Dokumen tersebut merupakan laporan UAS mata kuliah Manajemen Keuangan yang membahas beberapa konsep penting seperti suku bunga jangka panjang dan pendek, rasio likuiditas, pendekatan modal kerja, metode pengembalian modal, biaya modal rata-rata tertimbang, dan hubungan antara IRR, MCC, dan WACC dalam pengambilan keputusan investasi.
1. Tinjauan Manajemen Keuangan
2. Nilai Waktu Uang ( Time Value Of Money )
3. Analisis Dan Peramalan Keuangan
4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan
5. Kebijakan Modal Kerja
6. Pengelolaan Piutang Usahan dan Manajemen Persediaan
1. Tinjauan Manajemen Keuangan
2. Nilai Waktu Uang ( Time Value Of Money )
3. Analisis Dan Peramalan Keuangan
4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan
5. Kebijakan Modal Kerja
6. Pengelolaan Piutang Usahan dan Manajemen Persediaan
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Muhammad Ilham Aprianto
Â
POKOK PEMBAHASAN :
1. MANAJEMEN MODAL KERJA & THE RISK-RETURN TRADEOFF
2. KEBIJAKAN MODAL KERJA
3. SIKLUS OPERASI DAN KONVERSI KAS
4. MENGELOLA UTANG LANCAR
5. MENGELOLA INVESTASI PERUSAHAAN DALAM BENTUK ASET LANCAR
PRINSIP :
1. THERE IS A RISK-RETURN TRADEOFF
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
1. MANAJEMEN KEUANGAN
UAS
Nama : Furkon choerul A.
Nim : 11011700748
Kelas : 2S – Manajemen
Ruangan/Hari : B 1.1 / Minggu
2 S - MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN (UNIBA)
TAHUN 2018
2. Jawaban
1 Bunga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh peminjam saat meminjam uang.
Tingkat suku bunga yang dikenakan akan tergantung pada jangka waktu dimana
dana tersebut dipinjam. Suku bunga jangka panjang berlaku untuk pinjaman jangka
panjang sedangkan suku bunga jangka pendek berlaku untuk pinjaman jangka
pendek. Ada sejumlah perbedaan di samping periode waktu yang mewakili suku
bunga jangka pendek dan jangka panjang.
Suku Bunga Jangka Panjang
Seperti namanya suku bunga jangka panjang adalah suku bunga yang
berlaku untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya di atas 10 tahun. Suku bunga
jangka panjang tersebut biasanya dikaitkan dengan instrumen hutang, sekuritas
keuangan dan investasi yang membutuhkan komitmen jangka panjang. Suku bunga
jangka panjang cenderung lebih stabil karena setiap fluktuasi utama yang terjadi
selama jangka pendek akan disamakan dengan waktu. Efek yang membawa suku
bunga jangka panjang termasuk obligasi treasury dan korporasi, sertifikat deposito
dan suku bunga jangka panjang juga terkait dengan hutang bank jangka panjang
yang biasanya mencakup lebih dari beberapa tahun.
Suku Bunga Jangka Pendek
Suku bunga jangka pendek biasanya berlaku untuk periode waktu yang
lebih singkat, dan biasanya terkait dengan sekuritas dan aset keuangan yang
memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Di Amerika Serikat, federasi
mengendalikan kebijakan moneter dengan menetapkan tingkat dana federal. Suku
bunga dana federal adalah tingkat bunga di mana bank meminjamkan dana (dana
federal) ke bank lain. Suku bunga jangka pendek berubah secara langsung dengan
tingkat suku bunga federal funds; Jika suku bunga fed funds meningkat, suku bunga
jangka pendek juga akan meningkat dan sebaliknya.
3. Jadi menurut saya, suku bunga jangka panjang dan suku bunga jangka pendek
memiliki sejumlah perbedaan selain dari periode waktu yang mereka wakili. Suku
bunga jangka pendek dikaitkan dengan aset keuangan yang memiliki jangka waktu
kurang dari satu tahun, dan suku bunga jangka panjang dikaitkan dengan aset yang
memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Suku bunga jangka panjang cenderung lebih tinggi daripada suku bunga
jangka pendek karena ada risiko lebih tinggi yang terkait dengan bunga jangka
panjang karena dana yang dipinjam diikat untuk jangka waktu yang lebih lama,
dengan kemungkinan kegagalan yang lebih tinggi. Suku bunga jangka pendek
tunduk pada tingkat fluktuasi yang lebih tinggi dalam jangka pendek karena
kegiatan ekonomi dapat memiliki dampak langsung dan langsung terhadap suku
bunga ini. Hal ini tidak terjadi pada suku bunga jangka panjang karena fluktuasi
dapat dengan mudah disamakan dengan waktu.
2. – Menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang
lancarnya ( Hutang Jangka Pendek )
- Menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi para
kreditur jangka pendek,
- Menunjukkan jaminan kelangsungan operasi dimasa mendatang dan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek
dengan jaminan aktiva lancarnya.
4. 3. Pendekatan Moderat
Pembiayaan aktiva lancar permanen dengan sumber dana jangka panjang (utang
jangka panjang dan modal), dan aktiva lancar musiman dengan sumber dana
jangka pendek (utang jangka pendek).
Fluktuating Current Assets adalah Aktiva musiman yang besarnya selalu berbeda
setiap waktunya. Dan kurva paling bawah adalah fixed assets yang besarnya dapat
tetap dari waktu ke waktu. Dari gambar tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa aktiva musiman itu dibiayai oleh dana musiman (dapat berupa :utang
jangka pendek), sedangkan aktiva lancer dan aktiva tetap yang jumlahnya akan
tetap setiap waktu dibiayai oleh dana permanen (dapat berupa :utang jangka
panjang).
Dengan kata lain mencocokan jatuh tempo, contohnya, persediaan diharapkan
terjual 30 hari, maka dibiayai kredit bank berjangka 30 hari; mesin berumur 5
tahun akan dibiayai kredit berjangka panjang 5 tahun, inilah bukti kalau moderate
approach bersifat self liquidating.
Pendekatan Konservatif
Pembiayaan aktiva lancar, aktiva tetap dan sebagian aktiva musiman oleh dana
permanen (utang jangka panjang+modal tersedia). Sedangkan sisa dari aktiva
musiman dibiayai oleh dana musiman yang jumlahnya akan lebih kecil
dibandingkan dengan dana permanennya.
dalam hal ini dalam membiayai biaya musimannya perusahaan tidak perlu terlalu
mengambil resiko, karena aktiva musiman telah sebagian dibiayai oleh dana
permanen. Untuk membiayai dana musimannya, perusahaan dapat menabung
likuiditas berupa sekuritas, dan pada masa lenggang dapat menjual sekuritas
tersubut. Maka, pendekatan ini dinilai paling aman.
Pendekatan Agresif
5. Pembiayaan seluruh aktiva musiman dan sebagian aktiva lancar permanen dengan
dana musiman. Sebagian aktva lancar permanen dan seluruh aktiva tetap dengan
dana permanen.
Dalam hal ini perusahaan mengambil resiko gali lubang tutup lubang, atau setelah
melunasi hutangnya, perusahaan berhutang lagi untuk membiayai aktiva lancar
permanennya. Tetapi, meski beresiko tinggi, kebijakan ini membuat tingkat
profitabilitas perusahaan tinggi, resiko tinggi dengan keuntungan yang tinggi pula.
Contoh:
Sebuah aktiva lancar permanen, harus dibiayai sebesar 500, perusahaan hanya
memiliki 300 dari dana permanennya, maka perusahaan meminjam uang sebesar
300 berjangka pendek pada bank, kemudian seterusnya, sehingga jika jangka waktu
habis, dilunasi 300, tetapi harus pinjam 300 lagi untuk membiayai terus menerus
sampai batas waktu aktiva lancar itu bertahan.
4. Metode Periode Pengembalian / Payback Period
Periode pengembalian – payback period
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapatahun) suatu
investas i akan bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan
perbandingan antara “ initial investment” denganaliran kas tahunan, dengan rumus
umu sebagai berikut :
Nilai investasi
Payback period =
Proceed
6. Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah
d it e nt uk a n p r o ye k t e r s e b ut d it e r ima , a p a b ila t id a k
p r o ye k tersebut ditolak.
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi
melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek
investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.
Kebaikan dan Kelemahan Payback Method
Kebaikan Payback Method
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate
of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasiyang
jangka waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan Payback Method
1) Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang
2) Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi
3) Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai
5. Investment Opportunity Schedule (IOS) adalah suatu grafik yang
menggambarkan proyek-proyek yang potensial dalam suatu urutan berdasarkan
ranking IRR proyek-proyek tersebut Investment Opportunity Schedule (IOS) ini
disebut juga sebagai Marginal Rate of Return (MRR).
7. Biaya Modal Marjinal (Marginal Cost of Capital=MCC)
Adalah biaya untuk setiap rupiah/dolar tambahan modal, MCC merupakan biaya
rata-rata tertimbang dari setiap rupiah dan dolar terakhir yang ditam-bahkan ke
dalam modal. Jadi dalam hal ini WACC meningkat, karena investor meminta
pengembalian lebih besar dalam bentuk bunga, dividen sebagai kompensasi
peningkatan resiko.
Marginal Cost of Capital Schedule
Skedul Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya memperoleh rupiah
tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya, biaya marginal modal akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan modal.
WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL
S
WACC = Ka = wd.Kd (1-T) + wp.Kp + Ws (Ks atau Ke)
etelah membahas komponen mopdal secara individu baru menghitung biaya
modal secara keseluruhan yaitu menghitung Weighted Average Cost of Capital
(WACC) dengan rumus:
dimana
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
wd = persentase hutang dari modal
wp = persentase saham preferen dari modal
Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
T = pajak (dalam persentase)
Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)
perusahaan yang dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap
perusahaan harus memiliki suatu struktur modal yang dapat meminimumkan biaya
modal sehingga dapat memaksimumkan harga saham.
8. HUBUNGAN IOSDENGAN MCC&WACC
Perusahaan mult inas io na l mengefa l uas i proyek dengan
menggunaka n penganggar a n modal, yang membandingka n
manfaat dari suatu proyek dengan biaya - biaya nya.
Capital budgeting
ditujukan untuk memisahkan proyek yang pantas diimplementasikan
dan proyek yang tidak patut dilaksanakan. Capital
budgeting multinasional biasanya melibatkan prosesyang sama. Namun,
karakteristik khusus dari proyek yang mempengengaruhi arus kas
masadatang atau suku bunga diskonto yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas membuat penganggaran modal multinasional
menjadi lebih rumit.
Modal (capital ) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk
produksi dan anggaran(budget " adalah sebuah rencana rinci yg
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yg akan datang.Penga nggar a n
modal (capital budgeting ) a d a la h ga r is b e s a r r e nc a na
p e nge lua r a n a k t iva t e t a p d a n me r up a k a n p r o s e s
menyelur uh mengana l isa proyek dan menentua n mana saja yang
dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Capital budgeting adalah proses dimana manager financ ia l
dihadapi pada keputusan apakah akan menginvestasi pada projek
tertentu atau pada asset tertentu.Capital budgeting perlu diperhatikan
beberapa hal yaitu (1) proyek apakah yang menguntungkan bagi perusahaan, (2)
dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang diperlukan untuk mendukung
proyek tersebut, dan (3) berapa besar jumlah investasi yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan asset tersebut.Capital
budgeting dilakukan oleh instansi yang memiliki proyek jangka panjang
yang ingin dijalankannya. Proyek jangka panjang ini dapat berupa ekspansi
pada sebuah divisi dari anak perusahaan hingga pendirian anak
perusahaan baru. keputusan penganggaran modal akan berpengaruh
9. pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan
fleksibilitasnya.
Tahap penganggaran modal meliputi (1) biaya proyek harus
ditentukan, (2) manajemenharus memperkirakan aliran kas yang
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva, (3)risiko dari
aliran kas proyek harus diestimasi memakai distribusi probabilitas
aliran kas, (4)dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus
menentukan biaya modal (cost of capital) yang tepat untuk mendiskon
aliran kas proyek, (5) dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran
kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai
aktiva, (6)nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan
dengan biayanya. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan
ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva dan pengeluaran modal
sangatlah penting untuk dikaji.