analisis senyawa biologis aktif produk alam
menunjukkan bahwa beberapa diantaranya
mengalami modifikasi molekul secara alami
• Contoh: 8-azaguanin (antikanker) yang disintesis
tahun 1949 strukturnya didapatkan identik
dengan antibiotik patosidin yang diisolasi dari
Streptomyces albus (1961)
11. Transformasi mikroba
• Biosintesis antimikroba oleh mikroba
dipengaruhi oleh zat-zat yang
ditambahkan dalam medium peragian
• Contoh:
o penambahan asam fenilasetat pada kultur jamur
Penicillium sp. Menghasilkan benzilpenisilin
(Penisilin G)
o Penambahan asam fenoksiasetat akan
menghasilkan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)
Rancangan Obat Rasional
Rasional, jika dapat dijelaskan:
• Mekanisme kerja dan sisi kerja obat pada
tingkat molekul dan elektronik
• Hubungan kualitatif dan kuantitatif struktur
kimia dan aktivitas biologisnya
• Model interaksi obat-reseptor
• Efek farmakologis dari gugus yang spesifik
• Hubungan parameter sifat fisika kimia dengan
aktivitas biologisnya
Metode dalam rancangan obat rasional
1. Rancangan obat dengan bantuan komputer (Computer
Assisted Drug Design=CADD)
o BIOCES, CoMFA, EMIL, MMMS
2. Grafik molekul, terutama untuk mengetahui bentuk
konformasi dan model molekul senyawa sebagai
petunjuk dalam rancangan analog
o 3D-CG, LHASA, OCCS, PROPHET
3. Pengenalan pola (Pattern Recognition) untuk seleksi
senyawa-senyawa yang diinginkan
o ADAPT
4. Kesesuaian reseptor (Receptor-fit) untuk karakterisasi
reseptor farmakologis dan melihat model interaksi obat-
reseptor atau substrat-enzim serta ikatan-ikatan kimia
yang terlibat di dalamnya.

More Related Content

Similar to 6_PENGEMBANGAN OBAT.pptx

kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisLaporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
 
BIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxBIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxArnita4
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptsitimarfuah36
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptxSenyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptxharyabimasuci1
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarsacchan95
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolismeJuliar Bio
 
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptx
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptxPPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptx
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptxHeppySetyaprima3
 
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"Kristina Fide Chynaga
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam aminoElisa Elisa
 

Similar to 6_PENGEMBANGAN OBAT.pptx (20)

kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisLaporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1
 
BIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxBIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptx
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptxSenyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx
Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
 
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptx
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptxPPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptx
PPT_RADIOFARMAKA_KELOMPOK (1).pptx
 
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"
Presentase Kimia Bahan Makanan "ENZIM"
 
Pencernaan Protein
Pencernaan ProteinPencernaan Protein
Pencernaan Protein
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam amino
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 

Recently uploaded

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanIrfanNersMaulana
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

6_PENGEMBANGAN OBAT.pptx

  • 2. Pengembangan obat 1. mencari senyawa penuntun 2. pengembangan senyawa penuntun 3. prosedur pengembangan obat 4. rancangan obat rasional
  • 3. Rancangan obat usaha untuk mengembangan obat yang sudah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya atas dasar pemikiran yang sistemastis dan rasional dengan mengurangi faktor coba-coba seminimal mungkin Diperoleh obat baru yang: lebih baik Efek samping minimal Bekerja lebih selektif Masa kerja lebih lama Meningkatkan kenyamanan penggunaan obat Biaya yang layak
  • 4. Langkah-langkah dalam rancangan obat: 1. Mencari senyawa penuntun 2. Manipulasi molekul/modifikasi molekul/modifikasi struktur 3. Merumuskan hubungan kuantitatif sementara antara struktur dengan aktivitas biologisnya 4. Evaluasi hasil analisis
  • 5. 1. Mencari senyawa penuntun (lead compound) • senyawa yang digunakan sebagai pangkal tolak modifikasi molekul • senyawa yang memiliki aktivitas biologis tertentu • Senyawa yang terlibat atau berpengaruh terhadap proses biokimia dan patologi Senyawa bersifat Kurang menguntungkan: • Aktivitas lemah • Kurang spesifik • Efek samping besar • Kurang stabil • Masa kerja singkat • Mempunyai bau dan rasa kurang menyenangkan Perlu dilakukan modifikasi
  • 6. Pendekatan dalam mencari senyawa penuntun 1. Penapisan acak senyawa produk alam o Contoh: antikoagulan dikumarol, kokain dari Erythroxylon coca, morfin dari Papaver somniverum 2. Penemuan secara kebetulan o Contoh: Fleming (1929) menemukan efek antibakteri dari penisilin karena adanya pengotoran jamur pada media bakteri 3. Uji metabolit (dari prodrug) yang mungkin memberikan aktivitas dijadikan senyawa penuntun o Ex: protonsil rubrum (prodrug) direduksi  sulfanilamid (antibakteri) dijadikan sebagai senyawa penuntun dan dikembangkan sulfadiazin, sulfaguanidin, sulfametoksazol
  • 7. Pro drug, metabolit aktif dan aktivitas biologisnya Pro drug Proses metabolisme Metabolit aktif Aktivitas biologis Azatiopren Konjugasi glutation 6-merkaptopurin Antikanker Klorpromazin Hidroksilasi aromatik 7-hidroksiklorpromazin Antipsikotik Kortison Reduksi keton Hidrokortison Antiradang Prednison Reduksi keton Prednisolon Antiradang Digitoksin Hidroksilasi alisiklik Digoksin Kardiotonik Propanolol Hidroksilasi aromatik 4-hidroksipropanolol Antihipertensi Metilfenobarbital N-demetilasi Fenobarbital Sedatif
  • 8. Pendekatan dalam mencari senyawa penuntun con’t…. 4. Studi biomolekul dan endokrinologi 5. Studi perbandingan biokimia 6. Analisis mekanisme aksi senyawa multipoten 7. Efek samping Efek samping memiliki mekanisme kerja yang terpisah dapat dikembangkan menjadi senyawa penuntun Contoh: prometazin, antihistamin dengan ES sedatif kuat dikembangkan menjadi tranzquilizer poten (klorpromazin) 8. Uji hasil antara proses sintesis obat 9. Hubungan struktur berdasarkan famakofor
  • 9. 2. Modifikasi Struktur • Mensintesis sejumlah turunan senyawa penuntun, melakukan identifikasi struktur dan menguji aktivitas biologisnya • Gugus atau subtituen yang disubtitusikan dapat dipilih dengan menggunakan metode Topliss, metode pencarian Fibonacci, metode rangkaian optimisasi simpleks atau analisis klaster Jumlah senyawa yang disintesis tergantung dari metode yang digunakan
  • 10. 3. Merumuskan hubungan kuantitatif struktur - aktivitas biologisnya • Menggunakanmetodestatistikanalisisregresi, umumnyadigunakan model LFER Hansch(model ekstratermodinamik) atau model de novo Free- Wilson • Parameter yang digunakan model Hanscha.l: o Parameter lipofilik: log P, 𝝅, f, Rm o Parameter elektronik: pKa, σ, σi, σ*, F, dan R o Parameter sterik: MR, [P], Es, L, B1-B5
  • 11. 4. Evaluasi hasil analisis Pencarian Senyawa Aktif Penapisan Farmakologis Uji Farmakologis Lanjut Uji Klinis Fase I (Keamanan) Uji Klinis Fase II (Efikasi) Uji Klinis Fase III (Efikasi Multi Centre) Pemasaran Obat Baru Uji Klinis Fase IV (MESO) Uji Toksisitas Akut Uji Toksisitas Sub Akut Uji Teratogenik & Mutagenik Uji Stabilitas Uji Farmakokinetik pada Hewan Studi Toksisitas Klinik Pengembangan & Uji Stabilitas Bentuk Sediaan Uji Farmakokinetik Pada Manusia
  • 12. Prosedur Pengembangan Obat Ariens membagi prosedur pengembangan obat berdasarkan perubahan struktur dan sifat fisika kimia sebagai berikut: 1. Pembuatan seri senyawa homolog 2. Mengubah jenis atau kedudukan subtituen pada rantai samping 3. Mengganti bagian yang kurang penting dan mempertahankan gugus fungsi yang ada 4. Melakukan penyederhanaan struktur 5. Konversi produk alami 6. Modifikasi dengan petunjuk tetapan kimia fisika dari subtituen 7. Penggunaan prinsip isosterik 8. Memisahkan campuran isomer 9. Pembentukan senyawa kembar 10. Modifikasi molekul secara alami 11. Transformasi mikroba
  • 13. 1. Pembuatan seri senyawa homolog • Senyawa homolog dapat dibuat dengan memperpanjang rantai hidrokarbon. Perpanjangan rantai atom C akan mengubah sifat fisika kimia senyawamempengaruhi aktivitas biologisnya • Contoh: seri homolog n-alifatik alkohol dan n- alkil resorsinol sebagai antibakteri
  • 14. 2. Mengubah jenis atau kedudukan subtituen pada rantai samping • Contoh: tranil sipromin (senyawa penghambat monoaamin oksidase, MAO) yang poten diubah menjadi amfetamin (Senyawa perang sang sistem saraf pusat yang poten dengan aktivitas penghambat MAO 1/5000 dari aktivitas tranil sipromin)
  • 15. 3. Mengganti bagian yang kurang penting dan mempertahankan gugus fungsi yang ada • Contoh: pengembangan turunan sulfonamid dan turunan penisilin
  • 16. N S O CH3 CH3 COOH N C O R H CH2 OCH2 CH2 OCH2 R Benzilpenisilin (Penisilin G) Penisilin V Penisilin K CH NH2 Ampisilin Tidak tahan asam lambung (i.v.) Tahan thd asam lambung  p.o. (+) + gugus penarik elektron (O, N) pada posisi a rantai samping t1/2 (menit) pada pH 1,3 H < OCH3 < Cl < NH3 + (3,5) (77) (300) (660)
  • 17. 4. Penyederhanaan struktur Senyawa dari bahan alam biasanya mempunyai struktur yang kompleks dan besar, sangat sukar dilakukan sintesis/biaya terlalu mahal Cari struktur yang menentukan aktivitas rangkai menjadi struktur molekul yang sederhana sehingga bisa disintesis • Contoh: penyederhanaan struktur kokain (anestesi lokal) dari benzokain dan prokain
  • 18. 5. Konversi Produk Alami • Agonis kemungkinan diubah menjadi antagonis kompetitif dengan menghilangkan sifat-sifat agonis yang penting untuk aktivitas intrinsik dan memelihara afinitas obat terhadap reseptor • Contoh: aktivitas α dan β adrenergik dari turunan katekolamin a-Agonis dan a-antagonis kemiripan struktur kecil, karena mengikat reseptor pada sisi berbeda.
  • 19. 6. Modifikasi dengan petunjuk tetapan kimia fisika dari subtituen • Hal ini merupakan sumbangan dari subtituen-subtituen terhadap aktivitas senyawa induk • Contoh: pengembangan turunan kloramfenikol Struktur umum : R1 CH CH NH C R2 O OH CH2OH R1 R2 Nama obat Azidamfenikol Kloramfenikol Setofenikol Tiamfenikol NO2 NO2 CHCl2 CHCl2 CHCl2 SO2CH3 C CH3 O CH2-N=N N
  • 20. 7. Penggunaan prinsip isosterik • Modifikasi isosterik adalah melakukan penggantian gugus atau subtituen pada struktur obat tanpa mengubah sifat fisika kima yang penting. Gugus pengganti biasanya memilki sifat sterik atau elektronik yang sama. • Contoh: penggantian gugus ester (COO) pada prokain (anestesi lokal) dengan gugus amida (CONH) menghasilkan prokainamid (antiaritmia)
  • 21. 8. Memisahkan campuran isomer • Meskipun bukan modifikasi molekul, pemisahan isomer seperti pada stereoisomer cukup penting karena kedua isomer kemungkinan berbeda intensitas aktivitasnya. • Contoh: • (+)α-propoksifen (analgesik) dengan (-) α- propoksifen (antibatuk) • Dekstromethorpan dengan levomethorpan
  • 22. 9. Pembentukan senyawa kembar Senyawa kembar adalah dua molekul obat digabung menjadi satu melalui ikatan kovalen • Gabungan dua molekul obat yang sama o Contoh: dua molekul asam salisilat salisilat salisilsalisilat • Gabungan dua molekul obat yang tidak sama o Contoh: estradiol mustar
  • 23. 10. Modifikasi molekul secara alami • Analisis senyawa biologis aktif produk alam menunjukkan bahwa beberapa diantaranya mengalami modifikasi molekul secara alami • Contoh: 8-azaguanin (antikanker) yang disintesis tahun 1949 strukturnya didapatkan identik dengan antibiotik patosidin yang diisolasi dari Streptomyces albus (1961)
  • 24. 11. Transformasi mikroba • Biosintesis antimikroba oleh mikroba dipengaruhi oleh zat-zat yang ditambahkan dalam medium peragian • Contoh: o penambahan asam fenilasetat pada kultur jamur Penicillium sp. Menghasilkan benzilpenisilin (Penisilin G) o Penambahan asam fenoksiasetat akan menghasilkan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)
  • 25. Rancangan Obat Rasional Rasional, jika dapat dijelaskan: • Mekanisme kerja dan sisi kerja obat pada tingkat molekul dan elektronik • Hubungan kualitatif dan kuantitatif struktur kimia dan aktivitas biologisnya • Model interaksi obat-reseptor • Efek farmakologis dari gugus yang spesifik • Hubungan parameter sifat fisika kimia dengan aktivitas biologisnya
  • 26. Metode dalam rancangan obat rasional 1. Rancangan obat dengan bantuan komputer (Computer Assisted Drug Design=CADD) o BIOCES, CoMFA, EMIL, MMMS 2. Grafik molekul, terutama untuk mengetahui bentuk konformasi dan model molekul senyawa sebagai petunjuk dalam rancangan analog o 3D-CG, LHASA, OCCS, PROPHET 3. Pengenalan pola (Pattern Recognition) untuk seleksi senyawa-senyawa yang diinginkan o ADAPT 4. Kesesuaian reseptor (Receptor-fit) untuk karakterisasi reseptor farmakologis dan melihat model interaksi obat- reseptor atau substrat-enzim serta ikatan-ikatan kimia yang terlibat di dalamnya.

Editor's Notes

  1. 4. Pengembangan struktur dari Data bank induk tanaman obat cari