SlideShare a Scribd company logo
MATA KULIAH BIOTOKSIKOLOGI HASIL PERIKANAN
PROGRAM STUDI MSP USU
Senyawa Metabolit Sekunder
Pada Biota Perairan
Dosen Pengampu:
Harya Bimasuci W., S.Kel., M.Sc.
Konsep Utama yang Harus Dipahami
• Definisi Senyawa Metabolit Sekunder
• Pengelompokan senyawa metabolit sekunder
• Mekanisme pembentukan senyawa metabolit sekunder
• Fungsi metabolit sekunder
Metabolit
• Metabolisme => Proses-proses biologis dan kimiawi yang
terjadi dalam sel organisme untuk menghasilkan energi,
memperoleh nutrisi, membangun sel dan jaringan
• Metabolisme => Katabolisme (Breakdown) dan Anabolisme
(Build up)
• Metabolit => Senyawa kimia hasil dari proses metabolisme.
Mencakup senyawa energi (ATP), Struktur (Lipopolisakarida),
Pensinyal (Hormon, sitokin), Enzim, dll
Metabolit
• Metabolit => Primer dan Sekunder
• Metabolit Primer : Senyawa metabolit yang digunakan untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme.
Senyawa ini termasuk yang vital dibutuhkan untuk mengatur
fungsi fisiologis sel (asam amino, asam laktat, DNA, ATP, dll)
• Metabolit Sekunder : Senyawa metabolit non-esensial yang
diproduksi untuk tujuan khusus seperti pertahanan diri (toksin,
fotoprotektif, senyawa antibiotik, antioksidan, dll)
Metabolit Sekunder
• Metabolit sekunder disebut juga sebagai senyawa bioaktif, yaitu
senyawa-senyawa yang memiliki aktifitas biologis seperti memiliki
sifat antioksidan, atau memiliki derajat toksisitas tertentu sehingga
dapat bersifat toksik atau beracun.
• Senyawa bioaktif ini yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam
industri pangan, farmasi, agrikultur, dll karena memiliki potensi
tertentu
• Contoh 1: senyawa terpenoid limonine dari kulit jeruk bersifat aromatik,
dapat digunakan sebagai pewangi
• Contoh 2: senyawa flavonoid dari buah dan sayur (polifenol) dapat
mengurangi tingkat oksidasi dari LDL pada pembuluh darah, mengurangi
resiko penyakit arterosklerosis
Jenis senyawa Metabolit Sekunder
• Ada setidaknya tiga kelompok besar:
• Senyawa Terpenoid
• Senyawa Alkaloid
• Senyawa Fenolik
Senyawa Terpenoid
• Senyawa organik yang terdiri dari unit isoprena (C5H8). Banyak
ditemukan dalam minyak atsiri
• Struktur dasar dari senyawa terpenoid adalah rangkaian karbon
berantai yang terdiri dari kelipatan unit isoprena.
Biosintesis Terpenoid
• Terpenoid disintesis dari asetil-CoA dan piruvat.
• Ada dua jalur biosintetik yang kompleks yang mengubah molekul ini
menjadi isopentenil pirofosfat (IPP) dan dimetil-alil pirofosfat (DMAPP).
• Dari kedua molekul tersebut dapat membentuk senyawa Geranil Difosfat
(GPP) yang merupakan Monoterpena. Senyawa Fernesyl difosfat (FPP)
merupakan bentuk tunggal Sesquiterpena dan ganda Triterpena,
sementara Geranil Geranil difosfat (GGPP) merupakan rantai utama
senyawa diterpena dan tetraterpena.
• Terpene sintase adalah enzim utama dalam pembentukan rangkaian
isoprena (C5)
• Pada dasarnya senyawa terpenoid merupakan penambahan rantai
terpena dari penggabungan satuan unit isoprena (C5)
• 2 Unit Isoprena membentuk rantai Monoterpena (C10), 3 Unit isoprena
membentuk sesquiterpena (C15), 6 Unit membentuk Triterpene (C30),
Jenis-jenis senyawa Terpenoid
• Monoterpena
• Sesquiterpena
• Diterpena
• Triterpena
• Politerpena
• Saponin
Monoterpena
• Monoterpene adalah adalah anggota terpenoid yang memiliki
struktur paling sederhana dan paling ringan berat molekulnya di
mana strukturnya terdiri dari gabungan dua isoprene (C5)
dengan rumus kimia C10H16
• Contoh senyawa monoterpena adalah senyawa rantai lurus
geranyl pyrofosfat. Senyawa ini merupakan prekursor dari
geraniol.
Saponin
• Saponin memiliki struktur kimia yang bervariasi,
tetapi umumnya terdiri dari inti triterpenoid yang
termodifikasi, yang terikat pada rantai gula
• Ciri utama saponin adalah terbentuknya busa
ketika dimasukkan dalam air. Pada umumnya
saponin ditemukan dalam bentuk glikosida
sebagai amphipatic glycoside yaitu glikosida
yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) maupun
lipofilik (suka minyak), seperti sifat pada sabun
atau sampo.
• Saponin disintesis sebagai bentuk pertahanan
terhadap herbivora
Saponin
• Saponin mudah terlarut dalam air dan bersifat
toksik terhadap ikan atau hewan berdarah dingin
lainnya, sehingga ada beberapa praktik meracuni
ikan dengan bahan-bahan tumbuhan yang
mengandung saponin.
• Selain itu, Saponin memiliki manfaat lain seperti
sebagai senyawa anti-inflmatori, sebagai bahan
dalam pembuatan sampo, industri farmasi, agen
pembentuk busa pada pemadam kebakaran,
serta dapat dimanfaatkan sebagai agen
pembasmi hama udang.
Terpenoid pada Marine Organisms
• Squalene: Senyawa triterpenoid yang awalnya ditemukan pada
minyak liver ikan hiu. Memiliki efek melembabkan dan protektif pada
kulit, sehingga digunakan dalam industri kosmetik. Dijual juga
sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
dan mengurangi kolesterol.
• Zonarol: Senyawa sesquiterpene yang ditemukan pada makroalga
Dictyopteris undulata. Memiliki potensi antioksidan, antiinflamasi,
dan neuroprotektif.
• Halomon: Senyawa polyhalogenated monoterpene, ditemukan pada
alga merah Portieria hornemannii. Memiliki potensi berbagai efek
farmakologis, diantaranya antikanker.
Dictyopteris undulata
Terpenoid pada Marine Organisms
• Terpenoid pada sponge dengan efek antioksidan:
https://doi.org/10.1007%2Fs13659-023-00387-y
• Terpenoid pada marine fungi:
https://www.mdpi.com/1660-3397/18/6/321
• Terpenoid pada soft coral:
https://doi.org/10.3390/molecules25225386
Senyawa Alkaloid
• Secara umum alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder
yang mengandung atom nitrogen dalam struktur kimianya.
• Senyawa alkaloid adalah kelompok senyawa organik yang
memiliki sifat dasar basa (alkalis) dan biasanya ditemukan
dalam tumbuhan. Mereka sering memiliki aktivitas farmakologis
yang kuat dan dapat memiliki efek fisiologis yang signifikan
pada organisme yang mengonsumsinya.
Senyawa Alkaloid
• Struktur kimia alkaloid sangat bervariasi dan dapat mencakup
berbagai cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen,
seperti nitrogen alifatik, nitrogen aromatik, atau nitrogen yang
terikat ke cincin lain dalam struktur molekulnya. Struktur ini
memungkinkan keberagaman fungsi biologis dari senyawa
alkaloid.
Contoh: Kafein
• Kafein memiliki cincin heterosiklik pirimidin yang
terdiri dari enam atom karbon dan dua atom
nitrogen. Cincin ini merupakan bagian utama
dari struktur kafein
• Terdapat tiga gugus alkil yang terikat pada cincin
pirimidin kafein. Dua gugus metil (CH3) terikat
pada atom nitrogen di posisi 1 dan 3, serta satu
gugus etil (CH2CH3) terikat pada nitrogen di
posisi 7. Rantai alkil ini memberikan stabilitas
dan berkontribusi pada sifat lipofilik kafein.
• Kafein memiliki dua gugus amina, satu di posisi
1 dan satu lagi di posisi 3 pada cincin pirimidin.
Gugus amina ini memiliki sifat basa (alkalis),
yang berkontribusi pada sifat larut dalam air
kafein dan interaksi dengan reseptor adenosin di
dalam tubuh, yang membuatnya bersifat
stimulan.
Pengelompokan senyawa alkaloid
• Senyawa alkaloid dikelompokkan berdasarkan struktur utama
dari molekul kimia yang menyusunnya. Contoh, kafein
merupakan senyawa alkaloid Purin, dengan struktur utamanya
rantai heterosiklik pirimidin.
Pengelompokan senyawa alkaloid
• Piridin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik
piridin sebagai bagian dari struktur molekulnya. Contohnya
termasuk nikotin, nornikotin, dan anabasine.
• Piperidin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin
heterosiklik piperidin dalam struktur molekulnya. Contohnya
termasuk piperasin, coniin, dan lobelin.
• Quinolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin
heterosiklik quinolin dalam struktur molekulnya. Contohnya
termasuk kinin, kina, dan strychnine.
• Isoquinolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin
heterosiklik isoquinolin dalam struktur molekulnya.
Contohnya termasuk morfin, kodein, dan berberin.
• Indol: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik
indol dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk
seratonin, tryptamine, dan LSD.
• Tropan: Senyawa alkaloid yang memiliki struktur dasar
tropan, yang mencakup dua cincin heterosiklik yang
menyatu. Contohnya termasuk atropin, skopolamin, dan
kokain.
• Quinazolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin
heterosiklik quinazolin dalam struktur molekulnya.
Contohnya termasuk vasicin, vasicinone, dan vasicoline.
• Purin: Senyawa alkaloid yang memiliki dasar struktur purin,
yang terdiri dari cincin pirimidin dan imidazol. Contohnya
termasuk kafein, teobromin, dan teofilin.
Alkaloid pada marine organism
• Neoamphimedine dari sponge Xestospongia sp. Aktivitas
antitumor, antibakteri, antijamur, dan antiviral. Diasumsikan
senyawa ini disintesis untuk pertahanan diri
• Caulerpin dari macroalga genus Caulerpa. Bioaktivitas yang
diketahui antara lain antiviral terhadap beberapa virus,
membantu penyembuhan pada kerusakan jaringan usus besar
• Hordenine dan Tyramine dari genus Fucus. Bioaktivitas yang
diketahui antara lain stimulan, antidepressan, Nootopik
(meningkatkan fungsi kogitif)
Alkaloid further reading
• Review in Marine Alcaloids
https://doi.org/10.3390/md19070374
Sulphur-based Marine Alcaloids
https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2023.105011
Marine Alcaloids with Anti Inflammatory Activities
https://www.mdpi.com/1660-3397/18/3/147
Senyawa Fenolik
• Senyawa fenolik dicirikan dengan adanya paling tidak sebuah
cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil yang
terikat dengannya.
• Senyawa fenol yang memiliki lebih dari satu gugus hidroksil
pada cincin aromatik disebut sebagai senyawa polifenol.
Polifenol dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu
flavonoid dan non-flavonoid.
Flavonoid
• Flavonoid merupakan polifenol yang terdiri
dari 15 atom karbon, dengan dua cincin
aromatik (cincin A dan cincin B) yang
terhubung melalui sebuah jembatan dengan
tiga atom karbon (cincin C).
• Cincin aromatik: molekul siklik, memiliki
ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara
rantai karbon
• Gugus hidroksil umumnya hadir pada posisi
atom no 4, 5, dan 7.
• Gula sangat umum hadir terikat dengan
flavonoid membentuk senyawa glikosida.
Keberadaan gugus hidroksil dan gula
meningkatkan polaritas dan kelarutan pada
air
Flavonoid & Non Flavonoid
• Senyawa fenol non flavonoid tidak memiliki struktur dua cincin
aromatik yang saling terhubung dengan adanya cincin
tambahan yang menjembatani strukturnya. Sehingga struktur
kimianya lebih bervariasi
• Flavonoid dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok
utama berdasarkan struktur kimianya: flavonol, flavon, flavanon,
flavanonol, isoflavon, dan antosianidin.
• Senyawa fenol non flavonoid terdiri dari kelompok
Hydroxybenzoic acid, Hydroxycinnamic acid, dan tannin
Phlorotannin (fenolik non flavanoid pada alga
cokelat)
• Phlorotannin: kelompok senyawa polifenol yang ditemukan
terutama dalam alga coklat (Phaeophyta), yang dikenal sebagai
tannin alga. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh alga coklat
sebagai respons terhadap stres lingkungan, seperti paparan
terhadap sinar UV, herbivori, dan tekanan oksidatif
• Phlorotannin memiliki berbagai aktivitas biologis yang telah
diteliti, termasuk aktivitas antioksidan, antimikroba, antitumor,
anti-inflamasi, dan antiproteolitik.
Flavonoid pada marine organism
• Senyawa flavonolseperti rutin, quercetin, dan kaempferol
ditemukan pada cyanobacteria seperti Arthospira platensis
(spirulina)
• Ketiga senyawa flavonol tersebut memiliki aktivitas antioksidan
dan antiinflamasi yang tinggi
• Senyawa flavon seperti Apigenin ditemukan pada alga merah
Acanthophora spicifera
• Apigenin diketahui memiliki aktivitas analgesik dan antiinflamasi
Further reading senyawa fenolik
• Marine algal flavonoids & phlorotannin
• https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07388551.2021.19
22351
• Marine natural flavonoids, chemistry & biological activity
• https://doi.org/10.1080/14786419.2018.1470514
• Marine phenolics, bioactive properties
• https://doi.org/10.3390%2Fmd18100501
• Teknik Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa
Metabolit Sekunder

More Related Content

Similar to Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx

10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
martua3
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
MiftahulJannah530397
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
UNIVERSITAS HASANUDDIN
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Dinda Gusti Ayu
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
AfdhalAmri1
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptxMetabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
InesRatniPravitasari
 
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
Rudita Yasa-Karuya
 
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptxPengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
agussuprijono5
 
Biokimia.Pertemuan 1.ppt
Biokimia.Pertemuan 1.pptBiokimia.Pertemuan 1.ppt
Biokimia.Pertemuan 1.ppt
WahidinHidayat2
 
Biomolecul (Molekul Kehidupan)
Biomolecul (Molekul Kehidupan)Biomolecul (Molekul Kehidupan)
Biomolecul (Molekul Kehidupan)
ZainulHasan13
 
4.vitamin
4.vitamin4.vitamin
4.vitamin
Abner D Nero
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Witaadw
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
DekaMuliya1
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
ALLKuliah
 
ABDUL HARIS (PPT 2)
ABDUL HARIS (PPT 2)ABDUL HARIS (PPT 2)
ABDUL HARIS (PPT 2)
AbdulHaris137
 
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxPertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
DaniPatrick2
 

Similar to Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx (20)

Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
 
10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloidBagian 2 klasifikasi alkaloid
Bagian 2 klasifikasi alkaloid
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Biologi molekuler
Biologi molekulerBiologi molekuler
Biologi molekuler
 
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptxMetabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
 
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
Biosel, mol, mik, biotek (DASAR-DASAR BIOKIMIA, PENGANTAR METABOLISME, SITOLO...
 
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptxPengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
Pengantar BIOKIMIA Kehidupan secara Umum.pptx
 
Biokimia.Pertemuan 1.ppt
Biokimia.Pertemuan 1.pptBiokimia.Pertemuan 1.ppt
Biokimia.Pertemuan 1.ppt
 
Biomolecul (Molekul Kehidupan)
Biomolecul (Molekul Kehidupan)Biomolecul (Molekul Kehidupan)
Biomolecul (Molekul Kehidupan)
 
4.vitamin
4.vitamin4.vitamin
4.vitamin
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
 
Terpenoid
TerpenoidTerpenoid
Terpenoid
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
 
ABDUL HARIS (PPT 2)
ABDUL HARIS (PPT 2)ABDUL HARIS (PPT 2)
ABDUL HARIS (PPT 2)
 
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxPertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
AgungRomadhon3
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
NaufalKhawariz
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
DWIHANDOYOPUTRO2
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
SriayuAnisaToip
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
AhmadBarkah2
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 

Senyawa Metabolit Sekunder pada Biota Perairan.pptx

  • 1. MATA KULIAH BIOTOKSIKOLOGI HASIL PERIKANAN PROGRAM STUDI MSP USU Senyawa Metabolit Sekunder Pada Biota Perairan Dosen Pengampu: Harya Bimasuci W., S.Kel., M.Sc.
  • 2. Konsep Utama yang Harus Dipahami • Definisi Senyawa Metabolit Sekunder • Pengelompokan senyawa metabolit sekunder • Mekanisme pembentukan senyawa metabolit sekunder • Fungsi metabolit sekunder
  • 3. Metabolit • Metabolisme => Proses-proses biologis dan kimiawi yang terjadi dalam sel organisme untuk menghasilkan energi, memperoleh nutrisi, membangun sel dan jaringan • Metabolisme => Katabolisme (Breakdown) dan Anabolisme (Build up) • Metabolit => Senyawa kimia hasil dari proses metabolisme. Mencakup senyawa energi (ATP), Struktur (Lipopolisakarida), Pensinyal (Hormon, sitokin), Enzim, dll
  • 4. Metabolit • Metabolit => Primer dan Sekunder • Metabolit Primer : Senyawa metabolit yang digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme. Senyawa ini termasuk yang vital dibutuhkan untuk mengatur fungsi fisiologis sel (asam amino, asam laktat, DNA, ATP, dll) • Metabolit Sekunder : Senyawa metabolit non-esensial yang diproduksi untuk tujuan khusus seperti pertahanan diri (toksin, fotoprotektif, senyawa antibiotik, antioksidan, dll)
  • 5. Metabolit Sekunder • Metabolit sekunder disebut juga sebagai senyawa bioaktif, yaitu senyawa-senyawa yang memiliki aktifitas biologis seperti memiliki sifat antioksidan, atau memiliki derajat toksisitas tertentu sehingga dapat bersifat toksik atau beracun. • Senyawa bioaktif ini yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam industri pangan, farmasi, agrikultur, dll karena memiliki potensi tertentu • Contoh 1: senyawa terpenoid limonine dari kulit jeruk bersifat aromatik, dapat digunakan sebagai pewangi • Contoh 2: senyawa flavonoid dari buah dan sayur (polifenol) dapat mengurangi tingkat oksidasi dari LDL pada pembuluh darah, mengurangi resiko penyakit arterosklerosis
  • 6.
  • 7. Jenis senyawa Metabolit Sekunder • Ada setidaknya tiga kelompok besar: • Senyawa Terpenoid • Senyawa Alkaloid • Senyawa Fenolik
  • 8. Senyawa Terpenoid • Senyawa organik yang terdiri dari unit isoprena (C5H8). Banyak ditemukan dalam minyak atsiri • Struktur dasar dari senyawa terpenoid adalah rangkaian karbon berantai yang terdiri dari kelipatan unit isoprena.
  • 9. Biosintesis Terpenoid • Terpenoid disintesis dari asetil-CoA dan piruvat. • Ada dua jalur biosintetik yang kompleks yang mengubah molekul ini menjadi isopentenil pirofosfat (IPP) dan dimetil-alil pirofosfat (DMAPP). • Dari kedua molekul tersebut dapat membentuk senyawa Geranil Difosfat (GPP) yang merupakan Monoterpena. Senyawa Fernesyl difosfat (FPP) merupakan bentuk tunggal Sesquiterpena dan ganda Triterpena, sementara Geranil Geranil difosfat (GGPP) merupakan rantai utama senyawa diterpena dan tetraterpena. • Terpene sintase adalah enzim utama dalam pembentukan rangkaian isoprena (C5) • Pada dasarnya senyawa terpenoid merupakan penambahan rantai terpena dari penggabungan satuan unit isoprena (C5) • 2 Unit Isoprena membentuk rantai Monoterpena (C10), 3 Unit isoprena membentuk sesquiterpena (C15), 6 Unit membentuk Triterpene (C30),
  • 10. Jenis-jenis senyawa Terpenoid • Monoterpena • Sesquiterpena • Diterpena • Triterpena • Politerpena • Saponin
  • 11. Monoterpena • Monoterpene adalah adalah anggota terpenoid yang memiliki struktur paling sederhana dan paling ringan berat molekulnya di mana strukturnya terdiri dari gabungan dua isoprene (C5) dengan rumus kimia C10H16 • Contoh senyawa monoterpena adalah senyawa rantai lurus geranyl pyrofosfat. Senyawa ini merupakan prekursor dari geraniol.
  • 12. Saponin • Saponin memiliki struktur kimia yang bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari inti triterpenoid yang termodifikasi, yang terikat pada rantai gula • Ciri utama saponin adalah terbentuknya busa ketika dimasukkan dalam air. Pada umumnya saponin ditemukan dalam bentuk glikosida sebagai amphipatic glycoside yaitu glikosida yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) maupun lipofilik (suka minyak), seperti sifat pada sabun atau sampo. • Saponin disintesis sebagai bentuk pertahanan terhadap herbivora
  • 13. Saponin • Saponin mudah terlarut dalam air dan bersifat toksik terhadap ikan atau hewan berdarah dingin lainnya, sehingga ada beberapa praktik meracuni ikan dengan bahan-bahan tumbuhan yang mengandung saponin. • Selain itu, Saponin memiliki manfaat lain seperti sebagai senyawa anti-inflmatori, sebagai bahan dalam pembuatan sampo, industri farmasi, agen pembentuk busa pada pemadam kebakaran, serta dapat dimanfaatkan sebagai agen pembasmi hama udang.
  • 14. Terpenoid pada Marine Organisms • Squalene: Senyawa triterpenoid yang awalnya ditemukan pada minyak liver ikan hiu. Memiliki efek melembabkan dan protektif pada kulit, sehingga digunakan dalam industri kosmetik. Dijual juga sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kolesterol. • Zonarol: Senyawa sesquiterpene yang ditemukan pada makroalga Dictyopteris undulata. Memiliki potensi antioksidan, antiinflamasi, dan neuroprotektif. • Halomon: Senyawa polyhalogenated monoterpene, ditemukan pada alga merah Portieria hornemannii. Memiliki potensi berbagai efek farmakologis, diantaranya antikanker.
  • 16. Terpenoid pada Marine Organisms • Terpenoid pada sponge dengan efek antioksidan: https://doi.org/10.1007%2Fs13659-023-00387-y • Terpenoid pada marine fungi: https://www.mdpi.com/1660-3397/18/6/321 • Terpenoid pada soft coral: https://doi.org/10.3390/molecules25225386
  • 17. Senyawa Alkaloid • Secara umum alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder yang mengandung atom nitrogen dalam struktur kimianya. • Senyawa alkaloid adalah kelompok senyawa organik yang memiliki sifat dasar basa (alkalis) dan biasanya ditemukan dalam tumbuhan. Mereka sering memiliki aktivitas farmakologis yang kuat dan dapat memiliki efek fisiologis yang signifikan pada organisme yang mengonsumsinya.
  • 18. Senyawa Alkaloid • Struktur kimia alkaloid sangat bervariasi dan dapat mencakup berbagai cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen, seperti nitrogen alifatik, nitrogen aromatik, atau nitrogen yang terikat ke cincin lain dalam struktur molekulnya. Struktur ini memungkinkan keberagaman fungsi biologis dari senyawa alkaloid.
  • 19. Contoh: Kafein • Kafein memiliki cincin heterosiklik pirimidin yang terdiri dari enam atom karbon dan dua atom nitrogen. Cincin ini merupakan bagian utama dari struktur kafein • Terdapat tiga gugus alkil yang terikat pada cincin pirimidin kafein. Dua gugus metil (CH3) terikat pada atom nitrogen di posisi 1 dan 3, serta satu gugus etil (CH2CH3) terikat pada nitrogen di posisi 7. Rantai alkil ini memberikan stabilitas dan berkontribusi pada sifat lipofilik kafein. • Kafein memiliki dua gugus amina, satu di posisi 1 dan satu lagi di posisi 3 pada cincin pirimidin. Gugus amina ini memiliki sifat basa (alkalis), yang berkontribusi pada sifat larut dalam air kafein dan interaksi dengan reseptor adenosin di dalam tubuh, yang membuatnya bersifat stimulan.
  • 20. Pengelompokan senyawa alkaloid • Senyawa alkaloid dikelompokkan berdasarkan struktur utama dari molekul kimia yang menyusunnya. Contoh, kafein merupakan senyawa alkaloid Purin, dengan struktur utamanya rantai heterosiklik pirimidin.
  • 21. Pengelompokan senyawa alkaloid • Piridin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik piridin sebagai bagian dari struktur molekulnya. Contohnya termasuk nikotin, nornikotin, dan anabasine. • Piperidin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik piperidin dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk piperasin, coniin, dan lobelin. • Quinolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik quinolin dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk kinin, kina, dan strychnine. • Isoquinolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik isoquinolin dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk morfin, kodein, dan berberin. • Indol: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik indol dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk seratonin, tryptamine, dan LSD. • Tropan: Senyawa alkaloid yang memiliki struktur dasar tropan, yang mencakup dua cincin heterosiklik yang menyatu. Contohnya termasuk atropin, skopolamin, dan kokain. • Quinazolin: Senyawa alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik quinazolin dalam struktur molekulnya. Contohnya termasuk vasicin, vasicinone, dan vasicoline. • Purin: Senyawa alkaloid yang memiliki dasar struktur purin, yang terdiri dari cincin pirimidin dan imidazol. Contohnya termasuk kafein, teobromin, dan teofilin.
  • 22. Alkaloid pada marine organism • Neoamphimedine dari sponge Xestospongia sp. Aktivitas antitumor, antibakteri, antijamur, dan antiviral. Diasumsikan senyawa ini disintesis untuk pertahanan diri • Caulerpin dari macroalga genus Caulerpa. Bioaktivitas yang diketahui antara lain antiviral terhadap beberapa virus, membantu penyembuhan pada kerusakan jaringan usus besar • Hordenine dan Tyramine dari genus Fucus. Bioaktivitas yang diketahui antara lain stimulan, antidepressan, Nootopik (meningkatkan fungsi kogitif)
  • 23.
  • 24. Alkaloid further reading • Review in Marine Alcaloids https://doi.org/10.3390/md19070374 Sulphur-based Marine Alcaloids https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2023.105011 Marine Alcaloids with Anti Inflammatory Activities https://www.mdpi.com/1660-3397/18/3/147
  • 25. Senyawa Fenolik • Senyawa fenolik dicirikan dengan adanya paling tidak sebuah cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil yang terikat dengannya. • Senyawa fenol yang memiliki lebih dari satu gugus hidroksil pada cincin aromatik disebut sebagai senyawa polifenol. Polifenol dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu flavonoid dan non-flavonoid.
  • 26. Flavonoid • Flavonoid merupakan polifenol yang terdiri dari 15 atom karbon, dengan dua cincin aromatik (cincin A dan cincin B) yang terhubung melalui sebuah jembatan dengan tiga atom karbon (cincin C). • Cincin aromatik: molekul siklik, memiliki ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara rantai karbon • Gugus hidroksil umumnya hadir pada posisi atom no 4, 5, dan 7. • Gula sangat umum hadir terikat dengan flavonoid membentuk senyawa glikosida. Keberadaan gugus hidroksil dan gula meningkatkan polaritas dan kelarutan pada air
  • 27. Flavonoid & Non Flavonoid • Senyawa fenol non flavonoid tidak memiliki struktur dua cincin aromatik yang saling terhubung dengan adanya cincin tambahan yang menjembatani strukturnya. Sehingga struktur kimianya lebih bervariasi • Flavonoid dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok utama berdasarkan struktur kimianya: flavonol, flavon, flavanon, flavanonol, isoflavon, dan antosianidin. • Senyawa fenol non flavonoid terdiri dari kelompok Hydroxybenzoic acid, Hydroxycinnamic acid, dan tannin
  • 28. Phlorotannin (fenolik non flavanoid pada alga cokelat) • Phlorotannin: kelompok senyawa polifenol yang ditemukan terutama dalam alga coklat (Phaeophyta), yang dikenal sebagai tannin alga. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh alga coklat sebagai respons terhadap stres lingkungan, seperti paparan terhadap sinar UV, herbivori, dan tekanan oksidatif • Phlorotannin memiliki berbagai aktivitas biologis yang telah diteliti, termasuk aktivitas antioksidan, antimikroba, antitumor, anti-inflamasi, dan antiproteolitik.
  • 29. Flavonoid pada marine organism • Senyawa flavonolseperti rutin, quercetin, dan kaempferol ditemukan pada cyanobacteria seperti Arthospira platensis (spirulina) • Ketiga senyawa flavonol tersebut memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi • Senyawa flavon seperti Apigenin ditemukan pada alga merah Acanthophora spicifera • Apigenin diketahui memiliki aktivitas analgesik dan antiinflamasi
  • 30.
  • 31. Further reading senyawa fenolik • Marine algal flavonoids & phlorotannin • https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/07388551.2021.19 22351 • Marine natural flavonoids, chemistry & biological activity • https://doi.org/10.1080/14786419.2018.1470514 • Marine phenolics, bioactive properties • https://doi.org/10.3390%2Fmd18100501
  • 32. • Teknik Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder