2. Definisi ALMA
• ALMA tidak sama dengan manajemen dana (fund management)
→bagian dari fund management untuk dana jangka pendek
• Menurut John A. Haslem:
ALMA merupakan koordinasi hubungan timbal balik antara
sumber-sumber dan penggunaan dana berdasarkan
keputusan dan rencana jangka pendek.
• Menurut Barret F. Binder dan Thomas W.F. Lindquist:
ALMA adalah suatu pengelolaan aktiva dan pasiva (jangka
pendek) secara terpadu, berkesinambungan untuk mencapai
keuntungan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.
3. Mengapa Diperlukan ALMA?
Aktiva berbasis bunga menghasilkan pendapatan
Passiva menghasilkan biaya
Faktor yang harus diperhatikan dalam kebijakan portofolio asset:
1. Laju inflasi
2. Tingkat pertumbuhan nasional
3. Kebijakan pemerintah dalam mengendalikan perekonomian
4. SDM dari bank yang bersangkutan
Kredit Return/risiko Memengaruhi aset
Giro/tabungan/deposito Liability
4. Arti penting ALMA & Fokus ALMA
• Tingginya kemampuan ALMA dapat menampilkan tingkat kinerja bank
bersangkutan
• Lemahnya kebijaksanaan dan pengendalian ALMA dapat menimbulkan
turunnya tingkat kinerja bank yang bersangkutan
• Kecerobohan dalam kebijaksanaan dan pengendalian ALMA dapat
mengakibatkan kehancuran Bank.
Fokus ALMA adalah menghasilkan pendapatan bunga bersih (net interest
income) yang optimal.
NII = pendapatan bunga- biaya bunga
Agar dapat dibandingkan biasanya pendapatan bunga disajikan dalam %→
net interest margin
Net interest margin = pendapatan bunga bersih x 100%
Aktiva Produktif
5. Pendekatan dalam ALMA
1. Pool Of Funds Approach
Cadangan
primer
Akt.tetap &
inventaris
Investasi jk
panjang
Kredit
Cadangan
sekunder
Giro
Modal
Pinjaman
jk Panjang
Pinjaman
jk Pendek
Deposito
Berjangka
Tabungan
Pool of Funds
6. Pendekatan dalam ALMA
2. Asset Allocation Approach
Cadangan
primer
Akt.tetap &
inventaris
Investasi jk
panjang
kredit
Cadangan
sekunder
Giro
Modal
Pinjaman
jk Panjang
Pinjaman
jk Pendek
Deposito
Berjangka
Tabungan
7. Organisasi ALMA pada Bank
• ALCO (Asset Liability Committee)
• ASG (ALCO Support Group)
Fungsi dan Peranan ALCO:
a) Menyusun rencana keuangan
b) Menyusun strategi manajemen risiko
c) Memantau kinerja keuangan
d) Menentukan kebutuhan likuiditas, permodalan, pricing
e) Menjaga dan menyesuaikan kebijakan agar sejalan dengan
kebijakan dan ketentuan pemerintah
8. Alur Kerja dan pihak yang terkait dengan ALCO
Board of
Director
Asset/Liability
Committee
ALCO
Support
Treasury
Staff Support
Division
Line Divisions
(Business Unit)
9. Risiko & Fungsi yang dikelola ALMA
Risiko yang dikelola ALMA:
1. Credit Risk
2. Liquidity Risk
3. Interest Risk
4. Foreign Exchange Risk
Fungsi ALMA:
1. Liquidity Management
2. Gap Management
3. Foreign Exchange Management
4. Earning and Investment Management
10. MANAJEMEN GAP (MISMATCH)
Pengertian:
Upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan
antara asset dan liabilities pada periode yang sama.
Kesenjangan tersebut dapat berupa jumlah dana, suku bunga,
maupun jatuh tempo
Tujuan Manajemen Gap:
1. Memperkecil kemungkinan kerugian dari perubahan suku
bunga (repricing structure)
2. Mengusahakan pendapatan semaksimal mungkin dengan
risiko tertentu
3. Mendukung manajemen likuiditas
4. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja
11. Konsep Gap (Kesenjangan)
GAP = RSA – RSL
RSA = Rate Sensitive Asset
NRSA = Non Rate Sensitive Asset
RSL = Rate Sensitive Liabilities
NRSL = Non Rate Sensitive Liabilities
RSA adalah aktiva yang terpengaruh perubahan suku bunga
NRSA adalah aktiva yang tidak terpengaruh perubahan suku bunga
RSL adalah passiva yang terpengaruh perubahan suku bunga
NRSL adalah passiva yang tidak terpengaruh perubahan perubahan
suku bunga
12. Klasifikasi Aktiva dan Passiva
Aktiva Kelpk. Passiva Kelpk.
Kas
Sekuritas jangka pendek
Sekuritas jangka panjang
Kredit jangka pendek
Kredit jangka panjang bunga
variabel
Kredit jangka panjang bunga
tetap
Aktiva jangka panjang lainnya
Giro
Tabungan
Pinjaman pasar uang
Deposito jangka pendek
Deposito jangka panjang
Pinjaman diterima jk
pendek
Pinjaman diterima jk
panjang
Modal
13. Klasifikasi Aktiva dan Passiva
Aktiva Kelpk. Passiva Kelpk.
Kas
Sekuritas jangka pendek
Sekuritas jangka panjang
Kredit jangka pendek
Kredit jangka panjang bunga
variabel
Kredit jangka panjang bunga
tetap
Aktiva jangka panjang lainnya
NRSA
RSA
NRSA
RSA
RSA
NRSA
NRSA
Giro
Tabungan
Pinjaman pasar uang
Deposito jangka pendek
Deposito jangka panjang
Pinjaman diterima jk
pendek
Pinjaman diterima jk
panjang
Modal
NRSL
NRSL
RSL
RSL
NRSL
RSL
NRSL
NRSL
14. Posisi Gap Management
1. Flat Position (zero) RSA = RSL
2. Overlent (positif) RSA > RSL
3. Overborrowed (negatif) RSA < RSL
Kesenjangan Gap dapat dihitung dengan 2 rasio, yaitu:
x100%
Aktiva
Total
Dana
n
Kesenjanga
Relatif
n
Kesenjanga
Rasio
rupiah)
(dalam
RSL
rupiah)
(dalam
RSA
Bunga
as
Sensitivit
Rasio
15. Neraca Bank “Makmur” (dalam jutaan rupiah) dan perhitungan
kesenjangan
Hitung: Gap, Rasio Kesenjangan Relatif, Rasio Sensitivitas Bunga!
Aktiva RSA NRSA Passiva RSL NRSL
Kas
Giro BI
SBI
Sekuritas jk panjang
Kredit jk pendek
Kredit jk panjang bunga variabel
Kredit jk panjang bunga tetap
Penyertaan
Gedung
Tanah
Aktiva Sewa Guna Usaha
Aktiva lain-lain
Total
400
300
350
........
200
150
225
100
250
300
100
75
50
.........
Giro
Tabungan
Antar bank call money
Deposito jk pendek
Deposito jk panjang
Sekuritas jk pendek
Kewajiban lain-BLBI
Pinjaman diterima jk pendek
Modal
Saham biasa
Agio saham
Laba ditahan
Total
300
200
150
100
175
........
.
27
30
17
35
20
27
........
16. Neraca Bank “Makmur” (dalam jutaan rupiah) dan perhitungan
kesenjangan
Hitung: Gap, Rasio Kesenjangan Relatif, Rasio Sensitivitas Bunga!
Aktiva RSA NRSA Passiva RSL NRSL
Kas
Giro BI
SBI
Sekuritas jk panjang
Kredit jk pendek
Kredit jk panjang bunga variabel
Kredit jk panjang bunga tetap
Penyertaan
Gedung
Tanah
Aktiva Sewa Guna Usaha
Aktiva lain-lain
Total
400
300
350
1.050
200
150
225
100
250
300
100
75
50
1.450
Giro
Tabungan
Antar bank call money
Deposito jk pendek
Deposito jk panjang
Sekuritas jk pendek
Kewajiban lain-BLBI
Pinjaman diterima jk pendek
Modal
Saham biasa
Agio saham
Laba ditahan
Total
300
200
150
100
175
925
27
30
17
35
20
27
1.57
17. Ringkasan Pengukuran Posisi Gap
A Untuk RSA lebih besar dari
RSL
Posisi
1
2
3
Kesenjangan dana
Rasio kesenjangan relatif
Rasio sensitivitas bunga
Positif
Positif
> 1
B Untuk RSA lebih kecil dari
RSL
Posisi
1
2
3
Kesenjangan dana
Rasio kesenjangan relatif
Rasio sensitivitas bunga
Negatif
Negatif
< 1
18. Kesenjangan Dana, Perubahan Tingkat Bunga,
Pendapatan Bunga Bersih
DNIIi = (GAPi) DRi
= (RSAi - RSLi) DRi
DNIIi : perubahan Net Interest Income
DRi : perubahan tingkat bunga
Contoh 1:
Pada periode repricing 3 bulan mendatang diharapkan RSA
Bank “Z” sebesar Rp360 juta, sedangkan RSL adalah Rp345
juta. Apabila suku bunga kemudian meningkat 1% maka
berapa perubahan pendapatan bunga bersih bank?
19. Contoh 2:
Bank X mempunyai RSA Rp1.200 juta, dan RSL Rp900 juta. Bila tingkat
suku bunga rata-rata sumber dana sebesar 13%,tingkat suku bunga
rata-rata penempatan dana 16%, dan terjadi kenaikan suku bunga
sebesar 5% maka tentukan pendapatan bunga bersih (isilah dalam
tabel berikut)!
Keterangan Jumlah Aktiva (Rp) Tkt Bunga Bunga (Rp)
A
B
C
Pendapatan Bunga
Sebelum Naik
Setelah Naik
Jumlah Kenaikan Pendapatan
Bunga
Biaya Bunga
Sebelum Naik
Setelah Naik
Jumlah Kenaikan Biaya
Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
20. Contoh 2:
Bank X mempunyai RSA Rp1.200 juta, dan RSL Rp900 juta. Bila tingkat
suku bunga rata-rata sumber dana sebesar 13%,tingkat suku bunga
rata-rata penempatan dana 16%, dan terjadi kenaikan suku bunga
sebesar 5% maka tentukan pendapatan bunga bersih (isilah dalam
tabel berikut)!
Keterangan Jumlah Aktiva (Rp) Tkt Bunga Bunga (Rp)
A
B
C
Pendapatan Bunga
Sebelum Naik
Setelah Naik
Jumlah Kenaikan Pendapatan
Bunga
Biaya Bunga
Sebelum Naik
Setelah Naik
Jumlah Kenaikan Biaya
Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
1.200 juta
1.200 juta
900 juta
900 juta
16%
21%
13%
18%
192 juta
252 juta
60 juta
117 juta
162 juta
45 juta
15 juta
21. Gap Mismatch dan Perubahan NII
Gap
(mismatch)
Perubahan Suku
Bunga
Perubahan Pendapatan
Bunga Bersih
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Zero
Zero
Naik
Turun
Naik
Turun
Naik
Turun
Naik
Turun
Turun
Naik
Zero
Zero
22. Gap Kumulatif
• Gap dihitung dengan memperhatikan kelipatan waktu
tertentu misal: 1 bulan, 2 bulan, 6 bulan dst
• Setiap aset dan liabilities dikelompokkan dalam interest
maturity ladder yaitu tabel berdasar maturity dan repricing-
nya.
• Pengelompokan kurun waktu tergantung masing-masing
bank
23. Contoh Gap Kumulatif
• Berikut ini adalah neraca Bank “Cemara” (dalam jutaan rupiah)
No. Keterangan 0-30 hari 30-90 hari 90-180 hari >180 hari
Assets:
1. Kredit komersial 125 75 20 75
2. Kredit konsumsi 25 5 20 150
3. Sekuritas 30 20 0 55
Jumlah 180 + 100 + 40 + 280
Liabilities
4. Call Money 15 23 75 90
5. Sertifikat Deposito 75 125 60 65
6. Pinjaman diterima 18 0 31 23
Jumlah 108
Gap (mismatch) 72
Gap kumulatif 72
% Risiko 12% (72/600) x100%
24. Contoh Gap Kumulatif
• Berikut ini adalah neraca Bank “Cemara” (dalam jutaan rupiah)
No. Keterangan 0-30 hari 30-90 hari 90-180 hari >180 hari
Assets:
1. Kredit komersial 125 75 20 75
2. Kredit konsumsi 25 5 20 150
3. Sekuritas 30 20 0 55
Jumlah 180 100 40 280
Liabilities
4. Call Money 15 23 75 90
5. Sertifikat Deposito 75 125 60 65
6. Pinjaman diterima 18 0 31 23
Jumlah 108 148 166 178
Gap (mismatch) 72 -48 -126 102
Gap kumulatif 72 24 -102 0
% Risiko 12% 4% -17% 0%
25. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
Manajemen Gap
• Jangka waktu (maturity)
Adanya perbedaan jk waktu dari masing-masing komponen aset
dan liabilities
• Repricing
Lamanya jk waktu penetapan suku bunga komponen
aset/pinjaman dan komponen liabilities, baik sebelum jatuh
tempo maupun sesudahnya
• Interest rate
Besarnya tingkat suku bunga atau harga yang ditetapkan untuk
sisi aset maupun liabilities
• Acceleration of change
Kecepatan penyesuaian yang dapat dilakukan terhadap aset
maupun liabilities bila terjadi perubahan tingkat suku bunga
sehingga posisinya masih tetap menguntungkan
26. Manajemen Pricing
Adalah suatu kegiatan manajemen untuk menentukan tingkat
suku bunga dari produk-produk yang ditawarkan bank, baik
di sisi aset maupun liabilities
Salah satu bentuk kebijakannya adalah penetapan lending
rate, yaitu bunga kredit yang ditawarkan kepada nasabah
Tujuan: dapat menutupi semua biaya yang berkaitan dengan
pinjaman sehingga diperoleh pengembalian yang memadai.
27. Penetapan Lending Rate
• Istilah yang digunakan:
Cost of Money (COM): seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk pinjaman.
Cost of Fund (COF): biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
dana, termasuk dana non operasional (unloanable fund).
Overhead Cost (OHC): seluruh biaya di luar biaya dana yang
digunakan untuk mendukung pengerahan dana ex: biaya naker, biaya
operasional pelayanan etc.
Cost of Loanable Fund (COLF): biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan keseluruhan dana yang dapat dipinjamkan.
Unloanable fund adalah dana yang tidak ditempatkan pada aktiva
produktif dengan tujuan untuk cadangan.
Risk cost (RC): biaya yang ditanggung bank akibat kegagalan
nasabah melunasi kewajibannya.
Spread: bagian keuntungan yang ditargetkan bank
28. Perhitungan COF
COF = biaya bunga tertimbang seluruh dana(%)+biaya promosi (%)
Biaya bunga “Y” (%) = [biaya bunga “Y” (Rp) / rata-rata outstanding
dana “Y” (Rp)] x100%
Biaya bunga tertimbang “Y” (%) =
Biaya promosi (%) = [biaya promosi(Rp) /total outstanding dana (Rp)]
x 100%
Dana
Seluruh
g
Outstandin
Total
Y"
"
Dana
g
Outstandin
x
bunga(%)
Biaya
29. Perhitungan COLF, COM, LR
COM (%) = COLF (%) + OHC (%)
OHC (%) = [overhead cost (Rp) / rata-rata pinjaman (Rp)] x 100%
LR (%) = COM (%) + Risk Cost (%) + Spread (%)
RR(%)
1
COF(%)
(%)
COLF
RR = Reserve Requirement
30. Soal Latihan
• Berdasarkan laporan keuangan Bank “Sejahtera” per Desember
2009 diperoleh data sbb:
Hitunglah COF, COLF, COM dan Lending Rate!
1 Biaya bunga giro 92.400
2 Biaya bunga deposito 980.500
3 Biaya bunga tabungan 275.000
4 Biaya promosi dana 34.500
5 Rata-rata outstanding giro 2.750.000
6 Rata-rata outstanding deposito 4.650.000
7 Rata-rata outstanding tabungan 2.520.000
8 Reserve Requirement 8%
9 Biaya overhead 456.000
10 Rata-rata aset yang menghasilkan (pinjaman) 22.140.000
11 Risk cost 2,25%
12 Spread yang diinginkan 3,25%
31. • COF= biaya bunga + biaya promosi
• COLF= COF/(1-RR) = 13,93%/ (1-8%)
= 15,14%
• COM = COLF + OHC = 15,14%+(456.000 juta/22.140.000 juta x100%)
= 17,20%
• LR = COM + risk cost + spread
= 17,20% + 2,25%+ 3,25%
= 22,70%
Produk Biaya Bunga
(Rp)
Biaya Bunga (%) Bunga
Tertimbang (%)
Giro 92.400 juta 3,36% 0,93%
Deposito 980.500 juta 21,09% 9,88%
Tabungan 275.000 juta 10,91% 2,77%
Jumlah 13,58%
Promosi dana 34.500 juta 0,35%
COF 13,58%+0,35% = 13,93%